Anda di halaman 1dari 20

JobSheet Tugas Besar Komunikasi Data

Kelas TE-2B
“SIMULASI PERANCANGAN SMART HOME BERBASIS
IoT”

Oleh :
Kelompok 4
1. Aditya Bintang Pratama (4.31.22.1.01)
2. Alphareno Mahika Candra (4.31.22.1.03)
3. Sabriana Oktafiantari (4.31.22.1.22)

Prodi Sarjana Terapan Teknik Telekomunikasi


Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Semarang
2023
SIMULASI PERANCANGAN SMART HOME BERBASIS IoT

I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat meletakkan komponen pada rumah dan menghubungkan
semua komponen.
2. Mahasiswa dapat menjalankan program dan memodifikasi program
menggunakan pyhton atau java script pada MCU.
3. Mahasiswa dapat mengaplikasikan smart home berbasis IoT menggunakan
software cisco packet tracer.

II. LATAR BELAKANG


Rumah pintar atau smart home adalah sebuah rumah yang memiliki sistem
kontrol otomatis untuk berbagai peralatan elektronik di dalam rumah. Sistem ini
biasanya menggunakan teknologi internet of things (IoT) untuk menghubungkan
berbagai perangkat di rumah dengan jaringan internet.
Smart home memiliki banyak manfaat, antara lain:
 Kenyamanan:
Smart home dapat membuat hidup lebih nyaman dengan memberikan
kemudahan dalam mengontrol berbagai peralatan elektronik di rumah.
Misalnya, Anda dapat menyalakan lampu atau AC dari jarak jauh, atau bahkan
membuat jadwal agar lampu menyala secara otomatis saat Anda tiba di rumah.
 Keamanan:
Smart home dapat meningkatkan keamanan rumah dengan memberikan
peringatan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya jika ada orang
yang mencoba masuk ke rumah tanpa izin.
 Efisiensi:
Smart home dapat membantu menghemat energi dengan mematikan peralatan
elektronik secara otomatis saat tidak digunakan.

Perkembangan teknologi IoT telah mendorong pertumbuhan pasar smart


home.Menurut Statista, pasar smart home global diperkirakan akan mencapai nilai
USD 118,7 miliar pada tahun 2026. Indonesia merupakan salah satu negara dengan
potensi pasar smart home yang besar. Menurut McKinsey & Company, potensi pasar
smart home di Indonesia diperkirakan mencapai USD 100 miliar pada tahun 2025.
Berdasarkan latar belakang tersebut, simulasi perancangan smart home berbasis IoT
ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana penerapan teknologi
smart home di rumah. Simulasi ini menggunakan perangkat-perangkat yang umum
digunakan dalam sistem smart home, seperti router, switch, perangkat IoT, dan server.
III. DASAR TEORI
3.1 Smarthome
Rumah Cerdas (Smart Home) adalah aplikasi gabungan antara teknologi
dan pelayanan yang dikhususkan pada lingkungan rumah dengan fungsi tertentu
yang bertujuan meningkatkan keamanan, efisiensi dan kenyamanan penghuninya.
Sistem rumah pintar (smart home) biasanya terdiri dari perangkat monitoring,
perangkat kontrol dan otomatis ada beberapa perangkat yang dapat di akses
menggunakan komputer (Tri Fajar Yurmama, 2009). Rumah Pintar (Smart Home)
merupakan sebuah aplikasi yang dirancang dengan berbantuan komputer yang
akan memberikan kenyamanan, keamanan dan penghematan energi yang
berlangsung secara otomatis sesuai dengan kendali pengguna dan terprogram
melalui komputer pada gedung atau tempat tinggal. Teknologi yang dirancangan
untuk rumah pintar ini bertujuan untuk memudahkan pemilik rumah dalam
memantau kondisi peralatan el Smart home berbasis IoT adalah konsep yang
sedang dikembangkan untuk diimplementasikan pada kehidupan manusia sehari-
hari. Definisi smart home adalah sebuah teknologi jaringan yang terintegrasi
antara perangkat elektronik dan peralatan-peralatan rumah tangga sehingga
keseluruhan perangkat yang ada dirumah dapat dikontrol terpusat dalam suatu
central.alat yang digunakan untuk meragtkai gambaran smart home berbasis IoT
yaitu menggunakan sebuah aplikasi yang bernama Packet Tracer .ektronik yang
terhubung dari gadget yang dimiliki.
III.2 Internet of Things
Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan
sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas
internet yang tersambung secara terus-menerus. Semakin berkembangnya
infrastruktur internet maka menuju babak berikutnya, dimana bukan hanya
smartphone atau komputer saja yang dapat terkoneksi dengan internet, berbagai
macam benda nyata akan terkoneksi dengan internet. Contohnya dapat berupa :
mesin produksi, mobil, peralatan elektronik, peralatan yang dapat dikenakan
manusia (wearables), dan termasuk benda nyata apa saja yang semuanya
tersambung ke jaringan lokal dan global menggunakan sensor dan atau aktuator
yang tertanam.
III.3 DHCP Pool
DHCP Pool adalah untuk menentukan range IP Address yang akan
didistribusikan otomatis oleh DHCP Server. Secara umum DHCP Pool adalah
range IP yang dapat digunakan oleh sebuah host yang tersambung dengannya.
Kita juga harus menentukan juga DNS yang nantinya DHCP Client akan
melakukan request ke DNS server mana.
III.4 Command Prompt
CMD adalah sebuah aplikasi berbasis Command Line Interpretter (CLI)
pada sistem operasi Microsoft Windows. CMD merupakan salah satu fitur dasar
pada Windows yang dulu masih dikenal sebagai MS-DOS. Fungsi utama CMD
adalah untuk menjalankan berbagai perintah pada sistem operasi Windows.
Namun, fungsi CMD bisa lebih spesifik tergantung dari perintah yang Anda
jalankan. Seperti contoh untuk mengecek jaringan, cek status windows, dan
manage files.
III.5 Packet Tracer
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering
digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang
penelitian simulasi jaringan komputer.Fungsi Packet Tracer adalah untuk
merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia
nyata/kerja, seperti penggunaan pada judul kali ini yaitu “Simulasi Perancangan
Smart Home Berbasis IoT” kita dapat merancang smart home pada suatu
rangkaian berfungsi sebagai pengendali yang mengatur jalannya proses kerja dari
rangkaian elektronik. dalam sebuah Packet Tracer terdapat router, switch, server ,
dan lain-lain.
Adapun beberapa fungsi komponen pada packet tracer yang digunakan
sebagai berikut:
 Router 2911, fungsinya untuk menghubungkan serta mengarahkan dan
membuat rute agar jaringan sampai pada tujuan.
 Switch 2960, adalah perangkat yang digunakan dalam jaringan komputer
untuk menghubungkan berbagai perangkat, seperti komputer, printer,
server, dan banyak lagi, sehingga mereka dapat saling berkomunikasi.
 Cable Modem, adalah perangkay keras yang menyambungkan PC dengan
sambungan TV kabel.Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi
ke internet dengan kecepatan maksimum 27 Mbps dan 2,5Mbps.Agar
dapat menggunakan modem kabel,computer harus dilengkapi dengan kartu
eternet.
 PT-Cloud, adalah gabungan pemanfaatanteknologi komputer komputasi
dan pengembangan berbasis:nternet >JawanJ?.Awan (cloud) adalah
metaforadari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di
diagram jaringankomputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan
computer tersebut,awan(cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan
abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.
 CO-Server, adalah layanan penitipan server yang disimpan pada lokasi
khusus bernama data center.
 Cell-Tower, adalah sebuah perangkat yang terdapat pada aplikasi Cisco
Packet Tracer kelompok Wireless Device. Cell tower secara real di
lapangan adalah sebuah perangkat yang terpasang pada Tower yang
memiliki port Coaxial untuk dapat dihubungkan ke perangkat Router
maupun Server.
 HG DLC100, adalah sebuah penghubung yang menghubungkan antara
perangkat laptop atau smartphone dengan perangkat smart home.
 Laptop, adalah komputer pribadi yang dapat dipindahkan dan dibawa
dengan mudah sehingga dapat digunakan di banyak tempat.
 Server, adalah sebuah sistem komputer yang menjalankan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer.
 Smartphone, adalah telepon genggam yang memiliki sistem operasi untuk
masyarakat luas, fungsinya tidak hanya untuk SMS dan telepon saja tetapi
pengguna dapat dengan bebas menambahkan aplikasi, menambah fungsi-
fungsi atau mengubah sesuai keinginan pengguna.
 Ceiling Fan, adalah kipas angin gantung model kekinian yang tak kalah
ampuh untuk mengatur sirkulasi udara di ruangan atau di rumah.
 Garage Door, adalah konsep sederhana untuk menjaga pintu garasi selalu
tertutup, sehingga menjamin keamanan rumah dan barang-barang
 Motion Detector, adalah perangkat sensor untuk mendeteksi objek
bergerak, khususnya manusia.
 Siren, Siren merupakan system security yang berfungsi sebgai alarm yang
dapat diintegrasikan dengan perangkat lainnya sebagai output dari input
yang diterima atau dapat dinyalakan secara instan. Siren Alarm dapat
menjadi salah satu opsi untuk keamanan.
 Smoke Detector, untuk mendeteksi secara dini adanya segumpalan asap
yang berasal dari kerusakan-kerusakan mesin ataupun api sehingga dapat
menghindari terjadinya bencana kebakaran yang lebih besar.
 Light, Light atau lampu adalah sumber cahaya dalam sistem penerangan.
Ada berbagai jenis lampu yang digunakan, seperti lampu pijar, lampu
fluorescent, lampu LED, dan lain-lain. Fungsi utamanya adalah
menghasilkan cahaya yang diperlukan untuk menerangi area yang
diinginkan.
 RFID Card, Merupakan kartu yang memanfaatkan teknologi RFID
biasanya digunakan sebagai e-tol dan e-money. Kartu ini terbuat dari
bahan dasar pembuatan kartu ATM maupun e-money yaitu PVC. Tentunya
bahan PVC ini adalah bahan yang sangat umum digunakan sebagai bahan
pembuatan kartu ATM, kartu identitas karyawan, dan Jenis ID Card yang
lain.
 RFID Reader, merupakan alat pembaca RFID TAG yang terdiri dari pasif
dalam artian hanya menerima sinal radio dari RFID TAG AKTF dan aktif
yang memiliki sistem pembaca aktif dan memancarkan sinyal interogator
serta meneima balasan autentikasi dari TAG.
 Mcu Board, PT MCU adalah papan yang memiliki port USB, enam port
I/O digital, dan empat port I/O analog. Port I/O digital pada PT MCU
memungkinkan pengguna untuk menghubungkan sensor dan aktuator
digital. Port I/O analog memungkinkan pengguna untuk menghubungkan
sensor dan aktuator analog.
IV. LANGKAH KERJA PERCOBAAN
1. Menggunakan Packet Tracer versi 8 keatas, buatlah sebuah sistem Simulasi
Perancangan smart Home Berbasis IoT seperti seperti pada gambar . Tambahkan dan
hubungkan komponen dan peralatan yang dibutuhkan.

2. Gunakan komponen dan peralatan untuk rangkaian dengan mencari sesuai pada menu
berikut ini.
a. Untuk mencari Router 2911, Pilih Network Devices >> Routers >> 2911
b. Untuk mencari Switch2960, Pilih Network Devices >> Switches >> 2960
c. Untuk mencari Cable Modem, Pilih Network Devices >> WAN Emulation >>
Cable Modem
d. Untuk mencari PT-Cloud, Pilih Network Devices >> WAN Emulation >>PT-
Cloud
e. Untuk mencari CO-server, Pilih Network Devices >> Wireless Device >> CO-
server
f. Untuk mencari Cell-Tower, Pilih Network Devices >> Wireless Device >>
Cell-Tower
g. Untuk mencari HG DLC100, Pilih Network Devices >> Wireless Device >>
DLC100
h. Untuk mencari Laptop, Pilih End Devices >> End Devices >> Laptop-PT
i. Untuk mencari Server, Pilih End Devices >> End Devices >> Server-PT
j. Untuk mencari Smartphone, Pilih End Devices >> End Devices >>
Smartphone-PT
k. Untuk mencari Ceiling Fan, Pilih End Devices >> Home >> Ceiling Fan
l. Untuk mencari Door, Pilih End Devices >> Home >> Door
m. Untuk mencari Garage Door, Pilih End Devices >> Home >> Garage Door
n. Untuk mencari Motion Detector, Pilih End Devices >> Home >> Motion
Detector
o. Untuk mencari Siren, Pilih End Devices >> Home >> Siren
p. Untuk mencari Smoke Detector, Pilih End Devices >> Home >> Smoke
Detector
q. Untuk mencari Light, Pilih End Devices >> Home >> Light
r. Untuk mencari Window, Pilih End Devices >> Home >> Window
s. Untuk mencari RFID Card, Pilih End Devices >> Smart City >> RFID Card
t. Untuk mencari RFID Reader, Pilih End Devices >> Smart City >> RFID
Reader
u. Untuk mencari MCU Board, Pilih Components >> Board >> MCU-PT

3. Gunakan Cable Connections untuk menghubungkan rangkaian seperti pada gambar.


Port pada Device dan Cable yang digunakan sesuai pada table dibawah ini :

DEVICE (PORT) CABLE CONNESCTION DEVICE (PORT)


Cell-Tower (Coaxial0) Coaxial CO-Server(Coaxial0/0)
CO-Server(Backbone) Copper Cross-Over Router(Gig0/2)
Router(Gig0/1) Copper Straight-Through Cloud(Ethernet5)
Cloud(Coaxial7) Coaxial Cable Modem(Port0)
Cable Modem(Port1) Copper Straight-Through Home Gateway(Internet)
Router(Gig0/0) Copper Straight-Through Switch(Gig0/1)
Switch(Fa0/1) Copper Straight-Through PT-Server(Fa0)
Switch(Fa0/2) Copper Straight-Through PT-Server(Fa0)
Door(D0) IoT Custom Cable MCU(D1)
RFID Reader(A1) IoT Custom Cable MCU(A0)

4. Setelah rangkaian dihubungkan, Langkah selanjutnya lakukan konfigurasi pada setiap


Device.

a. Home Gateway
 Klik tampilan Home Gateway pada rangkaian
 Pilih Config pada menu bar
 Klik bagian Wireless, lalu ubah SSIDnya dan ganti passwordnya menjadi
WPA2-PSK lalu tambahkan Password

 Klik bagian LAN, lalu ganti IP Configurationnya


IPv4 Address 192.168.4.1
Subnet Mask 255.255.255.0

b. Laptop
 Klik tampilan Laptop pada rangkaian
 Matikan Laptop dengan menekan bagian tombol pada gambar

 Ubah Interface menjadi Wireless, lalu nyalakan kembali laptopya

 Klik Config pada menu bar, pilih Wireless0, lalu ganti SSID yang sama
dan ganti passwordnya menjadi WPA2-PSK lalu tambahkan Password
yang sama
 Pilih Desktop pada menu bar
 Klik menu PC Wireless
 Klik connect, Lalu masukan password yang kita berikan tadi

 Klik connect
c. Bedroom Lamp
 Klik tampilan Bedroom Lamp pada rangkaian
 Pilih menu Advanced, lalu pilih I/O Config pada menu bar
 Ubah Network Adaptor menjadi PT-IOT-NM-1W
 Klik Config pada menu bar, pilih Wireless0, lalu ganti SSID yang sama
dan ganti passwordnya menjadi WPA2-PSK lalu tambahkan Password
yang sama

d. Motion Detector
 Klik tampilan Motion Detector pada rangkaian
 Pilih menu Advanced, lalu pilih I/O Config pada menu bar
 Ubah Network Adaptor menjadi PT-IOT-NM-1W
 Klik Config pada menu bar, pilih Wireless0, lalu ganti SSID yang sama
dan ganti passwordnya menjadi WPA2-PSK lalu tambahkan Password
yang sama

e. Smart Garage
 Klik tampilan Smart Garage pada rangkaian
 Pilih menu Advanced, lalu pilih I/O Config pada menu bar
 Ubah Network Adaptor menjadi PT-IOT-NM-1W
 Klik Config pada menu bar, pilih Wireless0, lalu ganti SSID yang sama
dan ganti passwordnya menjadi WPA2-PSK lalu tambahkan Password
yang sama
f. Smart Window
 Klik tampilan Smart Window pada rangkaian
 Pilih menu Advanced, lalu pilih I/O Config pada menu bar
 Ubah Network Adaptor menjadi PT-IOT-NM-1W
 Klik Config pada menu bar, pilih Wireless0, lalu ganti SSID yang sama
dan ganti passwordnya menjadi WPA2-PSK lalu tambahkan Password
yang sama

g. Smart Fan
 Klik tampilan Smart Fan pada rangkaian
 Pilih menu Advanced, lalu pilih I/O Config pada menu bar
 Ubah Network Adaptor menjadi PT-IOT-NM-1W
 Klik Config pada menu bar, pilih Wireless0, lalu ganti SSID yang sama
dan ganti passwordnya menjadi WPA2-PSK lalu tambahkan Password
yang sama

h. Siren
 Klik tampilan Siren pada rangkaian
 Pilih menu Advanced, lalu pilih I/O Config pada menu bar
 Ubah Network Adaptor menjadi PT-IOT-NM-1W
 Klik Config pada menu bar, pilih Wireless0, lalu ganti SSID yang sama
dan ganti passwordnya menjadi WPA2-PSK lalu tambahkan Password
yang sama
i. Smart door
 Klik tampilan Smart Door pada rangkaian
 Pilih menu Advanced, lalu pilih I/O Config pada menu bar
 Ubah Network Adaptor menjadi PT-IOT-NM-1W
 Klik Config pada menu bar, pilih Wireless0, lalu ganti SSID yang sama
dan ganti passwordnya menjadi WPA2-PSK lalu tambahkan Password
yang sama

j. RFID Reader
 Klik tampilan RFID Reader pada rangkaian
 Pilih menu Advanced, lalu pilih I/O Config pada menu bar
 Ubah Network Adaptor menjadi PT-IOT-NM-1W
 Analog slots >> 2
 Klik Config pada menu bar, pilih Wireless0, lalu ganti SSID yang sama
dan ganti passwordnya menjadi WPA2-PSK lalu tambahkan Password
yang sama

k. Living Room Lamp


 Klik tampilan Living Room Lamp pada rangkaian
 Pilih menu Advanced, lalu pilih I/O Config pada menu bar
 Ubah Network Adaptor menjadi PT-IOT-NM-1W
 Klik Config pada menu bar, pilih Wireless0, lalu ganti SSID yang sama
dan ganti passwordnya menjadi WPA2-PSK lalu tambahkan Password
yang sama

l. Smoke Detector
 Klik tampilan Smoke Detector pada rangkaian
 Pilih menu Advanced, lalu pilih I/O Config pada menu bar
 Ubah Network Adaptor menjadi PT-IOT-NM-1W
 Klik Config pada menu bar, pilih Wireless0, lalu ganti SSID yang sama
dan ganti passwordnya menjadi WPA2-PSK lalu tambahkan Password
yang sama

m. Bathroom Lamp
 Klik tampilan Bedroom Lamp pada rangkaian
 Pilih menu Advanced, lalu pilih I/O Config pada menu bar
 Ubah Network Adaptor menjadi PT-IOT-NM-1W
 Klik Config pada menu bar, pilih Wireless0, lalu ganti SSID yang sama
dan ganti passwordnya menjadi WPA2-PSK lalu tambahkan Password
yang sama

n. Router
 Klik tampilan Router pada rangkaian
 Pilih CLI pada menu bar
 Lalu config Router sesuai perintah yang diberikan :
Router>enable
Router#config t
Configuration CO-Server
Router(config)#int gig0/2
Router(config-if)#ip add 200.165.13.225 255.255.255.224
Router(config-if)#no shut
Configuration Cloud WAN
Router(config-if)#int gig0/1
Router(config-if)#ip add 200.165.14.225 255.255.255.224
Router(config-if)#no shut
Configuration Switch
Router(config-if)#int gig0/0
Router(config-if)#ip add 10.20.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Configuration IP DHCP CO-Server
Router(config)#ip dhcp excluded-address 200.165.13.225
200.165.13.229
Router(config)#ip dhcp pool CELL
Router(dhcp-config)#network 200.165.13.224 255.255.255.224
Router(dhcp-config)#default-router 200.165.13.225
Router(dhcp-config)#dns-server 10.20.30.254
Router(dhcp-config)#exit
Configuration IP DHCP Cloud WAN
Router(config)#ip dhcp excluded-address 200.165.14.225
200.165.13.229
Router(config)#ip dhcp pool WAN
Router(dhcp-config)#network 200.165.14.224 255.255.255.224
Router(dhcp-config)#default-router 200.165.14.225
Router(dhcp-config)#dns-server 10.20.30.254
Router(dhcp-config)#exit

o. CO-Server
 Klik tampilan CO-Server pada rangkaian
 Pilih config pada menu bar
 Pilih Backbone, ubah IP Configuration menjadi DHCP
p. Cloud WAN
 Klik tampilan Cloud WAN pada rangkaian
 Pilih Config pada menu bar
 Pilih Ethernet6, lalu ubah Provider Network menjadi Cable
 Pilih Cable, cek Ethernetnya lalu klik Add
5. Selanjutnya klik pada perangkat Home Gateway, lalu pilih config pada menu bar
untuk melakukan pengecekan pada menu Internet apakah sudah mendapatkan IP
DHCP pada IP Configuration.
6. Lalu klik tampilan Laptop dan lakukan pengecekan pada IP Configuration apakah
sudah mendapatkan IP DHCP
7. Lakukan pengecekan pada semua perangkat SmartHome pada menu config, klik
menu Wireless, lalu ubah IP Configurationnya menjadi DHCP
8. DNS-Server
 Klik tampilan DNS-Server
 Pilih Desktop pada menu bar
 Pilih IP Configuration, lalu masukan IP nya sesuai pada table :
IPv4 Address 10.20.30.254
Subnet Mask 255.255.255.0
Default Gateway 10.20.30.1
DNS Server 10.20.30.254
 Lalu pilih menu Services, klik DNS dan pilih opsi ON pada DNS Services
9. Iot-Server
 Klik tampilan IoT-Server
 Pilih Dekstop pada menu bar
 Pilih IP Configuration, lalu masukan IP nya sesuai pada table :

IPv4 Address 10.20.30.253


Subnet Mask 255.255.255.0
Default Gateway 10.20.30.1
DNS Server 10.20.30.254
 Lalu pilih menu Services, klik Iot dan pilih opsi ON pada Service

10. Selanjutnya klik DNS-Server, pilih menu Services >> DNS. Ketikan nama
“iotserver.id” pada Resource Records. Lalu ketikan Address menggunakan IoT Server
“10.20.30.253” setelah itu klik Add

11. Setelah melakukan Konfigurasi, langkah selajutnya masukkan Server address Iot
Server pada setiap Perangkat Smart Home seperti pada contoh :
 Klik Perangkat Smart Home pada rangkaian
 Pilih config pada menu bar, lalu ke IoT Server
 Pilih opsi Remote Server diantara ketiga pilihan
 Masukkan Server sesuai pada table :
Server Address 10.20.30.253
User Name kelompok4
Password kelompok4
 Lalu klik connect
12. Setelah melakukan pengisian Server Address IoT Server, langkah selanjutnya lakukan
ping untuk pengecekan apakah sudah tersambung
 Klik Laptop pada rangkaian
 Pilih Dekstop pada menu bar
 Pilih opsi CMD, lalu lakukan ping seperti berikut :
Ping 10.20.30.253 (ping ke Iot Server)
Ping 10.20.30.254 (ping ke DNS Server)
13. Setelah melakukan ping, langkah selanjutnya lakukan pengecekan ke IoT Monitor
untuk memeriksa perangkat
 Klik Laptop pada rangkaian
 Pilih Dekstop pada menu bar
 Pilih opsi IoT Monitor, lakukan registrasi dengan memasukan Username
dan Password sesuai yang telah dibuat

 Lalu lakukan pengetesan pada setiap peramgkat Smart Home

14. Lakukan Pemograman pada RFID Reader sesuai dengan perintah yang diberikan
var DELAY_TIME = 1000;
var current_time = 0;

var X_READ_DISTANCE = 50;


var Y_READ_DISTANCE = 50;
var cardID = 0;
var lastCardID = 0;
var state = 2; // waiting

function setup(){
/*
Registration Server Setup
*/
IoEClient.setup({
type: "RFID Reader",
states: [
{
name: "Card ID",
type: "number",
unit: '',
controllable: false
},
{
name: "Status",
type: "options",
options: {
"0": "Valid",
"1": "Invalid",
"2": "Waiting"
},
controllable: true
}
]
});

IoEClient.onInputReceive = function(input) {
processData(input, true);
};
}

function loop(){
var devices = devicesAt(getCenterX(), getCenterY(),
X_READ_DISTANCE, Y_READ_DISTANCE);
var found = false;
for (var i = 0; i < devices.length; ++i){
if (devices[i] === getName()){
continue;
}
cardID = getDeviceProperty(devices[i], 'CardID');
found = true;
break;
}

if (!found) {
cardID = lastCardID = 0;
setState(2);
}
else {
if (lastCardID != cardID){
lastCardID = cardID;
sendReport();
}
}

if(cardID == 1001){
setState(0);
}
else{
setState(1);
}
delay(DELAY_TIME);
}

function setState(newState){
if (state != newState) {
state = newState;
analogWrite(A1, state);
sendReport();
}
}

function sendReport()
{
var report = parseInt(cardID) + "," + state;
IoEClient.reportStates(report);
}

function processData(data, bIsRemote)


{
if ( data.length <= 0 )
return;
data = data.split(",");
setState(Number(data[1]));
}
Lalu klik Run untuk menjalankan program
15. Lakukan Pemograman pada MCU sesuai dengan perintah yang diberikan
var Door = 1;
var Reader = A0;

function setup() {
pinMode(Door, OUTPUT);
pinMode(Reader, INPUT);
}

function loop() {
if(analogRead(Reader)== 0){
customWrite(Door,1);
}
else{
customWrite(Door,0);
}
}
Lalu klik Run untuk menjalankan program
16. Setelah melakukan Pemograman, langkah selanjutnya yaitu kembali ke Iot Monitor
 Klik opsi condition
 Tambahkan perangkat yang akan dikontrol
 Berikan perintah pada setiap perangkat SmartHome sesuai yang diinginkan
agar perangkat dapat bekerja secara automatis

17. Setelah semua langkah langkah telah dilakukan, lakukan penghubungan


menggunakan Smartphone dan lakukan pengetesan apakah dapat terhubung dengan
baik, dan lakukan kembali pada Laptop (seperti perintah no.13)

Anda mungkin juga menyukai