Anda di halaman 1dari 4

Nama: ALFITO MUWAHID

Kelas: XI TKJ 1

Bab 6 Evaluasi dan jaringan fiber optic

A. Pengaturan Splice Mode

Fusion Splicer (Fiber Optik) merupakan perangkat dalam sistem komunikasi yang
digunakan untuk menyambungkan ujung fiber optik. Keberadaan alat ini sangat
penting untuk membuat infrastruktur kabel optik menjadi optimal. Dalam membangun
jaringan komunikasi pasti dibutuhkan kabel optik dengan ukuran yang panjang dari
awal hingga tujuan akhir, sehingga dibutuhkan proses penyambungan.

Fusion Splicer bukan hanya digunakan untuk penyambungan saat tahap pembangunan
jaringan komunikasi saja, namun juga berperan saat melakukan perbaikan kabel optik
yang terputus. Kabel optik mempunyai susunan yang berbeda dengan kabel tembaga.
Saat kabel tembaga putus, maka tinggal disambung dengan cara melilitkan kedua
ujung kabel. Berbeda dengan kabel optik yang membutuhkan alat khusus untuk dapat
menyambungkan kedua ujung.

B. Menguji Sambungan dengan OTR

OTDR, nama lengkap yang merupakan reflectometer domain waktu optik adalah
salah satu metode paling populer untuk menguji kehilangan cahaya di pabrik kabel.
Dalam sebagian besar keadaan, ini juga menunjukkan alat uji serat optik untuk
menandai serat optik. OTDR selalu digunakan pada kabel OSP untuk memverifikasi
kehilangan sambungan atau menemukan kerusakan pada kabel serat optik. OTDR
menggunakan cahaya serat berserat untuk menyiratkan kehilangan, yang merupakan
pengukuran serat tidak langsung. OTDR bekerja dengan mengirimkan pulsa sumber
cahaya laser daya tinggi ke serat dan mencari sinyal balik dari cahaya hambur balik di
serat itu sendiri atau memantulkan cahaya dari konektor atau antarmuka sambungan.

C. Varian passive Optical Network (pon)

PON biasa digunakan untuk jaringan metro atau untuk mobile backhaul yaitu koneksi
antara core network dengan core network lain atau antara base station dengan core
network lainnya Terbilang memiliki kemampuan untuk mentransfer dengan bandwith
yang tinggi dan jarak yang jauh ( Sekitar 20 sampai 30 KM) Ada beberapa Tipe
Jaringan PON antara lain :
· APON atau BPON

· EPON atau GEPON

· GPON

1. APON / BPON

APON atau ATM PON adalah standard yang dikeluarkan oleh ITU-T dan diratifikasi
tahun 1998 dengan standard G.983.1. APON menggunakan ATM sebagai transport
protokolnya (layer 2). Setelah adanya penambahan standard G.983.3, APON
kemudian diganti namanya menjadi BPON atau Broadband PON.

2. GPON

GPON atau Gigabit PON juga distandardisasi oleh ITU-T. GPON dapat
mentrasmisikan ATM Cell ataupun Ethernet Packet. Dengan berbasis teknologi
Generic Framing

Procedure (GFP) (Standard ITU-T G.7041) membuat GPON memiliki bandwidth


efisiensi lebih baik yaitu 93% (BPON memiliki bandwidth sekitar 70%)

3. EPON

EPON atau Ethernet PON atau sering juga disebut GEPON (Gigabit Ethernet PON)
merupakan standard IEEE 802.3ah yang diselesaikan tahun 2004. Standard ini
merupakan bagian dari proyek Ethernet in The Last Mile (EFM).

D. OLT atau Optical Line Terminal

Optical Line Terminal (OLT) merupakan sebuah perangkat yang berteknologi GPON
(Gigabit Passive Optical Network) digunakan sebagai konversi dari sinyal elektrik
menjadi optik, interfacing dengan sentral local, dan interfacing dengan ODN. dalam
sebuah GPON bisa terdiri atas beberapa ODN yang berfungsi untuk transport dan
distribusi data dari OLT ke ONT/ONU. Komponen pendukung lainnya adalah
Pasive/Active Splitter (PS/AS) yang berfungsi untuk mendistribusikan daya optik ke
cabang atau pelanggan. Perangkat OLT terletak di sentral local, STO (Sentral
Telphone Otomate).

E. ONT dan media converter


Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Terminal (ONT) merupakan
perangkat di sisi pelanggan yang menyediakan interface baik data, voice, maupun
video. Fungsi utama ONU ini adalah menerima trafik dalam format optik dan
mengkonversinya menjadi bentuk yang diinginkan, seperti data, voice, dan video.

Fiber Optic Media Converter adalah perangkat jaringan sederhana yang


memungkinkan untuk menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda media seperti
twisted pair dengan kabel fiber optic. Fiber Optic Media Converter diperkenalkan ke
industri hampir dua dekade lalu, Fiber Optic Media Converter berperan penting dalam
proses interkoneksi anatara jaringan berbasis sistem fiber optik dengan jaringan yang
berbasis tembaga, dalam sistem kabel terstruktur. Fiber Optic Media Converter juga
digunakan dalam akses MAN dan layanan data transportasi ke pelanggan perusahaan.

F. Pigtail dan Patch Cord

Kabel Pigtail atau kabel jumper adalah kabel yang diperlukan untuk menghubungkan
antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang
diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal (loss
dB).

Pigtail berfungsi untuk menghubungkan dua antarmuka perangkat wireless yakni dari
access point ke antena luar / outdoor antenna. Pada kedua ujung kabel terdapat
konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada
access point kamu.

Patch Cord adalah kabel utp jenis stranded atau serabut yang berfungsi untuk
menghubungkan perangkat pasif ke aktif. Contohnya :

Menghubungkan dari Wallplate atau Faceplate ke Komputer

Menghubungkan dari Patch Panel ke Switch atau Router

Menghubungkan dari Patch Panel ke Wallplate atau faceplate

G. Optical Termination BOX (OTB) dan Fiber Outlet

OTB adalah alat yang digunakan untuk menyambung fiber optik dalam server dengan
menggunakan pigtail fiber optik.

OTB digunakan sebagai media penyambung dari kabel fiber optik ke switch dengan
mengunakan kabel fiber optik patchcord .
Fiber Outlet adalah semacam Row set atau rumah kabel untuk menyimpan pigtail
fiber optic yang disambungkan ke drop kabel.

H. Splitter

Adalah komponen optik pasif yang dapat membagi sinar yang datang menjadi dua
atau lebih sinar, dan sebaliknya. Perangkat berisi banyak input dan output. Setiap kali
transmisi cahaya dalam jaringan perlu dibagi, serat optik splitter dapat
diimplementasikan untuk kenyamanan interkoneksi jaringan.

I. Protection Sleeve

Adalah Plastik Khusus untuk melindungi sambungan fiber optic.

ProtectionSleeve ini berfungsi sebagai lapisan penguat di fokus titik penyambungan


dan berperan sebagai lapisan untuk coating pengganti

J. Joint Box/Joint Closure dan Optical Distribution Point (ODP)

Joint Closure merupakan sebuah box atau tempat untuk menaruh hasil sambungan
dari fiber optic. Sebagai contoh : Jika ada kebel fiber optic putus karena terpotong
atau terbakar maka kabel tersebut di sambung/splicing dan hasil splicingan di taruh di
Closure.

Fiber Optic Distribution Point ( FODP) adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi
melindungi sambungan fiber optic. Dan fungsi utama dari FODP adalah membagi satu
core optic menjadi beberapa core untuk keperluan pelanggan.

K. Menguji dan Menganalisis Jaringan FTTH

Anda mungkin juga menyukai