Anda di halaman 1dari 24

TUGAS TERSTRUKTUR 5

Analisis & Design Geser Balok Beton


Bertulang & Kolom Aksial Konsentris

Arfa’i Abdi Elyan_223010


Soal
1. Jelaskan Apa yang dimaksud tulangan Geser/ Sengkang dan apa bedanya dengan tulangan lentur?

2. Gaya dalam apa yang digunakan untuk menentukan Jarak dan dimensi tulangan Geser?

3. Apa maksud jumlah kaki pada Sengkang?

4. Apa Maksud dari notasi pada Geser balok berikut

Vu , Vn , Vc, Vs, λ, bw, d, ρw, Av, fyt,α ,s.

5. Jelaskan pengertian Kolom dan Klasifikasi Elemen Struktur Kolom Beton Bertulang?

6. Apa Maksud dari notasi pada elemen Kolom Aksial Konsentris berikut

Pn , fc′, Ag, Ast, fy


Soal
7. Sebuah balok beton bertulang tertumpu sederhana dengan bentang 5+Y m. Balok memikul beban

merata yang terdiri dari beban mati 6Z kN/m dan beban hidup 5Y kN/m. Periksa ukuran penampang

terhadap gaya geser dan hitung kebutuhan tulangan geser. Beton yang digunakan adalah jenis beton

normal (λ = 1,0). Gunakan fc′= 2Z MPa dan fyt = 400 MPa

Rencanakanlah Tulangan Geser Pada Balok Tersebut

Catatan : NIM anda 203010 maka Y = 1, dan Z = 0.


Soal
8. Desainlah sebuah kolom dengan penampang dengan b = 3Y0 mm, untuk memikul beban mati aksial

tekan sebesar 1.Y00 kN dan beban hidup aksial tekan 800 kN. Gunakan fc′ = 2Z MPa dan fy = 400

MPa, serta rasio tulangan memanjang, ρg = 2,Z%.

Desainlah pula tulangan sengkangnya.

Rencanakanlah Tulangan Geser Pada Balok Tersebut

Catatan : NIM anda 203010 maka Y = 1, dan Z = 0.


Jawab!
1. Jelaskan Apa yang dimaksud tulangan Geser/Sengkang dan apa bedanya dengan tulangan lentur?
Tulangan geser atau sengkang merupakan jenis tulangan yang ditempatkan dalam struktur
beton bertulang untuk meningkatkan kemampuan struktur dalam menahan gaya geser. Gaya geser adalah gaya
lateral atau horizontal yang bekerja pada suatu elemen struktur, seperti balok atau kolom. Keberadaan tulangan geser
sangat penting untuk mencegah retak-retak yang dapat timbul akibat gaya geser yang signifikan.
Perbedaan Utama:
Fungsi Utama: Tulangan geser digunakan untuk menangani gaya geser, sementara tulangan lentur digunakan untuk menangani
momen lentur.
Penempatan: Tulangan geser ditempatkan untuk menguatkan elemen di daerah-daerah yang rentan terhadap gaya geser,
sedangkan tulangan lentur ditempatkan di daerah-daerah yang mengalami tegangan lentur.
Bentuk: Tulangan geser sering kali berbentuk diagonal atau spiral, sementara tulangan lentur biasanya berbentuk lurus dan
sejajar dengan panjang elemen.
Jawab!
2. Gaya dalam apa yang digunakan untuk menentukan Jarak dan dimensi tulangan Geser?
Gaya Geser (Shear Force)
Penentuan Dimensi Tulangan Geser: Gaya geser yang diterapkan pada suatu elemen struktur akan mempengaruhi dimensi dan
penempatan tulangan geser. Rumus-rumus desain biasanya memasukkan gaya geser dan kekuatan material untuk menentukan
jumlah dan penyebaran tulangan geser yang diperlukan.
Momem Lentur (Bending Moment)
Interaksi dengan Tulangan Lentur: Kombinasi antara momen lentur dan gaya geser juga harus dipertimbangkan. Dimensi dan
penempatan tulangan geser akan terkait dengan momen lentur yang bekerja pada elemen struktur.
Hubungan dengan Tulangan Lentur
Jarak Antartulangan Geser: Terkadang, desainer struktur juga memperhitungkan jarak antara tulangan geser dalam
hubungannya dengan tulangan lentur. Penempatan yang tepat dan interaksi antara keduanya dapat memperkuat struktur secara
keseluruhan.
Beberapa Persamaan dan Kode Desain:Desain tulangan geser didasarkan pada persamaan-persamaan tertentu yang dijelaskan
dalam kode desain struktur, seperti ACI (American Concrete Institute) untuk praktik desain di Amerika Serikat atau SNI
(Standar Nasional Indonesia) untuk praktik desain di Indonesia.Kode desain umumnya memberikan aturan dan pedoman tentang
rasio tulangan geser terhadap dimensi elemen, jarak antar tulangan geser, dan kekuatan material yang digunakan.
Faktor Keamanan (Safety Factors):Dalam desain struktur, faktor keamanan juga diperhitungkan. Desainer biasanya
menggunakan faktor keamanan untuk memastikan bahwa elemen struktur memiliki daya dukung yang cukup untuk mengatasi
beban-beban yang bekerja.
Jawab!
3. Apa maksud jumlah kaki pada Sengkang?

Tulangan sengkang adalah tulangan yang menahan gaya geser akibat beban-beban yang ada. bisa

karena beban mati, hidup ataukah gempa. Ingin tahu cara menghitung beban-beban struktur. Tulangan sengkang biasa diberikan

pada balok maupun kolom. Semakin besar gaya geser yang dipikul oleh balok maupun kolom maka jumlah kaki yang

diberikan pada balok atau kolom juga besar. Jenis Sengkang yang biasa dipakai dibedakan berdasarkan jumlah kakinya,

yaitu : Sengkang 2 kaki, 3 kaki, dan 4 kaki.


Jawab!
4. Apa Maksud dari notasi pada Geser balok berikut

Vu , Vn , Vc, Vs, λ, bw, d, ρw, Av, fyt,α ,s.

Vu : Gaya geser aktual yang bekerja pada balok.


Vn : Kapasitas geser nominal balok.
Vc : Kapasitas geser beton.
Vs : Kapasitas geser tulangan geser tambahan
Λ : Lambda. Perbandingan efektif panjang balok terhadap tinggi efektif.
Bw : Lebar efektif balok.
d : Jarak dari permukaan beton terluar hingga pusat tulangan lentur terdekat.
ρw : Rasio tulangan geser terhadap daerah beton di sepanjang lebar efektif balok.
Av : Luas penampang tulangan geser.
fyt : Kuat tarik tulangan geser.
α : Faktor yang memperhitungkan pengaruh gaya geser pada momen lentur.
s : Jarak antara dua tulangan geser sepanjang lebar efektif balok.
Jawab!
5. Jelaskan pengertian Kolom dan Klasifikasi Elemen Struktur Kolom Beton Bertulang?
Kolom adalah elemen struktur vertikal yang bertanggung jawab untuk menahan beban vertikal dan
mentransfernya ke dasar struktur. Kolom sering kali digunakan untuk mendukung beban lantai atau struktur di atasnya,
dan mereka memberikan kekuatan vertikal yang dibutuhkan untuk memastikan stabilitas keseluruhan bangunan. Kolom umumnya
memiliki bentuk silinder atau persegi panjang dan dapat terdiri dari beton bertulang.
Elemen struktur kolom beton bertulang dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, termasuk:
Bentuk Penampang
Jumlah Lapisan Tulangan
Sambungan dengan Balok atau Pelat
Tipe Pembebanan
Dimensi dan Rasio Aspek
Lokasi dalam Struktur
Bahan dan Kekuatan
Jawab!
6. Apa Maksud dari notasi pada elemen Kolom Aksial Konsentris berikut

Pn , fc′, Ag, Ast, fy


Pn : Beban aksial konsentris nominal.
fc′ : Kuat tekan beton.
Ag : Luas penampang kolom.
Ast : Luas penampang tulangan baja.
fy : Kuat tarik baja tulangan.
Jawab!
7. Sebuah balok beton bertulang tertumpu sederhana dengan bentang 6 m. Balok memikul beban

merata yang terdiri dari beban mati 60 kN/m dan beban hidup 51 kN/m. Periksa ukuran penampang

terhadap gaya geser dan hitung kebutuhan tulangan geser. Beton yang digunakan adalah jenis beton

normal (λ = 1,0). Gunakan fc′= 20 MPa dan fyt = 400 MPa

Rencanakanlah Tulangan Geser Pada Balok Tersebut

Catatan : NIM anda 203010 maka Y = 1, dan Z = 0.


Jawab!
7.1 Hitung gaya geser ultimit (Vu) yang terjadi akibat beban luar:

qu = 1,2qD + 1,6qL

= 1,2(60) + 1,6(51)

= 153,6kN/m

Vu = qu.L/2

= 153,6 x 5/2

= 384 kN/m (Muka Tumpuan)

Nilai Vu untuk desain (sejarak d dimuka tumpuan)

Vu = 384-153,6 (0,585) = 258,14 kN


Jawab!
7.2 Kuat geser yang disumbangkan oleh penampang beton (Vc), ambil nilai minimum:

a. Vc = 0,17λ✓fc′bwd

= 0,17.(1,0)✓20 (350) (610)

= 162,316,17 N

b. Vc = [0,16λ✓fc′ + 17ρw (Vud/Mu)]bwd = [0,16λ✓fc′ + 17 (As/b.d)(Vud/Mu)]bwd

= [0,16 (1,0)✓20 + 17 (4x804/350x610) (258,14x103)(610) / (270x106)] (350)(610)

= 1,697,325 N

c. Vc = [0,16λ✓fc′ + 17ρw] bwd = [0,16λ✓fc′ + 17 (As/b.d)]bwd

= [0,16 1,0✓20 + 17 (4 x 804/350 x 610)] (350)(610)

= 56,734,02 N
Jawab!
7.2 Kuat geser yang disumbangkan oleh penampang beton (Vc), ambil nilai minimum:

d. Vc = 0,29λ✓fc′bwd

= 0,29.(1,0)✓20 (350)(610)

= 276,892,29 N

Jadi Nilai dari perhitungan a sampai d dipilih Nilai Vc yang terkecil adalah :

Vc = 56,734,02 N
Jawab!
7.3 Periksa Kecukupan Penampang
Vu ≤ φ (Vc + 0,66✓fc′bwd)
258,14 kN ≤ 0,75(56,734,02 + 0,66✓20(350)(610))
258,14 kN ≤ 908,453,96 N
258,14 kN ≤ 908 kN Ok (syarat penampang terpenuhi)
Jadi Penampang Kita masih cukup untuk memikul beban geser.
7.4 Hitung syarat batas φVc, 1⁄2φVc, untuk menentukan keperluan tulangan geser dan kemudian
hitung juga Vc1 untuk menentukan jarak sengkang.
a. φ Vc = φ (0,17λ✓fc′bwd)
= 0,75 (0,17.(1,0)✓20(350)(610))
= 121,737,13 N
b. 1⁄2φVc = 0,5. (φ(0,17λ✓fc′bwd))
= 0,5(0,75 (0,17.(1,0)✓20(350)(610))
= 358,050,38 N
Jawab!
7.4 Kemudian hitung juga Vc1
Vc1 = 0,33✓fc′bwd
= 0,33✓20(350)(610)
= 315,084,34 N
7.5 Lakukan Design Sengkang
a. Desain Sengkang tumpuan hingga 1⁄4 L (1⁄4 L = 1⁄4 . 5 = 1,25 m dari tumpuan)
Periksa nilai VU (sejauh d dari tumpuan) terhadap nilai Hitung syarat batas φ Vc, Ingat untuk
mendesain Sengkang dari tumpuan sampai 1⁄4 L. kita menggunakan Nilai Vu
untuk desain (sejarak d dimuka tumpuan) Vu = 384-153,6 (0,585) = 258,14 kN
> Periksa nilai VU terhadap syarat batas φ Vc
φ Vc = 121,74 kN
Vu = 258,14 kN
VU > φ Vc Sehingga tulangan geser harus disediakan.
Jawab!
7.5 Lakukan Design Sengkang
> Karena VU > φ Vc sehingga tulangan geser harus disediakan, dengan menghitung nilai Av/ s dari 3
persamaan berikut dan dipilih nilai maksimum
Av/s = Vu − φVc/φfytd
= (258,14 x 103)−121,737,13 / 0,75 x 400 x 610
= 0,3957
Avmin/s = 0,062✓fc′(bw/fyt)
= 0,062✓20(350/400)
= 0,2426
Avmin/s = 0,35bw/fyt
= 0,35 x 350/400
= 0,30625
Pilih nilai maksimum. Maka dipilih nilai Av/s = 0,3957
Jawab!
7.5 Lakukan Design Sengkang
> Sebelum menentukan jarak Sengkang yang sebenarnya kita perlu tahu dulu syarat jarak
Sengkang maksimum (ingat persamaan dibawah ; P.5.13.a & P.5.13.b)
a. Jika Vs ≤ Vc1 atau 0,33✓fc′bwd maka Smaks ≤ d/2 atau 600 mm
<P.5.13.a
b. Jika Vs > Vc1 atau 0,33✓fc′bwd maka Smaks ≤ d/4 atau 300 mm <P.5.13.b
Pada Langkah 4. nilai Vc1 sudah dihitung Vc1 = 315,084,34 N kemudian hitung Vs
Vs = Vu − φVc/φ
= (258,14x103) − (121,74x103) / 0,75
= 18,186,67 N
Jadi diperoleh Vs = 181,86,67 N < Vc1= = 315,084,34 N maka kita pakai persamaan P.5.13.a untuk
menentukan jarak Sengkang maksimum maka Smaks ≤ d/2 atau 600 mm sebagai dasar untuk
Langkah perhitungan selanjutnya.
Jawab!
7.5 Lakukan Design Sengkang
> Ingat pada perhitungan sebelumnya Av/s = 74,537, Jika kita gunakan Sengkang (2 kaki) diameter 10
mm maka diperoleh jarak Sengkang :
S1 = jumlah kaki x 0,25 x π x D2 / 0,3957 = 2 x 0,25 x π x 102 / 0,3957 = 396,76 mm
S2 = d/2 = 610/2 = 305 mm
S3 = 600 mm
Rumus S2 dan S3 dipeoleh dari slide sebelumnya (Vs < Vc1)
> Dari nilai S1 S2 dan S3 dipilih nilai terkecil yaitu 305 mm untuk mempermudah pemasangan di
bulatkan menjadi 300 mm
Jadi disimpulkan tulangan Sengkang pada 1⁄4 L sampai 1⁄2 L adalah Sengkang 2 kaki D10-300.
Jawab!
8. Desainlah sebuah kolom dengan penampang dengan b = 310 mm, untuk memikul beban mati aksial

tekan sebesar 1.100 kN dan beban hidup aksial tekan 800 kN. Gunakan fc′ = 20 MPa dan fy = 400

MPa, serta rasio tulangan memanjang, ρg = 2,0%.

Desainlah pula tulangan sengkangnya.

Rencanakanlah Tulangan Geser Pada Balok Tersebut

Catatan : NIM anda 203010 maka Y = 1, dan Z = 0.


Jawab!
8. Hitung Pu

Pu = 1,2 PD + 1,6 PL

= 1,2 (1.100) + 1,6 (800) = 2600 kN

Dengan menggunakan persamaan : φPn = φ (0,80)[0,85 fc′. Ag + Ast (fy − 0,85. fc′)]

Ast = 2,0 % Ag = 0,020 Ag,

φPn = φ (0,80)[0,85 fc′. Ag + Ast (fy − 0,85. fc′)]

2.600.103 = 0,65 (0,80)[0,85.(20)(Ag) + 0,020Ag (400 − 0,85(20))

Maka diperoleh Ag = 493,200 mm2

Sehingga dimensi kolom bujursangkar minimum adalah sebesar ✓493,200 = 702,3 mm. dipilih

ukuran kolom 700 mm × 700 mm


Jawab!
8. Karena digunakan ukuran kolom yang lebih besar dari yang diperlukan, maka Ast dapat dihitung

ulang dari

φPn = φ(0,80)[0,85 fc′. Ag + Ast (fy − 0,85. fc′)]

2.600∙103 = 0,65(0,8) [0,85(20) (700) (700) + Ast (400 – (0,85)(20))]

Diperoleh Ast = 16,660,8 mm2 . Jadi...... Dipasang 8D25 (Ast = 3.920 mm2 )

Untuk tulangan sengkang dipilih sengkang persegi berdiameter 10 mm, syarat jarak

maksimum ditentukan dari nilai terkecil antara :

48 kali diameter sengkang = 48(10) = 480 mm

16 kali diameter tulangan memanjang = 16(25) = 400 mm

Dimensi terkecil penampang kolom = 400 mm

Jadi dipasang tulangan sengkang D10 – 400 mm.


Jawab!
8. Sehingga untuk lebar kolom b = 310 mm dibutuhkan

h = 493,200 /310 = 159,096 mm ≈ 200 mm

Sehingga luas kolom sebenarnya : Ag = 310 x 200 = 62.000 mm2

Dari persamaan φPn = φ (0,80)[0,85 fc′. Ag + Ast (fy − 0,85. fc′)]

2.600∙103 = 0,65(0,8)[0,85(20)(310)(200) + Ast(400 – (0,85)(20)]

Ast = 2,108,77 mm2 ........ Maka (Gunakan 8D25, Ast = 3.920 mm2)

Untuk tulangan sengkang dipilih sengkang persegi berdiameter 10 mm, syarat jarak

maksimum ditentukan dari nilai terkecil antara :

48 kali diameter sengkang = 48(10) = 480 mm

16 kali diameter tulangan memanjang = 16(25) = 400 mm

Dimensi terkecil penampang kolom = 350 mm

Jadi dipasang tulangan sengkang D10 – 350 mm.


Terima Kasih
any questions?
arfaiabdielyan@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai