Anda di halaman 1dari 18

Perencanaan Adukan Beton

SNI 7656-2012

MATA KULIAH : TEKNOLOGI BAHAN BANGUNAN


KELAS :A
DOSEN PENGAMPU : Baskoro Abdi Praja, S.T., M.Eng.
Menentukan campuran beton berdasarkan SNI 7656:2012 dengan kriteria-
kriteria yang perlu ditimbang adalah :
a. Rasio air-semen maksimum atau rasio air-bahan bersifat semen
b. Kadar semen minimum
c. Kadar udara
d. Slump
e. Ukuran besar butir agregat maksimum
f. Kekuatan tekan yang ditargetkan
g. Persyaratan lain yang berkaitan dengan kekuatan yang berlebihan, bahan tambahan, semen tipe
khusus, bahan bersifat semen lainnya, atau agregat.
Contoh Soal :
Rencanakan suatu adukan beton (Mix Design) tanpa tambahan udara dengan
data-data dibawah ini :

• Slump = 75-100 mm
• Dimensi Silinder = 15 cm x 30 cm (diameter x tinggi)
• F’c = 30 Mpa
• Berat Jenis Tipe I = 3.15 ton/m^3
• Modulus Kehalusan =3
Data agregat kasar (kerikil) :
• Berat Jenis SSD = 2485.88 kg/m^3 (Data Laboratorium)
• Penyerapan = 1.1 % (Data Laboratorium)
• Ukuran Max Agregat = 19 mm (Data Lapangan)
• Berat/Volume = 1448.91 kg/m^3 (Data Laboratorium)
• Kadar Air = 0.71 % (Data Laboratorium)

Data agregat halus (pasir) :


• Berat Jenis SSD = 2688.17 kg/m^3 (Data Laboratorium)
• Penyerapan = 8.12 % (Data Laboratorium)
• Kadar Air = 4.14 % (Data Laboratorium)
1. Pemilihan Slump
Dikarenakan slump sudah ditentukan, maka menggunakan 75-100mm.
Apabila belum ditentukan, dapat dilihat sesuai dengan kebutuhan di
tabel dibawah ini :
2. Pemilihan Ukuran Agregat Maksimum
D i kare naka n u ku ra n a g re gat ka s a r s u d a h d i te nt u ka n , m a ka
menggunakan 19mm. Apabila belum ditentukan, dapat dilihat sesuai
dengan kebutuhan di narasi SNI dibawah ini :
3. Perkiraan air pencampur dan kandungan udara
Dikarenakan beton yang dibuat
adalah beton tanpa tambahan udara,
dikarenakan strukturnya dianggap
tidak akan terkena pemaparan
t i n g kat b e rat , m a ka d a r i ta b e l
dibawah ini didapatkan kadar air
sebanyak 205 kg/m^3 dan kadar
udara 2%
4. Pemilihan rasio air-semen atau rasio air-bahan bersifat
semen
Dikarenakan beton yang dibuat adalah beton dengan kekuatan 30 Mpa dan tanpa
tambahan udara, maka nilai Fas yang didapatkan adalah 0.54
5. Mencari banyaknya kadar semen untuk campuran beton
����� ���
Kadar semen adalah =
����� ���
205 ��/�3 ��
= = 379.6296
0.54 �3
6. Pemilihan perkiraan kadar agregat kasar
Dikarenakan ukuran agregat maksimum 19mm dan modulus kehalusan 3, maka dari itu
memberikan angka koefisien sebesar 0.6 m^3 untuk setiap m^3 beton. Dengan
demikian berat kering agregar kasar yang direncanakan adalah : 0.6* 1448.91 = 869.346
kg
7. Penentuan massa atau berat agregat halus
Dari perhitungan sebelumnya telah ditentukan jumlah air, semen dan agregat kasar,
maka dari itu agregat halus dapat dicari dengan tabel perkiraan awal berat beton segar
dibawah ini :
7. Penentuan massa atau berat agregat halus
Setelah didapatkan massa/berat beton dari tabel, maka dapat dicari seberapa banyak
agregat halus yang diperlukan :

Massa/Berat beton awal 2345 Kg/m3


Berat Air 205 Kg
Berat Semen 379.6296 Kg/m^3
Berat Agregat Kasar 869.346 Kg
Berat Agregat Halus = 2345 – Kg
(205+379.6296+869.346)
= 891.0244
8. Koreksi terhadap kebutuhan air
Setelah didapatkan berat dan komposisi dari tiap kebutuhan agregat, maka dari itu akan
dilakukan koreksi terhadap kebutuhan air :
• Agregat kasar (basah) = (1+0.71%)*869.346 = 875.518 kg
• Agregat halus (basah) = (1+4.14%)*891.0244 = 927.913 kg
• Koreksi air = 205 - ((0.71%-1.1%)*869.46) – ((4.14%-8.12%)*891.0244)
= 243.853 liter/m^3
8. Koreksi terhadap kebutuhan air
Setelah didapatkan berat dan komposisi dari tiap kebutuhan agregat, maka dari itu akan
dilakukan koreksi terhadap kebutuhan air :
• Agregat kasar (basah) = (1+0.71%)*869.346 = 875.518 kg
• Agregat halus (basah) = (1+4.14%)*891.0244 = 927.913 kg
• Koreksi air = 205 - ((0.71%-1.1%)*869.46) – ((4.14%-8.12%)*891.0244)
= 243.853 liter/m^3
9. Mencari kebutuhan 2 silinder
Biasanya saat pengujian di laboratorium, silinder yang digunakan minimal 2 buah dan
dapat bertambah sesuai dengan kebutuhan pengujian, sebagai contoh perhitungan
bahan susun untuk 2 silinder dibawah ini :
• Volume silinder = 0.25*π*(0.15^2)*(0.3^2)*1.1
= 0.0058 m^3
*Kebutuhan Semen = 379.6296*0.0058*2 = 4.4 kg
*Kebutuhan Ag. Kasar = 875.518*0.0058*2 = 10.156 kg
*Kebutuhan Ag. Halus= 927.913*0.0058*2 = 10.764 kg
*Kebutuhan Air = 243.853*0.0058*2 = 2.83 liter (kg)
Latihan Soal :
Rencanakan suatu adukan beton (Mix Design) tanpa tambahan udara dengan data-data dibawah ini :
• Slump = 75-100 mm
• Dimensi Silinder = 15 cm x 30 cm (diameter x tinggi)
• F’c = 30 Mpa
• Modulus Kehalusan =3
• Ukuran Max Agregat = 19 mm

Data agregat kasar (kerikil) : Data agregat halus (pasir) :


• Berat Jenis SSD = 2504.1 kg/m^3 (Data Laboratorium) • Berat Jenis SSD = 2714.2 kg/m^3 (Data Laboratorium)
• BJenis Kering Oven = 2220.4 kg/m^3 (Data Laboratorium) • BJenis Kering Oven = 2695.2 kg/m^3 (Data Laboratorium)
• Penyerapan =0% (Data Laboratorium) • Penyerapan =0% (Data Laboratorium)
• Kadar Air = 2.6098 % (Data Laboratorium) • Kadar Air = 2.2793 % (Data Laboratorium)

Anda mungkin juga menyukai