BAB II
PEMERIKSAAN AGREGAT HALUS ( PASIR )
2.1.2 Peralatan
a. Mesin pengguncang saringan.
b. Saringan untuk agregat halus dengan ukuran sbb :
Saringan dengan no 3/8
Saringan dengan no 4
Saringan dengan no 8
Saringan dengan no 16
Saringan dengan no 30
Saringan dengan no 50
Saringan dengan no 100
Pan
c. Timbangan.
d. Alat Pemanggang (Oven).
2.1.4 Pelaksanaan
a. Timbang masing-masing saringan.
b. Susun saringan berurutan, yang paling bawah adalah pan kemudian
saringan dengan lobang terkecil sampai dengan lobang terbesar.
c. Masukkan benda uji pada saringan teratas kemudian tutup.
d. Buka saringan, kemudian timbang masing-masing saringan berserta
isinya.
e. Hitung berat agregat yang tertahan pada masing-masing saringan.
6
382.41
FM = = 3,824
100
2.1.7 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan setelah dimasukkan didalam grafik1
tentang batas gradasi pasir, maka dapat diketahui bahwa benda uji (agregat
pasir) tersebut masuk dalam GRADASI 2.
2.2.2 Peralatan
a. Neraca timbangan dengan ketelitian 0,1 gram.
b. Picnometer ukuran 500 ml.
c. Sendok pengaduk.
d. Mangkok adukan.
e. Alat pemanggang / Oven.
2.2.4 Pelaksananaan
a. Goreng / panggang benda uji dengan alat pemanggang (oven) selama
kurang lebih 10 menit hingga benda uji terlihat kering.
b. Timbang berat pasir kering yang setelah dipanggang.
c. Isi picnometer dengan air, kemudian timbang.
d. Masukkan benda uji dalam picnometer dan ditambah air kemudian
timbang beratnya.
e. Lanjutkan perhitungan sesuai yang tercantum dalam tabel.
10
A Berat Pasir kering Oven Kg 586
B Berat Tempat + Air Kg 671
C Berat Tempat + Pasir SSD + air Kg 974
482
=
( 675+482−985 )
= 2,80 gr/mm3
500− A
×100 %
Penyerapan Air (Absorbtion) = A
500−482
= x 100 %
482
= 3,73 %
2.3.2 Peralatan
a. Neraca timbangan dengan ketelitian 0,1 gram.
b. Mangkok tempat benda uji.
c. Sendok perata.
2.3.4 Pelaksanaan
a. Ukur berat mangkok tempat benda uji.
b. Hitung volume tempat benda uji.
c. Masukkan benda uji kedalam mangkok, timbang berat mangkok dan
benda uji.
12
2.3.6 Kesimpulan
Dari pemeriksaan dapat diketahui bahwa berat isi pasirdari volume
percobaan adalah 1,42gr/mm3.
2.4. Pemeriksaan Kadar Air Agregat Halus (Pasir)
2.4.1 Maksud
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui kadar air yang terkandung
dalam agregat pasir.
2.4.2 Peralatan
a. Neraca timbangan dengan ketelitian 0,1 gram.
b. Mangkok tempat benda uji.
c. Alat pemanggang / Oven.
2.4.4 Pelaksanaan
13
A Berat Tempat gr 93
B Berat tempat + Benda Uji gr 575
C Berat Tempat + Benda Uji Kering gr 482
Perhitungan:
B−C
×100 %
Kadar Air = C− A
575−482
= x 100 % = 23,90%
482−93
2.4.6 Kesimpulan
Dari pemeriksaan dapat diketahui bahwa kadar air agregat halus (pasir) dari
volume percobaanadalah 23,90%.
2.5.2 Peralatan
14
2.5.4 Pelaksanaan
a. Timbang berat mangkok kosongdan masukkan benda uji kedalam
mangkok, timbang berat mangkok dan benda uji.
b. Bersihkan benda uji dari kotoran yang ada, timbang berat mangkok dan
benda uji bersih kemudianhitung kadar silt dan clay.
A Berat Tempat gr 162
B Berat tempat + Benda Uji gr 540
C Berat Tempat + Benda Uji Kering gr 526
D Kadar Silt dan Clay % 3,70
((B – C) / (B – A)) . 100%
2.5.6 Kesimpulan
Dari pemeriksaan dapat diketahui bahwa kadar silt dan clay agregat halus
(pasir) dari volume percobaan adalah 3,70%.