Disusun oleh:
APP BOGOR
TAHUN 2017
1
LEMBAR PENGESAHAN
Bidang
TRANSMISI
GENERAL MANAGER
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan karya inovasi ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Karya inovasi ini
diharapkan menjadi langkah awal penulis untuk turut berkontribusi dalam
memajukan PLN. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
Kami menyadari bahwa karya inovasi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para rekan yang ingin
mengembangkan inovasi ini untuk perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan
datang.
Penulis
iii
ABSTRAK
Sistem transmisi merupakan bagian yang penting dalam proses bisnis sistem
ketenagalistrikan. Sistem transmisi bermula dan berakhir di Gardu Induk, dan terdiri dari
beberapa peralatan utama seperti kawat konduktor fasa, tower dan sistem proteksi.
Keandalan sistem transmisi sangat bergantung pada kondisi peralatan-peralatan tersebut.
Salah satu permasalahan yang dihadapi APP Bogor adalah beberapa tower dalam kondisi
miring akibat adanya perubahan struktur tanah ataupun rangka bengkok. Salah satu
investigasi yang dilakukan adalah monitoring perubahan kemiringan tower tersebut per
periode waktu.
Berdasarkan hal tersebut, dirancanglah sebuah inovasi berupa Tilt Annunciator, yaitu alat
yang dapat digunakan untuk mengukur kemiringan tower kritis dan mengirim data
kemiringan tersebut melalui sms.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................................................iv
Perancangan ............................................................................................... 4
Pengujian .................................................................................................... 4
Baterai ....................................................................................................... 11
v
Monitoring kemiringan tower ...................................................................... 13
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tower transmisi di daerah Sumedang roboh akibat longsor tahun 2013
berdampak pemadaman listrik selama lima hari. Sumber:[http://news.liputan6.com/] ....... 1
Gambar 1.2 Ilustrasi penggunaan Theodolite. .................................................................. 2
Gambar 2.1 Tower 30 penghantar Ubrug Pratu (miring). ............................................... 5
Gambar 3.1 Flowchart prinsip kerja alat. ........................................................................... 7
Gambar 3.2 Diagram sistem Tilt Annunciator. ................................................................... 8
Gambar 3.3 Arduino UNO. ................................................................................................ 9
Gambar 3.4 Modul Komunikasi SIM900. ......................................................................... 10
Gambar 3.5 LCD 162. ................................................................................................... 11
Gambar 3.6 Panel Surya 50 W. ...................................................................................... 11
Gambar 3.7 Aki/Baterai. .................................................................................................. 11
Gambar 3.8 Posisi peletakan Tilt Annunciator................................................................. 12
Gambar 3.9 Desain dudukan Tilt Annunciator pada tower. ............................................. 12
Gambar 3.10 Pembacaan sudut kemiringan tower. ........................................................ 13
Gambar 3.11 Tilt Annunciator mengirim data kemiringan tower via sms. ........................ 14
Gambar 3.12 Sms yang diterima di handphone supervisor jaringan. .............................. 14
Gambar 3.13 Pembacaan data kemiringan tower. .......................................................... 15
Gambar 3.14 Sms yang diterima ketika tower berada pada kemiringan kritis. ................ 15
vii
BAB 1 PENDAHULUAN
Sistem transmisi merupakan bagian yang penting dalam proses bisnis sistem
ketenagalistrikan. Bahkan, sistem transmisi merupakan bagian vital dalam penyaluran
energi listrik dari pembangkit ke distribusi ataupun konsumen tegangan tinggi. Sistem
transmisi bermula dan berakhir di Gardu Induk, dan terdiri dari beberapa peralatan utama
seperti kawat konduktor fasa, tower dan sistem proteksi. Keandalan sistem transmisi
sangat bergantung pada kondisi peralatan-peralatan tersebut dimana sangat berkorelasi
pada ketahanan peralatan terhadap gangguan.
Gambar 1.1 Tower transmisi di daerah Sumedang roboh akibat longsor tahun 2013
1
Bila ditemukan indikasi tower miring, maka tim perlu melakukan investigasi dini utnuk
mengetahui penyebab kemiringan tower tersebut. Investigasi dilakukan diantaranya dengan
menganalisa arah pergeseran kemiringan tower tersebut. Saat ini, pengukuran tersebut
dilakukan dengan menggunakan alat ukur optik, yaitu Theodolite, untuk mengukur sudut
vertikal dan horisontal dengan membandingkan dua buah titik. Akurasi dan kepresisian dari
alat tersebut juga dipengaruhi oleh kemahiran pengguna dalam menentukan dua titik
pembanding yang sesuai.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dirancanglah sebuah inovasi berupa Tilt Annunciator,
yaitu alat yang dapat digunakan untuk mengukur kemiringan tower kritis dan mengirim data
kemiringan tersebut melalui sms.
2
1.2. Maksud dan Tujuan
Tujuan dari pembuatan karya inovasi ini adalah untuk pengambilan data pergerakan sudut
dan arah kemiringan tower secara berkala berbasis sms untuk keperluan analisa enjiniring.
Data kemiringan tower dikirim ke pihak yang berkepentingan, yaitu tim enjiniring dan tim
olah data, melalui sms. Dengan demikian, metode ini diharapkan dapat membantu tim
dalam mengumpulkan data pergeseran sudut kemiringan tower pada rentang periode di
luar waktu kunjungan tim ke tower. Hal tersebut mengingat banyaknya jumlah tower kritis
di wilayah kerja APP Bogor.
Untuk memudahkan dalam pembuatan alat dan penulisan laporan, serta lebih terarah dan
berjalan dengan baik, maka perlu diberikan batasan masalah. Adapun ruang lingkup
permasalahan dalam pembuatan alat ini yaitu:
Karya inovasi ini dibuat menggunakan mikrokontroller Arduino Uno dengan modul
komunikasi SIM900.
Modul mengirimkan sms berkala ke control line, supervisor dan tim olah data sebatas
menginformasikan data kemiringan tower.
Masalah keterlambatan atau tidak terkirimnya sms dikarenakan gangguan jaringan
telekomunikasi atau operator jaringan diluar dari pembahasan.
Permasalah perangkat catu daya yang memiliki lifetime panjang diluar dari
pembahasan.
Notifikasi kemiringan tower berbasis SMS bekerja pada tegangan 5 Volt DC.
Metodologi yang digunakan pada karya inovasi ini adalah sebagai berikut:
Studi Literatur
Pada Karya Inovasi ini, studi literatur dilakukan dengan mempelajari teori dasar mengenai
kriteria tower kritis, jumlah tower kritis di APP Bogor sistem sms online monitoring.
3
Analisis Masalah
Perancangan
Setelah menganalisis masalah yang ada, proses selanjutnya adalah dengan melakukan
perancangan sistem yang akan dibangun berdasarkan parameter-parameter yang
telah ditentukan dengan memanfaatkan hasil studi literatur, analisis masalah dan diskusi
yang telah dilakukan.
Pengujian
Setelah dilakukan perancangan yang akan dibangun pada sistem, selanjutnya melakukan
pengujian pada sistem yang telah dibangun pada tower kritis untuk mengetahui kinerja dari
sistem yang dibuat.
4
BAB 2 LANDASAN TEORI
Data kondisi tower yang diperoleh dari pemantauan lapangan oleh petugas ground patrol
kemudian diolah sebagai informasi untuk menentukan kondisi tower yang dikategorikan
sebagai tower kritis. Salah satu anomali yang sering menjadi perhatian khusus di wilayah
kerja APP Bogor adalah adanya potensi longsor di lokasi tower dan perubahan struktur
fondasi tower. Pada beberapa kasus, pergeseran struktur tanah di bawah tower juga
menyebabkan tower menjadi miring seperti pada tower 38 penghantar Ubrug Pratu dan
tower 149 penghantar Saguling - Cibinong. Bahkan pergeseran struktur tanah tersebut
mengakibatkan bengkoknya rangka dari tower akibat tidak meratanya gaya yang bekerja
pada struktur rangka tower tersebut.
Berdasarkan data enjiniring, terdapat setidaknya 24 tower kritis dengan indikasi miring dan
berpotensi terkena longsor di wilayah kerja APP Bogor pada tahun 2016 yang sedang
dimonitor.
Untuk menentukan tindakan mitigasi pada tower miring, diperlukan monitoring data
perubahan sudut kemiringan dari tower tersebut. Sebagai contoh kasus tower 149
5
penghantar Saguling Cibinong 2, diperlukan monitoring sudut kemiringan dengan periode
20 hari pengambilan data. Pengambilan data kemiringan tower dilakukan secara manual
menggunakan Theodolite dengan memantau dari dua sisi tower. Keterbatasan dari metode
ini adalah waktu dan biaya kunjungan ke lokasi (terutama lokasi yang jauh), penempatan
strategis penggunaan Theodolite, serta akurasi penentuan dua titik pembanding sebagai
acuan perhitungan kemiringan tower. Selain itu, apabila terjadi perubahan kemiringan
tower yang signifikan diantara periode kunjungan tower, maka hal tersebut tidak dapat
diketahui secara langsung oleh tim yang bertangungjawab.
Oleh karena itu, penggunaan Tilt Annunciator untuk monitoring kemiringan tower
diharapkan dapat menjadi alternatif dalam pengambilan data perubahan kemiringan tower
per periode waktu yang ditentukan. Tilt Annunciator juga diharapkan dapat memberi
notifikasi dini terhadap kondisi kemiringan melebihi batas kritis sehingga dapat dilakukan
mitigasi resiko robohnya tower.
6
BAB 3 PEMBAHASAN
Tilt Annunciator merupakan alat yang digunakan untuk monitoring kemiringan tower kritis.
Alat ini mengukur kemiringan tower dengan menggunakan sesor dan mengirim data
kemiringan tower tersebut melalui sms per periode waktu yang ditentukan. Tilt Annunciator
terdiri dari sebuah sensor gyroscope yang memberikan informasi berupa orientasi tower,
prosesor yang menjadi otak sistem, modul komunikasi dan perangkat catu daya.
Alat ini mengirim informasi kemiringan tower kritis secara berkala, misalnya setiap minggu.
Pada saat terjadi perubahan kemiringan tower yang signifikan akibat tanah di pondasi tower
longsor ataupun rangka tower bengkok, alat ini akan mengirimkan notifikasi melalui sms
sehingga tim dapat segera mengambil tindakan perbaikan.
7
3.2. Perancangan Alat
Dalam perancangan Tilt Annunciator ini diperlukan beberapa perangkat keras yang
menunjang kerja dari sistem. Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Arduino UNO
2. Modul komunikasi SIM900
3. Sim Card
4. Sensor Gyroscope MPU6050
5. LCD monitor
6. Solar Panel 12 Volt, 2A
7. Baterai
Adapun diagram dari sistem ditunjukkan pada Gambar 3.2. Arduino UNO berperan sebagai
prosesor yang memantau kemiringan melalui sensor Gyro MPU6050. Data tersebut dikirim
ke supervisor jaringan melalui modul komunikasi SIM900 berbasis sms. Perangkat disuplai
dengan menggunakan catu daya DC 5 Volt, 2A untuk SIM900, LCD dan sensor, serta DC
12 Volt, 1A untuk Arduino UNO.
Supervisor
LCD screen
Jaringan
Catu Daya
12V, 1A
Catu Daya
5V, 2A
8
Arduino UNO
Arduino UNO merupakan sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega.
Perangkat ini memiliki 14 pin digital I/O, enam diantaranya dapat digunakan sebagai output
PWM. Arduino UNO memiliki semua kapasitas yang dibutuhkan untuk menunjang
mikrokontroler sehingga mudah untuk berkomunikasi dengan komputer melalui kabel USB
atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau dengan menggunakan baterai
untuk memulainya. Spesifikasi Arduino Uno ditunjukkan pada Tabel 3.1.
Mikrokontroller Atmega328
Operasi Voltage 5V
Input Voltage 7-12V (Rekomendasi)
Input Voltage 6-20 V (limits)
I/O 14 pin (6 pin untuk PWM)
Arus 50 mA
Flash Memory 32KB
Bootloader SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Kecepatan 16 Mhz
Modul komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan data adalah SIM900. Modul ini
digunakan sebagai perangkat komunikasi yang menghubungkan perangkat telemetering
berupa sensor Gyro dan Arduino UNO dengan supervisor jaringan. Pemilihan modul ini
9
didasarkan pada kemampuan jangkauan yang dimiliki oleh SIM900 dalam menerima dan
mengirim data. Gambar modul komunikasi SIM900 ditunjukkan pada Gambar 3.4.
Sensor Gyro MPU-6050 merupakan 6 axis Motion Processing Unit dengan penambahan
regulator tegangan dan beberapa komponen pelengkap lainnya yang membuat modul ini
siap dipakai dengan tegangan suplai sebesar 3-5 Volt DC. Modul ini memiliki interface I2C
yang dapat disambungkan langsung ke MCU yang memiliki fasilitas I2C.
Sensor MPU-6050 berisi sebuah MEMS Accelerometer dan sebuah MEMS Gyro yang
saling terintegrasi. Sensor ini sangat akurat dengan fasilitas hardware internal 16 bit ADC
untuk setiap kanalnya. Sensor ini akan menangkap nilai kanal axis X, Y dan Z bersamaan
dalam satu waktu.
10
LCD Monitor
LCD (Liquid Crystal Display) pada alat ini digunakan untuk menampilkan status kemiringan
tower.
Panel Surya
Tilt annunciator menggunakan catu daya berupa panel surya dengan kapasitas daya 50 W.
Panel surya menjadi sumber daya utama perangkat ini.
Baterai
Baterai digunakan untuk menyimpan daya dari panel surya dan digunakan untuk menyuplai
daya perangkat. Baterai akan menjadi sumber catu daya utama perangkat pada malam
haril. Baterai yang digunakan berkapasitas 65 Ah.
11
3.3. Desain Pemasangan Alat
Panel surya
Adapun desain dudukan dari Tilt Annunciator digambarkan pada Gambar 3.9. Dudukan
dirancang menggunakan bahan isolatif. Sehingga, apabila terjadi sambaran petir pada
tower tidak berdampak pada alat tersebut.
12
3.4. Pengujian Alat
Pengujian karya inovasi ini dilakukan dengan mensimulasikan kondisi alat pada saat
monitoring kemiringan tower dan pada saat alat mendeteksi kemiringan kritis (waspada
bahaya), untuk memastikan Tilt Annunciator dapat mengirimkan data sesuai rancangan.
Pada saat alat ini terpasang pada tower yang akan dimonitor perubahan kemiringannya,
alat ini diharapkan dapat mengirimkan data kemiringan tower tersebut secara berkala
sesuai dengan periode pengambilan data yang ditentukan. Pada pengujian ini, alat
disimulasikan dengan cara mengirimkan data kemiringan tower secara berkala setiap 10
menit.
Gambar 3.10 dan Gambar 3.11 menunjukkan tampilan LCD ketika proses pembacaan data
kemiringan tower dan proses mengirim sms. Sedangkan Gambar 3.12 merupakan tampilan
sms yang diterima pada handphone supervisor jaringan.
13
Gambar 3.11 Tilt Annunciator mengirim data kemiringan tower via sms.
Berdasarkan desain yang dirancang, alat ini diharapkan dapat mengirimkan notifikasi
darurat secara real time melalui sms ketika terjadi perubahan kemiringan tower yang
signifikan melebihi batas kemiringan kritis yang ditentukan walaupun diluar periode
pengiriman sms rutin data kemiringan tower (ketika bekerja dalam fungsi monitoring).
14
Gambar 3.13 Pembacaan data kemiringan tower.
Gambar 3.14 Sms yang diterima ketika tower berada pada kemiringan kritis.
15
BAB 4 Manfaat dan Analisa Resiko
16
Tabel 4.2 Saving Karya Inovasi.
Gain adalah keuntungan yang diperoleh dengan penggunaan karya inovasi Tilt
Annunciator. Selain sebagai alat monitoring, Tilt Annunciator berfungsi sebagai alarm yang
memberikan notifikasi dini melalui sms mengenai kondisi darurat dari sebuah tower apabila
terjadi perubahan kemiringan tower yang signifikan sehingga berpotensi roboh akibat
terjadinya tanah lonsor di lokasi tower. Salah satu tower kritis di wilayah APP Bogor dapat
mengilustrasikan dampak kerugian yang timbul akibat tanah longsor yang mengakibatkan
tower roboh. Tower 38 penghantar Ubrug Pelabuhan Ratu berada pada lokasi tanah
rawan longsor. Kondisi dari tower tersebut saat ini miring dan dalam monitoring.
Penghantar tersebut menyalurkan daya dari PLTA Ubrug ke GI 70 kV Pelabuhan Ratu
dengan kapasitas 30 MVA. Dengan asumsi faktor daya 0.9, maka kapasitas daya yang
tersalurkan sebesar 27 MW. Tabel 4.3 menunjukkan total kerugian yang dapat dihindari
dengan penggunaan Tilt Annunciator.
17
Tabel 4.3 Gain Karya Inovasi.
Keterangan Biaya
Ketika mendapati anomali tower miring, tim melakukan pengukuran kemiringan dari tower
guna mengetahui arah kemiringan tower tersebut. Kemudian, tim akan melakukan
investigasi penyebab kemiringan tower dan melakukan monitoring secara berkala guna
mengetahui perubahan kemiringan tower. Penggunaan alat ini dapat meningkatkan
kuantitas pengambilan data kemiringan tower dimana periode waktu penerimaan data
kemiringan dapat diatur sesuai dengan skema yang diinginkan.
Dengan memasang Tilt Annunciator pada tower tersebut, tim juga dapat memperoleh data
kemiringan tower tersebut per periode waktu yang ditentukan tanpa harus sering
berkunjung ke lokasi tower, dimana dalam beberapa kasus lokasi tower susah ditempuh.
18
Selain itu, tim juga dapat merencanakan tindakan perbaikan yang akan dilakukan sebelum
melakukan kunjungan investigasi berikutnya.
Helpful Harmful
Strengths: Weakness:
- Pengambilan data bisa dilakukan - Kinerja alat bergantung pada
dari jarak jauh tanpa harus sering performa jaringan seluler.
ke lokasi tower. - Suplai daya ke alat
Internal
Opportunities: Threats:
- Dapat memberikan notifikasi - Alat mudah hilang/dicuri apabila
darurat terhadap adanya lokasi tower dekat pemukiman.
perubahan kemiringan tower
Eksternal
19
BAB 5 PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Hasil pengujian dan analisa yang dilakukan pada perancangan dan pengujian Tilt
Annunciator ini memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
5.2. Saran
Saran dan target jangka panjang yang dapat dilakukan setelah pembuatan Tilt Annunciator
ini adalah sebagai berikut:
20
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://www.instructables.com/id/Arduino-based-House-Heater-Controler-with-SMS-
User/
[2] http://www.robotshop.com/blog/en/arduino-temperature-sms-alarm-3g-gsm-
thermal-supervisor-system-18782
[3] http://www.instructables.com/id/GSM-SIM900-Arduino-Daily-SMS-Message/
21