Fiber To The Home atau yang disebut dengan FTTH, adalah suatu jaringan akses atau jaringan
yang menghubungkan antara pusat layanan dengan peralatan pelanggan atau Customer Premises
Equipment (CPE) dengan menggunakan Fiber Optik.
4. Mempunyai sifat redaman / attenuation yang relatif kecil, sehingga jarak yang
direkomendasi dari Pusat Layanan sampai dengan pelanggan adalah 20 Kilometer,
disamping itu noise maupun distorsi relatif kecil sekali.
5. Secara teknologi, sistem menggunakan spliter atau satu fiber dapat dicabang ke beberapa
pelanggan , sehingga sangat effesien dalam pembangunan jaringan.
6. Sangat memungkinkan untuk pengembangan teknologi jaringan yang memerlukan
kecepatan tinggi, misal untuk Jaringan ke Base Station.
Arsitektur FTTH
Secara umum arsitektur jaringan FTTH mulai dari pusat layanan sampai dengan pelanggan
adalah sebagai berikut,
2. ODF = Optical Distribution Frame, atau Rak dan frame yang berfungsi ;
a) Tempat Spliter untuk mendistribusikan Fiber Optik ke ODC untuk melayani beberapa
area.
b) Tempat melakukan pengukuran dan monitoring Jaringan Fiber Optik
c) Tempat terminasi fisik jaringan luar Fiber Optik.
3. Feeder Cables = Kabel Fiber Optik penghantar Layanan, yang mempunyai fungsi
a) Kabel Fiber Optik Penghubung Utama dari ODF ke ODC
b) Ada tiga jenis kabel Fiber Optik yang digunakan, yaitu
a. Kabel Duct yang menggunakan pelindung pipa PVC dengan lapisan cor beton
b. Kabel Tanah Tanam Langsung ( Burried Cables) dengan pelindung pipa HDPE.
c. Kabel Udara atau aireal cable yang ditambatkan pada tiang besi atau beton.
4. ODC = Optical Distribuion Cabinet atau perangkat Lemari Kabel Fiber Optik dengan fungsi
sebagai berikut ;
a) Titik sambung untuk penyebaran layanan ke beberapa area yang lebih kecil
b) Tempat splitter untuk yaitu dari satu Fiber optik ke beberapa fiber optik.
c) Tempat koneksi dari Kabel Feeder ke Kabel Distribution
5. Kabel Distribution = Kabel Fiber Optik yang mendistribusikan layanan ke area yang lebih
kecil
a) Menggunakan kabel tipe Single Core Single Tube atau SCST
b) Sebagai penghubung antara ODC dengan ODP
6. ODP = Optical Distribution Point atau Fiber Access Terminal , kotak distribusi layanan ke
pelanggan, fungsinya adalah;
a) Sebagai titik terminasi kabel dropp optik ke arah pelanggan.
b) Sebagai titik distribusi kabel distribusi menjadi beberapa saluran dropp optik dengan
menggunakan splitter.
Ada 3 (tiga) jenis ODP , yaitu ;
a. ODP Pedestal ODP yang ditempatkan pada permukaan tanah
b. ODP Pole/ Wall ODP yang ditempatkan pada tembok atau tiang.
c. ODP Closure, ODP yang ditempatkan pada kabel diantara dua tiang
Teknologi GPON
Teknologi G-PON adalah teknologi yang digunakan untuk mengatur trafik layanan pada jaringan
FTTH. Disebut dengan GPON karena mempunyai bitrate informasi yang lebih dari 1 Giga
bit perdetik, disamping itu sifat pendistribusian layanan pada jaringan tidak memerlukan catuan
daya listrik atau bersifat passive, sehinggga disebut dengan Pasive Optical Network. Tekologi ini
merupakan penggabungan dari teknologi
a) Penyambugan / Switching
b) Penggabungan / Multiplexer
c) Pendistribusian akses pelanggan melalui FTTH
d) Jaringan IP
Secara konsep teknologi G-PON seperti pada gambar dibawah ini;
Arsitektur G-PON
Fungsi dari OLT jika pada jaringan Internet adalah merupakan layer -2 yaitu Data Network
yang berfungsi sebagai Switch, yang fungsinya adalah untuk
Teknologi GPON dalam menyalurkan trafik layanan ke pelanggan menggunakan dua metode
yaitu
Kelemahan G-PON.
a) Instalasi fisik Fiber Optik harus bebas dari tekukan dan gulungan pada Fiber Optik.(tidak
terjadi bending)
b) Teknisi harus menguasai teknologi jaringan IP.
c) Kapasitas Splitter yang semakin besar akan menimbulkan Loss dan menurunnya
kecepatan informasi pada User, oleh sebab itu perencanaan QoS harus akurat.
Panjang Gelombang Downstream ada dua jenis yaitu
a) 1490 nm untuk menyalurkan informasi Internet dan VoIP
b) 1550 nm untuk menyalurkan IP TV
Panjang gelombang Up Stream yang digunakan adalah,
a) 1310 nm digunakan untuk layanan Triple Play.
Trafik dari OLT ke ONT atau downstream semua dikirim keseluruh user yang tersambung
dengan port OLT. Namun user hanya akan menerima informasi yang mempunyai IP address
yang sama dan untuk layanan sesuai tag/ label.
Spesifikasi Interface OLT pada G-PON untuk 1 Gbps dan 10 Gbps
Jaringan G-PON
Hubungan antar OLT menggunakan topologi Ring, agar dapat dilakukan sistem proteksi,
yaitu jika salah satu ruas kabel optik terputus, maka dapat dilakukan pengalihan trafik secara
otomatis yang disebut dengan sistem SHR atau Self Healing Ring. Pengalihan trafik secara
otomatis dengan durasi waktu maksimal 50 milli detik.
Pada saat OLT-1 dengan OLT-2 kondisi recovery, maka jalur atau ruas OLT1 dengan OLT-2
dilakukan perbaikan. Berikut adalah contoh hubungan antar OLT dalam kota Jakarta yang terdiri
dari 5 ring utama.