Laporan KP Aqsa

UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAPORAN KERJA PRAKTIK PADA BIDANG SERVICES COMMAND

CENTRE
PERUSAHAAN PT. TRAKINDO UTAMA MAKASSAR
Oleh:
ICHLASUL AQSA
NIM. D021171323
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
2021
LAPORAN KERJA PRAKTIK PADA BIDANG SERVICES COMMAND

CENTRE
PERUSAHAAN PT. TRAKINDO UTAMA MAKASSAR
Laporan ini diajukan sebagai salah satu

syarat Penilaian Hasil Kerja Praktik
Oleh:
ICHLASUL AQSA
NIM. D021171323
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
2021
ii
LAPORAN KERJA PRAKTIK
DEPARTEMEN MESIN FAKULTAS TEKNIK
PT. TRAKINDO UTAMA MAKASSAR
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan kerja praktik ini disetujui oleh pembimbing akademik

dan pembimbing lapangan program kerja praktik mahasiswa
Program Studi Teknik Mesin
Universitas Hasanuddin
Makassar, ……… 2021
Pembimbing Lapangan
Pither Tandililing S.T.

NIP. 12210
Pembimbing Akademik
Azwar Hayat, ST., M.Sc., Ph.D

NIP. 198401262012121002
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Ichlasul Aqsa

Alamat : Jl. Bontoduri Raya, No. 32, Tamalate, Makassar
Tempat, Tanggal Lahir : Sengkang, 10 Juli 1998
Pendidikan : Strata 1 (S1)
1. SD : SD YPJ Tembagapura
2. SMP : SMP YPJ Tembagapura
3. SMA : SMA Sulthon Aulia Boarding School Jakarta
4. Program Studi : Teknik Mesin Universitas Hasanuddin
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan kerja praktik
ini dengan baik dan tepat waktu guna memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktik.
Laporan ini dibuat dengan cara melakukan observasi secara langsung di PT.
Trakindo Utama area Makassar, melakukan studi literatur, melakukan wawancara
dengan karyawan dan berbagai pihak yang membantu.
Penulis menyadari bahwa terlaksananya kegiatan kerja praktik dan penulisan
laporan kerja praktik ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada yang terhormat:
1. Bapak Azwar Hayat, ST., M.Sc., Ph.D, selaku dosen pembimbing
yang telah membimbing penulis selama kerja praktik dan penulisan
laporan kerja praktik.
2. Bapak Paul Patriot Sinuraya, selaku manager Services Command
Centre East Indonesia Area yang telah memberi kesempatan untuk
melaksankan kerja praktik di divisi Services Command Centre.
3. Bapak Pither Tandililing dan Bapak Lisanuddin Alwi, selaku
pembimbing lapangan yang telah membantu dan membimbing penulis
selama kerja praktik.
4. Seluruh staff Services Command Centre East Indonesia Area yang
telah membantu dan membimbing penulis selama kerja praktik.
5. Seluruh karyawan dan staff PT. Trakindo Utama Makassar yang telah
membantu dan membimbing penulis selama kerja praktik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan laporan ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang mendasar dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan
saran yang berguna untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga kita semua serta menjadi acuan untuk
penyusunan laporan selanjutnya.
v
Makassar, …….. 2021
Ichlasul Aqsa
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER LUAR...............................................................................i

HALAMAN COVER DALAM...........................................................................ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN......................................................................iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................iv
KATA PENGATAR............................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................ix
DAFTAR TABEL................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Tujuan Kerja Praktik................................................................................2
C. Manfaat Kerja Praktik..............................................................................2
D. Sistematika Penulisan Laporan................................................................3
BAB II PROFIL INSTITUSI...............................................................................4
A. Sejarah Perusahaan..................................................................................4
B. Visi dan Misi Perusahaan.........................................................................5
C. Nilai-Nilai Perusahaan.............................................................................6
D. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan.....................................6
E. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan........................................................7
F. Produk Perusahaan...................................................................................11
BAB III DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTIK....................14
A. Kegiatan Selama Kerja Praktik................................................................14
B. Target yang Diharapkan...........................................................................15
C. Perangkat yang Digunakan......................................................................16
D. Data-data yang Diperlukan......................................................................19
E. Dokumen dan File Yang Dihasilkan........................................................20
BAB IV MEKANISME DAN PEMELIHARAAN SISTEM BAHAN BAKAR
PADA MESIN CATERPILLAR TYPE 3512B..................................................21
vii
A. Mekanisme Sistem Bahan Bakar Mesin Caterpillar type 3512B.............21

B. Proses Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Mesin Caterpillar Tipe
3512B…………………………………………………………………...29
C. Bahan Bakar yang Digunakan Pada Engine Caterpillar 3512B...............32
BAB V KESIMPULAN.......................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….37
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 2.1 Produk Alat Berat.............................................................................11

Gambar 2.2 Produk Engines................................................................................12
Gambar 2.3 Produk Lift Truck.............................................................................12
Gambar 2.4 Buckets Excavator............................................................................13
Gambar 3.1 Safety helmet ………………………………………………………16
Gambar 3.2 Sarung tangan ……………………………………………………..17
Gambar 3.3 Kacamata safety …………………………………………………...17
Gambar 3.4 Sepatu Safety ………………………………………………………18
Gambar 3.5 Masker …………………………………………………………….18
Gambar 3.6 Komputer ………………………………………………………….19
Gambar 4.1 Aliran Sistem Bahan Bakar Electronic Unit Injection (EUI) ……..21
Gambar 4.2 Engine Caterpillar type 3512B ……………………………………22
Gambar 4.3 Tangki bahan bakar harian ………………………………………..22
Gambar 4.4 Primary Fuel Filter/Water Separator ……………………………23

Gambar 4.5 Final Fuel Filter ………………………………………………….23
Gambar 4.6 Fuel Transfer Pump ………………………………………………24
Gambar 4.7 Fuel Priming Pump ………………………………………………24
Gambar 4.8 Fuel Manifold (Fuel Gallery) …………………………………….25
Gambar 4.9 (a) komponen injector, (b) komponen catridge valve, (c) komponen
nozzle assembly…………………………………………………..26
Gambar 4.10 Electronic Control Module ………………………………………26
Gambar 4.11 Fuel Return Line ………………………………………………..27
Gambar 4.12 Aliran Sistem Bahan Bakar Electronic Unit Injection (EUI) ….28
Gambar 4.13 Pentahapan kewajiban minimal pemanfaatan biodiesel sebagai
campuran bahan bakar minyak ………………………………..32
Gambar 4.14 Spesifikasi biodiesel …………………………………………..33
Gambar 4.15 Blok diagram proses biodiesel ………………………………..35
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kegiatan selama kerja praktik ………………………………………14

Tabel 4.1 Spesifikasi engine 3512B ……………………………………………22
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Absensi.............................................................................................38
Lampiran 2 Lembar Penilaian Pembimbing Lapangan.......................................43
Lampiran 3 Dokumentasi.....................................................................................44
Lampiran 4 Lembar Penyerahan Laporan ke Sekretariat....................................47
Lampiran 5 Saran-Saran Stake Holder Untuk Perbaikan dan
Penyempurnaan Kurikulum..............................................................48
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Hasanuddin dalam mencapai visi dan misinya menjalankan
program-program pendidikan yang mendukung dalam menciptakan lulusan
yang siap pakai di dunia kerja, salah satu program tersebut adalah kegiatan
kerja praktek .
Departemen Teknik Mesin pada Universitas Hasanuddin mewajibkan
mahasiswa untuk mengikuti kerja praktek baik di instansi pemerintah atau
perusahaan swasta. Kerja praktek adalah suatu proses pembelajaran dengan
cara mengenal langsung ruang lingkup dunia pekerjaan yang sesungguhnya,
yang bertujuan untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan di bangku
perkuliahan. Dengan begitu dengan kerja praktek mahasiswa dapat menambah
pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam dunia kerja yang
sesungguhnya.
Dalam hal ini penulis melakukan kerja praktek di PT. Trakindo Utama
area Makassar, yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2021 sampai dengan 8
Juli 2021.
Untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna pada engine perlu
diketahui bagaimana proses perjalanan bahan bakar dan perlu juga adanya
pemeliharaan pada komponen sistem bahan bakar. Sistem bahan bakar
berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar ke dalam ruang bakar sehingga
terjadi pembakaran yang sempurna. Tentunya komponen pada sistem bahan
bakar sangat penting fungsinya dalam proses pembakaran, oleh karena itu
penulis akan mencoba membahas tentang “Mekanisme dan Pemeliharaan
Sistem Bahan Bakar Mesin Caterpillar type 3512B”. Dimana dalam hal ini
akan membahas tentang aliran bahan bakar sekaligus proses pemeliharaan
sistem bahan bakar pada mesin caterpillar type 3512B.
Diharapkan melalui kerja praktek ini mahasiswa dapat mengaplikasikan
ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan ke dalam lingkungan kerja
1
dan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan cara pola berfikir,

menambah ide-ide yang berguna dan dapat menambah pengetahuan mahasiswa
terhadap tugas yang diberikan kepadanya.
B. Tujuan Kerja Praktik
Tujuan diadakannya kerja praktek ini adalah sebagai berikut,
1. Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di bangku
perkuliahan.
2. Mendapatkan pengalaman kerja teknis.
3. Mahasiswa mengetahui persoalan industry terkini dan menggiring untuk
berpiki r solutif menyelesaikan masalah.
4. Menambah wawasan mahasiswa tentang disiplin ilmu yang diperoleh di
Perguruan Tinggi dengan kondisi nyata di lapangan / industri.
C. Manfaat Kerja Praktik
Manfaat diadakannya kerja praktek ini adalah sebagai berikut,
1. Sebagai aplikasi pengetahuan atas teori yang telah diperoleh dari
perguruan tinggi.
2. Sebagai persiapan dini untuk memasuki dunia kerja.
3. Merupakan kesempatan memperkaya ilmu dan memahami suatu profesi
dalam dunia kerja.
4. Mendapatkan pengalaman kerja teknis.
5. Memperoleh kesempatan kerja yang sebenarnya dengan terjun langsung ke
dunia kerja.
6. Mendapatkan bimbingan secara langsung dari pihak perusahaan khususnya
oleh tenaga-tenaga ahli dibidangnya dalam pelaksanaan pembelajaran pada
melaksanakan kerja praktek ini.
Mempelajari dan mencari solusi tentang berbagai hal permasalahan yang
sering terjadi di dunia kerja.
2
D. Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam susunan laporan kerja
praktik ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang tujuan kerja praktik, manfaat kerja
praktik, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
Berisikan tetang profil perusahaahn seperti sejarah dan visi misi
perusahaan.
BAB III DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTIK
Berisikan uraian pekerjaan selama kerja praktik di PT. Trakindo
Utama area Makassar
BAB IV OPERASI DAN PEMELIHARAAN SISTEM BAHAN
BAKAR ENGINE CATERPILLAR TYPE 3512B
Membahas mengenai sistem bahan bakar, perawatan, dan bahan
bakar pada engine caterpillar 3512B.
BAB V PENUTUP
Berisikan kesimpulan dari permasalahan yang ada pada sistem
bahan bakar engine caterpillar 3512B.
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Selama lebih dari 40 tahun, melalui suatu perjalanan panjang yang
membanggakan, Trakindo tumbuh menjadi salah satu perusahaan yang
berperan penting dalam mendorong pertumbuhan industri di Indonesia.
PT Trakindo Utama (Trakindo) adalah anak perusahaan PT Tiara Marga
Trakindo (TMT), didirikan oleh AHK “Met” Hamami pada tanggal 23
Desember 1970, dan menjadi dealer resmi tunggal Caterpillar pada tanggal 13
April 1971. Caterpillar adalah produsen peralatan konstruksi dan
pertambangan, mesin disel dan gas alam, serta turbin gas industrial terbesar di
dunia. Nama Caterpillar telah dikenal luas di industri pertambangan,
kehutanan, perkebunan, dan konstruksi sebagai produsen peralatan yang
handal.
Trakindo merupakan perusahaan terkemuka yang memberikan solusi dan
pelayanan terbaik bagi para pelanggannya agar tercipta keberlangsungan
usaha bersama. Trakindo senantiasa menjadi mitra terpercaya yang mampu
memberikan manfaat nyata dalam mendukung kesuksesan pelanggan kami.
Dengan dukungan fasilitas terlengkap dan terbaik di Indonesia, serta
jaringan luas di lebih dari 65 cabang tersebar dari Sabang sampai Merauke
yang menjamin ketersediaan suku cadang di mana pun pelanggan
membutuhkannya, Trakindo mampu memberikan pelayanan berkelas dunia
bagi para pelanggannya. Saat ini Trakindo melayani pelanggan yang bergerak
dalam bidang pertambangan, konstruksi, kehutanan, perkebunan, minyak dan
gas, kelautan, dan sektor industri lainnya.
Selain penjualan, Trakindo juga menawarkan solusi alternatif bagi para
pelanggannya, yaitu pelayanan sewa alat berat melalui 13 Rental Store-nya
yang tersebar di seluruh Indonesia.
Guna terus meningkatkan kualitas para teknisinya, Trakindo memiliki
beberapa Pusat Pelatihan/Training Center (TC) yang seluruhnya telah
mendapatkan akreditasi dan bahkan penghargaan dari Caterpillar. Dari TC ini,
4
Trakindo banyak menghasilkan tenaga-tenaga terampil yang siap kerja dan

mendukung para pelanggan setia Trakindo di seluruh Indonesia.
Tidak hanya itu, Trakindo juga terus meningkatkan pelayanannya melalui
laboratorium SOS Fluid Analysis yang dimilikinya, Trakindo menyediakan
program perawatan berkala guna mengetahui kondisi mesin dan komponen
pendukung milik pelanggan.
Di dalam proses kerja, Trakindo mengadopsi 6Sigma. Konsep 6Sigma
pertama kali diterapkan di Trakindo pada tahun 2002, dan sejak itu 6Sigma
banyak diterapkan di berbagai aspek operasional. Saat ini, tim Black
Belts dan Green Belts, para ahli yang telah memiliki sertifikasi dalam
metodologi 6Sigma, terus memelopori langkah ke arah kesempurnaan dalam
setiap proyek yang dikerjakan guna menghasilkan kualitas kerja yang tinggi.
Sebagai bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan, sejak tahun 1996,
Trakindo membentuk Yayasan Nayakatama untuk memberikan bantuan
beasiswa bagi anak karyawan yang berprestasi. Selain itu, sejak tahun 1996,
bekerja sama dengan pemerintah, yayasan ini memelopori lahirnya jurusan
alat berat di 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 5 politeknik di
seluruh Indonesia. Dalam perjalanannya, yayasan ini berubah nama menjadi
Lembaga Bantuan Pendidikan Mitratama di tahun 2007. Sejak tahun 2013,
Trakindo membidani langsung program ini.
Trakindo menjaga pertumbuhan dan profitabilitas usaha yang konsisten
dengan meningkatkan kemitraan berkelanjutan dengan para pemangku
kepentingan, memanfaatkan kemajuan teknologi, dan menjadi warga
komunitas dunia usaha yang baik.
B. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
Menjadi penyedia solusi jasa kelas dunia untuk peralatan Caterpillar.
2. Misi
a. Membangun perusahaan yang mampu menciptakan lapangan
pekerjaan yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat
Indonesia, dengan mengusung nilai-nilai berikut.
5
b. Pengembangan kompetensi karyawan secara berkelanjutan

c. Mengupayakan pertumbuhan finansial, intelektual, dan citra
perusahaan yang konsisten, serta melakukan investasi kembali ke
dalam bisnis yang dijalankan; dan
d. Mempertahankan standar kode etik yang tinggi dalam aktivitas bisnis
C. Nilai-Nilai Inti Perusahaan
1. Integritas
Perusahaan senantiasa menerapkan standar etika dan moral tertinggi
dengan selalu mengedepankan asas kejujuran dan keadilan dalam setiap
kegiatan.
2. Pengembangan Berkelanjutan
Perusahaan bertekad untuk senantiasa mengembangkan perusahaan berikut
sumber daya manusianya.
3. Keunggulan
Perusahaan terus berupaya mencapai standar kinerja tertinggi.
4. Proaktif
Perusahaan terus mencari dan mengadopsi teknik dan pendekatan baru
untuk meningkatkan mutu bisnis perusahaan.
5. Tanggung Jawab
Perusahaan bertanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan
perusahaan atas segala keputusan dan tindakan yang perusahaan ambil.
6. Kerjasama Kelompok
Perusahaan mendorong dan mendukung keanekaragaman tenaga kerja
berdasarkan asas saling percaya dan menghormati serta bersama-sama
mencapai semua sasaran yang telah ditetapkan dengan berkomunikasi
secara baik.
D. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) adalah aspek yang
sangat penting dalam segala aktivitas operasional. Sebagai sebuah perusahaan
alat berat yang terkemuka, PT Trakindo Utama mempunyai komitmen yang
tinggi terhadap K3L, karena dengan menjiwai K3L, perusahaan tidak hanya
6
dapat memberikan perlindungan bagi pekerja, lingkungan hidup dan

masyarakat, namun juga meningkatkan produktivitas kerja di seluruh cabang
Trakindo di Indonesia. Pilar K3L Trakindo:
1. Kegiatan Opersional yang Aman (Safe Operation)
Kesadaran karyawan dan dukungan penuh manajemen merupakan
kunci penting bagi pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan yang
aman. Di Trakindo, karyawan dianggap sebagai aset penting yang
senantiasa diperhatikan, dilindungi jiwa serta kesehatannya dan dijadikan
barometer keselamatan kerja. Berdasarkan hal tersebut, Trakindo
menjadikan K3L sebagai program utama untuk mendukung terciptanya
suasana dan kondisi kerja yang sehat dan aman.
2. Lingkungan Kerja yang Sehat (Healthy Work Environment)
Kesehatan karyawan erat kaitannya dengan produktivitas kerja
karyawan. Dalam upaya menunjukkan rasa kepedulian yang tinggi
terhadap aspek tersebut serta mempromosikan lingkungan kerja yang
sehat, Trakindo melakukan pembelajaran dan sosialisasi tentang beberapa
penyakit medis yang dapat mengganggu kinerja karyawan.
3. Perusahaan Hijau (Green Company)
Lingkungan kerja adalah salah satu hal yang tak kalah penting untuk
diperhatikan karena dengan didukung oleh lingkungan kerja yang kondusif
maka kinerja karyawan pun akan lebih baik. Salah satu bentuk untuk
menjadikan lingkungan kerja yang kondusif adalah dengan
memperhatikan kebersihan lingkungan agar tidak tercemar dari limbah
hasil proses kerja di lapangan.
E. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Misi tanggung jawab social perusahaan adalah menjadi corporate citizen
atau warga dunia usaha yang baik bagi Trakindo lebih lebih dari sekedar
program atau niat baik. Hal ini sudah tertanam pada misi perusahaan dan
menjadi nilai-nilai dasar perusahaan yang menjadi pedoman bagi seluruh
karyawan Trakindo.
7
Sebagai perwujudan misi Trakindo untuk membangun perusahaan yang

mampu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas bagi sebanyak mungkin
rakyat Indonesia, Trakindo mempersiapkan sumber daya manusia yang
memiliki pengetahuan dan karakter yang tinggi. Untuk itu Trakindo berupaya
menerapkan tanggungjawab sebagai warga korporat yang baik dengan
menitikberatkan pada pilar-pilar corporate citizenship Trakindo yaitu di
bidang Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan, dan Bantuan Kemanusiaan.
1. Pendidikan
Trakindo memiliki kepedulian yang tinggi dalam memajukan
pendidikan di Indonesia karena pendidikan merupakan fondasi bagi
pembangunan karakter bangsa dan individu yang beretika. Program
bantuan pendidikan yang diberikan Trakindo bersifat holistik, mulai dari
tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sampai
Politeknik.
Di tingkat Sekolah Dasar, Trakindo mencanangkan Program Bantuan
Pendidikan bagi 40 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dalam rangka ulang
tahun perusahaan ke-40 di tahun 2010 yang lalu. Bantuan pendidikan ini
menyebar ke seluruh Indonesia dari provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
hingga Papua. Program ini meliputi tiga hal yaitu: renovasi fisik sekolah
untuk menciptakan kegiatan belajar-mengajar yang aman, nyaman dan
kondusif; pendampingan sekolah melalui pelatihan guru, dan bantuan
pendidikan siswa (beasiswa) untuk murid yang berprestasi dari keluarga
yang memerlukan bantuan. Lebih dari 15.000 murid dan 1.000 guru telah
mendapatkan manfaat dari program ini. Trakindo meyakini bahwa
pendidikan berkarakter harus ditanamkan dari usia dini, hal inilah yang
melatarbelakangi pencanangan bantuan dari Trakindo ke 40 SDN.
Trakindo juga secara aktif terlibat dalam pengembangan kualitas
sumber daya manusia tingkat SMK dan Politeknik untuk diserap oleh
dunia industri. Sejalan dengan pengalaman dan keahlian Trakindo di
bidang alat berat, Trakindo mengembangkan program studi alat berat di 9
SMK dan 6 Politeknik di seluruh Indonesia sejak tahun 1996. Program ini
8
meliputi pengembangan kurikulum dan materi pelajaran, sarana dan alat-

alat pendukung, pelatihan kerja atau On the Job Training (OJT) bagi
siswa/mahasiswa serta pelatihan staf pengajar dan instruktur di Training
Center Trakindo.
Trakindo bangga telah menjadi pionir dalam pengembangan kurikulum
alat berat yang berbasis karakter dan telah disahkan menjadi kurikulum
nasional. Dengan kurikulum berbasis karakter ini, para lulusan telah
dipersiapkan untuk memiliki integritas yang tinggi. Lebih dari 3.000
siswa/mahasiswa telah diserap oleh Trakindo dan industri alat berat
lainnya serta lebih dari 100 guru telah mendapatkan manfaat dari program
ini.
2. Kesehatan
Tanggung jawab Trakindo sebagai warga korporat juga diwujudkan
dengan program kesehatan, bantuan kemanusiaan, dan aksi sosial lainnya.
Trakindo menganggap keselamatan kerja dan kesehatan bagi para
karyawan adalah salah satu prioritas utama dalam melakukan kegiatan
operasionalnya.
Kegiatan kesehatan pada masyarakat juga rutin dilakukan, seperti
kegiatan donor darah yang diselenggarakan di berbagai kantor Trakindo di
seluruh Indonesia serta bekerjasama dengan perusahaan lain dalam
kegiatan operasi bibir sumbing. Pada perihal HIV/AIDS di tempat kerja,
lebih jauh dari memberikan dukungan terhadap program pemerintah,
Trakindo juga adalah anggota aktif dari IBCA (Indonesia Business
Coalition on AIDS).
3. Lingkungan
Komitmen Trakindo dalam pembangunan berkelanjutan juga meliputi
penyelenggaraan praktik-praktik lingkungan yang benar. Beberapa inisiatif
telah diambil Trakindo dalam perwujudan kepedulian lingkungan sebagai
salah satu prioritas dalam beroperasi. Trakindo mendukung langkah untuk
menggunakan biofuel untuk alat berat. Cabang-cabang kami
memaksimalkan pemakaian air seperti pembuangan air dari cucian alat
9
berat (washpad) untuk bisa didaur ulang selain, juga memonitor alur
keluar dan masuk air yang digunakan.
Praktik lainnya, dilakukan konservasi air, dimana air yang digunakan
berasal dari air permukaan yang mengalir di saluran air milik umum. Air
yang masuk akan diproses secara khusus untuk mengurangi kandungan
logam beratnya sehingga tidak hanya dapat digunakan untuk keperluan
workshop, tapi juga untuk kebutuhan toilet dan lainnya. Sementara itu,
sebelum dilepas ke lingkungan sekitar, air dari workshop dimasukkan ke
dalam fasilitas oil trap untuk memisahkan air dari oli dan bahan bakar sisa.
Ini untuk memastikan air yang dibuang tidak mengandung bahan
berbahaya dan secara rutin air buangan tersebut diuji oleh institusi terkait.
Sementara itu oli bekas juga dikelola pihak ketiga yang memiliki izin sah
dari pemerintah. Untuk mengurangi limbah oli bekas, beberapa workshop
Trakindo mengaplikasikan teknologi kidney loop, yang berfungsi
membersihkan oli, sekaligus bisa membantu pelanggan menghemat biaya
untuk pembelian oli baru dengan cara oli yang sudah dipakai disaring
kembali dengan filter dan diukur kebersihannya.
Trakindo juga telah mengenalkan teknologi untuk memperpanjang
pemakaian pelumas kepada para pelanggannya. Dari upaya itu, ada
peningkatan pemakaian oli, dari interval penggantian setiap 2.000 jam
menjadi 8.000 jam, sehingga penghematan terhadap pemakaian oli pun
bisa diwujudkan.
Dari sisi penghematan energi, fasilitas-fasilitas Trakindo telah
mengurangi penggunaan lampu di siang hari dan menggunakan cahaya
matahari (sky light) untuk bekerja. Pada metode ini, atap didesain
sedemikian rupa agar matahari masih dapat tembus menyinari ke dalam
ruangan kerja.
4. Bantuan Kemanusiaan
Trakindo juga aktif berpartisipasi dalam bantuan kemanusiaan bagi
masyarakat korban bencana. Pemulihan ekonomi masyarakat, mobilisasi
alat berat dan donasi untuk kebutuhan pokok lainnya adalah berbagai
10
aktivitas Trakindo dalam Compassionate Relief. Hal ini terlihat ketika

Trakindo secara serius turun tangan membantu korban bencana Merapi,
Mentawai dan Wasior di tahun 2010 dengan melakukan pemberdayaan
masyarakat disana dan dipantau secara rutin agar dapat kembali pulih
secara ekonomi setelah bencana. Perusahaan dan para karyawan juga
bersama-sama menggalang dana dan turun ke lokasi menolong para
korban pada saat bencana banjir terjadi di beberapa kota di Indonesia
akhir-akhir ini.
Melalui pelaksanaan program Corporate Citizenship, Trakindo ingin
memberikan manfaat nyata bagi para seluruh pemangku kepentingan
termasuk masyarakat untuk mencapai tujuan akhirnya yaitu pembangunan
berkelanjutan.
F. Produk Perusahaan
1. Alat Berat
Gambar 2.1 Produk Alat Berat

Rangkaian product Cat yang menawarkan lebih dari 300 mesin
mencerminkan fokus perusahaan dalam memajukan bisnis pelanggan
dengan memberikan produk berkualitas tinggi. Perusahaan akan terus
berusaha untuk memenuhi kebutuhan bisnis pelanggan dengan alat berat
yang tahan lama dan dapat diandalkan. Produk yang dijual mulai dari
articulated truck, asphalt paver, dozer, excavator, dan lain-lain.
11
2. Engines
Gambar 2.2 Produk Engines
PT Trakindo Utama menyediakan berbagai mesin yang tahan lama dan

dapat diandalkan guna memberikan solusi tenaga untuk bisnis pelanggan
yang terdiri dari electric power, electric power generation, industrial,
marine power system, oil, dan gas.
3. Cat Lift Trucks
Gambar 2.3 Produk Lift Truck

Cat Lift Trucks membantu menyelesaikan masalah penanganan barang
dan meminimalisir biaya. Trakindo menyediakan berbagai macam lift
truck yang terpercaya dan tahan lama yang mampu menangani pekerjaan
yang sulit.
12
4. Work Tools
Gambar 2.4 Buckets Excavator

Cat Work Tools meningkatkan produktivitas dan utilitas dari mesin Cat
Anda dengan menyediakan solusi menyeluruh untuk setiap kebutuhan
operasi. Work Tools yang tersedia di antaranya, bucket excavator, bale
spears, blades, cold planers, dan sebagainya.
13
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTIK
A. Kegiatan Selama Kerja Praktik
Dalam pelaksanaan Kerja Parktik (KP) di PT. Trakindo Utama Area
Makassar selama kurang lebih satu bulan, terhitung mulai dari tanggal 08 Juni
2021 sampai dengan 08 Juli 2021. Kegiatan yang penulis laksanakan selama
kerja praktik mempelajari Diesel Electric Set Operation and Maintenance,
mempelajari sistem-sistem yang ada pada diesel electric set, melakukan inspeksi
beberapa generator set seperti Generator Set Caterpillar 3512B dan C32 serta
memberikan rekomendasi atas hasil inspeksi generator set. Secara terperinci
pekerjaan/kegiatan yang telah penulis laksanakan selama kerja praktek dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kegiatan selama kerja praktik
Hari/Tanngal Kegiatan Tempat

Safety induction dan
PT Trakindo Utama
Selasa, 08 Juni 2021 penempatan di Services
Makassar
Command Centre (SCC)
PT Trakindo Utama
Rabu, 09 Juni 2021 Observasi area tempat kerja
Makassar
Studi literatur mengenai engine
PT Trakindo Utama
Kamis, 10 Juni 2021 diesel dan sistem sistem yang
Makassar
ada pada engine
Presentasi laporan kerja praktik PT Trakindo Utama
Jum'at, 11 Juni 2021
ke mentor Makassar
Sabtu, 12 Juni 2021 OFF
Minggu, 13 Juni 2021 OFF
Inspeksi Generator Set 3512
Senin, 14 Juni 2021 PT Barry Callebaut
Caterpillar
Drain collant Generator Set
Selasa, 15 Juni 2021 PT Barry Callebaut
3512 Caterpillar
Pemasangan plug pada lines
Rabu, 16 Juni 2021 PT Barry Callebaut
bahan bakar supply dan return
Pemasangan plug pada lines
Kamis, 17 Juni 2021 PT Barry Callebaut
breather dan drain oli
ke mentor Makassar
14

PT Makassar New
Senin, 21 Juni 2021 Inspeksi Generator Set C32
Port
Mengikuti training
PT Makassar New
Selasa, 22 Juni 2021 pengoperasian dan maintenance
Port
Generator Set C32
Mengikuti training
PT Makassar New
Rabu, 23 Juni 2021 pengoperasiaon dan
Port
maintenance Generator Set C32
Studi literatur mengenai engine
PT Trakindo Utama
Kamis, 24 Juni 2021 diesel dan sistem sistem yang
Makassar
ada pada engine
ke mentor Makassar
Penyusunan laporan kerja PT Trakindo Utama
Senin, 28 Juni 2021
praktik Makassar
Selasa, 29 Juni 2021
praktik Makassar
Rabu, 30 Juni 2021 Inspeksi Generator Set C32 Hotel Dalton
Kamis, 01 Juni 2021 IZIN
praktik Makassar
Senin, 05 Juni 2021
praktik Makassar
Selasa, 06 Juni 2021
praktik Makassar
B. Target yang Diharapkan

Di era globalisasi yang semakin maju dan berkembang pesat saat ini
persaingan manusia untuk memiliki sangatlah ketat, baik dibidang
perdagangan maupun industri. Maka setiap orang harus memiliki bekal
keahlian dalam bidang tertentu baik hard skill maupun soft kill. Adapun
target yang diharapkan dari kerja prakrek ini adalah sebagai berikut:
15
1. Menegakkan disiplin saat jam kerja dan menghargai waktu.

2. Mengetahui sistem kerja di perusahaan.
3. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai yang diinginkan.
4. Dapat menerapkan ilmu yang didapati dibangku perkuliahan di lapangan
kerja.
5. Mengetahui kendala-kendala yang terjadi serta proses penyelesaiannya.
C. Perangkat yang Digunakan
Selama penulis melaksanakan kerja praktik, penulis dapat menerapkan ilmu
yang telah dibekali dari Universitas Hasanuddin sekaligus membantu pekerjaan
karyawan. Dalam hal ini penulis dalam melakukan pekerjaan inspeksi dan
perawatan banyak menggunakan peralatan untuk membantu pekerjaan yang
diberikan. Diantara perangkat yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Safety Helmet
Gambar 3.1 Safety helmet
Alat pelindung kepala berfungsi untuk melindungi kepala dari

benturan, pukulan, atau cedera kepala akibat kejatuhan benda keras. Alat ini
juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia,
ataupun suhu yang ekstrem. Jenis alat pelindung kepala terdiri dari helm
pengaman (safety helmet), topi atau tudung kepala, dan pelindung rambut.
16
2. Sarung tangan
Gambar 3.2 Sarung tangan
Pelindung tangan atau sarung tangan berfungsi untuk melindungi jari-

jari tangan dari api, suhu panas atau dingin, radiasi, arus listrik, bahan
kimia, benturan atau pukulan, tergores benda tajam, atau infeksi. Sarung
tangan ini terbuat dari material yang beraneka macam, tergantung pada
kebutuhan dan pekerjaan. Sarung tangan ini ada yang terbuat dari logam,
kulit, kanvas, kain, karet, atau bahan khusus untuk melindungi tangan dari
zat kimia tertentu.
3. Kacamata safety
Gambar 3.3 Kacamata safety

Alat pelindung ini berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari
paparan bahan kimia berbahaya, misalnya amonium nitrat, gas dan partikel
yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas, atau uap. Alat
pelindung diri yang menutup wajah dan mata juga penting digunakan untuk
mengurangi risiko munculnya gangguan kesehatan atau cedera
akibat paparan radiasi, pancaran cahaya, dan benturan atau pukulan benda
17
keras atau tajam. Alat pelindung mata yang umumnya digunakan adalah
kacamata khusus atau spectacles dan goggles.
4. Sepatu Safety
Gambar 3.4 Sepatu Safety

Alat ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa
benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin dan bahan
kimia berbahaya, serta terpeleset karena permukaan yang licin. Jenis alat
pelindung kaki berupa sepatu karet (boot) dan safety shoes.
5. Masker
Gambar 3.5 Masker

Peralatan K3 selanjutnya yang wajib digunakan guna menjadi alat
pelindung diri kesehatan adalah masker. Sebagai pelindung pada bagian
pernapasan seperti hidung dan mulut, menghindari paparan bahan berbahaya
18
seperti debu bahan kimia, asap solder dan bau bahan kimia. Umumnya dibuat
dengan bahan kain ataupun kertas.
6. Laptop
Gambar 3.6 Komputer

Laptop adalah alat perangkat elektronik untuk mengolah dan menyimpan
data. Di dalam perusahaan computer dipakai sebagai perangkat untuk
mengolah data dari hasil moitoring engine yang telah diinspeksi
D. Data-data yang Diperlukan
Adapun data-data yang diperlukan dalam menyelesaikan laporan ini adalah
sebagai berikut:
1. Profil perusahaan
2. Kegiatan selama kerja praktik di PT. Trakindo Utama area Makassar
3. Mekanisme dan perawatan pada sistem bahan bakar Generator Set
Caterpillar 3512B
Untuk mendapatkan data yang akurat dan benar, penulis menggunakan
metode pengambilan data melalui berbagai cara diantaranya adalah seagai
berikut:
1. Observasi
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengamati langsung
terhadap semua kegiatan yang berlangsug,.
2. Interview
19
Merupakan metode pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung

baik dengan mentor maupun dengan teknisi yang ada di lapangan.
3. Studi Perusahaan
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
membaca dan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan
proses dan perawatan, juga catatan yang didapatkan di bangku kuliah.
4. Praktik di Lapangan
Merupakan metode yang dilakukan dengan cara ikut langsung
menyelesaiakn permasalahan yang ada di lapangan, biasanya menginspeksi
ataupun maintenance engine ataupun mesin yang ada di lapangan bersama
dengan mentor dan teknisi.
E. Dokumen dan File Yang Dihasilkan
Adapun dokumen dan file yang dihasilkan adalah:
1. Dokumen tentang profil perusahaan
2. Data kegiatan harian
3. Laporan kerja praktek yang dikerjakan
20
BAB IV
MEKANISME DAN PEMELIHARAAN SISTEM BAHAN BAKAR PADA
MESIN CATERPILLAR TYPE 3512B
A. Mekanisme Sistem Bahan Bakar Mesin Caterpillar type 3512B

Gambar 4.1 Aliran Sistem Bahan Bakar Electronic Unit Injection (EUI)
Sistem Bahan Bakar Yang Digunakan Pada Mesin Caterpillar tipe 3512B
adalah sistem common rail dengan metode Mechanical Actuated Electronic Unit
Injector (EUI). Sistem bahan bakar EUI merupakan sistem bahan bakar yang
dikendalikan secara elektronik yang menggunakan injektor diatas masing-
masing silinder untuk menginjeksikan bahan bakar dan Electronic Control
Module (ECM) untuk mengontrol fuel delivery dan injection timing. ECM
menggunakan mekanisme rocker arm untuk menekan tappet yang dibutuhkan
untuk menaikkan tekanan bahan bakar di dalam unit injector. Rocker arm
digerakkan secara mekanis oleh camshaft dan untuk beberapa jenis mesin
menggunakan perantara lifters dan push rod. Injection pump, fuel line dan nozzle
yang digunakan pada mesin telah diganti dengan Electronic Unit Injector (EUI)
pada setiap cylinder head. Solenoid pada setiap injektor mengatur jumlah bahan
bakar yang akan disemprotkan oleh injektor. Electronic Control Module (ECM)
mengirimkan sinyal ke setiap injector solenoid yang akan mengatur jumlah
bahan bakar yang akan disemprotkan ke dalam setiap cylinder.
21
Gambar 4.2 Engine Caterpillar type 3512B
Tabel 4.1 Spesifikasi engine 3512B
Daya Maksimum 1119 kW

Kecepatan Tetapan 1200-1800 rpm
Daya Minimum 761 kW
Emisi Non-sertifikasi
Konfigurasi Engine Diesel Siklus V-12, 4 Langkah
Rasio Kompresi 13,0:1
Aspirasi Dengan Turbocharger dan Aftercooler
Rotasi dari Ujung Flywheel Berlawanan arah jarum jam
1. Komponen Sistem Bahan Bakar Mesin Caterpillar type 3512B

a. Tangki Bahan Bakar Harian
Gambar 4.3 Tangki bahan bakar harian

Tangki bahan bakar harian termasuk bagian dari komponen sistem
bahan bakar, yaitu sebagai komponen yang berfungsi untuk menyimpan
dan menampung bahan bakar baik yang akan digunakan saat mesin hidup
atau menampung kembali bahan bakar yang tidak digunakan oleh mesin.
22
Yang mana tangki bakar harian menerima suplai dari tangki bahan bakar
utama, biasanya di lokasi pabrik dibutuhkan tangi bakar harian karena
banyaknya mesin-mesin yang membutuhkan tangka bahan bakar masing
masing.
b. Primary Fuel Filter/Water Separator
Gambar 4.4 Primary Fuel Filter/Water Separator
Adalah komponen yang berfungsi menyaring air dan partikel kotoran

yang kasar agar tidak ikut terbawa bahan bakar ke dalam sistem, dengan
tujuan melindungi transfer pump dari partikel kasar/melindungi
komponen dari kemungkinan karat.
b. Final Fuel Filter

Gamar 4.5 Final Fuel Filter
23
Adalah fuel filter yang berfungsi menyaring partikel-partikel

kotoran yang lebih halus sebelum bahan bakar masuk ke dalam fuel
injection pump. Bahan bakar harus benar-benar bersih sebelum memasuki
fuel pump, karena kotoran dapat merusak fuel pump dan injector juga
dapat menyebabkan masalah/gangguan pada operasi dan kerusakan pada
mesin.
d. Fuel Transfer Pump

Gambar 4.6 Fuel Transfer Pump
Dari primary fuel filter, bahan bakar mengalir masuk ke transfer

pump. Fuel transfer pump menyedot bahan bakar melalui bagian hisap
yang bertekanan rendah dari sistem bahan bakar. Kegunaan utama dari fuel
transfer pump adalah untuk menjaga pasokan yang cukup bahan bakar
yang bersih di dalam injection pump
e. Fuel Priming Pump

Gambar 4.7 Fuel Priming Pump
24
Adalah pompa tangan yang digunakan untuk mengisi kekosongan

bahan bakar pada komponen mesin pada waktu selesai ganti fuel filter dan
untuk membuang udara yang masuk kedalam sistem bahan bakar
bersamaan dengan mengisi bahan bakar kembali ke jalur-jalurnya dan juga
untuk menaikkan tekanan solar sebesar 20 – 30 psi.
f. Fuel Manifold (Fuel Gallery)
Gambar 4.8 Fuel Manifold (Fuel Gallery)
Bahan bakar yang keluar dari filter akhir selanjutnya masuk ke

dalam fuel manifold (saluran bahan bakar). Manifold biasanya berisi bahan
bakar dan merupakan bagian dari block engine.
25
g. Electronic Unit Injector (EUI)
(a) b
c
Gambar 4.9 (a) komponen injector, (b) komponen catridge valve, (c) komponen nozzle
assembly
Pompa injeksi bahan bakar (Fuel Injection Pump), saluran bahan

bakar (Fuel line), dan nozzle diganti dengan komponen tunggal yang
disebut Electronic Unit Injector yang terpasang pada setiap cylinder head.
Solenoid pada setiap injector mengatur jumlah bahan bakar yang akan
disemprotkan oleh injector.
h. Electronic Control Modul (ECM)
Gambar 4.10 Electronic Control Module
26
Pada sistem EUI komponen governor, timing advance, dan fuel ratio
control diganti dengan elektronik. Otak pada electronic engine adalah
ECM, karena ECM menyimpan beberapa informasi elektronik dan
program. ECM berfungsi sebagai governor dan komputer sistem bahan
bakar, ECM menerima semua sinyal dari sensor-sensor dan mengirimkan
arus ke solenoid untuk mengatur timing dan engine speed.
ECM memiliki 3 fungsi dasar, yaitu memberi tegangan untuk
bekerjanya komponen-komponen seperti sensor dan injector, memantau
sensor-sensor dan switch dan mengatur engine speed dan tenaga.
i. Fuel Return Line
Gambar 4.11 Fuel Return Line
Adalah saluran pengembalian kelebihan bahan bakar sisa pengabutan

yang tidak ikut di injeksikan ke dalam ruang bakar.
2. Prinsip Kerja Sistem Bahan Bakar Mesin Caterpillar type 3512B metode EUI
Pada cara kerja sistem bahan bakar dengan metode Mechanical
Actuated Electronic Unit Injector (EUI) menggunakan supply bahan bakar
bertekanan rendah dan kemudian tekanan diinjeksi hingga 10.000 sampai
30.000 psi. ECM mengontrol jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
tergantung pada signal yang dikirim ke Electronic Unit Injector (EUI). ECM
mengirim tegangan sebesar 90 - 105 VDC ke solenoid untuk meng-energized
solenoid. ECM dapat mengontrol injection timing. Dengan mengontrol
27
lamanya solenoid di-energized, ECM dapat mengontrol jumlah bahan bakar

yang diinjeksikan.
ECM menentukan posisi TDC cylinder nomor 1 dari signal yang
disediakan oleh crankshaft position sensor. Input ini dipergunakan ECM
untuk menentukan saat bahan bakar diinjeksikan terhadap posisi TDC dan
mengenergized injector pada saat yang tepat.
Injection timing (saat solenoid energized) dan injection duration
(lamanya solenoid energized) selama proses ini dikontrol oleh ECM.
Meskipun EUI system merupakan fuel system yang sangat bagus, masih
terdapat keterbatasan yaitu injection pressure sangat tergantung pada
kecepatan komponen mekanikal atau pada engine speed.
Aliran bahan bakar Mesin Caterpillar type 3512 B dengan metode EUI
Gambar 4.12 Aliran Sistem Bahan Bakar Electronic Unit Injection (EUI)
Keterangan :
1. Tangki bahan bakar harian
2. Primary fuel filter
3. Fuel transfer pump
4. Final fuel filter/secondary fuel filter
5. Fuel return line
a. Bahan bakar dihisap oleh fuel transfer pump dari tangki harian menuju
primary fuel filter.
28
b. Kemudian mengalirkannya ke fuel gallery di cylinder head setelah melalui

final fuel filter yang mampu menyaring partikel hingga ukuran 2 micron.
c. Selanjutnya bahan bakar yang sudah standby di fuel gallery akan mengalir
kedalam injector.
d. Saat rocker arm menekan injector dan solenoid di energize oleh ECM, lalu
bahan bakar diinjeksikan kedalam cylinder.
e. Fuel delivery dan timing ditentukan oleh input signal dari masing-masing
sensor, kemudian data tersebut diolah oleh ECM dan selanjutnya ECM
meng-energize solenoid pada saat dan jumlah yang tepat.
f. Ketika ECM meng-energize injector solenoid, poppet valve tertutup,
sehingga tekanan bahan bakar meningkat didalam injector, plunger
bergerak kebawah menekan bahan bakar didalam injector tip.
g. Saat bahan bakar mencapai tekanan sekitar 5.000 psi, nozzle check
terangkat. Hal ini merupakan awal penginjeksian. Karena bahan bakar
melewati orifice pada bagian bawah injector, gerakan turun plunger
meningkatkan tekanan setelah nozzle check terbuka dan mengabutkan
bahan bakar kedalam cylinder supaya pembakaran sempurna. Semakin
tinggi injection pressure maka fuel economy dan emisi gas buang juga
semakin baik.
h. Bahan bakar diinjeksikan kedalam silinder sampai ECM tidak lagi
mengenergizes solenoid. Ketika solenoid tidak lagi di-energized, poppet
valve terbuka sehingga bahan bakar mengalir keluar plunger melalui
poppet valve, ini merupakan langkah akhir penginjeksian.
B. Proses Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Mesin Caterpillar Tipe 3512B

Pemeliharaan sistem bahan bakar pada Mesin Caterpillar tipe 3512B yaitu
dengan cara membersihkan dan mengganti fuel filter sesuai dengan batas standar
tekanan bahan bakar/fuel pressure rendah yaitu kurang dari 300 KPa. Karena itu
untuk pergantian fuel filter harus melihat record data pada panel control.
1. Peralatan Yang Digunakan
29
Adapun peralatan yang digunakan untuk proses pemeliharaan sistem

bahan bakar adalah sebagai berikut:
a. Wadah/ember, untuk menampung bahan bakar minyak yang kotor dan
sebagai tempat filter bahan bakar yang kotor
b. Tool untuk membuka tutup fuel filter (kunci no. 14)
c. Minyak solar bersih untuk membersihkan rumah atau dudukan fuel filter
racor.
d. Kain majun/kain lap
e. Air bersih dan sabun
f. Peralatan safety berupa: Helm, sarung tangan, sepatu safety dan masker.
2. Cara Mengganti Fuel Filter (Racor)

Cara Kerja:
a. Siapkan peralatan kerja
b. Tutup kran air tangki bahan bakar harian, lalu buka tutup tabung racor
c. Kemudian, keluarkan racor yang kotor
d. Selanjutnya, keluarkan bahan bakar/minyak yang ada didalam tabung racor
kemudian bersihkan bagian dalam tabung menggunakan minyak solar
bersih
e. Setelah bagian dalam tabung racor bersih, masukkan filter racor yang baru
ke dalam tabung racor sebanyak 2 buah. Kemudian buka kran saluran
bahan bakar
f. Setelah kran dibuka, biarkan aliran bahan bakar/minyak mengalir
memenuhi tabung racor, hal ini dilakukan untuk memastikan tabung racor
terendam dengan bahan bakar/minyak dan untuk memastikan bahwa
minyak tidak bercampur dengan udara.
g. Setelah itu, pasang penutup tabung racor menggunakan kunci yang sudah
disediakan
h. Setelah penutup racor dipasang, bersihkan permukaan tabung racor
menggunakan kain majun/kain lap untuk membersihkan sisa-sisa minyak
solar
30
i. Rapikan dan bersihkan peralatan yang sudah digunakan untuk proses

pergantian fuel filter/racor pada tangki bahan bakar harian mesin
caterpillar.
3. Cara Mengganti Final Fuel Filter pada mesin

Cara Kerja:
a. Siapkan peralatan kerja
b. Buka tutup tabung fuel filter pada mesin, dan tampung bahan
bakar/minyak yang keluar dari tabung menggunakan ember.
c. Selanjutnya, keluarkan fuel filter yang sudah kotor sebanyak 5 buah lalu
bersihkan tabung fuel filter dan ganti dengan fuel filter yang baru.
d. Kemudian, pompa minyak menggunakan fuel priming pump/hand pump
untuk mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar
e. Lalu pompa lagi minyak sampai minyak keluar untuk memastikan kembali
fuel filter sudah terpasang dengan benar dan bahan bakar/minyak tidak
tercampur dengan udara, karena bila ada udara pada sistem dapat
menghambat aliran bahan bakar dan menyebabkan mesin akan susah
dioperasikan.
f. Setelah itu, pasang penutup fuel filter menggunakan kunci yang sudah
disediakan
g. Setelah penutup fuel filter terpasang, bersihkan permukaan dari sisa
tumpahan minyak dengan menggunakan kain majun/kain lap untuk
membersihkan sisa bahan bakar/minyak yang berserakan
h. Rapikan dan bersihkan peralatan yang sudah digunakan untuk proses
pergantian fuel filter.
4. Cara Pemeliharaan Electronic Unit Injector (EUI)

Untuk pemeliharaan Unit injector hanya dilakukan pembersihan
permukaan nozzle dari jelaga sisa pembakaran menggunakan sikat kawat,
karena untuk pelaksanaan overhaul maintenance pada Unit injector hanya
dilakukan oleh tenaga ahli/teknisi dari PT. TRAKINDO.
31
C. Bahan Bakar yang Digunakan Pada Engine Caterpillar 3512B

Dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015 tentang mandatori
penggunaan bahan bakar nabati (biofuel), disebutkan bahwa untuk sektor
industri sejak tahun 2020 sudah harus menggunakan B30 untuk mesin-mesin
industri yang menggunakan bahan bakar solar/minyak diesel.
Gambar 4.13 Pentahapan kewajiban minimal pemanfaatan biodiesel sebagai campuran bahan
bakar minyak
1. Biodiesel
Biodiesel salah satu bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, tidak
mempunyai efek terhadap kesehatan yang dapat dipakai sebagai bahan
bakar kendaraan bermotor dapat menurunkan emisi bila dibandingkan
dengan minyak diesel. Biodiesel terbuat dari minyak nabati yang berasal
dari sumber daya yang dapat diperbaharui. Beberapa bahan baku untuk
pembuatan biodiesel antara lain kelapa sawit, kedelai, bunga matahari,
jarak, tebu dan beberapa jenis tumbuhan lainnya. Dari beberapa bahan baku
tersebut di Indonesia yang punya prospek untuk diolah menjadi biodiesel
adalah kelapa sawit dan jarak, tetapi prospek kelapa sawit lebih besat untuk
pengolahan secara besar-besaran . Sebagai tanaman industri kelapa sawit
telah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, teknologi
pengolahannya sudah mapan. Dibandingkan dengan tanaman yang lain
seperti kedelai, bunga matahari, tebu, jarak dan lain lain yang masih
mempunyai kelemahan antara lain sumbernya sangat terbatas dan masih
diimpor (kedelai & bunga matahari), tebu masih minim untuk bahan baku
gula (kekurangan gula nasional masih diimpor dan hanya dapat dipakai
32
tetesnya sebagai bahan alkohol), jarak masih dalam taraf penelitian skala
laboratorium untuk budidaya dan pengolahannya, sehingga dapat dikatakan
bahwa kelapa sawit merupakan bahan baku untuk biodiesel yang paling
siap. Kekurangan biodiesel yaitu kurang bagus apabila dioperasikan di
tempat yang bersuhu dingin, adapun solusinya biasanya menggunakan
heater dan solar digunakan saat penyalaan dan pematian engine.
Gambar 4.14 Spesifikasi biodiesel
2. Teknologi Proses Pembuatan Biodiesel

Di Indonesia terdapat lebih 50 jenis tanaman yang dapat menghasilkan
minyak nabati baik untuk non pangan maupun pangan, namun hanya
beberapa jenis yang dapat diolah menjadi minyak nabati untuk bahan baku
pembuatan biodiesel. Namun dari ke tujuh tanaman yang paling layak diolah
dan siap diolah sebagai biodiesel di Indonesia yaitu kelapa sawit. Sedangkan
lainnya masih memerlukan penelitian dan budi daya tanaman tersebut karena
tidak cukup tersedia untuk industri biodiesel.
33
Biodiesel dibuat melalui suatu proses kimia yang disebut

transesterifikasi dimana gliserin dipisahkan dari minyak nabati. Proses ini
menghasilkan dua produk yaitu metil esters (biodiesel)/mono-alkyl esters dan
gliserin yang merupakan produk samping. Bahan baku utama untuk
pembuatan biodiesel antara lain minyak nabati, lemak hewani, lemak
bekas/lemak daur ulang. Semua bahan baku ini mengandung trigliserida,
asam lemak bebas (ALB) dan zat-pencemar dimana tergantung pada
pengolahan pendahuluan dari bahan baku tersebut. Sedangkan sebagai bahan
baku penunjang yaitu alkohol. Pada ini pembuatan biodiesel dibutuhkan
katalis untuk proses esterifikasi, katalis dibutuhkan karena alkohol larut
dalam minyak. Minyak nabati kandungan asam lemak bebas lebih rendah dari
pada lemak hewani, minyak nabati biasanya selain mengandung ALB juga
mengandung phospholipids, phospholipids dapat dihilangkan pada proses
degumming dan ALB dihilangkan pada proses refining. Minyak nabati yang
digunakan dapat dalam bentuk minyak produk biodiesel, tergantung pada
minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku seta pengolahan
pendahuluan dari bahan baku tersebut.
Alkohol yang digunakan sebagai pereaksi untuk minyak nabati adalah
methanol, namun dapat pula digunakan ethanol, isopropanol atau butyl, tetapi
perlu diperhatikan juga kandungan air dalam alcohol tersebut. Bila kandungan
air tinggi akan mempengaruhi hasil biodiesel kualitasnya rendah, karena
kandungan sabun, ALB, dan trigiserida tinggi. Disamping itu hasil biodiesel
juga dipengaruhi oleh tingginya suhu operasi proses produksi, lamanya waktu
pencampuran atau kecepatan pencampuran alkohol.
Katalisator dibutuhkan pula guna meningkatkan daya larut pada saat
reaksi berlangsung, umumnya katalis yang digunakan bersifat basa kuat yaitu
NaOH atau KOH atau natrium metoksida. Katalis yang akan dipilih
tergantung minyak nabati yang digunakan, apabila digunakan minyak mentah
dengan kandungan ALB kurang dari 2 %, disamping terbentuk sabun dan
juga gliserin. Katalis tersebut pada umumnya sangat higroskopis dan bereaksi
membentuk larutan kimia yang akan dihancurkan oleh reaktan alkohol. Jika
34
banyak air yang diserap oleh katalis maka kerja katalis kurang baik sehingga
produk biodiesel kurang baik. Setelah reaksi selesai, katalis harus di netralkan
dengan penambahan asam mineral kuat. Setelah biodiesel dicuci proses
netralisasi juga dapat dilakukan dengan penambahan air pencuci, HCl juga
dapat dipakai untuk proses netralisasi katalis basa, bila digunakan asam
phosphate akan menghasil pupuk phosphat(K3PO4)
Proses transesterifikasi yang umum untuk membuat biodiesel dari
minyak nabati (biolipid) ada tiga macam yaitu :
a. Transesterifikasi dengan Katalis Basa
b. Transesterifikasi dengan Katalis Asam Langsung
c. Konversi minyak/lemak nabati menjadi asam lemak dilanjutkan menjadi
biodiesel
Gambar 4.15 Blok diagram proses biodiesel
35
BAB V
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil selama melakukan kerja praktek
di PT. Trakindo Utama Area Makassar adalah sebagai berikut:
A. Kerja praktek dapat memberikan manfaat yang luas bagi mahasiswa tentang
sistem bahan bakar dengan metode Mechanical Actuated Electronic Unit Injector
(EUI) pada mesin caterpillar type 3512B.
B. Mengetahui komponen-komponen pada sistem bahan bakar mesin caterpillar
type 3512B.
C. Mengetahui langkah pemeliharaan sistem bahan bakar mesin caterpillar type
3512B.
D. Dapat melatih dan mengembangkan kemampuan atau skill dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan.
36
DAFTAR PUSTAKA
Profil Perusahaan PT Trakindo Utama
Mahon, L L J. 2004. Diesel Generator Handbook. Chippenham: Anthony Rowe

Ltd.
Unknown. 2009. Diesel Electric Set Operation and Maintenance. Bogor: Training
Centre Dept. Trakindo Utama.
Fernando, Gama. 2016. Troubleshooting Cooling System Engine Genset 3512b

(Engine Overheating). Padang: Politeknik Negeri Padang.
Andini, Elsa Nova. 2021. Mekanisme dan Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Pada
Mesin Caterpillar 3512B. Bengkalis: Politeknik Negeri Bengkalis.
Rahayu, Martini. Teknologi Proses Produksi Biodiesel.
Raksodewanto, Alfonsus Agus dkk. 2018. Penggunaan Biodiesel B30 Untuk Sektor
Pembangkit Listrik Dalam Rangka Penghematan Devisa. Jakarta: Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Peraturan Mentri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 12 Tahun 2015
37
LAMPIRAN
Lampiran 1
Tanda Tangan
No Hari, Tanggal Uraian Kegiatan
Pembimbing
Selasa, 08 Juni Safety induction dan penempatan di

1
2021 Services Command Centre (SCC)
Rabu, 09 Juni
2 Observasi area tempat kerja
2021
Studi literatur mengenai engine diesel

Kamis, 10 Juni
3 dan sistem sistem yang ada pada
2021
engine
Jum'at, 11 Juni Presentasi laporan kerja praktik ke

4 2021 mentor
38
Sabtu, 12 Juni
5 OFF
2021
Minggu, 13 Juni
6 OFF
2021
Senin, 14 Juni Inspeksi Generator Set 3512

7 2021 Caterpillar
Selasa, 15 Juni Drain collant Generator Set 3512

8 2021 Caterpillar
Rabu, 16 Juni Pemasangan plug pada lines bahan

9 2021 bakar supply dan return
Kamis, 17 Juni Pemasangan plug pada lines breather

10 2021 dan drain oli
39

11 2021 mentor
Sabtu, 19 Juni
12 OFF
2021
Minggu, 20 Juni
13 OFF
2021
Senin, 21 Juni
14 Inspeksi Generator Set C32
2021
Selasa, 22 Juni Mengikuti training pengoperasian dan

15 2021 maintenance Generator Set C32
Rabu, 23 Juni Mengikuti training pengoperasiaon

16 2021 dan maintenance Generator Set C32
40
Studi literatur mengenai engine diesel

Kamis, 24 Juni
17 dan sistem sistem yang ada pada
2021
engine

18 2021 mentor
Sabtu, 26 Juni
19 OFF
2021
Minggu, 27 Juni
20 OFF
2021
Senin, 28 Juni
21 Penyusunan laporan kerja praktik
2021
Selasa, 29 Juni
2021
41
Rabu, 30 Juni
23 Inspeksi Generator Set C32
2021
Kamis, 01 Juni
24 IZIN
2021
Jum'at, 02 Juni
2021
Sabtu, 03 Juni
26 OFF
2021
Minggu, 04 Juni
27 OFF
2021
Senin, 05 Juni
2021
42
Selasa, 06 Juni
2021
Lampiran 2
LEMBAR PENILAIAN PEMBIMBING LAPANGAN
Identitas Mahasiswa Kerja Praktik
Nama : Ichlasul Aqsa
NIM : D021171323
Penilaian dapat diberikan setelah mahasiswa telah mengikuti kegiatan Kerja

Praktik, nilai yang diberikan berupa angka yang berada pada range 1-4.
No Indikator Penilaian Nilai Keterangan
1 Kedisiplinan
2 Kerajinan
3 Kemampuan Profesional
4 Hubungan dengan atasan dan rekan kerja
5 Kualifikasi Personal
6 Kreativitas dan Penyampaian Gagasan
Pembimbing Lapangan
43
Pither Tandililing S.T.

NIP. 12210
Lampiran 3
DOKUMENTASI
Drain water coolant pada engine caterpillar type 3512B
Tampak kanan Engine Caterpillar type 3512B
44
Water coolant yang telah di-drain dimasukkan ke tempat yang

telah disiapkan
Pemasangan plug pada lines breather
Pemasangan plat pada saluran exhaust
45
Melakukan drain oli pada engine caterpillar type 3512 B
Mengikuti training pengoperasian dan maintenance

engine caterpillar type C32 melalui teori
Mengikuti training pengoperasian dan maintenance

engine caterpillar type C32 melalui praktik langsung
Melakukan inspeksi pada engine caterpillar type C32
46
Lampiran 4
LEMBAR PENYERAHAN LAPORAN KE SEKRETARIAT
LAPORAN AKHIR KERJA KERJA PRAKTIK
Diserahkan tanggal :
Petugas pemeriksa :
Tanda tangan :
47
Lampiran 5
SARAN-SARAN STAKE HOLDER UNTUK PERBAIKAN DAN

PENYEMPURNAAN KURIKULUM
Data Perusahaan:
Nama Perusahaan PT. Trakindo Utama Makassar
Bidang Usaha
Alamat Perusahaan Jl. Prof. Dr. H. Abdurahman Basalamah No. 2,

Kel. Karampuang, Kec. Panakkukang
Makassar 90231, Sulawesi Selatan
Telp/Fax Perusahaan (62-411) 449127 / (62-411) 449658
Alamat e-mail info@trakindo.co.id
Nama dan Jabatan Pengisi
Saran/masukan untuk Pelaksanaan Kerja Praktek dan Perbaikan Buku Panduan

Kerja Praktek serta masukan bagi kami untuk penguatan-penguatan yang
dibutuhkan bagi alumni Teknik Mesin Unhas untuk dapat bekerja di
Instansi/Perusahaan Bapak.
48
49
50

Laporan KP Aqsa

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Laporan KP Aqsa

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

UNIVERSITAS HASANUDDIN

LAPORAN KERJA PRAKTIK PADA BIDANG SERVICES COMMAND

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

LAPORAN KERJA PRAKTIK PADA BIDANG SERVICES COMMAND

Laporan ini diajukan sebagai salah satu

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

Laporan kerja praktik ini disetujui oleh pembimbing akademik

Makassar, ……… 2021

Pither Tandililing S.T.

Azwar Hayat, ST., M.Sc., Ph.D

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ichlasul Aqsa

Makassar, …….. 2021

HALAMAN COVER LUAR...............................................................................i

A. Mekanisme Sistem Bahan Bakar Mesin Caterpillar type 3512B.............21

Gambar 2.1 Produk Alat Berat.............................................................................11

Gambar 4.4 Primary Fuel Filter/Water Separator ……………………………23

Tabel 3.1 Kegiatan selama kerja praktik ………………………………………14

dan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan cara pola berfikir,

D. Sistematika Penulisan Laporan

Trakindo banyak menghasilkan tenaga-tenaga terampil yang siap kerja dan

b. Pengembangan kompetensi karyawan secara berkelanjutan

dapat memberikan perlindungan bagi pekerja, lingkungan hidup dan

Sebagai perwujudan misi Trakindo untuk membangun perusahaan yang

meliputi pengembangan kurikulum dan materi pelajaran, sarana dan alat-

aktivitas Trakindo dalam Compassionate Relief. Hal ini terlihat ketika

Gambar 2.1 Produk Alat Berat

Gambar 2.2 Produk Engines

PT Trakindo Utama menyediakan berbagai mesin yang tahan lama dan

Gambar 2.3 Produk Lift Truck

Gambar 2.4 Buckets Excavator

Hari/Tanngal Kegiatan Tempat

Sabtu, 19 Juni 2021 OFF

B. Target yang Diharapkan

1. Menegakkan disiplin saat jam kerja dan menghargai waktu.

Gambar 3.1 Safety helmet

Alat pelindung kepala berfungsi untuk melindungi kepala dari

Pelindung tangan atau sarung tangan berfungsi untuk melindungi jari-

Gambar 3.3 Kacamata safety

Gambar 3.4 Sepatu Safety

Gambar 3.5 Masker

Gambar 3.6 Komputer

Merupakan metode pengumpulan data dengan tanya jawab secara langsung

A. Mekanisme Sistem Bahan Bakar Mesin Caterpillar type 3512B

Gambar 4.2 Engine Caterpillar type 3512B

Tabel 4.1 Spesifikasi engine 3512B

Daya Maksimum 1119 kW

1. Komponen Sistem Bahan Bakar Mesin Caterpillar type 3512B

Gambar 4.3 Tangki bahan bakar harian

b. Primary Fuel Filter/Water Separator

Gambar 4.4 Primary Fuel Filter/Water Separator

Adalah komponen yang berfungsi menyaring air dan partikel kotoran

b. Final Fuel Filter

Adalah fuel filter yang berfungsi menyaring partikel-partikel

d. Fuel Transfer Pump

Dari primary fuel filter, bahan bakar mengalir masuk ke transfer

e. Fuel Priming Pump

Adalah pompa tangan yang digunakan untuk mengisi kekosongan

f. Fuel Manifold (Fuel Gallery)

Gambar 4.8 Fuel Manifold (Fuel Gallery)

Bahan bakar yang keluar dari filter akhir selanjutnya masuk ke

g. Electronic Unit Injector (EUI)

Pompa injeksi bahan bakar (Fuel Injection Pump), saluran bahan