Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam merencanakan suatu konstruksi talang baja, kita harus memahami sifat-sifat

baja struktur yang perlu dipelajari diagram-diagram tegangan. Dewasa ini baja bisa

diproduksi dengan berbagai kekuatan yang bisa dinyatakan dengan kekuatan tegangan tekan

lelehnya. Sifat-sifat dari baja, baik sebagai bangunan maupun dalam bentuk struktur

terkendali dengan baik sekali, sehingga para insinyur dapat mengharapkan elemen-elemen

dari konstruksi bisa dihindari terjadinya proses pemborosan yang biasanya terjadi dalam

perencanaan akibat adanya berbagai ketidakpastian.

Hal utama yang harus diketahui oleh seorang perencana adalah kegunaan atau fungsi

konstruksi tersebut, apakah digunakan khusus sebagai jembatn air saja atau berfungsi pula

sebagai jembatan manusia atau bahkan kendaran. Setelah mengetahui tujuan dan fungsi dari

konstruksi tersebut, maka nantinya dapat dipersiapkan segala sesuatu yang menyangkut

masalah syarat-syarat perencanaan konstruksi tersebut, baik berupa pemilihan bahan-bahan

yang sesuai dengan konstruksi yang akan dibangun.

Adapun hal-hal yang perlu diketahui oleh seorang perencana antara lain:

 Syarat-syarat dari bahan yang akan dibangun

 Data-data konstruksi

 Data pembebanan dan rumus-rumus yang menyangkut perhitungan dimensi talang.

 Ketetapan yang diizinkan menurut peraturan yang berlaku, serta peraturan-peraturan

yang berhubungan dengan perencanaan.

A. Teori Teknis Talang

1
Talang adalah suatu konstruksi jembatan air yang dibuat melintang di atas jalan,

sungai, saluran induk Gambar:


maupunsuatu
lembah. Konstruksi
titik simpul talang dapat
pada konstruksi dibuat
rangka dari baja maupun
batang

beton.

Menurut Prof. Ir. Sudiatmo bahwa talang yang biasa dibuat sekarang adalah

talang beton tipe kakaer yang berfungsi ganda, disamping berfungsi sebagai jembatan air

juga berfungsi sebagai lalu lintas manusia. Namun pada tugas ini kita akan membahas

tentang talang yang dibuat dari baja.

Dalam merencanakan dimensi talang yang terlebih dahulu kita harus mengetahui

debit air yang akan kita lewatkan pada talang dengan terlebih dahulu menghitung dimensi

saluran sebelum masuk ke talang.

Perlu juga diketahui bahwa pada talang akan terjadi kehilangan tinggi energi

(∆H) yang dapat kita hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

∆H = ∆Hmasuk + ∆Hkeluar + ∆Hr


∆H =

 (Vtalang  V saluran ) 2   (Vtalang  V saluran ) 2 


  masuk     keluar   ( Lr . I total )
 2. g   2. g 
   
B. Pengetahuan Dasar Konstruksi Rangka Batang (Vakwerk)

Konstruksi rangka batang baja adalah konstruksi dari rangkaian batang-batang

baja yang disambungkan pada suatu titik simpul dan masing-masing hanya menerima

gaya tekan dan tarik. Perhitungan konstruksi rangka batang berdasarkan ketentuan-

ketentuan sebagai berikut:

2
 Menurut ketentuan Karl Culmann, bahwa pada tiap-tiap titik simpul mempunyai

garis sumbu dan garis kerja masing-masing yang harus bertemu pada satu titik dan

bekerja sebagai ensel.

Oleh karena itu ketentuan tersebut hanya digunakan dalam perhitungan, tetapi pada

praktek, titik simpul tidak selalu menjadi engsel dan sebenarnya pada batang tekan

maupun pada batang tarik ada juga gaya lintang dan momen. Tetapi gaya lintang dan

momen juga bisa timbul menjadi maksimal 20% dari gaya batang yang

diperhitungkan dengan titik simpul sebagai engsel, maka pada umumnya boleh

diabaikan.

 Beban-beban pada konstruksi rangka batang hanya boleh bekerja pda titik simpul.

Ketentuan ini pada prakteknya juga sering tepat, misalnya berat sendiri sebetulnya

adalah suatu beban merata atau pada konstruksi timbul suatu peran pada pengetahuan

diantara dua titik simpul. Beban ini biasanya dibagi atas titik simpul yang terdekat.

Gambar: beban-beban pada konstruksi

3
Sesudah perhitungan gaya pada batang masing-masing selesai, sebaiknya batang tepi

atas dihitung kembali sebagai balok terusan. Pada perhitungn balok kita akan

memperhatikan pengaruh oleh gaya-gaya batang maupun gaya lintang dan momen

karena perhitungn batang tepi atas sebagai balok terusan atau balok tunggal menurut

keadaan.

 Garis sumbu Gambar: gaya lintang


masing-masing dan harus
batang momenlurus,
pada rangka batang
jika ada batang yang bengkok,

maka akan timbul momen seperti pada batang dengan beban merata.

Gambar: garis sumbu dan momen pada batang yang bengkok

 Jika pada konstruksi rangka batang terdapat suatu titik simpul garis sumbu

masing-masing tidak bertemu pada satu titik, maka harus diperhatikn supaya

jumlah momen yang timbul oleh eksentritas ini menjadi 0 (nol).

4
 Jika pada konstruksi batang berada dalam satu bidang, maka konstruksi ini

adalah suatu konstruksi rangka batang dalam satu bidang. Jika pada konstruksi

rangka batang tidak semua batang berada dalam satu bidang, maka konstruksi ini

disebut konstruksi rangka batang dalam ruang. Biasanya dalam konstruksi batang

dalam ruang dapat dibagi atas beberapa konstruksi rangka batang dalam bidang

yang memudahkan dalam perhitungannya.

 Kestabilan konstruksi rangka batang

Bahwa suatu konstruksi rangka batang menjadi statis tertentu, akan tetapi bukan agar

konstruksi rangka batang menjadi stabil atau tidak. Misalnya dua konstruksi rangka

batang pada gambar yang memenuhi rumus, namun hanya contoh pertama yang

menjadi stabil dan pada contoh kedua menjadi tidak stabil karena suatu bagian

berbentuk persegi empat dan pada satu bagian diagonalnya bersilangan dan menjadi

statis tidak tertentu.

S = 25
a =3 S + a = 2k
k = 14

C. Perhitungan Gaya-gaya Batang Dengan Metode Diagram Cremona

 Untuk mendapatkan gaya-gaya batang yang terjadi memakai diagram cremona yang

dalam tugas ini dipisahkan, yakni:

 Gaya-gaya batang yang terjadi akibat beban mati (berat sendiri)

 Gaya-gaya yang terjadi akibat beban yang tak terduga

5
Kita telah menentukan pembangunan konstruksi rangka batang dengan statis tertentu

dan stabil dengan menggunakan segitiga demi segitiga. Menurut ketentuan

keseimbangan yang bisa dilakukan secara grafis dengan menggambar suatu poligon

batang tarik untuk setiap titik simpul, kita dapat menentukan gaya batang pada suatu

titik simpul sembarang, jika kita ketahui satu gaya batang dan dapat mencari dua

gaya batang berikutnya. Menurut Cremona, kita dapat menggunakan pengetahuan ini

dengan memperhatikan suatu jurusan pemasangan gaya pada poligon batang,

misalnya selalu searah jarum jam dan untuk poligon batang tarik pada titik simpul

berikutnya digunakan sebagian poligon batang yang sebelumnya. Dengan begitu kita

dapat peroleh gambar poligon gaya batang yang tertutup dan seimbang dan bisa

diketahui apakah hasilnya salah atau betul.

Ketentuan : Gaya batang dengan arah ke titik simpul dinyatakan sebagai gaya tarik

(+) dan gaya batang dengan arah menuju titik simpul dinyatakan

sebagai gaya tekan (-).

Bila di suatu titik simpul berkumpul tiga batang, dimana diketahui

sebuah gaya batang, maka kedua gaya batang lainnya yang belum

diketahui dapat ditentukan dengan diagram vektor yang menutup.

Prosedur untuk melukis diagram Cremona;

a. Gambar bagan sistem dari rangka bangunan (konstruksi rangka batang) dengan

skala yang jelas dan teliti.

b. Beri kode pada semua titik simpul, serta pada batang dalam konstruksi rangka.

c. Tinjau konstruksi dan gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi.

d. Tentukan reaksi tumpuan.

6
e. Gambar diagram vektor gaya terhadap keseimbangan luar, perhatikan urutan-

urutan gaya. Dimulai dari salah satu perletakan lalu memutar melalui keliling

rangka, misalnya; RA-P-RB-9 arah berputar sesuai gerak jarum jam.

f. Lukislah dengan dimulai dari titik simpul yang maksimum dan mempunyai dua

gaya batang yang belum diketahui, kemudian gambar vektor-vektor tersebut

harus dilakukan dengan berurutan sesuai arah berputar untuk menggambar

diagram gaya luar yang telah ditetapkan. Agar urutan gaya-gaya batang dapat

kita amati dengan mudah maka dibuat daftar konstruksi.

g. Apabila batang tersebut menuju titik simpul dinamakan batang tekan (-),

sebaliknya apabila meninggalkan titik simpul dinamakan batang tarik (+).

h. Untuk mendapatkan besarnya gaya yang diterima oleh batang, maka panjang

gaya pada gambar diukur dan dikalikan dengan skala yang digunakan.

i. Setelah didapat gaya-gaya batang yang terjadi sebaiknya diplotkan dalam bentuk

tabel sehingga terlihat jelas besarnya gaya batang yang terjadi, apakah berupa

batang tekan atau batang tarik.

 Gaya Tarik

Batang tarik adalah batang yang mendukung tegangan tarik aksial yang diakibatkan

oleh bekerjanya tarik aksial pada ujung-ujung batang. Untuk batang tarik yang

disambung dengan alat sambung baut dan paku keling, profil baja perlu dilubangi.

Untuk mencegah terjadinya depleksi yang terlalu besar serat untuk mencegah

bergetarnya batang dan angin atau beban getar, maka baik untuk batang utama

ataupun batang sekunder perlu dibatasi kelangsingannya.

7
Pada batang tarik tersusun digunakan bila:

- Kapasitas tarik profil gilas tunggal tidak memadai

- Kekakuan profil tunggal tidak memadai

- Detail sambungan memerlukan bentuk tampang lintang tertentu.

 Gaya Tekan

Batang tekan adalah elemen struktur yang mendukung daya tekan aksial.

Berdasarkan kelangsingannya batang tekan atau kolom dapat digolongkan:

 Kolom langsing (slender column)

 Kolom sedang (medium column)

 Kolom gemuk (stocki column)

D. Baja Profil/Plat

Ada berbagai macam dan bentuk profil (batang) baja yang ada di pasaran dan

sering digunakan pada konstruksi baja, batang baja ini sering dipergunakan sebagai

gelagar maupun sebagai kolom suatu rangka konstruksi baja. Berikut ini beberapa bentuk

baja yang sering digunakan.”

Profil I / Profil T Profil flens lebar Profil canal Profil L


dobel

8
E. Sambungan Profil Baja

Apabila kita akan menyambung dua buah profil baja maka diantara profil

tersebut kita beri sebuah plat yang berfungsi sebagai penahan dan penambah kekuatan

sambungan tersebut plat baja merupakan lembaran baja dengan ketebalan lembaran

relatif kecil dengan ukuran panjang lebar lembarnya.

Pada keadaan plat diberi beban pada arah tegak lurus sumbu Z maka plat akan

menerima gaya aksial, dan hal ini akan menimbulkan tekuk pada platnya. Nilai plat

dibebani gaya aksial Nx dan Ny, maka hubungan tekuk pada plat dapat dinyatakan dalam

rumus sebagai berikut:

Syarat-syarat alat sambungan baja

Penyambung yang umum digunakan di Indonesia adalah baut, paku keling dan las.

Adapun syarat-syarat sambungan adalah:

 Harus kuat, aman tetapi cukup hemat

 Ditempatkan pada tempat yang mudah dilihat, seyogyanya dibuat seindah mungkin.

 Mudah dikerjakan, baik pada saat fabrigasi maupun pemasangannya di lapangan.

 Sambungan Baut dan Paku Keling

Masalah baut dan paku keling tidak lepas dari pembuatan lubang. Jarak lubang terdiri

dari satu baris alat penyambung.

Baut yang berkekuatan tinggi yang direkomendasikan oleh ASTM dan juga mudah

diperoleh di Indonesia adalah A325. Kekuatan baut tergantung dari diameter

batangnya, semakin besar diameternya semakin besar kekuatannya.

9
Untuk baut diameter ½ - 1:
No = 70 % (¼ d2 x 92)
Untuk baut diameter 1/8 – 1½:
No = 70 % (¼ d2 x 81) Kip

Dimana:

1,5d ≤ S1 ≤ 3d atau 6t

2,5d ≤ S1 ≤ 7d atau 14t

d = diameter alat penyambung

t = tebal terkecil bagian yang disambung

Jarak antar lubang

Sambungan lebih dari satu lubang yang tidak tersilang

1,5d ≤ S1 ≤ 3d atau 6t

2,5d ≤ S ≤ 7d atau 14t

2,5d ≤ g ≤ 7d atau 14t

Sambungan lebih dari satu baris dengan lubang yang bersilang

10
1,5d ≤ S1 ≤ 3d atau 6t

2,5d ≤ S ≤ 7d atau 14t

S2 ≤ 7d – 0,5g atau ≤ 7d

atau 14t – 0,5g

Tegangan izin pada baut

- tegangan geser  = 0.6


- tegangan tarik ta = 0,7
- tegangan tumpu tu = 1,5 bila S1 ≥ 2d
tu = 1,2 bila 1,5 ≤ S1 ≤ 2d
 Sambungan Las

Pengelasan pada masa lampau dilakukan dengan metode yang sangat sederhana,

yaitu kedua potongan logam yang akan disambung dipanasi sampai membara lalu

saling dihubungkan. Berbeda dengan sekarang ada beberapa cara pengelasan,

diantaranya:

 Las yang menggunakan cara campuran gas acetylene (gas karbit) dan oksigen

 Elektroda las, yang paling umum digunakan untuk pekerjan konstruksi, dimana

arus listrik dialirkan melalui elektroda pada batang yang akan disambung.

11

Anda mungkin juga menyukai