Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PENGAJUAN PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)

REHABILITASIH DAN PEMELIHARAAN JALAN DI


KAWASAN PURWODADI – NONGKOJAJAR DAN PANDAAN
TRETES

Disusun Oleh :

Wiwin Wulan Sari ( 21801051164) Bella

Nida Berlianzah (21801051068)

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS


ISLAM MALANG

MALANG

2021
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PRAKTIK KERJA NYATA (PKN) MAHASISWA S-1


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Judul : Rehabilitasih dan Pemeliharaan Jalan di Kawasan

Purwodadi - Nongkojajar dan Pandaan Tretes


Pelaksana : Wiwin Wulan Sari (21801051164)
Bella Nida Belianzah (21801051068)
Nama Instansi : PT. CUSTOM INDONESIA NIAGA

Alamat : Jl. Purwodadi - Nongkojajar dan Pandaan Tretes

Waktu Pelaksanaan : 2 Bulan (April – Juli ) 2021

Pelaksana 1 Pelaksana 2

Wiwin Wulan Sari Bella Nida Berlianzah


NIM. 21801051164 NIM. 21801051068

Menyetujui,
Ketua Program Studi Teknik Sipil

Dr.Azizah Rokhmawati, ST.,MT


MPP. 209 02 00003
i
i
KATA PENGANTAR

Salah satu tujuan dari Fakultas Teknik Universitas Islam Malang adalah
menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Engineering dan memberikan
inovasi dalam mengembangkan teknologi sebagai pendukung kehidupan pada
zaman ini. Untuk itu salah satu cara yang ditempuh oleh fakultas teknik
Universitas Islam Malang adalah melakukan Praktek Kerja Nyata (Magang) yang
wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam
Malang.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis bermaksud melakukan Praktek
Kerja Nyata (Magang) di PT Costum I Niaga , Sebagai ajang pengenalan dan
pembelajaran terhadap dunia kerja, sebelum penulis benar-benar terjun kedalam
masyarakat. Penulis juga berharap saat penulis melakukan pekerjaan magang
dapat memberikan manfaat bagi instansi. Sehingga besar kemungkinan untuk
saling menguntungkan.
Semoga dengan proposal ini menjadi bahan pertimbangan bapak/ibu untuk bisa
membimbing penulis sesuai dengan divisi yang telah dipilih untuk pelaksanaan
Praktek Kerja Nyata (Magang).
Atas kesediaan, bimbingan serta bantuan, penulis mengucapkan terima kasih.

Malang, 16 April 2021

Penulis

DAFTAR ISI

3
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................
ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................3
DAFTAR
ISI ............................................................................................................4
BAB
I .......................................................................................................................6
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................7
1.3 Maksud PKN .............................................................................................7
1.4 Tujuan PKN ...............................................................................................7
1.5 Manfaat ......................................................................................................8
1.5.1 Bagi perusahaan .................................................................................8
1.5.2 Bagi Universitas Islam Malang khususnya program studi Teknik Sipil 8
1.5.3 Bagi Mahasiswa .................................................................................8
1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................8
BAB
II ......................................................................................................................9
2.1 REHABILITASI PERKERASAN JALAN ...............................................9
2.1.1 Pengertian Rehabilitasi.......................................................................9
2.1.2 Lingkup Rehabilitasi Perkerasan........................................................9
2.1.3 Kebijakan Desain .............................................................................10
2.1.4 Acuan Rehabilitasi Perkerasan Jalan ...............................................11
2.1.5 Istilah dan Definisi ...........................................................................11
2.2 PERKERASAN JALAN RAYA .............................................................12
2.2.1 Pengertian Perkerasan Jalan Raya ....................................................12
2.2.2 Desain Perkerasan Jalan Raya ..........................................................12
2.2.3 Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Baru .......................................13
2.2.3.2 Faktor
Regional ..................................................................................13
BAB III ..................................................................................................................18
Materi
Kegiatan ..................................................................................................18
3.2 Waktu dan Tempat Kegiatan ...................................................................18

4
3.3 Gambar Survey ........................................................................................20
Gambar 3.3.3: lokasi
proyek ..............................................................................21
3.4 Peserta Praktik Kerja Nyata (PKN) .........................................................21
BAB
IV ..................................................................................................................22
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................23
LEMBAR
IDENTITAS .........................................................................................24

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jalan merupakan prasarana utama dalam lalulintas perekonomian
masyarakat. Maka perbaikan infrastruktur bertujuan untuk memperlancar lalu
lintas di daerah yang telah berkembang, Meningkatkan pelayanan distribusi
barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan
pemerataan hasil pembangunan dan keadilan, dan meringankan beban dana
Pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan.
Perbaikan jalan dapat bermanfaat untuk mencegah terjadinya pelanggaran
dan khasus lain misalnya kecelakaan. Karena didaerah Pasuruan merupakan
daerah berkembang, dan status jalan yang akan kami pelajari adalah Jalan
Kabupaten. Maka tak heran apabila terdapat berbagai permasalahan yang terjadi.
Sumber : (arsitur.com)
Dirangkum dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
13/PRT/M/2011. Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan. Rehabilitasi Jalan
adalah kegiatan penanganan pencegahan terjadinya kerusakan yang luas dan
setiap kerusakan yang tidak diperhitungkan dalam desain, yang berakibat
menurunnya kondisi kemantapan pada bagian atau tempat tertentu dari suatu ruas
jalan dengan kondisi rusak ringan, agar penurunan kondisi kemantapan tersebut
dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan sesuai dengan rencana.Sumber :
(glosarium.org)
Kondisi sebagian jalan wisata di Kabupaten Pasuruan, dipastikan semakin
baik. Kini, pemerintah mulai merehab sejumlah ruas jalan penunjang keberadaan
destinasi wisata. Termasuk ruas jalan Purwodadi-Nongkojajar.Proyek ini ditarget
tuntas pada awal Oktober.
Perbaikan jalan ini dilakukan secara bertahap. Tahun ini sebagian ruas jalan
sudah mulai diperbaiki. Staf Dinas PU Bina Marga Jawa Timur Wilayah
Probolinggo di Pasuruan Priyanto mengatakan, rehab jalan di ruas
PurwodadiNongkojajar, itu mulai digarap sejak April lalu. “Rehab jalan dilakukan
dengan perbaikan aspal mulai dari kilometer 73+400 hingga 76+400, jadi
sepanjang tiga kilometer,” katanya.
Pihaknya juga memperlebar bahu jalan untuk memudahkan pengguna jalan.
Mengingat, jalan wisata ini dinilai memiliki volume lalu lintas yang cenderung
ramai. “Lebar jalan selama ini sekitar 5 hingga 5,5 meter. Dalam rehab yang kini
berjalan, existing dinormalkan menjadi 6 meter. Sehingga, ruas jalan menjadi
lebih lebar,” ujar Priyanto. Sumber : (Radar Bromo)

6
Kami melaksanakan Praktek Kerja Nyata (PKN dalam Pelaksanaan dan
Pengawasan Rehabilitasi Jalan Purwodadi-Nangkojajar. Yang mana dapat kami
gunakan sebagai media pembelajaran yang nyata dari ilmu yang kami dapatkan di
kampus, yaitu Ilmu Ukur Tanah, Geologi Teknik, Perkerasan Jalan Raya,Metode
Pelaksanaan Kontruksi, Geometri Jalan Raya, Ilmu Lingkungan, Amdal,dan ilmu
lainnya yang kami dapatkan di kampus.
1.2 Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang diatas tentang permasalahan infrastruktur
Jalan Raya Purwodadi – Nongkojajar di kabupaten Pasuruan, maka perumusan
masalahnya yaitu :
1. Bagaimana pelaksanaan pengawasan rehabilitasi infrastruktur jalan raya
pada Jalan Raya Purwodadi – Nongkojajar di kabupaten Pasuruan ?
2. Apa hambatan-hambatan pelaksanaan pengawasan rehabilitasi Jalan Raya
Purwodadi – Nongkojajar di kabupaten Pasuruan ?
3. Apa usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan pada
Jalan Raya Purwodadi – Nongkojajar di kabupaten Pasuruan ?
1.3 Maksud PKN
Kami sebagai mahasiswa S1 Teknik Sipil Universitas Islam Malang dapat
menambah wawasan dan pembelajaran bagi kami dengan melaksanakan
Praktek Kerja Nyata (PKN) guna mendapat ilmu dan bisa menerapkannya di
secara langsung dilapangan dan dapat mewujudkan mahasiswa yang aktif dan
kreatif yang mampu bermanfaat bagi masyarakat.
Selain karena maksud tersebut, Praktek Kerja Nyata (PKN) Juga dapat
menjadi pembelajaran tolak ukur kemapuan Mahasiswa, yang mana apabila
seorang mahasiswa masuk kelapangan dan menerapkan ilmu yang didapat di
kampus, dan menambah wawasan tentang ilmu yang dipelajari tersebut.

1.4 Tujuan PKN


a) Sebagai salah satu persyaratan untuk dapat menamatkan di jurusan Teknik
Sipil Universitas Islam Malang.
b) Sebagai media pembelajaran yang nyata mahasiswa jurusan Teknik Sipil
Universitas Islam Malang.
c) Dapat mengetahui batas kemampuan mahasiswa dan dapat digunakan
untuk mengasah kemampuan manusia agar dapat berkembang.
d) Mengamati dan mempelajari pelaksanaan Proyek Rehabilitasi Jalan
e) Mengetahui permasalahan yang terjadi di dalam pelaksanaan Proyek
Rehabilitasi Jalan serta langkah-langkah yang diambil dalam
penyelesaiannya.
f) Menyiapkan data-data dari pelaksanaan proyek di tempat praktek kerja
lapangan untuk menyusun laporan dipresentasikan setelah di acc oleh
dosen pembimbing praktek kerja lapangan.

7
1.5 Manfaat
1.5.1 Bagi perusahaan
a) Mengetahui kualitas pendidikan yang ada di Universitas Islam Malang
Putar balik
b) Sarana untuk memberikan penilaian kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perusahaan yang bersangkutan.
c) Untuk menjembatani antara perusahaan/instansi dengan
lembaga pendidikan Universitas Islam Malang untuk kerjasama
lebih lanjut, baik bersifat akademis maupun organisasi.
1.5.2 Bagi Universitas Islam Malang khususnya program studi Teknik Sipil
a) Mendapatkan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
kurikulum yang telah diterapkan sesuai dengan kebutuhan dunia teknik
sipil di lapangan dan menerapkan dalam kurikulum yang akan datang.
b) Sarana pengenalan instansi pendidikan Universitas Islam Malang program
studi Teknik Sipil kepada badan usaha atau perusahaan yang
membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang dihasilkan Universitas Islam
Malang
1.5.3 Bagi Mahasiswa
a) Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah dan mengetahui
perbandingan antara ilmu pengetahuan di bangku kuliah dengan dunia kerja b)
Menguji kemampuan pribadi baik dari segi disiplin ilmu maupun sosialisasi
hidup masyarakat.
c) Dan meningkatkan keterampilan serta daya kreatif diri yang sesuai dengan
ilmu di masa yang akan datang
d) Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman serta generasi terdidik
untuk dapat terjun kedalam masyarakat terutama di lingkungan dunia kerja.
1.6 Sistematika Penulisan
Proposal Praktek Kerja Nyata (PKN) Proyek Rehabilitasi Jalan ini disusun
dalam 4 (empat) bab, yaitu :
I. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi Latar Belakang, Tujuan, Manfaat Praktek Kerja Nyata
(PKN) dan Sistematika Penulisan Proposal kegiatan PKN.
II. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi Uraian Umum Penjelasan Dan Pengertian Praktek Kerja
Nyata (PKN) dan Gambaran Umum Proyek Preservasi Jalan dan
Jembatan.
III. BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi Keterangan Proyek Preservasi Jalan dan Jembatan tersebut,
Lokasi Proyek tersebut, dan peserta yang mengikuti Praktek Kerja Nyata
(PKN) di proyek tersebut.
IV. BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi Penutupan atau Akhir dari proposal ini.

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 REHABILITASI PERKERASAN JALAN


2.1.1 Pengertian Rehabilitasi
Menurut Tencate Geosynthetics Asia, Rehabilitasi perkerasan jalan adalah
pelaburan, restorasi dan rehabilitasi dari permukaan lapis perkerasan yang ada
untuk memperpanjang masa pakai, meningkatkan kinerja dan daya tahan
struktur perkerasan.
Peningkatan frekuensi lalu lintas dan beban gander dikombinasikan dengan
perubahan suhu perkerasan pada tekanan di aspal jalan. Tekanan ini
menginduksi pembentukan dan perambatan retak di lapis perkerasan aspal,
memungkinkan pengendapan dan oksigen menembus ke dalam struktur dasar,
sehingga mempercepat kemunduran pengikat aspal. Hal ini menyebabkan
lapisan perkerasan retak dan mengelupas permukaan aspal.
Menjaga persediaan lapis perkerasan jalan yang ada dalam kondisi dapat
digunakan merupakan salah satu tantangan utama otoritas jalan raya di
seluruh dunia. Oleh karena itu, fokus perhatian adalah teknik pemeliharaan
dan metode rehabilitasi yang memungkinkan umur pakai struktur dasar jalan
dapat diperpanjang dengan biaya yang efektif dan dapat diandalkan secara
teknis.
Satu metode yang telah berhasil digunakan di seluruh dunia selama lebih
dari 30 tahun adalah pemeliharaan jalan beraspal dan beton dengan
menggunakan perkersan antar-lapisan. Metode ini merupakan sarana
ekonomis untuk meningkatkan interval perawatan dan dengan demikian umur
pakai jalan tersebut.sumber:(glosarium)
2.1.2 Lingkup Rehabilitasi Perkerasan
Lingkup manual ini meliputi perencanaan untuk rehabilitasi perkerasan
termasuk overlay struktural, daur ulang perkerasan (recycling), dan
rekonstruksi. Diperkenalkan juga stabilisasi dengan foam bitumen, stabilisasi
semen, analisis overlay menggunakan data lengkung lendutan, dan prosedur
General Mechanistic Procedure untuk rehabilitasi pada jalan dengan lalu
lintas berat,Manual ini merupakan pelengkap pedoman desain perkerasan Pd
T-012002-8, Pd T-05-2005 dan pedoman No.002/P/BM/2011, dengan
penajaman pada aspek-aspek sebagai berikut:
a. Penentuan umur rencana;
b. Penerapan minimalisasi lifecycle cost;
c. Pertimbangan kepraktisan pelaksanaan konstruksi;
d. Penggunaan material yang efisien. Penajaman pendekatan desain yang
digunakan dalam melengkapi pedoman desain

9
Perkerasan Pd T-01-2002-8 dan Pd T-05-2005,adalah pada hal-hal berikut
a. Umur rencana optimum yang ditentukan dari analisis life cycle cost;
b. Koreksi terhadap faktor klim yang mempengaruhi masa pelayanan
perkerasan,
c. Analiks beban sumbu secara menyeluruh
d. Pengaruh temperatur;
e. Penambahan struktur perkerasan lapis pondasi stabilisasi semen;
f. Prosedur detail untuk perencanaan pondasi jalan
g. Desain drainase;
h. Ketentuan analisis lapisan untuk Pd T-01-2002-B (berdasarkan
AASHTO 1993)
i. Tambahan untuk desain mekanistis;
j. Solusi katalog desain.
Manual perencanaan perkerasan ini digunakan untuk menghasilkan desain
awal yang kemudian hasil tersebut diperiksa terhadap pedoman desain
perkerasan Pd T-01-2002-8 dan Pd T-05-2005,dan Software Desain
Perencanaan Jalan Perkerasan Lentur (SOPIL dengan
pedomannya No.002/P/BM/2011. Perubahan yang dilakukan terhadap
desain awal menggunakaan manual ini harus dilakukan dengan hati-hati dan
penuh pertimbangan terhadap semua aspek yang telah dijelaskan.sumber:
(glosarium)
2.1.3 Kebijakan Desain
Desain yang baik harus memenuhi criteria-kriteria sebagai berikut:
1. Menjamin tercapainya tingkat layanan jalan sepanjang umur pelayanan
jalan
2. Merupakan life cycle cost yang minimum
3. Mempertimbangkan kemudahan saat pelaksanaan dan pemeliharaan;
4. Menggunakan material yang efisien dan memanfaatkan materiallokal 5.
Mempertimbangkan faktor keselamatan pengguna jalan; 6.
Mempertimbangkan kelestarian lingkungan.
Kebijakan desain terkait dengan penggunaan manual ini adalah:
1. Rencana pemeliharaan aset jalan harus dapat:
- Mengoptimasi kemampuan pelayanan dan kemampuan pemeliharaan
- Menyediakan rencana anggaran tahun jamak yang komprehensif
- Dimutakhirkan tahunan untuk menggambarkan pekerjaan terkontrak
yang telah selesai dan keluaran survey rekonasain yang sedang
dilaksanakan
- Menjamin bahwa peningkatan kapasitas (volume lalu lintas) dilakukan
bersamaan dengan penanganan terjadwal lainnya

10
2. Keputusan penganggaran harus diprioritasi berdasarkan pada:
- Umur sisa penanganan (minimal 2 tahun untuk jalan dengan lalu lintas
berat)
- Volume lalu lintas (yang lebih besar didahulukan)
- Masukan pemeliharaan (prioritaskan pemeliharaan tertinggi)
- Penghematan biaya selama umur pelayanan
3. Angka anggaran tidak mencukupi untuk penanganan secara penuh, atau
jika penanganan masa yang akan datang terjadwalkan, misal peningkatan
kapasitas maka dapat digunakan penanganan interim, Penanganan interim
(atau disebut juga holding treatment) harus dapat memperpanjang umur
perkerasan sampai penanganan penuh dijadwalkan.
4. Area dengan kerusakan permukaan yang cukup parah termaksud alur yang
lebih dari 30 mm atau retak blok atau retak buaya atau pelepasan butir
harus dikupas (milling) sebelum overlay, Tebal overlay minimum harus
ditingkatkan dengan tebal milling rata-rata. Ketentuan ini tidak berlaku
untuk area yang perlu penambalan, rekonstruksi atau daur ulang. 5 Area
yang rusak parah, dan area dengan lendutan lebih tinggi dari nilal
karakteristik untuk desain overlay harus ditambal sebelum di overlay.
Struktur penambalan harus paling tidak ekivalen untuk struktur perkerasan
baru untuk lokasi tersebut.sumber: (Mardi.2012)
2.1.4 Acuan Rehabilitasi Perkerasan Jalan
1. Pd T-01-2002-B Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
2. Pd T-05-2005 Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan
Metode Lendutan
3. Pedoman Desain Perkerasan Jalan Lentur No 002/P/BM/2011 (Interim)
4. Austroads, Pavement Design, A Guide to the Structural Design of
Pavements, 2008
5. AASHTO Guide for Design of Pavement Structure, 1993
2.1.5 Istilah dan Definisi
Untuk istilah dan definisi lainnya dapat dilihat dalam Bagian 1 Manual
Discounted Whole of Life. Nilai sekarang dari semua biaya awal dan biaya
akan datang untuk membangun dan memelihara avet. Biaya akan datang
dipotong dengan tingkat bunga yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang
dari balaya akan datang.
1. Interim Treatmen
Penanganan dengan umur rencana kurang dan standar umur rencana
untuk memelihara perkerasan sampai solusi permanen dilaksanakan.
2. Nilai Pemicu (Trigger Value)
Nilai dari indikator kondisi perkerasan seperti IRI atau lendutan, dimana
terdapat perubahan pada jenis penanganan optimum, misal dari
pemeliharaan rutin menjadi overlay, atau dari overlay menjadi
rekonstruksi

11
3. Pelepasan (Asphalt Stripping)
Model kerusakan yang disebabkan oleh tegangan dan air yang
mengakibatkan pelepasan (stripping) bahan pengikat aspal dari agregat
dalam campuran beraspal Kegagalan ini ditandai dengan warna
kecoklatan pada bahan pengikat dan terbatas pada lepasnya adhesi antara
partikel campuran beraspal
4. Segmen Homogen (Seragam)
Segmen jalan yang harus ditangani sebagai entitas tunggal untuk desain
struktur perkerasan berdasarkan kesamaan daya dukung tanah dasar,
lendutan, IRI, kondisi visual, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut
sumber: (Mardi.2012)
2.2 PERKERASAN JALAN RAYA
2.2.1 Pengertian Perkerasan Jalan Raya
Perkerasan jalan raya adalah bagian jalan raya yang diperkeras dengan
lapis konstruksi tertentu, yang memiliki ketebalan, kekuatan, dan kekakuan,
serta kestabilan tertentu agar mampu menyalurkan beban lalu lintas diatasnya
ke tanah dasar secara aman.
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak di antara
lapisan tanah dasar dan roda kendaraan, yang berfungsi memberikan
pelayanan kepada sarana transportasi, dan selama masa pelayanannya
diharapkan tidak terjadi kerusakan yang berarti.Pemeliharaan Jalan. Sumber :
(Hardiyanto,Hary Christady.2007.)
2.2.2 Desain Perkerasan Jalan Raya
Desain Perkerasan Jalan adalah Perencanaan untuk menghitung Struktur
atau Tebal Lapis Perkerasan Jalan. Desain Perkerasan Jalan telah berkembang
sangat pesat dengan beberapa macam metode antara lain Metode Bina Marga
1987 (Metode Analisa Komponen), Metode Bina Marga 2002, Metode
AASHTO 1993 (AmericanAssociation of State Highway Transportation
Officials 1993), Metode Austroads,Metode Analitis Nottingham dan lain-lain.
Dalam Penelitian ini dipakai Metode Bina Marga 1987 (Metode Analisa
Komponen) dan Metode Bina Marga 2002 (PtT-012002-B) atau Modifikasi
AASHTO 1993.
Menurut Sukirman (1992) berdasarkan bahan pengikatnya, konstruksi
perkerasan jalan dapat dibedakan atas hal berikut.
a. Perkerasan lentur (flexible pavement) Perkerasan lentur merupakan
perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Yang
terdiri dari lapisan – lapisan yang diletakkan di atas tanah dasar yang
dipadatkan.lapis permukaan (surface) lapis pondasi atas (base) lapis
pondasi bawah (subbase) tanah dasar (subgrade)
b. Perkerasan kaku (rigid pavement) Perkerasan kaku atau perkerasan beton
semen adalah suatu konstruksi (perkerasan) dengan bahan baku agregat

12
dan menggunakan semen sebagai bahan ikatnya. Pelat beton dengan atau
tanpa tulangan diletakkan di atas tanah dasar dengan atau tanpa lapis
pondasi bawah. Pada perkerasan kaku daya dukung perkerasan terutama
diperoleh dari pelat beton.
c. Perkerasan komposit (composite pavement) Perkerasan komposit adalah
kombinasi antara perkerasan kaku dengan perkerasan lentur. Perkerasan
lentur di atas perkerasan kaku, atau perkerasan kaku di atas perkerasan
lentur.sumber:(Mubarak Husni.2005.)
2.2.3 Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Baru
Perencanaan jalan baru ini digunakan untuk penentuan tebal perkerasan
dimana perkerasan jalan tersebut akan terdiri atau meliputi seluruh lapisan
perkerasan jalan dari tanah dasar, subbase course, base course dan surface
course. Juga berlaku untuk perencanaan rekonstruksi jalan (full depth
pavement) dan pelebaran jalan.sumber :(Anisah V.P.,Wayan I.D.,Putra
S.2016.)
2.2.3.1 Daya Dukung Tanah Dasar
Untuk menetukan daya dukung tanah dasar, terlebih dahulu harus
ditentukan CBR (California Bearing Ratio) dari tanah dasar itu. Pada satu
titik pengamatan diharapkan telah mewakili nilai CBRtanah dasar sedalam
1 meter. Apabila terjadi perbedaan nilai CBR pada satu titik pengamatan,
maka dilakukan perhitungan CBR mewakili dengan formula dibawah ini

(ℎ1. 𝐶𝐵𝑅1 1/3 + ℎ2. 𝐶𝐵𝑅3 1/3 + ℎ𝑎. 𝐶𝐵𝑅𝑛1/3)3


𝐶𝐵𝑅 = … … … (2.1)
ℎ1 + ℎ2 + ℎ1 + ℎ2

Dan memenuhi persyaratan :


a. Jika h1>40 CBR mewakili>CBR1
b. Jika h1+h2>40danCBR1<CBR2 CBR mewakili>CBR1
c. Jika h1+h2>40danCBR1>CBR2 CBR mewakili>CBR2
d. Jika h1+h2>40danCBR1<CBR2<CBR3 CBR mewakili>CBR1
e. Jika h1+h2>40danCBR2<CBR1<CBR3 CBR mewakili>CBR2
f. Jika h1+h2>40danCBR3>CBR1<CBR2 CBR mewakili>CBR2
2.2.3.2 Faktor Regional

Faktor regional ditenukan oleh beberapa hal yaitu:


a. Keadaan iklim
b. Presentase kendaraan berat (>5 ton)
c. Derajat kemiringan memanjang jalan

13
Tabel Faktor Regional

Kelandaian I Kelandaian II Kelandaian III

( < 6 %) ( 6 - 10 %) ( > 10 %)

%Kendaraan
%Kendaraan berat %Kendaraan berat
berat
 30
> 30 %  30 % > 30 %  30 % > 30 %
%
Iklim: < 900
0,5 1,0 – 1,5 1,0 1,5 – 2,0 1,5 2,0 – 2,5
mm/th
Iklim: > 900
1,5 2,0 – 2,5 2,0 2,5 – 3,0 2,5 3,0 – 3,5
mm/th

2.2.3.3 Lebar Jalan dan Jumlah Lajur Lalu-lintas


Lebar perkerasan jalan ditentukan dari jumlah lajur yang
direncanakan. Seperti tabel berikut.
Lebar perkerasan (L) Jumlah lajur (n)
L < 5.50 m 1
5,50 m< 8,25 m 2
8,25 m< 11,25 m 3
11,25 m< 15,00 m 4
15,00 m< 18,75 m 5
18,75 m< 22,00 m 6

2.2.3.4 Volume Lalu lintas


Volume lalu-lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati satu titik
pengamatan pada suatu jalur jalan selama satu satuan waktu. Untuk
mendapatkan volume lalu lintas dilakukan survey volume lalu lintas.
Survai volume lalu-lintas dilakukan selama 3 x 24 jam atau 3 x 16 jam
terus menerus dari hari Selasa sampai dengan Kamis dan bukan hari
libur.
2.2.3.5 Angka Ekivalen Beban Sumbu
Angka Ekivalen (E) masing-masing golongan beban sumbu (setiap
kendaraan) ditentukan menurut rumus dibawah ini :

14
𝐿
𝐸 = 𝐾( )4 … … … (2.2)
8 .16

Dimana :
L = beban sumbu kendaraan (ton)
k = 1: untuk semua tunggal
= 0,086 : untuk sumbu tandem
= 0,021 : untuk sumbu triple

2.2.3.6 Lintas Ekivalen


Yang dimaksud dengan lintas ekivalen adalah suatu nilai ekivalen
tingkat kerusakan jalan akibat repetisi dari lintasan kendaraanselama
satusatuan waktu.
2.2.3.7 Indeks Permukaan
Indeks Permukaan (IP) ini menyatakan nilai dari pada
kerataan/kehalusan serta kekokohan permukaan yang bertalian dengan
tingkat pelayanan bagi lalu lintas lewat. Indeks permukaan ini diukur
dari kemampuan pelayanan (service ability) suatu jalan berdasarkan
pengamatan kondisi jalan, meliputi kerusakan-kerusakan
sepertiretakretak, alur, lubang, kekasaran permukaan dan lain
sebagainya.
2.2.3.8 Koefisien kekuatan reatif (a)
Koefisien kekuatan relatif (a) masing-masing
bahan dan kegunaannya sebagai lapis permukaan, pondasi, pondasi
bawah, ditentukan secara korelasi sesuai nilai Marshall Test (untuk
bahan dengan aspal), kuat tekan (untuk bahan yang stabilisasi dengan
semen atau kapur), atau CBR(untuk bahan lapis pondasi bawah).
2.2.3.9 Indeks Tebal Perkerasan ( ITP)
Indeks tebal perkerasan (ITP) adalah suatu indeks yang
menentukan tebal perkerasan dan ditulis dengan rumus umum sebagai
berikut :

15
𝑛

𝐼𝑇𝑃 = ∑ 𝑎𝑖. 𝐷𝑖 = 𝑎1 . 𝐷1 + 𝑎2. 𝐷3 + 𝑎4. 𝐷4 … … … (2.3)


𝑖=1

dimana : a1 = Koefisien kekuatan relatif lapisanpermukaan. a2 =


Koefisien kekuatan relatif lapisanpondasi atas perkerasan
beraspal.
a3 = Koefisien kekuatan relatif lapisanpondasi atas perkerasan
berbutir.
a4 = Koefisien kekuatan relatif lapisanpondasi bawah.
D1 = Tebal lapisanpermukaan.
D2 = Tebal lapisanpondasi atas perkerasan beraspal.
D3 = Tebal lapisanpondasi atas perkerasan berbutir.
D4 = Tebal lapisanpondasi bawah.

16
2.2.3.10 Batas Minimum Tebal Perkerasan
a. Lapis permukaan

ITP Tebal min. (cm) Bahan


< 3,00 5 Lapis pelindung : Buras, Burtu, Burda
3,00 – 6,70 5 Lapen/Aspal Macadam, HRA,
Laston Lasbutag,
6,71 – 7,49 7,5 Lapen/Aspal Macadam, HRA,
Laston
7,50 – 9,99 7,5 Lasbutag, Laston
 10,00 10 Laston

b. Lapis pondasi
ITP Tebal min. (cm) Bahan

< 3,00 15 Batu pecah,stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi


tanah dengan kapur.
20 *) Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi
3,00 – 7,49 10 tanah dengan kapur.Laston atas.

20 Batu pecah, stabilisasi tanah dgn semen, stabilisasi tanah


7,50 – 9,99 15 dgn kapur, macadam.Laston atas

10 – 12,14 20 Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi


tanah dengan kapur, Macadam, Lapen, Laston atas.
 12,25 25 Batu pecah, stabilisasi tanah dengan semen, stabilisasi
tanah dengan kapur, Macadam, Lapen, Laston atas.

17
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN PKL

Materi Kegiatan
a) Analisa preservasi jalan dan aspal beton, meliputi :
a) Rehabilitasih Jalan di Kecamatan Prigen, Pandaan, Purwodadi,
Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan
b) Pemeliharaan Jalan di Kecamatan Prigen, Pandaan, Purwodadi,
Nongkojajar, Kabupaten Psasuruan
b) Manajemen pengelolaan proyek
Selain itu adanya ilmu teknis di lapangan yang mungkin belum kami
ketahui sebelumnya tentunya akan menarik perhatian kami untuk
mempelajari lebih lanjut. Adapun penempatan Kami nanti, disesuaikan
dengan kondisi dan kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan.
Rincian kajian praktek kerja lapangan meliputi :
a) Orientasi
b) Survei perusahaan
c) Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
d) Dokumentasi
e) Penyusunan laporan
f) Penanggung jawab laporan

3.2 Waktu dan Tempat Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan :
1. Durasi : 2 Bulan (25 April – 11 Juli) 2021
2. Tempat : Proyek Kabupaten Pasuruan
3. Alamat : Kecamatan pandaan – tretes & Purwodadi Nongkojajar
4. Time schedule :
Bulan Bulan Bulan Juni
Bulan Bulan
April Mei Juli Agustus
No Kegiatan
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Survey
1
Lapangan

Pembuatan
dan
2
Pengajuan
proposal

Praktik
3 Kerja
Lapangan

Pengambil
4 an data
lapangan
Menyusun
5
laporan

Bimbingan
6
Laporan

Revisi
7
Laporan

19
3.3 Gambar Survey

Gambar 3.3.1: Survey Lokasi Proyek pandaan-tretes

Gambar 3.3.2: Survey Lokasi Proyek saat melaksanakan Pengukuran Jalan purwodadi

20
Gambar 3.3.3: Lokasi Proyek Kab Pasuruan

3.4 Peserta Praktik Kerja Nyata (PKN)


Peserta Praktik Kerja Nyata (PKN) adalah mahasiswa jurusan S1 Teknik
Sipil Universitas Islam Malang yang berjumlah dua orang, dengan nama-
nama sebagai berikut:
1. Nama : Wiwin Wulan Sari NPM : 21801051164
2. Nama : Bella Nida Berlianzah
NPM : 21801051068
Keterangan tentang data diri pribadi akan dijelaskan pada Lembar Identitas.

21
BAB IV

PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat dan kami ajukan. Besar harapan kami
semoga proposal yang kami ajukan dapat disetujui dan diterima. kami berharap
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di PT Custom Indonesia Niaga dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berkaitan.
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Jalan, https://www.arsitur.com/2017/09/pengertian-jalan-dan-jenis-


jenis-jalan.html
Konsep Rehabilitasi Jalan, https://glosarium.org/arti-rehabilitasi-jalan/
Kondisi Jalan Purwodadi – Nongkojajar,
https://radarbromo.jawapos.com/news/25/08/2019/perbaikan-akses-wisata-
purwodadi-tutur-dikebut/
Mardi. 2012, Analisa Kerusakan Jalan Pada Ruas Jalan Sambera Santan
JalanPoros Samarinda Bontang. Universitas 17 Agustus 1945
Samarinda:Jurnal Skripsi.

Hardiyatmo, Hary Christady. 2007. Pemeliharaan Jalan Raya. Yogyakarta: Gadjah


Mada University Press.

Hardiyatmo, Hary Christady. 2007. Pemeliharaan Jalan Raya. Yogyakarta: Gadjah


Mada University Press.
Annisah V.P., Wayan I.D., Putra S. 2016. Identifikasi Jenis Kerusakan Pada
Perkerasan Lentur (Studi Kasus Jalan Soekarno-Hatta Bandar Lampung).
JRSDD Jurnal Teknik Sipil. Universitas Lampung.

LEMBAR IDENTITAS

Peserta Praktik Kerja Nyata (PKN) :


Peserta 1

Nama lengkap : Wiwin Wulan Sari


NIM : 21801051164
Tempat, tanggal lahir : Lawa, 20 november 1999
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Belum kawin
Alamat : Desa Guali kecamatan Kusambi Kabupaten Muna
Barat Sulawesi Tenggara

Nomor telepon : 082211728547


Email : 21801051164@unisma.ac.id
Pendidikan :
1. MTS Lapokainse 2012 – 2015
2. SMAN 2 Kusambi 2015 – 2018
3. S1 Teknik Sipil Universitas Islam Malang 2018 – sekarang

24

Peserta 2

Nama lengkap : Bella Nida Berlianzah


NIM : 21801051068
Tempat, tanggal lahir : Malang, 20 September 1999
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status perkawinan : Belum kawin
Alamat : Jl. Panorama Wilis 3 Blok C No 1 Madiu
Nomor telepon : 085711692923
Email : bellanidaberlianzah20@gmail.com
Pendidikan :
1. SMPN 10 Madiun 2012 – 2015
2. SMKN 1 Geger Madiun 2015 – 2018
3. S1 Teknik Sipil Universitas Islam Malang 2018 – sekarang

Anda mungkin juga menyukai