Oleh:
061930330071
PALEMBANG
2022
INSTALASI JARINGAN ICONNET PT INDONESIA COMNETS PLUS
AREA PERUMAHAN GRIYA ASRI GANDUS
Dengan mengucapkan segala Puji dan Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek yang berjudul “INSTALASI JARINGAN ICONNET PT
INDONESIA COMNETS PLUS AREA PERUMAHAN GRIYA ASRI
GANDUS ”.
Laporan kerja praktek ini dibuat sebagai salah satu mata kuliah yang diberikan
kepada mahasiswa jurusan Teknik Elektro program studi Teknik Telekomunikasi.
Dengan kerja praktek ini mahasiswa diharapkan mampu berintergrasi dalam dunia
kerja nyata dan mengimplementasikan ilmu yang sudah didapatkan selama masa
kuliah. Penulisan laporan ini dibuat berdasarkan hasil kerja praktek di PT
Indonesia Comnets Plus (ICON+) SBU SUMBAGSEL yang dilaksanakan pada
tanggal 12 Juli 2021 s.d 12 Oktober 2021. Dengan terselesaikannya laporan kerja
praktek ini, penulis mengucapkan terima kasih juga kepada:
1. Bapak Dr. Ing Ahmad Taqwa, M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya.
2. Bapak Ir. Iskandar Lutfi, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Negeri Sriwijaya.
4. Bapak Ir. H. Abdul Rakman, M.T. selaku dosen pembimbing Kerja Praktek.
iii
8. Mbak Indah Seprianti, Mbak Tiara Ayu Anggita, dan Kak Sukiman selaku
Pembimbing Kerja Praktek di PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) SBU
SUMBAGSEL.
10. Ibunda tercinta yang selalu memberikan nasihat, semangat, dan doanya.
Laporan Kerja Praktek ini pasti masih memiliki kekurangan dan masih jauh dari
kata sempurna, sehingga dengan rendah hati penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca mengenai laporan ini.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat, secara khusu untuk
penulis serta secara umum bagi rekan-rekan pembaca.
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................2
1.3 Pembatasan Masalah............................................................................2
1.4 Tujuan dan Manfaat.............................................................................3
1.4.1 Tujuan.........................................................................................3
1.4.2 Manfaat.......................................................................................3
1.5 Metode Penulisan.................................................................................4
1.5.1 Metode Observasi.......................................................................4
1.5.2 Metode Wawancara....................................................................4
1.5.3 Metode Referensi........................................................................4
1.6 Sistematika Penulisan..........................................................................4
BAB II TINJAUAN UMUM...............................................................................6
2.1 Sejarah PT Indonesia Comnets Plus (ICON+)....................................6
2.2 Logo dan Tagline PT Indonesia Comnets Plus (ICON+)....................9
2.3 Makna Logo PT Indonesia Comnets Plus (ICON+)............................9
2.4 Visi dan Misi PT Indonesia Comnets Plus (ICON+)...........................10
2.4.1 Visi Perusahaan..........................................................................10
2.4.2 Misi Perusahaan..........................................................................10
v
2.5 Produk PT Indonesia Comnets Plus (ICON+).....................................11
2.5.1 ICONect......................................................................................11
2.5.2 ICONWeb...................................................................................12
2.5.3 ICONBase...................................................................................14
2.5.4 ICONApps..................................................................................15
vi
4.2.1 Penarikan Drop Core dari Fiber Access Terminal (FAT)
ke arah Rumah Pelanggan..........................................................32
4.2.2 Instalasi Roset (Jointing Core Drop Cord ke connector)...........34
4.2.3 Instalasi ONT pada Pelanggan....................................................37
4.2.4 Registrasi dan Konfigurasi Pelanggan........................................40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 4.11 Jointing menggunakan Splicer.........................................................36
Gambar 4.12 Hasil Jointing Core Ukuran Standar................................................36
Gambar 4.13 Hasil Jointing Loss..........................................................................37
Gambar 4.14 Service Terminating Pelanggan.......................................................38
Gambar 4.15 Instalasi Perangkat ONT pelanggan................................................38
Gambar 4.16 Instalasi Patchord dan Konektor pada ONT pelanggan..................39
Gambar 4.17 Instalasi ONT di rumah Pelanggan..................................................40
Gambar 4.18 IP Konfigurasi Pelanggan................................................................41
Gambar 4.19 Setting Username dan Password......................................................41
Gambar 4.20 Optical Power Meter di FAT...........................................................42
Gambar 4.21 Optical Power Meter di ONT..........................................................42
Gambar 4.22 Hasil Speedtest Bandwidth pelanggan............................................43
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini teknologi telekomunikasi telah menjadi sebuah kebutuhan primer yang
dapat mendukung berbagai kegiatan manusia sehingga dapat berjalan dengan
lebih cepat, tepat, dan akurat. Teknologi Telekomunikasi seiring waktu telah
mengalami perkembangan yang sangat pesat dan telah merambah ke berbagai
sektor kehidupan sehari-hari. Pada praktiknya, penerapan teknologi
telekomunikasi pada tiap sektor tentu membutuhkan spesifikasi dan karakteristik
yang berbeda.
Salah satu layanan penyedia internet adalah ISP (Internet Service Provider).
ISP (Internet Service Provider) adalah produsen atau lembaga yang memberikan
pelayanan kepada konsumen supaya bisa mengakses internet dan berbagai media
secara online.
1
2
Dalam menyusun Laporan Kerja Praktek ini, agar lebih terarah penulis
memberikan batasan mengenai masalah yang akan dibahas, yaitu :
3
1.4.1 Tujuan
1.4.2 Manfaat
Untuk memenuhi syarat mata kuliah kerja praktek pada jurusan teknik elektro
program studi DIII Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya. Dan juga
menambah wawasan dan pemahaman penulis mengenai instalasi dan penyetingan
untuk layanan jaringan ICONNET PT Indonesia Comnets Plus mulai dari FAT
hingga rumah pelanggan.
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari buku
Pustaka yang berada di PT Indonesia Comnets Plus SBU Sumbagsel untuk
kemudian dibandingkan dengan apa yang telah diperoleh selama berada
dilapangan agar informasi yang diperoleh tidak menimbulkan kerancuan data.
Sistematika pembahasan dan penulisan laporan ini terdiri atas lima bab,
masing-masing bab berisi:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis mengemukakan secara garis besar mengenai Latar Belakang,
Rumusan Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Laporan Kerja
Praktek, Metode Penulisan dan Sistematika Penulisan.
5
Pada bab ini penulis menguraikan gambaran umum secara singkat tentang PT
Indonesia Comnets Plus (ICON+) SBU Sumbagsel, Visi dan Misi, Ruang
Lingkup dan Jenis Layanan, Struktur Organisasi serta pengenalan singkat
Layanan Telekomunikasi yang ada.
Pada bab ini penulis menguraikan secara singkat mengenai teori umum alat-alat
yang akan di gunakan untuk Instalasi dan penyetingan layanan ICONNET PT
Indonesia Comnets Plus SBU Sumbagsel.
BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menguraikan proses dari mulai survei, sampai dengan
Instalasi dan penyetingan untuk layanan ICONNET oleh PT Indonesia Comnets
Plus sesuai dengan pemokusan pemasaran yang diterapkan PT Indonesia Comnets
Plus SBU Sumbagsel.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil pembahasan serta mengenai kesimpulan
dan saran yang diberikan untuk PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) SBU
Sumbagsel.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN UMUM
6
7
Rekam Jejak
(1991) PT PLN (Persero) melakukan kontrak pembangunan jaringan fiber
optic.
(1999) PT PLN (Persero) mengajukan proposal pendirian Entitas Anak
beserta aspek bisnis yang akan dikelolanya.
(2000) PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) berdiri.
(2001) Melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Telkom
(Persero).
(2002) Kerja sama dengan PT Indosat (Persero) dan Departemen
Perhubungan.
(2005) Memperoleh izin prinsip Internet Telephony untuk keperluan
publik.
Mencapai kinerja korporasi AAA (Triple A) dengan skor 99.
(2007) Memperoleh izin prinsip penyelenggara Jasa Interkoneksi Internet
(NAP) dan penyelenggara Jasa Internet Telphony untuk keperluan
publik.
Membentuk Unit Bisnis Retail (UBR) dan Unit Bisnis Power IT.
Melakukan ekspansi konektivitas jaringan telekomunikasi ke Pulau
Sumatera.
Melakukan ekspansi konektivitas jaringan telekomunikasi ke
wilayah Indonesia bagian Timur.
(2012) Menjadi “The Limit Breaker” berdasarkan pencapaian kinerja yang
gemilang.
(2013) Mencanangkan strategi dan aktivasi komunikasi korporat dengan
mengusung tagline “We Speak Beyond Connectivity” dan
melakukan brand activation di 3 kota, yaitu Bali, Surabaya, dan
Jakarta.
(2014) Mendapatkan penugasan untuk mengembangkan optimalisasi
pengelolaan proses bisnis back office dan pengelolaan
administrativeback office PT PLN (Persero) secara bertahap.
8
Mbps (E1) sampai dengan 10 Gbps (STM 64) dengan waktu koneksi tidak
terbatas.
3. IP Transit NAP
Network Acces Point adalah titik interkoneksi jaringan dimana Internet
Service Provider (ISP) dan Network Service Provider (NSP) dapat saling
terhubung dalam suatu peerimg. Dengan adanya NAP menggunakan Tier 1
akan mempermudah koneksi Internet Telephony, ViOP, VPN, Streaming
Media dan Video Conference terutama ke link internasional.
4. I-WIN
Merupakan solusi efektif untuk keandalan interkoneksi internet nasional.
I-WIN adalah layanan Professional service bagi pelanggan yang
membutuhkan infrastruktur wi-fi sebagai hotspot untuk akses layanan
internet maupun intranet.
5. Stroomnet Wi-Fi
Stroomnet adalah salah satu produk dari ICON+ yang segmennya adalah
internet Residensi (Rumahan). Stroomnet merupakan layanan internet yang
menggunakan kabel fiber optic sehingga lebih minim terhadap gangguan.
Stroomnet memiliki beberapa perangkat yang harus ready di depan
perumahan pelanggan, perangkat tersebut berupa :
1. Optical Line Terminal (OLT)
Optical Line Terminal (OLT) memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai
berikut:
a. Mengubah sinyal standar yang digunakan oleh penyedia FiOS ke
frekuensi dan framing yang digunakan oleh sistem Passive Optical
Network (PON).
b. Mengkoordinasi multiplexing antara perangkat konversi di terminal
jaringan optic yang terletak di lokasi pelanggan.
OLT secara luas diadopsi dalam akses jaringan serat optic di
berbagai tingkatan daerah seperti desa, kabupaten, hingga kota. Hal
ini karena dapat membantu secara efisien mengurangi biaya
konstruksi jaringan, memberikan jaminan bandwith tinggi dan juga
integrasi tinggi
1
2.5.4 ICONApps
Sebagai “ICT Enabler of PLN”, ICON+ memberikan berbagai solusi aplikasi
untuk menunjang integrasi proses bisnis PLN. Solusi-solusi tersebut ditunjukan
untuk dapat senantiasa membantu PLN memberikan pelayanan terbaik bagi
pelanggannya. Adapun layanan ICONApps terbagi menjadi 3, yaitu :
1. I-SEE/V ASS (Video As A Service)
Merupakan layanan Video Surveillance berkualitas tinggi dengan
kapasitas jaringan dan penyimpanan terbaik.
2. I-VIP(Video Conference)
Merupakan layanan komunikasi interaktif video dan suara yang
melibatkan dua partisipan atau lebih, baik dalam lokasi geografis yang sama
maupun berbeda.
3. Solusi Aplikasi Ketenagalistrikan (PLN)
a. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)
Merupakan sistem aplikasi terpusat yang dibuat secara online
(web-based application) dan mencangkup keseluruhan proses bisnis
dan administrasi bagi pelanggan PLN. Hingga saat ini, sistem aplikasi
tersebut melayani kebutuhan pelayanan pelanggan yang meliputi:
online imaging, ERP PLN, Listrik pra-bayar, Pemabayaran non-
tagihan listrik
b. Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT)
Merupakan aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan operasional
jaringan, distribusi jaringan, record, dan recovery dari gangguan dan
keluhan pelanggan. Pengelolaan dilakukan secara online, realtime dan
terintegrasi dengan proses bisnis PLN lainnya.
c. Contact Center 123 PLN
Merupakan system pelayanan pelanggan yang ditujukan untuk
memberikan kemudahan bagi pelanggan PLN, dalam melakukan
komunikasi, penyampaian gangguan dan keluhan pelanggan. Sistem
ini dikelola secara terpusat oleh PT ICON+ dengan tujuan untuk
meningkatkan pelayanan PLN.
1
Endrico H BatuBara
General Manager SBU Palembang
Febri Andriansyah
Mikael Kuncoro Rahadi
Firmansyah Sudrajat
Manager Bidang Pembangunan dan Aktivasi
Manager Bidang Operasi, Pemeliharaan dan Aset
Manager Bidang Penjualan dan Pendapatan
Fiber Access Terminal (FAT) merupakan tahap lanjut dari keluaran kabel
distribusi dari arah FDT yang kemudian terhubung ke masing-masing ONU
menggunakan kabel drop, atau dengan kata lain FAT digunakan untuk
menghubungkan jaringan distribusi ke pelanggan. FAT berfungsi sebagai
tempat pendistribusian satu kabel fiber optik (Drop wire) yang didalamnya
terdapat sebuah splitter sebagai pembagi sinyal kabel fiber optik, menjadi
beberapa bagian kabel fiber optik lainnya.
Tipe FAT digunakan adalah FAT tipe wall / on pole. FAT tipe wall / on
pole adalah tipe FAT yang biasa dipasang pada dinding atau diatas tiang. FAT
jenis ini digunakan untuk instalasi kabel drop atas tanah.
18
1
ONT GPON ZTE F609 merupakan modem bundling Iconnet yang dipakai
PT. Indonesia Comnets Plus Palembang (ICON+) sebagai salah satu perangkat
pendukung implementasi jaringan teknologi Fiber Optic yang diberikan
kepada pelanggan secara gratis.
2
Fiber optic atau serat optik merupakan saluran transmisi atau kabel yang
terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Saat ini serat
optik digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti menjadi saluran backbone
pada jaringan telekomunikasi. Serat optik pada umumnya tersusun oleh tiga
bagian utama, yaitu:
1. Core
Merupakan tempat merambatnya cahaya dari satu ujung ke ujung
lainnya dan memiliki diameter 9 μm – 62,5 μm.
2. Cladding
Merupakan selubung yang berfungsi sebagai cermin yang
memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya.
3. Coating
Merupakan pelindung mekanis pada serat optik dan sebagai identitas
kode warna isolasi serat yang terbuat dari bahan plastik.
2
Serat optik memiliki dua jenis berdasarkan pada mode transmisinya, yaitu:
Kabel drop berfungsi untuk meneruskan sinyal optik dari FAT ke rumah-
rumah pelanggan, dimana tipe kabel drop yang digunakan adalah tipe G 657
untuk menanggulangi lokasi instalasi yang belokan-belokan sehingga harus
menggunakan optik dengan bending insensitive.
3.7 S Clamp
S Clamp berfungsu Sebagai alat Bantu untuk menarik Kabel Fiber Optik
Dropcore / Precon, agar Kabel tetap lurus di jalur tarikan.
Pengukur daya optik tersedia sebagai bangku yang berdiri sendiri atau
instrumen genggam atau dikombinasikan dengan fungsi tes lainnya seperti
Sumber Cahaya Optik (OLS), VFL, atau sebagai sub-sistem dalam instrumen
yang lebih besar atau modular. Biasanya, pengukur daya sendiri digunakan
untuk mengukur daya optik absolut, atau digunakan dengan sumber cahaya
yang cocok untuk mengukur kehilangan.
PEMBAHASAN
28
2
Gambar 4.2 Titik Koordinat Pelanggan dan FAT ICONNET Perumahan Griya
Asri Gandus
3
Pada proses ini dipastikan agar port masih ada yang belum digunakan agar
core bisa dipasang pada FAT yang telah ditentukan atau dialihkan pada FAT
terdekat yang lain.
Pada gambar 4.5 tersebut terlihat pada port nomor 1,2,6,7,8 yang masih belum
terpakai yang fungsinya untuk menempatkan core yang akan diinstalasi pada
rumah pelanggan. Core tersebut spare (gulungan) nya harus rapi dan dipasang
dengan teliti agar tidak terjadi loss.
4.2 Instalasi
telah dikeluarkan akan diberikan kepada mitra perusahaan yaitu aktivasi untuk
kemudian dilakukan penarikan kabel.
4.2.1 Penarikan Drop Core dari Fiber Acces Terminal (FAT) ke arah Rumah
Pelanggan
Proses instalasi dimulai dengan penarikan kabel Drop Core dari FAT sampai
kearah rumah pelanggan (penempatan perangkat ONT). Wajib memeriksa
redaman di port FAT yang dialokasikan untuk pelanggan yang akan diinstalsi
layanan ICONNET.
Dan untuk instalasi Drop Core menggunakan jalur udara dari FAT hingaa
rumah Pelanggan adapun langkah-langkah yang perlu di perhatikan yaitu :
Penambatan kabel
1. Cara gantung.Untuk rute lurus dengan jarak antar tiang 40-50
meter. Instalasi menggunakan asesoris kabel fiber optik
seperti tension bracket, suspension klem,stainless steel band, dan
lain-lain.
2. Cara tambat.Untuk rute belok atau menikung, lintasan atau rute
lurus dengan jarak antar tiang lebih dari 50 meter ( rentang jauh
).Penambatan dengan mempergunakan alat bantu khusus dan
diusahakan tidak memotong kawat penggantung (bearer).
Untuk rute lurus penambatan setiap 6 – 8 gawang (± 300 – 400 meter),
tanpa memotong kawat penggantung (bearer).Penambatan pada rute lurus
dapat menggunakan span wartel atau tidak, untuk rute belok dan tambat
awal/akhir harus menggunakan span wartel.
Pada tiang besi menggunakan s tagklem
beugel atau suspenssion danstainless steel band.Pada tiang beton
menggunakansuspenssion dan stainless steel band.
3
Lubang masuk/keluar kabel dari Optical Rosset harus tertutup rapat dengan
menggunakan penutup celah/lubang untuk menghindari
kelembaban,debu,binatang kecil, maupun masuknya serangga. Pemasangan
Optical Rosset berada di dekat dengan tempat/jalur untuk masuknya kabel indoor
dan Memperhatikan nilai estetika. Posisi pemasangan Optical Roset yang benar
adalah dengan lubang konektor menghadap ke bawah dan spare patchord digulung
rapi, sehingga meminimalisir terjadinya crack karna lekukan/Menekuk
3
Hasil jointing core fiber optic menggunakan splicer harus sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan yaitu maksimal 0.01 dB agar tidak terjadi loss
ataupun core rusak.Jika didapatkan hasil sesuai dengan standar maka harus
dilakukan jointing ulang dan diperhatikan langkah setiap langkah penyambungan
core.
Service Terminating pelanggan merupakan alur dari optical line terminal yang
akan dihubungkan atau menyesuaikan ke Optical Network terminal dirumah
pelanggan sesuai dengan Bandwith yang ditentukan oleh pelanggan.
Dan hal-hal yang perlu di perhatikan saat Instalasi ONT pada pelanggan yaitu:
permintaan dari pelanggan. Metode tes yang digunakan layanan ICONNET yaitu
dengan tes IP gateaway dan IP google, lalu speedtest Pembuatan dokumen tescom
dan submit ke Project Team Leader (PTL) ,berita Acara instalasi dan laporan
tescom. Dokumen tescom harus berisi dokumentasi perangkat, dokumentasi
tescom untuk masing-masing layanan dan keterangan mengenai catu daya listrik
(source power) yang digunakan perangkat.
Dari hasil pengukuran redaman pada Fiber Acces Terminal dan Optical
Network Terminal didapatkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan bahwa
redaman di FAT maksimal -29dBm dan ONT maksimal -26 dBm. Pengukuran
OPM dari FAT lebih besar hasilnya dari ONT, karena terdapat penambahan kabel
DC dan connector atau patchcord pada FAT dan dilihat dari jarak penarikan DC.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
44
45
Indonesia Comnets Plus, 2018. Visi dan Misi - ICON+. Diakses pada 6 November
2021 melalui https://www.iconpln.co.id/about/visi-misi/.
Pengertian Fiber Optik, Fungsi, Jenis, dan Komponennya. Diakses pada tanggal
6 November 2021 melalui
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-fiber
optik.html.
Hantono, Dwi Gunadi, 2015. “Fiber Optic : (Technology, Material, Instalasi dan
Implementasi)”.
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan Selama Magang di PT. Indonesia Comnets Plus