Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

INSTALASI RANGKAIAN STAR DELTA PADA MOTOR


INDUKSI 3 FASA

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Zikri Arrizki


NIS : 19-9035
Program keahlian : Teknik Mekatronika

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BATAM
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 1 Batu Aji, Batam Tlp. 0778 365903
email.humas@smkn1batam.sch.id
Tahun 2022
Halaman Pengesahan Perusahaan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

INSTALASI RANGKAIAN STAR DELTA PADA MOTOR


INDUKSI 3 FASA

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini Disetujui


pada Tanggal … Desember 2022

Oleh :

Koordinator Pembimbing Industri

Djoni Palinggi Abdul Malik Ritonga


HOD Engineering Supervisor Engineering

Kepala Departemen Personalia


Hotel Best Western Premier Panbil Batam

Yosi Agustina
HR Manager

i
Halaman Pengesahan Sekolah

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PROSES INSTALASI POMPA AIR OTOMATIS

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini Disetujui


pada Tanggal … Desember 2021

Oleh :

Koordinator PKL Pembimbing Laporan

Yarliansyah Agustian,S.ST Armansyah, S.Pd


NIP. 19860802200903 1002 NIP.19850412 201001 2 016

Kepala SMK Negeri 1 Batam

Deden Suryana, M.Pd


NIP. 19750602 200312 1 010

ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur mari panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rezeki dan karunia kepada kita semua, sehingga penyusun
mampu membuat Laporan Praktek Kerja Lapangan ini yang dilaksanakan selama
6 bulan mulai dari tanggal 18 Juli 2022 sampai tanggal 25 Desember 2022 di
Hotel Best Western Panbil Premier Batam.

penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang


sudah membantu dalam pelaksanaan praktik dan pembuatan Laporan Praktik
Kerja Industri ini. Rasa terima kasih itu disampaikan kepada:

1. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan kepada penyusun


2. Teman-teman yang selalu membantu dan memberikan pendapat kepada
penyusun
3. Kepada pihak sekolah :
A. Bapak Deden Suryana, M.pd, sebagai Kepala SMK Negeri 1 Batam
B. Bapak Yarliansyah Agustian, S.ST, sebagai Koordinator PKL
C. Bapak Yardi Nova, S.Pd, sebagai Kepala Jurusan Teknik Mekatronika
D. Bapak Armansyah, S.Pd, sebagai Pembimbing Laporan
E. Ibu Mursyda, S.ST, sebagai Wali Kelas
4. Pihak industri :
A. Bapak Djoni Palinggi sebagai Koordinator PKL
B. Bapak Abdul Malik Ritonga sebagai Mentor
C. Seluruh tim Departement Engineering
D. Seluruh pihak Hotel Best Western Premier Panbil Batam

Penyusun berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat kepada


penyusun sendiri maupun pembaca. Dalam pengerjaannya penyusun sudah
berusaha untuk menyelesaikannya dengan cermat dan sempurna. Namun
demikian, penyusun sadar masih banyak kekurangan dalam menyelesaikan
laporan.

iii
Oleh sebab itu penyusun berharap adanya kritik dan saran yang sifatnya
membangun agar kelak kedepannya laporan yang dibuat akan lebih baik. Dan
sekali lagi penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan laporan ini.

Penyusun

Muhammad Zikri Arrizki

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN..............................................i
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH.....................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Rumusan Malasah..........................................................................2
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN............................................3
2.1 Profil Perusahaan...........................................................................3
2.2 Visi dan Misi Perusahaan...............................................................5
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan.....................................................5
2.4 Tata Tertib dan Disiplin Kerja Perusahaan....................................6
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................9
3.1 Definisi Motor Induksi 3 Fasa.......................................................9
3.2 Bagaimana Konstruksi Motor Induksi 3 Fasa...............................10
3.3 Bagaimana Prinsip Kerja Rangkaian Star Delta pada Motor
Induksi 3 Fasa................................................................................13
3.4 Instalasi Rangkaian Star Delta pada Motor Induksi 3 Fasa..........14
BAB IV PENUTUP.......................................................................................17
4.1 Kesimpulan...................................................................................17
4.2 Saran.............................................................................................17

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 profil perusahaan..........................................................................3
Gambar 3.1 motor induksi 3 fasa.....................................................................9
Gambar 3.2 konstruksi motor induksi 3 fasa..................................................10
Gambar 3.2.1 komponen stator motor induksi 3 fasa.....................................11
Gambar 3.2.2 celah udara (air gap) pada konstruksi motor insuksi 3 fasa....11
Gambar 3.2.3a konstruksi rotor sangkar motor induksi.................................12
Gambar 3.2.3b konstruksi rotor belitan motor induksi 3 fasa........................13
Gambar 3.4 1 pemasangan MCCB.................................................................14
Gambar 3.4.2 pemasangan kontaktor.............................................................15
Gambar 3.4.3 pemasangan TOR.....................................................................15
Gambar 3.4.4 pemasangan star delta pada motor induksi 3 fasa...................16

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron
antara program pendidikan disekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja dan secara terarah
untuk membentuk keahlian dan mental siswa-siswi, agar pada saat lulus dari
SMK siap terjun dalam dunia kerja.

Pelaksanaan praktik kerja lapangan dilaksanakan selama 6 (enam) bulan


pada periode Juli 2022 - Desember 2022 dikelas XIII (tiga belas) untuk
program SMK 4 tahun. Pada program keahlian Teknik Mekatronika khususnya,
pihak sekolah telah bekerjasama dengan Hotel Best Western Premier Panbil
sebagai salah satu dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan. Hal ini
dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

Selama pelaksanaan PKL penyusun ditempatkan di bagian


Departement Engineering dengan posisi sebagai maintenance. Sistem-sistem di
bagian engineering Hotel sangat beragam, mulai dari sistem kelistrikan, sistem
air, sistem pemadam kebakaran, sistem pendingin, dan sistem ventilasi. Dari
masing-masing sistem tersebut terdapat sub-sub pembahasan yang lebih detail.
Sampai saat ini biaya pengeluaran terbesar ialah listrik, kemudian, air, solar,
dan maintenance. Untuk menekan biaya pengeluaran dilakukan penghematan
mulai dari penggunaan hingga material. Dari berbagai jenis-jenis sistem, sistem
kelistrikan merupakan pokok pengamatan selama belangsungnya PKL. Judul
laporan yang penyusun ambil adalah tentang “INSTALASI RANGKAIAN
STAR DELTA PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA”.

1
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang terurai di atas maka penyusun
menyimpulkan rumusan masalahnya sebagai berikut:

1.2.1 Definisi motor induksi 3 fasa.

1.2.2 Bagaiamana konstruksi motor induksi 3 fasa?

1.2.3 Bagaimana prinsip kerja rangkaian star delta pada motor induksi 3
fasa?

1.2.4 Instalasi rangkaian star delta pada motor induksi 3 fasa.

2
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan


The Best Western Premier Hotel merupakan bagian dari jaringan hotel
Internasional yang beroperasi di lebih dari 100 negara dengan jumlah properti
sebanyak lebih dari 4.000 noteis and resorts serta motel di seluruh dunia,
termasuk di Indonesia dan salah satunya telah beroperasi di Batam sejak tanggal
28 Desember 2016.
Best Western international, inc, yang merupakan operator dari jajaran Best
Western Hotels&Resorts ditemukan oleh M.K. Guertein pada tahun 1946 di
Phoenix, Arizona, Amerika. Saat ini, President & CEO dari Best Western
International, Inc, adalah David Kong dengan mengusung slogan “Wherever Life
Takes You, Best Western Is There”.
Di Batam, properti yang dibangun di kawasan industri Panbil dan juga
bersebelahan dengan wilayah pemukiman mewah ini merupakan hotel dengan
kategori bintang 4 mengusung konsep “luxury”. Diberi nama Best western
Premier Panbil Batam.

Gambar 2.1 Profil Perusahaan


Dengan jumlah kamar sebanyak 232, termasuk diantaranya jenis kamar
presidential suite, ministry suite, executive suite, junior suite, serta deluxe dan
superior. Best Western Premier Panbil Batam juga menawarkan beberapa outlets

3
diantaranya, Andaliman Restaurant, Kayu Manis Lounge, Oasis Poolside Bar,
serta La Bella Vita Rooftop bar & Silangit excutive lounge yang terletak dilantai
15 dengan pemandangan danau yang sangat menakjubkan.
Selain itu, Best Western Premier Panbil Batam juga memiliki beberapa
ruang rapat (meeting rooms) yang dapat menampung hingga 200 orang seta
Sisoding Ballroom yang berkapasitas lebih dari 1.000 orang yang merupakan
tempat yang tepat untuk menggelar pesta pernikahan. Ballroom ini memiliki akses
tersendiri dengan menggunakan lift atau escalator langsung dari area parkir.
Best Western Premier Panbil Batam memiliki jarak sekitar 14 kilometer
dari Bandara Internasional Hang Nadim atau sekitar 25 menit dengan kendaraan
17 menit menuju ke Terminal Feri International Batam Center.
Fasilitas yang tersedia di Best Western Premier Panbil Batam :
1. Jaringan cepat Wifi diseluruh hotel
2. Rooftop La Bella Vita Restaurant
3. Andaliman Restaurant
4. Kayu Manis Lobby Lounge
5. Oasis Poolside Bar
6. Sing Sing So KTV
7. Sisoding Ballroom
8. Swimming Pool
9. Gym & Spa
10. Business Center
11. Meeting Rooms
12. Laundry & Dry Cleaning
13. 24hrs Room Dining Service
14. 24hrs Conciege service

Difasilitasi juga dengan ruang meeting sebanyak 24 ruangan dan 3


ballroom. Selain ruang meeting, tersedia juga beerapa ruangan untuk disewakan
kepada pihak luar dengan maksud untuk memberikan pelayanan kepada para

4
tamu.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
Untuk memimpin industri dalam layanan yang unggul
2. Misi
Meningkatkan ekuitas merek dan meningkatkan nilai anggota

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

5
2.4 Tata Tertib dan Disiplin Kerja Perusahaan
1. Kebijakan Dasar
Tata tertib dan kedisplinan perlu dijaga dan ditegakkan di
lingkungan perusahaan agar tercipta suasana kerja yang aman, tertib, dan
teratur. Oleh karena itu, setiap karyawan berkewajiban menaati peraturan
yang berlaku dan berusaha sebaik-baiknya menghindari perbuatan atau
tingkah laku yang bertentangan dengan tata tertib.
2. Tata Tertib Perusahaan (House Rules).
Setiap karyawan harus mematuhi dan melaksanakan peraturan dan
tata tertib yang berlaku di Best Western Premier Panbil Batam serta
mentaati tata cara dan disiplin kerja serta pedoman-pedoman pelaksanaan
keselamatan kerja di perusahaan.
3. Tata Tertib Kehadiran
a) Semua karyawan diwajibkan untuk mencatatkan kehadiran dengan
menggunakan mesin absensi. Hal ini penting untuk perhitungan gaji
dan uang servis (service charge).
b) Setiap karyawan yang masuk atau pulang harus mencatat waktu
dengan menekan IN untuk absen masuk (Punch In) dan OUT untuk
absen pulang (Punch Out) pada mesin absensi dengan mengenakan
seragam kerja lengkap baik karyawan Operasional dan Manajemen.
c) Karyawan yang dengan sengaja merubah atau menyalahgunakan
penggunaan mesin absensi, akan dikenakan sanksi pemutusan
hubungan kerja seketika. Perubahan pada mesin absensi hanya dapat
dilakukan oleh bagian Sumber Daya Manusia (Human Resources
Departement) dan IT Manager.
d) Karyawan yang karena suatu hal tidak melakukan pencatatan pada
mesin absensi atau terlambat hadir, diwajibkan untuk melapor kepada
kepala bagian (Departement Head) dan Kepala Sumber Daya Manusia
(Human Resources Manager).

6
4. Tata Tertib Umum
a. Setiap karyawan/ti harus melalui Employee Entrance - Exit/Pintu
keluar masuk karyawan.
b. Setiap karyawan/ti wajib melaporkan kehadirannya di Pos Security
dengan melakukan punch in 15 menit sebelum jam kerja dan atau
setelah mempergunakan seragam kerja.
c. Setiap karyawan/ti harus telah hadir di tempat tugas masing-masing
serta polage pada waktunya.
d. Setiap karyawan/ti diwajibkan melaksanakan tugas-tugas pekerjaan
yang ada tanggung jawabannya yang telah ditetapkan perusahaan.
e. Setiap karyawan/ti diwajibkan untuk memelihara dan memegang
teguh rahasia perusahaan terhadap siapapun, mengenai hal-hal yang
diketahuinya.
f. Setiap karyawan/ti wajib melaporkan kepada Departement Sumber
Daya Manusia apabila susunan status atas dirinya, susunan
keluarganya, perubahan tempat tinggal, dan lainnya.
g. Setiap karyawan/ti yang datang terlambat atau pulang lebih awal harus
terlebih dahulu melalui kepada Departement Head terkait untuk
menjelaskan atas keterlambatannya dan pulang lebih awalnya untuk
mendapatkan pertimbangan alasan tersebut dapat diterima atau tidak.
h. Pada saat pengunduran diri akan dilakukan Exit Interview oleh Human
Resources Manager kepada karyawan yang bersangkutan untuk
proses administrasi akhir (untuk mendaptakan hak-haknya).
i. Apalbila terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan/ti harus
mengembalikan barang-barang inventaris perusahaan seperti seragam,
papan nama, pin, kartu karyawan, kunci locker, dan barang lain yang
menjadi inventaris perusahaan.
j. Setiap pergantian tugas/shift sebelum meninggalkan tugas tersebut,
karyawan shift sebelumnya melaporkan status pekerjaan kepada
petugas yang baru menggantikannya dan mengisi log book yang

7
disediakan
k. Karyawan tidak dibenarkan meninggalkan tempat tugas sebelum
karyawan shift berikutnya hadir dan jika karyawan yang akan
menggantikannya ternyata tidak bekerja, maka tugas harus
dilanjutkan.
l. Setiap karyawan/ti diwajibkan menjaga kebersihan dan kerapian serta
kesehatan lingkungan tempat kerja dalam arti yang seluas-luasnya
m. Setiap karyawan/ti diwajibkan bersikap ramah, sopan, santun, hormat,
menghormati sesama karyawan/ti, tamu dan pimpinan.
n. Setiap karyawan/ti yang membawa barang-barang keluar harus
menyertakan Gate Pass Form saat membawa barang keluar area
perusahaan yang telah ditandatangani oleh Departement Head terkait.
Security telah diberi kuasa untuk melakukan pemeriksaan badan.
Tanpa Gate Pass Form maka dianggap sebagai tindakan pencurian
o. Karyawan/ti bertanggung jawab penuh atas peralatan kantor/atau
peralatan milik perusahaan yang digunakan oleh setiap karyawan.

8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Definisi Motor Induksi 3 Fasa

Gambar 3.1 motor induksi 3 fasa


Motor listrik 3 fasa adalah motor yang bekerja dengan memanfaatkan
perbedaan fasa pada sumber untuk menimbulkan gaya putar pada bagian rotornya.
Perbedaan fasa pada motor 3 phase didapat langsung dari sumber. Hal tersebut
yang menjadi pembeda antara motor 1 fasa dengan motor 3 fasa.Secara umum,
motor 3 fasa memiliki dua bagian pokok, yakni stator dan rotor. Bagian tersebut
dipisahkan oleh celah udara yang sempit atau yang biasa disebut dengan air gap.
Jarak antara stator dan rotor yang terpisah oleh air gap sekitar 0,4 milimeter
sampai 4 milimeter. Terdapat dua tipe motor 3 fasa jika dilihat dari lilitan pada
rotornya, yakni rotor belitan (wound rotor) dan rotor sangkar tupai (squirrel-cage
rotor). Motor 3 fasa rotor belitan (wound rotor) adalah tipe motor induksi yang
lilitan rotor dan statornya terbuat dari bahan yang sama. Sedangkan motor 3 fasa
rotor sangkar tupai (squirrel-cage-rotor) adalah tipe motor induksi yang
konstruksi rotornya tersusun dari beberapa batangan logam yang dimasukkan
melewati slot-slot yang ada pada rotot motor, kemudian pada setiap bagiannya
disatukan oleh cincin. Akibat dari penyatuan tersebut, terjadi hubungan singkat
antara batangan logam dengan batangan logam yang lainnya.

9
3.2 Bagaimana Konstruksi Motor induksi 3 Fasa
Konstruksi motor induksi secara detail terdiri atas dua bagian, yaitu bagian
stator dan bagian rotor. Stator adalah bagian motor yang diam dan terdiri atas
badan motor, inti stator, belitan stator, bearing dan terminal box. Bagian rotor
adalah bagian motor yang berputar dan terdiri atas rotor sangkar, poros rotor. Pada
motor induksi tidak ada bagian rotor yang bersentuhan dengan bagian stator.
Stator dan rotor dipisahkan oleh air gap.

Gambar 3.2 konstruksi motor induksi 3 fasa


1. Stator
Stator terdiri atas tumpukan laminasi inti yang memiliki alur yang
menjadi tempat kumparan dililitkan yang berbentuk silindris. Alur pada
tumpukan laminasi inti diisolasi dengan kertas. Tiap elemen laminasi
inti dibentuk dari lembaran besi. Tiap lembaran besi tersebut memiliki
beberapa alur dan beberapa lubang pengikat untuk menyatukan inti.
Tiap kumparan tersebar dalam alur yang disebut belitan fasa dimana
untuk motor tiga fasa, belitan tersebut terpisah secara listrik sebesar
1200 . Kawat kumparan yang digunakan terbuat dari tembaga yang
dilapis dengan isolasi tipis. Kemudian tumpukan inti dan belitan stator
diletakkan dalam cangkang silindris. Berikut ini ilustrasi stator motor
induksi tiga fasa.

10
Gambar 3.2.1 komponen stator motor induksi 3 fasa
(a) Elemen laminasi inti dari lembaran besi
(b) Isolasi alur tumpukan laminasi inti dengan kertas
(c) Tumpukan inti dan belitan stator dalam cangkang silindris
2. Celah Udara (Air Gap)
Pada bagian internal dari suatu motor induksi tiga fasa, terdapat
suatu bagian kosong diantara stator dan rotor, yang dinamakan dengan
celah udara (air gap). Air gap ini berfungsi sebagai tempat
mengalirnya energi dari stator menuju rotor. Pada celah ini, terdapat
gaya gerak magnet (magnetomotive force) dari stator yang membuat
rotor menjadi berputar sesuai dengan polaritasnya.
Jarak celah udara ini harus sekecil mungkin agar
mengoptimalisasi gaya gerak magnet yang dibutuhkan untuk memutar
rotor, serta harus seideal mungkin untuk dapat memisahkan jarak
antara dua komponen fisik yang berbeda, yakni stator dan rotor. Selain
itu, celah udara ini bentuknya harus seragam, karena ketidakseragaman
bentuk celah udara akan mengakibatkan terjadi peningkatan noise dan
vibrasi.

Gambar 3.2.2 Celah udara (air gap) pada konstruksi motor induksi

11
3 fasa
3. Rotor
Rotor dari motor induksi 3 fasa dibagi menjadi 2 macam yaitu
rotor sangkar tupai (squirrel cage) dan rotor belitan (wound rotor).
a. Rotor Sangkar Tupai (Squirrel Cage Rotor)
Inti dari rotor motor induksi tipe sangkar tupai terdiri dari
lapisan – lapisan konduktor yang dipasangkan sejajar dengan poros
dan mengelilingi permukaan inti. Konduktor tidak terisolasi dari
inti karena arus rotor secara alamiah akan mengalir menuju tahanan
paling kecil yaitu konduktor rotor. Pada setiap ujung rotor, semua
konduktor rotor dihubung singkat dengan cincin ujung sehingga
konduktor rotor dan cincin – cincin serupa dengan sangkar tupai
yang berputar sehingga dinamakan motor induksi rotor sangkar
tupai.

Gambar 3.2.3a konstruksi rotor sangkar motor induksi 3 fasa


b. Rotor Belitan (Wound Rotor)
Motor induksi rotor belitan adalah motor yang memiliki rotor
terbuat dari lilitan. Lilitan rotor tersebar secara seragam pada slot –
slot dan secara umum dihubung bintang (Y). Ketiga terminal
tersebut dihubungkan dengan slip ring kemudian dihubungkan
dengan sikat yang diam (stationary brushes). Untuk menjalankan
motor induksi tipe wound rotor secara normal maka stationary
brushes dihubung singkat.

12
Gambar 3.2.3b konstruksi rotor belitan motor induksi 3 fasa

3.3 Prinsip Kerja Rangakaian Star Delta pada Motor Induksi 3 Fasa

Rangkaian star delta adalah sebuah rangkaian kontrol yang digunakan


untuk menyalakan motor listrik 3 phase melalui 2 tahap starting yaitu
rangkaian star kemudian rangkaian delta.

Pada saat pertama start, motor listrik 3 phase akan running dengan
hubung star (bintang). Setelah beberapa saat, rangkaian akan berpindah ke
hubung delta dan running operasional. Penggunaan 2 tahap starting ini
bertujuan untuk mengurangi lonjakan arus starting pada motor listrik.

Pada rangkaian star delta menggunakan 3 kontaktor. Kontaktor 1 dan 3


untuk menjalankan motor secara star sedangkan kontaktor 1 dan 2 untuk
menjalankan motor secara delta. Saat motor terhubung star maka kontaktor
yang ON adalah kontaktor 1 dan 3, sedangkan kontaktor 2 dalam keadaan
OFF. Beberapa saaat kemudian timer yang diatur sesuai dengan waktu yang
ditentukan akan mematikan kontaktor 3, pada saat itu kontaktor yang ON
adalah kontaktor 1 dan 2 dan kontaktor 3 dalam keadaan OFF.

13
3.4 Instalasi Rangkaian Star Delta pada Motor Induksi 3 Fasa

1. Pemasangan MCCB

MCCB berfungsi sebagai pengaman apabila terjadi kelebihan


beban (overload) yang dapat menyebabkan kerusakan pada motor
listrik. Untuk pemasangan kabel R S T gunakan kunci L untuk
membuka baut pada MCCB.

Gambar 3.4.1 pemasangan MCCB

2. Pemasangan kontaktor

Terdapat 3 kontaktor yang digunakan yaitu kontaktor1 (kontaktor


utama), kontaktor2 (kontaktor delta), kontaktor3 (kontaktor star). Input
dari MCCB dihubungkan ke input kontaktor1 dan kontaktor2. Output
kontaktor2 dihubungkan ke output kontaktor3. Input kontaktor3
diparalelkan (R S T) seperti pada gambar 3.4.2

14
1 2 3

Gambar 3.4.2 pemasangan kontaktor

3. Pemasangan Thermal Overload Relay

Fungsi TOR yaitu memproteksi rangkaian listrik dan komponen


listrik dari kerusakan karena terjadinya beban lebih. Untuk
pemasngannya output dari kontaktor1 dihubungkan ke input TOR.

Gambar 3.4.3 pemasangan Thermal Overload Relay

15
4. Pemasangan star delta motor induksi 3 fasa

Untuk pemasangan star delta dapat dilihat pada gambar 3.4.4

Gambar 3.4.4 pemasangan star delta pada motor induksi 3 fasa

16
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Hubungan star merupakan bentuk wiring diagram yang berbentuk seperti
bintang. Sedangkan koneksi delta memiliki bentuk seperti segitiga. Rangkaian star
delta merupakan metode koneksi yang sering digunakan untuk menghidupkan
motor listrik 3 phase.

Fungsinya yaitu untuk menggerakkan mesin pada motor pada proses awal alat
tersebut dihidupkan. Jadi rangkaian tersebut berfungsi untuk mengurangi lonjakan
listrik pada saat motor ketika dalam posisi start. Namun tanpa mengurangi torsi
motor sehingga nilai torsinya tetap kuat meskipun memakai arus kecil.

4.2 Saran
1. Saran penyusun kepada pihak industri
A. Diharapkan kerjasama antara sekolah dengan perusahaan agar lebih
ditingkatkan lagi dengan memberikan peluang kepada siswa/i SMK
untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan.
B. Hubungan karyawan dengan siswa/i PKL diharapkan agar lebih terjaga
keharmonisan dan lebih baik agar tercipta suasana kerja yang nyaman.
2. Saran penyusun kepada pihak sekolah
A. Pemantauan dari pihak sekolah kepada siswa/i yang sedang
melaksanakan PKL agar lebih ditingkatkan lagi untuk meyakinkan
kepada perusahaan tentang program PKL.
B. Dari pihak sekolah selalu memberi motivasi dan bimbingan kepada
seluruh siswa/i agar lebih bersemagat dalam melaksanakan PKL.

17
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Aji Fitriyan. (2020, Maret). Motor Induksi Tiga Fasa, dasar teori,
konstruksi, cara kerja. Diakses pada 18 Novemeber 2022 pukul 19.35, dari
https://www.edukasikini.com/2020/03/motor-induksi-tiga-fasa-dasar-
teori.html
Hidayat, Aji Fitriyan. (2019, Mei). Pengertian Motor Listrik 3 Fasa dan Prinsip
Kerjanya. Diakses pada 18 November pukul 20.13, dari
https://www.edukasikini.com/2019/05/pengertian-motor-listrik-3-fasa-
dan.html
Khadavvi.Net. (2021, Desember). Rangkaian star delta, prinisp kerja dan kenapa
bisa mengurangi arus starting?. Diakses pada 18 November pukul 21.09, dari
https://khaddavi.net/rangkaian-star-delta-prinsip-kerja-dan-kenapa-bisa-
mengurangi-arus-starting/
Abadi, Risky. (2022, November). Rangkaian Star Delta : Pengertian, Fungsi,
Jenis, Prinsip Kerja dan Komponen. Diakses pada 13 Desmber 2022 pukul
12.39, dari https://thecityfoundry.com/rangkaian-star-delta/

Anda mungkin juga menyukai