Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN MAGANG

KONFIGURASI DAN INSTALASI CCTV


DENGAN JARINGAN MIKROTIK PADA
PT.TATA OPTIMA PROPERTY DUTA
MALL

UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN


MAGANG

OLEH :
Bobi Meisa Sembiring
NIM. C020320009
Muhammad De Shieva Hafizd
NIM. C020320015

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2022
LAPORAN MAGANG

KONFIGURASI DAN INSTALASI CCTV


DENGAN JARINGAN MIKROTIK PADA
PT.TATA OPTIMA PROPERTY DUTA
MALL

UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN


MAGANG

OLEH :
Bobi Meisa Sembiring
NIM. C020320009
Muhammad De Shieva Hafizd
NIM. C020320015

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
MAGANG

KONFIGURASI DAN INSTALASI CCTV DENGAN


JARINGAN MIKROTIK PADA PT.TATA OPTIMA
PROPERTY DUTA MALL

OLEH :
Bobi Meisa Sembiring
NIM. C020320009
Muhammad De Shieva Hafizd
NIM. C020320015

Telah dilaksanakan pada


Tanggal 5 September 2022 sampai 23 Desember 2022

Dinyatakan telah memenuhi syarat

Disetujui oleh :

Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

EKA YOGIE BASENDA, S.Kom SARIFUDIN, ST, MT


NIP. 197208151999031002

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro

H. SYAMSUDIN NOOR, S.T., M.T


NIP. 196009121989031001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat


dan rahmat-Nya kami telah menyelesaikan Praktek Kerja
Lapangan atau magang di PT. Tata Optima Property yang
berlangsung selama 4 bulan atau 16 Minggu lamanya, tidak
lupa juga hasil laporan yang kami buat yang berjudul
“Konfigurasi dan Instalasi CCTV dengan Jaringan
MikroTik pada PT.Tata Optima Property Duta Mall”.
Penyusunan laporan praktek kerja lapangan ini bertujuan
sebagai syarat dalam menyelesaikan magang di PT.Tata Optima
Property selama pembuatan sampai terselesaikannya laporan ini
tidak lepas dari bantuan, bimibingan dan motivasi dari berbagai
pihak. Sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada kedua orang tuan serta saudara
yang selalu memberi dukungan dan doa.
1. Bapak Joni Riadi, S.T, selaku Direktur Politeknik Negeri
Banjarmasin.
2. Bapak Syamsudin Noor, S.T, M.T, selaku Ketua Jurusan
Teknik Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin.
3. Ibu Khairunnisa, S.T, selaku Ketua Prodi Elektronika
Politeknik Negeri Banjarmasin.
4. Bapak Sarifudin, S.T, M.T., selaku Dosen Pembimbing
yang telah memberikan pengalaman, arahan dan
pengetahuan selama penyusunan Laporan Praktek Kerja
Lapangan ini.
5. Bapak Lukmanul Hakim, A.Md, selaku Head of
Departement IT - PT.Tata Optima Property.
6. Bapak Eka Yogie Basenda, S.Kom, selaku Staf IT dan
Pembimbing Lapangan di PT.Tata Optima Property
7. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Politeknik Negeri
Banjarmasin.

iii
8. Teman-teman seperjuangan terkhusus kelas ELKA-5A
dan teman-teman selama magang yang memberikan
dukungan terhadap penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan
laporan ini masih terdapat kekurangannya, baik dalam
penulisan maupun dalam pembahasan. Atas hal tersebut penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan Laporan Magang ini.
Sehingga kekurangan tersebut tidak terulang lagi pada masa
yang akan datang.
Akhirnya penulis berharap semoga Laporan magang ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama bagi penulis
sendiri.

Banjarmasin, 23 Desember 2022


Hormat penulis,

Penulis

iv
DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................. 1
1.1 Latar Belakang..................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ............................................. 1
1.3 Ruang Lingkup Kerja .......................................... 1
BAB II PROFIL PERUSAHAAN..................................... 2
2.1 Profil Institusi ...................................................... 2
2.2 Struktur Organisasi .............................................. 3
2.3 Visi dan Misi ....................................................... 3
2.4 Sistem yang sedang berjalan ................................ 4
2.5 Projek yang dikerjakan ........................................ 4
BAB III URAIAN KEGIATAN ........................................ 5
3.1 Departement IT dan CCTV.................................. 5
3.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja ...................... 5
3.3 Prosedur kerja ...................................................... 8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................... 9

v
4.1 Pengenalan Lapangan .......................................... 9
4.2 Bahan dan Peralatan ............................................ 10
4.3 Skema Rangkaian dan Jaringan ........................... 23
4.4 Installation & Configuration .............................. 23
4.5 Troubleshooting ................................................... 25
BAB V PENUTUP............................................................ 27
5.1 Kesimpulan .......................................................... 27
5.2 Saran .................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ....................................................... 29
LAMPIRAN

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.1 Logo PT. Tata Optima Property dan


Duta Mall ................................................ 2
Gambar 2.1.2 Peta lokasi instansi ................................... 2
Gambar 3.2.1 Safety Helm .............................................. 6
Gambar 3.2.2 Full Body Harness.................................... 6
Gambar 3.2.3 Sepatu Safety ............................................ 7
Gambar 3.2.4 Sarung Tangan ......................................... 7
Gambar 3.2.5 Safety Glasess .......................................... 7
Gambar 3.2.6 Safety Mask .............................................. 8
Gambar 3.2.7 Ear Plug ................................................... 8
Gambar 4.1.1 Parkir kendaraan ...................................... 9
Gambar 4.1.2 Pusat perbelanjaan .................................... 9
Gambar 4.1.3 Tempat Kerja, Lift dan lainnya ................. 10
Gambar 4.2.1 Tang Potong ............................................ 10
Gambar 4.2.2 Obeng ....................................................... 11
Gambar 4.2.3 Cutter ....................................................... 11
Gambar 4.2.4 Tang Krimping ......................................... 12
Gambar 4.2.5 Isolasi Listrik ........................................... 12
Gambar 4.2.6 Kamera CCTV ......................................... 13
Gambar 4.2.7 Kabel LAN ............................................... 14

vii
Gambar 4.2.8 RG6 Cable .............................................. 14
Gambar 4.2.9 DC & BNC Connector ........................... 15
Gambar 4.2.10 Power Supply ......................................... 15
Gambar 4.2.11 MikroTik ................................................ 16
Gambar 4.2.12 Hub ........................................................ 19
Gambar 4.2.13 DVR/NVR.............................................. 20
Gambar 4.2.14 Video Balun ........................................... 21
Gambar 4.3.1 Skema dasar instalasi kamera CCTV ..... 23

viii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Prakltek Kerja Lapangan (PKL) atau disebut juga
magang dilaksanankan sebagai syarat untuk memenuhi mata
kuliah di Politeknik Negeri Banjarmasin yang dirancang untuk
mahasiswa dari seluruh jurusan dan program studi. Pelaksanaan
magang ini diselenggarakan selama 4 bulan atau 16 minggu
lamanya dan bertempat diberbagai perusahaan dan industri di
seluruh Indonesia.
Terlaksananya magang ini agar dapat menghasilkan
mahasiswa dengan lulusan yang diharapkan, yaitu untuk
menghasilkan tenaga kerja dan keahlian dibidangnya yang
profesional.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Praktek Kerja Lapangan bertujuan sebagai dasar awal
bagaimana dunia kerja yang berbeda dalam instansi yang akan
dilakukan praktek lapangan dan sebagai pedoman awal bagi
semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan magang,
sehingga di dalam pelaksanaannya dapat lebih terarah dan dapat
mencapai tujuan yang diharapkan. Ada berbagai manfaat yang
didapat saat melaksanakan magang yaitu :
a. Pengalaman awal dalam dunia kerja.
b. Pembelajaran dalam dunia teknik industri.
c. Profesionalitas dalam giat berkerja.

1.3. Ruang Lingkup Kerja


Selama pelaksanaan magang kami ditempakan di
Departement IT – Building Management pada PT.Tata Optima
Property yang termasuk bagian dari PT.Govindo Utama yang
berlokasi di Duta Mall, Jalan Ahmad Yani KM.3.2, Kecamatan
Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin.

1
BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Institusi

(Gambar 2.1.1 Logo PT. Tata Optima Property dan Duta Mall)
Dutamall Banjarmasin adalah mall terbesar di
Kalimantan Selatan dan salah satu mall terbesar di Kalimantan,
Sejak dibuka untuk umum pada Juli 2006, Duta Mall memiliki
lebih dari 300 tenant internasional dan nasional dengan
berbagai macam penawaran. Duta Mall dikembangkan dan
dikelola oleh PT.Tata Optima Property yang terletak di Jalan
A.Yani KM.2 Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

(Gambar 2.1.2 Peta lokasi instansi)


PT. Tata Optima Property adalah bagian anggota dari
perusahaan PT. Govindo Utama yang berada di Duta Mall

2
Banjarmasin. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam
Manajemen Gedung (Building Management) yang mengurus
segala hal yang bersangkutan pada manajemen Duta Mall
seperti pemeliharaan dan perawatan gedung, keuangan,
jaringan dan keamanan, dan tempat penjuaalan.

2.2 Struktur Organisasi


(Tercantum pada lampiran 1)
2.3 Visi & Misi
Visi
Menjadi perusahaan pengembang pilihan yang memberikan
kontribusi positif bagi satke holders dan lingkungan.
Misi
Fokus pada pengembangan dan pengelolaan Pusat
perbelanjaan, Hotel, Perkantoran, Perumahan dan Apartemen
yang reprensentatif dan berwawasan lingkungan.
Fokus pada pengembangan SDM yang berkualitas,, sejahtera
dan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan
profesional.
Fokus pada peningkatan pendapatan dan keuntungan
perusahaan sesuai target yang berkesinambungan guna menuju
perusahaan yang sehat

2.4 Sistem yang sedang berjalan


PT. Tata Optima Property menjalankan sistem
manajemen dan pengelolaan gedung Duta Mall. Sebagai pusat
perbelanjaan terbesar di Kalimantan Selatan PT. Tata Optima
Property membuat kenyaman dan keamanan untuk pengunjung
saat berbelanja.

2.5 Projek yang dikerjakan


Projek yang sedang berjalan sekarang yaitu
pembangunan mall di Kota Palangkaraya, yang dikelola oleh

3
PT. Tata Optima Property itu sendiri yang tetap berkoordinasi
dengan PT. Govindo Utama.
Projek yang pertama dikerjakan saat melaksanakan
magang yaitu pembuatan alat untuk mengontrol hidup atau
matikan dan me-restart komputer dari jarak jauh. Sistem yang
digunakan itu Webserver yang dapat dikontrol melalui Web
menggunakan Arduino Ethernet Shield yang terhubung dengan
jaringan internet menggunakan nirkabel LAN dan diprogram
menggunakan bahasa C, C++, CSS, HTML dan Javascript
untuk membuat tampilan web tersebut.
Projek selanjutnya yaitu Kontrol Automated Selenoid
Valve pada Air Mancur Hias Dutamall dengan Arduino , yang
dimana cara kerjanya saat tombol dikontrol dengan ada
beberapa mode maka gerak air yang keluar berbeda-beda.
Dengan beberapa module yang mendukung sisitem kerja projek
tersebut antara lain 16 Channel Relay Module, Arduino dan
Selenoid Valve sebagai komponen utama dalam pembuataan
projek ini saat pelaksanaan magang.
Dengan dukungan dari beberapa pihak, kami berhasil
menyelesaikan kedua projek tersebut yang diminta oleh pihak
perusahaan dengan lancar.

4
BAB III URAIAN KEGIATAN

3.1 Departemen IT dan CCTV


Departemen IT dan CCTV bergerak dalam bidang
keamanan lingkungan, jaringan dan koneksi yang saling
berhubungan satu sama lain dalam mengelola keamanan
linkungan dan jaringan. Departemen IT yang bergerak dalam
bidang Jaringan dan Koneksi dalam mempermudah komunikasi
melalui jaringan internet yang berada pada sekitar Dutamall
untuk menghubungkan satu sistem ke sistem lainnya, lain dari
itu IT juga bergerak dalam bidang teknisi lapangan yang dimana
jika ada permasalahan hardware maupun software.
Sedangkan CCTV bergerak dalam bidang keamanan
lingkungan Dutamall yang dipantau melalui kamera yang sudah
dipasang diberbagai tempat untuk menghindari adanya
gangguan untuk para pengunjung yang sedang berbelanja dan
keamanan gedung.
3.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan
upaya kita untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan
aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan
kerja/penyakit akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi
dan dan defisiensi produktivitas kerja. Menurut UU Pokok
Kesehatan RI No.9 Tahun 1960 Bab I Pasal II, Kesehatan Kerja
adalah suatu kondisi Kesehatan yang bertujuan agar masyarakat
pekerja memperoleh derajat Kesehatan setinggi-tingginya, baik
jasmani, rohani maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan
pengobatan terhadap penyakit atau gangguan Kesehatan yang
disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun
penyakit umum.
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan
kerja , bahwa tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang

5
berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan
lingkungan tempat kerja adalah mencegah terjadinya
kecelakaan dan sakit akibat kerja, memberikan perlindungan
pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan
efiensi dan produktivitas. Hal ini tentu sangat penting
mengingat apabila Kesehatan pegawai buruk mengakibatkan
turunnya capaian/output serta demotivasi kerja.
Ada berbagai macam peralatan untuk keselamatan saat
kerja yang harus mengikuti SOP di sebuah perusahaan yang
harus dilakukan. Adapun peralatan, yaitu :
1. Helm

Gambar 3.2.1 Safety Helmet


2. Full Body Harness

Gambar 3.2.2 Full Body Harness

6
3. Sepatu Safety

Gambar 3.2.1 Sepatu Safety


4. Sarung tangan

Gambar 3.2.4 Sarung Tangan


5. Safety Glasess

Gambar 3.2.5 Safety Glasess

7
6. Safety Mask

Gambar 3.2.6 Safety Mask


7. Ear Plug

Gambar 3.2.7 Ear Plug


3.3 Prosedur Kerja
Seluruh pekerja harus memperhatikan, menaati dan
mengikuti saran dan petunjuk keselamatan dan kesehatan kerja
yang telah diberikan. Dalam menjaga agar tidak terjadi
kecelakan kerja maka diberilah rambu-rambu dan peralatan
keselamatan kerja yang disesuaikan dengan sifat, tugas dan
pekerjaan serta kebutuhan pertolongan pertama pada kecelakan
(P3K). Maka dari itu dalam magang yang dilaksanakan untuk
menghindari terjadinya kecelakan kerja dibuatlah Standar
Operasional Prosedur (SOP) sebagaimana fungsinya.

8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengenalan Lapangan


Pentingnya pengenalan lapangan untuk mengetahui
posisi dimana akan dilakukannya pemasangan kamera CCTV.
Di lapangan biasanya kita harus menentukan arah kamera agar
terlihat saat kita memonitoring keadaan lapangan tersebut.
Biasanya pemasangan kamera berada di area parkiran
kendaraan, tempat kerja, toko-toko, pusat perbelanjaan, atrium,
dan area lainnya yang dianggap harus terpantau demi keamanan
gedung. Ada beberapa foto area pemasangan kamera CCTV
sebagai berikut :
1. Parkir kendaraan

(Gambar 4.1.1 Parkiran Kendaraan)


2. Pusat perbelanjaan

(Gambar 4.1.2 Pusat perbelanjaan)

9
3. Tempat Kerja, Lift dan lainnya

(Gambar 4.1.3 Tempat kerja, Lift dan lainnya)


4.2 Bahan dan Peralatan
Peralatan sangat penting untuk dipersiapkan sebelum
merangkain dan memasang kamera CCTV. Ada beberapa
bahan dan peralatan yang akan digunakan seperti berikut :
1. Tang Potong

(Gambar 4.2.1 Tang potong)


Tang potong sangat diperlukan dalam instalasi kamera
CCTV. Biasanya digunakan untuk memotong kabel dan
mengupas kabel untuk instalasi.

10
2. Obeng

(Gambar 4.2.2 Obeng)


Obeng digunakan untuk memasang baut breket
kamera yang sudah tersedia saat pembelian kamera. Obeng
juga digunakan untuk membuka casing untuk memeriksa
keadaan DVR/NVR.
3. Cutter

(Gamabr 4.2.3 Cutter)


Penggunaan cutter sama hal dengan tang potong untuk
mengupas kabel, apabila kabel yang memiliki 2 lapis isolasi.

11
4. Tang Krimping LAN

(Gambar 4.2.4 Tang Krimping LAN)


Tang krimping berfungsi untuk merakit konektor
RJ45 pada kabel LAN. Dalam perakitan konektor harus
teliti dalam urutan kabel yang harus sesuai dengan
warnanya.
5. Isolasi listrik

(Gambar 4.2.5 Isolasi listrik)


Isolasi listrik digunakan untuk menutup kabel dari
selesai perakitan, kabel terkelupas, kabel sambungan dan
untuk melindungi kabel dari arus listrik.

12
6. Kamera CCTV

(Gambar 4.2.6 Kamera CCTV)


CCTV adalah kamera kecil yang ditempatkan di sebuah
lokasi untuk mengawasi dan merekam suatu keadaan atau
peristiwa. Tujuannya untuk keperluan keamanan. Kamera
CCTV biasanya akan terhubung ke sebuah layar monitor di
tempat lain. Monitor itu ditempatkan di ruangan tersendiri
dan akan diawasi oleh petugas keamanan.
Dalam pengertiannya, istilah Closed Circuit Television
berarti siaran dan rekaman yang bersifat tertutup. Artinya,
tidak seperti televisi, sinyal dari CCTV tidak didistribusikan
ke publik. Untuk keperluan rumah pribadi, CCTV
digunakan hanya sebagai perekam dan tidak diawasi secara
real-time melalui monitor. Kamera CCTV juga biasa
ditempatkan di pertokoan, gedung kantor, tempat parkir,
hingga lalu lintas. Selama dinyalakan, CCTV menampilkan
peristiwa yang terjadi dan jarak pantauannya bisa
disesuaikan sesuai kebutuhan pemilik. Oleh karena itu,
CCTV sering ditempatkan di sudut atas ruangan dan lebih
dari 1 perangkat agar bisa mencakup seluruh ruangan.
CCTV berfungsi sebagai perangkat keamanan yang bisa
mengawasi, menyiarkan, dan merekam kejadian di suatu
tempat.

13
Di Indonesia, penggunaan CCTV paling banyak adalah
untuk publik seperti lalu lintas dan tempat-tempat umum.
Kamera CCTV memiliki beberapa jenis yaitu CCTV Analog
dan Digital (IP Camera).
7. Kabel

(Gambar 4.2.7 Kabel LAN)

(Gambar 4.2.8 RG6 Cable)


Kedua kabel tersebut sangat penting dalam instalasi
kamera CCTV, dimana fungsi kabel tersebut untuk
menghubungkan kamera dengan DVR/NVR agar dapat
menampilkan hasil gambar dan merekam.

14
8. Konektor

(Gambar 4.2.9 DC & BNC Connector)


Konektor ini berfungsi sebagai penghubung antara
konektor kamera dan DVR/NVR. Dimana fungsi dari
konektor DC sebagai penghubung untuk tegangan kamera,
sedangkan konektor BNC sebagai penghubung koneksi
untuk menampilkan gambar.
9. Power Supply

(Gambar 4.2.10 Power Supply)


Perangkat ini berfungsi untuk mengalirkan daya ke
semua perangkat kamera CCTV. Jenis dan merk CCTV
biasanya menggunakan tipe power supply yang berbeda
satu sama lain.

15
10. MikroTik

(Gambar 4.2.11 MikroTik)


MikroTik adalah sistem operasi yang digunakan untuk
mengubah komputer menjadi sebuah router jaringan.
Dengan software tersebut, Anda jadi bisa mengelola
jaringan tanpa perangkat khusus. Dengan menginstal
MikroTik, komputer Anda akan mendapatkan semua fitur
yang dimiliki router, termasuk firewall, hotspot gateway,
dan pengelolaan bandwidth.
Adapun demikian, perusahaan MikroTik sendiri
kemudian membuat perangkat bernama MikroTik
RouterBOARD. Perangkat router ini memiliki OS MikroTik
di dalamnya dan mampu bekerja mengelola jaringan dengan
lebih baik. MikroTik umum digunakan untuk mengelola
jaringan komputer dan internet di kantor, warnet dan tempat
lain yang ingin mendistribusikan internet dengan baik.
Hal itulah yang digunakan untuk menentukan biaya
yang harus dibayar pengguna. Sedangkan di lingkup
perkantoran, MikroTik berperan mendistribusikan internet,

16
sekaligus menjaga keamanan perangkat dan data
perusahaan. Berikut ini adalah beberapa kegunaan dan
manfaat MikroTik, yaitu:
a. Sebagai Internet Gateway
Internet gateway adalah perangkat yang mengontrol
akses internet di sebuah jaringan. Internet gateway
adalah salah satu fungsi MikroTik. Penggunaan internet
gateway umum di jaringan komputer kantor dan sekolah.
Di kantor, internet gateway bertujuan untuk membatasi
website apa saja yang bisa diakses. Misalnya, tools dan
layanan yang mendukung pekerjaan.
Sementara itu, sekolah menggunakan internet
gateway agar mahasiswa bisa mengakses internet pada
waktu yang ditentukan saja. Selain untuk mengatur akses
internet, internet gateway juga bisa dimanfaatkan untuk
memblokir website-website tertentu di sebuah jaringan.
Fungsinya sama dengan internet positif milik pemerintah
yang mencegah akses ke situs berisi konten negatif.
b. Untuk Otentikasi Jaringan
Fungsi MikroTik selanjutnya adalah melakukan
otentikasi jaringan, biasanya dimanfaatkan di
perkantoran. Otentikasi jaringan mengharuskan
karyawan untuk log in dengan username dan password
yang diberikan admin IT kantor. Dengan begitu, tidak
sembarang orang bisa menggunakan komputer kantor
dan mengakses informasi rahasia perusahaan.
c. Sebagai Access Point WiFi
Penggunaan koneksi internet dengan wifi
membutuhkan access point untuk mendistribusikan
sinyal internet ke berbagai ruangan dan lantai. Mikrotik

17
adalah salah satu sarana yang bisa Anda gunakan untuk
membuat access point.
Fungsi Mikrotik sebagai access point tidak sebatas
menambah jangkauan sinyal WiFi saja. Anda bisa
mengubah pengaturannya untuk beberapa hal, seperti
membatasi durasi penggunaan WiFi dan melakukan
billing. Tak heran, di beberapa tempat umum yang
menawarkan koneksi internet nirkabel berbayar, peran
Mikrotik sangat dibutuhkan.
d. Untuk Mengatur Firewall
Selain ketiga fungsi tadi, kegunaan MikroTik adalah
untuk mengatur firewall di jaringan komputer lokal.
Tujuannya, agar Anda mampu memblokir lalu lintas data
dari IP address tertentu. Ketika Anda mengakses sebuah
website, pertukaran data terjadi. Nah, apabila website
tersebut mengirimkan data berisi virus atau skrip
berbahaya, tentunya berdampak buruk. Fungsi Mikrotik
sebagai firewall adalah untuk menutup aliran data dari
website seperti itu.
Manfaat penggunaan Mikrotik di perusahaan jauh
lebih besar. Dengan semua perangkat kantor terhubung
dalam satu jaringan, admin IT mampu mengamankan
jaringan dengan lebih mudah.

18
11. Hub Switch

(Gambar 4.2.12 Hub)


Hub switch adalah salah satu dari beberapa perangkat
keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah instalasi
jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan
komputer satu dengan komputer lainnya agar bisa saling
terkoneksi dan berbagi data. Perangkat keras switch ini
bekerja pada OSI layer 2 berada di data link layer, dalam
hal ini membuat switch bisa menentukan data mana yang
harus didistribusikan.
Hub switch memungkinkan untuk terjadinya distribusi
packet data antar komputer dan dapat mengenali topologi
jaringan komputer di banyak layer yang membuat packet
data bisa langsung dikirim ke target atau tujuan.
Penggunaan switch juga akan lebih terasa dampaknya jika
kamu membuat instalasi jaringan komputer yang kompleks
dan melibatkan banyak komputer client.
Selain untuk menghubungkan kabel LAN agar
komputer satu dengan lainnya bisa saling berbebagi packet
data, ternyata ada beberapa switch yang bisa juga dijadikan
sebagai repeater atau penguat sinyal.

19
12. DVR (Digital Video Recorder)/NVR (Network Video
Recoder)

(Gambar 4.2.13 DVR/NVR)


Digital Video Recorder yang disingkat DVR
merupakan elektronik yang dirancang untuk merekam
video menjadi format digital pada media DVD, USB flash
drive, Micro SD, SSD ataupun perangkat penyimpanan
massal baik lokal maupun jaringan lainnya.
DVR dalam sistem keamanan merupakan device
atau perangkat penyimpan rekaman video CCTV dengan
kualitas tinggi secara terus-menerus tidak peduli
berapapun panjangnya rekaman tergantung kapasitas
harddisk-nya, sebuah DVR dapat merekam selama
beberapa hari bahkan hingga hitungan bulan. DVR
berevolusi menjadi device yang kaya fitur serta
memberikan kemudahan yang melebihi fitur perekam
biasa. Fitur DVR CCTV menyajikan banyak fungsi
termasuk mencari video berdasarkan waktu, event, tanggal
serta kamera. Dalam sejumlah sistem keamanan DVR pula
bisa diakses dari jarak jauh atau secara online dengan
menghubungkan ke jaringan internet.

20
Beberapa video digital recoreder profesional
terupdate mempunyai firmware yang dapat menganalisa
video, guna mengaktifkan fungsi seperti ‘virtual tripwire’
ataupun mendeteksi objek yang ditinggalkan dilokasi
pemantauan. DVR yang sudah memiliki fitur multiplexing
memungkinkan monitoring dan perekaman dengan mode
split screen secara simultan. DVR yang dikoneksikan
dengan jaringan internet bisa dilihat dari jarak jauh serta
memudahkan untuk melakukan back up. Fitur pencari pada
menu tersedia guna memudahkan penggunaan. Untuk
menyimpan atau back up data tersedia port USB.
DVR juga dapat menyimpan rekaman video
dengan format kompresi kualitas tinggi (HD Resolution)
terbaru seperti H.265+ sehingga dapat meminimalisir
kapasitas Harddisk.
13. Video Balun

(Gambar 4.2.14 Video Balun)

21
Video Balun alias Twisted Pair Transmission atau
CCTV Cabling Solution adalah alat yang berguna untuk
menggantikan penggunaan kabel coaxial seperti RG59
dengan kabel UTP atau biasa disebut kabel jaringan LAN,
video balun membuat sinyal video yang dikirimkan akan
dapat melalui kabel UTP. Nama Video Baluan sendiri
didapat dari singkatan Balance dan Unbalance dari kabel
UTP dan Coaxial.
Kabel UTP tidak bisa langsung digunakan untuk
kamera CCTV analog karena perbedaan impedansi
karakteristiknya. Kabel UTP memiliki impendansi tak
terhingga sementara coaxial sebesar 75 ohm. Kabel UTP
dikategorikan ke balance sementara kabel coaxial masuk
kategori unbalance perbedaan ini lah yang menghasilkan
sebutan balun (balance dan unbalance).

22
4.3 Skema Rangkaian dan Jaringan

(Gambar 4.3.1 Skema dasar instalasi kamera CCTV)


4.4 Installation & Configuration
Pada bagian ini, bagaimana cara melakukan instalasi dan
konfigurasi pada sebuah kamera CCTV yang akan kita pasang.
Ada berbagai langkah-langkah dalam pemasangan kamera
CCTV ini yang harus diperhatikan. Skema yang tertera pada
gambar 4.3.1 adalah skema dasar instalasi kamera CCTV yang

23
ada pada PT. Tata Optima Property. Langkah-langkah
pemasangan sebagai berikut :
4.4.1 Installation
Instalasi yang harus diperhatikan pada kamera CCTV
memiliki langkah-langkah, yaitu :
1. Instalasi kabel RG6 dan LAN
Merangkai kabel RG6 dengan konektor BNC yang
dimana fungsi dari konektor itu sendiri adalah sebagai
koneksi kamera Analog untuk tampilan video yang
akan dihubungkan ke Video Balun diteruskan ke DVR
maupun NVR. Sedangkan kabel LAN yang
menggunakan konektor RJ45 langsung dihubungkan
pada kamera IP untuk koneksi internet.
2. Pemasangan posisi kamera ditempat yang sudah dapat
terpantau jarak pandangnya. Posisi kamera IP dapat
diatur dengan memutar kamera secara perlahan agar
tidak terjadi kerusakan pada motor penggerak kamera.
3. Pemasangan breket kamera yang sudah tersedia pada
pembelian kamera.
4. Untuk Power Supply, untuk kamera IP biasanya
menggunkan adaptor dengan tegangan 5V/1A yang
berdekatan untuk pemasangannya dengan kamera
sedangkan kamera analog menggunakan power supply
12V/2A yang sudah di rakit dengan kabel RG6 dan
konektor BNC.
5. Selanjutnya posisikan kembali arah kamera dan
hubungkan kabel kamera tersebut dengan DVR/NVR
yang akan di konfigurasi.
6. Sebelum melakukan konfigurasi, persiapkan dan cek
kembali peralatan, seperti DVR/NVR, adaptor kamera
dan DVR, Monitor dan perkabelan jika terjadi
kesalahan pemasangan atau posisi.
7. Jika sudah dirasa aman, lanjut ke proses konfigurasi.

24
4.4.2 Configuration
1. Konfigurasi awal kamera CCTV IP dan Analog
Kamera CCTV sebelum digunakan harus kita
konfigurasi terlebih dahulu, dimana pada kamera IP
kita akan konfigurasi alamat IP yang akan di daftarkan
pada jaringan internet namun pada kamera Analog kita
hanya mendaftarkan alamat IP untuk DVR/NVR untuk
koneksi internet.
2. Konfigurasi jaringan untuk penentuan IP Address.
Setiap alamat IP yang sudah ditentukan kita
daftarkan pada jaringan MikroTik. Alamat IP sendiri
memiliki segment, contoh : 192.168.10.xxx atau
192.168.20.xxx jika dalam menentukan alamat tersebut
terjadi kesamaan alamat pada alat maka tidak akan
terhubung dengan koneksi internet.
3. Konfigurasi DVR/NVR
DVR/NVR harus terhubung dengan kabel LAN
yang sudah terkoneksi jaringan internet. Alamat IP
yang ditentukan sebelumnya di-input pada setting
jaringan pada DVR/NVR.
Setelah itu hubungkan kabel BNC kamera analog
pada port BNC DVR/NVR untuk menampilkan gambar
pada monitor, sedangkan kamera IP hubungkan kabel
LAN dari kamera ke DVR/NVR bisa tanpa kabel LAN
dengan meng-input alamat IP yang sudah ditentukan
sebelumnya pada setting DVR/NVR dengan segment
alamat IP yang sama.

4.5 Troubleshooting
Troubleshooting yang biasanya terjadi pada setiap
instalasi dan konfigurasi jadi hal wajar, maka dari itu kita
mencari dimana letak permasalahan pada alat yang kita pasang
atau gunakan untuk mengetahui cara memperbaiki sebuah alat.

25
Pada saat Praktek Kerja Lapangan (PKL) banyak
permasalahan yang terjadi diantara lain :
1. Kamera buram atau noise.
2. Kamera tidak terhubung ke internet.
3. Kamera No Signal.
4. Kamera mati total.
5. Tegangan Adaptor turun.
6. Tidak ada tegangan adaptor masuk ke kamera dan
DVR/NVR.
7. Terjadinya karat dan kropos pada konektor.
8. Tidak dapat merekam hasil rekaman
Hal tersebut terjadi kapanpun, maka dari itu kita harus
mempersiapkan yang akan terjadi dan mengantisipasi
permasalahan tersebut dengan :
1. Pembelian dan pemilihan komponen penunjang yang
harus kualitas baik.
2. Posisi kamera yang harus aman dari cuaca dan
lingkungan sekitarnya.
3. Koneksi yang tidak menghambat kabel ke kamera
yang membuat tidak terhubung.
4. Pengecekan setiap minggu atau bulan untuk
memastikan apakah ada hal kondisi yang akan
membuat komponen maupun alat akan terjadi
kerusakan dan lain-lainnya.

26
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berbagai kesimpulan yang dapat diambil dari
laporan ini dibuat, yaitu :
• Keamanan jaringan sangat penting untuk kita
dalam menggunakan peralatan elektronik seperti
Kamera CCTV. Manajemen jaringan internet
yang baik sangat berfungsi untuk mengawasi
performa jaringan jika terjadi permasalahan.
• Pentingnya keamanan lingkungan dalam pusat
perbelanjaan demi keamanan pengunjung dan
toko-toko seperti Dutamall yang menjadi mall
terbesar di Kalimantan Selatan.
• Konfigurasi jaringan yang sangat aman
menggunakan MikroTik untuk keamanan dalam
jaringan internet.
• Dapat mengetahui segala permasalahan yang
terjadi saat di lapangan dan bisa membeerikan
solusi untuk penyelesaian masalah.
• Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dinilai sudah memenuhi ketentuan dari
Permenaker 05/Men/1996 yang mencakup
kebijakan, perencanaan, penerapan kebijakan,
pemantauan, pengevaluasian dan peningkatan
sistem sehingga sistem K3 ini diniali baik.
• Terlatihnya kedisiplinan dan tanggung jawab
dalam melaksanakan pekerjaan untuk
menumbuhkan sikap dan kepribadian yang baik
untuk calon pekerja industri.

27
5.2 Saran
Berdasarkan magang yang dilakukan selam 4 bulam
pada PT. Tata Optima Property bagian Departement IT -s
CCTV Building Management, penulis mempunyai
beberapa saran dan pendapat, diantaranya :
5.2.1 Perusahaan (PT. Tata Optima Property)
• Diharapkan agar bisa tetap menjalin
komunikasi yang baik dengan pihak institusi
kami setelah Praktek Kerja Lapangan ini
selesai.
• Tetap menjalin kerja sama antara perusahaan
dan institusi dalam hal pembimbingan dan
pendidikan.
• Melalui Dosen Pembimbing Lapangan tetap
mempertahankan dan meningkatkan
bimbingan dan dukungan moril agar
mahasiswa/i magang dapat menjalankan
pekerjaan dengan baik dan percaya diri.
5.2.2 Politeknik Negeri Banjarmasin
• Pemberian mata kuliah dasar atau kuliah
umum untuk teori pemasangan kamera CCTV
agar dapat memahami teori dasar CCTV.
• Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) perlu dipraktekkan dengan sungguh-
sungguh agar mahasiswa/i terbiasa dengan
situasi di dunia industri.
• Institusi tetap berhubungan baik dengan pihak
perusahaan demi meningkatkan kerja sama.

28
DAFTAR PUSTAKA

Zaki, Ahmad. 2022. Pengertian dan Fungsi Video Balun.


https://cctvjogja.com/. Tanggal akses 2 Januari 2023.
Jaya, Arjuna. 2021. Pengertian Digital Video Recorder.
https://arjunajayasakti.com/2021/05/21/pengertian-dvr/.
Tanggal akses 28 Desember 2022.
Masahen. 2019. Pengertian Hub Switch, Serta Perbedaan.
https://www.masahen.com/2019/07/pengertian-switch-
dan-hub-serta.html. Tanggal akses 28 Desember 2022.
Nayoan, Aldwin. 2022. Apa itu MikroTik? Pengertian,
Kelebihan dan Fungsi MikroTik.
https://www.niagahoster.co.id/blog/. Tanggal akses 29
Desember 2022.
Iskandar. Muhammad Iqbal. 2023 Pengertian CCTV,
Fungsi, Cara Kerja dan Apa Saja Bagiannya?.
https://tirto.id/pengertian-cctv-fungsi-cara-kerja-dan-
apa-saja-bagiannya-gvyl. Tanggal akses 05 Januari 2023.

29
LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI
LAMPIRAN 2 DOKUMENTASI MAGANG

(Tampilan Controlling pada Web)

(Prototype Controller dalam box)


(Konfigurasi DVR & Kamera Gudang)

(Instalasi DVR Shukago)


(Perawatan kamera CCTV area lift)

(Pergantian kamera CCTV area parkir)


(Pengecekan Kamera CCTV)

(Perawatan kabel jaringan)


(Instalasi kabel RG6 area DM1 Barat)

(Perawatan Kamera CCTV)


(Pengecekan & reposisi kamera CCTV)

(Instalasi kabel panel DVR)


(Perapian & perawatan kabel jaringan)

(Pengecekan & pergantian kamera CCTV)


(Perbaikan kamera di toko perbelanjaan)

(Perawatan kamera, kabel & adaptor CCTV)


LAMPIRAN 3 LEMBAR PENILAIAN MAGANG
LAMPIRAN 4 LEMBAR PELAKSANAAN MAGANG
LAMPIRAN 5 LEMBAR PENERIMAAN MAGANG
LAMPIRAN 6 LEMBAR ABSENSI SEMINAR
LAMPIRAN 7 LEMBAR PENILAIAN SEMINAR
LAMPIRAN 8 BERITA ACARA SEMINAR
LAMPIRAN 9 LEMBAR KONSULTASI MAGANG
LAMPIRAN 10 ABSENSI PELAKSANAAN MAGANG
LAMPIRAN 11 LOG BOOK KEGIATAN MAGANG

Anda mungkin juga menyukai