Anda di halaman 1dari 5

SNI 2012

PERENCANAAN CAMPURAN BETON

Langkah 1
Menggunakan tabel 1
Balok dan dinding bertulang dengan nilai yang disyaratkan slump 75mm-100mm

Langkah 2
Ukuran aggregat maksimum 40 mm

Langkah 3
Beton yang dibuat adalah beton tanpa tambahan udara, karena strukturnya tidak akan terkena pemaparan
tingkat berat. Untuk ukuran aggregat batu pecah maksimum 40mm, pada tabel hanya ada ukuran 50mm
dan 37,5mm.
50-37,5 = 12,5 : 5 = 2.5
Untuk menjadi 40mm , maka 37,5 + 2,5 = 40mm, setelah itu lihat pada tabel, angka 181 dan 169
181-169 = 12
Lalu
12 : 5 = 2,4
Sehingga untuk mencapai angka 40mm, maka
181-2,4 = 178,6 kg/m3. (berat air bersih)

Langkah 4
Mpa yang disyaratkan adalah 22,5
Maka lihat tabel 3, lalu hitung
Jika 20 mpa = 0,69 dan 25 mpa = 0,61 , ambil nilai tengah dari 0,69 dan 0,61
0,69 ; 0,68 ; 0,67 ; 0,66 ; 0,65 ; 0,64 ; 0,63 ; 0,62 ; 0,61 = 0,65
22,5 mpa = 0,65

Langkah 5
Dari langkah 3 dan 4 maka hitung seperti ini
178,6 / 0,65 = 274,769kg/m3 (semen)

Langkah 6
Modulus kehalusan pasir adalah 2,82 dan ukuran maksimal kerikil adalah 40mm
Maka jika ukuran maks 40mm dan yang tertera di tabel hanya 37,5mm dan 50mm
50 - 37,5 = 12,5 : 5 = 2.5
0,74 – 0,71 = 0,3
0,3 : 5 = 0,06
Maka
0,71 + 0,06 = 0,716 (untuk per meter3 beton)

Maka berat kering nya adalah


0,716 x berat satuan kerikil di kondisi padat
0,716 x 1,55 = 1,109 (Berat aggregat kasar kering)
Langkah 7
Lihat tabel 6 dan hitung
50 - 37,5 = 12,5 : 5 = 2.5
2445 - 2410 = 35
35 : 5 = 7
40mm = 2410 + 7 = 2417

Berat air bersih + Semen + Berat agg kasar dari yang sudah dihitung sebelumnya
178,6 + 274,769 + 1,109 = 454,478

Massa agg halus adalah 2417 – 454,478 = 1962,522

Volume air = 178,6/1000 = 0,178


Volume padat semen = 274,769 / (3,15x1000) = 0,0872
Volume agg kasar = 1,109 / (2,68x1000) = 0,000413
Volume udara = 0,01 x 1000 = 0,010

Juml volume padat selain agg halus = jumlahkan semua volume yang ditandai merah
= 0,2756
Agg halus yang diperlukan = 1,000 – 0,2756 = 0,724
Berat agg halus kering yang dibutuhkan = 0,724 x SSD Pasir x 1000
= 0,724 x 2,72 x 1000
= 1969,28

Berdasarkan Berdasarkan
perkiraan massa perkiraan volume
beton, kg absolut bahan-
bahan, kg
Air (berat bersih) 178,6 178,6
Semen 274,77 274,77
Agregat kasar (kering) 1,109 1,109
Pasir (kering) 1962,52 1969,28

Langkah 8
Kadar air pada kerikil adalah 0,85 dan 7,54 pada agg halus, maka
Agg kasar (basah) = 1,109 x 1,0085 = 1,118kg
Agg halus (basah) = 1962,52 x 1,0754 = 2110,494kg

Penyerapan air agg kasar


0,85- 2,20 = -1,35 %
Penyerapan air agg halus
7,54-4,67 = 2,87 %

178,6 – 1,109(-0,0135) – 1962,52(0,0287) = 122,290 kg

Perkiraan berat campuran utk m3 beton


Air (yang ditambahkan) 122,290
Semen 274,77
Agg kasar (basah) 1,118
Agg halus (basah) 2110,494

Total 2508,672
Langkah 9
Jumlah air menurut perhitungan = 0.02 x 122,291 = 2,446 kg jumlah yang sesungguhnya digunakan
untuk memperoleh slump yang diinginkan sebesar 75 mm sampai dengan 100 mm adalah sebanyak 2,70
kg

Air (ditambahkan) 2,70 kg


Semen 5,495 kg
Agg kasar (basah) 0,022 kg
Agg halus (basah) 42,210kg
Total 50,427 kg

Beton memiliki slump yang diukur sebesar 50 mm dan bobot isi 2417 kg/m3.

Karena jumlah hasil campuran percobaan sebelumnya 50,427/2417 = 0,020 m3 dan kadar air pencampur
adalah 2,70 (yang ditambahkan) + 0,34 (pada agregat kasar) + 0,84 (pada agregat halus) = 3,88 kg,
3,88/0,020 = 194 kg

Seperti ditunjukkan dalam 6.3.9.1, jumlah ini harus ditambah lagi 8 kg untuk menaikkan slump
yang terukur dari 50 mm menjadi 75 mm sampai dengan 100 mm seperti yang diinginkan,
membuat jumlah seluruh air pencampur 212,886 kg.

Dibutuhkan tambahan semen untuk memperoleh rasio air-semen 0,65 seperti yang diinginkan.
Kadar semen yang baru menjadi

219/0,65 = 336,923 kg

Sifat pengerjaan ternyata cukup memuaskan, jumlah agregat kasar per satuan volume beton
akan dipertahankan sama seperti dalam campuran percobaan. Banyaknya agregat kasar adalah

0,022/0,0211 = 1,043 kg (basah)


1,043 / 1,0085 = 1,034 kg (kering)
= 1,034 x 1,022 = 1,057 kg (SSD)
Perkiraan baru untuk berat (massa) dari satu m3 beton adalah bobot isi sebesar 2417 kg/m3,maka
banyaknya agregat halus yang diperlukan adalah
2417 – (212,886+ 336,923 + 1,057) = 1866,134 kg kering permukaan (SSD)
= 1866,134 /1,0467

=1782,873kg (kering)

Berat campuran per satu m3 beton adalah sebagai berikut :

Air (berat bersih) 212,886kg


Semen 336,923 kg
Agregat kasar, kering 1,034 kg
Agregat halus, kering 1782,873kg

Langkah 10
Jumlah nominal sebanyak 0,02 m3 yang digunakan adalah sebagai berikut : Air (yang
ditambahkan) 2,70 kg
Semen 5,495 kg
Agregat kasar, basah 0,022 kg
Agregat halus, basah 42,210 kg
Jumlah 50,427 kg

Slump diukur 50 mm; massa satuan 2417 kg/m3; menghasilkan 50,427/2417 = 0,020 m3

Perkiraan jumlah air yang diperlukan untuk slump yang sama dengan campuran percobaan
2,70 + 0,34 + 0,81
0,020 = 192,5 kg
Air pencampur untuk mendapatkan slump 75 mm sampai dengan 100 mm

= 192,5 + 8 = 200,5 kg

Penyesuaian kadar semen untuk air yang lebih banyak

200,5/0,65 = 307,692 kg

Kebutuhan agregat kasar yang disesuaikan

1,043/1,0085 = 1,034 kg kering

Volume bahan-bahan selain udara dalam campuran percobaan awal:

Volume air 200,5/1000 = 0,2005


Volume semen 307,692/ (3,15x1000) = 0,097
Volume kerikil 1,034/ (2,68/10000) = 0,000386

Jumlah volume kecuali agregat halus = 0,283 m3

Volume agregat halus yang dibutuhkan sebanyak 1,000 – 0,283 = 0,717 m3


Berat agregat halus (kering) sebesar 0,717 x 2,64 x 1000 = 1892,88 kg
Dengan demikian, berat dasar dari campuran beton, setelah disesuaikan, menjadi sebagai
berikut.

Air (berat bersih) 200,5 kg


Semen 307,692 kg
Agregat kasar, kering 1,034 kg
Agregat halus, kering 1892,88 kg

Anda mungkin juga menyukai