Malang
3.3.2 Tujuan
Tujuan Instruksional Umum
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa akan dapat mengetahui dan memahami sifat-
sifat fisik, mekanik,danteknologi agregat serta pengaruhnya terhadap beton dan bahan
perkerasan jalan dengan benar.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat :
a. Menentukan berat jenis dan penyerapan agregat kasar.
b. Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian berat jenis dan penyerapan agregat
kasar.
c. Menggunakan peralatan dengan terampil.
Bj bulk I = = 2,55
Bj bulk II = = 2,54
Bj jpk I = = 2,6
Bj jpk II = = 2,6
Bj jpk III = = 2,67
Bj app I = = 2,7
Bj app II = = 2,7
4. Penyerapan / Absorpsi
3.5.8 Kesimpulan
Dari hasil pengujian dihasilkan berat jenis kering agregat kasar 2,56, berat jenis saat
JPK/SSD 2,62 , berat jenis semu 2,73 , dan penyerapannya 2,5%.
Berat agregat kasar pada kondisi JPK/SSD mengalami penyusutan setelah agregat kasar
dikeringkan dalam oven. Hal ini disebabkan adanya penurunan kadar air secara sempurna
sehingga tidak ada penyerapan air yang mana sangat berpengaruh pada massa agregat kasar
dimana massa agregat kasar mengalami penurunan akibat dari penyusutan kadar air yang
terkandung dalam agregat kasar.
Dengan demikian berat jenis agregat kasar pada saat kering oven lebih kecil dari berat
jenis benda uji pada saat JPK/ SSD. Lain halnya dengan perubahan berat agregat kasar saat
diuji dalam piknometer dengan penambahan air, hal ini justru menjadikan berat agregat kasar
bertambah karena adanya penyerapan air oleh agregat kasar sehingga kadar air meningkat.
Dari hal tersebut menyebabkan berat jenis agregat kasar pada saat keadaan tersebut lebih
besar dari berat jenis agregat kasar pada saat keadaan JPK/ SSD.