LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Disusun oleh :
ANANTHA VINDIKA TENGGARA
NIS 543211027
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Kepala Kantor PT Telkom Akses Banjarbaru
REMY SYAHDEINI
NIK. 840028
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya yang tiada tara kepada kita semua terutama
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang yang
berjudul “Entry Data Pelanggan Menggunakan Aplikasi MYCX di Plasa Telkom
Banjarbaru Kalimantan Selatan” ini dengan baik.
Dalam pembuatan tugas ini penulis mendapatkan pengalaman yang berguna
bagi siswa, karena dapat mengetahui suatu strategi yang dibuat oleh perusahaan
yang dituju dengan adanya program Praktik Kerja Lapangan ini, dapat memberikan
pengalaman yang berguna bagi siswa untuk membina pengetahuan antara disiplin
ilmu yang dimiliki dengan melakukan lapangan kerja yang sesungguhnya.
Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan pemahaman, pengetahuan
serta wawasan yang penulis miliki. Sehingga pada laporan magang ini masih
banyak kekurangan baik itu dalam penyajian materi maupun penggunaan bahasa.
Tanpa adanya dukungan, bantuan, bimbingan, petunjuk dan dorongan dari
semua pihak penulis laporan magang ini tidak dapat terwujud. Untuk itu sudah
selayaknya apabila pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang tak terhingga kepada yang terhormat:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan dan rahmatNya
yang melimpah untuk dapat mengikuti pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
(PKL).
2. Drs. Eko Suhartono, Drs., Msi selaku Kepala SMK Telkom Banjarbaru.
3. Bapak Bayu Arif Hidadayturahmat, S.T selaku Koordinator PKL.
4. Ibu Siti Jamilah Febriana, S.Kom selaku Sekertaris PKL.
5. Ahmad Banin, ST, M.S selaku Pembimbing Akademik.
6. Ka Jalaludin, selaku Pembimbing Industri.
7. Nafiah selaku Pembimbing Lapangan.
8. Bapak Remy Syahdeini, ST selaku Kepala Kantor PT. Telkom Indonesia
Daerah Banjarbaru.
9. Seluruh staf dan karyawan Plasa Telkom Banjarbaru, Kalsel.
iv
Semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan mendapatkan balasan
dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa laporan magang ini masih
banyak kekurangan atau jauh dari kata sempurna karena keterbatasan waktu dan
pengetahuan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pihak
pembaca sangatlah penulis harapkan demi kemajuan dan kesempurnaan pembuatan
laporan di masa yang akan mendatang.
Demikian laporan yang penulis buat, dengan harapan memberikan manfaat dan
dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya oleh pihak yang membutuhkan. Akhir
kata penulis ucapkan terima kasih.
Banjarbaru,
v
DAFTAR ISI
vi
B. Pemecahan Masalah .......................................................................25
BAB V PENUTUP.................................................................................................26
A. Kesimpulan .....................................................................................26
B. Saran ...............................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................28
LAMPIRAN ...........................................................................................................29
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Jurnal PKL
2. Dokumentasi Kegiatan Praktik Kerja Industri
3. Sertifikat PKL
4. Presensi Siswa PKL
5. Nilai PKL
6. Foto Dokumentasi
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi para siswa dan siswi di SMK Telkom
Banjarbaru yang dilaksanakan setiap tahun merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan mutu proses belajar siswa dan siswi. Hal ini ditempuh untuk
lebih mendekatkan peserta ajar dengan dunia kerja yang sesuai dengan bidang
ilmu yang mereka pelajari di SMK Telkom Banjarbaru. Dalam dunia kerja
sekarang, diperlukan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas. Tidak hanya
menggunakan ilmu yang dipelajari di bangku SMK, tapi juga memerlukan
pengalaman dan pembelajaran dalam bekerja lapangan.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu bentuk pendidikan
pengalaman kerja yang terencana, terbimbing dan mendapatkan insentif.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) memungkinkan siswa dan siswi memperoleh
kemampuan yang praktis dengan dihadapkan pada penerapan di dunia kerja di
luar sekolah. Melalui Praktik Kerja Lapangan akan diperoleh calon tenaga
kerja yang mandiri, profesional dan siap memasuki dunia kerja. Dengan kata
lain bahwa Praktik Kerja Lapangan ini sangat penting dalam membantu siswa
dan siswi untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh
sekolah dalam dunia kerja yang sebenarnya. Di samping itu juga Praktik Kerja
Lapangan ini juga dapat menambah wawasan siswa dan siswi dalam berpola
pikir.
Seiring dengan berkembangnya zaman, pengaruh globalisasi telah
membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat khususnya dalam bidang
Telekomunikasi Informasi dan Komunikasi. Kebutuhan teknologi informasi
dan komunikasi telah merambah ke berbagai kehidupan mulai dari kebutuhan
pekerjaan, hubungan, pendidikan, hiburan, hingga dalam bidang industri.
Penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang sangat
pesat menyebabkan terciptanya sebuah kebutuhan yang besar bagi jasa
1
2
B. Tujuan PKL
Adapun tujuan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi
2 bagian, yaitu:
1. Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Tujuan dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan bagi siswa dan siswa
SMK Telkom Banjarbaru adalah:
3
C. Batasan Masalah
Penyusunan laporan ini berdasarkan kegiatan-kegiatan yang penulis
lakukan selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Plasa Telkom
Banjarbaru. Adapun dalam penyusunan laporan kegiatan praktik kerja
lapangan (PKL) ini penulis membatasi masalah atau kegiatan yang akan
penulis sampaikan agar lebih mudah di mengerti. Dalam hal ini penulis
memilih kegiatan, yaitu entry data pelanggan menggunakan aplikasi MYCX
sebagai pembahasan yang akan dijelaskan dalam laporan penulis kali ini.
D. Metode
Metode-metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data untuk
penyusunan laporan adalah sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Dalam metode ini, penulis melakukan pengamatan serta pencatatan
datasecara langsung dan tidak langsung terhadap objek yang penulis
kerjakan selama Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Metode Praktikum
Dalam metode ini, penulis mendapatkan data saat praktikum secara
langsung di lapangan.
3. Metode Wawancara
Dalam metode ini, penulis mendapatkan data dengan cara tanya jawab
dengan pihak yang bersangkutan.
4. Metode Kepustakaan
Dalam metode ini, penulis mendapatkan tambahan informasi
pembahasan yang ditulis di dalam laporan yang bersumber dari internet
dan file penunjang yang diberikan sekolah SMK Telkom Banjarbaru.
5
A. Pengertian Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi,
dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan “Telekomunikasi”
bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Komunikasi Satu Arah (Simplex)
Dalam komunikasi satu arah pengirim dan penerima informasi tidak
dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang
sama. Contoh: Pager, televisi, dan radio.
2. Komunikasi Dua Arah (Duplex)
Dalam komunikasi dua arah pengirim dan penerima informasi dapat
menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama.
Contoh: Telepon dan VoIP.
3. Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex)
Dalam komunikasi semi dua arah pengirim dan penerima informasi
berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh:
FAX, dan Chat Room. Ada pendapat lain mengatakan bahwa
telekomunikasi adalah semua cara untuk menyampaikan atau
menyebarluaskan berita, dan informasi.
Di sini telekomunikasi dibagi menjadi dua macam yaitu menggunakan
kabel seperti telepon rumah dan tanpa menggunakan kabel seperti fax, satelit
komunikasi, televisi, radio, telepon seluler, VoIP, komunikasi berbasis web
dengan media internet.
B. Pengertian Paperless
Paperless adalah upaya untuk mengurangi penggunaan kertas di suatu
tempat, seperti di rumah, kantor, atau sekolah. Caranya adalah dengan
mengubah kertas dan arsip lainnya ke bentuk digital alias arsip digital. Proses
ini disebut juga dengan digitalisasi.
6
7
C. Sejarah Paperless
Konsep paperless ini sudah diprediksi sejak tahun 1975. Saat itu, ada
sebuah artikel di majalah Business Week yang mengatakan bahwa kertas tak
akan dibutuhkan lagi di perkantoran masa depan alias paperless office.
Utamanya, karena dirilisnya komputer personal yang memang mulai naik daun
saat itu.
Namun prediksi tersebut tak langsung terjadi. Sebab, teknologi printer dan
fotokopi semakin canggih, sehingga lebih memudahkan pekerja kantoran
untuk memperbanyak kertas untuk berbagai kebutuhan. Efeknya, penggunaan
kertas di dunia naik dua kali lipas pada tahun 1980 sampai 2000.
Untungnya, di tahun 2000-an penggunaan kertas cenderung menurun di
negara-negara maju. Hal ini dipercayai karena generasi baru yang lebih
memilih melihat dokumen penuh warna melalui monitor, dibanding dari kertas
hitam putih.
D. Manfaat Paperless
Adapun manfaat dari paperless adalah sebagai berikut:
1. Ramah Lingkungan
Menggunakan sistem paperless memberikan manfaat terhadap
kondisi lingkungan. Berkurangnya penggunaan kertas bisa menjadikan
sistem paperless adalah salah satu metode ramah lingkungan yang bisa
dilakukan.
2. Lebih Praktis
Sistem paperless office bisa dibilang lebih praktis. Selain bisa
disimpan melalui sistem penyimpangan online. Paperless office juga bisa
dibuka pada perangkat elektronik apapun. Mulai dari smartphone hingga
8
laptop atau perangkat PC. Selain itu paperless paper juga memberikan
efisiensi yang lebih baik.
Pasalnya jika dokumen fisik dengan media kertas ketika dikirim ke
tempat lain membutuhkan waktu berjam-jam atau berhari-hari. Maka
dokumen digital bisa dikirim hanya dengan hitungan detik.
3. Hemat Waktu
Hemat waktu dari sistem paperless tak hanya bisa ditunjukkan pada
proses pengiriman dokumen digital saja. Namun dari segi pencarian juga
terbilang lebih mudah dan cepat.
Jika mencari dokumen fisik pada tempat penyimpanan harus
memilah-milah dan menghabiskan banyak waktu. Namun hal tersebut tak
berlaku untuk sistem paperless office. Kita hanya perlu memanfaatkan
fitur pencarian yang ada pada smartphone atau laptop maupun perangkat
PC.
4. Hemat Biaya
Penggunaan kertas sebagai media pembuatan dokumen juga
terkadang membengkakkan anggaran pengeluaran. Dengan sistem
paperless office ternyata bisa membuat pengeluaran menjadi lebih
terminimalisir.
Hal ini karena sistem paperless office bisa mengurangi penggunaan
kertas sebagai media pembuatan dokumen.
5. Aman
Keamanan juga menjadi salah satu manfaat yang diberikan oleh
sistem paperless office. Sebagai contohnya pada saat melakukan kegiatan
surat menyurat menggunakan media kertas terkadang akan mudah hilang
atau rusak. Namun ketika menggunakan sistem paperless office hal
tersebut bisa dihindari.
Kegiatan surat menyurat bisa dilakukan secara online dengan lebih
cepat dan aman. Meski ada kemungkinan hilaang, namun jika file surat
sudah disimpan secara online seperti memanfaatkan media cloud. Maka
file surat yang hilang tersebut bisa dikembalikan atau didapatkan lagi.
9
6. Hemat Tempat
Penyimpanan dokumen fisik memang bisa membuat tempat terkadang
mudah sekali menjadi bertumpuk dan penuh. Akibatnya proses pencarian
dokumen fisik akan terkendala, makan waktu dan lebih sulit.
Namun ketika sudah menggunakan sistem paperless office. Maka
dokumen digital bisa disimpan pada perangkat PC atau laptop. Bahkan
ketika perangkat elektronik yang digunakan sudah penuh. Maka dokumen
digital bisa disimpan melalui penyimpangan external seperti flashdisk atau
sistem penyimpangan online.
7. Memberikan Dukungan Sistem Kerja WFH
Pandemi covid-19 memang memberikan dampak serba keterbatasan.
Di sinilah sistem paperless office menjadi lebih terasa. Mulai dari
pengiriman file, pencarian file hingga penyimpanan file bisa dilakukan
secara lebih mudah dan cepat.
8. Meningkatkan Produktivitas Kerja
Dari segi produktivitas kerja juga bisa lebih meningkat, karena jika
keperluan terkait dengan pembuatan suatu dokumen dilakukan secara
digital. Maka proses kinerja lebih cepat dan lebih praktis. Secara otomatis
produktivitas kerja juga menjadi lebih baik dari sebelumnya.
E. Kekurangan Paperless
Kekurangan dari penggunaan paperless adalah sebagai berikut:
1. Proses Adaptasi yang Tak Mudah
Perpindahan menjadi paperless tidak semudah membalikkan telapak
tangan. Apalagi, jika memiliki banyak dokumen dan pegawai yang tidak
terlalu paham IT. Hal ini justru akan memperlambat proses bisnis dan
berakibat negatif pada profit Anda.
2. Rentan Terkena Cyber Crime
Paperless berarti mengharuskan untuk melakukan semuanya secara
digital. Mulai dari mengirim dokumen, menyimpannya, dan sebagainya.
Ini tentu saja berpotensi untuk terkena cyber crime seperti phising atau
10
11
12
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di Plasa Telkom
Banjarbaru sesuai dengan tugas yang diberikan kakak pembimbing, sebagai
berikut:
1. Melayani Pelanggan Paperless
Untuk paperless kita bisa memasukan foto KTP dan foto data diri
pribadi seperti:
a. Nama Pelanggan
b. ID Pelanggan
c. Foto KTP
d. Foto diri memegang KTP
2. Input Data Pelanggan Mengunakan Aplikasi MYCX
Setelah data-data pelanggan sudah lengkap, langkah selanjutnya
datadata tersebut akan diinput kedalam aplikasi penginputan paperless,
yang dikenal dengan nama aplikasi MYCX. Berikut Langkah-langkah
penginputan paperless di aplikasi MYCX:
15
4) Google Chrome
16
8) Setelah sudah lalu masukan foto ktp pelanggan dan foto diri
pelanggan lalu pilih selanjutnnya
13) Jika tautan tidak ditemukan kita bisa menggunakan pilihan resend
upload seperti foto di bawah ini:
16) Jika ID SC pelanggan sudah dimasukan lalu pilih “cari” dan akan
muncul tampilan seperti ini.
17) Setelah itu klik “kirim” link dan kembali ke menu paperless.
B. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang dihadapi dalam penginputan data menggunakan
aplikasi MYCX adalah perawatan kembali data pelanggan menggunakan
aplikasi CRM atau penawaran balik nama atas nama pelanggan baru pada
aplikasi MYCX saat penginputan data paperless diharapkan tidak ada
kesalahan saat memasukan NIK KTP jika link tautan tidak ditemukan saat
paperless kita harus menunggu beberapa menit atau menggunakan pilihan
resend upload dan meluruskan kembali data pelanggan di aplikasi lain sampai
data pelanggan ditemukan kembali dan tidak terjadi not responding. Namun
jika masih terjadi not responding maka aplikasi akan ditutup dan melakukan
refresh atau restart pada website.
25
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan magang adalah sebagai
berikut:
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan merupakan wadah bagi siswa/ siswi
untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama di dunia pendidikan.
Selain itu siswa/ siswi juga dapat mengenal lebih jauh kondisi serta gambaran
dari lingkungan kerja yang nyata.
Dengan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Plasa Telkom
Banjarbaru, penulis mendapatkan banyak pelajaran serta pengalaman yang
sangat bermanfaat, seperti mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam
dunia kerja sekaligus bagaimana cara mengatasi setiap kendala yang ada guna
mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja penulis baik kendala yang
muncul dari dalam diri penulis maupun dari luar diri penulis.
Selain dalam pelaksaan tugas, penulis juga dituntut untuk harus bisa lebih
disiplin dalam penggunaan waktu, baik disiplin kehadiran maupun disiplin
dalam menyelesaikan tugas. Penulis juga dituntut harus bisa disiplin dalam
berpakaian dan bertata krama dengan karyawan kantor. Seluruh kegiatan dan
pembelajaran yang dilakukan oleh penulis membuat penulis menjadi seorang
tenaga kerja yang handal dan berkualitas serta siap memasuki dunia kerja.
B. Saran
Berdasarkan atas pengalaman penulis selama melakukan kegiatan magang
yang berdampak untuk kebaikan kegiatan magang selanjutnya serta untuk
siswa PKL yang ingin melaksanakan kegiatan magang di Telkom Banjarbaru,
terutama pada Plasa Telkom Banjarbaru. Maka penulis memberikan saran yang
diharapkan dapat bermanfaat secara praktis maupun secara akademis di
kemudian hari. Adapun saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut:
26
27
https://www.sosial79.com/2022/07/paperless-pengertian-sejarah-manfaat.html
28
LAMPIRAN
29
30
31
32