Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ANDI MUH.

GHAZA MAKALALAG
KELAS : A1
STAMBUK : 03120200117
TUGAS 6

Rencanakan campuran beton dengan metode SNI 03-2834-2000 dengan data sebagai
berikut
:
a. Mutu rencana beton fc = 25,17 Mpa, selinder, 28 hari, cacat 5 %
b. Kategori struktur : Balok
c. Volume beton : 1500 M3
d. Koefisien k : 1.64 (untuk 20 benda uji untuk cacat 5 %)
e. Semen : Tipe I
f. Ukuran butir maksimum : 20 mm
g. Agregat kasar : Batu Pecah
h. Agregat halus : zona 1 (tipe 1)
h. Nilai slum rencana : 10 – 30 mm
I. Persentasi agregat : Agregat kasar 59,17
Agregat halus 40,83 (jumlah harus 100 %)
Data-data lain tentukan sendiri
Data fisik agergat

Karakreristik Agregat kasar Agregat halus


Berat Jenis (SSD) 2.71 2.61
Kadar Air (%) 3.11 1.61
Penyerapan (%) 5.31 1.51

Dik : xx = 17
x =1

catatan xx = Dua angka terakhir nomor stambuk


x = Satu angka terakhir nomor stambuk

Tabel 6.6 Perkiraan air bebas (kg/m3)


Gambar 6.4 Hubungan fas & kekuatan tekan beton untuk benda uji selinder
Gambar 6.11 Hubungan FAS - Proporsi agregat halus untuk ukuran butir maksimum
20 mm

Gambar 6.13 Grafik penentuan beton segar


Langkah – langkah penyelesaian :

1. fc’ = 25,17 Mpa,Silinder ,28 hari cacat 5 %


2. Deviasi standar, S = 4 Mpa.
3. Margin, M=k.S = 1,64x4 = 6,56 Mpa.
4. Kuat tekan rata-rata yang direncanakan,f’cr = f’c + M = 25,17 + 6,56= 31,73 Mpa.
5. Semen tipe I.
6. Agregat halus alami, agregat kasar batu pecah.
7. Tentukan faktor air-semen (fas) mengikuti langkah berikut :
Dari Tabel 5, perkiraan nilai kuat tekan beton pada umur 28 hari padafas 0,5 = 37 MPa.
Selanjutnya dari Gambar 13 diperoleh fas = 0,58
8. fas maksimum diambil dari Tabel 1 = 0,6
9. fas terkecil = 0,58
10. Nilai slump = 120±20 mm.
11. Ukuran butir nominal agregat maksimum = 20 mm.
12. Kadar air bebas, dari Tabel 6 = 2/3*190 + 1/3*225 = 201 liter; Karena permukaan agregat
termasuk kasar, kadar air harus ditambah 10 liter = 201 + 10 = 211 liter
13. Jumlah semen = 211 : 0,58 = 364 kg.
14. Kadar semen maksimum dianggap tidak ditetapkan.
15. Kadar semen minimum, dari Tabel 1 = 275 kg  364kg.
16. Berat jenis realtif = (0,53 x 2,71) + (0,47 x 2,61) = 2,663
17. Berat beton basah, menurut gambar 6.17 = 2395 kg
18. Kadar agregat gabungan = 2395 – (211 + 364) = 1820kg
19. Kadar agregat halus = 0,53 x 1820 = 964,6 kg
20. Kadar agregat kasar = 1854 – 964,6 = 855,4 kg
21. Proporsi campuran dengan basis agregat SSD :
Semen = 364 kg (1)
Air = 211 kg (0,58)
Agregat halus = 964,6 kg (2,65)
Agregat kasar = 855,4 kg (2,35)
jumlah = 2395 kg
Kesimpulan perbandingan antara :
Semen Pasir Kerikil
1 3 2
22. ) Koreksi campuran berdasarkan kondisi agregat saat pelaksanaan.
Semen tetap = 364 kg
Air = 211 – (1,61 – 1,51)x964,6/100 – (3,11 – 5,31)x855,4/100
= 211 – 0,96 + 18,81 = 228,85 lt
Agregat halus = 964,6 + (1.61 – 1,51) x964,6/100 = 964,6 + 0,96 = 965,56 kg
Agregat kasar = 855,4 + (3,11 – 5,31) x855,4/100 = 855,4 – 18,81 = 836,59 kg

Konversi takaran berat ke volume


Contoh hasil rancangan campuran dengan basis agregat SSD :
Berat/m3 beton : Berat satuan :
Semen = 364 kg (1 )
Air = 211 kg (0,58)
Agregat halus = 964,6 kg (2,65)
Agregat kasar = 855,4 kg (2,35)
Jika :
 Resapan agregat halus = 1,51%
 Kadar air agregat halus = 1,61%
 Resapan agregat kasar = 5,31%
 Kadar air agregat kasar = 3,11%
Koreksi campuran berdasarkan kondisi agregat saat pelaksanaan.
Semen tetap = 364 kg
Air = 211 – (1,61 – 1,51)x964,6/100 – (3,11 – 5,31)x855,4/100
= 211 – 0,96 + 18,81 = 228,85 lt
Agregat halus = 964,6 + (1.61 – 1,51) x964,6/100 = 964,6 + 0,96
= 965,56 kg
Agregat kasar = 855,4 + (3,11 – 5,31) x855,4/100 = 855,4 – 18,81
= 836,59 kg

Konversi takaran berat ke volume :


Jika bobot isi kering lepas
 agregat halus = 1,30 kg/dm3
 agregat kasar = 1,37 kg/dm3
 semen portland = 1,25 kg/dm3
Volume kering semen portland = 364/1,25 = 291 dm3
Berat kering agregat halus = (Berat kondisi lapangan)/(1+kadar air)
= 965,56/(1+0,0161) = 950,26 kg
Volume kering agregat halus = Berat kering/berat isi kering
= 950,26/1,3 = 730,96 dm3
Asumsi pasir kasar. Penambahan volume = 17%
Jadi takaran agregat halus kondisi lapangan = 1,17 x 730,96 = 855,223 dm3
Berat kering agregat kasar = 836,59 /(1+0,0311) = 811,35 kg
Volume kering agregat kasar = 811,35/1,37 = 624,3 dm3
Takaran volume agregat kasar kondisi lapangan = 624,3 dm3
Air = 228,85 lt (dm3 )

Untuk produksi per 1 zak semen (50 kg) :


Kondisi agregat SSD :
Semen = 50 kg
Air = 0,58 x 50 = 29 lt
Agregat halus = 2,65 x 50 = 132,5 kg
Agregat kasar = 2,35 x 50 = 117,5 kg
Koreksi :
Air = 29 – (0,0161 – 0,0151)132,5 – (0,0311 - 0,0531)117,5 = 31,45 kg
Agregat halus = 132,5 + (0,0161 – 0,0151)132,5 = 132,63 kg
Agregat kasar = 117,5 + (0,0311 - 0,0531)117,5 = 114,91 kg

Konversi ke takaran volume :


Volume semen = 50/1,25
= 40 dm3
Volume kering agregat halus = {132,63/(1+0,0161)}/1,30
= 100,40 dm3
Takaran volume agregat halus kondisi lapangan = 1,17 x 100,40
= 117,468 dm3
Volume kering agregat kasar = {114,91/(1+0,0311)}/1,3
= 85,72 dm3
Takaran volume agregat kasar kondisi lapangan = 85,72 dm3
Air = 31,45 lt

Anda mungkin juga menyukai