Ada tiga macam berat jenis yang digunakan dalam penetapan komposisi
adukan beton yaitu berat jenis kering (bulk spesific gravity) yang
merupakan perbandingan antara berat bahan di udara (termasuk rongga
yang kedap dan yang menyerap air) pada satuan volume dan suhu
tertentu, dengan berat air suling serta volume yang sama pada suhu
tertentu pula. Berat jenis semu (apparent spesific gravity) adalah
perbandingan antara berat bahan di udara (tidak termasuk rongga yang
menyerap air) pada satuan volume dan suhu tertentu, dengan berat air
suling serta volume yang sama pada suhu tertentu pula. Berat jenis
kering muka (SSD) merupakan perbandingan antara berat agregat
kering permukaan jenuh dan berat air suling yang isinya sama dengan
isi agregat dalam keadaan kering pada suhu tertentu.
Penyerapan adalah persentase berat air yang dapat diserap pori sehingga
tercapai kondisi kering muka (SSD). Angka penyerapan digunakan
untuk menghitung perubahan berat dari suatu agregat akibat air yang
menyerap ke dalam pori di antara partikel utama dibandingkan dengan
pada saat kondisi kering, ketika agregat tersebut dianggap telah cukup
lama kontak dengan air sehingga air telah menyerap penuh. Penyerapan
dari agregat merupakan petunjuk terhadap kekedapan dan daya tahan
beton terhadap suhu rendah dari beton yang dibuat dengan campuran
agregat ini. Standar laboratorium untuk penyerapan akan diperoleh
setelah merendam agregat yang kering ke dalam air selama (24+4) jam.
Agregat yang diambil dari bawah muka air tanah akan memiliki
penyerapan yang lebih besar apabila digunakan, bila tidak dibiarkan
mengering. Sebaliknya, beberapa jenis agregat apabila digunakan
mungkin saja mengandung kadar air yang lebih kecil bila dibandingkan
dengan kondisi terendam selama (24+4) jam. Untuk agregat yang telah
kontak dengan air dan terdapat air bebas pada permukaan partikelnya,
persentase air bebasnya dapat ditentukan dengan mengurangi
penyerapan dari kadar air total yang ditentukan dengan cara uji
AASHTO T 255.
7.3 Peralatan
7.4 Bahan
Adapun prosedur kerja pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
a. Merendam sampel agregat kasar dalam
Rumus:
C
Apparent specific gravity =
(C - B) (7.1)
C
Bulk specific gravity (kondisikering) = (7.2)
(A - B)
A (7.3)
Bulk specific gravity (kondisi SSD) =
(A - B)
(7.4)
A
Persentase penyerapan (%abosrpsi) = x 100%
(A- C )
Keterangan :
A : Benda Uji dalam Keadaan SSD (gram)
B : Benda Uji dalam Keadaan Jenuh (gram)
C : Benda Uji dalam Keadaan Kering (gram)
Perhitungan:
1. Perhitungan saringan 5-10 mm :
1940 gr
Apparent specific gravity =
(1940 gr – 1180 gr)
= 2,552 gram
1940 gr
Bulk specific gravity (kondisi kering) =
(2000 gr – 11 80 gr)
= 2,365 gram
2000 gr
Bulk specific gravity (kondisi SSD) =
(2000 gr – 1180 gr)
= 2,439 gram
(2000 gr )
Persentase penyerapan (% abosrpsi) = ×100%
( 2000 gr - 1940 gr )
= 3,33 %
= 2,571 gram
19 80 gr
Bulk specific gravity (kondisi kering) =
(2000 gr – 121 0 gr)
= 2,506 gram
2000 gr
Bulk specific gravity (kondisi SSD) =
(2000 gr – 1 21 0 gr)
= 2,531 gram
2000 gr
Persentase penyerapan (% abosrpsi) = ×100%
(2000 gr - 19 8 0 gr )
=1%
7.8 Analisis
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan didapatkan berat jenis dan
penyerapan kasar pada apparent specific gravity bernilai 2,552 gr pada
saringan 5-10 mm dan 2,571 gr pada saringan 10-20 mm. Bulk specific
grafity (kondisi kering) bernilai 2,365 gr pada saringan 5-10 mm dan
2,506 pada saringan 10-20 mm, lalu nilai berat jenis agregat kasar dalam
kondisi SSD sebesar 2,439 pada saringan 5-10 mm dan 2,531 pada
saringan 10-20 mm gr. Serta persentase absorbsi 3,33% pada saringan 5-
10 mm dan 1% pada saringan 10-20 mm. Menurut ASTM C 127-88 berat
jenis agregat kasar (semu) minimal 2,5 gram dan persentase absorbsi
maksimum 8%. Berdasarkan data percobaan yang di dapatkan jenis semu
dari hasil percobaan dan perhitungan yang memenuhi syarat ada pada
saringan 10-20 mm. Sedangkan untuk persentase absorbsi di kedua
saringan memenuhi syarat karena lebih kecil dari batas maksimum 8%.
Oleh karena itu, agregat kasar dalam praktikum ini baik digunakan dalam
komposisi adukan beton ada pada saringan 10-20 mm.
7.9.1. Kesimpulan
7.9.2. Saran