Anda di halaman 1dari 12

TEKNOLOGI BAHAN BANGUNAN

CAMPURAN BETON
SNI 2012
Arfa’i Abdi Elyan
223010
Rencanakan Campuran Beton Non air-entrained
dengan Data berikut.
1. Mutu beton, f’c = 21 Mpa
2. Benda uji silinder, umur 28 hari
3. Cacat maksimum 5%. Kadar udara 1%
4. Volume pekerjaan <1000 m3
5. Lingkungan non korosif
6. Pengawasan pelaksanaan baik
7. Ukuran butir agregat maksimum 40mm
8. Semen tipe I. agregat halus alami
9. Agregat kasar batu pecah. Slump 80-100 mm
10. Berat kering agregat kasar = 1600 kg/m3
11. Berat jenis agregat kasar = 2,61 dan
12. Berat jenis agregat halus = 2,50
13. Durabilitas tidak dipertimbangkan
14. Resapan agregat halus = 2,1%
15. Resapan agregat kasar = 3,0%
16. Kadar air agregat halus = 6,1%
17. Kadar air agregat kasar = 2.0%
18. Hasil analisa saringan agregat halus (Tabel)
19. Bobot isi kering lepas
a. Agregat halus = 1,21 kg/dm3
b. Agregat kasar = 1,30 kg/dm3
c. Semen Portland = 1,21 kg/dm3
Langkah Langkah penyelesaian
1. Volume pekerjaan , 1000 m3. Pengawasan pelaksanaan baik. Dari table 4 (SNI 2000), standar deviasi 5,5 < S < 6,5 Mpa, ambil S = 6 Mps.
Kuat tekan rata rata, f’cr = 21 + 1,64 x 6 = 30,84 Mpa
2. Slump 80 – 100 mm. Ukuran butir agregat maksimum 40 mm
3. Jumlah air yang dibutuhkan berdasarkan nilai slump dan ukuran butir serta ukuran butir maksimum agregat

Data yang digunakan :


- Slump 80 – 100
- Agregat maksimum 40 mm
Kebutuhan air untuk agregat maksimum 40 mm = 181 +

= 181 – 2,4 = 178,6 lt/m3


4. Tentukan factor air semen (fas)
F’cr = 30,84 Mpa

- Benda uji silinder pada umur 28 hari


- Non-air entrained
Kekuatan tekan pada 28 hari = 0,54 +
= 0,54 – 0,014 = 0,526 MPa
5. Jumlah semen yang diperlukan
Jumlah air : fas = 178,6 : 0,493 = 362,27 kg
6. Tentukan volume agregat kasar
- FM = 292/100 = 2,92 3,00
- Agregat maksimum 40 mm

% Agregat kasar
= 0,69 +
= 0,69 + 0,006 = 0,696
Volume agregat kasar kering = % agregat kasar x berat kering agregat kasar
= 0,696 x 1600 = 1113,6 kg/m3
7. Perkiraan berat beton segar

Berat beton segar


= 2410 +
= 2410 + 7 = 2417 kg/m3
8. Berat agregat halus
Berat agregat halus = berat beton segar – Berat (air+semen+agregat kasar)
= 2417 – (178,6 + 362,27 + 1113,6
= 762,53 kg/m3
Perhitungan volume absolut
Volume air = 178,6/1000 = 0,1786 m3
Volume semen = 362,27/(3,15x1000) = 0,1150 m3
Volume agregat kasar = 1113,6/(2,61x1000) = 0,4266 m3
Volume udara (1%) = 0,01 = 0.0100 m3
= 0,7302 m3
Volume agregat halus = 1,00 – 0,7302 = 0,267 m3
Berat agregat halus = 0,267x2,50x1000 = 667,5 kg/m3
9. Proporsi campuran beton hasil perhitungan
- Semen = 362,27 kg
- Air = 178,6 L
- Agregat halus = 667,5 kg
- Agregat kasar = 1113,6 kg
10 Koreksi proporsi campuran berdasarkan kondisi agregat saat pelaksanaan
- Resapan agregat halus = 2,1%
- Resapan agregat kasar = 3,0%
- Kadar air agregat halus = 6,1%
- Kadar air agregat kasar = 2,0%
Koreksi :
- Semen = 362,27 kg
- Air = 178,6 – (0,061 – 0,02) 667,5 – (0,021 – 0,03) 1113,6 = 145,21 L
- Agregat halus= 682,5 + (0,061 – 0,02) 682,5 = 710,48 kg
- Agregat kasar = 1113,6 + (0,021-0,03) 1113,6 = 1103,57 kg
Konversikan takaran volume
Semen = 362,27 kg =1
Air = 145,21 L = 0,40
Agregat halus = 710,48 kg = 1,96
Agregat kasar = 1103,57 kg = 3,04
Untuk produksi 1 sak semen (50kg)
Semen = 50 kg
Air = 0,40x50 = 20 kg
Agregat halus = 1,96x50 = 98 kg
Agregat kasar = 3,04x50 = 152 kg
Koreksi ;
- Air = 20 – (0,061-0,02) 98 – (0,021-0,03) 152 = 14,61 L
- Agregat halus = 98 + (0,061-0,02) 98 = 102,01 kg
- Agregat kasar = 152 + (0,021-0,03) 152 = 151,99 kg
Konversikan takaran kevolume jika bobot isi kering lepas
- Agregat Halus = 1,21 kg/dm3
- Agregat Kasar = 1,30 kg/dm3
- Semen = 1,21 kg/dm3

Volume semen = 50/1,21 = 41,322 dm3


Air = 14,61 L
Volume kering agregat halus = 98/1,21 = 80,991 dm3
Takaran volume agregat halus kondisi lapangan = 1,17x66,15 = 78,30 dm3
Volume kering agregat kasar = 152/1,30 = 116,923 dm3
Takaran volume agregat kasar kondisi laoangan = 116,923 dm3
Thank You

Anda mungkin juga menyukai