Anda di halaman 1dari 5

2.

Perhitungan Rencana Campuran


Daftar isian perencanaan sesuai SK – SNI – T – 15 – 1991 – 03.
1. Kuat tekan yang disyaratkan (fc’) = 30 Mpa (ditetapkan)
“Kuat tekan beton yang disyaratkan (fc’) adalah kuat tekan yang ditetapkan oleh
perencana struktur (berdasarkan benda uji berbentuk silinder diameter 150 mm, tinggi
300 mm).”
2. Deviasi standar = 3,5 Mpa (Sd) (tabel 1)
“Deviasi Standar adalah standar penyimpangan dari peraturan”
Tabel 1. Nilai Deviasi Standar
Tingkat Pengendalian Mutu
M (MPa)
Pekerjaan / Standar Deviasi (MPa)
Memuaskan 2,8 4,59
Sangat Baik 3,5 5,74
Baik 4,2 6,89
Cukup 5,6 9,18
Jelek 7,0 11,98
Tanpa Kendali 8,4 113,78
3. Nilai tambah / Nilai Margin = 1,64 x 3,5
(k =1,64 ; Maks.5% kegagalan)
= 5,74 Mpa

“Nilai tambah / Nilai Margin adalah tingkat selisih antara kuat tekan beton rata-
rata yang ditargetkan dengan kuat tekan beton yang disyaratkan.”

4. Kuat tekan rata-rata yang ditargetkan = 30 + 5,74


(fc’ + M) = 35,74 MPa
“Kuat tekan rata-rata yang ditargetkan adalah kuat tekan rata-rata yang
diharapkan dapat dicapai yang lebih besar dari fc’.”
5. Jenis semen = PCC Merk Tonasa
6. Jenis agregat :
- Agregat kasar = Batu pecah (Ex. Sungai Loli)
- Agregat halus = Pasir alami (Ex. Sungai Palu)
7. Faktor air semen batas = 0,520 (Tabel 2 grafik 1)
“Faktor Air Semen Batas adalah angka perbandingan antara berat air bebas dan
berat semen dalam beton.”
8. Faktor air semen maksimum = 0,600 (Tabel 4)

9. Slump = 100 mm (Ditetapkan)


“Slump adalah salah satu ukuran kekentalan adukan beton dinyatakan dalam mm
ditentukan dengan Alat Kerucut Abram.”
10. Ukuran agregat maksimum = 20 mm (ditetapkan)
2 1
h+ k
11. Kadar air bebas = 3 3 (Tabel 3)

2 1
195 + 225
= 3 3
= 205 kg/m3
“Kadar Air Bebas adalah jumlah air yang dicampurkan ke dalam beton untuk
mencapai konsistensi tertentu, tidak termasuk air yang diserap oleh agregat.”
205
12. Jumlah semen = 0,520
= 394 kg/m3
“Jumlah Semen adalah perbandingan antara Kadar Air Bebas dengan Faktor Air
Semen Batas.”
13. Jumlah semen maksimum =-
14. Jumlah semen minimum = 325 kg/m3 (Tabel 4,5,6)
15. Faktor air semen yang disesuaikan = 0,520 kg/m3
“Faktor Air Semen yang disesuaikan adalah faktor air semen terkecil.”
16. Susunan besar butiran agregat halus = Zona II(Grafik3,4,5,6)
17. Susunan agregat kasar/gabungan = 20 mm (grafik 8 & 11)
(Tabel 7, grafik7,8,9,10,11,12)
18. Persen agregat halus (grafik 13,14,15) = 39 %
19. Bj relatif = (% Pasir x BJ. SSDPasir) + (% kerikil x BJ. SSD Kerikil)
= (39% x 2,636)+ (61% x 2,699)
= 2,674

“BJ. SSD adalah perbandingan antara berat agregat kering permukaan jenuh dan
berat air suling yang berat isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan jenuh pada
suhu tertentu.”
“BJ. Relatif Agregat adalah jumlah dari % pasir dikali BJ. SSD pasir dan % Kerikil
dikali BJ. SSD kerikil.”
20. Berat isi beton = 2385 kg/m3(grafik 16)
“Berat Isi Beton adalah berat beton segar per satuan volume (Isi).”
21. Kadar agregat gabungan
= Berat isi beton – kadar air semen – Kadar air bebas
= 2385 – (394 + 205)
= 1786 kg/m3
22. Kadar agregat halus = 39% x 1786
= 696 kg/m3
23. Kadar agregat kasar = 1786 - 696
= 1089 kg/m3
24. Proporsi campuran agregat kondisi SSD untuk tiap m3 :
Semen (A) = 394 kg/m3
Air (B) = 205 kg/m3
Kerikil (C) = 1089 kg/m3
Pasir (D) = 696 kg/m3
25. Koreksi Proporsi Campuran agregat Kondisi Sampel. Tiap m³
Semen = 394 kg/m³
Air = B - (Ca – Da) x (D/100) – (Ck – Dk) x (C/100)
= 205 - (0,927 – 1,133) x (696/100) – (0,516 – 1,130) x (1089/100)
= 213 kg/m³
Pasir = D + (Ca – Da) x (D/100)
= 696 + (0,927 – 1,133) x (696/100)
= 695 kg/m³
Kerikil= C + (Ck – Dk) x (C/100)
= 1089 + (0,516 – 1,130) x (1089/100)
= 1083 kg/m³

Kontrol : Berat isi beton = 394 + 213 + 695 + 1083


2385 = 2385
26. Proporsi bentuk campuran per 50 kg PC (agregat kondisi sampel)
50 Kg PC
Semen = Proporsi campuran semen/m3 x
Proporsi Campuran semen/m3
50
= 394 x 394
= 50 kg
50 Kg PC
Air = Proporsi campuran Air/m3 x 3
Proporsi Campuran semen/m
50
= 213 x 394
= 27,030 kg
50 Kg PC
Pasir = Proporsi campuran Pasir/m3 x 3
Proporsi Campuran semen/m
50
= 695 x 394
= 88,148 kg
50 Kg PC
Kerikil = Proporsi campuran Kerikil/m3 x
Proporsi Campuran semen/m3
50
= 1083 x 394
= 137,309 kg

26. Proporsi volume campuran per 1 zak PC (agregat kondisi sampel)

Berat Semen
50
Semen = Berat Isi Semen = 1,25

= 40 dm3

Berat Air
27,030
Air = Berat Isi Air = 1,00

= 27,030 Liter

Berat Pasir
88,148
Pasir = Berat Isi Lepas Pasir = 1,521

= 57,954 dm3

Berat Kerikil
137,309
Kerikil = Berat Isi Lepas Kerikil = 1,317

= 104,259 dm3

Anda mungkin juga menyukai