Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol.2 No.

1 Maret 2017 ISSN: 2541-3244

RANCANG BANGUN KEAMANAN PINTU BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN


QUICK RESPONSE CODE PADA RUANG LABORATURIUM KOMPUTER
DI SMK NEGERI SATU TAMBELANG

Tumini1), Najar2)
1)
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Cikarang
E-mail: kemuningijo@gmail.com
2)
Program Studi Teknik Informatika, STMIK Cikarang
E-mail : najar.doank@gmail.com

ABSTRAK
Aspek keamanan sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan saat ini, baik untuk pribadi dan lingkungan tempat tinggal.
Begitu pula dengan lingkungan kerja, membutuhkan tingkat keamanan yang baik, mengingat dilingkungan kerja terdapat segala data
dan barang yang berharga. Serta melihat pelanggaran kriminalitas sering terjadi, maka diperlukan keamanan dilingkungan kerja
seperti Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Satu Tambelang, yang masih menggunakan sistem keamana konpensional. Kemajuan
teknologi sekarang ini sangat pasat sehingga memunculkan suatu inovasi dalam membuat sistem keamanan yang canggih. Dari
realita yang ada, dalam penelitian kali ini penulis mencoba memanpaatkan papan Arduino UNO dan Quick Response Code (QR
Code), sehingga mendorong penulis untuk membuat suatu “Rancang Bangun Keamanan Pintu Berbasis Arduino UNO Dengan
Quick Response Code pada Ruang Laboraturium Komputer di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Satu Tambelang”. Setelah di
realisasikan dalam penelitian kali ini didapatkan sebuah miniatur ruangan laboraturium komputer, didalamnya terdapat Arduino
UNO, Quick Response Code (QR Code), sensor PIR, papan SIM900A, Bluetooth HC-06 untuk mendapatkan kontrol sistem yang
lebih baik, sehingga dapat memberikan respon yang cepat. Dan diharapkan dapat memonitoring kondisi ruangan laboraturium,
Sehingga jika ada orang disekitar ruangan akan diketahui dengan cepat.

Kata kunci : keamanan, pintu, arduino uno, quick response code.

I. PENDAHULUAN pengaman ruangan digital, dan faktor privasi juga turut


Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat, mempengaruhi akan pentingnya suatu sistem keamanan.
pada negara berkembang terutama dalam segi keamanan, Perkembangan teknologi informatika dan elektronika
pada setiap instansi pemerintahan, instansi pendidikan, turut membantu dalam pengembangan sistem keamanan yang
instansi kesehatan, instansi pendidikan dan rumah pribadi, handal. Kelebihan sistem keamanan digital, Jika dibanding
karena aspek keamanan sangat dibutuhkan dalam berbagai dengan keamanan konvensional seperti kunci mekanik adalah
bidang kehidupan saat ini. Semakin modern teknologi dapat terintegrasi secara otomatis terhubung dengan
ternyata diikuti oleh semakin tinggi tingkat kejahatan disuatu perangkat lain. Seperti penggunaan Arduino UNO, Quick
daerah. Response Code (QR Code), sistem android maupun sistem
Tingkat kejahatan di suatu daerah meningkat dari Global System for Mobile Comunication (GSM), bertujuan
tahun ke tahun. Jenis kejahatan yang ditemukan juga semakin untuk mendapatkan suatu sistem keamanan pintu ruangan
bertambah. Misalnya tingkat pencurian dari tahun ke tahun secara optimal
terus mengalami peningkatan, jenis pencurian semakin
beragam, ada spesialis pencurian kendaran, pencurian toko, II. LANDASAN TEORI
pencurian rumah, pencurian di instansi pendidikan. Masing- 2.1 Arduino
masing mempunyai keahlian tertentu, oleh karena itu Arduino adalah kit elektronika atau papan rangkaian
dibutuhkan teknologi untuk menghindari pencurian atau elektronika open source yang didalamnya terdapat komponen
kegiatan yang dapat merugikan pada instansi pendidikan, utama, yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR
dilihat dari segi keamanan ruang komputer yang terdapat di dari perusahaan Atmel” (Muhamad Syahwil ,2013:60).
intansi pendidikan ini masih menggunakan keamanan karena Dengan demikian Arduino itu dapat diartikan sebagai
manual, oleh itu penulis mencoba menerapkan teknologi papan elektronika yang didalamnya terdapat mikrokontroler,

Copyright@2017 STMIK Cikarang 38


www.jurnal.stmikcikarang.ac.id
Jurnal Informatika SIMANTIK Vol.2 No.1 Maret 2017 ISSN: 2541-3244

berfungsi sebagai sumber proses yang berada dirangkaian. dalam kegiatan pemasaran sejak awal 1990 karena
Secara umum arduino terdiri dari dua bagian, yaitu : kemampuannya untuk menciptakan interaksi langsung
a. Hardware berupa kit atau papan input atau output (I/O) dengan konsumen.
yang open source.
b. Software Arduino memiliki software open source Arduino 2.5 QR code Scanner
Integrated Development Environment (IDE) untuk Proses untuk memindai, mendekodekan dan membaca
menuliskan program dan driver untuk koneksi dengan isi dari barcode 2D seperti QR code, menggunakan ponsel
komputer agar dapat mentransper program kedalam disebut dengan mobile tagging. (Jung, 2007). Untuk dapat
mikrokontroler. membaca QR code, seseorang harus memiliki QR code
scanner. Scanner ini biasanya merupakan dari ponsel-ponsel
2.2 Bahasa Pemprograman Arduino yang memiliki kamera dan aplikasi scanner dari pihak ketiga
Banyak pilihan bahasa pemprograman yang bisa dapat diunduh ke hampir semua smartphone. Setelah
digunakan untuk pemprograman mikrokontroler, misalnya mengambil gambar dari QR code, aplikasi memproses kode
bahasa assembly. Namun dalam pemprograman Arduino dan menterjemahkannya ke teks yang dapat dibaca. QR code
bahasa yang dipakai adalah bahasa C. Bahasa C adalah yang berisi informasi dapat ditempatkan dimajalah, buku,
bahasa yang sangat lajim dipakai sejak awal komputer dibuat kemasan, kartu nama, tanda-tanda, angkutan umum, atau
dan sangat berperan dalam perkembangan software. dimana saja yang memerlukan informasi. Dalam bidang
bisnis hal ini membuka luas berbagai kemungkinan bagi
2.3 Perangkat Lunak Arduino penjual untuk berhubungan dengan pelanggan mereka dan
Arduino Integrated Development Environment (IDE) berbagi informasi terkait mengenai produk mereka. QR code
adalah software yang disediakan di situs arduino.cc yang memberikan para penjual kemampuan untuk mengukur
ditujukan sebagai perangkat pengembang sketch yang kecepatan respon dengan presisi yang tinggi, mempermudah
digunakan di papan Arduino (Abdul Kadir, 2015:26). perhitungan return on investment (ROI), sehingga membantu
Integrated Development Environment (IDE) berarti bentuk pengeluaran atas budget yang diberikan.
alat pengembang program yang terintegrasi sehingga Aplikasi scanner yang digunakan dalam skripsi ini
berbagai keperluan disediakan dan dinyatakan dalam bentuk adalah Barcode Scanner buatan ZXing (Zebra Crossing)
antarmuka berbasis menu. Integrated Development library, yang dapat di unduh di http://github.com/zxing/zxing.
Environment (IDE) Arduino adalah software yang sangat
canggih, ditulis menggunakan Java (Yuwono Marta Dinata, 2.6 SIM900A Mini
2015:11). Dengan menggunakan Arduino Integrated Sim900a mini digunakan dalam skripsi ini untuk di
Development Environment (IDE), anda bisa menulis skatch, koneksikan di Arduino, yang berfungsi untuk mengirim
memeriksa ada kesalahan atau tidak di skatch, dan kemudian pesan singkat short maseg service (SMS). Terdapat beberapa
memunggah skatch yang sudah terkompilasi ke papan port diantaranya (D89-2, D89-3, GND) dapat dikoneksikan
Arduino. dengan port RS232 , (3VR, 3VT) port ini dapat dikoneksikan
Arduino bersifat “Open Source”. Anda bisa dengan Arduino dalam mengirim pesan singkat, (5VR, 5VT)
mengunduh dalam bentuk biner (.EXE pada Windows) port ini juga dapat di koneksikan dengan Arduino dalam
maupun dalam bentuk kode sumber (source code). Arduino mengirim pesan singkat. Sim900a memiliki koneksi sumber
IDE dapat di unduh di http://arduino.cc/en/main/software tegangan 5volt dan dilengkapi oleh sebuah antenna yang
adapun untuk mengunduh kode sumber dapat diunduh di terdapat di papan rangkaian.
http://github.com/arduino/arduino.
2.7 Bluetooth HC-06
2.4 Quick Response Codes (QR code) Untuk keperluan sekripsi ini menggunakan Bluetooth
QR code adalah simbol dua dimensi yang HC-06, yang memungkinkan komunikasi nirkabel dengan
dikembangkan oleh Denso Wave 1994 dengan tujuan utama kecepatan 3Mbps. Bluetooth HC-06 ini memiliki empat pin
sebagai simbol yang dapat dengan mudah diinterpretasikan yang dapat dikoneksikan dengan Arduino, yaitu Ground
oleh alat scanner (Denso Wave, ND). QR code adalah merek (GND) atau masa, Transmitter (TX), Resiper (RX), dan
dagang terdaftar dari perusahaan Jepang Denso Wave, anak Voltase Collector Colektor(VCC).
perusahaan dari Toyota, yang menemukan teknologi tersebut
pada tahun 1994 untuk melacak bagian dalam perakitan 2.8 Eclipse
kendaraan. Denso Wave memilih untuk tidak melaksanakan Sensor PIR (Passive Infra Red), adalah sensor yang
paten atas teknologi ini dan mempromosikan penggunaannya digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra
secara luas . Di Jepang, QR code telah digunakan secara luas merah. Sensor PIR bersifat pasif, artinya sensor ini tidak

Copyright@2017 STMIK Cikarang 39


www.jurnal.stmikcikarang.ac.id
Jurnal Informatika SIMANTIK Vol.2 No.1 Maret 2017 ISSN: 2541-3244

memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima Gambar 3.2 Rancangan Sebuah Relay Untuk Output
radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor PIR (Passive Infra Penggerak Pintu.
Red) memiliki pin VVC untuk dihubungkan ke sumber
listrik, pin GND untuk dihubungkan ke ground, pin OUT
untuk dihubungkan ke pemantau keluaran sensor. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Ketika aplikasi di buka bluetooth akan meminta
2.9 Android aktipasi, untuk menghidupkan bluetooth user harus
Mengenai Android, Android adalah istilah dalam bahasa memberikan perintah “ya”. Jika tidak ingin menghidupkan
Inggris yang berarti “Robot yang menyerupai manusia”. bluetooth, user hanya memberikan perintah “tidak” tampilan
(Alfa Satyaputra dan Eva Maulina Aritonang, 2014:12). Logo dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini.
Android sendiri, dicerminkan seperti sebuah robot berwarna
hijau, yang mengacu pada arti kata Android. Android adalah
sebuah sistem operasi untuk Smartphone dan Tablet. Sistem
operasi dapat diilustrasikan sebagai jembatan antara piranti
(device) dan penggunaanya, sehingga pengguna bisa
berinteraksi dengan device-nya dan menjalankan aplikasi-
aplikasi yang tersedia pada device. Didunia personal
komputer, sistem operasi yang banyak dipakai adalah
Windows, Mac dan Linux.

III. RANCANGAN SISTEM DAN APLIKASI


Rancangan input ini dibuat dengan melihat kebutuhan
yang mendasar dan yang memang untuk mempermudah Gambar 3.3 Tampilan Awal Ketika Aplikasi Dijalankan
pengoperasian aplikasi android tersebut. Tampilan input ini
memiliki tiga tombol, tombol yang pertama untuk
mengkoneksikan antara smartphone dan peangkat bluetooth,
tombol scann digunakan untuk membaca Quick Response
Code (QR Code), tombol info untuk memberikan cara
pengoperasian aplikasi.

Gambar 3.4 Tampilan Aplikasi Setelah Bluetooth Diaktipkan.

Gambar 3.5 menujukkan pengujian sensor PIR. Sensor


PIR di uji coba untuk memastikan sensor itu bekerja dengan
baik atau tidak, gambar dibawah ini menampilkan hasil dari
Gambar 3.1: Blok Diagram Sistem Keseluruhan pengujian sensor PIR, yang ditampilkan dengan serial com,
dengan teks “ ADA yang mencoba masuk..!!”.

D2 D3
LED-GREEN LED-GREEN

DUINO1
RL1
3V
D1
microcontrolandos.blogspot.com

DIODE

AREF
13
PB5/SCK
PB4/MISO
12 R1 Q1
RESET 11 2N2222
~PB3/MOSI/OC2A
10 1k
~ PB2/SS/OC1B
9
~ PB1/OC1A
8
PB0/ICP1/CLKO
ATMEGA328P-PU
1121

DIGITAL (~PWM)

7
ANALOG IN

PD7/AIN1
6
A0 ~ PD6/AIN0
PC0/ADC0 5
A1 ~ PD5/T1
PC1/ADC1 4
A2 PD4/T0/XCK
PC2/ADC2 3
A3 ~ PD3/INT1
PC3/ADC3 2
A4 PD2/INT0
PC4/ADC4/SDA 1
A5 TX PD1/TXD
PC5/ADC5/SCL 0
RX PD0/RXD

ARDUINO UNO R3

Copyright@2017 STMIK Cikarang 40


www.jurnal.stmikcikarang.ac.id
Jurnal Informatika SIMANTIK Vol.2 No.1 Maret 2017 ISSN: 2541-3244

Gambar 3.5 Pengujian Sensor PIR Sukses Sony Ericsson


7 Ke - 7 6 Terbuka
Experia E
Tabel 4.1 menunjukkan hasil pengujian Sensor PIR 8 Ke - 8 Advan S4A 12 Terbuka
yang didasarkan pada pembacaan gerak objek disekitar
sensor dan renson yang dikirim menggunakan SMS. 9 Ke - 9 Advan S4A 21 Terbuka
Samsung
Ke -
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Sensor PIR 10 Galaxy Young 13 Terbuka
10
2
No Pembacaan
NO Output SMS V. KESIMPULAN
pengujian gerak (detik)
1 Ke - 1 2 Tidak mengirim Setelah dilakukan analisa dan pengujian keseluruhan
sistem di ruang Laboraturium Komputer di Sekolah
2 Ke - 2 4 Tidak mengirim Menengah Kejuruan Negeri Satu Tambelang, penulis
menarik kesimpulan sebagai berikut:
3 Ke - 3 12 Mengirim a. Dengan memanfaatkan barcode dua dimensi yaitu QR
Code, yang dapat menjadikan data kedalam objek barcode
4 Ke - 4 6 Tidak mengirim dua dimensi, untuk memberikan kode akses masuk,
kemudian sebagai alat scanner menggunakan smartphone,
5 Ke - 5 8 Mengirim Rancangan alat ini juga menggunakan papan arduino
UNO dan sensor PIR untuk mendeteksi keberadaan
6 Ke - 6 2 Tidak mengirim manusia yang mendekati ruangan, sehingga ruangan dapat
terkontrol dengan aman dan nyaman.
7 Ke - 7 15 Mengirim
b. Data dari QR Code dapat terkirim melalui Aplikasi
8 Ke – 8 20 Mengirim android KunciQR yang dipasang pada smartphone,
dengan jalur komunikasi Bluetooth.
9 Ke - 9 25 Mengirim c. Rancangan ini menghasilkan pesan pemberitahuan yang
disajikan secara langsung menggunakan pesan singkat
berupa SMS kepada guru atau instruktur bahwa ada
Tabel 4.2 adalah hasil pengujian sistem keamanan aktivitas di depan ruangan laboraturium komputer.
pintu dengan menggunakan QR Code, dan menggunakan d. Setelah dilakukanya penelitian dan dibuatnya keamanan
beberapa smartphone mendapatkan hasil yang baik, pintu ini penulis dapat memberikan saran-saran masukan
yang mungkin berguna untuk pengembang yang akan
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Aplikasi Pembacaan QR Code mengembangkan alat keamanan pintu berbasis arduino
UNO dengan QR Code, saran-saran dari penulis sebagai
Pembaca berikut :
No an QR e. Untuk input dari alat ini pengembang bisa mengganti atau
Output
No pengu Smartphone Code menambahkan dengan alat yang bisa berkomunikasi
(pintu)
jian benar dengan wifi, sehingga jarak komunikasi QR Code dengan
(detik) Arduino bisa lebih jauh lagi.
Sony Ericsson f. Untuk output dari alat ini pengembang bias
1 Ke - 1 4 Terbuka
Experia E menambahkan penyajian gambar yang dapat disimpan
2 Ke - 2 Advan S4A 10 Terbuka dan dikirim secara langsung.
3 Ke - 3 Advan S4A 15 Terbuka g. Demikian saran dari penulis dirasakan penting untuk
disampaikan dan selanjutnya penulis berharap kritik
Samsung
maupun saran yang sifatnya membangun untuk menjadi
4 Ke - 4 Galaxy Young 5 Terbuka
lebih baik lagi nantinya.
2
Samsung
REFERENSI
5 Ke - 5 Galaxy Young 10 Terbuka
[1] Alfa Satyaputra dan Eva Maulina Aritonang. 2014.
2
Beginning Android Programming with ADT Bundle.
Sony Ericsson Penerbit Elexmedia
6 Ke - 6 18 Terbuka
Experia E

Copyright@2017 STMIK Cikarang 41


www.jurnal.stmikcikarang.ac.id
Jurnal Informatika SIMANTIK Vol.2 No.1 Maret 2017 ISSN: 2541-3244

[2] Denso-Wave incorporated Website. ND. Bar codeto 2D


Code. www.qrcode.com/aboutqr-e.html (diakses tanggal
31Maret 2016, 10:12 WIB)
[3] Devi Indriasari dan Flourensia Sapty Rahayu. Universitas
Atma Jaya Yogyakarta. 2012. Analisis dan Perancangan
Layanan Perpustakaan UAJY Berbasis Mobile dengan
Memanfaatkan QR code : tidak diterbitkan
[4] Dinata, Yuwono Marta. 2015. Arduino itu Mudah. Jakarta
: PT Elek Media Komputindo.
[5] http://kbbi.web.id/aman (diakses tanggal 31 Maret 2016,
12:15 WIB)
[6] http://kbbi.web.id/pintu (diakses tanggal 31 Maret 2016,
12:12 WIB)
[7] http://kbbi.web.id/rancang-2 (diakses tanggal 31Maret
2016, 12:12 WIB)
[8] http://prog80.blogspot.co.id/2016/01/arduino-yun (diakses
tanggal 25 Februari 2016, 11:04 WIB)
[9] http://prog80.blogspot.co.id/2016/01/arduino-yun (diakses
tanggal 25 Februari 2016, 10:04 WIB)
[10] Jung, Andreas and Sebastian, Heldt. 2007. “What is
Mobile Tagging?” Infographic and blog post. mobile-
tagging.blogspot.com/2007/09/what-is-
mobiletagging.html (diakses tanggal 30 Maret 2016,
12:12 WIB)
[11] Kadir,Abdul. 2015.Buku Pintar Pemprograman
Arduino: Penerbit MediaKom
[12] Prabowo Pujdo. Widodo dan Herlawati. 2011.
Menggunakan UML. Bandung : Penerbit Informatika
Bandung
[13] Saftari,Firmansyah. 2015. Proyek Robotik dengan
Arduino. Jakarta : PT Elek Media Komputindo
[14] Setya Ardhi, dan Savitri. Sekolah Tinggi Teknik
Surabaya. 2011. Perencanaan dan Pembuatan Sistem
Pengaman Rumah dengan Teknologi Pengenalan Sidik
Jari : tidak diterbitkan
[15] Soon, Tan Ji. 2008. QR code. Synthesis Journal 2008.
rbcn.com/imatgesbloc/Three_QR_Code.pdf. (diakses
tanggal 31 Maret 2016, 12:12 WIB)
[16] Syahwil,Muhamad. 2013. Panduan Mudah Simulasi &
Praktek Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta : Penerbit
Andi Yogyakarta
[17] Suyatno Budiharjo dan Shihabul Milah. Akademi
Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Jakarta, 2013.
Rancang Bangun Keamanan Pintu Ruangan Dengan
Rfid dan Password Menggunakan Arduino Uno : tidak
diterbitkan

Copyright@2017 STMIK Cikarang 42


www.jurnal.stmikcikarang.ac.id

Anda mungkin juga menyukai