Oleh:
Latifah Awalia (H1AP14028)
Pembimbing:
dr. Lucy Marturia Bangun, Sp.KJ
2. Demensia Vaskular
2.1 Demensia Vaskular onset akut.
2.2 Demensia multi-infark
2.3 Demensia Vaskular subkortikal.
2.4 Demensia Vaskular campuran kortikal dan subkortikal
2.5 Demensia Vaskular lainnya
2.6 Demensia Vaskular YTT
3. Demensia pada penyakit lain yang diklasifikasikan di tempat lain (YDK)
3.1 Demensia pada penyakit Pick.
3.2 Demensia pada penyakit Creutzfeldt – Jakob.
3.3 Demensia pada penyakit huntington.
3.4 Demensia pada penyakit Parkinson.
3.5 Demensia pada penyakit human immunodeciency virus (HIV).
3.6 Demensia pada penyakit lain yang ditentukan (YDT) dan YDK
4. Demensia YTT.
5. Sindrom amnestik organik bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya
pertimbangan dan
kemampuan sosial
EPIDEMIOLOGI
• Untuk demensia tidak ada perbedaan antara pria
dan wanita sedangkan untuk demensia Alzheimer
lebih banyak wanita dengan rasio 1,6.
• 46 juta jiwa penderitaAlzheimer di dunia, dan
sebanyak 22 juta jiwa di antaranya berada di Asia.
• Amerika Serikat >4 juta orang usia lanjut
penderita Alzheimer. diperkirakan akan meningkat
hampir 4 kali pada tahun 2050.
• Psikiatrik.
• Neurologis.
• Reaksi katastropik.
• Sindrom Sundowner.
Diagnosis
• 1. Riwayat medik umum
• 2. Riwayat neurologi umum
• 3. Riwayat neurobehavioral
• 4. Riwayat psikiatrik
• 5. Riwayat keracunan, nutrisi dan obat-obatan
• 6. Riwayat keluarga
• 7. Pemeriksaan objektif
Pedoman Diagnostik PPDGJ III
• Penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir yng sampai mengganggu kegiatan
harian seseorang seperti: mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri, BAB dan BAK
• Tidak ada gangguan kesadaran
• Gejala dan diasabalitas sudah nyata untuk sedikitnya 6 bulan
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium rutin
2. Imaging
3. Pemeriksaan EEG
4. Pemeriksaan cairan otak
5. Pemeriksaan genetika
Diagnosis banding
Hipertensi, hipotensi,anemia.
Racun, defisit
Stressor Racun, infeksi, trauma,Hipertermia
vitamin, tumor atropi
jaringan otak
Asesmen kesadaran
Tingkat arousal, orientasi , perilaku, short term memory, atensi, perhatian mudah teralih
• Asesmen mood
• Keserasian antara mood dan emosi
• Labilitas
• Asesmen judgement dan insight
• Kesadaran atas sekitarnya, penilaian fisik dan mental
MENTAL ORGANIK
• Asesmen Kognitif
• Memori – yang pertamakali terganggu
• Immediate, short term, long term
• Kemampuan : membaca, konstruksi, disorientasi.
MENTAL ORGANIK
• Mini Mental State Examination – Folstein
Skrining, bukan untuk diagnostik
Skor maksimum 30
24 atau kurang - suggestive of impairment
Gangguan amnesik
Definisi
• Terganggunya kemampuan mempelajari dan mengingat
pengetahuan yang telah dipelajari dan mengingat informasi baru
secara didapat, disertai ketidakmampuan mengingat pengetahuan
yang telah dipelajari sebelumnya.
• Terdapat 3 subkategori :
• Disebabkan oleh kondisi medis (hipoksia)
• Disebabkan oleh racun atau obat
• Tak tergolongkan
Epidemiologi
Adanya hendaya daya ingat, berupa kurangnya daya ingat jangka pendek (lemahnya kemampuan
belajar materi baru); amnesia antegrad dan retrograd, dan menurunnya kemampuan untuk
mengingat dan mengungkapkan pengalaman telah lalu dalam urutan terbalik menurut
kejadiannya
Riwayat atau bukti nyata adanya cedera, atau penyakit pada otak (terutama bila mengenai
struktur diencephalon dan temporal medial secara bilateral)
Tidak berkurangnya daya ingat segera (immediate recall), misalnya diuji untuk mengingat deret
angka, tidak ada gangguan perhatian (attention), dan kesadaran (consiusness) dan tidak ada
hendaya intelektual secara umum.
Gambaran Klinis
• Uji neuropsikologis
• MRI : tidak ada gambaran spesifik namun dapat digambarkan dalam
bentuk pembesaran ventrikel ketiga atau kornu temporal atau dalan
atrofi struktural yg dideteksi melalui MRI
Perjalanan penyakit dan prognosis
• Awitan dapat mendadak atau berangsur-angsur
• Gejala dapat bersifat sementara atau persisten
• Hasil akhir dapat berkisar tidak adanya perbaikan hingga penyembuhan sempurna
Diagnosis Banding
• Demensia dan delirium
• Penuaan normal
• Gangguan disosiatif
• Gangguan buatan
Pengobatan
• Atasi kausa yg mendasari
• Membantu pasien menerima keterbatasan kognitif mereka dengan
memajankan defisit tersebut sedikit demi sedikit seiring berjalannya
waktu.
MENTAL ORGANIK
• FRONTAL TEMPORAL – terutama yang
• Tanda Neurologik – dominan
munculnyakembali refleks primitif Neurologik – defek contralateral
(grasp, sucking), contralateral spastic homonymous kwadran atas
paresis, dysphasia, incontinence lapang visual, contralateral
(bilateral), perseverasi wicara hemiparesis, dysphasia
• Abstract reasoning, ketidakmampuan Epilepsy dan schizophrenia-like
menyusun rencana, atensi buruk psychosis
• Personaliti – disinhibited, over- Fungsi intelek, komunikasi,
familiar, rajin menjamah , nafsu,
Amnesia jika bilateral
judgement, aggresi
• Mood – euphoric, tumpul
MENTAL ORGANIK
• PARIETAL
OKSIPITAL
• Jarang menyebabkan simtom psikiatrik
• Gagguan Neuropsychological Gangguan visual
• Agnosia – kesadaran tubuh sendiri kompleks
• Apraxia – ketidakmampuan menyalin
disain
• Gangguan lapang visual (optic radiation)