Diajukan Oleh:
Rinno Eka Setiawan
1461600005
Kualitas jaringan yang baik juga harus dibarengi dengan penanganan gangguan
yang berkualitas dan cepat. Salah satu gangguan yang penanganannya sangat lama
adalah “ODP (Optical Distribution Point) loss” , karena ketika gangguan tersebut
muncul teknsisi harus mencari lokasi ODC (Optical Distribution Center) untuk
memperbaiki gangguan tersebut. Pada saat ini teknisi masih mengandalkan cara
manual yaitu dengan japri ke kantor maupun menghapal lokasi ODC sehingga
butuh waktu lama.” Menjadi lebih cepat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan aplikasi android yang dapat
memudahkan teknisi menemukan lokasi ODC yang akan diperbaiki. Dengan
maksud pekerjaan perbaikan menjadi lebih berkualitas dan lebih cepat. Sehingga
kepercayaan pelanggan Telkom terhadap kualitas teknisi menjadi meningkat. Hal
tersebut masuk ke dalam user experience yang baik.
1
Manfaat dan kegunaan dari penelitian ini secara umum bagi perusahaan adalah
membantu mempercepat penangan gangguan layanan. Dan bisa diaplikasikan untuk
keperluan lain yang serupa.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2
sempit dibandingkan dengan LED memungkinkan efisiensi yang tinggi
kedalam serat singlemode.
3
b. FTTZ (Fiber To The Zone)
Titik Konversi Optik terletak disuatu tempat diluar
bangunan, biasanya berupa kabinet yang ditempatkan di pinggir
jalan melalui kabel fiber yang jaraknya sekitar 1 Km dari rumah–
rumah atau perkantoran.
4
depan rumah yang ingin dipasang dengan kata lain berbeda letak
terminasinya.
5
mencapai 2,488 Mbps untuk downstream dan 1,244 untuk upstream
dan memiliki bandwidth 2,5 Gbps.
α
serat = Redaman serat optik (dB/Km)
Nc = Jumlah konektor
6
Ns = Jumlah sambungan
Keterangan:
Dalam perhitungan nilai link power budget jaringan fiber optic GPON
dari OLT sampai ONU adalah dibawah 25 dB atau ekuivalen dengan panjang
fiber optic maksimum 20 Km.
7
Optical Line Termination adalah suatu perangkat aktif yang
berada di central office yang mempunyai fungsi sebagai mengubah
sinyal elektrik menjadi sinyal optik, lalu menyampaikan informasi ke
pelanggan hingga mencapai jarak 20 Km. Untuk OLT yang dipakai
PT Telkom Akses adalah OLT merek ZTE, Huawei dan Alcatel yang
memiliki spesifikasi dimana satu port dapat menghubungkan ke 32
pelanggan dan memiliki bandwidth sebesar 1 Gbps. OLT ini
diletakkan di kantor PT Telkom Akses Tandes yang berada di Jalan
Sukomanunggal Jaya No 1 Tandes. Berikut bisa dilihat contoh salah
satu OLT pada Gambar 2.7.
8
c) Tempat Splitter.
d) Tempat penyambungan.
Sesuai standar yang dipakai oleh PT Telkom, di ODC ini
menggunakan kapasitas passive splitter 1:4 yang artinya pada satu
masukan memiliki empat keluaran. Berikut adalah contoh salah satu
ODC bisa dilihat pada Gambar 2.8
9
Gambar 2.6 OPD pedestal
10
d. Passive Splitter
Passive Splitter merupakan perangkat yang fungsinya
membagikan informasi sinyal optik. Passive splitter ini mempunyai
kapasitas bermacam– macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:32, 1:64 dan 2:32.
Biasanya terdapat di ODC dengan memakai kapasitas 1:4 maupun di
ODP yang memakai kapasitas 1:8 penentuan itu atas rekomendasi dari
PT Telkom. Bisa dilihat salah satu passive splitter pada Gambar 2.6
dan perbandingannya pada Gambar berikut:
11
e. Kabel Fiber Optic
Dalam skema pembangunan, jenis kabel yang digunakan adalah:
a) Kabel Feeder
Kabel yang menghubungkan antara OLT sampai ODC.
b) Kabel Distribusi
Kabel yang menghubungkan antara ODC sampai ODP.
12
Gambar 2.12 Optical Network Unit (ONU) tipe
ZTE
2.6 Android
13
pengembang untuk melakukan pengembangan sesuai dengan yang
diharapkannya. Sistem operasi yang mendasari Android dilisensikan di
bawah GNU, General Public Lisensi Versi 2 (GPLv2), yang sering dikenal
dengan istilah “copyleft” lisensi dimana setiap perbaikan pihak ketiga harus
terus jatuh di bawah terms. Android didistribusikan di bawah lisensi Apache
Software (ASL/Apache2), yang memungkinkan untuk distribusi kedua dan
seterusnya. Pengembang aplikasi Android diperbolehkan untuk
mendistribusikan aplikasi mereka di bawah skema lisensi apapun yang
mekereka inginkan.
Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia
nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli,
pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya,
yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi,
atau kombinasi. Sebagai satu kesatuan istilah, Basis Data (Database) sendiri
dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:
1. Himpunan data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
Bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi)
yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang
disimpan dalam media penyimpanan elektroknis. Untuk
selanjutnya di dalam buku ini, kita akan menggunakan istilah
Tabel (Table), sebagai komponen utama pembangun basis data.
14
b) Basis Data (Database) MySQL
MySQL merupakan salah satu jenis database server yang termasuk jenis
RDBMS (Relational Database Management System). Oleh karena itu,
istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. MySQL
merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam basis data yang telah
ada sebelumnya, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah
sebuah konsep pengperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau
seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah dan otomatis.
2.8 Pemrograman
a) Java
b) PHP
PHP merupakan salah satu aplikasi eksternal yang bisa digunakan oleh
server web, sehingga server web tidak sekedar untuk memberikan layanan
dokumen HTML saja, tetapi bisa juga menjadi program yang bisa menerima
masukan dari luar dan memberikan luaran yang berasal yang berasal dari
database ataupun sumber data lainnya menjadi dokumen HTML.
15
Format tersebut digunakan sebagai struktur data dan mendukung untuk
semua bahasa pemrograman.
3. METODE PENELITIAN
16