Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PENGAJUAN PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)

PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN


RANGKA BAJA TIPE WAREEN TRUSS BENTANG 3 SPAN PADA
PEMBANGUNAN PROYEK LOT. 9 SP. BALEKAMBANG – KADUNG
SALAM KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR

Disusun Oleh :
Mochamad Bisma (21801051095)
Bahtiar Wahyu A (21801051133)
Oriza Rachman Akbar (21801051153)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
MALANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)
MAHASISWA S-1 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Judul : Pengawasan dan Pelaksanaan Struktur Atas Jembatan


Rangka Baja Tipe Wareen Truss Bentang 3 Span Pada
Pembangunan Proyek Lot. 9 SP. Balekambang – Kadung
Salam Kabupaten Malang Jawa Timur
Pelaksana : Mochamad Bisma (21801051095)
Bahtiar Wahyu A (21801051133)
Oriza Rachman Akbar (21801051153)
Nama Instansi : PT. Lancarjaya Mandiri Abadi
Alamat : Poryek Pembangungan Jalan Lintas Selatan Lot. 9 SP.
Balekambang – Kadung Salam Kabupaten Malang Jawa
Timur
Waktu Pelaksanaan : 2 Bulan (April – Mei) 2021

Pelaksana 1 Pelaksana 2 Pelaksana 3

Mochamad Bisma Bahtiar Wahyu A Oriza Rachman A


NIM. 21801051095 NIM. 21801051133 NIM. 21801051153

Menyetujui,
Ketua Program Studi Teknik Sipil

Dr. Azizah Rokhmawati ST.,MT.


NPP. 0709057203

ii
KATA PENGANTAR
Salah satu tujuan dari Fakultas Teknik Universitas Islam Malang adalah
menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Engineering dan memberikan
inovasi dalam mengembangkan teknologi sebagai pendukung kehidupan pada
zaman ini. Untuk itu salah satu cara yang ditempuh oleh fakultas teknik
Universitas Islam Malang adalah melakukan Praktek Kerja Nyata (Magang) yang
wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam
Malang.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis bermaksud melakukan Praktek
Kerja Nyata (Magang) di PT. Lancarjaya Mandiri Abadi, Sebagai ajang
pengenalan dan pembelajaran terhadap dunia kerja, sebelum penulis benar-benar
terjun kedalam masyarakat. Penulis juga berharap saat penulis melakukan
pekerjaan magang dapat memberikan manfaat bagi instansi. Sehingga besar
kemungkinan untuk saling menguntungkan.
Semoga dengan proposal ini menjadi bahan pertimbangan bapak/ibu untuk
bisa membimbing penulis sesuai dengan divisi yang telah dipilih untuk
pelaksanaan Praktek Kerja Nyata (Magang).
Atas kesediaan, bimbingan serta bantuan, penulis mengucapkan terima kasih.

Malang, 01 Maret 2022

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................4
BAB 1......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
1.1 Latar Belakang..........................................................................................5
1.2 Makud PKN...............................................................................................5
1.3 Tujuan PKN...............................................................................................6
1.3.1 Bagi Mahasiswa.................................................................................6
1.3.2 Bagi Jurusan Teknik Sipil..................................................................6
1.4 Sistematika Penulisan................................................................................7
BAB 2......................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................8
2.1 Metode Perancah.......................................................................................8
2.1.1 Umum.................................................................................................8
2.1.2 Peralatan Pemasangan........................................................................9
2.2 Metode Kantilever Sebagian Demi Sebagian............................................9
2.2.1 Penopang Landasan Sementara........................................................10
2.2.2 Bantalan Bentang Angker................................................................11
2.2.3 Penghubung dengan bentang angker................................................11
2.2.4 Penarikan dan Pengangkatan...........................................................12
2.2.5 Peluncuran Bentang Tunggal...........................................................13
2.3 Metoda Kombinasi..................................................................................15
BAB 3....................................................................................................................16
METODOLOGI PELAKSANAAN PKN.............................................................16
3.3 Peserta Kegiatan...............................................................................................18
BAB 4....................................................................................................................19
PENUTUP..............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek Kerja Nyata merupakan salah satu kurikulum wajib yang
harus ditempuh oleh mahasiswa Universitas Islam Malang, khususnya
bagi kami mahasiswa Teknik Sipil - Universitas Islam Malang. Selain
itu kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman tentang hal – hal yang berhubungan dengan proses
pelaksanaan dan pengawasan dalam proyek di perusahaan tersebut.
Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, mata kuliah praktek kerja
nyata telah menjadi salah satu pendorong utama bagi tiap – tiap
mahasiswa untuk mengenal kondisi di lapangan pekerjaan dan untuk
melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku
kuliah dengan aplikasi praktis di dunia kerja. Program PKN ini dapat
dijadikan sebagi latihan mahasiswa dalam dunia kerja nantinya
Pengawasan dan Pelaksanaan Struktur Atas Jembatan Rangka Baja
Tipe Wareen Truss Bentang 3 Span Pada Pembangunan Proyek Lot. 9
SP. Balekambang – Kadung Salam Kabupaten Malang Jawa Timur
adalah pilihan yang kami angkat guna pengajuan proposal ini. Dengan
melakukan praktek kerja nyata di dalam perencanaan pendataan kami
berharap dapat menambah pengetahuan setelah pelaksanaan magang

1.2 Makud PKN


Praktek Kerja Nyata adalah suatu bentuk penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara sistematik dan
sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia
kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional
tertentu.

5
1.3 Tujuan PKN

1.3.1 Bagi Mahasiswa


 Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang dimiliknya pada suatu
kegiatan nyata dengan harapan dapat membandingakn pengetahuan
yang diterima di bangku perkuliahan dengan yang ada di lapangan.
 Menguji kemampuan pribadi dalam berkreasi dalam ilmu yang
dimiliki serta dalam tata cara hubungan masyarakat pada
lingkungan kerjanya.
 Memperdalam dan meningkatkan keterampilan serta kreatifitas diri
dalam lingkungannya sesuai disiplin ilmu yang dimilikinya.
 Dapat menyiapkan langkah – langkah yang diperlukan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya di masa yang akan
datang.
 Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman selaku generasi
yang dididik untuk siap terjun di masyarakat khususnya di
lingkungan kerjanya.

1.3.2 Bagi Jurusan Teknik Sipil


 Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
kurikulum yang telah diterapkan sesuai dengan kebutuhan tenaga
kerja yang terampil di dalam bidangnya.
 Sebagai pengenalan instansi pendidikan Universitas Islam Malang
khususnya jurusan Teknik Sipil yang membutuhkan lulusan atau
tenaga kerja yang dihasilkan oleh Universitas Islam Malang
khusunya jurusan Teknik Sipil.

6
1.4 Sistematika Penulisan
Proposal praktek kerja nyata proyek Irigasi Martapura, Sumatera
Selatan ini disusun dalam 4 (empat) bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, tujuan, manfaat, dan sistematika
penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tinjauan umum Pembangunan Sub Sekunder
Irigasi
BAB III METODE PELAKSANAAN PKN
Bab ini berisi keterangan proyek, lokasi dan peserta PKN.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi penutupan atau akhir dari proposal ini.

7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Jembatan rangka sistem Australia terdiri dari komponen komponen baja
standar yang dibuat dengan teliti yang dirakit dengan mempergunakan baut
untuk membentuk bentang jembatan dari bentang 35 meter sampai 60 meter
pada rancangan through-truss. Berikut merupakan metode yang dapat
digunakan dalam pelaksanaan bangunan atas dengan bahan baja :

2.1 Metode Perancah


2.1.1 Umum
Metoda ini mungkin paling biasa dan dapat digunakan untuk struktur
bentang tunggal ataupun lebih dari satu bentang (multi). Penyangga sementara
digunakan sewaktu bangunan atas sedang dirakit. Mereka ditempatkan pada
dasar sungai antara bangunan bawah seperti diperlihatkan dalam Gambar 10.4.
Perancah harus dibongkar setelah pemasangan selesai dan sebelum pengecoran
lantai beton. Ini memungkinkan bangunan atas untuk melendut sesuai yang
direncanakan ketika lantai selesai di cor.
Metoda ini mempunyai sejumlah keuntungan untuk kebanyakan tempat.
Keuntungan yang terbesar adalah bahwa tidak diperlukan pemakaian bentang
angker, alat-alat penghubung dan kentledge (counter weight) yang diperlukan
pada cara peluncuran ataupun cara kantilever bagian per bagian. Sebagai
tambahan, tidak diperlukan peralatan angkat yang berat karena komponen yang
terberat hanyalah 1,5 ton. la adalah suatu metoda padat karya dengan peralatan
angkat yang diperlukan minimum. Dibeberapa tempat, jembatan yang ada
dapat digunakan sebagai dasar-guna menyokong perancah dan disini biaya
yang dikeluarkan berkurang.

Salah satu kerugian ialah bahwa suatu jembatan perancah biasanya


diperlukan untuk dipasang melintang sungai, yang menimbulkan gangguan
kepada kapal yang melayari sungai. Umumnya, suatu pilar perancah atau
rangka pendukung dipasang pada tiap gelagar melintang dengan jarak kurang

8
lebih 5 meter. Sebagai tambahan, ada suatu kemungkinan satu perancah dapat
turun akibat beban dari rangka, jika tidak ditopang. Satu pilar perancah
jembatan kelas A harus mendukung kurang lebih 10 ton beban mati untuk
rangka baja. Pemasangan perancah menyeberangi sebuah sungai sebelum atau
selama musim penghujan harus dengan hati-hati dipertimbangkan sebab aliran
sungai dapat menghancurkan perancah dan sebagian rangka yang telah
diselesaikan.

2.1.2 Peralatan Pemasangan


Peralatan pemasangan berikut ini diperlukan dengan rangka baja utama :
1. Manual Pemasangan
2. Gambar-gambar rencana pemasangan
3. Dongkrak Hidrolik kapasitas 25, 100 dan 150 ton
4. Kotak Peralatan (guna merakit pekerjaan baja dan alat penghubung).

Sebagai tambahan terhadap peralatan di atas, Kontraktor harus menyediakan


dan memasang item-item sebagai berikut :
a. Material untuk menopang perancah
b. Paling sedikit 2 (dua) tackle untuk menaikkan komponen-komponen
pada posisinya
c. Peralatan untuk menarik komponen-komponen baja dari tebing keatas
perancah
d. Pelat Dongkrak dan kayu pengisi digunakan dalam penurunan bentang
e. Landasan kayu sementara

2.2 Metode Kantilever Sebagian Demi Sebagian


Pemasangan kantilever sebagian demi sebagian terdiri dari penyetelan
berurutan dari suatu bentang jembatan rangka dari satu kepala jembatan atau
pilar ke kepala jembatan dan pilar diseberang, dengan menambah dan
memasang sampai mencapai komponen-komponen mencapai peletakan di
seberang. Prosedur kantilever statis ini memerlukan suatu bentang angker dan
baja penghubung.

9
Perancah tidak diperlukan dan jalan untuk memasang komponen
selanjutnya dapat dilakukan dengan mempergunakan bagian-bagian rangka
baja yang telah terpasang.

Sistem pemasangan kantilever mempunyai banyak keuntungan karena


peralatan pemasangan yang sederhana dengan tidak ada bagian-bagian yang
bergerak, dan ruang yang diperlukan untuk perakitan di atas tebing hanya
diperlukan sesuai dengan panjangnya bentang angker. Sebaliknya, ini
memerlukan peralatan untuk menarik atau mengerek komponen-komponen
keluar menyeberangi sungai dan pengangkatan dan menyokongnya ditempat di
atas air. Ini adalah suatu metoda pemasangan yang hanya memerlukan suatu
jumlah peralatan mekanis yang kecil seperti kerekan tangan, batang pendorong,
blok-blok katrol dan takel-takel. Keran dapat pula digunakan untuk
mempercepat waktu pemasangan bila sebuah ponton tersedia.

Tempat yang bebas diperlukan dibelakang kepala jembatan untuk


memasang pekerjaan baja harus cukup besar untuk memuat bentang angker
yang berkisar dari 30,0 meter sampai 60,0 meter panjangnya dengan kelipatan
5,0 meter. Lahan yang diperlukan dapat dibatasi pada panjang bentangan
angker ditambah tempat bekerja disekitarnya. Sebagai patokan, tempat bekerja
harus sekitar 3 meter lebih lebar daripada bentangan angker yang digunakan
dan 10 meter lebih panjang daripada panjang bentangan angker. Tempat harus
dibentuk dan dibuat rata sehingga paling sedikit setinggi kepala jembatan dan
tidak lebih tinggi daripada ketinggian akhir jalan raya.

2.2.1 Penopang Landasan Sementara


Krib kayu yang memadai digunakan pada tiap-tiap landasan untuk
bantalan ujung angker dari bentang kantilever pada kepala jembatan atau pilar
selama pemasangan. Bantalan kayu dipasang langsung di atas posisi landasan
akhir.

10
2.2.2 Bantalan Bentang Angker
Ujung akhir dari bentangan angker memerlukan penyangga pada dua
landasan yang dibelakang di atas krib kayu atau bantalan-bantalan beton
sementara yang direncanakan sesuai dengan kondisi tanah.

2.2.3 Penghubung dengan bentang angker


Bentang angker akan terdiri dari suatu bentang rangka standar yang
dihubungkan pada bentangan tetap untuk pemasangan melalui susunan
Universal-Frame Erection Link Set, lihat Gambar 7.6 dan 7.7. Tergantung dari
panjang bentang yang sedang dibangun dan panjang bentang angker, akan
perlu penambahan beban imbangan (counter weight) untuk mengimbangi aksi
pengaruh guling dari bentang kantilever. Detail dari berat counter weight
diberikan dalam gambar rencana pemasangan. Keperluan peralatan
pemasangan Peralatan pemasangan yang berikut diperlukan dengan rangka
baja utama :

1. Petunjuk Pemasangan
2. Gambar Rencana Konstruksi
3. Bentang rangka angker
4. Peralatan penyambung pemasangan (linking steel) termasuk besi
penguat untuk batang tepi bila diperlukan
5. Peralatan penguat beban imbangan (kentledge brace kit)
6. Dongkrak Hidrolik yang kapasitas 25, 100 dan 150 ton
7. Kit peralatan (untuk menyetel semua pekerjaan baja dan alat.
penyambung).

11
Sebagai tambahan terhadap peralatan di atas, Kontraktor perlu
menyediakan dan memasang item-item sebagai berikut :

a. Kerangka penyokong atau krib kayu sebagai bantalan sementara pada


pelat landasan bentang permanen (kentledge platform)
b. Panggung beban imbangan (kentledge) untuk ujung akhir bentangan
rangka angker.
c. Bahan-bahan yang sesuai untuk counter weight. Sebagai contoh
kantong-kantong pasir dalam karung, blok beton, komponen-komponen
baja, batuan dan sebagainya, tetapi apapun yang digunakan harus
diketahui beratnya.
d. Pelat dongkrak dan ganjal kayu yang digunakan pada penurunan
bentang.
e. Peralatan penarikan komponen-komponen baja dari pinggir
menyeberangi dengan alat pengangkat untuk memasang
komponenkomponen pada tempatnya.
f. Landasan kayu sementara.

2.2.4 Penarikan dan Pengangkatan


Komponen-komponen yang telah berada di tebing, sewaktu akan dipasang
pada lokasi sambungan yang ditentukan harus ditarik dan diangkat. Ini
mungkin harus dilakukan dengan berbagai cara tergantung pada keadaan
medan di lapangan. Metoda-metoda yang telah digunakan termasuk :

 Akses dari jembatan berdekatan yang ada, dengan menggunakan


sebuah keran kecil.
 Rakit yang dibuat dari drum @ 200 liter.
Kabel-kabel flying fox yang digantung diantara batang penguat atas bentangan.
 Menarik (menyeret) komponen-komponen sepanjang lantai pekerjaan
baja yang selesai sebagian, di atas bantalan kayu sementara. Rol-rol

12
harus digunakan untuk menghindari kerusakan dari
komponenkomponen.

Setelah dalam garis posisi akhir, komponen harus diangkat pada posisinya.
Bermacam metoda tersedia, termasuk sebuah tiang derik diikatkan pada akhir
dari sebagian jembatan yang telah terpasang: Bagaimanapun, diharapkan
bahwa 2 kerangka pengangkatan sederhana yang di pabrikasi dari bagian-
bagian baja ringan, dipasang pada akhir batang atas tiap sisi dengan
mempergunakan baut melalui lubang-lubang drainase dalam sayapnya.
Penggunaan dalam kombinasi dengan blok rantai atau kerekan tangan,
kerangka ini untuk dioperasikan dan dapat digerakkan sepanjang bentang
sewaktu perakitan dilaksanakan.

2.2.5 Peluncuran Bentang Tunggal


Dengan metoda pemasangan ini, bentang rangka dirakit secara lengkap
pada tebing dan didorong keluar pada posisinya dengan menggunakan bentang
angker dan beban imbangan (counter weight). Tidak diperlukan perancah pada
penyeberangan karena bentang didesain untuk kantilever penuh. Konsep umum
dilihat pada Gambar 5.8 dan 5.9. Metoda ini cocok untuk bentang tunggal atau
bentang pertama dari jembatan bentang banyak. Ini khusus cocok untuk
tempat-tempat jembatan bentang tunggal yang tidak dapat dipasang di atas
perancah. Tidak semua tempat jembatan sesuai untuk sistem ini karena
diperlukan suatu daerah pemasangan yang lebih panjang pada tebing dimana
peluncuran dilaksanakan, dibandingkan dengan metoda kantilever sebagian
demi sebagian dimana tidak diperlukan tempat pemasangan di atas tebing
sungai selain daripada yang telah ditentukan sebelumnya untuk pemasangan
bentang angker.
Tempat tambahan pada oprit perlu untuk peluncuran panjang bentang
tunggal dikarenakan perlunya rel untuk peluncuran yang harus dibuat untuk
menampung bentang utama dan bentang angker. Tempat yang diperlukan pada
tebing sungai tergantung pada panjang bentang utama dan bentang angker
ditambah tempat untuk bekerja disekeliling bentang.

13
Tergantung dari panjangnya bentang yang sedang dibangun dan
panjangnya bentang angker, mungkin diperlukan untuk menambah beban
pengimbang (counter weight) untuk melawan guling dari bentang kantilever.
Keperluan peralatan pemasangan peralatan pemasangan yang berikut
diperlukan dengan rangka baja utama :

1. Petunjuk pemasangan
2. Gambar rencana konstruksi
3. Bentang rangka angker (anchor truss span)
4. Kit penghubung pemasangan (linking steel) 5. Kit penguat kentledge
(kentledge bracing kit)
5. Balok peluncuran dengan rol depan dan belakang
6. Kit peralatan (untuk perakitan semua pekerjaan baja)

Sebagai tambahan peralatan di atas, Kontraktor perlu memasok dan


memasang item-item sebagai berikut :
a. Lintasan untuk roller yang diletakkan diatas balok beton atau baja pada
ujung akhir bentang untuk tempat peluncuran.
b. Bantalan dongkrak beton dibelakang kepala jembatan.
c. Kerekan-kerekan untuk penarikan dan penahan
d. Panggung beban pengimbang (kentledge) untuk ujung akhir bentangan
rangka angker.
e. Bahan-bahan yang cocok untuk beban pengimbang (counter weight).
Sebagai contoh pasir yang dibungkus karung, blok beton,
komponenkomponen baja, batuan dan lain-lain. Tetapi apapun yang
digunakan harus diketahui beratnya.
f. Pelat untuk alat dongkrak dan ganjal untuk digunakan pada operasi
pekerjaan penurunan.
g. Peralatan penarik komponen-komponen baja dari tebing menyeberangi
sungai dan mengangkat pada posisinya.
h. Landasan kayu sementara.

14
2.3 Metoda Kombinasi
Ada beberapa alternatip (pilihan) kombinasi-kombinasi dari kemungkinan
metoda-metoda pemasangan ini, walaupun ini jarang dipakai. Ada
kemungkinan untuk memasang bagian-bagian dari bentang di atas perancah
dan kemudian dengan sistem kantilever sisa bagian dari bentang, menggunakan
beban pengimbang (counter weight) untuk menjaga kestabilan. Juga
dimungkinkan untuk meluncurkan sebagian dan memasang sebagian dengan
menggunakan konstruksi kantilever bagian demi bagian.

15
BAB 3
METODOLOGI PELAKSANAAN PKN

3.1. Materi Kegiatan


Materi kegiatan ini adalah Pelaksanaan dan Pengawasan Struktur Balok
dan Plat pada pembangunan Gedung Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma.
Dalam pembangungan Rumah Sakit tersebut menggunakan balok
kantilever yaitu balok yang diproyeksikan atau struktur kaku lainnya
didukung hanya pada satu ujung tetap. Kantilever menanggung beban di
ujung yang tidak disangga. Sedangkan plat lantai yang digunakan adalah
tipe plat beton. Plat lantai beton ini umumnya bertulang dan dicor
ditempat, bersama dengan balok penumpu dan kolom pendukungnya. Plat
lantai ini dipasang tulangan baja pada kedua arahnya, dan tulangan silang
untuk menahan momen tarik dan juga lenturan.

3.2. Waktu dan tempat kegiatan


Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan :
1. Durasi : 2 Bulan ( Maret – Mei) 2021
2. Tempat : PT. Lancarjaya Mandiri Abadi
3. Alamat : Poryek Pembangungan Jalan Lintas Selatan Lot. 9 SP.
Balekambang – Kadung Salam Kabupaten Malang Jawa
Timur

16
Februari Maret April Mei Juni
No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Survey
1                                        
Lapangan

Pembuatan
dan
2                                        
Pengajuan
Proposal

Praktik Kerja
3                                        
Nyata

Pengambilan
4 Data                                        
Lapangan

Menyusun
5                                        
Laporan

Bimbingan
6                                        
Laporan

Revisi
7                                        
Laporan

17
Time Schedule Praktek Kerja Nyata 18
3.3 Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan ini adalah :
1. Nama : Mochamad Bisma
NPM : 21801051095
Alamat : Jl. H.M Arsad Km. 05 Rt./Rw. 013/001 Kelurahan Telagabaru
Kecamatan MB Ketapang Kabupaten Kota Waringin Timur Provinsi
Kalimantan Tengah
Nomor. WA : 082115246108
2. Nama : Oriza Rachman Akbar
NPM : 2180105101153
Alamat : Jl. Lokon No. 2 Dusun Krajan Rt./Rw. 01/01 Desa Pujon Lor,
Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.
Nomor. WA : 082332671170
3. Nama : Bahtiar Wahyu A
NPM : 21801051133
Alamat : Jln. Gajah Mada. 09/022. Dusun Puntir Desa Martopuro
Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.
Nomor. WA : 083117780728

19
BAB 4
PENUTUP

Demikian proposal Praktek Kerja Nyata ini kami susun, besar harapan
kami diterima dan disetujui untuk Praktek Kerja Nyata di perusahaan ini. Kami
juga berharap pada saat mengadakan Praktek Kerja Nyata di perusahaan ini dapat
membantu dan memberi manfaat untuk perusahaan. Dengan demikian ada
hubungan timbal balik antara kedua belah pihak yang saling menguntungkan.
Selain itu kami berharap akan mendapat bimbingan dan pengawasan dari pihak
perusahaan. Atas bimbingan serta bantuannya kami ucapkan terima kasih

Malang, 01 Maret 2021

20
DAFTAR PUSTAKA

civilplanets.com. 19 type of column. Diakses pada 19 Februari 2021, dari


https://civilplanets.com/types-of-columns/

oneeightytwocivil.blogspot.com. 2011, 22 Maret. Sistem Pelat Lantai (Struktur Beton


II). Diakses pada 19 Februari 2021, dari https://penerbitdeepublish.com/cara-
menulis-daftar-pustaka-dari-website

Ilmusipil.com. 2011, 10 maret. Metode kerja Kolom Gedung. Diakses pada 18 Februari
2021, dari https://www.ilmusipil.com/metode-kerja-kolom-gedung.

Agus, Setiawan. 2016. Perancangan Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SNI 2847 :
2013. Jakarta:Erlangga.

Sahid Muhammad, Nur. 2017. Surakarta. Teknik Pelaksanaan Konstruksi Bangunan.


Surakarta:Muhammadiyah University Press.

Hibbler R,C. 2017. Structural Analysis, Ninth Edition. Ediburg Gate:Pearson


Education

21
22

Anda mungkin juga menyukai