ACC Sidang
31 Desember 2022
Oleh:
M. Furkan (1900022023)
i
Daftar isi
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB 2......................................................................................................................5
2.3.1 Visi.........................................................................................................7
2.3.2 Misi........................................................................................................7
BAB 3......................................................................................................................8
DASAR TEORI.......................................................................................................8
ii
3.3 LCD 16x2............................................................................................13
BAB 4....................................................................................................................15
HASIL PEMBAHASAN.......................................................................................18
BAB 5....................................................................................................................30
PENUTUP..............................................................................................................30
5.1 Kesimpulan..............................................................................................30
5.2 Saran........................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................32
LAMPIRAN.......................................................................................................33
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui:
iv
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
M.Furkan 1900022023
Wahyu Padliansyah Liambo 1900022079
Penguji : …………………
: …………………
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas nikmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan Kerja
Praktek di PT. Jogja Media Inovasi sampai dengan penyusunan laporan Kerja
Praktek ini terselesaikan. Laporan Kerja Praktek ini kami susun untuk memenuhi
sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Studi
Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan.
Penyusunan laporan Kerja Praktek ini kami susun berdasarkan apa yang
kami lakukan saat Kerja Praktek selama satu bulan. Yakni dari tanggal 12 Oktober
2022 hingga berakhir pada tanggal 15 November 2022 di PT. Jogja Media Inovasi
meliputi hasil dari pengamatan, identifikasi, dan penjelasan dari karyawan dan
pembimbing lapangan di Industri.
Terwujudnya laporan Kerja Praktek ini tentunya tidak lepas dari bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, baik dalam pengumpulan data laporan
maupun dalam penyusunannya. Maka dari itu, kami penyusun ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
kepada kami untuk menjalankan Kerja Praktek di PT. Jogja Media Inovasi.
2. Kedua orang tua kami yang telah memberi kasih sayang serta dukungan
moral dan spiritual untuk tetap semangat dalam melakukan Kerja Praktek.
vi
7. Bapak Slamet selaku pemilik usaha dan kandang kambing sapera.
8. Semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini, yang tidak
dapat saya sebutkan satu per-satu.
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Heat index merupakan parameter untuk mengukur tingkat kenyamanan
lokasi peternakan yang dimana parameter itu didapatkan dari perhitungan suhu
dan kelembaban yang diketahui pada kandang kambing sapera.
2
1.5 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan umum dari kerja praktek ini adalah:
a) Mengetahui suhu ideal untuk menentukan heat index agar dapat
meningkatkan kenyamanan pada hewan ternak sehingga dapat
meningkatkan produktivitas susu maupun daging pada hewan ternak
khususnya pada kambing.
3
1.6.3 Bagi Perusahaan
a) Sebagai salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat dalam dunia
pendidikan dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan Kerja Praktek.
b) Sebagai sarana untuk menjalin kerjasama yang baik antara industri
dengan institusi pendidikan.
c) Untuk mendapatkan saran masukan berupa perbaikan mengenai segala
sesuatu yang berkaitan dengan dunia kerja.
4
BAB 2
5
petani konvensional dalam penanggulangan gagal panen yang diakibatkan ada
kesalahan dalam perlakuan pengelolaan sumberdaya air irigasi,
Selanjutnya karena Produk CV. Dline merupakan Produk terapan sehingga
CV. Dline bertekad untuk melakukan penyempurnaan prototype salah satunya
meningkatkan angka Tingkat Kesiap terapan Teknologi) TKT yang semula hanya
produk uji coba CV. Dline mematangkan menjadi produk siap guna melalui
Program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) 2018 dengan
dana hibah 180an juta rupiah kebutuhan utamanya untuk meyempurnakan
prototype yang telah ada menjadi produk siap guna dengan segala keperluan
administrasinya, dalam hal ini CV. Dline melakukan penyempurnaan produk
hingga penamaan produk Agrimon (Agriculture Monitoring) program ini berakhir
pada akhir tahun 2018, akan tetapi CV. Dline mendapatkan rekomendasi kembali
untuk mengikuti Program lanjutan yaitu PPBT atau Program Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi.
Pada program ini CV. Dline melakukan uji coba pasar dan
mengembangkan perusahaan yang awalnya hanya melayani event dalam bentuk
acara acara kesenian dan pengadaan sistem keamanan gedung kini merambah
kepada industri Teknologi tepat guna berbasis IoT dengan nilai hibah 350 juta
rupiah. Proposal permohonan diisi lengkap dengan berbagai identitas yang masih
berlaku serta visi misi Perusahaan.
Setelah pengajuan diterima, Staf Ristek Dikti melakukan analisis
kebutuhan modal dan kelayakan pendanaan dan proposal pun diterima. Akhirnya
pengajuan disetujui dan CV Dline wajib mengisi kesanggupan untuk mengikuti
program pendampingan dan inkubasi perusahaan. Program Perusahaan Pemula
Berbasis Teknologi bersama ABP dan KUBI UAD. Saat ini PT Jogja Media
Inovasi telah dapat melakukan produksi secara berkelanjutan dan dapat membuka
lapangan pekerjan baru dalam bidang engineering rekayasa teknologi tepat guna
dengan omset kotor per bulan rata rata 40 hingga 80 juta rupiah.
6
2.1 Struktur Organisasi PT. Jogja Media Inovasi
Berikut orang-orang yang tergabung dalam PT. Jogja Media Inovasi:
1. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. (INVENTOR LEADER)
2. M. Ramadhani (CHIEF EXECUTIVE OFFICER)
3. Arsyad Cahya Subrata, S.T., M.T. (CHIEF TECHNOLOGY OFFICER)
4. Hendril Satrian (CHIEF MARKETING OFFICER)
5. Syahid Al Irfan (HEAD OF SOFTWARE ENGINEER)
6. Umar Abdul Maajid (HEAD OF RESEARCH & DEVELOPMENT)
7
BAB 3
DASAR TEORI
8
Tujuan penggunaan Arduino Uno adalah memudahkan penggunaan
dalam pengendalian komponen elektronika dengan program seperti Led,
Motor Dc, Relay, Servo, Modul dan segala jenis sensor.
3.1.1 Kontruksi Arduino
Pada kerja praktek ini, mikrokontroler yang digunakan berbasis atmega
32 dengan board Arduino uno seperti terlihat pada Gambar 3.2.
9
4. Crystal Oscillator (pin 4)
Crystal Oscillator berfungsi untuk menangani masalah waktu.
Bagaimana cara Arduino menghitung waktu? Jawabannya adalah, dengan
menggunakan Crystal Oscillator. Angka yang tercetak di atas Crystal
Oscillator Arduino adalah 16.000H9H berarti frekuensinya adalah
16.000.000 Hertz atau 16 MHz.
GND (8)(Ground) − Ada beberapa pin GND pada Arduino, semuanya dapat
digunakan sebagai ground rangkaian.
Vin (9) − Pin ini juga dapat digunakan untuk menghubungkan catu daya ke
papan Arduino dari sumber catu daya eksternal.
10
8. Mikrokontroler (pin 11)
11
13. Aref (pin 16)
AREF adalah singkatan dari Analog Reference. Kadang-kadang,
digunakan untuk mengatur tegangan referensi eksternal (antara 0 dan 5
Volt) sebagai batas atas untuk input pin analog.
12
3.3 LCD 16X2
Liquid Crystal Display (LCD) adalah salah satu penampil yang sangat
popular digunakan sebagai interface antara mikrokontroler dengan usernya.
Dengan LCD 16x2 ini user dapat melihat maupun memantau keadaan jalannya
program. Penampil LCD 16x2 ini dapat di hubungkan dengan mikrokontroler
apa saja seperti pada Gambar 3.4
Cara kerja LCD, maka panel display yang dimaksud bekerja berdasarkan
efek cahaya yang di pantulkan atau ditransmisikan oleh bahan kristal tertentu
yang dalam hal ini berupa cairan dengan karakteristik tertentu.
13
Gambar 3.5 Sensor MQ 137
Gambar 3.5 Sensor gas ammonia MQ 137 Sensor gas MQ 137 ini
memiliki sensitivitas tinggi untuk amonia dan juga untuk amina organik lainnya.
Sensor ini dapat mendeteksi gas yang berbeda yang memiliki kandungan
ammonia dengan biaya yang rendah dan cocok untuk berbagai aplikasi. Karakter
sensor MQ 137 ini adalah sangat peka terhadap gas ammonia, rangkaiannya
sederhana, dan harganya murah. Aplikasi dari sensor ini adalah untuk detektor gas
amonia disuatu tempat, detektor gas ammonia pada industri dan detektor gas
portabel.
Cara kerja sensor MQ 137 adalah ketika gas amonia mengenai bahan
semikonduktor sensor MQ 137 yang berupa SnO 2 maka elektron pada elektroda
pertama akan berpindah menuju elektroda kedua. Semakin besar konsentrasi gas
ammonia yang mengenai bahan semikonduktor tersebut maka semakin banyak
juga elektron yang berpindah dari elektroda pertama ke elektroda kedua dan
semakin besar pula arus yang mengalir pada sensor tersebut. Spesifikasi sensor
MQ-137 dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Uraian Spesifikasi
Merk MQ-137 Ammonia Gas Sensor Module
Tegangan loop Dc 5v-dc 24v
Waktu respon -200 °C – 200 °C
Panjang 35mm X40mm X28mm L * W * H
Sensitivias 3%
Suhu kerja -10 ⁰c– 50 ⁰c
Kelembaban pengoperasian 95% RH (kelembaban nominal 65% RH
14
Untuk dapat mengitung heat index dapat menggunakan rumus:
Heat Index (H.I) adalah parameter untuk mengukur tingkat kenyamanan lokasi
peternakan. Bila lokasinya nyaman, maka produktifitas peternakan bisa tinggi
dengan biaya efisien. Manfaatnya, peternak bisa menyesuaikan ketepatan rasio
antara Methabolism Energi (ME) dibagi Crude Protein (CP) agar pakannya bisa
tepat, efektif dan efisien menuju konsep Low-Cost Farming (LCF). Tentang LCF,
ada bahasan khususnya.
⁰c = suhu udara
NILAINYA
15
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 4.1 alat PT. Jogja Media Inovasi yang di gunakan untuk
pengambilan data
16
Berikut adalah data suhu, kelembapan dan ammonia yang kami dapatkan
pada tanggal 22 Oktober 2022, di kandang kambing pada waktu pagi-sore hari,
data ini kami ambil dengan menggunakan alat dari PT. Jogja Media Inovasi.
Adapun hasil data dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Data Hasil Monitoring suhu, kelembapan dan ammonia disekitar kandang kambing
pada waktu pagi-sore hari.
No Waktu Amonnia Suhu Kelembaban
(WIB) (PPM) (℃) (%)
1 09:13 0,20 31,6 63
2 09:14 0,20 31,6 63
3 09:15 0,20 31,6 63
8 09:20 0,30 32,0 63
13 09:25 0,60 31,9 62
18 09:30 0,70 31,8 62
19 09:31 0,70 31,8 62
20 09:32 0,60 31,9 61
21 09:33 0,60 31,8 61
25 15:00 0,27 34,3 65
26 15:01 0,47 34,4 61
27 15:02 0,41 34,4 61
28 15:03 0,35 34,4 61
29 15:04 0,41 34,4 61
30 15:05 0,35 34,5 58
35 15:10 0,29 33,9 61
40 15:15 0,78 34,6 59
45 15:20 0,33 35,0 60
46 15:21 0,41 35,0 60
47 15:22 0,29 35,0 60
48 15:22 0,45 35,1 60
49 15:23 0,31 35,0 57
40 15:24 0,35 34,9 58
41 15:25 0,38 35,0 58
Dari data pada Tabel 4.1 dapat digambarkan sebagai grafik seperti gambar 4.2
17
Data pada Tabel 4.2 merupakan hasil monitoring yang dilakukan selama
kerja praktek, data tersebut di ambil pada waktu pagi sampai sore hari. Nilai
suhu, kelembapan dan ammonia pada sekitar kandang mengalami perubahan
seiring berpindahnya titik penempatan sensor. Dengan berpindah sensor dengan
titik yang telah ditentukan maka nilai dari suhu kelembapan dan ammonia akan
berubah di karenakan jangkauan jarak sensor tidak dapat mendeteksi keseluruhan
kandang kambing. Dengan ini tempat yang efisien untuk titik penempatan sensor
adalah di tengah tengah kandang kambing.
Hal ini disebakan oleh pengaruh cuaca dan ada beberapa titik yang area
nya tertutup sehingga kelembapannya akan semakin bertambah dan itu semua
bisa juga berpengaruh pada suhu maupun ammonianya. Nilai suhu, kelembapan
dan ammonia pada sekitar kandang mengalami perubahan seiring adanya
perubahan cuaca dan waktu pada peternakan .
18
Dalam melakukan kerja praktek ini adalah bertujuan untuk membuat
Rancang Bangun Alat Pengukur Kualitas Udara Lingkungan Kandang Kambing
Perah yang dimana alat yang sebelumnya dibuat oleh PT. Jogja Media Inovasi
hanya mengukur suhu, kelembapan dan ammonia, dalam melakukan kerja praktek
ini kami mengusulkan penambahan parameter heat index pada alat yang di buat
oleh PT. Jogja Media Inovasi. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam
perancangan prototype yang dapat menentukan heat index untuk peternakan
ditunjukkan pada Tabel 4.2.
20
4 I2c I2c Digunakan
Sebagai Serial
Komunikasi
Untuk Lcd 16x2
Yang
Terhubung
Dengan Arduino
Uno R3
21
4.4 Diagram Blok
Diagram blok secara keseluruhan dari system yang dirancang dalam penelitian
sistem monitoring Heat index ditujukan pada Gambar 4.3.
22
4.5 Diagram Alir/Flowchart
Diagram alir adalah suatu gambaran umum tentang bagaimana proses dari
alat yang akan dibuat, dan dapat dilihat pada Gambar 4.4.
23
4.6 Wiring Diagram
Sebelum melakukan perancangan alat kami membuat wiring diagram
terlebih dahulu untuk menentukan pin-pin pada Arduino dan juga agar dapat
mengetahui alat ini berfungsi dengan baik atau tidak, untuk gambar dan model
rangkaian yang akan kami buat dapat di lihat pada Gambar 4.5.
24
Dalam menjalankan Program yang telah dibuat dibutuhkan port USB to
Port Arduino Uno untuk pengupload dan mengarahkan kursor pada tombol
upload, lalu program akan terupload pada alat yang dibuat dan dapat dilihat pada
Gambar 4.6.
25
Gambar 4.7 perancangan alat
26
Data suhu, kelembapan dan heat index yang diambil pada wilayah kampus
Universitas Ahmad Dahlan yang diambil menggunakan alat kami sendiri dapat
dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini:
Tabel 4.2 suhu, kelembapan dan ammonia pada tanggal 13 November 2022.
No Tanggal Waktu Suhu Kelembapan Heat index
(WIB) (℃) (%) (H.I)
1 13-11-2022 11:30 30,20 84,40 170
2 13-11-2022 11:31 29,90 83,90 169
3 13-11-2022 11:32 29,80 84,50 170
4 13-11-2022 11:33 29,50 86,00 171
5 13-11-2022 11:34 29,50 85,00 171
6 13-11-2022 11:35 29,60 86,30 171
7 13-11-2022 11:36 29,60 80,60 171
8 13-11-2022 11:37 29,30 87,90 172
9 13-11-2022 11:38 29,20 87,80 172
10 13-11-2022 11:39 29,00 88,70 173
11 13-11-2022 11:40 29,10 88,60 172
12 13-11-2022 11:41 29,90 88,30 172
13 13-11-2022 11:42 28,90 88,80 172
14 13-11-2022 11:43 28,90 88,70 173
15 13-11-2022 11:44 28,90 89,20 173
16 13-11-2022 11:45 28,80 89,10 172
17 13-11-2022 11:46 28,80 89,40 173
18 13-11-2022 11:47 28,80 87,90 172
19 13-11-2022 11:48 29,10 87,30 172
20 13-11-2022 11:49 29,30 86,80 171
21 13-11-2022 11:50 29,40 85,90 170
22 13-11-2022 11:51 29,60 86,00 171
23 13-11-2022 11:52 29,70 84,70 170
24 13-11-2022 11:53 29,80 85,30 171
25 13-11-2022 11:54 30,00 85,30 171
26 13-11-2022 11:55 30,10 83,80 170
27 13-11-2022 11:56 30,20 81,80 168
28 13-11-2022 11:57 30,50 80,88 167
29 13-11-2022 11:58 30,50 81,00 168
30 13-11-2022 11:59 30,80 77,20 166
27
4.10 Pengujian Alat hasil kolaborasi
Pengujian alat hasil kolaborasi ini bertujuan untuk menguji sistem yang
telah kami buat dan telah diimplementasikan pada alat dari PT. Jogja Media
Inovasi yang di mana alat dari PT. Jogja Media Inovasi ini hanya mengukur suhu,
kelembaban dan ammonia tetapi pada pengujian ini data yang diambil adalah hasil
dari system yang kami tambahkan yaitu penambahan parameter heat index.
Pengujian alat yang telah dilakukan ditunjukkan pada Gambar 4.4
Gambar 4.4 alat hasil kolaborasi dengan PT. Jogja Media Inovasi
28
Tabel 4.4 suhu, kelembaban dan ammonia pada tanggal 22 Oktober 2022 pada
waktu pagi sampai dengan sore hari.
NO Tanggal Waktu Amonnia Suhu Kelembapan Heat index
(WIB) (PPM) (℃) (%) (H.I)
1 08-12-2022 16:51 2,05 33,4 62,8 155,62
2 08-12-2022 16:41 3,33 33,4 63,5 154,49
3 08-12-2022 16:31 1,75 33,5 62,6 154,48
4 08-12-2022 16:22 1,62 33,5 62,5 155,18
5 08-12-2022 16:21 1,78 33,6 62,6 153,58
6 08-12-2022 16:11 1,53 33,6 61,1 154,58
7 08-12-2022 16:01 1,67 33,9 61,8 154,82
8 08-12-2022 15:51 2,14 34,0 62,3 155,35
9 08-12-2022 15:42 1,48 34,2 62,5 156,06
10 08-12-2022 15:41 1,92 34,2 63,1 156,66
11 08-12-2022 15:32 1,67 34,1 62,0 155,38
12 08-12-2022 15:31 1,55 34,2 61,8 155,36
13 08-12-2022 15:21 1,67 34,3 62,0 155,74
14 08-12-2022 15:11 1,6 34,4 62,3 156,22
15 08-12-2022 15:01 1,42 34,2 62,3 155,86
16 08-12-2022 14:51 1,35 34,5 62,5 155,70
17 08-12-2022 14:41 0,93 34,5 60,8 154,77
18 08-12-2022 14:31 1,33 34,4 61,9 155,82
19 08-12-2022 14:21 1,06 34,3 61,1 154,84
20 08-12-2022 14:11 1,2 34,4 61,8 155,72
21 08-12-2022 14:01 1,18 34,5 63,5 157,60
22 08-12-2022 13:51 1,48 34,5 62,5 156,91
23 08-12-2022 13:41 1,78 34,5 65,1 159,72
24 08-12-2022 13:31 1,46 34,4 64,8 158,72
25 08-12-2022 13:21 1,18 34,0 64,2 157,54
26 08-12-2022 13:11 1,26 34,4 64,8 158,72
27 08-12-2022 13:02 1,25 34,2 64,8 157,96
28 08-12-2022 12:51 1,39 34,1 64,3 158,08
29 08-12-2022 12:41 1,33 34,1 64,7 158,58
30 08-12-2022 12:32 1,39 34,0 65,2 159,11
31 08-12-2022 12:31 1,22 33,9 65,9 158,72
32 08-12-2022 12:21 1,11 33,5 65,7 158,71
33 08-12-2022 12:11 1,22 33,5 65,8 158,79
34 08-12-2022 12:01 1,73 33,4 66,6 160,52
35 08-12-2022 11:51 1,46 33,2 68,4 159,26
36 08-12-2022 11:41 1,73 33,0 67,5 160,34
37 08-12-2022 11:31 1,42 33,0 69,0 160,24
38 08-12-2022 11:21 1,65 32,8 68,6 159,64
39 08-12-2022 11:11 1,67 32,7 69,7 160,56
40 08-12-2022 11:01 2,14 32,6 70,4 161,08
29
Tabel 4.4 merupakan data yang diambil mulai dari pagi sampai dengan sore
hari. Data tersebut merupakan hasil penerapan dari alat yang dibuat dengan
menempatkan alat tersebut pada tempat yang benar. Alat tersebut dapat
menentukan suhu, kelembaban, ammonia dan heat index sehingga peternak dapat
melakukan upaya - upaya agar heat index dalam kandang dapat terjaga dan selalu
berada pada angka heat index yang ideal untuk kambing sapera. Tampilan grafik
yang dihasilkan melalui web ditunjukkan pada Gambar 4.8.
30
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
31
5.2 Saran
32
DAFTAR PUSTAKA
Orisa, Mira, Purnomo Santoso, and Onny Setyawati. 2014. “Sistem Pakar
Diagnosis Penyakit Kambing Berbasis Web Menggunakan Metode
Certainty Factor.” Jurnal 108 EECCIS 8(2): pp.151-156..
Erlina, Tati. 2017. “Sistem Monitoring Suhu, Kelembaban Dan Gas Amonia
Pada Kandang Sapi Perah Berbasis Teknologi Internet of Things (Iot).”
Journal on Information Technology and Computer Engineering 1(01): 1–7.
33
LAMPIRAN
34
Rangkaian prototype yang telah di buat
35
Gambar 5.5 melakukan pemasangan panel surya sebagai tugas tambahan
dari PT. Jogja Media Inovasi
36
Tampilan data real time pada website alat yang dibuat
37