Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Iqbal Azmi
NIS : 18-8393
Program Keahlian : Teknik Mekatronika
Oleh
Sarjono Sarjono
Engineer Engineer
Penanggung Jawab
TTD & CAP
Alfonsus
HRD Head Department
ii
Halaman Pengesahan Sekolah
Pada Tanggal …
Oleh :
Waka. Humas
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, berkat bantuan dan
dorongan dari semua pihak yang telah membantu menyelesaikan PKL di PT.
EastSun dari tanggal 20 Juni 2022 sampai dengan 20 Desember 2022.
Penyusunan laporan PKL ini buat sebagai tanda bukti bahwa siswa/i telah
menyelesaikan sistem pembelajaran program 4 tahun terkhusus jurusan Teknik
Mekatronika SMK Negeri 1 Batam. Maka dengan kesempatan ini, penyusun
menyampaikan rasa terimakasih atas segala pihak yang telah membantu memberi
arahan, petunjuk, sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
A. Pihak Sekolah
1. Bapak Deden Suryana, M. Pd selaku Kepala SMK Negeri 1 Batam.
2. Bapak Yarliansyah Agustian S.ST selaku Waka. Humas SMK Negeri 1
Batam.
3. Bapak Yardi Nova, S.Pd selaku kepala kompetensi keahlian Teknik
Mekatronika SMK Negeri 1 Batam.
4. Ibu Nelma Busra, S.Si, M.Pd selaku pembimbing laporan.
5. Ibu Ghea Latifa selaku pembimbing lapangan.
6. Ibu Mursyida selaku wali kelas XIII Mekatronika.
7. Seluruh guru dan staf SMK N 1 Batam.
B. Pihak Perusahaan
1. Bapak Cin Pen selaku Managing Director PT. EastSun
2. Bapak Alfonsus Gilo selaku HRD PT. EastSun.
3. Bapak Open Firman Z selaku Engineering Head Dept. PT. EastSun
4. Bapak Sarjono selaku Kepala Koordinator PT. EastSun
5. Seluruh karyawan PT. EastSun terutama bagian Maintenance Technician.
Batam, 4 Desember 2022
iv
Daftar Isi
v
Daftar Gambar
vi
Gambar 3. 40 Selector Mode Auto ..................................................................... 25
Gambar 3. 41 Tombol Start Auto........................................................................ 25
Gambar 4. 1 Lampiran ....................................................................................... 30
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Batasan Masalah
A. Profil Perusahaan
3
4
Managing Director
Management
Company
representative
Quality Advisor
8
9
Gambar 3. 2 Spindle
Gambar 3. 3 Loader
Merupakan alat untuk pengambilan barang dengan memiliki gerakan
maju mundur, atas bawah untuk diletakkan di chuck, loader memiliki 2
10
silinder yaitu silinder pneumatik untuk gerakan atas bawah dan silinder
hidrolik untuk gerakan maju mundur
c. Sensor limit switch
Gambar 3. 6 Chuck
chuck adalah alat yang digunakan pada proses pengerjaan mesin single
purpose yang berfungsi sebagai penjepit atau mengikat benda kerja
pada saat proses produksi. Di single purpose, chuck yang digunakan
adalah chuck yang digerakan oleh hidraulik, memiliki ketentuan ukur
dengan ukuran 21.90 mm sampai dengan 22.02 mm.
f. silinder hidraulik/pneumatik
loader pada saat produksi barang. Dalam mesin single purpose terdapat
3 silinder hidraulik dan 1 silinder pneumatik.
g. Motor hidraulik
f. pada saat loader Kembali ke posisi awal maka slide 1 dan slide 2 akan
bejalan bersamaan
g. lalu pada saat slide akan mendekati chuck maka slide 1 dan 2 akan
melambat dikarenakan adanya katup cekik pengaktif tuas
h. pada saat slide 2 mencapai maksimum, maka sensor limit switch akan
aktif sehingga membuat slide 2 akan mundur
pada saat slide 1 mencapai maksimum, maka sensor limit switch akan
aktif shingga membuat slide 1 akan mundur
B. Maintenance
Maintenance atau pemilaharaan merupakan salah satu aktivitas atau
kegiatan yang bertujuan untuk memastikan pengoperasian mesin, peralatan,
atau aset lainnya bisa digunakan secara berkesinambungan dan efisien dalam
jangka panjang. Maintenance sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan
untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan pada saat menjalankan
produksi atau pekerjaan lainnya.
1. Tujuan maintenance
a. Memaksimalkan peforma asset
b. Meningkatkan keawetan mesin
c. Memangkas biaya perbaikan
d. Mencegah terjadinya waktu henti yang mendadak
2. Jenis maintenance
Jenis maintenance dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu maintenance
terencana dan tidak terencana. Pemeliharaan terencana telah ditentukan
dan dikontrol sebelumnya untuk masa yang akan datang.
a. Maintenance terencana
Merupakan program terjadwal yang dilakukan oleh seseorang yang
kompeten untuk memastikan bahwa aset beroperasi dengan lancar.
Menggunakan metode ini cukup efektif untuk mencegah terjadinya
kerusakan yang tidak terduga. Maintenance terencana biasanya
dilakukan dalam waktu harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan.
21
1) Harian
Maintenance harian merupakan pemeliharaan yang dilakukan
setiap hari atau setiap mesin/peralatan/fasilitas dioperasikan atau
digunakan, biasanya yang dikakukan yaitu:
a) Mengisi ulang oli pelumas (lubrication oil), pada saat
kapasitas indikator oli pelumas mendekati minimum
b) Mengisi ulang oli hidrolik pada saat kapasitas indikator oli
hidraulik mendekati minimum
c) Pengecekkan tekanan pada chuck yang dimana batasnya 8
sampai 10 bar, apabila tidak sesuai kapasitas yang ditentukan
maka akan diatur tekanannya
2) Maintenance mingguan
Maintenance mingguan merupakan pemeliharaan yang dilakukan
setiap minggu sekali , biasanya yang dilakukan yaitu Mengecek
ukuran besaran chuck yaitu dengan ketentuan dengan besaran dari
21.90mm sampai 22.02 mm, apabila tidak sesuai maka mengatur
ulang chuck tersebut
3) Maintenance bulanan
Maintenance mingguan merupakan pemeliharaan yang dilakukan
setiap minggu sekali , biasanya yang dikakukan yaitu:
a) Menguras semua oli hidrolik pada mesin single purpose dan
masukan oli hidrolik yang baru
b) Menggantikan komponen mesin single purpose yang sudah
mulai rusak dengan komponen yang baru seperti tubing
pneumatik, tubing hidraulik, limit switch, relay, dan solenoid
c) Membersihkan chip yang menempel pada bagian bagian
mesin single puporse
4) Maintenance tahunan
Maintenance mingguan merupakan pemeliharaan yang dilakukan
setiap minggu sekali , biasanya yang dikakukan yaitu:
22
Gambar 3. 32 JIG
Kegiatan ini bisa terjadi pada saat pemeriksaan ukur benda yang
tidak sesuai ketentuan permintaan dangan menggunakan JIG ( alat
yang mengukur benda kerja) maka dari itu diperlukan offset untuk
mengatur pemakanan cutter pada benda kerja, untuk JIG di bagi 3
jenis untuk ukuran masing masing yaitu OD snap, champer
depan, dan grooving. Cara melakukan offset sesuai JIG ukuran
masing-masing :
23
Gambar 3. 34 Offset OD
1. Jika Insert atau mata pisau bubut pada holder single purpose tidak
diganti ketika melebihi kapasitas pemakaian (Counter tool Life),
maka hasil daripada kualitas produksi benda kerja tidak sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Tindak pencegahan yang
dapat dilakukan yaitu mengganti mata pisau pada sudut yang masih
panjang
2. Oli Hidrolik yang sedikit dapat mengakibatkan pompa dan selang
hidrolik susah mengalir, sehingga pada silinder slide tidak akan
bergerak. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu menambah oli
hidraulik hingga penuh.
3. Oli lubrication yang sedikit akan mengakibat mekanik pada spindle
mengalami panas sehingga terjadinya overload. Pencegahan yang
dapat dilakukan yaitu menambah oli lubrication hingga penuh
4. Proses pengerjaan pada benda kerja terganggu karena banyak beram
atau chips tidak dibersihkan. Tindakkan yang dilakukan untuk
mencegah yaitu membersihkan chips yang menempel pada bagian
insert
5. Apabila ukuran chuck tidak seusai ketentuan maka akibatnya akan
merusak pada benda kerja sehingga tidak sesuai dengan JIG.
Tindakan yang dilakukan untuk mencegah yaitu dengan cara
menyetting chuck sesuai dengan ukuran tertentu kemudian di cek
dengan menggunakan kaliper digital
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 6 bulan di
PT. EastSun terhitung dari tanggal 20 Juni 2022 hingga 23 Desember 2022,
penyusun mendapatkan banyak ilmu serta pengalaman kerja saat PKL di PT.
EastSun. Berikut ini beberapa kesimpulan yang dapat penyusun ambil dari
pelaksanaa PKL di PT. EastSun.
1. Mesin Single Purpose merupakan mesin memiliki fungsi dan tujuan
khusus yang dipesan oleh perusahaan untuk membuat barang tertentu.
Mesin–mesin merupakan pesanan khusus dari industri dan bukan
merupakan mesin standar yang banyak dijual pasaran.
2. Dari pelaksanaan PKL pada PT.EastSun, penyusun mendapat banyak
ilmu dari Maintenance mesin Single Purpose. Mulai dari perawatan
harian, bulanan, tahunan dan perawatan yang tidak terduga
3. Penyusun mengetahui apa saja bagian-bagian serta fungsi yang terdapat
pada mesin Single Purpose seperti, Spindle, motor spindle, motor
hidraulik, silinder, rumah pahat, limit switch, dll.
4. Penyusun memahami bagaimana cara mengganti sebuah Insert atau mata
pisau ketika terjadi sebuah Breakdown Maintenance, atau perawatan tak
terduga.
5. Penyusun memahami bagaimana cara melakukan Offset ketika akurasi
sebuah benda kerja tidak tepat.
B. Saran
Selama melaksanakan PKL pada PT. EastSun kurang lebih dari 6 bulan,
dengan rendah hati penyusun ingin memberikan beberapa saran yang
mungkin dapat menjadi pertimbangan kepada PT. EastSun untuk
meningkatkan kinerja dan sistem kerja yang lebih baik dan teratur.
27
28
29
LAMPIRAN
Gambar 4. 1 Lampiran
30