JUDUL
Oleh
MUHAMMAD HEYKEL
41519210018
NIM : 41519210018
Disetujui oleh,
Disetujui di : Jakarta
NIM : 41519210018
Telah disetujui untuk dapat dilanjutkan ke tahap evaluasi dalam Sidang Kerja Praktek sebagai
persyaratan yang diperlukan untuk dapat dinyatakan LULUS Mata Kuliah Kerja Praktek pada
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana.
Dosen Pembimbing
Kerja Praktik
Wawan Gunawan, S.Kom, MT DR. Emil Robert Kaburuan, S.T., M.A., Ph.d
Kami ucapkan puji syukur serta nikmat pada Allah SWT atas rahmatNya yang melimpah.
Atas terselesaikannya kegiatan magang di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kramat Jati
Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah praktik kerja bisnis di fakultas
Fasilkom Jurusan Informatika Universitas Mercu Buana. Tujuan dibuatnya laporan magang ini
yaitu untuk melaporkan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan dunia kerja di PT. Bank
Rakyat Indonesia.
Dalam penyusunan laporan magang ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Maka saya sebagai penulis laporan KP ini ucapkan rasa hormat dan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak yang terkait itu diantaranya
sebagai berikut :
1. Bapak Asep Suhendra Selaku Pimpinan Kantor Cabang BRI Kramat Jati yang
memberikan kesempatan magang di PT Bank Rakyat Indonesia KC Jakarta Kramat Jati
2. Ibu Nur Halimah selaku bagian SDM BRI yang sudah memberikan kesempatan
magang di PT. Bank Rakyat Indonesia KCJakarta Kramat Jati
3. Bapak Rakhmat Subarkah dan Bapak Wincaksono selaku pembimbing Industri di PT.
Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Jakarta Kramat Jati telah membimbing saya
dalam Kerja Praktek di Bank BRI KC Kramat Jati.
4. Bapak Sabar Rudiarto, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, arahan,saran,serta dukungan kepada saya dalam menyelesaikan laporan kerja
praktek ini.
5. Staf, karyawan, dan dosen di lingkungan Universitas Mercu Buana.
Karena kebaikan semua pihak yang telah penulis sebutkan tadi maka saya bisa
menyelesaikan laporan magang ini dengan sebaik-baiknya. Laporan magang ini memang masih
jauh dari kesempurnaan, tapi penulis sudah berusaha sebaik mungkin. Sekali lagi terima kasih.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Muhammad Heykel
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................…….iv
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................v
BAB Ⅰ PENDAHULUAN
3.3.2 BRISPOT...............................................................................................……47
4.1 Observasi..................................................................................................…..55
6.1 Kesimpulan...............................................................................................….60
6.2 Saran..........................................................................................................….61
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
Kegiatan praktek kerja lapangan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pelatihan yang
dihadapkan langsung pada praktek kerja sebagai pengaplikasian kemampuan pendidikan yang
diperoleh mahasiswa/mahasiswi baik dari bangku perkuliahan maupun dari kegiatan lain di luar
kuliah. Selain itu, mahasiswa juga dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan di
lapangan mengenai dunia kerja.
Melalui program magang ini, penulis ini mendapatkan kesempatan untuk menerapkan di
lapangan tentang apa yang selama ini dipelajarinya secara teori selama perkuliahan sehingga
kesulitan-kesulitan yang terjadi pada awal babak memasuki dunia kerja dapat diminimalisasi,
dengan dilaksanakannya program magang serta membina mahasiswa/i agar memiliki keahlian
dan keterampilan dalam bidang-bidang tugas yang ada pada suatu lembaga atau perusahaan.
Dengan demikian, mahasiswa/i mendapatkan gambaran bagaimana ilmu yang dimiliknya,
diaplikasikan dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Berdasarkan latar belakang tersebut,
penulis bermaksud menulis laporan internship (magang) ini dengan judul “Implementasi
BRIMEN (BRI Document Management System) di Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang
Jakarta Kramat Jati”
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
1.2.2 Manfaat
Pelaksanaan Kerja Praktek (KP) pada Program Studi Teknik Informatika diadakan
untuk memberikan manfaat bagi mahasiswa, Program Studi dan perusahaan tempat
dimana kerja praktek dilaksanakan, yaitu :
A. Bagi institusi/perusahaan :
a. Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa-
mahasiswa yan melakukan praktek.
b. Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia industri/
perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan
akademis.
B. Bagi mahasiswa:
a. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus
ditempuh sebagai persyaratan untuk mengambil tugas akhir (skripsi).
b. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan.
c. Menerapkan atau membandingkan pengetahuan yang diperoleh
dalam perkuliahan dengan apa yang dilakukan pada kerja praktek.
d. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang
praktek.
e. Menumbuhkan kesiapan mental mahasiswa untuk memasuki dunia
kerja.
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan Kerja Praktek akan dilaksanakan pada :
Waktu : 21 February – 21 Mei 2022
Tempat : PT. Bank Rakyat Indonesia
Alamat : Jl. Raya Bogor No.130, RT.1/RW.6, Kel. Kramat Jati, Kec. Kramat Jati, Jakarta
Timur
BAB ⅠⅠ
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di
Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa
Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en
Spaarbank der Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi
Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia
(pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan
sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun
1946 Pasal I disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik
Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan
BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan mulai aktif kembali setelah perjanjian
Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.
Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan
Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres)
No. 9 tahun 1965, BKNT di integrasikan ke dalam Bank Indonesia denga nama Bank
Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan
peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berbah menjadi Perseroan Terbatas.
Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada taun
2003, Pemerntah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga
menjadi perusahaan publik denga nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.,
yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Visi
Menjadi The Most Valuable Banking Group di Asia Tenggara dan Champion of Financial
Inclusion
Misi
Bank BRI menerapkan nilai-nilai perusahaan yang menjadi alasan berpikir, bertindak,
serta berperilaku setiap insan Bank BRI sehingga menjadi budaya kerja perusahaan yang
solid dan berkarakter. Nilai-nilai pokok perusahaan tersebut tertuang pada Budaya Kerja
Bank BRI, yaitu Integritas, Profesionalisme, Kepuasan Nasabah, Keteladanan dan
Penghargaan Kepada SDM.
Nilai-nilai Budaya Kerja Bank BRI telah diimplementasikan oleh seluruh jajaran yang
merupakan nilai-nilai untuk membangun Kode Etik Bank BRI sehingga dalam berpikir
dan bertindak mempunyai acuan yang jelas dan terukur. Pemenuhan nilai-nilai Budaya
Kerja Bank BRI selanjutnya dapat mengantarkan Bank BRI dalam menerapkan prinsip-
prinsip Good Corporate Governance.
Makna Logo
Sistem (System) merupakan serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait
serta berinteraksi untuk mencapai tujuan. berita (Information) ialah data yang dikelola
dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengamnbilan keputusan.
Marshall B Romney (2016:3)
menurut Yakub (2012:16) mengemukakan bahwa "Sistem informasi (information
system) adalah kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), serta sumber daya data yang mengumpulkan, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi".
dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yaitu
kesatuan sistem yang bertujuan untuk menghasilkan informasi dan sebuah sistem yang
terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan,
pengendalian, dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung
pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai target dan
tujuannya.
2. Karakteristik Sistem Informasi
a. Komponen (componens)
Terdiri dari sejumlah yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
c. Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antara sub sistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari suatu subsistem ke sub sistem lainnya.
d. Masukan (input)
Adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan dan
masukan sinyal.
e. Keluaran (output)
adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
f. Pengolahan (proses)
Suatu sistem yang merupakan suatu bagian pengolahan yang berubah masukan menjadi
keluaran.
2) Struktur organisasi
2) Personel baru yang memiliki pemahaman yang berbeda atau tidak memadai
atas pengendalian internal.
3) System informasi baru atau yang baru direkayasa ulang, yang mempengaruhi
pemrosesan transaksi.
8) Adopsi suatu prisip akuntansi baru yang berdampak pada pembuatan laporan
keuangan.
System informasi akuntasi (SIA) terdiri atas berbagai record dan metode yang
digunakan untuk melakukan, mengidentifikasi, menganalisis, mengklarifikasi
dan mencatat berbagai transaksi perusahaan serta menghitung berbagai aktivitas
dan kewajiban yang terkait didalamnya. Kualitas suatu informasi yang
dihasilkan oleh SIA berdampak pada kemampuan pihak manajemen untuk
mengambil Tindakan serta membuat keputusan dalam hubungannya dengan
operasional perusahaan, serta membuat laporan keuangan yang andal. System
informasi yang efektif akan :
1) Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi keuangan yang valid.
4. Pengawasan (Monitoring)
• Aspek Pendidikan
Suatu informasi atau berkas apabila didokumentasikan bermanfaaat untuk mendukung
kegiatan atau aktivitas pembelajaran, isi dari informasi berkaitan dengan data mengenai
kronologis perkembangan pelayanan kebidanan yang sudah di berikan kepada pasien.
• Aspek Penelitian
Ditinjau dari aspek penelitian dokumentasi ini memiliki manfaat ialah sebagai penyedia
informasi dalam kebutuhan penelitian. Data atau juga informasi yang terlampir didalam
sebuah berkas tersebut tentu dapat digunakan untuk kepentingan penelitian didalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang kesehatan.
• Aspek Ekonomi
Suatu informasi atau data itu emmpunyai suatu manfaat untuk mendokumentasikan
besarnya dana yang harus dikeluarkan, sehingga hal tersebut mengurani terjadinya
pemborosan, isi dari sebuah berkas dapat dijadikan bahan dalam menentukan
pembayaran pelayanan di sebuah institusi, maka pembayaran atas tindakan itu tidak
dapat dipertanggung jawabkan.
• Aspek Manajemen
Informasi yang lengkap serta di simpan dengan benar itu menunjukkan adanya
manajemen yang benar. Suatu berkas dokumentasi ialah semua arus data serta
informasi dalam sistem informasi. Berkas tersebut di manfaatkan dalam melaporkan
dan juga menyusun program pelaksanaan keputusan pimpinan.
Pengkodean Dokumen
Dalam dokumentasi terdapat pengkodean dokumen yang dilaksanakan dengan cara
mencatat pada buku induk dokumen. Dibawah ini ini pengkodean dalam dokumen:
1. Nomor yang urut
2. Tanggal dokumen atau data didapatkan
3. Penyusunan dokumen
4. Nama atau judul dokumen
5. Kota tempat diterbitkan
6. Nama Penerbit
7. Tahun penerbitan
8. Jumlah halaman dokumen
9. Cara ketika mendapatkan pada saat sekarang, dokumen sudah banyak yang direkan
atau dijadikan microfilm, bahkan ada juga yang disimpan dalam memori komputer.
Dengan kode sandi yang diolah tersebut akan bisa ditemukan dengan cepat dokumen
yang dicari. Dokumen dapat berbentuk lembaran film, pita, atau juga rekaman.Untuk
bentuk dari lembaran khususnya warkat atau juga surat-surat digunakan sistem karsipan
atau filling.Berbeda dengan dokumen yang dijilid, penyimpanan, penataan serta
pengamanannaya digunakan sistem perpustakaan.
Pembagian klasifikasi itu diawalai dengan pembagian utama yang dibagi menjadi
divisi, divisi serta dibagi lagi menjadi seksi dan juga seksi dibagi menjadi subseksi.
Pembagian klasifikasi tersebut bisa dibagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi.
• Pola klasifikasi judul atau caption dan pembagian judul atas
• Teknik dalam pengindeksan
• Teknik menentukan kode
• Prosedur dan teknik menyimpan
• Menetapkan pencatatan yang dibutuhkan
Klasifikasi Judul Arsip
Tiap-tiap arsip yang disusun menurut sistem abjad itu diklasifikasikan menjadi empat
kelompok, antara lain:
• Arsip perseorangan: Arsip ini ditandai dengan judul (caption) nama perorangan
• Arsip Instansi Pemerintah: Arsip ini diberi judul (caption) dengan nama instansi
pemerintah
• Arsip Niaga: Arsip ini diberi judul (caption) nama perusahaan
• Arsip yang dikelola oleh badang-badan sosial.
Teknik Mengindeks “Menetapkan Unit”:
Sesudah menetapkan judul apakah nama perorangan, organisasi sosial, instansi
pemerintah maupun swasta, maka selanjutnya dilakukan penentuan unit-unit yang
paling penting. Hal ini dikenal dengan mengindeks
Teknik Menetapkan Kode
Teknik dalam menentukan kode, kita memakai suatu teknik yang mencakup suatu
aturan-aturan dalam mengindeks.
Pendokumentasian system merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis,
merancang, dan mendokumentasikan system dan sub-sub system yang berkaitan.
Teknik system penting bagi auditor internal dan ekternal serta para personel system
dalam pengembangan system informasi.
Brimen yang merupakan sistem baru untuk pendigitalan penyimpanan data nasabah akan
menampung secara menyeluruh dokumen nasabah yang ada pada bank tersebut. Dokumen yang
telah diinput pada Brimen akan disusun ulang pada bankas. Adanya penyusunan kode lemari dan
rak yang akan mempermudah saat pencarian dokumen. Semua disusun berdasarkan urutan
rekening, sehingga saat penyusunan dapat dilihat kode dan rekening untuk pengelompokan
dokumen.
SE.BRI NO. SE19-DIR/KRD/03/2021 Tentang Pengelolaan Dokumen Kredit Inisiator
DIVISI KEBIJAKAN RISIKO KREDIT
Gambar 2
I.PENDAHULUAN
A. Pengertian
5. Dokumen Fisik adalah dokumen asli atau Salinan berupa bard copy yang
terdiri dari Dokumen Primer dan Dokumen Sekunder.
7. Dokumen Primer adalah dokumen yang harus dikuasai oleh Bank untuk
membuktikan kepemilikan asset secara yuridis.
10. Gedung BRIMEN adalah suatu bagunan terpisah dari unit kerja yang
terstandarisasi dan tersentralisasi untuk mengakomodir penyimpanan
dokumen fisik yang terintegrasi dengan aplikasi BRIMEN lebih dari 1 (satu)
unit kerja.
11. Ruang BRIMEN adalah ruangan yang menyatu dengan Unit Kerja yang
terstandarisasi dan/atau tersentralisasi untuk mengakomodir penyimpanan
dokumen fisik yang terintegrasi dengan aplikasi BRIMEN yang dapat
menampung dokumen fisik unit kerja tersebut dan/atau Bersama unit kerja
lain.
B. Ruang Lingkup
4. Petugas/ pejabat yang beryugas melakukan alih media adalah petugas/ pejabat
pembuat/ pemrakarsa dokumen fisik.
A. Dokumen Fisik
Dokumen asli atau Salinan berupa hard copy yang terdiri dari Dokumen Primer
dan Dokumen Sekunder.
1. Dokumen Primer antara lain :
p. Putusan Kredit
t. Berita acara serah terima pengelolaan dan berkas kredit dari jajaran
RM ke jajaran CRM atau sebaliknya
hh. Dokumen lain terkait agunan dan/atau penyelesaian kredit, antara lain:
Surat bukti penyerahan penyelesaian kredit ke pihak ketiga, Tanda
Terima penyerahan barang jaminan yang pengurusannya diserahkan ke
pihak ke III, misalnya: Notaris, Pengadilan, Kejaksaan, dan lain-lain.
ii. Dokumen atau Akta asli terkait dengan pemberian kredit sebagaimana
disyaratkan dalam Putusan Kresit, misalnya Persetujuan Dewan
Komisaris, Akta Kuasa, Akta Pernyataan, dan lain-lain.
a. Laporan Keuangan
d. Penilaian agunan
B. Dokumen Elektronik
Sekuruh dokumen yang diunggah dan/atau diunduh dalam bentuk soft copy
dari dan kepada BRIMEN, termasuk fisik pada butir A.1 dan A.2 yang
dilakukan digitalisasi
5. Kepala Bagian OPK Kantor Wilayah, Wakil Kepala Bagian OPK Knator
Pusat, Kepala Bagian OPK Kantor Pusat memiliki tugas dan tanggung jawab
anatara lain:
7. Tanggung jawab atas seluruh isi dokumen termasuk jika ada peubahab atas
dokumen yang telah diunggah menjadi tanggung jawab masing-masing unit
kerja yang menerbitkan dokumen tersebut.
i. Surat Permohonan
3. Pemimpin Unit Kerja sebagai Checker dan/atau signer. Pemimpin Unit Kerja
melakukan persetujuan/penolakan pada aplikasi BRIMEN maksimal 2 (dua)
hari kerja sejak disetujui oleh Supervisor fungsi OPK di Unit Kerja
Gambar 5
Sesuai dengan mekanisme BRIMEN, terdapat dokumen kredit yang wajib disimpan
secara tersentralisasi di Gedung/Ruang Dokumen (BRIMEN). Dokumen tersebut
anatara lain:
8. Asli Dokumen Pengikatan Agunan dan dokumen lain yang berhubungan dengan
pengikatan (Hak Tanggungan, Fidusia, Hak Gadai, Surat Pengikatan Agunan
lainnya)
3. Pemilik Unit Kerja pemilik dokumen agunan memastikan bahwa persetujuan tertulis
yang diberikan telah sesuai dengan ketetntuan yang berlaku.
Mengingat Dokumen Kredit termasuk data dan/atau informasi rahasia perusahaan, maka
diperlukan batasa yang jelas terkait pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk mengakses
Gedung/Ruang Dokumen (BRIMEN) maupun aplikasi BRIMEN (BRI Document Management
System).
b. Pihak yang memiliki kewenangan untuk mengakses aplikasi BRIMEN sebagai berikut :
2. Pemrakarsa CRM (ARK, RA, RM, CRM Kanwil dan RM NPL Kanca) yang juga
memprakarsai Account Debitur yang bersangkutan.
3. Supervisor Petugas OPK di Unit Kerja yang masih aktif mengelola account pinjaman
debitur yang bersangkutan.
5. Wakil Kepala Bagian/Kepala Bagian OPK di Unit Kerja yang masih aktif mengelola
account pinjaman debitr yang bersangkutan.
5. Regional Risk Manager (RRM), Branch Risk Controller (BRC), Unit Risk Controller
(URC).
6. Auditor yang berwenang dalam rangka Audit aplikasi BRIMEN dan Gedung/Ruang
BRIMEN.
7. Pihak-pihak yang memiliki persetujuan tertulias dari Divisi CRO Kantor Pusat.
Dalam rangka efisiensi penggunaan Gedung/Ruang BRIMEN, maka dokumen kredit harus
dilakukan penyiangan secara berkala untuk selanjutnya diserahkan ke depo arsip, dengan
ketentuan sebagai berikut:
No Perihal Retensi
Standarisasi Gedung/Ruang BRIMEN diatur dalam ketentuan yang dikeluarkan oleh Divisi
terkait yang berwenang.
3.3.2 BRISPOT
BRISPOT adalah Aplikasi internal tenaga pemasar BRI guna mempercepat proses prakarsa
kredit dan effisiensi dalam memasarkan produk pinjaman BRI. Penyederhanaan proses yang
dilakukan BRISPOT diantaranya tidak perlu melakukan input di komputer / laptop, namun
cukup melalui smartphone sehingga lebih fleksibel. Selain itu, melalui BRISPOT, tenaga
pemasar Bank BRI cukup melengkapi input field data yang jauh lebih ringkas dibandingkan
sebelumnya. Sementara untuk otomasi, BRISPOT mampu memotong waktu prakarsa s.d
pencairan pinjaman secara signifikan namun tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian.
Dari sisi digitalisasi, BRISPOT mampu mengubah proses bisnis dari semula paper based menjadi
paper less sehingga saat ini menjadi lebih efisien lagi. Teknologi ini memudahkan pemutus
kredit setiap saat bisa melakukan pengecekan berdasarkan informasi-informasi yang sudah ada di
system. Hal ini dilakukan sebagai fungsi dual control dan pengawasan untuk memastikan
kebenaran proses kredit.
Prakarsa kredit secara end to end bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun via BRISPOT yang
bisa di akses melalui smartphone. Selain itu, BRISPOT telah menerapkan mitigasi risiko yang
memadai dengan disematkannya fitur geotagging yang bisa mendokumentasikan titik lokasi
nasabah secara akurat saat proses kredit. Usulannya yaitu semoga Kedepan, aplikasi BRISPOT
dapat lancar dalam menjalankan system atau aplikasi BRISPOT.
4. Selamat! aplikasi BRISPOT sudah terinstal dan sebentar lagi kamu bisa mengajukan kredit.
Gambar 7
Setelah akun BRISPOT Anda sudah aktif, persiapkan dahulu dokumen-dokumen yang
dibutuhkan sebelum mulai mengajukan pinjaman kredit BRIguna. Antara lain seperti fotokopi
KTP, NPWP, pas foto suami dan/ istri, asli slip gaji / surat keterangan penghasilan terakhir, asli
SK pengangkatan pegawai dari instansi atau asli SK pensiun (khusus untuk BRIguna Purna).
Setelah data-data tersebut sudah siap, kini Anda sudah bisa mengajukan pinjaman kredit
BRIguna melalui BRISPOT dengan tahapan berikut ini:
3. Data Finansial;
- Calon debitur dapat menentukan lokasi dengan memilih Lokasi Bank BRI yang bekerjasama
dengan mitra kerjasama tempat calon debitur bekerja.
- calon debitu memilih Jenis Pinjaman, tujuan Pinjaman, jenis Pengajuan Kredit, Jumlah
Nominal Pinjaman kredit dan berapa lama jangka waktu Pinjaman kredit.
Gambar 9
- calon Debitur dapat melihat simulasi plafond BRIGUNA atau pengajuan Pinjaman Dokumen
Kredit.
Gambar 10
- Pada saat pengajuan kredit telah selesai, calon debitur akan mendapatkan notifikasi pengajuan
melalui Nomor HP dan email yang telah didaftarkan.
Gambar 12
Gambar 13
4.Jika BRILian ingin membuat pengajuan kredit pinjaman, BRILian tinggal pilih
menu fitur utamanya yaitu fitur Prakarsa. Berikut tampilan halaman dari menu
prakarsa
Gambar 14
5.di halaman detail Prakarsa terdapat banyak menu.Jika BRILian ingin melakukan
pengajuan pinjaman kredit untuk calon debitur BRILian tinggal pilih menu detail
Data Pribadi untuk si calon Debitur. Berikut tampilan menu detail pribadi.
Gambar 15
6. Setelah BRILian mengajukan pinjaman kredit simpanan untuk calon debitur. BRILian
akan kembali ke menu halaman utama atau tampilan home. Ditampilan menu home
terdapat Portfolio kredit. Berikut tampilan menu portfolio kredit.
Gambar 16
7 .BRILian dapat melihat di menu akun pada BRISPOT untuk melihat Profile dari
BRILian. Di menu akun terdapat profile, Service, parameter, dan lain-lain.
Untuk di profile terdapat Personal Number si BRILian (PN milik BRILian), kode Branch,
jabatan BRILian dan Role atau bagian Divisi. Berikut tampilan dari menu akun BRILian
pada BRISPOT
Gambar 17
BAB Ⅳ
4.1 Observasi
Penulis melakukan kegiatan internship atau magang di PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk
dan ditempatkan di PAU_FO dan ADK_AO yang bertugas sebagai petugas BRIMEN yaitu
melakukan pengarsipan dokumen kredit secara digitalisasi dimulai dengan persiapan berkas dan
pemberian kode/identitas, menginput kode/identitas dokumen kedalam exel dengan terebih
dahulu mendownload laporan d LW 321, membuat rumah-rumah untuk dokumen yang telah
diberikan kode/identitas, dan melakukan penyimpanan dokumen kedalam ruang BRIMEN.
Penulis melakukan magang dari tanggal 21 Februari 2022 sampai dengan 21 Mei 2022.
Pada awal melaksanakan kegiatan magang, penulis terlebih dahulu diperkenalkan dengan
pegawai di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Kantor Cabang Jakarta Kramat jati. Setelah itu
penulis diberikan pengajaran tentang tata cara kerja BRIMEN. Setelah diberikan pengajaran,
penulis diberikan tugas sebagai Petugas BRIMEN mulai dari perngarsipan dokumen,
pengkodean dokumen, peminjaman Dokumen, dan pengembalian dokumen kedalam ruang
BRIMEN.lalu penulis diminta oleh pembimbing lapangan untuk mengikuti Zoom Meeting
BRIMEN untuk lebih memahami dan mengerti lebih lanjut kedalam system BRIMEN.
Pembimbing lapangan juga menerangkan tentang isi dokumen dan kelengkapan dokumen-
dokumen kredit.
Kendala dilapangan masih terdapat banyak berkas yang terselip dan kurang
lengkap.Kurang nya waktu untuk membereskan berkas setelah realisasi kredit karena intensitas
realisasi kredit yang banyak setiap harinya mengakibatkan berkas menumpuk dan belum sempat
dimasukan keruang BRIMEN.Karena dokumen kredit harus di beri kode/identitas diberikan
rumah yang memakan waktu untuk membereskannya.
4.2 Studi Komparasi
Hasil studi komparasi adalah hasil perbandingan antara pengetahuan yang didapatkan dari buku
dan dalam proses perkuliahan dan SOP dari PT Bank Rakyat Indoesia dengan pengetahuan yang
telah didapat selama kegiatan internship berlangsung selama di PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk
Kantor Cabang Jakarta Kramat Jati. Hasil studi komparasi yang didapatkan penulis yaitu bahwa
tidak adanya perbedaan yang begitu besar antara pengetahuan yang didapatkan selama proses
perkuliahan, SOP PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan pengetahuan selama kegiatan
internship.
Prosedur pendokumentasian system secara keseluruhan pada dasarnya sama dengan teori yang
didapatkan dari buku dan SOP Bank BRI, yang dipakai oleh penulis dalam menyusun laporan
ini. Prosedur tersebut dimulai dari tahapan pemberkasan dokumen, pengkodean/pemberian
identitas dokumen, membuat rumah-rumah untuk dokumen, dan penyimpanan dokumen. Jika
dianalisis lebih lanjut pada system BRIMEN yang kedepannya dokumen kredit bisa diakses
secara digitalisasi dan akan terintegrasi antara system BRIMEN dengan system BRISPOT (yaitu
system analisis kredit untuk pengolahan data kredit). Sehingga akan didapat dokumen kredit
yang akurat, cepat dan aman.
No Pertanyaan / hal yang di observasi Hasil Observasi
1 Dokumen apa saja yang diperlukan Surat Permohonan, Identitas Debitur dan Legalitas
sebelum Implementasi BRISPOT/ Tanpa Debitur, Legalitas Usaha, LKN, CRR/CRS, PPND,
BRISPOT laporan keuangan, Laporan Penilaian Agunan(LPA),
Mutasi rekening calon debitur,
MAK/MAKB/Analisis Kredit, Surat penawaran
Putusan (SPPK),dll
2 Fungsi OPK di unit Kerja Sebagai Cheker untuk melakukan persetujuan/penolakan pada
dan/atau Signer? aplikasi BRIMEN maksimal 2 (dua) hari kerja sejak
diunggah oleh petugas fungsi OPK di Unit Kerja
3 Kendala apa saja yang terjadi dilapangan? banyak berkas yang terselip dan kurang
lengkap.Kurang nya waktu untuk membereskan
berkas setelah realisasi kredit karena intensitas
realisasi kredit yang banyak setiap harinya
mengakibatkan berkas menumpuk dan belum sempat
dimasukan keruang BRIMEN.
4 Apa bidang kompetensi utama BRIMEN? Memahami ketentuan tentang penatakerjaan
Dokumen Arsip Kredit (Brimen), Memahami
ketentuan susunan Berkas Kredit dalam Brimen
5 di Divisi/bagian apa yang melayani Karyawan BRILIan dibagian ADK, AO, Mantri, dll
Dokumentasi Kredit
BAB V
Alamat Perusahaan : Jl. Raya Bogor No.130, Kramat Jati, Jakarta Timur
VI.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan terkait PROSEDUR PENGELOLAAN
DOKUMEN KREDIT DENGAN MEGIMPLENTASIKAN BRIMEN pada Bank BRI
Kantor Cabang Kramat Jati, Jakarta Timur, maka dapat disimpulkan:
1. BRIMEN merupakan proses pengitalisasi dokumen dengan tata kerja sistematis sehingga
dapat dengan mudah mengetahui onformasi akan dokumen tersebut tanpa harus mencari
di ruang arsip.
2. Dengan adanya aplikasi BRIMEN proses pencarian dan informasi mengenai dokumen
tersebut dapat lebih mudah dan cepat.
3. BRIMEN memberikan nilai tambah dalam hal keamanan, kecepatan dan ketepatan
mengakses dokumen.
4. Dengan adanya BRIMEN merubah budaya dari “mencari dokumen” menjadi
“mengambil dokumen”
5. BRIMEN menciptakan kerangka tataa kelola dokumen yang terintegrasi.
VI.2 Saran
Penulis mencoba untuk memberikan saran kepada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Kantor
Cabang Jakarta Kramat jati.Pencatatan berkas yang belum lengkap dan terdapat PPND
(penundaan dokumen) diberikan reminder kedalam system BRIMEN agar tidak lupa untuk
segera melengkapi dokumen tersebut agar nantinya tidak terdapat temuan audit. Kemudian untuk
berkas yang akan dipinjam sebaiknya dikembalikan pada hari yang sama kedalam ruang
BRIMEN agar tidak hilang atau terselip dikemudian hari.
Penulis juga memberikan saran untuk Dokumen Kredit yang dalam 1 box terdapat beberapa
berkas untuk memberikan kode nomor urut pada box untuk lebih memudahkan dalam
pengambilan Dokumen Kredit di dalam Ruang BRIMEN. Penulis juga memberikan saran untuk
adanya Petugas yang khusus mengelola Ruang Brimen yang bertugas sebagai penanggung jawab
kelengkapan, kerapihan, ketepatan, kemanan dan keakuratan karena Dokumen Kredit bersifat
kontinyu berkelanjutan dan bertambah. Sehingga jika ada berkas yang tidak langsung dirapihkan
dan dilengkapi akanada berkas hilang dan terselip dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Company Profile PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Kantor Cabang Jakarta
Kramat Jati (sumber data dari internal perusahaan)
[2] Website resmi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk https://bri.co.id diakses pada tanggal 5
Maret 2021
[3] Marshall B Romney dan Paul John Steinbart, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13,
Salemba Empat, Jakarta, 2015
[5] Mulyadi, Sietem Informasi Akuntansi, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta, 2016
[7] Hall James, Accounting Information System, Salemba Empat, Jakarta, 2009
[8] KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) https://kbbi.web.id > Dokumentasi diakses
pada hari Sabtu 1 Mei 2021
[11]Copyright Otoritas Jasa Keuangan. 2017. Otoritas Jasa Keuangan diperoleh pada
[12] Malayu, Hasibuan. 2006. “Dasar-Dasar Perbankan”. Cetakan ke-1. Jakarta: Bumi
Aksara
[13] Kasmir. 2013. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”. Edisi revisi 2012.
NIM : 41519210018
NIP: 610780338
Disetujui di : Jakarta
Tanggal : , 202