Anda di halaman 1dari 42

DELIRIUM

Ni Putu Novia Sukadiariani S.Kep(2022030500)


Isjan Harisal Liambo S.Kep(20220305006)
Definisi
Delirium : deliro --> menjadi gila
de + lira --> a furrow

DSM IV-TR :
- ggn kesadaran dan perhatian
- ggn kognisi dan persepsi
- sindrom psikiatri → mortalitas morbiditas ↑
- ggn perilaku → kepatuhan minum obat
→ konsul ke Pskiatri

Sadock B, Sadock V, editors. Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of


Psychiatry, 9th Edition. 9th ed. Lippincott Williams & Wilkins; 2018.
KRITERIA DIAGNOSIS DELIRIUM
A. Gangguan kesadaran (misalnya berkurangnya kejernihan
kewaspadaan thd lingkungan) dengan berkurangnya
kemampuan utk memusatkan, mempertahankan dan
mengalihkan perhatian.
B. Perubahan kognitif (spt: defisit memori, disorientasi,
gangguan berbahasa) atau berkembangnya gangguan
persepsi yang tidak lebih dijelaskan oleh demensia yg ada
sebelumnya, yang telah terbukti atau sedang berkembang.
C. Gangguan berkembang dalam periode waktu yang singkat
(beberapa jam atau hari) dan cenderung berfluktuatif selama
perjalanannya.

American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental


Disorders [Internet]. Arlington. 2018.
KRITERIA DIAGNOSIS UTK DELIRIUM YANG
DISEBABKAN OLEH KONDISI MEDIS UMUM MENURUT
DSM IV-TR

A. Gangguan kesadaran (misalnya berkurangnya kejernihan


kewaspadaan thd lingkungan) dengan berkurangnya
kemampuan utk memusatkan, mempertahankan dan
mengalihkan perhatian.
B. Perubahan kognitif (spt: defisit memori, disorientasi, gangguan
berbahasa) atau berkembangnya gangguan persepsi yang tidak
lebih dijelaskan oleh demensia yg ada sebelumnya, yang telah
terbukti atau sedang berkembang.
C. Gangguan berkembang dalam periode waktu yang singkat
(beberapa jam atau hari) dan cenderung berfluktuatif selama
perjalanannya.
D. Terdapat bukti dari riwayat pemeriksaan fisik atau laboratorium
bahwa gangguan disebabkan akibat fisiologis langsung dari
kondisi medis umum.
American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders
KRITERIA DIAGNOSIS UNTUK DELIRIUM OLEH
KARENA INTOKSIKASI ZAT MENURUT DSM IV-TR

A. Gangguan kesadaran (misalnya berkurangnya kejernihan


kewaspadaan thd lingkungan) dengan berkurangnya
kemampuan utk memusatkan, mempertahankan dan
mengalihkan perhatian.
B. Perubahan kognitif (spt: defisit memori, disorientasi,
gangguan berbahasa) atau berkembangnya gangguan
persepsi yang tidak lebih dijelaskan oleh demensia yg ada
sebelumnya, yang telah terbukti atau sedang berkembang.
C. Gangguan berkembang dalam periode waktu yang singkat
(beberapa jam atau hari) dan cenderung berfluktuatif
selama perjalanannya.
D. Terdapat bukti dari riwayat, pemeriksaan fisik atau
penemuan lab dari 1 atau 2:
1. Gejala dari kriteria A & B yang berkembang selama
intoksikasi zat.
2. Pemakaian obat berhubungan dgn etiologi dengan
gangguan.
American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders [Internet]. Arlington. 2017.
KRITERIA DIAGNOSIS UNTUK DELIRIUM KARENA
SUBSTANCE WITHDRAWAL MENURUT DSM IV-TR

A. Gangguan kesadaran (misalnya berkurangnya kejernihan


kewaspadaan thd lingkungan) dengan berkurangnya
kemampuan utk memusatkan, mempertahankan dan
mengalihkan perhatian.
B. Perubahan kognitif (spt: defisit memori, disorientasi,
gangguan berbahasa) atau berkembangnya gangguan
persepsi yang tidak lebih dijelaskan oleh demensia yg ada
sebelumnya, yang telah terbukti atau sedang berkembang.
C. Gangguan berkembang dalam periode waktu yang singkat
(beberapa jam atau hari) dan cenderung berfluktuatif selama
perjalanannya.
D. Terdapat bukti dari riwayat, pemeriksaan fisik atau temuan
laboratorium bahwa gejala dalam kriteria A dan B
berkembang selama atau sesaat setelah sindroma putus zat.

American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental


Disorders [Internet]. Arlington. 2022.
KRITERIA DIAGNOSTIK UTK DELIRIUM YANG
DISEBABKAN OLEH PENYEBAB YANG MULTIPLE
MENURUT DSM IV-TR
A. Gangguan kesadaran (misalnya berkurangnya kejernihan
kewaspadaan thd lingkungan) dengan berkurangnya
kemampuan utk memusatkan, mempertahankan dan
mengalihkan perhatian.
B. Perubahan kognitif (spt: defisit memori, disorientasi, gangguan
berbahasa) atau berkembangnya gangguan persepsi yang tidak
lebih dijelaskan oleh demensia yg ada sebelumnya, yang telah
terbukti atau sedang berkembang.
C. Gangguan berkembang dalam periode waktu yang singkat
(beberapa jam atau hari) dan cenderung berfluktuatif selama
perjalanannya.
D. Terdapat bukti dari riwayat fisik atau penemuan laboratorium
bahwa delirium memiliki lebih dari satu penyebab (misal : > 1
kondisi medis umum, kondisi medis umum + intoksikasi zat atau
efek samping obat)

American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental


Disorders [Internet]. Arlington. 2018.
KRITERIA DIAGNOSTIK UTK DELIRIUM MENURUT ICD
10
EPIDEMIOLOGY
Populasi Prevalensi (%)
General Medical 10-30
Medical and SUrgical inpatients 5-15

Critical care unit patients 16


Cardiac surgery inpatients 16-34
Orthopedic surgery patients 33

Emergency department 7-10


Terminally ill cancer patints 23-28

Institutionalized elderly 44
Sadock B, Sadock V, editors. Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of
Psychiatry, 9th Edition. 9th ed. Lippincott Williams & Wilkins; 2019.
FAKTOR PREDISPOSISI
Demografis: Ggn sensoris : Obat2an :
laki2 Intake ↓: Antipsikotik
Auditori
>65 thn Dehidrasi Antikolinergik
Visual
Malnutrisi Alkohol

Penyakit penyerta :
Peny. ginjal dan hepar
Status Kognitif : Status Fungsional:
Stroke
Dementia Dependent
Immobilty Peny. neurologis
Gangguan kognitif
Riwayat jatuh Ggn metabolik
Riwayat delirium
Aktivitas ↓ HIV
Depresi
Fraktur
Terminal diseases
Sadock B, Sadock V, editors. Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of
Psychiatry, 9th Edition. 9th ed. Lippincott Williams & Wilkins; 2019.
FAKTOR PRESIPITASI
Peny.Neurologi: Intercurrent illnesses:
Stroke Infeksi
Perdarahan Intrkranial Komplikasi iatrogenik Obat2an :
Meningitis/.encefalitis Hipoksia
Shock Hipnotif sedatif
Anemia Narkotik
Demam/hipotermi Antikolinergik
Lingkungan : status gizi Multiple drugs
Perwatan di ICU Albumin Alkohol
Fiksasi GGn metabolik Drug withdrawal
Kateter urin
Multiple procedures
Nyeri Bedah :
Stress emosional Orthopedic
Tidur lama Cardiac
Prolonged Cardiopumonary bypass
Noncardiac surgery
Pathophysiology
 Acetylcholine: serum anticholinergic activity
is increased in patients with delirium
 Dopamine: Dopaminergic excess
 Glutamate: neurotoxicity effects (mediated
via the N-methyl-D-aspartate [NMDA]
receptor), may cause neuronal death and
can be associated with delirium
 GABA
 Serotonin

Sadock B, Sadock V, editors. Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of


Psychiatry, 9th Edition. 9th ed. Lippincott Williams & Wilkins; 2019.
Pathophysiology
 Oxidative Metabolism: Disturbance in
brain oxygen supply versus demand
 Blood–Brain Barrier Alterations: CNS
response to systemic inflammation
during a state of blood–brain barrier
compromise
 Ammonia: induce and aggravate
astrocyte swelling, increased glutamate
and glutamine levels, which are
precursors to GABA
Sadock B, Sadock V, editors. Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of
Psychiatry, 9th Edition. 9th ed. Lippincott Williams & Wilkins; 2019.
Delirium Diinduksi Withdrawal Substrat

WITHDRAWAL ALKOHOL
• Delirium tremens ~ withdrawal alkohol parah
• Delirium, hiperaktifitas otonom, dan halusinasi visual dan taktil
yang berulang dan beresiko terjadinya kejang dan kematian jika
tidak diatasi
• Riw. withdrawal alkohol, komorbiditas medis, dan peningkatan
tekanan darah : meningkatkan resiko delirium tremens

WITHDRAWAL BENZODIAZEPIN
• Gambarannya mirip dengan withdrawal alkohol, bisa diikuti dengan
kejang
• Onsetnya tergantung pada t-½ dari BDZ
• Withdrawal alprazolam (Xanax), t-½ pendek  muncul dalam 1-2 hari
• Withdrawal diazepam (Diastat), t-½ panjang  muncul 5-7 hari
setelah dosis terakhir
Sadock B, Sadock V, editors. Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of
Psychiatry, 9th Edition. 9th ed. Lippincott Williams & Wilkins; 2019.
WITHDRAWAL OPIOID
• Severe flu-like syndromes, kram GI, diare, diaforesis,
hiperaktifitas otonom dan kelaparan-kehausan
• Terjadi akibat ketidaktahuan penggunaan karena
penyalahgunaan atau peresepan atau maintain methadone
(Dolophine)

Sadock B, Sadock V, editors. Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry, 9th
Edition. 9th ed. Lippincott Williams & Wilkins; 2019.
Delirium Pasca Operasi

SETELAH CORONARY ARTERY BYPASS GRAFT


• 3-35% pasien CABG  delirium
• Faktor resiko preoperatif: usia, kadar urea,
hipertensi, kebiasaan merokok, AF, pneumonia,
• Faktor resiko postoperatif: penggunaan
ventilator, lama dirawat di ICU
Gambaran Klinis

• Perubahan kesadaran, seperti penurunan


kesadaran
• Perubahan atensi yang meliputi penurunan
kemampuan untuk memusatkan,
mempertahankan dan mengalihkan
perhatian
• Hendaya pada area kognitif lainnya yang
dapat bermanifestasi sebagai disorientasi
(terutama waktu dan tempat) dan penurunan
daya ingat
Gambaran Klinis

• Onset relatif cepat (jam hingga hari)


• Durasi singkat (hari hingga minggu)
• Fluktuasi yang tak dapat diperkirakan
dalam hal keparahan dan manifestasi
klinis selama perjalanan penyakit 
kadang memburuk di malam hari
(sundowning), yang dapat berkisar mulai
dari periode lucid hingga hendaya kognitif
parah dan disorganisasi
• Disorganisasi pada proses pikir (berkisar dari
tangensial yang ringan hingga inkoheren)
• Gangguan persepsi  ilusi dan halusinasi
• Hiperaktifitas dan hipoaktifitas psikomotor
• Gangguan siklus tidur (tidur malam yang terputus,
dengan atau tanpa kantuk pada siang hari)
• Perubahan mood (iritabilitas, disforik, ansietas
bahkan euforia)
• Perubahan fungsi neurologis (hiperaktifitas atau
instabilitas otonom, myoclonic jerking, dan
dysarthria
Rating scale pada Delirium

• MDRS (Memorial Delirium Rating Scale)


• CAM (Confussion Assessment Method)
• DRS (Delirium Rating Scale)
• MMSE (Mini Mental State Examination)
MMSE

• Orientasi
• Registrasi
• Atensi dan Kalkulasi
• Mengingat
• Bahasa
MDRS CAM DRS

Level of consciousness Acute onset Temporal onset of


symptoms
Disorientasi inatention Perceptual disturbance

Short term memory Disorganized thinking halusinasi


impairment
Impaired digit span Altered level of consciousness

Reduced ability to disorientasi


maintain and shift
atention
Disorganized thinking Memory impairment

Perceptual disturbance

Psychomotor agitasi, retardasi

Altered sleep wake cycle


Confussion Assessment Method
Delirium Rating Scale
Pemeriksaan Laboratorium

Standar Tambahan :
• Kimia darah (tmsk elektrolit, fgs hati,
ginjal, glukosa)  Kultur darah, urin, CSF
• Hitung jenis darah lengkap dgn diff.  Konsentrasi B12 dan
lekosit asam folat
• Tes fungsi tiroid, serologis sifilis, AB  CT Scan otak atau MRI
HIV  Pemeriksaan fungsi
• Urinalisa lumbal dan CSF
• EKG, EEG, Ro thorak
• Darah dan urin skrining obat
Diagnosa Banding
Gambaran Demensia Delirium

Onset Lambat Cepat

Durasi Bulan sd tahun Jam sd minggu

Atensi Dipertahankan Fluktuatif

Daya ingat Kelemahan daya ingat jangka Kelemahan daya ingat


pjg segera&menegah

Pembicaraan Sulit menemukan kata2 Inkoheren

Siklus tidur Tidur terputus Sering terjadi gangguan

Pikiran Miskin Disorganisasi

Kesadaran Tidak berubah Menurun

Kewaspadaan Biasanya normal Hipervigilensi / ↓


Delirium versus Skizofrenia atau
Depresi
• delirium dengan gejala
• Skizofrenia: hipoaktif ~ depresi berat 
– Halusinasi dan dibedakan berdasarkan EEG
delusi lebih
konstan dan •DD/ yang lain:
lebih –Ganggguan psikotik singkat
terorganisasi
–Gangguan Skizofreniform
– Tanpa perubahan
–Gangguan disosiatif
level kesadaran
atau pada
orientasi mereka
EEG
Tata Laksana

•Tujuan utama:
mengatasi faktor penyebab

•Tujuan lain:
Menyediakan dukungan fisik,
sensorik dan lingkungan
Nonpharmacologic Treatment
 maximizing the safety of the environment and
providing psychosocial support.
 Environmental changes involve enhancing the
patient's ability to interpret the surroundings
appropriately.
 Modifying the patient’s surroundings.
 Maintenance of patient comfort
 Physical activity should be initiated as soon as
possible
 Interruptions of sleep should be minimized
when possible
 Adequate nutrition
Algoritme Delirium
PROGNOSIS
• Identifikasi dan atasi penyebabnya delirium
akan membaik dalam 3-7 hari, beberapa gejala
baru bisa hilang dalam 2 minggu.
• Pasien lansia dan yang mengalami delirium
lama  masa penyembuhan lebih lama.
• Tingginya angka kematian pertahun pada
delirium karena kondisi medis umum yang
serius.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai