Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN

2.3. PENGUJIAN BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT


HALUS

2.3.1 JADWAL PELAKSANAAN

Hari / Tanggal Pengujian : Minggu, 27 Desember 2020


Waktu : 08.00 – 17.00
Tempat : Laboratorium Beton Universitas Abdurrab
2.3.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud : Pengujian ini adalah sebagai pegangan


dalam pengujian untuk menentukan berat jenis curah,berat jenis kering
permukaan jenuh (SSD), Berat jenis semu dan angka penyerapan air dalam
agregat halus / pasir.
2.3.3. PERALATAN
 Timbangan digital
 Piknometer
 Kerucut terpancung
 Talam
 Oven
 Hot Plate (Kompor)

REFINAL TRY SUMANTRI – 2022201022J – KELOMPOK 1 23


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN

(a) Timbangan digital (b) . Piknometer

(c) Kerucut terpancung (d) Talam

(e) Hot Plate (Kompor) ( f ) Oven

Gambar 2.6 Peralatan Berat Jenis Dan Penyerapan Pada Agregat Halus

REFINAL TRY SUMANTRI – 2022201022J – KELOMPOK 1 24


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN

2.3.4. BENDA UJI


Dalam pelaksanaan pengujian ini, benda uji yang digunakan adalah pasir
danau.

Gambar 2.7 Pasir Danau

2.3.5. PROSEDUR PERCOBAAN


a. Masukan pasir danau ke dalam ember.Kemudian pasir danau di cuci
dengan menggunakan air bersih sampai di rasa sudah cukup bersih
lalu pasir danau tersebut di rendam di dalam air selama 24 jam.
b. Setelah 24 jam di rendam,buang air perendaman dengan hati-
hati,jangan sampai ada butiran pasir yang terbuang,setelah air rendaman
tadi buang taburkan agregat halus di atas talam,kemudian panaskan
pasir menggunakan kompor (Hot Plate) hingga pasirtersebut sampai
benar-benar dalam keadaan kering permukaan jenuh.
c. Periksa keadaan pasir danau yang sudah kering permukaan jenuh
dengan mengisikan pasir danau tadi kedalam kerucut
terpancung,kemudian padatkan dengan besi penumbuk sebanyak 25 kali
dan ratakan permukaannya.Keadaan kering permukaan jenuh tercapai
jika kerucut terpancung di angkat dan hasilnya pasir danau akan runtuh
tetapi masih dalam keadaan tercetak.
d. Apabila telah tercapai dalam keadaan kering permukaan jenuh,seperti
memasukan pasir saring tersebut sebanyak 2000 gram kedalam.

REFINAL TRY SUMANTRI – 2022201022J – KELOMPOK 1 25


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN

e. Apabila telah tercapai keadaan yang kering permukaan jenuh ,seperti


memasukan benda uji sebanyak 500 gram kedalam piknometer,lalu
masukan air suling sampai mencapai 90% isi piknometer,putar
piknometer sambil di guncang sampai tidak terlihat gelembung udara
di dalamnya.Untuk mencapai proses ini kita gunakan pompa hampa
udara,tetapi harus di perhatikan jangan sampai terdapat air yang
terhisap dan dapat juga dilakukan dengan merebus piknometer.
f. Tambahkan air sampai mencapai tanda batas
g. Timbang piknometer yang berisi benda uji dan air sampai ketelitian 0,1
gram (BT)
h. Keluarkan benda uji dari piknometer,kemudian keringkan dalam oven
dengan suhu ( 100 ± 5 ) 0c sampai berat tetap.
i. Setelah benda uji dingin,lalu di timbang ( BK ).

2.3.6. LANDASAN TEORI


Agregat halus adalah butiran halus yang memiliki kehalusan 2mm – 5mm.

 Menurut SNI 02-6820-2002. Agregat halus adalah agregat dengan


butir maksimal 4,75 mm.
 Menurut SNI 1737-1989-F, Agregat halus adalah sekumpulan butir-
butir batu pecah,kerikil,pasir,atau mineral lainnya baik berupa hasil
alam maupun hasil buatan.
 Menurut NEVIL ( 1997 ), Agregat halus merupakan agregat yang
besarnya tidak lebih dari 5mm,sehingga pasir dapat berupa pasir alam
atau berupa pasir pemecah batu yang berasal dari pemecah batu.
Berat jenis agregat adalah rasio antara massa padat agregat dan massa air
dengan volume yang sama dan pada suhu yang sama. sedangkan
penyerapan adalah kemampuan agregat untuk menyerap air dalam kondisi
kering sampai dengan kondisi jenuh kering permukaan ( SSD= Saturated
Surface Dry )
BK
Berat Jenis Curah = …..…….……(1)
B+500−Bt

REFINAL TRY SUMANTRI – 2022201022J – KELOMPOK 1 26


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN

500
Berat Jenuh Kering Permukaan = ………..…….(2)
B+500−Bt

BK
Berat Jenis Semu = ....…............….(3)
B+ BK −Bt

500−BK
Penyerapan = 100%.................(4)
BK

Keterangan :

BK :Berat benda uji kering oven ( gram )

B :Berat piknometer berisi air ( gram )

Bt :Berat piknometer berisi benda uji dan air ( gram )

500 :Berat benda uji dalam keadaan kering permukaan jenuh


(gram)

2.3.7. PERHITUNGAN
Diketahui :

Berat jenis kering mutlak (BK) = 493,50 gram

Berat piknometer berisi pasir dan air,gram (Bt) = 963,10 gram

Berat piknometer berisi air,gram (B) = 660,50 gram

 Berat jenis curah,gram/m3


Bk 493,50 493,50
= = =2,500 gram
( B+500−Bt ) 660,50+500−963,10 197,40

 Berat jenis kering muka,gram/m3


500 500 500
= = =2,532 gram
( B+500−Bt ) 660,50+500−963,10 197,40

 Berat jenis semu


Bk 493,50 493,50
= = =2,585 gram
( B+ Bk−Bt ) 660,50+493,50−963,10 190,90

REFINAL TRY SUMANTRI – 2022201022J – KELOMPOK 1 27


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN

 Penyerapan air
( 500−Bk ) 500−493,50 6,5
100 % = 100%= × 100% =1,317 %
Bk 493,50 493,50

Tabel 2. 1 Tabel Analisa Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus

No Satu Sampel
Uraian Notasi
. an I
1 Pengujian              
  - Berat benda uji jenuh kering permukaan   S gram 500
  - Berat benda uji kering oven (BK)     A gram 493,50
  - Berat piknometer yang berisi air (B)     B gram 660,50
- Berat piknometer + benda uji + air sampai batas
  C gram 963,10
pembacaan (Bt)
                   
2 Perhitungan              
A/(B+S-
  - Berat jenis curah kering (Sd)       gram 2,500
C)
S/(B+S-
  - Berat jenis curah kering permukaan (Ss)     gram 2,533
C)
A/(B+A-
  - Berat jenis semu (Sa)       gram 2,585
C)
(S-A)/
  - Penyerapan air (Sw)       % 1,317
A)*100

2.3.8. REFERENSI
“Pengujian bahan”PEDC.Bandung.

1. Tjokrodimulyo,K . 1997 “ Teknologi beton “ Yogyakarta


2. Tjokrodimulyo,Dkk . 1996 “Petunjuk praktikum bahan bangunan”
departemen dan kebudayaan bandung
3. Agung Kusuma, Dkk, 2019 “ Laporan praktikum Bahan Bangunan”
Universitas Abdurrab, Pekanbaru
2.3.9. KESIMPULAN

REFINAL TRY SUMANTRI – 2022201022J – KELOMPOK 1 28


LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN

Dari hasil pengujian berat jenis dan penyerapan air pada agregat
halus yang di lakukan,pengolahan data dan perhitungan berat jenis dan
penyerapannya maka telah didapatkan presentasi komposisi campuran
agregat halus yang akan di gunakan untuk pekerjaan pembuatan beton.

DIAGRAM ALIR PENGUJIAN

1. Rendam benda uji 2. Setelah benda uji di rendam


agregat halus (pasir) selama 24 jam,kemudian pasir
selama 24 jam agar dipanaskan menggunakan
benda uji bersih dan kompor agar kering dan kita
tidak ada debu juga dapat menghitung data
kering permukaan jenuh

4. Setelah pasir kering jenuh 3. Setelah dirasa kering jenuh


permukaan, masukkan pasir permukaan kemudian
REFINAL TRY SUMANTRI
kedalam piknometer yang– 2022201022J – KELOMPOK
masukan ke dalam kerucut 29
1
berisi air. Guncangkan hingga terpancung,agar kita dapat
tidak terlihat gelembung mengetahui pasir telah
udara.lalu timbang piknometer kering jenuh permukaan.
(Bt)
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN

5. Keluarkan benda uji dari


piknommeter, kemudian
keringkan dalam oven
selama 24 jam. Lalu timbang
(BK)

REFINAL TRY SUMANTRI – 2022201022J – KELOMPOK 1 30

Anda mungkin juga menyukai