Nomor Pengunggahan
SURAT KETERANGAN
Nomor: 626/PERPUS/UG/2021
Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma,
dengan rincian sebagai berikut :
Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.
1
M.Achsan Isa Al Anshori
1
Fakultas Ilmu Kumputer dan Teknologi Informatika, Universitas Gunadarma,
1
Kampus D, Jl. Margonda Raya No.100 Pondok Cina, Depok, Jawa Barat
1
achsan@staff.gunadarma.ac.id
Abstraksi
Konsep smart home ini adalah sistem yang telah deprogram dan dapat digunakan dengan
bantuan komputer berupa smartphone untuk mengendalikan perangkat atau peralatan rumah
secara otomatis dan efisien. Pengembangan smart home ini dapat menggunakan tools yaitu
Cisco Packet Tracer yang menjadi simulator internet of things (IoT) dengan fitur yang cukup
lengkap dalam pengembangan konsep smart home.
Tujuan dari “Simulasi Internet of Things (IoT) pada Smart Home Menggunakan Cisco Packet
Tracer” yaitu: (1).Melakukan perancangan simulasi IoT pada smart home menggunakan Cisco
Packet Tracer. (2).Mempermudah pengguna dalam memantau alat-alat elektronik agar lebih
effisien dan efektif.
Hasil dari perancangan simulasi perangkat serta pengujian yang telah dilakukan pada sistem
diantaranya: (1). Sensor gerak pada lampu yang digunakan untuk menghidupkan dan
mematikan secara otomatis ketika mendeteksi gerakan manusia. (3). Mengunci pintu dan
jendela dilakukan dengan monitor dari smartphone.
1
M Achsan Isa Al Anshori
1
Faculty of Computer Science and Information Technology, Gunadarma University,
1
Campus D, Jl. Margonda Raya No.100 Pondok Cina, Depok, West Java
1
achsan@staff.gunadarma.ac.id
Abstraction
This smart home concept is a system that has been programmed and can be used with the help
of a computer in the form of a smartphone to control devices or home appliances automatically
and efficiently. The development of this smart home can use tools, namely the Cisco Packet
Tracer which is an internet of things (IoT) simulator with quite complete features in the
development of the smart home concept.
The objectives of "Internet of Things (IoT) Simulation in Smart Homes Using Cisco Packet
Tracer" are: (1). Designing IoT simulations on smart homes using Cisco Packet Tracer. (2).
Making it easier for users to monitor electronic devices so that they are more efficient and
effective.
The results of the device simulation design and the tests that have been carried out on the
system include: (1). The motion sensor in the lamp is used to turn on and off automatically
when it detects human movement. (3). Locking doors and windows is done with a monitor from
a smartphone.
Perkembangan teknologi pada saat ini sangat berkembang dengan pesat sehingga banyaknya
bermunculan teknologi baru yang dapat mempermudah pekerjaan manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satu kemajuan yang dapat dirasakan adalah pada bidang pengendalian, yang
saat ini adanya teknologi jaringan komputer yang dapat memecahkan masalah pada hambatan
jarak dan waktu dengan solusi teknologi yaitu menggunakan sistem komputer yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehar-hari. Sistem pengendalian ini akan membuat kinerja dalam
segi waktu menjadi lebih efektif dan lebih efisien bagi manusia.
Pada simulasi smart home Menggunakan Cisco Packet Tracer ini berbasis Internet of Things
dengan konsep smart home. Konsep smart home ini adalah sistem yang telah deprogram dan
dapat digunakan dengan bantuan komputer berupa smartphone untuk mengendalikan perangkat
atau peralatan rumah secara otomatis dan efisien. Pada pembuatan simulasi ini bertujuan untuk
mempermudah penghematan daya energi, meningkatkan keamanan, mendapatkan kenyamanan,
dan lain sebagainya. Pengembangan smart home ini dapat menggunakan tools yaitu Cisco
Packet Tracer yang menjadi simulator internet of things (IoT) dengan fitur yang cukup lengkap
dalam pengembangan konsep smart home.
Dengan adanya permasalahan diatas maka akan dilakukan perancangan IoT pada Smart Home
dengan judul modul ini : “Simulasi Internet of Things (IoT) pada Smart Home Menggunakan
Cisco Packet Tracer”.
Berdasarkan perencanaan komponen yang terdapat pada tabel diatas, maka penggambaran
projek ini dapat dilihat seperti berikut.
3.2 MENYIAPKAN DEVICE
Siapkan device-device yang dibutuhkan untuk membuah sebuah jaringan smarthome (sesuai
kebutuhan) mulai dari pintu, 2 jendela, lampu dengan sensor, kipas angin, garasi dengan sensor,
1 homegateway untuk menghubungkan seluruh perangkat dan sebuah smartphone untuk
melihat dan mengkontrol seluruh device yang terhubung.
Pertama konfigurasikan device kipas angin, lalu klik advanced untuk membuka settingan lebih
lanjut.
Selelah membukan settingan advanced masuk ke tab I/O Config lalu pada network adapterubah
menjadi PT-IOT-NM-1W yang merupakan salah satu network adapter untuk wireless.
Masuk ke tab Config lalu scroll kebawah sampai pada IoT server dan ubah menjadi Home
Gateway.
Masuk ke interface wireless, lalu hubungkan dengan homegateway dengan cara memasukkan
SSID dan Authentication yang sama pada homegateway. Bila berhasil pada ip configurasi ubah
ke static dan ke DHCP kembali maka otomatis ip akan terubah seperti pada di gambar diatas.
Apabila konfigurasi berhasil maka pada topologi device kipas angin dan homegateway1 akan
terhubung seperti gambar di atas.
3.5 KONFIGURASIKAN DEVICE SMARTPHONE
Lakukan konfigurasi pada interface wireless dengan memasukkan SSID dan Authentication.
Untuk masuk ke IoT Monitor membutuhkan IoT Server Address, username dan password.
Masukkan address yang sama yang digunakan pada homegateway dan untuk username dan
password karena tidak diubahkan maka gunakan admin.
Pada IoT Monitor kita dapat melihat seluruh device yang terhubung melalui smartphone.
Lalu test apakah seluruh device yang terhubung bisa dikontrol melalui smartphone.
3.6 BUAT KONDISI UNTUK DEVICE SENSOR
Pada IoT Monitor masuk ke tab Conditions yang berada pada pojok kanan atas, lalu klik add
untuk menambahkan kondisi. Pertama buat kondisi untuk menghidupkan lampu, masukkan
kondisi IF SENSOR LAMPU on is true (hidup), maka LAMPU status to on (hidup).
Selanjutnya buat sebuah kondisi untuk mematikan lampu, IF SENSOR LAMPU on is false
(mati), maka LAMPU status to off (mati).
Jika sudah, maka kita berhasil membuat kondisi pada sensor lampu hidup dan mati.
Selanjutnya buat kondisi untuk membuka garasi, IF SENSOR GARASI on is true, maka
GARASI on to true. Jika sensor garasi hidup maka garasi akan terbuka.
Kita tidak membuat kondisi untuk menutup garasi dikarenakan kita tidak membutuhkan
menutup garasi secara otomatis, cukup dengan menetak tombol pada IoT Monitor di smartphone
Untuk mengetest apakah sensor berjalan dengan baik atau tidak bisa dengan cara mengarahkan
crusor pada sensor sambil menekan Alt maka otomatis device akan hidup dengan ditandai
dengan warna merah pada bagian atas.
4. PENUTUP
Hasil dari perancangan simulasi perangkat serta pengujian yang telah dilakukan pada sistem,
ada beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Sensor gerak pada lampu yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan secara
otomatis ketika mendeteksi gerakan manusia.
2. Sensor gerak pada garasi yang digunakan untuk membuka garasi secara otomatis ketika
mendeteksi gerakan manusia, tetapi untuk menutupnya tidak otomatis sehingga menggunakan
monitor pada smartphone dalam menutupnya.
3. Mengunci pintu dan jendela dilakukan dengan monitor dari smartphone.
4. Menghidupkan dan mematikan alat kopi dan kipas angin menggunakan monitor dari
smartphone.
5. DAFTAR PUSTAKA
1. BREGMAN, DAVID. “Smart Home Intelligence – The eHome that Learns ”, Vol. 4.
Oktober 2010 [Online], [Accessed March 3, 2018].
2. F. Panduardi and E.S. Haq, “Android control and monitoring for smart campus with the
internet of thing”, The First International Conference of Food and Agriculture, Informatics
Engineering Study Program, Politeknik Negeri Banyuwangi.
3. S. Marco. Internet of Things with Arduino Yun. Birmingham : Packt Publishing, 2014.