Anda di halaman 1dari 5

BAB IX

BERAT JENIS & PENYERAPAN AIR AGREGAT KASAR


SNI 03-1969-1990

9.1. Tujuan
Tujuan pengujian ini untuk memperoleh angka berat jenis curah, berat
jenis kering, permukaan jenis dan berat semu serta besarnya angka
penyerapan.

9.2. Dasar Teori


Kerikil sebagai hasil disintregasi ‘alami’ dari batuan atau berupa batu
pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran
butir antara 4,75 mm (No.4) sampai 40 mm (No.1 ½ inci).
Berat jenis adalah nilai perbandingan antara massa dan volume dari
bahan yang kita uji. Sedangkan penyerapan berarti tingkat atau kemampuan
suatu bahan untuk menyerap air. Jumlah rongga atau pori yang didapat pada
agregat disebut porositas. Menurut SK – SNI – 15 – 1990 – 03 penyerapan
air agregat kasar untuk kerikil ≤ 1.63 %. Berat jenis agregat normalnya
memiliki nilai sebesar 2,5 sampai 2,7.
Adapun macam-macam berat jenis antara lain:
1) Berat jenis curah (Bulk Specific Gravity) ialah perbandingan antara
agrerat kering dan berat suling isinya dengan isi agregat dalam
keadaan jenuh 25C Hitung Berat jenis curah (Bulk Specific Gravity)
dengan:
Bk
B j−Ba
2) Berat jenis kering permukaan jenuh (SSD Specific Gravity) perbanding-
an antara berat agregat kering permukaan jenuh dan berat air suling
yang isinya sama diisi agregat dalam keadaan jenuh pada suhu 25C
Bj
B j−Ba

62
3) Berat jenis semu (Apparent Specific Gravity) perbandingan berat air
yang diserap quarry terhadap berat agregat ketika dinyatakan dalam
persen.
Bk
B k −Ba
4) Penyerapan adalah perbandingan berat air yang dapat diserap quarry
terhadap berat agregat kering, dinyatakan dalam persentase.
B j−Bk
x 100 %
Bk
Dimana:

Bk = berat jenis uji kering oven (gram)


Bj = berat jenis uji kering permukaan jenuh (gram)
Ba = berat jenis uji kering permukaan jenuh (gram)
didalam air

9.3. Metode Percobaan


9.3.1. Alat dan Bahan
Peralatan yang dipakai meliputi :
1) keranjang ukuran 4,78 mm (No.4) dengan kapasitas kira-kira 5
kg (5000 gram);
2) Tempat air dengan kapasitas dan bentuk yang sesuai untuk
pemeriksaan. Tempat ini harus dilengkapi dengan pipa sehingga
permukaan air selau tetap.
3) Timbangan dengan kapasitas 5 kg dan dilengkapi 0,1 % dari
berat contoh yang ditimbang dan dilengkapi dengan alat
penggantung keranjang;
4) Oven, yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi
sampai (110 ± 5)C
Bahan yang digunakan antara lain:
1) Agregat kasar (krikil)

63
9.3.2. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pelaksanaan pengujian sebagai berikut :
1) Cuci benda uji untuk menghilangkan debu atau bahan-bahan
lain yang melekat pada permukaan;
2) Keringkan benda uji dalam oven pada suhu (110±5)C sampai
berat tetap; sebagai catatan, bila penyerapan dan harga berat
jenis digunakan dalam pekerjaan beton dimana agreratnya
digunakan keadaan kadar air aslinya, maka tidak perlu dilakukan
pengeringan dengan oven;
3) Dinginkan benda uji pada suhu kamar selama 1-2 jam
kemudian timbang dengan ketelitian 0,5 gram
4) Rendam benda uji dalam air pada suhu kamar selama 24 4 jam
5) Keluarkan benda uji dari air, lap dengan kain sampai selaput air
hilang, butiran yang besar pengeringan halus satu persen.
6) Timbang benda uji kering permukaan jenuh (Bj)
7) Letakkan benda uji didalam keranjang, goncangkan batunya
untuk mengeluarkan udara yang tersekap tentukan beratnya di
dalam air (Ba), dan ukur air untuk penyesuaian perhitungan
kepada standar (25C)
8) Banyak jenis bahan campuran yang mempunyai banyak butir –
butir berat dan ringan ; bahan semacam memberikan harga-
harga berat jenis yang tidak walaupun pemeriksaan dilakukan
dengan sangat hati-hati, dalam hal ini beberapa pemeriksaan
ulang diperlukan untuk mendapatkan harga rata-rata yang
memuaskan.

64
9.4. Data dan Perhitungan Hasil Percobaan
1) Hasil pengujian
Tabel 3.1. pemeriksaan berat jenis dan penyerapan agregat kasar
Berat benda uji kering oven Bk (gr) 1000
Berat benda uji kering permukaan jenuh Bj (gr) 1018,7
Berat benda uji dalam air Ba (gr) 627,5

Berat Jenis Kering Permukaan Jenuh


Bj
(Bulk Spesific Grafity Satured 2,63
( B j−Ba )
Surface Dry)
Penyerapan (Absorption) (%) ( B j −B k )
× 100 % 0,83
Bk

2) Perhitungan
Bk = Berat benda uji kering oven (gram).
Bj = Berat benda uji kering permukaan jenuh (gram).
Ba = Berat benda uji kering permukaan jenuh didalam air (gram).
Berat jenis Kering = Bj
Permukaan Jenuh ( B j−Ba )
= 1008,3
( 1008,3−627,5 )
= 2,63 gram
Penyerapan = ( B j −B k )
× 100 %
Bk
= ( 1008,3−1000 )
× 100 %
627,5
= 0,83 %

65
9.5. Kesimpulan
1) Nilai berat jenis kering permukaan jenuh untuk agregat kasar adalah
2,63 (memenuhi syarat).
2) Penyerapan agregat kasar adalah sebesar 0,83 %, sedangkan menurut
SK-SNI-15-1990-03 penyerapan air agregat kasar atau kerikil yang
diperbolehkan adalah sebesar ≤ 1.63 %. Dengan demikian dapat
diambil kesimpulan bahwa benda uji tidak memenuhi syarat untuk
campuran beton.

9.6. Dokumentasi

Dokumentasi Benda
Uji

66

Anda mungkin juga menyukai