Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI BAHAN KONSTRUKSI AGREGAT

A.8. BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AGREGAT KASAR


(SNI 03-1969-1990)

1. Tujuan Percobaan

Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis curah (bulk), berat
jenis kering permukaan jenuh (Saturated Surface Dry = SSD), berat jenis semu
(Apparent) dari agregat kasar dan tingkat penyerapan agregat kasar terhadap air.

a. Berat jenis curah (Bulk spesifik gravity) ialah perbandingan antara berat agregat
dan berat air suling yang isinya sama, dengan berat agregat dalam keadaan jenuh
pada suhu tertentu.
b. Berat jenis kering permukaan jenuh (SSD) adalah perbandingan antara berat
agregat kering permukaan jenuh dan berat air suling yang berat isinya sama
dengan isi agregat dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu.
c. Berat jenis semu (Apparent spesifik gravity) adalah perbandingan antara berat
agregat kering dan berat air suling yang berat isinya sama dengan berat isi
agregat dalam keadaan kering pada suhu tertentu.
d. Penyerapan (Absorption) adalah persentase berat air yang dapat diserap oleh pori
terhadap berat agregat kering.

2. Teori Dasar

Dalam pemeriksaan ini perlu dimengerti beberapa definisi menyangkut berat


jenis suatu agregat, yaitu :

a. Berat jenis curah (Bulk), yaitu perbandingan antara agregat kering dengan agregat
dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu.
b. Berat jenis kering permukaan (Saturated Surface Dry / SSD), yaitu perbandingan
antara berat agregat kering permukaan jenuh dengan berat air suling yang isinya
sama dengan isi agregat dalamkeadaan jenuh pada suhu tertentu.
c. Berat jenis semu (apparent), yaitu perbandingan antara agregat kering dan berat
air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan kering pada suhu
tertentu.
d. Penyerapan adalah persentase berat air yang dapat diserap terhadap berat kering
agregat.

Kelompok 1
PUB - A.01 – 20192 A.8 - 1
Latifa wardah / F210 19 003
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI AGREGAT

Bilamana suatu potongan dibuat pada sepotong batu dan permukaannya


dibesarkan, maka terlihat seperti sarang lebah dengan pipa-pipa kapiler dan lubang-
lubang udara yang kecil. Dari alasan ini dapat dipahami bahwa berat jenis (relatif) dari
suatu agregat tergantung bagaimana cara pengujiannya.
Didalam perhitungan campuran untuk beton, untuk menentukan volume padat
dari bagian-bagian yang terpilih, perlu kiranya untuk mengetahui ruangan-ruangan
yang dipakai oleh partikel agregat, terlepas dari ada atau tidaknya pori dalam partikel.
Harga yang digunakan untuk maksud ini adalah berat jenis kering permukaan (SSD).
Bagian yang paling rumit didalam menentukan berat jenis adalah penentuan
apakah agregat sudah jenuh air dan kering permukaan. Di lapangan perlu pembuangan
kelebihan air dengan memanaskannya dengan tungku. Mengaduk dengan terus menerus
diperlukan sampai lapisan air hilang dari batuan atau sampai butiran pasir tidak lagi
melekat pada pengaduk dan jatuh karena lepas. Pengujian untuk mendapatkan berat
jenis sebaiknya jangan dilakukan di lapangan, sedapatnya contoh tanah dikirim ke
laboratorium bilamana pengujian-pengujian semacam ini diperlukan.
Berat jenis suatu agregat menjadi hal yang sangat penting ketika mulai
membicarakan workabilitas, sebab faktor ini dipengaruhi oleh gradasi dan angularitas
(ketajaman sudutnya) yang nantinya mempengaruhi proporsi volume. Dapat dimengerti
bahwa semakin banyak semen dalam suatu campuran, gradasi dan angularitas menjadi
kurang penting, bahkan dari suatu analisa hal ini dapat diabaikan dalam kondisi
tertentu. Oleh karena itu kombinasi dari indeks permukaan dan angularitas perlu
dimodifikasi tergantung pada perbandingan agregat dan semen berdasarkan volume
padat. Volume padat diperoleh dengan membagi berat kering dari setiap bahan dengan
berat jenis agregat. Bilamana berat jenis (relatif) bervariasi terhadap ukuran partikel,
maka berat jenis rata-rata harus ditetapkan.

3. Peralatan

a. Keranjang kawat ukuran 3,335 mm atau 2,36 mm (no.6 atau no.8) dengan
kapasitas kira-kira 5 kg.
b. Tempat air dengan kapasitas dan bentuk yang sesuai. Tempat ini harus
dilengkapi dengan pipa agar permukaan air selalu tetap.

Kelompok 1
PUB - A.01 – 20192 A.8 - 2
Latifa wardah / F210 19 003
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI AGREGAT

c. Timbangan dengan kapasitas 5 kg dengan ketelitian 0,1 % dari berat contoh


dan lengkap dengan penggantung keranjang.
d. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu (110  5)0 C.
e. Alat pemisah contoh.
f. Saringan no.4.
g. Lap pel (handuk)

4. Benda Uji

Benda uji agregat yang tertahan saringan no.4 diperoleh alat pemisah contoh
atau cara perempat, sebanyak kira - kira 5 kg.

5. Cara melakukan

a. Merendam benda uji selama 24 jam.

b. Menjadikan benda uji kering jenuh permukaan (kondisi SSD) dengan cara
menggulungkan handuk pada butiran agregat.

c. Menimbang contoh. Mencatat berat contoh kondisi SSD = Bj

d. Memasukkan contoh benda uji ke dalam keranjang dan direndam kembali di


dalam air. Temperatur air dijaga (73,4 ± 3)° F, dan kemudian ditimbang, setelah
keranjang digoyang-goyangkan dalam air untuk melepaskan udara yang
terperangkap. Mencatat berat contoh kondisi jenuh = Ba.

e. Mengeringkan contoh pada temperatur (212 ± 130)° F. Setelah didinginkan,


kemudian ditimbang. Mencatat berat contoh kondisi kering = Bk.

6. Perhitungan

Bk
a. Berat jenis curah (bulk specific gravity) = ( Bj-Ba )
Bj
b. Berat jenis kering permukaan (SSD) = ( Bj - Ba )

Kelompok 1
PUB - A.01 – 20192 A.8 - 3
Latifa wardah / F210 19 003
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI AGREGAT

Bk
c. Berat jenis semu (apparent specific gravity) = ( Bk - Ba )
Bj − Bk
x 100 %
d. Penyerapan (absorption) = Bk
Keterangan :
Bk = berat benda kering oven (gram)
Bj = Beratbenda uji kering permukaan jenuh (gram)
Ba = Berat uji permukaan jenuh di dalam air (gram)

Data dari Laboratorium (untuk Agregat Kasar)


a. Berat contoh kering oven (Bk) = 5782gr
b. Berat contoh kering permukaan (Bj) = 5839 gr
c. Berat contoh dalam air (Ba) = 3671 gr
Bk
d. Berat jenis curah (bulk spesifik gravity) = (Bj−Ba)
5782
= (5839-3671)
= 2,696
Bj
e. Berat jenis kering permukaan (SSD) = (Bj−Ba)
5839
=
(5839-3671 )
= 2,721

Bk
f. Berat jenis semu (apparent spesific gravity) = (Bk −Ba )
5782
=
(5782-3671)
= 2,766

Kelompok 1
PUB - A.01 – 20192 A.8 - 4
Latifa wardah / F210 19 003
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI AGREGAT

(Bj−Bk )
x 100 %
g. Penyerapan (absorption) = Bk
(5839-5782)
= X 100 %
5782
= 0,942 %

7. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap berat jenis dan penyerapan agregat kasar
dapat disimpulkan bahwa sampel agregat kasar yang diuji dapat dikategorikan sebagai
agregat relatif normal karenamemiliki berat jenis sedikit di atas batas antara 2,5-2,7.
Dari hasil pemeriksaan ini juga diperoleh nilai rata-rata :
a. Berat jenis bulk = 2,696
b. Berat jenis bulk SSD = 2,721
c. Berat jenis semu = 2,766
Penyerapan agregat kasar rata-rata sebesar 0,942 %, hal ini berarti penyerapannya
kecil maka dapat digunakan sebagai bahan pencampur beton dengan syarat yang harus
dipenuhi yaitu kurang dari 2 % untuk agregat kasar.

8. Lampiran

 Tabel dan grafik data hasil pengujian BJ dan Penyerapan Agregat Kasar.
 Gambar / Foto Peralatan Praktikum yang digunakan.

Kelompok 1
PUB - A.01 – 20192 A.8 - 5
Latifa wardah / F210 19 003
Kelompok 1
PUB - A.01 – 20192 A.8 - L. 2
Latifa wardah / F210 19 003
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK - JURUSAN TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM STRUKTUR & BAHAN BANGUNAN
Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu - Telp. (0451) 422611 Psw. 170 email: labstruktur2012@gmail.com

Proyek : Praktikum Uji Bahan   Dikerjakan : klp. PUB - A.01 - 20192


Pekerjaan : Pengujian Bahan Agregat   Dihitung : klp. PUB -A.01 - 20192
Lab. Struktur & Bahan Bangunan
Lokasi : Diperiksa : Ir. Burhan Tatong, M.Si
Untad
Sampel : Pemeriksaan Agregat     Tanggal :      

BERAT JENIS & PENYERAPAN AIR AGREGAT KASAR


SNI 03-1969-1990 (ASTM C 127-01)

JENIS MATERIAL : AGREGAT KASAR   Batu Pecah :   Ex. SC. Puna


No. Sampel
Uraian Pemeriksaan Ket.
I II
Berat contoh kering oven     Bk (gr) 5.782,0 5.454,0  
Berat contoh kering permukaan   Bj (gr) 5.839,0 5.503,0  
Berat contoh dalam air     Ba (gr) 3.671,0 3.501,0  
2,667 2,724  
Berat jenis bulk (BJ. Ov.) 2,696  
Rata-rata
2,693 2,749 Memenuhi
Berat jenis bulk SSD (BJ. SSD) ≥ 2,3
Rata-rata 2,721
2,739 2,793  
Berat jenis semu (BJ. App) 2,766  
Rata-rata
0,986 0,898 Memenuhi
Penyerapan air (%) ≤ 2%
Rata-rata 0,942

Kelompok 1
PUB - A.01 – 20192 A.8 - L. 3
Latifa wardah / F210 19 003
LAPORAN PRAKTIKUM
UJI BAHAN KONSTRUKSI SEMEN & MORTAR

Kelompok 1
PUB - A.01 – 20192 A.8 - 4
Latifa wardah / F210 19 003

Anda mungkin juga menyukai