Anda di halaman 1dari 31

Membangung Jaringan Vsat Menggunakan Modem iDirect evo X3

di
PT.TELKOM SATELIT INDONESIA (TELKOMSAT)
JL.Pringgondani II Cimanggis-Depok

Laporan Praktek Kerja(PRAKERIN)


Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Mengikuti Uji Kompetensi/Ujian Nasional

Disusun Oleh:
 Arif Dwi Darmawan NIPD:1617100046
 Ahmad Aditya NIPD:1617100042

YAYASAN SETYA BHAKTI


TERAKREDITASI “A”
BIDANG KEAHLIAN TEHNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN TEHKIN KOMPUTER DAN JARINGAN
SMK TARUNA BHAKTI
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan praktik kerja industry telah di periksa dan disahkan pada:


Hari…………………………...tanggal…………….…………..2019

Disetujui Oleh :

Kepala Program TKJ Pembimbing

Tanzela Azizi Aji Sulistyo

Kepala SMK Taruna Bhakti

RAMADIN TARIGAN, ST

i
LEMBAR PENGESAHAN DARI
PT.TELKOM SATELIT INDONESIA

Laporan praktik kerja industry telah di periksa dan disahkan pada:


Hari…………………………...tanggal…………….…………..2019

Disetujui Oleh :

Pimpinan Manager Workshop Pembimbing


Lapangan

Aditya Rizky M.H.Firlyansah

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktik Sistem Ganda yang berjudul
“Pengetesan perangkat-perangkat satelit” ini dapat selesai dengan tepat pada waktu
nya.

Adapun Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi sayarat


kelulusan program pendidikan Tekni Komputer Dan Jaringan 2 bulan pada
“PT.TELKOM SATELIT INDONESIA”
Pada dasarnya, dalam menyelesaikan laporan ini, kami banyak memperoleh
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, Oleh karena itu, melalui kesempatan ini,
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan baik secara material
maupun spiritual.
2. Seluruh pimpinan, staf dan pegawai PT.Telkom satelit Indonesia yang sangat
menunjang terselesaikannya tugas akhir ini.
3. Bapak ibu Staf pengajar SMK Taruna Bhakti yang telah membantu baik
materi maupun teknis prasyarat penulisan tugas akhir ini Khususnya untuk Ibu
pratiwi sebagai pembimbing kami.
4. Teman-teman kami yang telah membantu terselesaikannya tugas akhir ini.
5. Pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Kami sangat Menyadari laporan ini penuh dengan kekurangan, oleh karena itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan
dimasa mendatang. Ahkir kata, semoga laporan ini berguna bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dilingkungan SMK Taruna Bhakti pada khususnya dan
masyarakat luas pada umumnya.

Depok, Februari, 2019

Penulis

iii
iv
DAFTAR ISI

Table of Contents
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH ..........................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN DARI PT.TELKOM SATELIT INDONESIA .............................ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. v
Bab I Pendahuluan .................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Industri ........................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktik Kerja Industri ........................................................................................ 1
1.3. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri .................................................................... 2
1.4. Manfaat Prakerin ............................................................................................................ 2
1.5. Sejarah PT.Telkom Satelit Indonesia ............................................................................. 3
1.5 Visi dan Misi Perusahaan................................................................................................ 5
BAB II Pembahasan .................................................................................................................. 5
2.1 Kajian Teori .................................................................................................................... 5
BAB III Langkah Kerja .......................................................................................................... 11
3.1 Alat-alat untuk mengetest modem idirect ..................................................................... 11
3.2 langkah kerja ................................................................................................................. 11
2.2 Cek Kondisi Software ............................................................................................... 13
2.3 Test Carrier ............................................................................................................... 16
2.4 Test join Network ..................................................................................................... 20
BAB IV Penutup ..................................................................................................................... 22
Kesimpulan.......................................................................................................................... 22
Saran ................................................................................................................................... 22

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.1 kondisi fisik modem iDirect X3……………………………………..10


Gambar 2.1.2 Tampak Belakang modem iDirect X3……………………………….11
Gambar 2.1.3 Pengecekan tegangan power Transmit pada modem iDirect X3…….11
Gambar 2.1.4 pengecekan tegangan receiver pada modem iDirect X3……………..12
Gambar 2.2.1 cara melihat status modem iDirect X3……………………………….12
Gambar 2.2.2 melihat status software modem iDirect X3…………………………..13
Gambar 2.2.3 Cara meremote modem iDirect X3…………………………………..13
Gambar 2.2.4 Cara merubah versi software modem iDirect X3……………………14
Gambar 2.2.5 Cara mendownload linux software ke modem iDirect X3…………..14
Gambar 2.2.6 Cara mendownload evo software ke modem iDirect X3…………….15
Gambar 2.3.1 Cara test Carrirer pada modem iDirect X3…………………………..15
Gambar 2.3.2 Test Carrier Pada power -40…………………………………………17
Gambar 2.3.3 Test Carrier Pada power -35…………………………………………17
Gambar 2.3.4 Test Carrier Pada power -30…………………………………………17
Gambar 2.3.5 Test Carrier Pada power -25…………………………………………18
Gambar 2.3.6 Test Carrier Pada power -20…………………………………………18
Gambar 2.4.1 Test Join Network Modem iDirect X3……………………………….19
Gambar 2.4.2 Memasukan File OPT ke modem iDirect X3………………………...19
Gambar 2.4.3 Gambar Modem Ketika berhasi join network………………………...20

vi
Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Industri
Kegiatan Praktik Kerja Industri ini adalah kegiatan yang sangat penting bagi siswa
SMK.Dengan di adakannya kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) ini siswa dapat
mengenal dunia kerja maupun dunia usaha yang sebenarnya dan kelak dapat bekerja secara
mandiri maupun berwirausaha. Dengan programPendidikan Sistem Ganda (PSG) selain
siswa belajar di sekolah, siswa juga dapat belajar di luar sekolah yaitu dengan kegiatan
Prakerin ini. Siswa dapat mempraktikan pelajaran yang di peroleh di sekolah di dunia kerja
dan dunia usaha secara langsung.

1.2. Tujuan Praktik Kerja Industri


1) Tujuan Umum

a) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja
yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
a) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.
b) Memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan antara sekolah dengan dunia kerja.
c) Bisa mengenal lebih jauh tentang wawasan lingkungan usaha yang ada di dunia usaha.
d) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
2) Tujuan Khusus
a) Setelah tamat siswa benar-benar memiliki keahlian professional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidup dan pengembangan dirinya.
b) Meningkatkan etos semangat kerja yang tinggi pada diri siswa dengan dunia usaha.
c) Memperdalam ilmu-ilmu yang sebelumnya belum pernah di dapat di sekolah.
d) Menambah pengalaman dan pengetahuan siswa selama melaksanakan Praktik Kerja
Industri (Prakerin).
e) Dapat merasakan langsung bekerja di lapangan.

1
1.3. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
1. Penentuan Jadwal Prakerin
Jadwal Prakerin di PT.TELKOMSAT disesuaikan dengan kantor 5 hari, Jam masuk nya
08.00 s/d 17.05
2. Pencarian Partner Industri
Setelah beberapa kali mencari tempat-tempat untuk pelaksanaan Prakerin namun mereka
tidak bersedia menerima pelajar Prakerin, sampai akhirnya penulis diterima
di PT.TELKOMSAT CIBUBUR
3. Penandatanganan MoU/Surat Pernyataan
Penandatanganan Surat Pernyataan Prakerin yang menyatakan bahwa pelajar dari
SMK SMK TARUNA BHAKTI dapat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri di
PT.TELKOMSAT CIBUBUR.
4. Pembekalan siswa Prakerin
Pembekalan dilaksanakan oleh pihak sekolah selama 2 tahun setengah bertujuan untuk
membangun mental siswa agar siap turun langsung ke lapangan kerja, baik secara
teori, praktik maupun kesiapan fisik.
5. Pelaksanaan Prakerin
Praktik Kerja Industri (Prakerin) di PT.TELKOMSAT CIBUBUR.dilaksanakan selama 2
bulan, dimulai dari tanggal 5 Desember sampai 1 februari 2019.

1.4. Manfaat Prakerin


Berikut ini merupakan beberapa manfaat prakerin.

a) Menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian professional,diantaranya


mempunyai pengetahuan, keterampilan dan semangat kerja sesuai dengan tuntutan
kerja.
b) Memperkuat hubungan sekolah dengan dunia atau dunia usaha.
c) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas.
d) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
e) Menyiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas sesuai tuntutan zaman di era
teknologi informasi dan komunikasi

2
1.5. Sejarah PT.Telkom Satelit Indonesia

 1995
- PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom), mengawali bisnis sebagai
penyelenggara jasa Sistem Komunikasi Satelit Perminyakan (SKSP)
 1999
- Patrakom mendapat sertifikasi ISO 9002:1994, Ruang Lingkup Kegiatan:
“Management of VSAT & Telecommunication Service Provision”
 2001
- Patrakom mendapat izin Penyelenggara Jasa internet dari Direktorat
Jenderal Pos & Telekomunik
 2002
- Patrakom mendapat izin Penyelenggara Jaringan Tetap Tertutup dari
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
 2003
- Patrakom mendapat sertifikasi ISO 9001:2000, Ruang Lingkup Kegiatan:
“Management of Telecommunication Network & Service Provider”

 2005
- TelkomMetra melakukan ekspansi usaha pada layanan komunikasi data
satelit
 2008
- Patrakom melakukan peningkatan modal dasar, perluasan saham Telkom
dan melakukan ekspansi usaha menjadi “Solution & Network Provider
 2009
- Patrakom mendapat Sertifikasi ISO 9001:2008, Ruang Lingkup Kegiatan:
“Solution & Network Provider”
 2010
- Patrakom mendapat izin Penyelenggara Jasa Sistem Komunikasi Data dari
Direktorat Jenderal Pos & Telekomunikasi
-Patrakom mendapat Izin Penyelenggara Jasa Inter koneksi Internet
(Network Access Point/NAP) dari Direktorat Jenderal Pos &
Telekomunikasi
 2011
- Patrakom membangun network monitoring center untuk penyiaran televisi
 2012

3
- Patrakom mendapat Sertifikasi ISO 9001:2008, Ruang Lingkup Kegiatan:
“Solution Provider For Telecommunication Network, Data Center &
Broadcasting"
 2013
- Patrakom diakuisisi oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom
Indonesia)
 2014
-Logo baru Patrakom diluncurkan
 2015
- Patrakom mendapat Sertifikasi ISO 9001:2008, dari ISOQAR, Ruang
Lingkup Kegiatan: “Solution Provider For Telecommunications Network,
Segmen Maritime, Mining, Oil & Gas, and Plantation”
 2016
- Patrakom mendapatkan Kontrak kerjasama ICT Sistem Komunikasi Kapal
Laut (SISKOMKAP) dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI)
-Patrakom meluncurkan produk coconnet, yang menawarkan layanan akses
internet di atas kapal
-Patrakom mendapat sertifikasi ISO 9001:2008 dari TUV Rheinland, Ruang
Lingkup Kegiatan: “Solution Provider for Telecommunications Network,
Segmen Maritime, Mining, Oil & Gas and Plantation”.

 2017
- Patrakom mendapat sertifikasi ISO 9001:2015 dari TUV Rheinland,
Ruang Lingkup Kegiatan: “Solution Provider for Telecommunications
Network, Segmen Maritime, Mining, Oil & Gas and Plantation”
-13 Desember 2017 Patrakom meluncurkan produk Vessel Information
System (VIS), yakni aplikasi yang menampilkan informasi dan monitoring
kapal
 2018
- 3 Mei 2018 PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) berubah nama
menjadi PT Telkom Satelit Indonesia (Telkom
sat)
-7 Agustus 2018 Telkomsat meluncurkan Satelit Merah Putih di Cape
Canaveral, Florida
-17 September 2018 dilakukan Peresmian nama dan logo baru Telkomsat
-29 November 2018 Telkomsat bekerja sama dengan THISS Technologies
Pte,Ltd meluncurkan produk Patrakom USAT yakni layanan internet diatas
kapal

4
1.5 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Be the Leading of Satellite Service Provider in the Region

Misi Perusahaan

To Lead Innovation of Satellite Capabilities in Delivering Excellent Satellite-enabled


Digital Services for Indonesia and Beyond

BAB II
Pembahasan

2.1 Kajian Teori

1. Pengertian Vsat dan Sejarah Vsat


VSAT merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal,
awalnya merupakan suatu trademark untuk stasiun bumi kecil yang dipasarkan
sekitar tahun 1980 oleh Telecom General di Amerika. Kepanjangan VSAT
itu sendiri sebenarnya merujuk kepada ukuran antena yang cenderung kecil, tapi
tetap kuat untuk digunakan sebagai terminal telekomunikasi satelit. Besar
diameter antena VSAT pada umumnya berkisar antara 0.6 - 2.4 meter. Tapi ada
juga besar antena VSAT yang 3 - 6 meter. Dalam terjemahan bebasnya, VSAT
dapat diartikan sebagai suatu terminal pemancar dan penerima transmisi satelit

5
yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung ke hub sentral melalui satelit
dengan menggunakan antena parabola berdiameter tertentu.

Keseluruhan jaringan VSAT ini dimonitor dan dikendalikan oleh


suatu Network Management System (NMS) yang berlokasi di Hub Network
Operations Center (NOC). Solusi komunikasi hemat biaya yang ditawarkan
VSAT menjadi pilihan berbagai sektor industri yang seringkali menghadapi
kenyataan bahwa adopsi teknologi akan diikuti dengan kebutuhan biaya yang
lebih tinggi.

2. Fungsi dan Kegunaan Sehari – Hari Vsat


Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim
data ke satelit. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik
lainnya di atas bumi.Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah
satelit geostasioner. Satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada di
tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya.

Vsat banyak digunakan didunia bisnis dan perbankan. Berikut adalah


beberapa contoh kalangan dari berbagai sektor yang menggunakan teknologi Vsat :
 Pertambangan dan energy (minyak, emas, dll) yang berada di daerah
tepencil.
 Supermarket, minimarket, kesehatan (puskesmas, rumah sakit).
 Perusahaan manufaktur, hubungan site plant ke head office.
 Hotel, travel agent, car rental, food manufacturers.
 Bank, asuransi dan lembaga keuangan, lembaga pemerintahan,dll.

6
3. Kelebihan dan Kekurangan Vsat
Kelebihan :
a. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena merupakan jaringan pribadi.
b. Fleksibel dalam teknologi karena mudah dihubungkan dengan layanan
VSAT lainnya dan dapat menjangkau wilayah yang sangat jauh.
c. Fleksibel dalam instalasi khususnya untuk lokasi yang berada di luar
jangkauan kabel ataupun sentra bisnis.
d. Mampu menangani komunikasi digital dengan bit rate sampai diatas 56
Kbps.

Kekurangan :
a. Koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca (terhadap molekul air).
b. Memakan tempat, terutama untuk piringannya.
c. Latency yang lebih tinggi di bandingkan kabel.
d. Dibutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan internet yang
menggunakan media transmisi.

4. Perangkat yg Membentuk Jaringan Vsat

1. Hub Station
Hub station mengontrol seluruh operasi jaringan komunikasi. Pada hub terdapat
sebuah Server Network Management System (NMS) yang memberikan akses
pada operator jaringan untuk memonitor dan mengontrol jaringan komunikasi
melalui integrasi perangkat keras dan komponen perangkat lunak.
Stasiun hub terdiri atas Radio Frequency (RF), Intermediate Frequency (IF),
dan peralatan baseband. Stasiun ini mengatur multiple channel dari inbound dan
outbound data. Peralatan RF terdiri atas antena, low noise amplifier (LNA),
down-converter, up-converter, dan high-power amplifier. Peralatan IF dan
baseband tediri dari IF combiner/divider, modulator dan demodulator.
2. Remote Station
Sebuah remote station pada VSAT memiliki komponen-komponen sebagai
berikut:
1) Outdoor Unit (ODU)

7
a) Antena
Antena adalah peralatan elektronik yang didesain untuk mengirimkan maupun
menerima sinyal radio (microwave). Antena digunakan untuk transmisi energy
gelombang radio melalui medium alami untuk komunikasi dari titik yang satu
ke titik yang lain. Antena yang dipakai dalam komunikasi VSAT yaitu sebuah
solid dish antena yang memiliki bentuk parabola.
Bagian antena terdiri atas reflector, feedhorn, dan penyangga. Ukuran reflector
berkisar antara 0.6-3.8 meter. Feedhorn mengarahkan tenaga yang
ditransmisikan kearah piringan antena atau mengumpulkan tenada dari piringan
tersebut.
b) Radio Frequency Transmitter (RFT)
RFT dipasang pada frame antena dan dihubungkan secara internal ke feedhorn.
RFT terdiri atas :
1) Low Noise Amplifier (LNA)
LNA berfungsi memberikan penguatan terhadap sinyal yang dating dari satelit
melalui antena dengan noise noise yang cukup rendah dan bandwidth yang
lebar (500 MHz).
2) Solid State Power Amplifier (SSPA)
SSPA berfungsi memperkuat daya sehingga sinyal dapat dipancarkan pada
jarak yang jauh. SSPA ini merupakan penguat akhir dalam rangkaian sisi
pancar (transmit side) yang merupakan penguat daya frekuensi sangat tinggi
dalam orde Gega Hertz. Tujuan penggunaan SSPA adalah untuk memperkuat
sinyal RF pancar pada band frekuensi 5.925 GHz sampai dengan 6.425 GHz.

(3) Up/Down Converter


Perangkat ini dikemas dalam satu kemasan tetapi memiliki dua fungsi yaitu
sebagai up converter dan sebagai down converter.
Up converter berfungsi untuk mengkonversi sinyal Intermediate Frequency (IF)
atau sinyal frekuensi menengah dengan frekuensi centernya sebesar 70 MHz
menjadi sinyal RF Uplink.
Down converter berfungsi untuk mengkonversi sinyal RF downlink menjadi
sinyal Intermediate Frequency (IF).
(4) LNB (Low Noise Block)
Fungsi utama LNB adalah untuk menerima sinyal satelit yang sangat lemah
yang dikumpulkan pada titik fokus antena. LNB merupakan jantung dari antena
satelit.
(5) BUC (Block Up Converter)
BUC berfungsi menghantarkan sinyal informasi ke satelit. Juga sering disebut
sebagai transmitter. BUC memiliki daya 2-5 watt.

8
9
10
BAB III
Langkah Kerja

3.1 Alat-alat untuk mengetest modem idirect


a) Laptop
b) software isite (untuk meremote modem)
c) package file evo & linux versi 13.0.1.2
d) multimeter
e) kabel F to N
f) jarum
g) alat spectrum

3.2 langkah kerja


Untuk Melakukan Test Modem iDirect ada Sebuah Prosedur yang harus di Penuhi oleh
seorang “Quality Control” berikut contoh gambar Form Test untuk Modem Idirect

2.1 Cek kondisi fisik Modem iDirect evo X3

Gambar 2.1.1 kondisi fisik modem iDirect X3

11
Gambar 2.1.2 Tampak Belakang Modem iDirect evo X3

Langkah pertama : adalah kita colok kabel “POWER DAN LAN”


Ingat untuk tahap pertama kita hanya mencolokan 2 kabel tersebut

Gambar 2.1.3 Pengecekan tegangan Power Transmit modem iDirect evo X3

Langkah kedua : ukur tegangan Transmit (TX) Modem iDirect evo X3


menggunakan “1 buah JARUM dan Multimeter” dan jangan lupa mengenali kabel
HITAM & MERAH
Kabel hitam = negatif

12
Kabel merah = positif
Masukan Jarum nya kelubang konektor F jika sudah di masukan,tinggal di ukur
dengan multimeter dengan cara meletakan kabel hitam di Outer (bagian luar
konektor),dan kabel merah di iner dengan perantara 1 buah jarum

Gambar 2.1.4 Pengecekan tegangan Receiver pada modem iDirect Evo X3

Langkah keTiga Kita Mengukur Tegangan Receiver (RX) pada modem iDirect evo X3
dengan Multimeter Seperti langkah Kedua
2.2 Cek Kondisi Software

1
Gambar 2.2.1 Cara Melihat Setatus Modem iDirect Evo X3

Langakah keempat : masuk ke aplikasi isite untuk meremote Modem iDirect evo
X3, lalu klik “KANAN” pada kata “TDMA” yang bertanda “X” di simping kata

13
TDMA, jika sudah cari “SETTING AND STATIC – VIEW” untuk melihat Versi
OS dan Status modem itu sendiri

Gambar 2.2.2 Melihat Status Software Modem Idirect evo X3

Langkah kelima : liat version jika version 13.0.1.2 (OK) , tetapi jika
version 15.0.6.6 di downgrade keversi 13.0.1.2 ,jika versi nya di bawah
13.0.1.2 maka kita harus mengupgrade software nya

Gambar 2.2.3 Cara Meremote Modem iDirect Evo X3

Langkah keenam : Untuk Meremote Modem iDirect evo X3 Kita harus mensetting
ip kita 1 network dengan modem agar terhubung dan bisa di remote

14
Gambar 2.2.4 cara merubah versi software Modem iDirect evo X3

Langkah ketujuh ini adalah cara untuk mengubah versi software 15.0.6.6 menjadi
13.0.1.2 “BUKA DOWNLOAD PACKAGE” dan pilih “open”. Untuk mengganti
versi software nya ada dua file yaitu Linux dan Evo , untuk mengganti versi
software nya kita masukan file “Linux” Terlebih Dahulu lalu tunggu sekitar 5
menit,jika sudah selesai masukan file “Evo” nya cara nya sama seperti memasukan
file linux

Gambar 2.2.5 Cara mendownload linux software ke modem iDirect evo X3

15
Gambar 2.2.6 Cara mendownload evo software ke modem iDirect evo X3

2.3 Test Carrier

Gambar 2.3.1 Cara test carrier Pada Modem iDirect evo X3


Langkah kesepuluh : Untuk mengetest carrier pada modem iDirect evo X3 kita
menggunakan :
- Kabel F to N
- Sebuah Spectrum
Cara nya pasang kabel konektor F pada Transmit modem dan konektor N pada
spectrum , lalu klik icon “Cross polarization” pada tool bar, Lalu kitar atur
frequensi nya untuk pengetesan kita menggunakan 1000 frequensi ,lalu kita kita

16
atur transmit power nya “setiap power beda pengeluaran nya”, lalu kita start dan
lihat hasil nya di Spectrum.

Power TX Level
TX(dBm) (dBm)
-40 -40.81
-35 -36.02
-30 -30.08
-25 -25.82
-20 -20.82
-15 -15.99
-10 -10.9
-5 -10.9
0 -10.9
Tabel 3.1 Frekuensi

17
Gambar 2.3.2 test Carrier dengan power -40

Gambar 2.3.3 Test Carrier dengan power -35

Gambar 2.3.4 Test Carrier dengan power -30

18
Gambar 2.3.5 test carrier dengan power -25

Gambar 2.3.6 test carrier dengan power -20

19
2.4 Test join Network

Gambar 2.4.1 Test Join Network pada modem iDirect x3

Langkah kesebelas : lanjutkan dengan test “JOIN”, sebelum dinyalahkan pasang


kabel “TX” & “RX” yang tersambung ke antenna ,
Setelah itu Minta lah file option ke orang NCC yang ada di HUB

Gambar 2.4.2 Memasukan file OPT pada modem iDirect x3

Langkah keduabelas : masukan file Option File dan cocokan Sn TDMA dan
OPT,lalu restart modem tunggu hingga modem nyala dan tunggu modem hingga
join

20
Gambar 2.4.3 Gambar Modem Ketika berhasi join network
Ini Adalah Gambar ketika Sudah Join ke HUB, jika sudah join lampu indicator nya
yang nyala : RX , TX, NETWORK, POWER. Jika belum join ke hub lampu yang
nyala : RX, NET, POWER saja

21
BAB IV
Penutup

Kesimpulan

VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan
antena penerima berbentuk piringan dengan diameter antara 0,9 – 3,8 meter. Vsat
merupakan solusi yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi aplikasi
voice, data, audio maupun video. Terutama pada daerah yang belum terjangkau transmisi
terestrial. Penggunaan satelit juga dapat meminimalisir gangguan eksternal karena tidak
lagi dipengaruhi faktor jarak. Kalaupun terjadi, gangguan akan jauh lebih cepat
diidentifikasi dan diatasi, dibandingkan pada jaringan teresterial.

Di samping itu, teknologi komunikasi dengan media satelit ini memiliki


banyak kelebihan lain, di antaranya :

1. Mampu mengintegrasikan jaringan seluruh wilayah secara terpusat.


2. Mampu mengadaptasi perubahan jenis lalu lintas data, peralatan
teknologi maupun jenis aplikasi layanan.
3. Mampu melakukan broadcasting data dengan keamanan yang tinggi.
4. Mudah dalam maintenance, dan jika terjadi masalah dapat segera diatasi.

Saran
a) Terlebih dahulu menguasai teori dan praktik disekolah sebelum melaksanakan
Prakerin agar pelaksanaan Prakerin berjalan lancar.

b) Saat melaksanakan Prakerin jangan sambil bercanda dan patuhi tata tertib yang
berlaku, seperti memakai perlengkapan keselamatan kerja.

c) Senantiasa menjaga nama baik sekolah, kedisiplinan dan sopan santun.

d) Jika ada hal yang kuran g dipahami, bertanyalah kepada pihak yang terkait agar
mendapatkan penjelasan yang maksimal.

22
23
DAFTAR PUSTAKA

http://www.burung-net.com/2015/05/contoh-kata-pengantar-laporan-prakerin-smk.html

https://www.rezzaid.com/kata-pengantar-laporan/

http://upilbos.blogspot.co.id/2015/07/contoh-laporan-praktek-kerja-laangan.html

http://thyasblog.blogspot.co.id/2011/08/tujuan-pelaksaan-praktek-kerja-industri.html

http://www.burung-net.com/2015/05/contoh-tujuan-penulisan-laporan-prakerin-pkl-
smk.html

https://id.wikipedia.org/wiki/VSAT

http://www.sumberpengertian.id/pengertian-prakerin

24

Anda mungkin juga menyukai