Disusun oleh
Gilang Muhamad 13170300088
Disusun oleh
Gilang Muhamad 13170300088
NIM : 1317030088
…….…,……………….
Pembing PNJ, Pembimbing Perushaan,
Disahkan oleh
Ketua Program Studi
Teknik Telekomunikasi,
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja
Lapangan ini. Penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma Tiga
Politeknik. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan Praktik
Kerja Lapangan ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Sri Lestari Kusumastuti, ST. MT selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis
dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini;
2. Hendra Septiaji, selaku pembimbing PKL di PT. Telekomunikasi
Indonesia, PT. Telkom Akses dan seluruh rekan Tim CCAN yang telah
banyak membantu dalam usaha memperoleh data yang penulis perlukan;
3. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral;
4. Sahabat yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan Praktik Kerja Lapangan ini.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan Praktik
Kerja Lapangan ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
Halaman
Halaman
2. Dispersi
Dispersi adalah pelebaran pulsa yang terjadi ketika sinyal merambat
melalui sepanjang fiber optic. Dispersi akan membatasi lebar bandwidth dari fiber
optic. Dispersi yang terjadi pada fiber optic secara garis besar ada dua yaitu
dispersi intermodal dan dispersi intramodal dikenal dengan nama lain dispersi
kromatik disebabkan oleh dispersi material dan dispersi waveguide.
segera (step index) pada batas antara core dan cladding. Diameter core yang besar
(50 – 400 µm) digunakan untuk menaikkan efisiensi coupling pada sumber cahaya
yang tidak koheren seperti LED. Karakteristik penampilan fiber optic ini sangat
bergantung pada macam material/bahan yang digunakan. Berdasarkan hasil
penelitian, penambahan presentase bahan silica pada fiber optic ini akan
meningkatkan kinerja (performance). Tetapi jenis serat optik ini tidak populer
karena meskipun kadar silika ditingkatkan, rugi-rugi dispersi sewaktu transmit
tetap besar, sehingga hanya baik digunakan untuk menyalurkan data/informasi
dengan kecepatan rendah dan jarak relatif dekat (Z. Kerry, 2016). Gambar 2.4
menunjukkan perambatan cahaya dalam multimode step index.
adalah sebesar 0,70 dB/km pada panjang gelombang 1,18 µm dan bandwidth
frekuensi 150 MHz sampai dengan 2 GHz. Oleh karenanya jenis fiber optic ini
sangat ideal untuk menyalurkan informasi pada jarak menengah dengan
menggunakan sumber cahaya LED maupun LASER, di samping juga
penyambungannya yang relatif mudah (Z. Kerry, 2016). Gambar 2.5
menunjukkan perambatan cahaya dalam multimode graded index.
Ini terjadi pada saat sinar melalui serat optik yang dilengkungkan, dimana
sudut datang sinar lebih kecil dari pada sudut kritis sehingga sinar tidak
dipantulkan sempurna tapi dibiaskan.
2. Microbending Loss
Ini termasuk sebagai akibat adanya permukaan yang tidak rata (dalam orde
mikro) sebagai akibat proses perbaikan bahan yang kurang sempurna
3. Splicing Loss
Hal ini terjadi karena dimensi serat optik yang demikian kecil sehingga
penyambungan menjadi tidak tepat sehingga sinar dari bahan serat optik ke serat
optik lainnya tidak dapat dirambatkan seluruhnya (Nurman Fauzi, 2008).
Gambar 2.8 menunjukkan jenis-jenis ODP yang terbagi dalam 3 jenis sesuai
dengan peletakkan ODP, yaitu:
1. Wall / On Pole
ODP wall / on pole adalah sebuah ODP titik letaknya berada pada
dinding atau tiang. ODP wall/on pole digunakan untuk instalasi distribusi
kabel udara dan kabel dropcore berada pada atas tanah (aerial).
2. Pedestal
ODP pedestal adalah ODP yang berada pada permukaan tanah. ODP
pedestal digunakan untuk instalasi distribusi kabel tanah, kabel duct dan kabel
dropcore bawah tanah dengan pelindung pipa PVC.
3. Closure
ODP closure bersifat sangat fleksibel karena bisa diletakkan pada bawah
tanah, atas tiang, maupun di antara dua tiang (untuk kabel distribusi aerial).
Rasio Redaman
1:8 8,8 – 11 dB
migrasi kabel tembaga menjadi kabel fiber optic di Menara BCA, memeriksa jalur
FO pada STO Cikini, melakukan melakukan troubleshooting pada area Cikini-
Menteng, pengecekan dan melakukan unspect pada ODP apartemen Menteng
Park. Pada apartemen Menteng Park PT.Telekomunikasi Indonesia bekerja sama
dengan perusahaan Entrepreneurial Operating System (EOS) yang bergerak di
bidang pengoperasian sistem di apartemen tersebut. PT.Telekomunikasi Indonesia
sebagai penyedia perangkat modem atau Optical Network Termination (ONT)
pada masing-masing unit di apartemen tersebut.
3. Pada minggu keenam kegiatan PKL dilakukan pada divisi CCAN.
Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan instalasi dan pengecekan ONT
interprise pada PT Otsuka Indo, pengecekan pada Multi Service Access Network
(MSAN), dan menangani gangguan melalui logic sistem. Sistem yang digunakan
untuk menangani gangguan antara lain: telnet, embassy, dan ibooster.
4. Pada minggu ketujuh dan kedelapan kegiatan yang dilakukan menangani
gangguan massal pada daerah Cikini-Menteng Raya, melakukan bypass pada
Bank Victoria International, mengumpulkan data untuk laporan PKL dan
perpisahan dengan karyawan Telkom Akses dan PT.Telekomunikasi Indonesia.
3.3 Pembahasan Hasil PKL
Penggunaan media transmisi dalam teknologi jaringan telekomunikasi
sangat berpengaruh dalam proses pengiriman dan penerimaan komunikasi.
Penggunaan media transmisi dengan bandwidth yang besar sangat diperlukan.
Media transmisi yang memiliki bandwidth besar adalah kabel fiber optic.
Pada umumnya kabel-kabel fiber optic menggunakan tiang sebagai media
untuk menggantungkan kabel tersebut. Kota besar seperti Jakarta mempunyai
kebijakan yaitu menertibkan kabel-kabel udara yang menggantung. Kabel-kabel
dianggap mengganggu kerapian kota sehingga Pemerintah Provinsi memutuskan
untuk memotong kabel-kabel tersebut. Pemotongan kabel ini menyebabkan
gangguan massal sehingga layanan IndiHome tidak aktif, salah satunya kawasan
Cikini Raya. Dikarenakan kabel udara sudah tidak diperbolehkan menggantung di
tiang, maka drop core dirapikan sepanjang dinding bangunan dari ODP wall
menuju ONT pelanggan.
Alat Keterangan
Drop Core 100 m
Patch Cord 1 buah
ONT ZTE F602
OPM (Optical Power Meter) Joinwit JW3208
Microtest 1 buah
Visual Fault Locator 1 buah
Toolkit Set -
Cutter 1 buah
Stripper 1 buah
Isolasi 1 buah
3.3.4 Pemeriksaan ONT Holland Bakery
Tahap yang dilakukan untuk memastikan jaringan sedang dalam gangguan
adalah memeriksa ONT Holland Bakery yang berada pada lantai 2. Lampu
indikator LOS pada ONT berwarna merah bisa disimpulkan bahwa jaringan
IndiHome sedang bermasalah. Gambar 3.5 menunjukkan ONT Holland Bakery.
Gambar 3.18 menunjukkan hasil Test ping yang dilakukan pada IP ONT
Holland Bakery. Tanda “!” menunjukkan hasil test ping berhasil dan jaringan
sudah kembali normal.
4.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil pengamatan yang dilakukan selama penulis
melakukan praktik kerja lapangan di PT. Telkom Akses, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Penyebab gangguan yang terjadi disebabkan oleh pemotongan kabel drop
core yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi yang berakibat
terganggunya layanan IndiHome di pelanggan.
2. Prosedur yang dilakukan untuk menangani gangguan yaitu dengan
melakukan splicing kabel drop core dari ODP hingga ONT dan
mengasilkan redaman kabel drop core sebesar -22.58 dBm yang berarti
sudah memenuhi standar PT. Telkom Indonesia.
3. Hasil pengujian dilakukan dengan 3 cara yaitu browsing internet, test ping
IP, dan pengukuran speed test. Pada pengujian menggunakan cara browsing,
keberhasilan dibuktikan dengan terbukanya web Holland Bakery saat
melakukan pencarian. Pada test ping IP keberhasilan pengujian dibuktikan
dengan adanya “Success rate is 100%” yang berarti data terkirim dengan
baik. Pada pengukuran speed test dibuktikan dengan kecepatan internet
sebesar 10 Mbps yang berarti jaringan IndiHome telah kembali normal.
4.2 Saran
Setelah melaksanakan kegiatan PKL di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk,
beberapa saran diberikan untuk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adapun
saran yang diberikan, antara lain:
1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dapat meningkatkan kualitas pelayanan
dengan melakukan prosedur perbaikan dengan benar supaya gangguan
serupa tidak terjadi lagi.
2. Teknisi atau pembimbing lapangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
diharapkan lebih memperhatikan dalam keamanan dan keselamatan kerja
dengan menggunakan safety belt dan helm dalam penanganan gangguan
mengingat terdapat perangkat yang berada pada tiang cukup tinggi.
LAMPIRAN
berstatus perusahaan asing, yakni dari American Cable and Radio Corp, suatu
perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan negara bagian Delaware, USA.
Seluruh saham PT Indosat dengan modal asing ini pada tahun 1980 dibeli
oleh Indonesia dari American Cable and radio Corp. Pemerintah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1274 berdasarkan PP No. 53 tahun 1980,
Perumtel ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenang menyelenggarakan
telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan Indosat ditetapkan sebagai badan
usaha penyelenggara telekomunikasi umum untuk internasional.