Anda di halaman 1dari 8

MERENCANAKAN CAMPURAN BETON

Hari Tanggal : Senin, 1 Oktober 2012


Tempat : Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Negeri Medan
Dosen Pembimbing : Ronald Butar-Butar
Kinanti Wijaya
Hezekiel Pasaribu

I. Langkah Kerja
1. Misalnya mutu beton yang diinginkan adalah K 175. Untuk benda uji kubus 15 x 15 x 15
cm3, kekuatan karakteristik adalah 175 kg/cm2. Sedangkan untuk benda uji silinder
ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm adalah 0,83 x 175 = 145,25 kg/cm2.

2. Tinggi slump untuk beton struktural diambil antara 8 dan 10

3. Diameter maksimum butiran agregat diambil sesuai dengan persyaratan PBI 1971 yaitu
31,5 mm

4. Semen yang digunakan dalam adukan adalah semen produksi PT. Semen Andalas
Indonesia, dengan berat jenis 3,16

5. Air yang digunakan dalam adukan mortal beton adalah air yang memenuhi kriteria air
minum

6. Data agregat yang digunakan


a. Pasir halus
1) Specific Gravity OD 1,556
2) Specific Gravity SSD 1,567
3) Absorsi 0,727
4) Bulk Density (gembur) 1,481
5) Bulk Density (padat) 1,539
6) Fineness Modulus (FM) 4,131
7) Moisture Content SSD 0
8) Moisture Content OD 0

b. Pasir Kasar
1) Specific Gravity OD 1,377
2) Specific Gravity SSD 1,413
3) Absorsi 2,560
4) Bulk Density (gembur) 1,454
5) Bulk Density (padat) 1,460
6) Fineness Modulus (FM) 6,017
7) Moisture Content SSD 0
8) Moisture Content OD 0

c. Kerikil
1) Specific Gravity OD 1,709
2) Specific Gravity SSD 1,718
3) Absorsi 0,871
4) Bulk Density (gembur) 1,526
5) Bulk Density (padat) 1,681
6) Fineness Modulus (FM) 9,255
7) Moisture Content SSD 0
8) Moisture Content OD 0

7. Air yang dibutuhkan 1 m3 beton untuk mendapatkan slump 8-10 cm ditentukan dengan
menggunakan tabel ACI Standard 211. 1-77, tabel 20 secara interpolasi linear diperoleh
186,33 kg.

8. Faktor air semen (Fas) ditentukan berdasarkan tegangan karakteristik beton yang
diinginkan, dengan menggunakan tabel 19, diperoleh fas = 0,75.

9. Semen yang dibutuhkan 1 m3 beton adalah jumlah air yang dibutuhkan dibagi : 𝐹𝑎𝑠 =
186,33
= 𝟐𝟒𝟖, 𝟒𝟒 𝒌𝒈.
0,75
10. Jumlah kerikil yang dibutuhkan 1 m3 dapat ditentukan dengan tabel 17. Dalam hal ini
Finenes Modulus yang diambil untuk pasir (Fine Aggregate) adalah 3, diperoleh
banyaknya kerikil adalah 0,6716 m3 (melalui interpolasi linear). Jadi berat kerikil adalah
0,6716 𝑥 1,803 = 𝟏𝟐𝟏𝟎, 𝟖𝟗 𝒌𝒈.

11. Berat 1 m3 mortal di perhitungkan berdasarkan tabel ACI Standard 211. 1 -77 nomor
A.1.5.2.7.1 pada tabel 21, secara interpolasi linear diperoleh 2394,5 kg.

12. Dari hasil percobaan 1, perkiraan komposisi campuran 1 m3 beton adalah sebagai berikut
:
1) Air = 186,33 kg
2) Semen = 248,44kg
3) Kerikil = 1210,89 kg
4) Pasir = 748,84 kg
Berat Mortal = 2394,50 kg

13. Proporsi pasir dapat ditentukan dengan rumus Finenes Modulus sebagai berikut :
𝐹𝑀 𝑓𝑠. 𝑋 + 𝐹𝑀𝑐𝑠(1 − 𝑋) =3
4,131. 𝑋 + 6,017(1 − 𝑋) =3
4,131 𝑋 + 6,017 − 6,017 𝑋 = 3
1,886 𝑋 = 3,017
𝑋 = 1,59

𝑓𝑠 = 4,131 ; 𝑐𝑠 = 1 − 1,59 = 0,168


Jadi :
Berat pasir halus adalah 0,832 𝑥 748,84 = 𝟔𝟐𝟑, 𝟎𝟑 𝒌𝒈
Berat pasir kasar adalah 0,168 𝑥 748,84 = 𝟏𝟐𝟓, 𝟖𝟎 𝒌𝒈

14. Setelah ditentukan proporsi pasir halus dan pasir kasar, maka perkiraan komposisi untuk
beton 1 m3 campuran beton adalah sebagai berikut :
1) Air = 186,33 kg
2) Semen = 248,44 kg
3) Kerikil = 1210,89 kg
4) Pasir kasar = 125,80 kg
5) Pasir halus = 623,03 kg

15. Menentukan susunan butir agregat campuran


Dengan menggunakan tabel 24, hubungan persentase berat lewat saringan dengan seri
saringan dapat dilihat dalam gambar 7. Untuk menyelesaikan tabel 24, kolom 8,9,10
harus diperbanyak dengan faktor perbandingan masing-masing jenis agregat. Faktor
perbandingan agregat dapat ditentukan sebagai berikut :
𝑊𝑎
𝐹𝑝𝑎 = 𝑥 𝐽𝑎
𝑊𝑡

Dimana :
Fpa = faktor perbandingan agregat
Wa = berat tiap jenis agregat
Wt = berat total agregat
Ja = banyak jenis agregat yang dicampur

Dalam tabel 24, agregat yang digunakan 3 jenis yaitu :


1) Kerikil = 1210,89 kg
2) Pasir kasar = 125,80 kg
3) Pasir halus = 623,03 kg
Total Berat Agergat (Wt)= 1959,72 kg

1210,89
Faktor perbandingan kerikil (Fpk)= 1959,72 𝑥 3 = 𝟏, 𝟖𝟓𝟑

125,80
Faktor perbandingan pasir kasar (FPpk) = 1959,72 𝑥 3 = 𝟎, 𝟏𝟗𝟐

623,03
Faktor perbandingan pasir halus (FPph) = 1959,72 𝑥 3 = 𝟎, 𝟗𝟓𝟑

16. Perkiraan komposisi campuran untuk 1 m3 beton menjadi :


1) Air = 186,33 kg
2) Semen = 248,44 kg
3) Kerikil = 1210,89 kg
4) Pasir kasar = 125,80 kg
5) Pasir halus = 623,03 kg
Berat Mortal = 2394,50 kg

Persentase berat butiran Agregat campuran Lewat saringan

Dibagi 3 kolom Faktor Perbandingan


Agregat Agregat
Persentase Tinggal Campuran Campuran
Saringan 1,854 0,193 0,954
diatas Tinggal di Lewat
2 3 4 X Kol X Kol X Kol
Saringan Saringan
5 6 7

(mm) Kr PK PH Kr PK PH Kr PK PH (%) (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

31,5 - - -

19,1 85,13 - - 28,38 52,61 52,61 47,39

9,52 8,96 2,40 - 2,99 0,80 5,54 0,15 5,69 41,70

4,76 3,77 14,93 - 1,26 4,98 2,33 0,96 3,29 38,40

2,38 0,99 72,47 - 0,33 24,16 0,61 4,66 5,27 33,13

1,19 0,48 6,80 1,33 0,16 2,27 0,44 0,30 0,44 0,42 1,16 31,97

0,59 - 1,40 14,07 0,47 4,69 0,09 4,47 4,56 27,41

0,297 - 1,27 32,13 0,42 10,71 0,08 10,22 10,30 17,11

0,149 - - 47,33 15,78 15,05 15,05 2,06

Sisa 0,67 0,73 5,13 0,22 0,24 1,71 0,41 0,05 1,63 2,09 0,00

Total 100 100 100 100


II. Contoh Perhitungan

Contoh pengujian untuk 2 buah bentuk silinder (Ǿ 15 cm, tinggi 30 cm) dan 2 buah bentuk
kubus (15 x 15 x 15 cm). Perhitungan pembuatan benda uji dan pengukuran nilai slump
digunakan metode ACI dan PBI 1971.

Langkah kerja :

1. Hitung volume silinder = πr²t


= 3,14 x (7,5)² x 30

= 5298,75 cm³

= 0,0053 m³

Maka volume silinder 2 buah = 2 x 0,0053

= 0,0106 m³

Volume 1 kubus = 0,003375 m³

Maka volume 2 buah kubus = 0,00675 m³

Jadi total volume = 0,010597 + 0,00675

= 0,01735 m³

2. Misalkan berat jenis beton = 2500 kg/m³


Maka berat bahan campuran = BJ x Volume
= 2500 kg/m³ x 0,01735 m³
= ≈ 50 kg

Untuk pengecoran komposisi bahan campuran 1 m³ (fresh concrete) menjadi :


186,33
Air = 2394,5 x 50 = 3,891 kg

248,44
Semen =2394,5 x 50 = 5,187 kg

1210,89
Kerikil = x 50 = 25,284 kg
2394,5

125,80
Pasir Kasar =2394,5 x 50 = 2,626 kg

623,03
Pasir Halus = 2394,5 x 50 = 13,009 kg

Jumlah = 49,997≈ 50 kg
Berat Agregat Persaringan

Kerikil

No Saringan:
85,13
19,1 = x 25,284 = 21,524 kg
100

8,96
9,52 = x 25,284 = 2,265 kg
100

3,77
4,76 = x 25,284 = 0,953 kg
100

0,99
2,38 = 100 x 25,284 = 0,250 kg

0,48
1,19 = x 25,284 = 0,122 kg
100

0,67
Sisa = x 25,284 = 0,170 kg
100

Pasir kasar

No Saringan:
2,40
9,52 = x 2,625 = 0,063kg
100

14,93
4,76 = x 2,625 = 0,390 kg
100

72,47
2,38 = x 2,625 = 1,902 kg
100

6,80
1,19 = x 2,625 = 0,178 kg
100

1,40
0,59 = x 2,625 = 0,036 kg
100

1,27
0,297 = x 2,625 = 0,033 kg
100

0,73
Sisa = x 2,625 = 0,018 kg
100

Pasir halus

Saringan:
1,33
1,19 = x 13,009 = 0,174 kg
100

14,07
0,59 = x 13,009 = 1,830 kg
100

32,13
0,297 = x 13,009 = 4,179 kg
100

47,33
0,149 = x 13,009 = 6,158 kg
100

5,13
Sisa = x 13,009 = 0,668 kg
100

Anda mungkin juga menyukai