Anda di halaman 1dari 11

FTTH (Fiber To The Home)

Mata Kuliah : Sistem Komunikasi Serat Optik


Kelas : TE-2B

Disusun Oleh :
1. Alphareno Mahika Candra (4.31.22.1.03)
2. Atiq Fakhry Azizy (4.31.22.1.06)
3. Ika Rahmawati (4.31.22.1.12)
4. Muhammad Dahlan Amin (4.31.22.1.16)
5. Reza Nurhadi Saputra (4.31.22.1.21)

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat serta rahmat-Nya.
Sehingga makalah singkat mengenai FTTH (Fiber To The Home) dapat kelompok kami
selesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Makalah singkat ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Komunikasi Serat Optik. Selain itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan baru baik bagi kelompok kami maupun untuk pembaca makalah ini nantinya
mengenai penjabaran materi FTTH (Fiber To The Home), serta melatih bagaimana sistematika
menyusun makalah dengan baik dan benar.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Terutama kepada dosen pembimbing mata
kuliah Sistem Komunikasi Serat Optik yaitu Bapak Thomas Agung S., S.T., M.T., yang telah
memberikan arahan mengenai tugas kelompok ini.

Selama penyusunan makalah, kelompok kami tentu menyadari bahwa masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas ketidaksempurnaan dalam
membuat makalah ini. Kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun, agar dapat
membuat makalah ini menjadi lebih baik kedepannya.

Semarang, Oktober 2023

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………… i
Daftar Isi………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………….……………. 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………….……………… 1
1.3 Tujuan…………………………………………………….……………….. 1
1.4 Manfaat……………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian…………………………………………………….……………. 2
2.2 Arsitektur dan Perangkat FTTH…..……………………….………………. 2
2.3 Kelebihan dan Kekurangan FTTH…..…………………………………….. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………… 7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dunia semakin maju, teknologi semakin modern, dan tidak menutup


kemungkinan dalam ranah telekomunikasi juga semakin berkembang. Teknologi
informasi di bidang telekomunikasi merupakan salah satu bagian penting dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, semakin beragamnya aktivitas manusia, maka
semakin menuntut adanya teknologi yang dapat membantu jalannya komunikasi
dengan lebih cepat, mudah, dan efisien. Perkembangan teknologi menuntut
telekomunikasi untuk terus berkembang dan maju khususnya dari segi kualitas.
Salah satu contoh kemajuan dalam dunia telekomunikasi yakni dengan adanya
FTTH (Fiber To The Home). FTTH adalah teknologi jaringan komunikasi yang
digunakan untuk menghubungkan rumah-rumah atau bangunan-bangunan dengan
jaringan internet dan layanan komunikasi lainnya melalui serat optik yang membawa
data dalam bentuk cahaya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu FTTH?
2. Bagaimana arsitektur FTTH?
3. Apa saja perangkat FTTH?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan FTTH?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui mengenai FTTH
2. Mengetahui arsitektur FTTH
3. Memahami perangkat FTTH
4. Dapat menganalisa kekurangan dan kelebihan FTTH

1.4 Manfaat
1. Memberikan infomasi dan wawasan mengenai FTTH
2. Memudahkan memahami materi dalam bentuk makalah

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian
FTTH (Fiber To The Home) adalah salah satu penerapan dari teknologi
transmisi fiber optik yang biasa disebut juga FTTx, FTTx ini dapat mentransmisikan
(mengirimkan) data dengan laju bit yang cepat dan stabil untuk sampai ke rumah
pelanggan dengan menggunakan media fiber optik.

2.2. Arsitektur dan Perangkat FTTH

AON (Active Optical Network)


Adalah arsitektur point to pointh FTTH. Tipe ini menggunakan perangkat aktif
dan menghubungkan OLT (Optical Line Terminal) yang ditempatkan di kantor pusat
dengan ONT (Optical Network Terminal) yang ditempatkan di tempat pengguna
menggunakan kabel khusus. Jarak bisa sekitar 80 km dan fiber kabel menyediakan
komunikasi dua arah penuh.

PON (Passive Optical Network)

Adalah arsitektur point to multipoint FTTH. Konfigurasi ini digunakan untuk


berbagai aplikasi. Ini termasuk suara, video, data, dan lain-lain. Konfigurasi ini
menggunakan splitter optic (komponen optic pasif yang dapat membagi sinar yang
datang menjadi dua atau lebih sinar dan sebaliknya) untuk menghubungkan OLT yang
terletak di sisi penyedia layanan dengan beberapa ONU (Optical Network Unit) yang
terletak di lokasi pengguna. Pada arsitektur ini tidak ada komponen aktif elektronik atau
listrik.

2
Secara umum arsitektur FTTH mulai dari pusat layanan sampai dengan pelanggan adalah
sebagai berikut :

1. OLT (Optical Line Terminal)


Merupakan perangkat AON (Active Optical Network) yang terdapat
pada sentral office yang berfungsi sebagai antar muka sentral dengan jaringan
yang dihubungkan ke satu atau lebih jaringan distribusi optic. Fungsi :
a. Titik Hubung dengan provider layanan Telepon, Internet/Data dan TV/
IP TV
b. Pusat penyambungan dan distribusi layanan yang dikirim
ke pelanggan
c. Pengaturan dan monitoring jaringan pelanggan.
d. Mengkonversi sinyal layanan ke dalam bentuk sinyal optik.

2. ODF (Optical Distribution Frame)


Merupakan perangkat tempat terminasi (penyambungan) awal kabel
serat optik. Selain itu juga sebagai tempat peralihan dari kabel outdoor dengan
kabel indoor dan sebaliknya. Fungsi :
a. Tempat Spliter untuk mendistribusikan Fiber Optik ke ODC
untuk melayani beberapa area.
b. Tempat melakukan pengukuran dan monitoring Jaringan Fiber Optik.
c. Tempat terminasi fisik jaringan luar Fiber Optik.

3. Kabel Feeder
Merupakan kabel fiber optik yang diterminasi pada ODF dan ODC
(Optical Distribution Cabinet) yang berfungsi untuk menyambungkan kedua
perangkat tersebut.

3
Fungsi :
a. Kabel Fiber Optik Penghubung Utama dari ODF ke ODC
b. Ada tiga jenis kabel Fiber Optik yang digunakan, yaitu
1. Kabel Duct yang menggunakan pelindung pipa PVC dengan
lapisan cor beton
2. Kabel Tanah Tanam Langsung ( Burried Cables) dengan
pelindung pipa HDPE.
3. Kabel Udara atau aireal cable yang ditambatkan pada tiang besi
atau beton.

4. ODC (Optical Distribution Cabinet)


Merupakan suatu perangkat PON yang diinstalasi di luar sentral, bisa di
lapangan (outdoor) maupun di dalam ruangan (indoor). Fungsi :
a. sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi
b. sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar (feeder) menjadi kabel
yang berkapasitas lebih kecil (distribusi)
c. tempat pembagi informasi sinyal optic (splitter)
d. tempat penyambungan

5. Kabel Distribusi
Sama seperti kabel feeder yang mempunyai fungsi untuk meneruskan
informasi sinyal optic mulai dari ODC sampai dengan ODP (Optical
Distribution Point)
6. ODP (Optical Distribution Point)
Merupakan perangkat terminasi akhir kabel distribusi dan terminasi
awal pengguna kabel drop. Fungsi :
a. Sebagai titik terminasi kabel dropp optik ke arah pelanggan
b. Sebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran
drop optik dengan menggunakan splitter.

4
c. Ada 3 (tiga) jenis ODP , yaitu ;
1) ODP Pedestal ODP yang ditempatkan pada permukaan tanah
2) ODP Pole/Wall ODP yang ditempatkan pada tembok atau
tiang
3) ODP closure, yang ditempatkan pada kabel diantara dua
tiang

7. ONT (Optical Network Termination) atau ONU (Optical Network Unit)


Merupakan perangkat di sisi pelanggan yang menyediakan interface
baik data, voice, maupun video. Fungsi :
a) Melakukan konversi layanan dalam sinyal optic menjadi sinyal elektrik
b) Sebagai alat multiplexer layanan
c) Output layanan ONT/ONU adalah voice, video/IP TV dan data internet

8. Dropp Optik
Merupakan saluran penanggal atau penghubung instalasi rumah.
Karakteristik :
a) Penghubung antara ODP dengan instalasi Rumah.
b) Menggunakan jenis insensitive bending, atau tahan dengan
tekukan
c) Kapasitas 1, 2 dan 4 core.
d) Panjang maksimum 250 meter
e) Kedua ujungnya dipasang konektor
f) Antar kedua ujung konektor tidak boleh terdapat sambungan
atau lecet

9. OTP (Optical Termination Premises)


Merupakan perangkat passive yang ditempatkan pada instalasi rumah
pelanggan. Fungsi :
a) Titik terminasi atau titik akhir dropp optic di sisi pelanggan
b) Tempat koneksi kabel dropp optic dengan kabel indoor optic (patchord)

5
10. Indoor Fiber Optik Cable
Yaitu kabel fiber optic yang diinstalasi untuk dalam rumah, pada
umumnya disebut juga patchcord, dimana kedua ujungnya sudah tersambung
dengan konektor.
11. Roset Optik
Yakni tempat penghubung antara indoor optic cables dengan kabel optic
arah CPE (Customer Premises Equipment) dalam bentuk ONT/ONU.

2.3. Kelebihan dan Kekurangan FTTH


Kelebihan :
1) FTTH relative lebih murah
2) Alternatif untuk FTTH memadai untuk memenuhi kebutuhan bandwidth di
masa depan
3) Layanan baru seperti VoIP, IPTV dan lain-lain menjadi sangat popular yang
memanfaatkan jaringan FTTH
4) Jaringan optic yang diperlukan oleh FTTh adalah jaringan yang aktif dan pasif.
Jaringan ini diperlukan untuk rute data ke tujuan yang dikehendaki
5) FTTH memungkinkan untuk menggunakan HDTV dan game terkait di setiap
rumah
6) Seluruh kerja perangkat dapat dimonitor secara sentralisai
Kekurangan :
1) Instalasi langsung ke rumah pelanggan, sehingga sulit untuk melakukan
eksekusi pembongkaran perangkat jika pelanggan berhenti atau dicabut
2) Fiber optic tidak diinstalasi secara direct, tetapi kebanyakan menggunakan
passive splitter untuk penggandaan, sedangkan mutu passive splitter terkadang
menjadi pemicu redaman tinggi atau gangguan
3) Pelanggan diberi beban tambahan daya, seperti catuan daya ONT, Setbox TV
dan catuan daya pesawat telepon, jika catuan listrik mati dan tidak ada cadangan
daya maka perangkat ikut off (mati)
4) Jika FO dan perangkat mengalami kerusakan atau gangguan membutuhkan
waktu lama untuk recovery karena adanya peralatan khusus dan teknisi yang
ahli dalam bidangnya
6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada makalah ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
FTTH (Fiber To The Home) merupakan salah satu bentuk kemajuan dalam bidang
telekomunikasi. FTTH ini merupakan suatu jaringan yang menggunakan fiber optic yang dapat
sampai hingga ke rumah pelanggan secara langsung. FTTH itu sendiri juga mempunyai
arsitektur jaringan yang dibagi menjadi 2 bagian perangkat, yakni bagian perangkat aktif dan
bagian perangkat pasif.
FTTH ini juga memiliki kekurangan serta kelebihan bagi para pengguna maupun
penyedia. Misalnya salah satu contoh kelebihannya yaitu cara kerja FTTH dapat dimonitor
secara sentralisasi (terpusat) sehingga memudahkan penyedia untuk mengontrolnya. Selain itu,
salah satu contoh kekurangan dalam penggunaan FTTh adalah instalasi yang langsung ke
rumah pelanggan, hal itu bisa menjadi salah satu faktor yang menghambat para pekerja untuk
melakukan perbaikan maupun pembongkaran apabila pelanggan sudah berhenti berlangganan.
7

Anda mungkin juga menyukai