Disusun Oleh :
MALANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Pelaksana 1 Pelaksana 2
Menyetujui,
Ketua Program Studi Teknik Sipil
Salah satu tujuan dari Fakultas Teknik Universitas Islam Malang adalah
menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang Engineering dan memberikan
inovasi dalam mengembangkan teknologi sebagai pendukung kehidupan pada
zaman ini. Untuk itu salah satu cara yang ditempuh oleh fakultas teknik
Universitas Islam Malang adalah melakukan Praktek Kerja Nyata (Magang) yang
wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam
Malang.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis bermaksud melakukan Praktek
Kerja Nyata (Magang) di PT Costum I Niaga , Sebagai ajang pengenalan dan
pembelajaran terhadap dunia kerja, sebelum penulis benar-benar terjun kedalam
masyarakat. Penulis juga berharap saat penulis melakukan pekerjaan magang
dapat memberikan manfaat bagi instansi. Sehingga besar kemungkinan untuk
saling menguntungkan.
Semoga dengan proposal ini menjadi bahan pertimbangan bapak/ibu untuk bisa
membimbing penulis sesuai dengan divisi yang telah dipilih untuk pelaksanaan
Praktek Kerja Nyata (Magang).
Atas kesediaan, bimbingan serta bantuan, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
3
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................
ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................3
DAFTAR
ISI ............................................................................................................4
BAB
I .......................................................................................................................6
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................7
1.3 Maksud PKN .............................................................................................7
1.4 Tujuan PKN ...............................................................................................7
1.5 Manfaat ......................................................................................................8
1.5.1 Bagi perusahaan .................................................................................8
1.5.2 Bagi Universitas Islam Malang khususnya program studi Teknik Sipil 8
1.5.3 Bagi Mahasiswa .................................................................................8
1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................8
BAB
II ......................................................................................................................9
2.1 REHABILITASI PERKERASAN JALAN ...............................................9
2.1.1 Pengertian Rehabilitasi.......................................................................9
2.1.2 Lingkup Rehabilitasi Perkerasan........................................................9
2.1.3 Kebijakan Desain .............................................................................10
2.1.4 Acuan Rehabilitasi Perkerasan Jalan ...............................................11
2.1.5 Istilah dan Definisi ...........................................................................11
2.2 PERKERASAN JALAN RAYA .............................................................12
2.2.1 Pengertian Perkerasan Jalan Raya ....................................................12
2.2.2 Desain Perkerasan Jalan Raya ..........................................................12
2.2.3 Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Baru .......................................13
2.2.3.2 Faktor
Regional ..................................................................................13
BAB III ..................................................................................................................18
Materi
Kegiatan ..................................................................................................18
3.2 Waktu dan Tempat Kegiatan ...................................................................18
4
3.3 Gambar Survey ........................................................................................20
Gambar 3.3.3: lokasi
proyek ..............................................................................21
3.4 Peserta Praktik Kerja Nyata (PKN) .........................................................21
BAB
IV ..................................................................................................................22
DAFTAR
PUSTAKA ............................................................................................23
LEMBAR
IDENTITAS .........................................................................................24
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
Kami melaksanakan Praktek Kerja Nyata (PKN dalam Pelaksanaan dan
Pengawasan Rehabilitasi Jalan Purwodadi-Nangkojajar. Yang mana dapat kami
gunakan sebagai media pembelajaran yang nyata dari ilmu yang kami dapatkan di
kampus, yaitu Ilmu Ukur Tanah, Geologi Teknik, Perkerasan Jalan Raya,Metode
Pelaksanaan Kontruksi, Geometri Jalan Raya, Ilmu Lingkungan, Amdal,dan ilmu
lainnya yang kami dapatkan di kampus.
1.2 Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang diatas tentang permasalahan infrastruktur
Jalan Raya Purwodadi – Nongkojajar di kabupaten Pasuruan, maka perumusan
masalahnya yaitu :
1. Bagaimana pelaksanaan pengawasan rehabilitasi infrastruktur jalan raya
pada Jalan Raya Purwodadi – Nongkojajar di kabupaten Pasuruan ?
2. Apa hambatan-hambatan pelaksanaan pengawasan rehabilitasi Jalan Raya
Purwodadi – Nongkojajar di kabupaten Pasuruan ?
3. Apa usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan pada
Jalan Raya Purwodadi – Nongkojajar di kabupaten Pasuruan ?
1.3 Maksud PKN
Kami sebagai mahasiswa S1 Teknik Sipil Universitas Islam Malang dapat
menambah wawasan dan pembelajaran bagi kami dengan melaksanakan
Praktek Kerja Nyata (PKN) guna mendapat ilmu dan bisa menerapkannya di
secara langsung dilapangan dan dapat mewujudkan mahasiswa yang aktif dan
kreatif yang mampu bermanfaat bagi masyarakat.
Selain karena maksud tersebut, Praktek Kerja Nyata (PKN) Juga dapat
menjadi pembelajaran tolak ukur kemapuan Mahasiswa, yang mana apabila
seorang mahasiswa masuk kelapangan dan menerapkan ilmu yang didapat di
kampus, dan menambah wawasan tentang ilmu yang dipelajari tersebut.
7
1.5 Manfaat
1.5.1 Bagi perusahaan
a) Mengetahui kualitas pendidikan yang ada di Universitas Islam Malang
Putar balik
b) Sarana untuk memberikan penilaian kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perusahaan yang bersangkutan.
c) Untuk menjembatani antara perusahaan/instansi dengan
lembaga pendidikan Universitas Islam Malang untuk kerjasama
lebih lanjut, baik bersifat akademis maupun organisasi.
1.5.2 Bagi Universitas Islam Malang khususnya program studi Teknik Sipil
a) Mendapatkan masukan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana
kurikulum yang telah diterapkan sesuai dengan kebutuhan dunia teknik
sipil di lapangan dan menerapkan dalam kurikulum yang akan datang.
b) Sarana pengenalan instansi pendidikan Universitas Islam Malang program
studi Teknik Sipil kepada badan usaha atau perusahaan yang
membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang dihasilkan Universitas Islam
Malang
1.5.3 Bagi Mahasiswa
a) Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah dan mengetahui
perbandingan antara ilmu pengetahuan di bangku kuliah dengan dunia kerja b)
Menguji kemampuan pribadi baik dari segi disiplin ilmu maupun sosialisasi
hidup masyarakat.
c) Dan meningkatkan keterampilan serta daya kreatif diri yang sesuai dengan
ilmu di masa yang akan datang
d) Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman serta generasi terdidik
untuk dapat terjun kedalam masyarakat terutama di lingkungan dunia kerja.
1.6 Sistematika Penulisan
Proposal Praktek Kerja Nyata (PKN) Proyek Rehabilitasi Jalan ini disusun
dalam 4 (empat) bab, yaitu :
I. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi Latar Belakang, Tujuan, Manfaat Praktek Kerja Nyata
(PKN) dan Sistematika Penulisan Proposal kegiatan PKN.
II. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi Uraian Umum Penjelasan Dan Pengertian Praktek Kerja
Nyata (PKN) dan Gambaran Umum Proyek Preservasi Jalan dan
Jembatan.
III. BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi Keterangan Proyek Preservasi Jalan dan Jembatan tersebut,
Lokasi Proyek tersebut, dan peserta yang mengikuti Praktek Kerja Nyata
(PKN) di proyek tersebut.
IV. BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi Penutupan atau Akhir dari proposal ini.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
Perkerasan Pd T-01-2002-8 dan Pd T-05-2005,adalah pada hal-hal berikut
a. Umur rencana optimum yang ditentukan dari analisis life cycle cost;
b. Koreksi terhadap faktor klim yang mempengaruhi masa pelayanan
perkerasan,
c. Analiks beban sumbu secara menyeluruh
d. Pengaruh temperatur;
e. Penambahan struktur perkerasan lapis pondasi stabilisasi semen;
f. Prosedur detail untuk perencanaan pondasi jalan
g. Desain drainase;
h. Ketentuan analisis lapisan untuk Pd T-01-2002-B (berdasarkan
AASHTO 1993)
i. Tambahan untuk desain mekanistis;
j. Solusi katalog desain.
Manual perencanaan perkerasan ini digunakan untuk menghasilkan desain
awal yang kemudian hasil tersebut diperiksa terhadap pedoman desain
perkerasan Pd T-01-2002-8 dan Pd T-05-2005,dan Software Desain
Perencanaan Jalan Perkerasan Lentur (SOPIL dengan
pedomannya No.002/P/BM/2011. Perubahan yang dilakukan terhadap
desain awal menggunakaan manual ini harus dilakukan dengan hati-hati dan
penuh pertimbangan terhadap semua aspek yang telah dijelaskan.sumber:
(glosarium)
2.1.3 Kebijakan Desain
Desain yang baik harus memenuhi criteria-kriteria sebagai berikut:
1. Menjamin tercapainya tingkat layanan jalan sepanjang umur pelayanan
jalan
2. Merupakan life cycle cost yang minimum
3. Mempertimbangkan kemudahan saat pelaksanaan dan pemeliharaan;
4. Menggunakan material yang efisien dan memanfaatkan materiallokal 5.
Mempertimbangkan faktor keselamatan pengguna jalan; 6.
Mempertimbangkan kelestarian lingkungan.
Kebijakan desain terkait dengan penggunaan manual ini adalah:
1. Rencana pemeliharaan aset jalan harus dapat:
- Mengoptimasi kemampuan pelayanan dan kemampuan pemeliharaan
- Menyediakan rencana anggaran tahun jamak yang komprehensif
- Dimutakhirkan tahunan untuk menggambarkan pekerjaan terkontrak
yang telah selesai dan keluaran survey rekonasain yang sedang
dilaksanakan
- Menjamin bahwa peningkatan kapasitas (volume lalu lintas) dilakukan
bersamaan dengan penanganan terjadwal lainnya
10
2. Keputusan penganggaran harus diprioritasi berdasarkan pada:
- Umur sisa penanganan (minimal 2 tahun untuk jalan dengan lalu lintas
berat)
- Volume lalu lintas (yang lebih besar didahulukan)
- Masukan pemeliharaan (prioritaskan pemeliharaan tertinggi)
- Penghematan biaya selama umur pelayanan
3. Angka anggaran tidak mencukupi untuk penanganan secara penuh, atau
jika penanganan masa yang akan datang terjadwalkan, misal peningkatan
kapasitas maka dapat digunakan penanganan interim, Penanganan interim
(atau disebut juga holding treatment) harus dapat memperpanjang umur
perkerasan sampai penanganan penuh dijadwalkan.
4. Area dengan kerusakan permukaan yang cukup parah termaksud alur yang
lebih dari 30 mm atau retak blok atau retak buaya atau pelepasan butir
harus dikupas (milling) sebelum overlay, Tebal overlay minimum harus
ditingkatkan dengan tebal milling rata-rata. Ketentuan ini tidak berlaku
untuk area yang perlu penambalan, rekonstruksi atau daur ulang. 5 Area
yang rusak parah, dan area dengan lendutan lebih tinggi dari nilal
karakteristik untuk desain overlay harus ditambal sebelum di overlay.
Struktur penambalan harus paling tidak ekivalen untuk struktur perkerasan
baru untuk lokasi tersebut.sumber: (Mardi.2012)
2.1.4 Acuan Rehabilitasi Perkerasan Jalan
1. Pd T-01-2002-B Pedoman Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur
2. Pd T-05-2005 Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur dengan
Metode Lendutan
3. Pedoman Desain Perkerasan Jalan Lentur No 002/P/BM/2011 (Interim)
4. Austroads, Pavement Design, A Guide to the Structural Design of
Pavements, 2008
5. AASHTO Guide for Design of Pavement Structure, 1993
2.1.5 Istilah dan Definisi
Untuk istilah dan definisi lainnya dapat dilihat dalam Bagian 1 Manual
Discounted Whole of Life. Nilai sekarang dari semua biaya awal dan biaya
akan datang untuk membangun dan memelihara avet. Biaya akan datang
dipotong dengan tingkat bunga yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang
dari balaya akan datang.
1. Interim Treatmen
Penanganan dengan umur rencana kurang dan standar umur rencana
untuk memelihara perkerasan sampai solusi permanen dilaksanakan.
2. Nilai Pemicu (Trigger Value)
Nilai dari indikator kondisi perkerasan seperti IRI atau lendutan, dimana
terdapat perubahan pada jenis penanganan optimum, misal dari
pemeliharaan rutin menjadi overlay, atau dari overlay menjadi
rekonstruksi
11
3. Pelepasan (Asphalt Stripping)
Model kerusakan yang disebabkan oleh tegangan dan air yang
mengakibatkan pelepasan (stripping) bahan pengikat aspal dari agregat
dalam campuran beraspal Kegagalan ini ditandai dengan warna
kecoklatan pada bahan pengikat dan terbatas pada lepasnya adhesi antara
partikel campuran beraspal
4. Segmen Homogen (Seragam)
Segmen jalan yang harus ditangani sebagai entitas tunggal untuk desain
struktur perkerasan berdasarkan kesamaan daya dukung tanah dasar,
lendutan, IRI, kondisi visual, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut
sumber: (Mardi.2012)
2.2 PERKERASAN JALAN RAYA
2.2.1 Pengertian Perkerasan Jalan Raya
Perkerasan jalan raya adalah bagian jalan raya yang diperkeras dengan
lapis konstruksi tertentu, yang memiliki ketebalan, kekuatan, dan kekakuan,
serta kestabilan tertentu agar mampu menyalurkan beban lalu lintas diatasnya
ke tanah dasar secara aman.
Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak di antara
lapisan tanah dasar dan roda kendaraan, yang berfungsi memberikan
pelayanan kepada sarana transportasi, dan selama masa pelayanannya
diharapkan tidak terjadi kerusakan yang berarti.Pemeliharaan Jalan. Sumber :
(Hardiyanto,Hary Christady.2007.)
2.2.2 Desain Perkerasan Jalan Raya
Desain Perkerasan Jalan adalah Perencanaan untuk menghitung Struktur
atau Tebal Lapis Perkerasan Jalan. Desain Perkerasan Jalan telah berkembang
sangat pesat dengan beberapa macam metode antara lain Metode Bina Marga
1987 (Metode Analisa Komponen), Metode Bina Marga 2002, Metode
AASHTO 1993 (AmericanAssociation of State Highway Transportation
Officials 1993), Metode Austroads,Metode Analitis Nottingham dan lain-lain.
Dalam Penelitian ini dipakai Metode Bina Marga 1987 (Metode Analisa
Komponen) dan Metode Bina Marga 2002 (PtT-012002-B) atau Modifikasi
AASHTO 1993.
Menurut Sukirman (1992) berdasarkan bahan pengikatnya, konstruksi
perkerasan jalan dapat dibedakan atas hal berikut.
a. Perkerasan lentur (flexible pavement) Perkerasan lentur merupakan
perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikatnya. Yang
terdiri dari lapisan – lapisan yang diletakkan di atas tanah dasar yang
dipadatkan.lapis permukaan (surface) lapis pondasi atas (base) lapis
pondasi bawah (subbase) tanah dasar (subgrade)
b. Perkerasan kaku (rigid pavement) Perkerasan kaku atau perkerasan beton
semen adalah suatu konstruksi (perkerasan) dengan bahan baku agregat
12
dan menggunakan semen sebagai bahan ikatnya. Pelat beton dengan atau
tanpa tulangan diletakkan di atas tanah dasar dengan atau tanpa lapis
pondasi bawah. Pada perkerasan kaku daya dukung perkerasan terutama
diperoleh dari pelat beton.
c. Perkerasan komposit (composite pavement) Perkerasan komposit adalah
kombinasi antara perkerasan kaku dengan perkerasan lentur. Perkerasan
lentur di atas perkerasan kaku, atau perkerasan kaku di atas perkerasan
lentur.sumber:(Mubarak Husni.2005.)
2.2.3 Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Baru
Perencanaan jalan baru ini digunakan untuk penentuan tebal perkerasan
dimana perkerasan jalan tersebut akan terdiri atau meliputi seluruh lapisan
perkerasan jalan dari tanah dasar, subbase course, base course dan surface
course. Juga berlaku untuk perencanaan rekonstruksi jalan (full depth
pavement) dan pelebaran jalan.sumber :(Anisah V.P.,Wayan I.D.,Putra
S.2016.)
2.2.3.1 Daya Dukung Tanah Dasar
Untuk menetukan daya dukung tanah dasar, terlebih dahulu harus
ditentukan CBR (California Bearing Ratio) dari tanah dasar itu. Pada satu
titik pengamatan diharapkan telah mewakili nilai CBRtanah dasar sedalam
1 meter. Apabila terjadi perbedaan nilai CBR pada satu titik pengamatan,
maka dilakukan perhitungan CBR mewakili dengan formula dibawah ini
13
Tabel Faktor Regional
( < 6 %) ( 6 - 10 %) ( > 10 %)
%Kendaraan
%Kendaraan berat %Kendaraan berat
berat
30
> 30 % 30 % > 30 % 30 % > 30 %
%
Iklim: < 900
0,5 1,0 – 1,5 1,0 1,5 – 2,0 1,5 2,0 – 2,5
mm/th
Iklim: > 900
1,5 2,0 – 2,5 2,0 2,5 – 3,0 2,5 3,0 – 3,5
mm/th
14
𝐿
𝐸 = 𝐾( )4 … … … (2.2)
8 .16
Dimana :
L = beban sumbu kendaraan (ton)
k = 1: untuk semua tunggal
= 0,086 : untuk sumbu tandem
= 0,021 : untuk sumbu triple
15
𝑛
16
2.2.3.10 Batas Minimum Tebal Perkerasan
a. Lapis permukaan
b. Lapis pondasi
ITP Tebal min. (cm) Bahan
17
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN PKL
Materi Kegiatan
a) Analisa preservasi jalan dan aspal beton, meliputi :
a) Rehabilitasih Jalan di Kecamatan Prigen, Pandaan, Purwodadi,
Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan
b) Pemeliharaan Jalan di Kecamatan Prigen, Pandaan, Purwodadi,
Nongkojajar, Kabupaten Psasuruan
b) Manajemen pengelolaan proyek
Selain itu adanya ilmu teknis di lapangan yang mungkin belum kami
ketahui sebelumnya tentunya akan menarik perhatian kami untuk
mempelajari lebih lanjut. Adapun penempatan Kami nanti, disesuaikan
dengan kondisi dan kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan.
Rincian kajian praktek kerja lapangan meliputi :
a) Orientasi
b) Survei perusahaan
c) Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
d) Dokumentasi
e) Penyusunan laporan
f) Penanggung jawab laporan
Survey
1
Lapangan
Pembuatan
dan
2
Pengajuan
proposal
Praktik
3 Kerja
Lapangan
Pengambil
4 an data
lapangan
Menyusun
5
laporan
Bimbingan
6
Laporan
Revisi
7
Laporan
19
3.3 Gambar Survey
Gambar 3.3.2: Survey Lokasi Proyek saat melaksanakan Pengukuran Jalan purwodadi
20
Gambar 3.3.3: Lokasi Proyek Kab Pasuruan
21
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dan kami ajukan. Besar harapan kami
semoga proposal yang kami ajukan dapat disetujui dan diterima. kami berharap
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan di PT Custom Indonesia Niaga dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berkaitan.
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR IDENTITAS
24
Peserta 2