Anda di halaman 1dari 24

Halaman Pengesahan Perusahaan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

LIFT/ELEVATOR

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini Disetujui


pada Tanggal … Maret 2023

Oleh :

Koordinator Pembimbing Industri

Djoni Palinggi Abdul Malik Ritonga


HOD Engineering Supervisor Engineering

Kepala Departemen Personalia


Hotel Best Western Premier Panbil Batam

Yosi Agustina
HR Manager

i
Halaman Pengesahan Sekolah

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

LIFT/ELEVATOR

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini Disetujui


pada Tanggal … MARET 2023

Oleh :

Koordinator PKL Pembimbing Laporan

Yarliansyah Agustian,S.ST Dedi Herianto S.T


NIP. 19860802200903 1 002 NIP.19740407 202121 1 002

Kepala Smk Negri 1 Batam

Deden Suryana M,.Pd


NIP. 19750602 200312 1 010

ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur mari panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan limpahan rezeki dan karunia kepada kita semua, sehingga penyusun
mampu membuat Laporan Praktek Kerja Lapangan ini yang dilaksanakan selama
8 bulan mulai dari tanggal 18 Juli 2022 sampai tanggal 17 maret 2023 di Hotel
Best Western Panbil Premier Batam.

Penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah
membantu dalam pelaksanaan praktik dan pembuatan Laporan Praktik Kerja
Industri ini. Rasa terima kasih itu disampaikan kepada:

1. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan kepada penyusun


2. Teman-teman yang selalu membantu dan memberikan pendapat kepada
penyusun
3. Kepada pihak sekolah :
a. Bapak Deden Suryana, M.Pd selaku Kepala Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 1 Batam

b. Bapak Yarliansyah Agustian, S.ST, selaku Waka Humas SMK Negeri 1


Batam

c. Ibu Mira Ratnawati, S.Pd, selaku Kepala Kompetensi Keahlian Teknik


Otomasi Industri SMK Negeri 1 Batam

d. Bapak Dedi Herianto, S.T, selaku Pembimbing Laporan

e. Ibu Sumarni S.Pd selaku Pembimbing Lapangan

f. Ibu Hj Asmiati, S.S, M.Pd. Gr,selaku Wali Kelas

4. Pihak industri :
1. Bapak Djoni Palinggi sebagai Koordinator PKL
2. Bapak Abdul Malik Ritonga sebagai Mentor
3. Seluruh tim Departement Engineering
4. Seluruh pihak Hotel Best Western Premier Panbil Batam
Penyusun berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat kepada penyusun
sendiri maupun pembaca. Dalam pengerjaannya penyusun sudah berusaha untuk

iii
menyelesaikannya dengan cermat dan sempurna. Namun demikian, penyusun
sadar masih banyak kekurangan dalam menyelesaikan laporan.

Oleh sebab itu penyusun berharap adanya kritik dan saran yang sifatnya
membangun agar kelak kedepannya laporan yang dibuat akan lebih baik. Dan
sekali lagi penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan laporan ini.

Penyusun

Jhon Daniel Aritonang

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN..............................................i


HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH.....................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Rumusan Malasah..........................................................................1
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN............................................2
2.1 Profil Perusahaan...........................................................................2
2.2 Visi dan Misi Perusahaan...............................................................4
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan.....................................................4
2.4 Tata Tertib dan Disiplin Kerja Perusahaan....................................5
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................8
3.1 Elevator...........................................................................................8
3.1.1 Pengertian…………………………………………………….....8
3.1.2 Komponen Utama Elevator.........................................................8
3.1.3 Cara Kerja Elevator.....................................................................9
3.2 Sistem Pengerak Lift.......................................................................9
3.3 Sistem penggerak dengan motor listrik (Traction Elevator)..........10
3.4 Komponen Ruang Mesin (Machine Room)...................................11
3.6 Komponen Ruang Luncur (Hoistway)...........................................12
3.7 Komponen Kereta (Car Lift).........................................................13
3.8 Komponen Luar ruang luncur (Hall).............................................14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN......................................................15
4.1 Kesimpulan ...................................................................................15
4.2 Saran .............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................16

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Profil perusahaan...................................................................................2
Gambar 3.1 Komponen Elevator..............................................................................8
Gambar 3.2 Sket Hydruulic Elevator.......................................................................10
Gambar 3.3 Sket Traction Elevator.........................................................................11
Gambar 3.4 Puli.......................................................................................................12

0
vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan disekolah
dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan
dunia kerja dan secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa-siswi, agar pada
saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.

Pelaksanaan praktik kerja lapangan dilaksanakan selama 8 (delapan) bulan pada periode Juli
2022 - Desember 2022 dikelas XIII (tiga belas) untuk program SMK 4 tahun. Pada program
keahlian Teknik Mekatronika khususnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan Hotel
Best Western Premier Panbil sebagai salah satu dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan.
Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan
tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Selama pelaksanaan PKL penyusun ditempatkan di bagian Departement Engineering dengan posisi
sebagai maintenance. Sistem-sistem di bagian engineering Hotel sangat beragam, mulai dari sistem
kelistrikan, sistem air, sistem pemadam kebakaran, sistem pendingin, dan sistem ventilasi. Dari
masing-masing sistem tersebut terdapat sub-sub pembahasan yang lebih detail. Sampai saat ini biaya
pengeluaran terbesar ialah listrik, kemudian, air, solar, dan maintenance. Untuk menekan biaya
pengeluaran dilakukan penghematan mulai dari penggunaan hingga material. Dari berbagai jenis-jenis
sistem, sistem kelistrikan merupakan pokok pengamatan selama belangsungnya PKL. Judul laporan
yang penyusun ambil adalah tentang “LIFT/ELEVATOR

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang yang terurai di atas maka penyusun menyimpulkan rumusan
masalahnya sebagai berikut:
1. Pengertian dari lift
2. Apa saja bagian–bagian dari lift?
3. Bagaimana cara kerja dari lift?

1
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan


The Best Western Premier Hotel merupakan bagian dari jaringan hotel Internasional yang
beroperasi di lebih dari 100 negara dengan jumlah properti sebanyak lebih dari 4.000 noteis
and resorts serta motel di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan salah satunya telah
beroperasi di Batam sejak tanggal 28 Desember 2016.
Best Western international, inc, yang merupakan operator dari jajaran Best Western
Hotels&Resorts ditemukan oleh M.K. Guertein pada tahun 1946 di Phoenix, Arizona,
Amerika. Saat ini, President & CEO dari Best Western International, Inc, adalah David Kong
dengan mengusung slogan “Wherever Life Takes You, Best Western Is There”.
Di Batam, properti yang dibangun di kawasan industri Panbil dan juga bersebelahan dengan
wilayah pemukiman mewah ini merupakan hotel dengan kategori bintang 4 mengusung
konsep “luxury”. Diberi nama Best western Premier Panbil Batam.

Gambar 2.1 Profil Perusahaan

Dengan jumlah kamar sebanyak 232, termasuk diantaranya jenis kamar presidential suite,
ministry suite, executive suite, junior suite, serta deluxe dan superior. Best Western Premier
Panbil Batam juga menawarkan beberapa outlets diantaranya, Andaliman Restaurant, Kayu
Manis Lounge, Oasis Poolside Bar, serta La Bella Vita Rooftop bar & Silangit excutive
lounge yang terletak dilantai 15 dengan pemandangan danau yang sangat menakjubkan.

2
kepada para tamu. Selain itu, Best Western Premier Panbil Batam juga memiliki beberapa
ruang rapat (meeting rooms) yang dapat menampung hingga 200 orang seta Sisoding
Ballroom yang berkapasitas lebih dari 1.000 orang yang merupakan tempat yang tepat untuk
menggelar pesta pernikahan. Ballroom ini memiliki akses tersendiri dengan menggunakan lift
atau escalator langsung dari area parkir.
Best Western Premier Panbil Batam memiliki jarak sekitar 14 kilometer dari Bandara
Internasional Hang Nadim atau sekitar 25 menit dengan kendaraan 17 menit menuju ke
Terminal Feri International Batam Center.
Fasilitas yang tersedia di Best Western Premier Panbil Batam :
1. Jaringan cepat Wifi diseluruh hotel
2. Rooftop La Bella Vita Restaurant
3. Andaliman Restaurant
4. Kayu Manis Lobby Lounge
5. Oasis Poolside Bar
6. Sing Sing So KTV
7. Sisoding Ballroom
8. Swimming Pool
9. Gym & Spa
10. Business Center
11. Meeting Rooms
12. Laundry & Dry Cleaning
13. 24hrs Room Dining Service
14. 24hrs Conciege service

Difasilitasi juga dengan ruang meeting sebanyak 24 ruangan dan 3 ballroom. Selain ruang
meeting, tersedia juga beerapa ruangan untuk disewakan kepada pihak luar dengan maksud
untuk memberikan pelayanan

3
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
Untuk memimpin industri dalam layanan yang unggul
2. Misi
Meningkatkan ekuitas merek dan meningkatkan nilai anggota

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Chief
Engineeri
ng
Eng
Superviso
r
Enginering Leader
Kosmas Sihombing

Eng Admin
Diana S

Engineering
M. Zahir
Rogasianus
Orlando S
Roni Ardiweri
Penji Kusuma Putra

DW
Chris Manuel
4
2.4 Tata Tertib dan Disiplin Kerja Perusahaan
1. Kebijakan Dasar
Tata tertib dan kedisplinan perlu dijaga dan ditegakkan di lingkungan perusahaan agar
tercipta suasana kerja yang aman, tertib, dan teratur. Oleh karena itu, setiap karyawan
berkewajiban menaati peraturan yang berlaku dan berusaha sebaik-baiknya menghindari
perbuatan atau tingkah laku yang bertentangan dengan tata tertib.

2. Tata Tertib Perusahaan (House Rules).


Setiap karyawan harus mematuhi dan melaksanakan peraturan dan tata tertib yang berlaku
di Best Western Premier Panbil Batam serta mentaati tata cara dan disiplin kerja serta
pedoman-pedoman pelaksanaan keselamatan kerja di perusahaan.

3. Tata Tertib Kehadiran


a) Semua karyawan diwajibkan untuk mencatatkan kehadiran dengan menggunakan mesin
absensi. Hal ini penting untuk perhitungan gaji dan uang servis (service charge).
b) Setiap karyawan yang masuk atau pulang harus mencatat waktu dengan menekan IN untuk
absen masuk (Punch In) dan OUT untuk absen pulang (Punch Out) pada mesin absensi
dengan mengenakan seragam kerja lengkap baik karyawan Operasional dan Manajemen.
c) Karyawan yang dengan sengaja merubah atau menyalahgunakan penggunaan mesin
absensi, akan dikenakan sanksi pemutusan hubungan kerja seketika. Perubahan pada mesin
absensi hanya dapat dilakukan oleh bagian Sumber Daya Manusia (Human Resources
Departement) dan IT Manager.
d) Karyawan yang karena suatu hal tidak melakukan pencatatan pada mesin absensi atau
terlambat hadir, diwajibkan untuk melapor kepada kepala bagian (Departement Head) dan
Kepala Sumber Daya Manusia (Human Resources Manager).

4. Tata Tertib Umum


a. Setiap karyawan/ti harus melalui Employee Entrance - Exit/Pintu keluar masuk karyawan.
b. Setiap karyawan/ti wajib melaporkan kehadirannya di Pos Security dengan melakukan
punch in 15 menit sebelum jam kerja dan atau setelah mempergunakan seragam kerja.

5
c. Setiap karyawan/ti harus telah hadir di tempat tugas masing-masing serta polage pada
waktunya.
d. Setiap karyawan/ti diwajibkan melaksanakan tugas-tugas pekerjaan yang ada tanggung
jawabannya yang telah ditetapkan perusahaan.
e. Setiap karyawan/ti diwajibkan untuk memelihara dan memegang teguh rahasia perusahaan
terhadap siapapun, mengenai hal-hal yang diketahuinya.
f. Setiap karyawan/ti wajib melaporkan kepada Departement Sumber Daya Manusia apabila
susunan status atas dirinya, susunan keluarganya, perubahan tempat tinggal, dan lainnya.
g. Setiap karyawan/ti yang datang terlambat atau pulang lebih awal harus terlebih dahulu
melalui kepada Departement Head terkait untuk menjelaskan atas keterlambatannya dan
pulang lebih awalnya untuk mendapatkan pertimbangan alasan tersebut dapat diterima atau
tidak.
h. Pada saat pengunduran diri akan dilakukan Exit Interview oleh Human Resources Manager
kepada karyawan yang bersangkutan untuk proses administrasi akhir (untuk mendaptakan
hak-haknya).
i. Apalbila terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan/ti harus mengembalikan
barang-barang inventaris perusahaan seperti seragam, papan nama, pin, kartu karyawan,
kunci locker, dan barang lain yang menjadi inventaris perusahaan.
j. Setiap pergantian tugas/shift sebelum meninggalkan tugas tersebut, karyawan shift
sebelumnya melaporkan status pekerjaan kepada petugas yang baru menggantikannya dan
mengisi log book yang disediakan
k. Karyawan tidak dibenarkan meninggalkan tempat tugas sebelum karyawan shift berikutnya
hadir dan jika karyawan yang akan menggantikannya ternyata tidak bekerja, maka tugas
harus dilanjutkan.
l. Setiap karyawan/ti diwajibkan menjaga kebersihan dan kerapian serta kesehatan
lingkungan tempat kerja dalam arti yang seluas-luasnya
m. Setiap karyawan/ti diwajibkan bersikap ramah, sopan, santun, hormat, menghormati
sesama karyawan/ti, tamu dan pimpinan.

6
n. Setiap karyawan/ti yang membawa barang-barang keluar harus menyertakan Gate Pass
Form saat membawa barang keluar area perusahaan yang telah ditandatangani oleh
Departement Head terkait. Security telah diberi kuasa untuk melakukan pemeriksaan
badan. Tanpa Gate Pass Form maka dianggap sebagai tindakan pencurian
o. Karyawan/ti bertanggung jawab penuh atas peralatan kantor/atau peralatan milik
perusahaan yang digunakan oleh setiap karyawan.

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Elevator
3.1.1 Pengertian
Elevator adalah salah satu alat bantu dalam kehidupan manusia yang berfungsi untuk
mempermudah aktifitas manusia yangrutinitasnya lebih sering berada di dalam gedung-
gedung bertingkat. Keberadaan dari elevator ini merupakan sebagai pengganti fungsi dari
pada tangga dalam mencapai tiap-tiap lantai pada suatu gedung bertingkat, dengan
demikian keberadaan elevator tidak dikesampingkan karena dapat mengefisienkan energi
dan waktu.
Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi, biasanya lebih dari tiga atau
empat lantai. Sedangkan gedung-gedung yang lebih rendah biasanyahanya menggunakan
tangga atau eskalator.

3.1.2 Komponen Utama Elevator


Sebelum menjelaskan cara kerja dari elevator perlu diketahui komponen - komponen apa
saja yang terdapat dalam sebuah design atau sebuah sistem elevator tersebut.
Komponen utama elevator terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Ruang mesin (Machine Room)
2. Ruang luncur (Hoistway)
3. Kereta (Car Lifi)
4. Luar ruang luncur pada tiap-tiap lantai
Secara umum terdapat pada gambar di bawah ini

8
Gambar 3.1 Komponen Elevator

3.1.3 Cara Kerja Elevator


Kontruksinya berupa kereta yang di naik turunkan oleh motor penggerak (gearless
elevator), dengan mengunakan tali baja, melalui ruang luncur (hoistway) di dalam
bangunan yang di design khusus untuk elevator. Agar kereta berjalan secara vertikal
digunakan rel pemandu setinggi ruang luncur (hoistway) yang di pasang pada dinding
ruang luncur. Untuk mengimbangi berat kereta dan bebannya digunakan counter weight,
beratnya sama dengan berat kereta di tambah dengan setengah berat beban maksimum yang
diizinkan. Hal ini untuk memperingan kerja motor penggerak, karena pada saat kereta
dipenuhi dengan beban maksimum, motor penggerak hanya berupaya mengangkat atau
dari beban maksimumnya. Sebaliknya pada saat kereta kosong, mesin traksi hanya perlu
mengangkat atau menaikan setengah dari beban maksimum yang berlebih pada counter
weight.

3.2 Sistem Penggerak Lift


Seperti transportasi lainnya yang berjalan atau bergerak dengan sebuah system mesin atau
penggerak, maka elevator pun mempunyai sistem penggerak tersendiri.Dilihat dari sistem
penggeraknya, elevator terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1.Sistem penggerak hidrolik ( Hydraulic Elevator)
Sistem penggerak hidrolik ini bekerja dengan mengangkat kereta penumpang dengan
menggunakan silinder piston. Silinder tersebut dihubungkan dengan sistem pompa oli atau
cairan lainnya yang bersifat
Incompressible.
 Komponen utama dari hydraulic elevator, ialah:
 Tangki atau reservoir oil.
 Electric pump.

9
 Solenoid valve antara silinder dan reservoir.
 Cara kerja dari hydraulic elevator adalah sebagai berikut:
 Pompa akan menekan oli yang berada dalam reservoir melalui pipa bertekanan ke dalam
Slinder.
 Jika valve terbuka maka oli yang bertekanan di dalam silinderakan kembali ke reservoir.
Namun jika valve tersebut tertutupmaka oli tersebut tidak memiliki jalan lain kecuali
masuk kesilinder dan menekan piston ke atas dan mengangkat kereta.
 Jika kereta telah mencapai lantai yang dituju, kontrol sistem akanmematikan pompa. Pada
saat pompa tersebut dalam kondisi mati,oli tidak bisa kembali ke reservoir sehingga kereta
tetap berada dilantai yang dituju.

Gambar 3.2 Sket Hydraulic Elevator

3.3. Sistem penggerak dengan motor listrik (Traction Elevator)


Sistem penggerak dengan motor listrik (Traction Elevator) bekerja dengan mengangkat
kereta dengan menggunakan tali baja atau wire rope yang dihubungkan pada puli yang
berada di motor listrik dan juga yang berada di atas kereta penumpang.
Ciri khas dari Traction elevator ialah:
 Menggunakan susunan wire rope
 Menggunakan puli traksi sebagai penggerak wire rope
 Mempunyai counter weight

10
 Mempunyai ruang mesin, dan
 Mengandalkan gaya gesek antara puli dan wire rope sebagai pengangkat dan penurun
kereta.

Bagian-bagian dari Traction


Elevator ;
1. Control Panel
2. Motor Listrik
3. Puli
4. Counter weight
5. Rel penuntun

Gambar 3.3 Sket Traction Elevator

3.4. Komponen Ruang Mesin (Machine Room)

A. Control System atau Control Panel (Lemari Kontrol)


 Panel distribusi adalah panel penerima daya listrik dari panel sumber listrik utama
dalam bangunan dan diteruskan ke control panel.
 Control panel adalah control elevator secara otomatis, panel ini terdapat inverter motor
dan program logic control yang berfungsi untuk mengatur geraknya elevator.
 ARD (Automatic Rescue Device adalah komponen tambahan yang bekerja pada saat
listrik padam. Berisi Accu (DC) dan berubah menjadi AC saat masuk ke control panel.
 Interphone berfungsi sebagai alat komunikasi antar mekanik
Interphone terletak pada control panel, kereta dan pit.

11
B. Geared Machine atau Mesin Penggerak dan Puli
Geared Maching berfungsi sebagai penggerak kereta untuk naik maupun turun. Di
dalam ruang mesin terdapat satu mesin penggerak jenis geared. Pada mesin ini,
perputaran dari motor penggerak ditransformasikan oleh roda gigi sehingga dari
putaran motor tinggi dapat berubah ke putaran rendah. Kecepatan maximum dari kereta
lift dengan sistem geared adalah 150mpm.Pada mesin penggerak ini terdapat brake
(rem) dimana rem ini akan berkerja jika motor penggerak tidak dialiri listrik.

Gambar 3.4 Puli


C. Speed Governor
Speed Governor adalah alat pengaman, dimana jika kecepatan lift melebihi batas-batas
yang telah ditentukan, maka speed governor ini akan bekerja dan kereta akan berhenti
baik oleh elektrik maupun maupun mekanik.
D. Pendingin ruangan (Air Conditioning)
Berfungsi untuk menjaga kebersihan dan kelembaban ruangan. Hal ini merupakan
upaya dari pemeliharaan komponen yang berada di ruang mesin

3.6. Komponen Ruang Luncur (Hoistway)


Ruang luncur adalah lorong atau lintasan dimana kereta tersebut bergerak naik dan turun.
Lubang ini harus merupakan lubang tertutup dan tidak ada hubungan langsung ke ruang di
luarya kecuali untuk lubang dua buah lift berdampingan

a) Guide Rail (Rel Pemandu)


Berfungsi untuk memandu jalannya kereta dan bobot imbang(counter weight) sehingga

12
kereta dan bobot imbang tidak bertabrakan.
b) Limit Switch/ Saklar Batas Lintas
Berfungsi untuk menjaga agar kereta tidak melebihi pit dan lantai ruang mesin. Ada dua
jenis Limit Switch yaitu untuk pembalik arah(direction switch) dan final switch, terletak
pada rel pemandu yang berada sebelum lantai ruang mesin dan sebelum pit.
c) Vane Plate/ Pelat Bendera
Dipasang di rel kereta yang berfungsi untuk mengatur pemberhentian kereta pada lantai
yang dikehendaki dan mengatur pembukaan pintu pendaratan (landing door).
d) Landing Door/ Pintu Pendaratan
Terdiri dari beberapa bagian, antara lain door hanger, door sill, dan door panel. Berfungsi
untuk menutup ruang luncur dari luar. Pada hall door ini dipasang alat pengaman secara
seri sehingga apabila salah satu pintu terbuka maka lift tidak akan bisa dijalankan.
e) Buffer
Terletak di dua tempat yaitu: satu set untuk kereta dan satu set untuk beban pengimbang/
counterweight. Berfungsi untuk meredam tenaga kinetik kereta dan bobot pengimbang
pada saat jatuh.
f) Governer Tensioner
Merupakan pully berbandul sebagai penegang rope governor yang terletak di pit.

3.7. Komponen Kereta (Car Lift)


a) Car/ Kereta
Car/ Kereta adalah kotak dimana penumpang naik dan dibawa naik turun. Kereta ini
dihubungkan langsung dengan bobot pengimbang(Counterweight) dengan tali baja lewat
pully penggerak di ruang mesin
b) Car Door/ Pintu Kereta
Terdiri dari beberapa bagian, antara lain: door hanger, door sill, door panel dan door
mekanisme yang mengatur buka tutup pintu Berfungsi untuk menutup kereta dari luar.
Pada pintu kereta (car door) ini dipasang alat pengaman secara seri dengan pintu
pendaratan/ landing door sehingga apabila pintu terbuka maka lift tidak dapat dijalankan.
c) COP(Car Operating Panel)
Ada satu atau lebih COP. Biasanya terletak pada sisi depan kereta(front return panel).

13
Pada panel tersebut terdapat tombol-tombol lantai dan tombol pengatur buka tutup pintu.
d) Interphone
Biasanya terletak pada COP (pada lokasi yang mudah dicapai) yang berfungsi untuk
mengadakan komunikasi (dalam keadaan tertentu)antara kereta, kamar mesin (Machine
Room) dan ruang kontrol gedung.
e) Alarm Buzzer
Yang berfungsi untuk memberi tanda bila lift berbeban penuh atau tanda-tanda lain.
f) Switcing Box
Biasanya menjadi satu dengan COP. Yang terletak dibagian bawah COP secara tertutup
(yang dapat dibuka hanya dengan kunci khusus)didalamnya terdapat tombol-tombol
pengatur.
g) Floor Indicator
Nomor penunjuk lantai dan arah jalannya kereta. Biasanya terletak disisi atas pintu kereta
(transom) atau pada COP.
h) Lampu Darurat atau Emergency Light
Biasanya terletak diatas atap kereta, fungsinya untuk menerangi kereta dalam keadaan
darurat (listrik mati) dengan sumber battery.
i) Saklar Pintu Darurat (Emergeney Exit Switch)
Terletak pada pintu darurat diatas kereta, fungsinya untuk memastikan agar kereta tidak
berjalan apabila pintu darurat dibuka untuk proses penyelamatan.
j) Safety Link
Mekanisme penggerak alat pengaman (safety device) diatas kereta yang dihubungkan
dengan governor di kamar mesin. Berfungsi untuk menahan kereta over speed ke bawah
(dalam keadaan darurat).

3.8. Komponen Luar ruang luncur (Hall)


a) Tombol Lantai
Tombol pemanggil kereta di lantai/ hall
b) Saklar Parkir
Biasanya terletak di lobby utama didekat tombol lantai (hall button) berfungsi untuk
mematikan dan menjalankan lift.

14
c) Saklar Kebakaran/ Fireman Switch
Biasanya terletak di lobby utama disisi atas hall button, berfungsi untuk mengaktifkan
fungsi fireman control/ fireman operation
d) Hall Indicator (Penunjuk Lantai)
Biasanya terletak di transom atau hall button pada masing-masing lift. Berfungsi untuk
mengetahui posisi masing-masing kereta.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Dari uraian di atas, di dapatkan beberapa kesimpulan, yaitu: Elevator merupakan transportasi
yang pada saat dikendalikan secara langsung oleh penumpangnya.operasinya tidak Oleh
karena itu,kehandalan teknologi dari produsennya menjadi faktor utama keamanan

15
penumpang.

4.2 Saran
1. Saran penyusun kepada pihak industri
A. Diharapkan kerjasama antara sekolah dengan perusahaan agar lebih ditingkatkan lagi
dengan memberikan peluang kepada siswa/i SMK untuk melakukan Praktek Kerja
Lapangan.
B. Hubungan karyawan dengan siswa/i PKL diharapkan agar lebih terjaga keharmonisan dan
lebih baik agar tercipta suasana kerja yang nyaman.
2. Saran penyusun kepada pihak sekolah
A. Pemantauan dari pihak sekolah kepada siswa/i yang sedang melaksanakan PKL agar lebih
ditingkatkan lagi untuk meyakinkan kepada perusahaan tentang program PKL.
B. Dari pihak sekolah selalu memberi motivasi dan bimbingan kepada seluruh siswa/i agar
lebih bersemagat dalam melaksanakan PKL.

16
DAFTAR PUSTAKA
Bab 1 Dan Bab 2 Kata Kata Dari Hotel
Bab 3 Diambil Dari Google :https://id.scribd.com/document/360393337/-lift
https://id.m.wikipedia.org/wiki/lift

17
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

LIFT/ELEVATOR

Disusun Oleh :

Nama : Jhon Daniel Aritonang


NIS : 19-8916
Program keahlian : Teknik Otomasi industri

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BATAM
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 1 Batu Aji, Batam Tlp. 0778 365903
email.humas@smkn1batam.sch.id
Tahun 2022

18

Anda mungkin juga menyukai