Anda di halaman 1dari 13

2/28/2021

STRUKTUR BETON 2

ANALISIS DAN DESAIN KOLOM


PENDEK TERHADAP BEBAN
KONSENTRIK
Dr. Yudi Herdiansah, ST., MT

Analisis dan Desain Kolom Pendek


Kolom :
Elemen struktur vertikal.

Menyalurkan gaya tekan aksial


dengan atau tanpa momen dari pelat
lantai dan atap ke pondasi.

Momen yang disalurkan dapat


berupa momen uniaksial atau biaksial.

Jenis-jenis Kolom

1
2/28/2021

Analisis dan Desain Kolom Pendek


Kolom dengan sengkang ikat  Umum digunakan
Spasi sengkang ikat  h (kecuali untuk desain
gempa).

Sengkang ikat berfungsi:


▪ Memberi tumpuan lateral pd tulangan
longitudinal (mengurangi tekuk).
▪ Memberi kekangan terhadap beton inti.

Kolom dgn Sengkang Ikat

Analisis dan Desain Kolom Pendek


Perilaku Elastik :
Analisis elastik menggunakan penampang transformasi untuk beban terpusat P:

Tegangan seragam pada penampang :


P
fc =
Ac + nAst

f s = nf c
Dimana : n = Es / Ec
Ac = luas beton
As = luas baja

2
2/28/2021

Analisis dan Desain Kolom Pendek


Perilaku Elastik :
Perubahan regangan beton terhadap waktu akan mempengaruhi tegangan
beton dan baja sebagai berikut:

Tegangan Beton

Tegangan Baja

Analisis dan Desain Kolom Pendek


Perilaku Elastik :
Beton mengalami rangkak dan susut, sehingga kita tidak dapat menghitung
tegangan pada baja dan beton akibat beban yang bekerja dengan
menggunakan analisis elastik.

Oleh karena itu metoda tegangan kerja berdasarkan analisis elastik tidak
disarankan dalam desain kolom. Yang seharusnya digunakan adalah metoda
desain ultimit (kekuatan).

Cat: Rangkak dan susut tidak mempengaruhi kekuatan elemen struktur

3
2/28/2021

Perilaku dan Desain terhadap Beban


Aksial Konsentrik
1. Perilaku awal hingga beban nominal – Kolom dengan sengkang ikat
dan kolom berspiral

Penampang Kolom

Potongan Penampang

Perilaku dan Desain terhadap Beban


Aksial Konsentrik
1. Perilaku awal hingga beban nominal – Kolom dengan sengkang ikat
dan kolom berspiral

Perilaku Kolom

4
2/28/2021

Perilaku dan Desain terhadap Beban


Aksial Konsentrik
1. Perilaku awal hingga beban nominal – Kolom dengan sengkang ikat
dan kolom berspiral

P0 = 0.85 f c * (Ag − Ast ) + f y Ast

Dimana : Ag = Luas Kotor = b*h


fc ‘ = kuat tekan beton
fy = kuat leleh baja
Ast = luas tul longitudinal

0,85 merupakan faktor untuk memperhitungkan kondisi pemadatan dan


perawatan yang tidak ideal pada kolom dibandingkan dengan pada silinder.

Perilaku dan Desain terhadap Beban


Aksial Konsentrik
2. Kuat nominal maksimum untuk desain (Pn(max))

Pn (max ) = rP0

Dimana : r = Faktor reduksi untuk memperhitungkan


eksentrisitas yang tidak direncanakan
r = 0.80 (kolom dengan sengkang ikat)
r = 0.85 (kolom berspiral) (SNI Pasal 10)

5
2/28/2021

Perilaku dan Desain terhadap Beban


Aksial Konsentrik
3. Persyaratan penulangan
a. Untuk tulangan longitudinal Ast
Ast
g =
Ag
▪ SNI Pasal 10 mensyaratkan
0.01   g  0.08
▪ Jumlah minimum tulangan (SNI Pasal 10)
 min. 6 tul pada kolom berspiral.
 min. 4 tul pada kolom dengan sengkang persegi atau sengkang
cincin
 min. 3 tul pada kolom dengan sengkang ikat segitiga

Perilaku dan Desain terhadap Beban


Aksial Konsentrik
3. Persyaratan penulangan
b. Untuk tulangan lateral
SNI Pasal 10 : syarat ukuran tul. lateral
 10 mm jika D longitudinal  32 mm
D  13 mm jika D longitudinal  36 mm
 13 mm jika tulangan longitudinal dibundel

Spasi vertical : (SNI Pasal 10)


s  16 db (db untuk tul longitudinal)
s  48 db (db untuk sengkang ikat)
s  ukuran dimensi kolom terkecil

6
2/28/2021

Perilaku dan Desain terhadap Beban


Aksial Konsentrik
3. Persyaratan penulangan
b. Untuk tulangan lateral

Contoh Sengkang Ikat

Perilaku dan Desain terhadap Beban


Aksial Konsentrik
3. Persyaratan penulangan
c. Spiral
SNI Pasal 10
▪ Ukuran  10 mm

▪ Spasi bersih  25 mm
 75 mm

Rasio Tulang Spiral, s


Volume Spiral 4 Asp
s = =
Volume Core Dc s

 A  Dc 
 dari :  s = sp 
 1 4  Dc2 s 
Spiral

7
2/28/2021

Perilaku dan Desain terhadap Beban


Aksial Konsentrik
3. Persyaratan penulangan
c. Spiral
Persyaratan rasio tulangan spiral minimum:

A   f 
 
s = 0.45 *  − 1 *  c 
g SNI Pasal 10
 
 c   fy 
A

Dimana : Asp = luas penampang tulangan spiral


 Dc2
Ac = luas inti beton =
4
Dc = diameter inti : jarak tepi ke tepi spiral
s = spasi spiral (center to center)
f y = kuat leleh tulangan spiral ( 400 MPa )

Perilaku dan Desain terhadap Beban


Aksial Konsentrik
4. Desain terhadap beban aksial konsentrik
a. Kombinasi beban
Gravity: Pu = 1.2 PDL + 1.6 PLL
Gravity + Angin: Pu = 1.2 PDL + 1.0 PLL + 1.6 Pw
Dan Pu = 0.9 PDL + 1.3Pw

b. Persyaratan Kekuatan
 Pn  Pu
Dimana :  = 0.65 untuk kolom dengan sengkang ikat
 = 0.7 untuk kolom berspiral

8
2/28/2021

Perilaku dan Desain terhadap Beban


Aksial Konsentrik
4. Desain terhadap beban aksial konsentrik
c. Persamaan untuk desain
Didefinisikan:

SNI (0.01   g  0.08)


Ast
g =
Ag

 
 
 Pn =  r  Ag (0.85 f c ) + Ast ( f y − 0.85 f c )  Pu
 
 beton 
 baja 

atau

 Pn =  r Ag 0.85 f c +  g ( f y − 0.85 f c )  Pu

Perilaku dan Desain terhadap Beban


Aksial Konsentrik
4. Desain terhadap beban aksial konsentrik
c. Persamaan untuk desain
Jika g diketahui atau diasumsikan:

Pu
Ag 
 r 0.85 f c +  g ( f y − 0.85 f c )

Jika Ag diketahui atau diasumsikan:

P 
 u − Ag (0.85 f c )
1
Ast 
( f y − 0.85 f c ) r 

9
2/28/2021

Desain Kolom dengan Sengkang Ikat


terhadap Beban Konsentrik
Contoh :
Rencanakan kolom dengan sengkang ikat untuk menahan beban aksial
konsentrik:

▪ Pdl = 150 t ▪ fc = 30 MPa


▪ Pll = 300 t ▪ fy = 400 MPa
▪ Pw = 50 t

Desain kolom persegi untuk g = 0.03. Rencanakan kebutuhan tulangan


longitudinal dan transversal.

Desain Kolom dengan Sengkang Ikat


terhadap Beban Konsentrik
Penyelesaian :
Tentukan beban ultimit yang bekerja:
Pu = 1.2Pdl + 1.6Pll
= 1.2 (150 t) + 1.6 (300 t) = 660 t

Pu = 1.2Pdl + 1.0Pll + 1.6Pw


= 1.2 (150 t) + 1.0 (300 t) + 1.6 (50 t) = 560 t

Cek kondisi tekan dan tarik pada kolom


Pu = 0.9Pdl - 1.3Pw
= 0.9 (150 t) – 1.3 (50 t) = 70 t

10
2/28/2021

Desain Kolom dengan Sengkang Ikat


terhadap Beban Konsentrik
Penyelesaian :
Untuk kolom persegi r = 0.80 dan  = 0.65 dan  = 0.03
Pu
Ag 
r (0.85 f c +  g ( f y − 0.85 f c ))
660t

(0.65)(0.8)(0.85(30MPa ) + (0.03)(400MPa − 0.85(30MPa )))

Ag = d2  d= 587.8 mm  d = 600 mm

Desain Kolom dengan Sengkang Ikat


terhadap Beban Konsentrik
Penyelesaian :
Untuk kolom persegi, As = Ag = 0.03*360000mm2= 10800 mm2

1  Pu 
Ast  − 0.85 f c Ag 
( f y − 0.85 f c ) r


1

((400 MPa ) − 0.85(30 MPa ))
 6600000 2
* − 0.85(30 MPa )(600mm ) 
 (0.65)(0.8) 
 9378.66 mm 2

Gunakah 8 D40 → Ast = 8 (1256 mm2) = 10048 mm2

11
2/28/2021

Desain Kolom dengan Sengkang Ikat


terhadap Beban Konsentrik
Penyelesaian :
Check P0:
P0 = 0.85f c(Ag – Ast) + fyAst
= 0.85(30 MPa)(360000–10048mm2)+(400 MPa) (10048mm2)
= 1294.3 ton

Pn = rP0 = 0.65 (0.8) 1294.30 t = 673.03 t > 660 t OK

Desain Kolom dengan Sengkang Ikat


terhadap Beban Konsentrik
Penyelesaian :
Gunakan sengkang ikat D13 (karena diameter tulangan longit. = D40), dan
hitung spasi bersih tulangan longitudinal

b−# d b − 2(cover + d stirrup )


s=
(# bars − 1)
600mm − 3(40mm ) − 2(40 mm + 13 mm )
=
2
= 187mm  150mm
 dibutuhkan cross ties

Spasi Tulangan

12
2/28/2021

Desain Kolom dengan Sengkang Ikat


terhadap Beban Konsentrik
Penyelesaian :
Desain sengkang ikat

16d b = 16(40 mm ) = 640 mm



s  48d stirrup = 48(13 mm ) = 624 mm

nilai terkecil dari b atau d = 600 mm  menentukan

Gunakan sengkang ikat D13 dengan spasi vertical = 600 mm

13

Anda mungkin juga menyukai