Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PT. NIRHA JAYA TEHNIK

OLEH:

ARJUNIS 19021014011

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2022
LAPORAN KERJA PRAKTIK PADA PT. NIRHA JAYA TEHNIK
BIDANG KONSENTRASI: BIDANG LAPANGAN

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat


Penilaian Hasil Kerja Praktik

ARJUNIS 19021014011

OLEH:

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2022
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Laporan Kerja Praktik Ini Disetujui oleh Pembimbing Kerja Praktik dan Pembimbing
Lapangan Program Kerja Praktik Mahasiswa
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik
Universitas Islam Makassar

Makassar, 5 Desember 2022


LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut di
bawah ini:
Nama : ARJUNIS
Nim :19021014011

Benar telah melaksanakan Kerja Praktik Industri (KPI) dan telah menyelesaikan Laporan
Kerja Praktik pada Bidang lapangan di PT. Nirha Jaya Tehnik terhitung dari tanggal 20
Juni 2022 sampai tanggal 22 Agustus 2022.

Demikian lembar pengesahan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Makassar, 2022

Laporan ini diperiksa dan disetujui oleh:


LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : AHMAD RIYADI
Jabatan : SUPERVISOR & K3 TEHNIK LITRIK

Telah melakukan bimbingan sejak tanggal 20 Juni 2022 sampai tanggal 22 Agustus 2022
dan telah memeriksa hasil laporan Kerja Praktik mahasiswa berikut ini:
Nama NIM Program Studi Perguruan Tinggi
Universitas islam
Arjunis 19021014011 Teknik industri
Makassar

Demikian disampaikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

Makassar, 2022

Mengetahui,
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat dan rahmat-Nya berupa kekuatan lahir dan batin serta jalan semangat
kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan program kerja praktek di PT. NIRHA
JAYA TEHNIK.
Laporan ini dapat diselesaikan dengan baik berkat dukungan serta bantuan baik
langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Andrie,ST., M.Eng. selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Fakultas
Teknik Universitas Islam Makassar
2. Bapak Ahmad Riyadi selaku pembimbing kerja praktek, yang telah memberi
kesempatan untuk melaksanakan program kerja praktek yang berlangsung selama
dua bulan.
3. Seluruh Kepala Bagian yang bersangkutan serta seluruh staff dan karyawan di
lingkungan PT. NIRHA JAYA TEHNIK yeng telah membantu kami selama
pelaksanaan kerja praktek industri.
4. Teman - teman kerja praktek di PT.NIRHA JAYA TEHNIK , terkhusus teman –
teman di Divisi Bidang Lapangan. Serta semua pihak terkait yang telah
membantu saya baik secara langsung maupun tidak langsung.
5. Orang tua tercinta, yang telah memberikan doa, dukungan dan motivasi.
6. Semua pihak yang tidak dapat ditulis satu persatu yang banyak membantu selama
menjalani program kerja praktek dan penulisan laporan ini.
Kami berharap Laporan Kerja Praktek Industri ini kedepannya dapat bermanfaat
bagi pembaca. Namun kami juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan.
Oleh karenanya demi kesempurnaan Laporan Kerja Praktek Industri ke
depannya, kritik dan saran sangat kami harapkan. Selebihnya kami mohon maaf apabila
ada kata yang kurang berkenan di hati. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Makassar, 2022
Hormat Saya

Penyusun

vi
DAFTAR ISI

LAPORAN KERJA PRAKTEK


PT. NIRHA JAYA TEHNIK
PERNYATAAN PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR....................................................................................... vi
DAFTAR ISI...................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat............................................................................ 4
1.3. Waktu Dan Tempat Kerja Praktek...................................................... 4
1.4. Batasan Masalah................................................................................. 4
1.5. Metode Pengumpulan Data................................................................ 5
1.6. Sistematika laporan............................................................................. 5
BAB II Gambaran Umum Perusahaan........................................................... 6
2.1. Profil Perusahaan................................................................................ 6
2.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan........................................................ 6
2.1.2. Visi dan Misi........................................................................... 6
2.1.3. Tujuan Perusahan.................................................................... 7
2.1.4. Lokasi Perusahan.................................................................... 7
2.1.5. Struktur Organisasi Perusahaan.............................................. 7
BAB III TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 12
3.1. Sistem Distribusi Tenaga Listrik........................................................ 12
3.2. Konstruksi Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)................. 12
3.3. Gangguan pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM)....................... 16
3.3.1. Gangguan Sementara (Temporer)........................................... 17
3.3.2. Gangguan Permanen (Stationer)............................................. 18

vii
3.4. Peralatan/Perlengkapan Yang Mendukung........................................ 18
3.5. K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja.............................................. 19
3.5.1. Pengertian K3......................................................................... 19
3.5.2. Tujuan K3............................................................................... 19
3.5.3. Manfaat K3............................................................................. 20
3.6. Prosedur Pemakaian K3 Pada Perusahan Listrik................................ 21
BAB IV KEGIATAN HARIAN....................................................................... 22
4.1. Devisi Lapangan................................................................................. 22
BAB V PENUTUP............................................................................................. 28
5.1. Kesimpulan......................................................................................... 28
5.2. Saran ................................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 29
LAMPIRAN.........................................................................................................30
Lembar Penilaian..........................................................................................31

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Universitas Islam Makassar yang disingkat UIM adalah salah satu Perguruan
Tinggi Islam Swasta yang dibentuk oleh Yayasan Perguruan Tinggi Al-gazali
Makassar, beralamat di jalan Perintis Kemerdekaan Km. 9 No. 29 Kota Makassar.
Universitas Islam Makassar berdiri berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas Nomor
71/O/D/2000 tanggal 06 Juni 2000, sebagai perubahan bentuk dan
pengembagan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) 1984 dan  Sekolah Tinggi Ilmu
Dakwah (STID), merupakan penerus cita-cita, visi dan misi Akademi Dakwah NU
(1966), UNNU (1968) dan UNIZAl (1972).
Sebagai hari jadi Universitas Islam Makassar secara yuridis tanggal 06 Juni 2000,
namun secara historis tanggal 21 Februari 1966 (angka yuridis-histori, harlah 06-06-
66). Pada tahun 2000 berdasarkan izin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
didirikanlah Universitas Islam Makassar dengan enam Fakultas yaitu Agama Islam,
Bahasa, MIPA, Pertanian, Sospol dan Teknik. Kemudian dikembangkan lagi dengan
menambah dua Fakultas yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan dan Kependidikan serta satu
Program Pascasarjana.
Sampai tahun 2016 Universitas Islam Makassar mengelola 8 Fakultas, 1 PPs dan
26 Program Studi. Pada tahun 2016 juga diajukan sebanyak 5 Program Studi yaitu
Teknik Sipil, Ilmu Hukum, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Ilmu Tafsir dan
Magister Administrasi Negara/Publik.
Sejarah perkembangan Universitas ini sebagai lembaga pendidikan tinggi yang
berbasis ajaran Islam, telah berhasil menunjukkan ekstensi dan peranannya kurang
lebih 50 tahun lalu. Peran penting yang telah ditunjukkannya antara lain dalam upaya
penyeberan ajaran Islam dan ilmu-ilmu keislaman yang berlandaskan pada ajaran
Ahlusunnah Wal-jamaah yang moderat, ramah dan rahmatan lil-alamin.
Pada tahun pertama, Prof. Zainuddin Taha, Guru Besar Linguistik di Universitas
Negeri Makassar (UNM) dipercaya oleh Yayasan untuk menjadi Rektor sampai tahun
2004. setelah itu Prof. Dr. Mansyur Ramli, Prof. Dr. Ir. Muh. Arif, Dipl.Ing dan saat
ini Dr. Hj. A. Majdah M. Zain, M.Si.

1
Kerja Praktek Industri (KPI) merupakan bagian dari program pembelajaran yang
wajib dilaksanakan oleh mahasiswa di dunia kerja. Program ini juga merupakan kerja
sama antara Universitas dengan dunia kerja sebagai pengembangan program
pendidikan. Selain itu Kerja Praktek Industri juga merupakan wujud aplikasi terpadu
antara sikap, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh mahasiswa dibangku
kuliah. Dengan mengikuti praktek kerja lapangan diharapkan dapat menambah
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mahasiswa dalam menyiapkan diri
memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Makassar, perlu mengenali bidang
pekerjaan serta meningkatkan keterampilan yang di butuhkan dunia kerja sesuai
dengan bidang kerja dan keahlian masing-masing. Untuk mengetahui kinerja produksi,
reparasi, bangunan baru dan penelitian di bidang produksi diperlukan pengetahuan
khusus yang tidak hanya mengandalkan bangku perkuliahan. Oleh karena itu kegiatan
kerja praktek industri perlu dilakukan. Kegiatan praktek kerja industri merupakan
tridarma perguruan tinggi yaitu kegiatan yang mengintegrasikan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat di bawah bimbingan dosen
pembimbing lapangan.
Kerja Praktek Industri merupakan kegiatan intrakurikuler yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan melakukan praktek kerja pada lembaga-lembaga yang revelan
dalam bidang industry. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah kerja praktek dengan
mengikuti semua kegiatan di lokasi kerja praktek industri.
Pelaksanaan kerja praktek industri di berbagai perusahaan dan instansi akan
sangat berguna bagi mahasiswa untuk dapat menimba ilmu pengetahuan, keterampilan
dan pengalaman. Kerja praktek industry juga merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Industri di Universitas Islam Makassar. Melalui
kerja praktek industri ini mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk
mengembangkan ilmu, menambah pengalaman yang berguna dan dapat menambah
pengetahuan mahasiswa sehingga dapat menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung
jawab mahasiswa terhadap apa yang ditugaskan kepadanya. Oleh karena itu, semua
teori–teori yang dipelajari dari berbagai mata kuliah di jurusan Teknik Industri
Universitas Islam Makassar dapat secara langsung di praktekan di  Fakultas Teknik.
Dalam hal ini, dapat diketahui bahwa teori yang dipelajari sama dengan yang

2
ditemukan dalam prakteknya sehingga teori tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.
Sebagaimana diketahui bahwa teori merupakan suatu ilmu pengetahuan dasar bagi
perwujudan praktek. Oleh karena itu, untuk memperoleh pengalaman dan
perbandingan antara teori dan praktek, maka mahasiswa diharuskan menjalani kerja
praktek industri di instansi pemerintah atau perusahaan swasta sebagai salah satu
syarat yang harus dipenuhi sebelum menyelesaikan studinya.
Mengingat sulitnya untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas
maka banyak perguruan tinggi berusaha untuk meningkatkan sumber daya manusia
dengan cara meningkatkan mutu pendidikan dan menyediakan sarana–sarana
pendukung agar dihasilkan lulusan yang handal.
Dunia kerja sebagai bagian terintegrasi dari sistem pendidikan nasional yang
berperan sebagai wahana berkarya setelah menempuh pendidikan perguruan tinggi di
Indonesia. Prestasi pada dunia pekerjaan merupakan penunjang utama keberhasilan
sistem pendidikan. Dunia kerja juga merupakan Output dari perguruan tinggi diuji
untuk dihadapan pada dunia nyata. Akan tetapi yang sering ditemui saat ini adalah
adanya sebuah jurang pemisah atau grap antara kurikulum perguruan tinggi terhadap
permintaan industri yang membuat para sarjana-sarjana baru kurang bisa survive
didunia kerja.Untuk mengembangkan kompetensi dasar, pengetahuan teoritis yang
diberikan dalam perkuliahan tidaklah cukup, sehingga dibutuhkan media aplikasi dari
ilmu-ilmu tersebut dalam dunia nyata. Kebutuhan tersebut kemudian difasilitasi oleh
Departemen dengan adanya mata kuliah Kerja Praktek. Kerja Praktek merupakan
mata kuliah wajib yang diambil oleh setiap mahasiswa departemen Teknik Industri
untuk semester VIII, dimana kerja Praktek itu sendiri dapat dilakukan setelah masa
perkuliahan semester VI, untuk menyelesaikan mata perkuliahan tahap sarjana,
kemudian SKSnya akan di ambil untuk semester selanjutnya.
Kerja Praktek ini ditekankan pada aspek pelaksanaan dilapangan. Penekanan
kerja Praktek ini adalah pemagangan atau pemecahan masalah. Namun diharapkan
mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmunya dalam kerja Praktek ini dengan
menekankan fokusnya pada pemecahan masalah. Sehingga dapat dilihat hasil/bentuk
nyata dari pengaplikasian ilmunya yang telah mahasiswa peroleh. Dalam rangka
pengembangan teknologi keilmuan dalam bidang kemaritiman PT. Industri Kapal
Indonesia turut serta berperan dalam membina dan membantu pihak-pihak yang ingin

3
terlibat dalam kemajuan dunia kemaritiman, khususnya dalam bidang ship builders
dan repairs.
PT. NIRHA JAYA TEHNIK merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
Mekanikal, Elektrikal dan Supplier kontraktor listrik, yang memiliki banyak
pengalaman dalam pembangunan jaringan listrik, pemeliharaan dan SP APP.
1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kerja praktek ini
adalah sebagai berikut:

1. Memenuhi mata kuliah


2. Sebagai bahan perbandingan dari aplikasi teori yang telah diperoleh dari bangku
kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan.
3. Saran untuk melihat, mengenal dan memahami kemajuan teknologi secara
langsung dibidang kelistrikan.
4. Berlatih agar mampu menganalisis kenyataan dengan keterbatasan yang ada
dilapangan pekerjaan serta dapat menawarkan alternative penyelesaian dari suatu
masalah.
5. Untuk melatih mahasiswa berfikir praktis dan sistematis dalam menghadapi
masalah di lapangan serta melatih team work dalam dunia kerja.
6. Menciptakan jalinan kerja sama yang baik dalam bidang penelitian dan
pengembangan teknologi antara pihak PT. NIRHA JAYA TEHNIK dengan
lembaga pendidikan tinggi, dalam hal ini Universitas Islam Makassar.
1.3 Waktu Dan Tempat Kerja Praktek

Kerja Praktek dilaksanakan selama 1 bulan yakni tanggal 20 Juni – 22


Agustus 2022 di PT. NIRHA JAYA TEHNIK.
1.4 Batasan Masalah

Dalam Penulisan laporan Kerja Praktek di PT. NIRHA JAYA TEHNIK ini,
Penulis membahas ruang lingkup, aktivitas, layanan, dan informasi perusahaan
secara ringkas dan aktual.

4
Penulis membatasi setiap pembahasan dalam laporan ini hanya didasarkan
pada data-data yang diperoleh melalui survey langsung, wawancara maupun
pengamatan langsung saat kegiatan kerja praktek di PT. NIRHA JAYA TEHNIK.
1.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data-data yang diperlukan untuk penyusunan laporan kerja


praktek ini, Penulis menggunakan beberapa metode penulisan dan penelitian sebagai
berikut:

1. Metode Tinjauan Langsung (Survey)


Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui secara langsung objek kerja yang
sedang disurvey.
2. Metode Wawancara

Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi dengan melakukan


diskusi atau Tanya jawab dengan koordinator lapangan atau pihak lain yang
menguasai permasalahan yang ada.
1.6 Sistematika laporan

Pada penulisan laporan Kerja praktek ini, Penulis membagi menjadi beberapa
bab diantaranya:

1. Bab I Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Waktu
dan Lokasi Kerja Praktek, Metode pengumpulan data, serta Sistematika
Penulisan.
2. Bab II Gambaran Umum Perusahaan, berisi tentang profil perusahaan, sarana
perusahaan dan fasilitas/peralatan perusahaan.
3. Bab III Tinjaun Pustakan, berisi tentang rangkaian gambaran pengetahuan yang
akan dilakukan selama kerja praktek di PT. NIRHA JAYA TEHNIK
4. Bab IV Rangkaian Kegiatan, berisi tentang pembahasan terkait kegiatan harian
yang dilakukan.
5. Bab V Penutup, Berisi tentang kesimpulan dan saran.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM
PT. NIRHA JAYA TEHNIK

2.1 Profil Perusahaan

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Gambar 2. 1 Kantor PT. Nirha Jaya Tehnik


PT. NIRHA JAYA TEHNIK sesuai akta pendirian dibentuk pada O6
Januari 2016, yang sebelumnya masih berbentuk CV persekutuan komanditer
menjadi PT perseroan terbatas. Bergerak di bidang = mekanikal, elektrikal &
supplier kontraktor listrik, memiliki banyak penyalaman dalam pembanzunan
jaringan listrik, pemeliharaan dan SP APP Aktivitas utama PT. NIRHA JAYA
TEHNIK adalah bergerak dalam bidang jasa kontruksi bidang ketenayalistrikan,
Instalsi sistem kelistrikan.
2.1.2 Visi dan Misi
Visi
Menjadi perusahaan yang penuh tangyung jawab handal dan terpercaya di
bidang Mekanikal, Elektrikal & Supplier Kontraktor Listrik
Misi
a. Menempatkan kepuasan klien/Pelanggan sebagai komitmen utama.
b. Menjadi mitra perusahaan kontraktor penuh tanggung jawab.
c. Memperluas peluang usaha melalui pengembangan jejaring profesi
2.1.3 Tujuan Perusahan

6
Tujuan dan aktivitas didirikannya perusahaan adalah untuk memperoleh
manfaat ekonomi yang layak dan menguntungkan. Dalam hal ini usaha yang
dipilih harus benar-benar memiliki peluang untuk dikembangkan dan
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Adapun dalam akte notaris pendirian
perusahaan dinyatakan bahwa maksud dan tujuan serta aktivitas usaha yang
dilakukan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :Berusaha dalam bidang
ketenagalistrikan, Instalsi sistem kelistrikan, Instalasi saluran air (plambing),
pemanas dan pendingin, instalsi konstruksi lainya, konstruksi gedung, konstruksi
bangunan sipil lainya, Pertanian serealia (bukan padi), ancka kacang dan biji-biji
penghasil miyak, Peternakan unggas, Industri funitur, Industri barang bangunan
dari kayu, Aktifitas professional, ilmia dan teknis, Pendidikan teknik swasta,
aktifitas penempatan tenaga kerja, aktifitas penunjang angkutan lainya.
Aktivitas utama PT. NIRHA JAYA TEHNIK adalah bergerak dalam
bidang jasa_ kontruksi _ bidang ketenagalistrikan, Instalsi sistem kelistrikan.
2.1.4. Lokasi Perusahan
PT. NIRHA JAYA TEHNIK bertempat di Jl. Muh. Paleo II No. 5A Makassar.

Gambar 2. 2 Lokasi PT. Nirha Jaya Tehnik


2.1.5. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan salah satu aspek penting dalam organisasi
atau perusahaan. Adapun struktur organisasi PT. NIRHA JAYA TEHNIK

7
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi PT. Nirha Jaya Tehnik

9
Adapun struktur organisasi pada PT. NIRHA JAYA TEHNIK adalah struktur
organisasi yang mengikuti perkembangan usaha dengan melihat situasi dan keadaan
dari perusahaan. Dalam hal pembagian tugas bukan saja perlu dilihat dari manfaat
yang diperoleh tetapi juga dalam rangka mewujudkan penempatan orang yang tepat
dalam rangka pengawasan dari atasan.

1. Direktur
Membuat rencana kerja untuk kegiatan operasi perusahaan sesuai dengan
garis kebijakan yang telah ditetapkan oleh Komisaris, mengawasi dan
mengevaluasi jalannya kegiatan operasi perusahaan dan kemudian mengambil
tindakan perbaikan yang diperlukan. Secara terperinci tugas dan tanggung jawab
Direktur adalah :
a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan secara keseluruhan
sehingga semua kegiatan usaha dan pekerjaan tidak menyimpang dari tugas
rutin yang telah ditentukan
b. Menandatangani dan memberi persetujuan terhadap usulan kontrak dan surat
penting menyangkut perusahaan.
c. Mengkoordinir secara langsung seluruh kegiatan sehari-hari para staff
d. Menetapkan program kerja dan anggaran pembelanjaan perusahaan secara
keseluruhan melalui masukan dan usukan para staff
e. Ikut serta dalam pengurusan dan berusaha untuk mendapatkan penawaran kerja
2. Sekretaris
Melaksanakan perkerjaan rutin, tugas-tugas administratif, atau tugas-tugas
pribadi/langsung dari atasannya.
3. Administrasi/Keuangan
Bagian ini mengatur dan melaksanakan pemeriksaan catatan-catatan keuangan
dan melaporkan posisi keuangan kepada Pimpinan/Atasan. Bagian ini juga
bertanggung jawab terhadap pembukuan keuangan dan menyediakan data mengenai
kegiatan bidang keuangan dalam rangka menyusun laporan keuangan yang baik bagi
pihak intern maupun ekstern perusahaan. Dalam bagian administasi keuangan ini ada
orang yang diberi wewenang untuk menagih penjualan kredit kepada para pembeli
apabila jatuh masa tempo piutang tersebut.

10
4. Project Menager
a. Bertanggungjawab kepada Direktur
b. Melaksanakan kegiatan atau proyek perusahaan seperti perancangan.
5. Kordinator
a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan secara keseluruhan
sehingga semua kegiatan usaha dan pekerjaan tidak menyimpang dari
tugas rutin yang telah ditentukan.
b. Menandatangani dan memberi persetujuan terhadap usulan kontrak dan
surat penting menyangkut perusahaan.
c. Mengkoordinir secara langsung seluruh kegiatan sehari-hari para staff
d. Menetapkan program kerja dan anggaran pembelanjaan perusahaan
secara keseluruhan melalui masukan dan usulan para staff.
e. Ikut serta dalam pengurusan dan berusaha untuk mendapatkan
penawaran kerja.
6. Anggota/Pelaksana Lapangan.

11
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik


Secara garis besar sistem tenaga listrik terdiri atas tiga bagian utama
yaitu, sistem pembangkitan, sistem transmisi dan sistem jaringan distribusi.
Dari ketiga sistem tersebut sistem jaringan distribusi merupakan tahap akhir.
Dari penyaluran tenaga listrik seperti yang dikemukakan oleh Syafriyudin
(2016:89) dibawah ini:
Sistem jaringan distribusi tenaga listrik adalah penyaluran energi listrik
dari transmisi tenaga listrik hingga kepada konsumen (pemakai) pada tingkat
tegangan yang diperlukan.” Tingkat tegangan yang dimaksud adalah tegangan
menengah 20 kV atau tegangan rendah 380/220 Volt.
Pengertian sistem jaringan distribusi yang dikemukakan Syarifuddin tidak
jauh berbeda dengan yang dikemukakan oleh penulis Pulungan, dkk
(2012:1) yaitu:
Sistem distibusi adalah sistem penyaluran tenaga listrik yang langsung
berhubungan dengan pelanggan sehingga kinerja dari sistem jaringan distribusi
ini secara langsung akan mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem


jaringan distribusi merupakan tahap akhir dari penyaluran tenaga listrik dari
pusat pembangkit sampai ke konsumen. Tenaga listrik ini disalurkan melalui
suatu trasformator yang kemudian diteruskan ke jaringan distribusi tegangan
rendah, kemudian para konsumen dapat dihubungkan dengan sumber tegangan
sesuai dengan tegangan yang diinginkan.
3.2 . Konstruksi Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
Konstruksi Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) terdiri dari
beberapa komponen peralatan utama, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Penghantar

12
Dalam penggunaan penghantar di sistem jaringan percabangan SUTM
berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari suatu bagian keinstalasi atau
bagian yang lain. Dalam pemilihan kabel pengantar harus memiliki beberapa
sifat-sifat sebagai berikut :
1) memiliki daya hantar yang tinggi,
2) memiliki kekuatan tarik yang tinggi,
3) memiliki berat jenis yang rendah,
4) memiliki fleksibilitas yang tinggi,
5) tidak cepat rapuh, dan
6) memiliki harga yang murah.
Bahan penghantar yang paling populer digunakan adalah tembaga (copper)
dan alumunium. Tembaga mempunyai kelebihan dibandingkan dengan
kawat penghantar alumunium karena konduktifitas dan kuat tariknya lebih
tinggi. Tetapi kelemahannya ialah, untuk besar tahanan yang sama, tembaga
lebih berat daripada alumunium, dan juga lebih mahal. Oleh karena itu kawat
penghantar alumunium telah menggantikan kedudukan tembaga.Untuk
memperbesar kuat tarik dari kawat alumunium digunakan campuran
alumunium (alumunium alloy). Oleh karena itu ada beberapa macam jenis
konduktor, yaitu :
1) AAC (All Alumunium Conductor) Kawat penghantar yang seluruhnya
terbuat dari alumunium.
2) AAAC (All Alumunium Alloy Conductor) merupakan kawat penghantar
yang terbuat dari campuran alumunium, magnesium dan silikon. Kawat jenis
ini memiliki konstruksi yang kuat, anti karat dan untuk penggunaan yang
sangat lama. Kawat ini juga baik digunakan sebagai penangkal petir, ACSR
(All Conductor Steel Reinforced) Kawat penghantar alumunium berinti kawat
baja.
3) ACSR (All Conductor Steel Reinforced) merupakan kawat penghantar
alumunium berinti kawat baja, banyak digunakan untuk saluran transmisi
tegangan tinggi, yang mana kabel ini biasanya melintang tanpa isolasi diantar

13
dua tiang distribusi. Sangat cocok digunakan pada saluran arus dan tegangan
yang tinggi, dan
4) ACAR (All Conductor Alloy Reinforced) merupakan jenis kawat
penghantar yang dimana fungsi dari kawat ini hampir sama dengan kawat
ACSR hanya saja kawat ini lebih baik karena bahan kawatnya yang diperkuat
dengan logam campuran sehingga menghasilkan kawat yang kokoh dan kuat.

Gambar 3. 1 Penghantar

2. Tiang
Tiang listrik merupakan salah satu komponen utama dari konstruksi jaringan
distribusi dengan saluran udara. Pada jaringan distribusi tiang yang biasa digunakan
adalah tiang besi atau tiang beton. Tiang listrik harus kuat karena selain digunakan
untuk menopang hantaran listrik juga digunakan untuk meletakan peralatan-
peralatan pendukung jaringan distribusi tenaga listrik tegangan menengah.
Penggunaan tiang listrik disesuaikan dengan kondisi lapangan. Tiang listrik yang
dipakai dalam distribusi tenaga listrik harus memiliki sifat-sifat antara lain :
1) kekuatan mekanik yang tinggi,
2) perawatan yang mudah, dan
3) mudah dalam pemasangan konduktor saluran dan perlengkapannya.

14
Gambar 3. 2 Tiang Distribusi

3. Isolator
Isolator alat tempat menopang kawat penghantar jaringan pada tiang-tiang listrik
yang digunakan untuk memisahkan secara elektris dua buah kawat atau lebih agar
tidak terjadi kebocoran arus (leakage current) atau loncatan bunga api (flash over)
sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan pada sistem jaringan tenaga listrik.
Langkah yang perlu diambil untuk menghindarkan terjadinya kerusakan terhadap
peralatan listrik akibat tegangan lebih dan loncatan bunga api, ialah dengan
menentukan pemakaian isolator berdasarkan kekuatan daya isolasi (dielectric
strenght) dan kekuatan mekanis (mechanis strenght) bahan-bahan isolator yang
dipakai. Karena sifat suatu isolator di tentukan oleh bahan yang digunakan.
Kemampuan suatu bahan untuk mengisolir atau menahan tegangan yang
mengenainya tanpa menjadikan cacat atau rusak tergantung pada kekuatan
dielektriknya. Fungsi utama isolator adalah :

1. Untuk penyekat / mengisolasi penghantar dengan tanah dan antara


penghantar dengan penghantar,
2. Untuk memikul beban mekanis yang disebabkan oleh berat penghantar
dan / atau gaya tarik penghantar, dan
3. Untuk menjaga agar jarak antar penghantar tetap (tidak berubah).
Isolator pada umumnya terbagi menjadi dua jenis yaitu :
 Isolator jenis pasak (pin type insulator), digunakan pada tiang-

15
tiang lurus (tangent pole) dan tiang sudut (angle pole) untuk sudut 5° sampai
30°. Isolator jenis pasak ini banyak digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent
pole) dengan kekuatan tarikan sudut (angle tensile strenght) hingga 10°.
Kawat penghantar jaringan diletakkan di bagian atas untuk posisi jaringan
lurus, sedangkan untuk jaringan dengan sudut di bawah 10° kawat
penghantarnya diikatkan pada bagian samping agar dapat memikul tarikan
kawat.
 Isolator jenis gantung (suspension type insulator), digunakan
pada tiang-tiang sudut (angle pole) untuk sudut 30° sampai 90°, tiang belokan
tajam, dan tiang ujung (deadend pole). Isolator jenis clevis lebih banyak
digunakan karena lebih kokoh dan kuat dalam penggandengannya, serta tidak
ada kemungkinan lepas dari gandengannya, karena pada ujungnya digunakan
mur baut untuk mengikatnya.
4. Cross Arm / Travest
Lengan silang (cross arm) diperlukan untuk penempatan isolator, tidak
diperlukan pada tiang penyangga untuk saluran formasi tegak.

Gambar 3. 4 Travest
3.3 Gangguan pada Jaringan Tegangan Menengah (JTM)
Sumber gangguan pada jaringan tegangan menengah dapat berasal dari
dalam dan dari luar. Gangguan dari dalam antara lain adalah tegangan lebih

16
atau arus lebih, pemasangan tidak baik, penuaan, beban lebih dan peralatan
yang dipasang tidak memenuhi standar.
Gangguan dari luar untuk Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) antara
lain adalah sebagai berikut:
1) Angin yang menyebabkan dahan / ranting pohon mengenai SUTM.
2) Sambaran petir.
3) Kegagalan atau kerusakan peralatan pada saluran.
4) Hujan dan cuaca.
5) Binatang dan benda-benda lain, misalnya ular, kelelawar, tikus, burung
dan layang-layang.
Bila dilihat dari waktu lamanya terjadi gangguan, maka dapat dikelompokkan
menjadi :
1) gangguan sementara (temporer) dan
2) gangguan permanen (stationer).
3.3.1 Gangguan Sementara (Temporer)
Gangguan yang bersifat temporer ini apabila terjadi gangguan, maka
gangguan tersebut tidak akan lama dan dapat normal kembali. Gangguan
ini dapat hilang dengan sendirinya atau dengan memutus sesaat bagian
yang terganggu dari sumber tegangannya. Kemudian disusul dengan
penutupan kembali peralatan hubungnya. Apabila ganggguan temporer
sering terjadi dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan dan akhirnya
menimbulkan gangguan yang bersifat permanen.
Salah satu contoh gangguan yang bersifat temporer adalah gangguan
akibat sentuhan pohon yang tumbuh disekitar jaringan, akibat binatang seperti
burung kelelawar, ular dan layangan.
Gangguan ini dapat hilang dengan sendirinya yang disusul dengan
penutupan kembali peralatan hubungnya. Apabila ganggguan temporer
sering terjadi maka hal tersebut akan menimbulkan kerusakan pada
peralatan dan akhirnya menimbulkan gangguan yang bersifat permanen.

17
Gambar 3. 1 Gangguan pohon

3.3.2 Gangguan Permanen (Stationer)


Gangguan permanen tidak akan dapat hilang sebelum penyebab gangguan
dihilangkan terlebih dahulu. Gangguan yang bersifat permanen dapat disebabkan
oleh kerusakan peralatan JTM, sehinggga gangguan ini baru hilang setelah
kerusakan ini diperbaiki atau karena ada sesuatu yang mengganggu secara
permanen.
Untuk membebaskannya diperlukan tindakan perbaikan atau menyingkirkan
penyebab gangguan tersebut. Contoh gangguan ini yaitu adanya kawat yang putus,
terjadinya gangguan hubung singkat, dahan yang menimpa kawat phasa dari saluran
udara, adanya kawat yang putus, dan terjadinya gangguan hubung singkat.

3.4 Peralatan/Perlengkapan Yang Mendukung


a. Peralatan Ukur
- Insulating Tester 5.000 V – 10.000 V
- Earthing tester
- Tang Ampere Digital
- Phase Sequance Idicator
- Roll meter (Midband) 50-100 m
- Thermo Gun
b. Mekanikal
- Oben plus oben min - Solasi
- Kunci inggris, pipa, ring, pas dan L - Tes Pen

18
3.5 K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.5.1. Pengertian K3
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja memuat pengertian K3 dalam Pasal
1 ayat 2. Di situ disebutkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan
segala bentuk kegiatan yang bertujuan memberikan jaminan perlindungan atas
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, baik dari kecelakaan maupun penyakit
sehubungan dengan aktivitas kerja.
3.5.2. Tujuan K3
Tujuan keselamatan kerja terdiri dari tiga, yaitu:
1. Melindungi keselamatan karyawan dalam melakukan pekerjaannya untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktivitas nasional.
2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.
3. Memelihara sumber produksi dan mengatur penggunaannya secara aman dan
efisien.
Sementara tujuan kesehatan kerja terdiri dari empat, antara lain:
1. Menjaga serta meningkatkan kesehatan masyarakat pekerja di segala jenis
lapangan pekerjaan setinggi mungkin, baik dalam hal fisik maupun mental, serta
kesejahteraan sosial.
2. Mencegah terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat pekerja akibat
keadaan atau kondisi di lingkungan kerjanya, misalnya kecelakaan akibat kerja.
3. Memberikan perlindungan kepada para pekerja ketika melaksanakan pekerjaan
dan kemungkinan terjadinya bahaya karena faktor yang membahayakan kesehatan
di tempat kerja.
4. Menempatkan pekerja di suatu lingkungan pekerjaan berdasarkan kemampuan
fisik dan psikis pekerjaannya serta keterampilannya.
Penerapan K3 menurut PP No. 50 Tahun 2012 dilakukan melalui Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Penerapan Sistem
Manajemen K3 bertujuan untuk:

19
1. Meningkatkan efektivitas kegiatan perlindungan K3, secara terstruktur,
terencana, dan terintegrasi.
2. Mengurangi dan menghindarkan risiko kecelakaan dan penyakit sehubungan
dengan aktivitas pekerjaan, dengan melibatkan seluruh unsur di tempat kerja.
3. Menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja, mewujudkan
efisiensi, serta meningkatkan produktivitas.
Setiap poin dalam tujuan K3 ini saling berkaitan satu sama lain. Penerapan SMK3
baru dinyatakan berhasil apabila ketiga tujuan tersebut dapat tercapai seluruhnya. 

3.5.3. Manfaat K3

a. Manfaat K3 bagi Pekerja


Di lingkungan internal perusahaan, karyawan dapat memahami bahaya dan risiko
pekerjaannya, mencegah terjadinya kecelakaan kerja, bertindak dalam situasi
darurat, serta melaksanakan hak dan kewajibannya berkaitan dengan peraturan K3.
Tentunya, penerapan tersebut juga akan bermanfaat secara personal. Mereka dapat
tetap memiliki penghasilan dan berkontribusi terhadap ekonomi keluarga. Selain
itu, penerapan K3 juga dapat menghindarkan dirinya dari penyakit yang mungkin
terbawa dari lingkungan kerja.

b. Manfaat K3 bagi Perusahaan


Bagi perusahaan, penerapan K3 memungkinkan produktivitas tetap optimal dalam
berbagai keadaan. Secara finansial, K3 membantu mengurangi pengeluaran,
terutama untuk biaya kesehatan dan asuransi karyawan.
Di samping itu, perusahaan juga akan mendapatkan citra positif dari masyarakat.
Dari pemerintah, karena penerapan K3 merupakan kewajiban yang telah diregulasi
secara khusus. Atau dari masyarakat umum yang akan memberikan kepercayaan
lebih, bahkan penghargaan bagi perusahaan yang menerapkan SMK3 dengan baik.

c. Manfaat K3 bagi Masyarakat dan Negara


SMK3 juga bermanfaat luas bagi masyarakat dan negara. Perusahaan menjaga
aktivitasnya, sehingga turut memberikan keamanan dan kenyamanan bagi
lingkungan sekitarnya. Para karyawan pun dapat terus berkontribusi dengan baik di

20
masyarakat. Perekonomian keluarga tetap terjaga, wawasan tentang K3 pun dapat
diterapkan di masyarakat.
Kesehatan dan keamanan lingkungan berdampak positif keberlangsungan hidup
masyarakat suatu negara. Perusahaan-perusahaan yang menerapkan SMK3 dengan
baik dapat berkontribusi dalam peningkatan perekonomian nasional. Tentu itu akan
berdampak besar bagi kemajuan, serta citra positif  negara di mata internasional.

3.6. Prosedur keselamatan saat bekerja dengan peralatan listrik:


 Cek peralatan Anda apakah sesuai dan memenuhi standar
 Gunakan equipment bertegangan rendah sedapat mungkin
 Jika menggunakan 230 volt, gunakan peralatan ELCB
 Cek peralatan Anda apakah masih valid sticker Portable Appliance Test (PAT)-
nya.
 Cek power point, three pin plug dalam keadaan bagus
 Cek kabel-kabel dilantai jangan sampai menyebabkan tripping hazard.

21
BAB IV
KEGIATAN HARIAN
4.1 Devisi Lapangan
Senin 20 – Jumat 22 Juni 2022 PT Nirha Jaya Tehnik
Gambar Keteerangan
- Penerimaan sekaligus
penyampaian tata tertib
perusahan dan tata tertib
dalam berseragam (baju
sefty)

- Kunjungan Kegudang dan


pengenalan alat dan bahan

Senin, 27- Jumat 30 Juni 2022 PT Nirha Jaya Tehnik


Gambar Keterangan

Proses penambahan volt

22
Jumat, 01 - 05 Agustus 2022 PT Nirha Jaya Tehnik
Gambar Keterangan

Proses pemindahan alat


TRAFO

Senin, 4– Jumat Juli 2022 PT Nirha Jaya Tehnik


Gambar Keterangan

23
Kegiatan menuju lokasi

Senin 11 – Jumat 15 Juli 2022 PT Nirha Jaya Tehnik


Gambar Keterangan

Proses penyambungan kabel

Senin 18 – Jumat 22 juli 2022 PT Nirha Jaya Tehnik


Gambar Keterangan

24
Proses pengecekan tekanan
listrik

Senin, 25 – Jumat 29 Juli 2022 PT Nirha Jaya Tehnik


Gambar Keterangan

Kegiatan Penggalian
perbaikan Kabal di BTN

Senin 01 – Jumat 05 Agustus 2022 PT Nirha Jaya Tehnik


Gambar Jenis Kegiatan

25
Kegiatan Pengukuran
Penyeimbangan Beban
Transformator

Senin 8 – Jumat 12 Agustus 2022 PT Nirha Jaya Tehnik


Gambar Keterangan

Kegiatan Pemasangan APP (Alat


Pemutus dan Pengaman)

Senin 15 – 19 Agustus 2022 PT Nirha Jaya Tehnik


Gambar Keterangan

26
Kegiatan Pergantian Trafo
Overload

27
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari semua pembahasan yang
telah di tulis diatas adalah sebagai berikut :

5.1.1. Pemeliharaan Jaringan Distribusi penting dilakukan untuk menghindari


dan meminimalisir kemungkinan terjadinya gangguan sistem distribusi
yang dapat membahayakan.
5.1.2. Dalam melakukan proses pemeliharaan penting untuk selalu
memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) baik untuk
pekerja maupun lingkungan kerja.
5.1.3. Dengan adanya program Praktek Kerja Lapangan mahasiswa mampu
mengenali proses kerja lapangan yang dapat diterapkan pada dunia kerja
sesungguhnya.

5.2. Saran
5.2.1. Pada setiap kondisi pemeliharaan, koordinasi antara petugas di lapangan
dengan petugas di ruang kontrol harus baik untuk menghindari
kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.
5.2.2. Memberikan sosialsasi secara terus menerus dan berkala kepada petugas
maupun mahasiswa PKL khususnya mereka yang berada dilingkungan
bertegangan mengenai pentingnya melakukan pekerjaan sesuai Standard
Operating Procedure (SOP),aturan keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
serta Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3).

28
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=sistem+distribusi+tenaga+listrik&oq=sistem+distribusi+tenaga+listrik+&aqs=
chrome..69i57j0i512l6j0i22i30.26566j0j4&client=ms-android-
transsion&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8
https://www.bola.com/ragam/read/4642335/pengertian-distribusi-jenis-sistem-
lembaga-dan-fungsinya

29
LAMPIRAN

30
LEMBAR PENILAIAN PEMBIMBING LAPANGAN
KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANG (PKL)
I Identifikasi Mahasiswa :
A Nama : Arjunis
B Stambuk : 19021014011
C Dosen Pembimbing : Dr.Ir.A.Halindah, ST., M.Si., IPM
D Pembimbing Lapangan : Ahmad Riyadi
II Pokok Bahasan :
A Judul Laporan PKL : Proses Kegiatan Penambahan Tegangan
Listrik
B Tempat PKL : PT Nirha Jaya Tehnik

C Alamat Tempat PKL : Jl. Muhammad Paleo 2 Antang .Kab


Makassar
III Hasil Pelaksanaan :
Komponen Bobot Nilai
No
(Nilai Maks.) Akhir
1. Sikap dan kerajinan 10
2. Inisiatif, motivasi, dan partisipasi 10
3. Kemampuan Bekerja sama 10
4. Kedisiplinan dan Loyalitas 10
5. Penguasaan materi :
a. Kepatuhan mengikuti seluruh kegiatan mulai
persiapan sampai akhir kegiatan PKL 15
b. Kesungguhan dalam melaksanakan tugas PKL
dengan baik dan penuh tanggungjawab 15
c. Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam
melaksanakan tugas yang diberikan
15
oleh pembimbing lapangan
d. Buah pikiran atau hasil kerja yang berguna bagi
instansi tempat PKL dan akademik di kampuss 15
Jumlah 100
Makassar, 05 Desember 2022
Mengetahui :

31

Anda mungkin juga menyukai