Anda di halaman 1dari 40

TUGAS AKHIR

JARINGAN FIBER OPTIK PADA LAYANAN INDI HOME

DI PT. TELKOM KENDARI

OLEH

NAMA : WIWIN SAVENA

NIM : P3D117070

Diajukan untuk MemenuhiSalah Satu SyaratGunaMemperoleh Gelar Ahli


MadyaTeknik (A.Md.T) PadaProgramStudiD3 Teknik Elektronika
ProgramPendidikanVokasiUniversitas Halu Oleo

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTRONIKA

PENDIDIKAN VOKASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem telekomunikasi sangat erat kaitannya dengan proses pertukaran informasi
melalui jarak yang jauh. Informasi tersebut dapat berupa data, suara, maupun video
yang dikirimkan melalui sebuah media transmisi.Media transmisi tersebut dapat
berupa kabel maupun tanpa kabel (gelombang elektromagnetik).Pengiriman
informasi membutuhkan transmitter dan receiver dengan kualitas yang bagus agar
informasi yang diterima sesuai dengan yang dikirimkan sehingga informasiyang
dikirimkan dapat diterima dengan baik. Kualitas jaringan merupakan parameter
penting untuk menjaga kestabilan proses pengiriman informasi.Salah satu perusahaan
yang menyediakan layanan telekomunikasi di Indonesia adalah PT. Telkom
Indonesia. Layanan tersebut merupakan layanan yang terdiri dari komunikasi suara,
data maupun video (triple play service) dengan produk yang disebut indihome.

Layanan tersebut melewati akses broadband dan didapatkan hanya dengan


berlangganan satu jenis media koneksi saja.Hal itu membutuhkan perangkat teknologi
akses yang dapat menyalurkan layanan triple play servicehingga sampai pada
pelanggan. Melalui anak perusahaannya yaitu PT. Telkom Akses, PT. Telkom
Indonesia membangun infrastruktur jaringan di wilayah Telkomkendari . Teknologi
yang digunakan yaitu Multi Service Access Network(MSAN) dan Gigabit Passive
Optical Network(GPON).

MSAN merupakan teknologi yang masih menggunakan tembaga dengan


parameter kualitas jaringannya adalah Signal to Noise Ratio(SNR) dan redaman
(attenuation). ( paragraph tdk boleh satu kalimat)

GPON merupakan teknologi jaringan yang menggunakan fiber optik seluruhnya


dengan parameter kualitas jaringannya adalah Rx Power. Kedua perangkat teknologi
yang digunakan untuk layanan IndiHome tersebut dapat dibedakan dari besar
kecepatan transfer data layanan yang digunakan pelanggan.

Beberapa penelitian tentang kualitas jaringan MSAN dan GPON telah dilakukan
sebelumnya padapenelitian yang membandingkan kehandalan antara teknologi
MSAN dan GPONdalam menyalurkan layanan triple play.Kualitas jaringan yang
dihasilkan dipengaruhi oleh jarak dari sentral hingga pelanggan, sama halnya dengan
penelitian ini namun dibedakan dengan jumlah pelanggan yang lebih banyak untuk
satu daerah. Penelitian lain yang melakukan analisis terhadap pengaruh jarak terhadap
kualitas jaringan pada MSAN.Penelitian ini menganalisis kualitas jaringan pada
pelanggan PT. Telkom Indonesia di STO kendari yang menggunakan teknologi
MSAN dan GPON. Hasilpengukuran kualitas jaringan akan dilihat apakah sudah
sesuai dengan standar yang disarankan PT. Telkom Indonesia.

1.1.1 Jaringan Akses Telekomunikasi


Jaringan akses merupakan suatu sistem yang menghubungkan pengirim dan
penerima dalam proses telekomunikasi. Terdapat beberapa jenis jaringan akses yang
digunakan dalam istilah telekomunikasi termasuk diantaranya adalah jaringan lokal
akses Tembaga (Jarlokat) dan jaringan lokal akses fiber (jarlokaf).Jarlokat merupakan
media akses yang menyalurkan informasi menggunakan kabel tembaga yang
terhubung antara sentral dengan perangkat main distribution frame (MDF) menuju
pelanggan dengan perangkatnya rumah kabel (RK) lalu selanjutnya distribution point
(DP). Selain menyalurkan komunikasi suara, kabel tembaga juga dapat menyalurkan
data dengan menyediakan bandwidth yang lebih besar didukung oleh beberapa
teknologi pada Jarlokat yaitu digital subscriber line (DSLAM).

DSLAM berfungsi sebagai jembatan antara kabel tembaga dengan kabel serat
optik sebagai piranti yang diletakkan pada sentral telepon yang dapat menerima
sinyal dengan kecepatan yang tinggi menggunakan teknologi multiplexingb Jarlokaf
merupakan media akses yang menggunakan fiber optik. Penggunaan kabel serat optik
sebagai media transmisi menyebabkan adanya proses peralihan sinyal listrik menjadi
sinyal optik. Pada umumnya, serat optik yang digunakan sesuai dengan standar itu-T
G.652.D dan G.657.A. digunakan untuk kabel feeder dan kabel distribusi, dengan
rugi-rugi ada panjang gelombang 1310 nm sebesar ≤ 0,35 dB/Km dan pada panjang
gelombang 1490 nm sebesar ≤ 0,28 dB/Km.

1.1.2 Layanan Triple Play


Penggabungan tiga layanan yaitu telepon (VoIP), TV (IPTV) dan data (internet)
disebut dengan triple play yang merupakan salah satu layanan PT. Telkom
Indonesiayang disebut dengan IndiHome. Triple playawalnya dibentuk oleh Joseph
Lechleider dari Bellcoremelalui kombinasi antara teknologi serat optik dan digital
subscriber line (DSL) dimana teknologi yang digunakan adalah ADSL.

Menurut Tim Lebel, wakil presidenArialink Broadband yang beroperasi di


Lansing Michigan,triple playmerupakan penggabungan paket yang memungkinkan
warga untuk memiliki layanan berkualitas yang tinggi dengan biaya yang rendah
dibandingkan dengan harga persatuan penggunaan.

Konfigurasi umum jaringan triple playlayanan triple play pada indihome terbagi
menjadi dua perangkat teknologi yaitu MSAN dan GPON.Di dalam jaringan
IndiHome terdapat berbagai macam perangkat atau element yang mendukung
konfigurasi antara sentral.

Saat ini hampir seluruh jaringan telah menggunakan fiber optik.MSAN yang
merupakan teknologi yang menggunakan kabel tembaga, pada jaringannya juga
dihubungkan dengan fiber optik pada jaringan utama (feeder).Perangkat teknologi
yang menggunakan fiber optik seperti GPON bahkan sudah sepenuhnya
menggunakan kabel fiber optik hingga kerumah pelanggan. Pada layanan yang
disediakan oleh PT. Telkom Indonesia, terdapat beberapa paket yang disediakan yaitu
1, 2, 3, dan 5 Mbps untuk MSAN yang non FTTH dan 10, 20, 30, 40, 50, dan 100
Mbps untuk GPON yang merupakan FTTH.
IndiHome memberikan pelayanan berupa Triple Play yang terdiri dari telepon
rumah, internet on fiber atau high speedy internet dan UseeTV Cable (IP TV) berserta
fitur tambahan yang ditawarkan dalam satu paket ke setiap rumah yang sudah
dipasang jaringan fiber optic di suatu wilayah.Untuk IndiHome sendiri, produk
IndiHome dibagi menjadi dua istilah yaitu IndiHome Non Fiber dan IndiHome Fiber
optic.IndiHome Non Fiber dan IndiHome Fiber optic berbeda hanya bentuk
pelayanan yang diberikan berupa kecepatan internet yang diberikan.Non Fiber
merupakan jaringan tembaga yang hanya mempunyai kecepatan internet dari 1 mbps
hingga 5 mbps.Sedangkan IndiHome Fiber optic merupakan jaringan fiber optic
berkecepatan tinggi yang memberikan kecepatan internet dari 10 mbps hingga 100
mbps.Banyaknya persaingan pasar yang sejenis membuat pihak Telkom memberikan
promosi dan pelayanan besar-besaran ke setiap pelanggan apabila ada yang
melakukan pemasangan baru produk IndiHome.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah adalah sebagaiberikut:

1. Bagaimanamendeskripsikan bagian – bagian dari jaringan fiber optik pada


layanan Indi Home ?
2. Bagaimanamenjelaskan prinsip kerja dari dari jaringan fiber optik pada layanan
Indi Home?
3. Bagaimana cara menangani gangguan dari jaringan fiber optik pada layanan
Indi Home?

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah tugas akhir ini ini adalah:

1. Pemasangan jaringan fiber optik pada layanan Indi Home


2. Gangguan yang sering terjadi pada layanan Indi Home
1.4 Tujuan (kurang 1 )

Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan bagian – bagian dari jaringan fiber optik pada layanan Indi
Home

2. Untuk menjelaskan prinsip kerja dari dari jaringan fiber optik pada layanan Indi
Home

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari initugas akhir ini adalah:

1. Bagi mahasiswa untuk mengetahui bagian – bagian jaringan fiber opti pada layanan
Indi Home (menambah pengetahuan dan keterampilan mahsiswa tentang ………)
2. Bagi Institusi dalam hal ini Program Studi D3 Teknik Elektronika Program
Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo untuk mengetahui prinsip kerja jaringan
fiber optic pada layanan Indi Home. (blm tepat)
3. Bagi masyarakat untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan jaringan fiber optic
pada layanan Indi Home.
1.6 Sistematika Penulisan

Bab I pendahuluan

Dalam bab ini merupakan pendahuluan yang materinya sebagian besar


menyempurnakan usulan tugas akhir yang berisikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
(hilangkan kata penelitian)
Bab II Tinjauan pustaka

Pada bab ini akan dijelaskan teori dasar yang mendukung tugas akhir ini di
antaranya teori dan jaringan fiber optic pada layanan Indi Home yang di gunakan pada
tugas akhir.

Bab III Metode tugas akhir

Pada bab ini akan dibahas tentang waktu dan tempat (tambahkan)

Bab IV Analisis data dan Pembahasan (ganti Hasil dan Pembahasan)

Tahap ini akan di tampilkan data mentah poses hasil yang akan di olah sesuai
dengan standar prosedur yang berlaku sehingga menghasilkan kesimpulan yang baik tidak
baik.

Bab V Penutup

Merupakan bab penutup dari penulisan tugas akhir ini di mana isinya mencakup
kesimpulan dari tugas akhir ini dan saran yang di lakukan untuk menyempurnakan hasil
penelitian ini di masa akan dating.
BAB II

TEORI

2.1 Serat Optik


Serat Optik Serat optik merupakan salah satu alternatif media transmisi
komunikasi yang cukup handal dibanding media lainnya. Sistem komunikasi serat
optik memanfaatkan cahaya sebagai gelombang informasi yang akan dikirimkan.
Pada bagian pengirim terdapat sebuah sumber optik yang berfungsi mengubah sinyal
elektrik menjadi sinyal optik yaitu berupa berkas cahaya.Kemudian diteruskan ke
kanal informasi yang terbuat dari serat optik.Kanal ini berfungsi sebagai pemandu
gelombang yang mentransmisikan berkas cahaya hingga ke penerima.Pada bagian
penerima, berkas cahaya diterima oleh detektor optik yang berfungsi mengubah
sinyal optik menjadi sinyal elektrik kembali. Proses transimi sinyal tersebut dapat
dilihat pada Gambar 1 berikut [9]. Transducer mengubah informasi asli yang berupa
suara, video, dan data menjadi sinyal informasi elektrik.Pada data processing, sinyal
disesuaikan agar dapat dimodulasikan pada sumber optik.Sumber optik mengubah
sinyal informasi elektrik menjadi sinyal informasi optik.Sejumlah daya diberikan oleh
coupling kanal (masukan) ke media transmisi serat optik.Sinyal informasi optik
diubah kembali menjadi sinyal informasi elektrik, dan setelah disesuaikan, sinyal
informasi elektrik diubah menjadi informasi aslinya oleh suatutransducer.
Pengirim Penerima

Transducer Transducer

Data processing Data processing

Sumber optik Delector optik

Media transmisi Serat


Coupling kanal optik Coupling kanal

Gambar 2.1 Diagram Komunikasi Serat Optik

Sumber serat optik berfungsi sebagai pemancar cahaya yang membawa


informasi. Sumber tersebut harus memenuhi persyaratan di antaranya adalah (Zanger,
1991, Thomas 1995) [10]: a.Cahaya yang dihasilkan harus mendekati monokhromatis
b.Mempunyai keluaran cahaya yang berintensitas tinggi sehingga mampu mengatasi
redaman di sepanjang saluran serat c.Mudah dimodulasi oleh sinyal informasi
d.Memiliki dimensi yang kecil dan mudah dihubungkan dengan serat Sumber optik
yang umum digunakan pada sistem komunikasi serat optik adalah LED (Light
Emitting Diode) dan LD (Laser Diode). Keduanya merupakan susunan semi
konduktor sambungan P-N yang apabila diberi bias maju akan memancarkan energi
optik dalam bentuk foton.Kemudian selanjutnya ada coupling kanal yang merupakan
alat penghubung antara sumber serat optik dan detektor optik.Rugi daya yang terjadi
pada coupling kanal umumnya disebabkan oleh dua hal.Pertama adalah adanya
perbedaan antara luas permukaan aktif sumber optik (As) dengan permukaan core
serat optik (Acore).

Dcore adalah diameter core serat optik dan Ds merupakan diameter aktif sumber
optik. Jika Acore lebih besar dari As, maka rugi ini tidak akan terjadi. Penyebab
kedua adalah perbedaan Numerical Aperture (NA) antara sumber dan serat optik,
yaitu sudut penerimaan serat yang lebih kecil dari sudut yang diradiasikan
sumber.Serat optik terdiri dari tiga bagian utama, yaitu core, cladding dan
coating.Core merupakan bagian utama dari serat optik karena pada core ini informasi
yang berupa pulsa cahaya ditransmisikan (Zanger, 1991, Thomas, 1995).

Core dan cladding terbuat dari bahan silica, kaca atau plastik berkualitas
tinggi dan bebas air. Core memiliki indeks bias yang lebih besar daripada cladding
(n1>n2) hingga pada batas kritis, sehingga memungkinkan terjadinya pembiasan
dalam total (total internal reflection). Sehingga cahaya akan selalu merambat
dalam core hingga ke ujung serat. Coatingatau jacket berfungsi sebagai pelindung
core dan cladding dari tekanan fisik luar, terbuat dari bahan plastik yang sangat
berkualitas (Zanger, 1991, Thomas, 1995, Samuel, 1988)[10]. Serat optik
umumnya diklasifikasikan menjadi (Samuel, 1988);

a. Multimode Step Index


Pada tipe serat optik seperti Gambar 3 ini memiliki kriteria yaitu; indeks bias core
konstan, ukuran core besar dan dilapisi cladding yang sangat tipis, penyambungan
kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar, terjadinya dispersi, hanya
digunakan untuk jarak pendek, data bit rate rendah.

b. Multimode Graded Index


Pada tipe serat optik seperti Gambar 4 ini memiliki kriteria; cahaya merambat
karena difraksi yang terjadi pada core, sehingga rambatan cahaya sejajar dengan
sumbu serat, core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang
berbeda beda, indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur angsur
turun sampai ke batas cladding

c. Monomode Step Index


Pada tipe serat optik seperti Gambar 5 ini memiliki kriteria: ukuran diameter core
yang sangat kecil dibandingkan ukuran claddingnya, cahaya hanya merambat dalam
satu mode yaitu sejajar dengan sumbu serat optik, digunakan untuk transmisi data
dengan bit ratetinggi.

B.Redaman Serat Optik

Redaman atau rugi rugi yang terjadi pada serat optik disebabkan oleh (Zanger,
1991, Thomas 1995) ;

a. Rugi serapan (absorption loss), disebabkan oleh sifat alamiah bahan optik
yang tidak transparan sempurna. Rugi serapan dapat dirumuskan sebagai (Samuel,
1988) ; Loss serapan = e-αl (2.4) dimana α koofisien redaman per satuan panjang l =
Ncore (N2core –sin2 θm)-1/2 (2.5) dimana l adalah panjang lintasan cahaya θm
adalah sudut penerimaan maksimum

b. Rugi hamburan (scattering loss), disebabkan bervariasinya kepadatan serat


ketika proses pembuatannya. Variasi ini menimbulkan indeks bias yang dimodelkan
sebagai obyek penghamburan yang kecil

c. Rugi lengkungan (bending loss), terdiri atas 2 jenis yaitu; macrobending dan
microbending. Macrobending terjadi akibat posisi serat yang terlalu melengkung
sehingga terjadi pembiasan cahaya keluar dari core. Sedangkan microbendingterjadi
akibat tekanan mekanik atau ketika proses penarikan kabel.
C.Aplikasi Berbasis Serat Optik

Penggunaan jaringan akses telekomunikasi yang melibatkan serat optik cukup


banyak yaitu yang dikenal dengan FTTx (x merupakan destinasi terakhir titik fiber).

 Fiber To The Node / Zone (FTTN/Z)


Fiber to the node merupakan salah satu metode peralihan teknologi jaringan akses
tembaga dengan jaringan akses fiber.Secara keseluruhan fiber to the node
menggunakan dua kombinasi teknologi fiber dan teknologi copper.Jaringan akses
fiber tidak sampai ke customer namun hanya berdasarkan di titik tertentu di sekitar
area lokasi pelanggan, sedangkan ke arah pelanggan dikoneksikan menggunakan
jaringan akses fiber.

 Fiber To The Curb (FTTC)


Fiber to the curb merupakan kombinasi antara teknologi fiber dengan teknologi
copper namun perbedaannya terletak pada end point fiber. Pada fiber to the zone
(FTTZ) titik akhir fiber terletak pada area, sedangkan pada fiber to the curb (FTTC)
titik akhir fiber terletak pada drop point yang hampir mendekati customer.

 Fiber To The Building (FTTB)


Fiber to the building merupakan jaringan akses fiber yang hanya berhenti pada
titik terakhir di suatu bangunan (High Rise Building). Penggunaan teknologinya
terkadang di bangunan yang merupakan end point jaringan fiber ditempatkan Multi
Dwelling Unit (MDU) dengan kearah pelanggan menggunakan jaringan copper dan
adakalanya juga menggunakan fiber sampai titik terakhir ke pelanggan.

 Fiber To The Home (FTTH)


Fiber to the home merupakan jaringan akses fiber yang titik terakhirnya
merupakan jaringan akses fiber hingga ke customer.Pada jaringan fiber to the home
(FTTH) sudah terkoneksi secara end to end menggunakan jaringan akses fiber.
D. Gigabit Passive Optical Network (GPON)

GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via
G.984 dan hingga kini bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON), yaitu PON
versi IEEE yang berbasiskan teknologi Ethernet. GPON mempunyai dominansi pasar
yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibanding penetrasi GEPON.

Standar GPON G.984 mendukung bit rate yang lebih tinggi, perbaikan
keamanan, dan pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, atau Ethernet). Baik GPON
ataupun GEPON, menggunakan serat optik sebagai medium transmisi. Satu
perangkat akan diletakkan pada sentral, kemudian akan mendistribusikan trafik
Triple Play (Suara/VoIP, Multi Media/Digital Pay TV dan Data/Internet) hanya
melalui media 1 core kabel optik disisi subscriber atau pelanggan. Yang menjadi
ciri khas dari teknologi ini dibanding teknologi optik lainnya semacam SDH
adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif. Dari sentral hingga ke arah
subscriberakan didistribusikan menggunakan splitter pasif (1:2, 1:4, 1:8, 1:16,
1:32, 1:64) [12]. GPON menggunakan teknik WDM untuk upstream dan
downstream dan adapula yang menggunakan TDMA sebagai teknik multiple
access upstream (wavelength 1310) dengan data rate sebesar 1.2 Gbps dan
menggunakan broadcastkearah downstream (wavelength 1490 & broadcast
wavelength 1550) dengan data rate sebesar 2.5 Gbps.
Gambar 8 Aplikasi Penggunaan GPON

E.Parameter Ukur Link Budget

Perhitungan link budget untuk mengetahui batasan redaman total yang diijinkan
antara daya keluaran pemancar dan sensitivitas penerima. Perhitungan ini dilakukan
berdasarkan dari ITU-T G.984 dan juga peraturan yang diterapkan oleh PT. Telkom
Indonesia yaitu jarak tidak lebih dari 20 km dan redaman total tidak lebih dari 28
dBpentransmisian, pengurangan dengan nilai safety margin dan pengurangan dengan
nilai sensitifitas receiver.
BAB III

METODOLOGI

1.1 WaktudanTempat
Kegiatanmagangini berlangsungselama6bulan.Dilaksanakanmulai tanggal27Juni
2020–28Desember2020diPT.Telkomwitelsultra,unit acces,Servis
Optima.Instansiiniberlokasi dijl.Mayjen.Sutoyo No.65,watu-
watu,kendaribar,kotakendari,Sulawesitenggara93873. Jam
kerjadimulaipadapukul08.30-17.00WITA.

1.2 Alat Dan Bahan


Alatyangdigunakandalam penelitianiniadalahOpticalPowerMeter(OPM).Alat
inidіgunаkаnuntukmеngukurkеkuаtаndаlаmsinyaloptik.Iѕtіlаhіnі
bіаѕаnуаmеngасuраdареrаngkаtuntukmеngujіdayarata-ratadаlаm ѕіѕtеm
ѕеrаtорtіk.реrаngkаttujuanumumkеkuаtаnсаhауаmеаѕurіngbіаѕаnуаdisebut
radiometers,fotometer, dауаlаѕеrmеtеr,реngukurсаhауааtаuluxmeter.
Gambar3.1 :OpticalPowerMeter(OPM)

1. NуаlаkаnAlatOPM (Oрtісаl Pоwеr Meter)dengantekantombolON/OFF.

2. KemudianpasangkanCоnесtоrKabelFiberOpticnyakeAlatOPM.

3. OPMakansecaraotomatismenampilkannilairedamanpadapadakabel optictersebut.

3.3 Lingkuppenugasan

LingkuppenugasankegiatanmaganginiadalahpadaunitAkses Servis Operasion

3.4 Metode

MetodepenulisanyangdigunakandalampenyusunanTugasAkhiriniadalah
terbagimenjadibeberapatahapansebagaiberikut:

a. Studyliterature
Tahap inipenulis mengumpulkan datadengan cara membaca beberapa
literatur/buku-bukuyangmendukungdan berhubungan denganobjek penelitian.
b. Observasi
Tahapini penulismelakukanpengamatansecaralangsungterhadapobjek penelitian

c. Diskusi
Yaitudenganmelakukan Tanyajawab dengan pembimbinglapangan,dan
rekandiPT.Telkomunit ASO, mengenaiapasajayangberhubungan
denganbahanuntukmenyusunlaporanini.

d. PenyusunanTugas Akhir
Yaitu tahap terakhir, dimana segala informasi yang telah didapat di susun sebagai
dokumentasi. Dokumentasi ini bertujuan untuk memudahkan orang lain
mempelajaridan mengembangkan apa yang telah di dapat dalam tugas akhir ini
sehingga dapat bermanfaat bagi orang banyak

1. NуаlаkаnAlatOPM (Oрtісаl Pоwеr Meter)dengantekantombolON/OFF.

2. KemudianpasangkanCоnесtоrKabelFiberOpticnyakeAlatOPM.

3. OPMakansecaraotomatismenampilkannilairedamanpadapadakabel optictersebut.

3.3 Lingkuppenugasan

LingkuppenugasankegiatanmaganginiadalahpadaunitAkses Servis Operasion

3.4 Metode

MetodepenulisanyangdigunakandalampenyusunanTugasAkhiriniadalah
terbagimenjadibeberapatahapansebagaiberikut:

e. Studyliterature
Tahap inipenulis mengumpulkan datadengan cara membaca beberapa
literatur/buku-bukuyangmendukungdan berhubungan denganobjek penelitian.

f. Observasi
Tahapini penulismelakukanpengamatansecaralangsungterhadapobjek
penelitian

g. Diskusi
Yaitudenganmelakukan Tanyajawab dengan pembimbinglapangan,dan
rekandiPT.Telkomunit ASO, mengenaiapasajayangberhubungan
denganbahanuntukmenyusunlaporanini.

h. PenyusunanTugas Akhir
Yaitu tahap terakhir, dimana segala informasi yang telah didapat di susun
sebagai dokumentasi. Dokumentasi ini bertujuan untuk memudahkan orang lain
mempelajari dan mengembangkan apa yang telah di dapat dalam tugas akhir ini
sehingga dapat bermanfaat bagi orang banyak.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Fiber Optic

Kebutuhan akan efektif suatu system komunikasi mendorong pemikiran dan


perencanaan untuk dapat menyediakan system yang lebih tinggi secara kualitas,
disamping penggunaan system komunikasi yang suda ada, baik secara media trasmisi
fisik maupun non fisik. System komunikasi fiber optic adalah suatu system
komunikasi yang menggunakan media trasmisi fisik berupa serat –serat optic yang
merupakan suatu system komunikasi yang saat ni mampu memenuhi tantangan dalam
penyediaan system komunikasi yang berkualitas dan dapat terus di kembangkan
untuk berbagai komunikasi.Saat ini penggunaan fiber optic sebagai media trasmisi
semakin banyaknya di gunakan untuk menggantikan saluran trasmisi kawat.Hal ini di
sebabkan karena banyaknya keuntungan yang di dapatkan jika di bandingkan dengan
saluran kawat.

Fiber optic adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastic yang
sangat halus, dan di gunakan sebagai media trasmisi karena dapat mentrasmisikan
sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.Ukuran
fiber optic ini sangat kecil dan halus (diameternya 120 mikrometer).Komponen
jaringan ini memiliki kecepatan trasmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan
cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang di gunakan untuk proses
trasmisi adalah laser atau LED.

Gambar 4.1 kabel fiber optic

Sumber :Jurnal PKL XI TKJ 1

4.2 Sejarah Penemusn Fiber Optic

Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak di


gunakan sejak zaman dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan jerman
mengawali eksperimen untuk mentrasmisikan cahaya melalui bahan yang di capai
tidak bisa langsung dimanfaatkan, namun harus melalui prkembangan dan
penyempurnaan lebih lanjut lagi. Perkembangan selanjutnya adalah ketika para
ilmuwan inggris pada tahun 1958 mengusulkan prototype serat optic yang sampai
sekarang di pakai yaitu yang terdiri atas gelar inti yang di bungkus oleh gelas lainya.
Sekitar awal tahun 1960-an perubahan pantastis terjadi di Asia yaitu ketika para
ilmuwan jepang berhasil membuat jenis serat optic yang mampu mentrasmisikan
gambar.

Di lain pihakparailmuwan selainmencobauntukmemanducahaya


melewatigelas(seratoptik)namunjugamencobauntuk”menjinakkan”cahaya.
Kerjakerasitupunberhasil ketikasekitar1959laser ditemukan.Laser beroperasi
padadaerahfrekuensi tampaksekitar1014Hertz-15Hertzatau
ratusanribukalifrekuensigelombangmikro.Padaawalnyaperalatanpenghasil
sinarlasermasihserbabesardanmerepotkan.Selaintidakefisien, iabarudapat
berfungsipadasuhusangatrendah.Laserjugabelumterpancarlurus.Pada
kondisicahayasangatcerahpun, pancarannyagampangmeliuk-liukmengikuti
kepadatan atmosfer.Waktuitu,sebuah pancaranlaserdalam jarak1km,bisa
tibaditujuanakhirpadabanyaktitikdengan simpanganjarakhinggahitungan meter.

Sekitartahun60-anditemukanseratoptikyangkemurniannyasangat
tinggi,kurangdari1bagiandalamsejuta.Dalambahasasehari-hariartinya seratyang
sangatbeningdantidakmenghantarlistrikinisedemikianmurninya, sehingga konon,
seandainya air laut itu semurni seratoptik, dengan
pencahayaancukupmatanormalakandapatmenontonlalu-lalangnyapenghuni
dasarSamuderaPasifik.Sepertihalnyalaser,seratoptikpunharusmelalui tahap-
tahappengembanganawal.Sebagaimanamediumtransmisicahaya,iasangattidakefisien.
Hinggatahun1968atauberselangduatahunsetelahserat
optikpertamakalidiramalkanakanmenjadipemanducahaya,tingkatatenuasi
(kehilangan)-nyamasih20dB/km.Melaluipengembangandalamteknologi material,
serat optik mengalamipemurnian,dehidrandanlain-lain.Secara
perlahantetapipastiatenuasinyamencapaitingkatdibawah1dB/km.
Kronologiperkembanganseratoptic:

 Tahun 1917 Albert Einstein memperkenalkan teori pancaran


terstimulasidimanajikaadaatomdalamtingkatanenergitinggi,pada
tahun1954CharlesTownes,JamesGordon,danHerbertZeigerdari
Universitas ColumbiaUSA,mengembangkanmaseryaitupenguat
gelombangmikrodengan pancaran terstimulasi,dimanamolekuldari
gasamoniamemperkuatdanmenghasilkangelombangelektromagnetik.
Pekerjaaninimenghabiskan waktu tigatahun sejakideTownespada tahun
1951untuk mengambil manfaat dariosilasi frekuensi tinggi
molekularuntukmembangkitkan gelombangdengan panjang
gelombangpendekpadagelombangradio.
 Tahun 1958Charles Townes dan ahli fisika Arthur Schawlow
mempublikasikan penelitiannyayangmenunjukanbahwamaserdapat
dibuatuntuk dioperasikan padadaerahinframerah danspektrum tampak,
dan menjelaskan tentang konsep laser. Tahun 1960 Laboratorium
RisetBell danAliJavansertakoleganyaWilliam Bennett,Jr.,dan
DonaldHerriottmenemukan sebuah pengoperasian
secaraberkesinambungandarilaserhelium-neon.
 Tahun1960 TheodoreMaiman,seorangfisikawandaninsinyur elektro dari
HughesResearchLaboratories,menemukansumberlaserdengan
menggunakansebuahkristalbaturubisintesis sebagaimedium.
 Tahun 1961 Peneliti industri Elias Snitzer dan Will Hicks
mendemontrasikansinarlaseryangdiarahkanmelalui seratgelasyang
tipis(seratoptik).Inti seratgelastersebutcukupkecilyangmembuat
cahayahanyadapatmelewati satubagiansajatetapibanyakilmuwan
menyatakanbahwaserattidakcocokuntukkomunikasikarenakerugian
cahayayangterjadikarenamelewatijarakyangsangatjauh.
 Tahun1961PenggunaanlaseryangdihasilkandaribatuRubiuntuk
keperluanmedisdiCharlesCampbelloftheInstituteofOphthalmology
atColumbia-PresbyterianMedicalCenterdan CharlesKoesterof the
American Optical Corporationmenggunakan prototiperubylaser
photocoagulatoruntukmenghancurkantumorpada retinapasien.
 Tahun1962TigagrouprisetterkenalyaituGeneralElectric,IBM,dan
MIT’sLincolnLaboratory secarasimultanmengembangkangallium
arsenidelaseryangmengkonversikan energi listrksecaralangsungke dalam
cahayainframerahdanperkembanganselanjutnyadigunakan
untukpengembangan CDdan DVDplayersertapenggunaan pencetak laser.
 Tahun 1963Ahli fisika Herbert Kroemer mengajukan ide yaitu
heterostructures,kombinasi dari lebihdari satusemikonduktordalam layer-
layeruntukmengurangi kebutuhan energi untuklaserdan
membantuuntukdapatbekerjalebihefisien.Heterostructures ini
nantinyaakandigunakan padatelepon selulerdanperalatan elektronik
lainnya.
 Tahun 1966Charles Kao dan George Hockham yang melakukan
penelitiandi StandardTelecommunicationsLaboratoriesInggris
mempublikasikan penelitiannyatentangkemampuan seratoptikdalam
mentransmisikan sinarlaseryangsangatsedikitkerugiannyadengan
menggunakanseratkacayangsangatmurni.Dari penemuanini, kemudian
parapenelitilebihfokuspadabagaimanacaramemurnikan
bahanseratkacatersebut.
 Tahun1970IlmuwanCorningGlassWorksyaituDonaldKeck,Peter
Schultz,dan RobertMaurermelaporkan penemuanserat optikyang
memenuhistandaryangtelahditentukanolehKaodanHockham. Gelas
yangpalingmurniyangdibuatterdiriatas gabungansilikadalamtahap
uapdanmampumengurangi kerugiancahayakurangdari 20decibels
perkilometer,yangselanjutnyapada1972,timinimenemukan gelas
dengankerugiancahayahanya4decibels perkilometer.Danjugapada
tahun1970,MortonPanishdanIzuoHayashidari BellLaboratories
dengantimIoffePhysical Institutedari Leningrad,mendemontrasikan
lasersemikonduktoryangdapatdioperasikan padatemperaturruang.
Keduapenemuan tersebutmerupakan terobosan dalamkomersialisasi
penggunaanfiberoptik.
 Tahun 1973John MacChesney dan Paul O. Connor padaBell Laboratories
mengembangkanprosespengendapanuapkimiakebentuk
ultratransparentglassyangkemudianmenghasilkanseratoptikyang
mempunyaikerugiansangatkecildandiproduksisecaramassal.
 Tahun1975InsinyurpadaLaserDiodeLabsmengembangkanLaser
Semikonduktor,laserkomersialpertamayangdapatdioperasikanpada
suhukamar.
 Tahun1977Perusahaanteleponmemulaipenggunaanseratoptikyang
membawalalulintastelepon.GTEmembukajalurantara LongBeach
danArtesia,California,yangmenggunakan transmisiLED.BellLabs
mendirikansambungan yangsamapadasistemtelepondiChicago
denganjarak1,5mildibawahtanahyangmenghubungkan2switching station.
 Tahun 1980 Industri seratoptik benar-benar sudah berkibar,
sambungan seratoptik telah adadikotakotabesardiAmerika,AT&T
mengumumkan akanmenginstal jaringan serat optikyang
menghubungkankotakota antaraBostondanWashingtonD.C., kemudian
duatahun kemudian MCImengumumkan untukmelakukan
halyangsama.Raksasa-raksasaelektronikmacamITT atauSTL mulai
memainkanperanandalammendalamiriset-risetseratoptik.
 Tahun1987 David Payne dari Universitas Southampton
memperkenalkanopticalamplifiers yangdikotori(dopped)olehelemen
erbium,yangmampumenaikan sinyal cahayatanpaharus
mengkonversikanterlebihdahulukedalamenergilistrik.
 Tahun1988KabelTranslanticyangpertamamenggunakanseratkaca
yangsangattransparan,danhanyamemerlukanrepeateruntuksetiap40 mil.
 Tahun1991EmmanuelDesurviredariBellLaboratoriessertaDavid
PaynedanP.J.MearsdariUniversitasSouthamptonmendemontrasikan
opticalamplifiersyangterintegrasidengankabelseratoptiktersebut.
Dengankeuntungannyaadalahdapatmembawainformasi100kalilebih
cepatdaripadakabeldenganpenguatelektronik(electronicamplifier).
Dengankeuntungannyaadalahdapatmembawainformasi100kalilebih
cepatdaripadakabeldenganpenguatelektronik(electronicamplifier).
 Tahun1996TPC-5merupakanjeniskabelseratoptikyangpertama
menggunakanpenguatoptik.Kabelinimelewati samuderapasifik mulai dari
SanLuisObispo,California,keGuam,Hawaii,dan
Miyazaki,Jepang,dankembali keOregoncoastdanmampuuntuk
menangani320,000panggilantelepon.
 Tahun1997Seratoptikmenghubungkanseluruhdunia,LinkAroundthe
Globe(FLAG)menjadijaringan kabel terpanjang di seluruh dunia
yangmenyediakaninfrastrukturuntukgenerasiinternetterbaru.
Dibalik kecanggihan dan kehandalan kabel fiber optic, terdapat sebuah cerita
tentang usaha dan kerja keras dari para perintis dan penemu teknologi ini.Tahun
1880, Alexander Graham Bell mempatenkan sebuah sistem telepon optic yang
disebut dengan photophone.Penemuan ini dianggap kurang praktis karena kualitas
sinyal yang dikirim melalui cahaya tidak sebagus pada temuan Graham Bell
sebelumnya berupa telepon biasa yang sinyalnya terkirim melalui kawat
penghantar.Photophone kemudian dianggap sebagai temuan yang gagal.Pada tahun
1840an fisikawan Swiss, Daniel Collodon dan fisikawan Prancis, Jacques Babinet
menunjukkan bahwa cahaya dapat mengikuti aliran air yang yang membentuk air
mancur.Kemudian fenomena ini dipopulerkan oleh fisikawan Inggris John Tyndall
pada 1854. Akhirnya pada tahun 1954, Abraham van Heel dari Technical University
of Delft, Belanda dan Harold H. Hopkins dan Naerinder Kapany dari Imperial
College London, secara terpisah mengumumkan kesuksesan mereka pada teknik
pencitraan melalui kumpulan serat optic pada jornal Nature di Inggris. Hasil dari
percobaan Van Heel semakin baik setelah melalui diskusinya dengan seorang
fisikawan di bidang optic dari amerika bernama Brien O’Brien. Van Heel kemudian
menutup serat optiknya dengan bahan yang memiliki indeks bias cahaya yang lebih
rendah yang bisa mengurangi 9 dampak refleksi pada permukaan sehingga
mengurangi kontaminasi dan juga efek crosstalk antar sera.

4.3 Pengertian Fiber Optic

Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi khususnya dengan


masuknya teknologi digital kedalam segala bagian dan fungsi jaringan
telekomunikasi, maka pertukaran informasi dalam bentuk selain suara dan berbagai
macam telekomunikasi menjadi sangat memungkinkan terjadi, sehingga kemampuan
perangkat telekomunikasi menjadi berkembang, tidak terkecuali fiber optic. Fiber
optic merupakan suatu media transmisi dielektrik waveguide yang beroperasi pada
frekuensi optic atau cahaya, terbuat dari serat kaca dan plastik yang menggunakan
bias cahaya dalam mentransmisikan data. Sumber cahaya yang digunakan adalah
laser karena memiliki spectrum yang sangat sempit. Cahaya yang ada di dalam serat
optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari
udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi
fiber optic sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran
komunikasi. Perkembangan teknologi fiber optic saat ini, telah dapat menghasilkan
pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur
(bandwidth) yang besar, maka mampu dalam mentransmisikan data menjadi lebih
banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan
demikian fiber optic sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem
telekomunikasi.

Sekitar 20 tahun yang lalu, kabel fiber optic telah mengambil alih dan mengubah
wajah teknologi industri telepon jarak jauh maupun industri automasi dengan
pengontrolan jarak jauh.Serat optik juga memberikan peranan besar membuat Internet
dapat digunakan di seluruh dunia. Pada tahun 1997 fiber optic menghubungkan
seluruh dunia, Fiber Optic Link Around the Globe (FLAG) menjadi jaringan kabel
terpanjang di seluruh dunia yang menyediakan infrastruktur untuk generasi internet
terbaru.

Media transmisi fiber optic sudah menggantikan era media copper (tembaga)
dengan alasan bahwa fiber optic memiliki kelebihan yaitu, informasi di transmisikan
dengan kapasitas (bandwidth) yang tinggi, karena murni terbuat dari kaca dan plastik
maka sinyal tidak terpengaruh pada gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio.
Sementara media tembaga dapat dipengaruhi oleh interferensi gelombang
elektromagnetik dan media wireless dipengaruhi oleh frekuensi radio. Kelebihan
inilah yang membuat fiber optic digunakan sebagai tulang punggung jaringan
telekomunikasi.Penggunaan fiber optic tergantung pada prinsip cahaya pada medium
kaca yang dapat membawa informasi lebih banyak dan jarak yang jauh dibanding
sinyal listrik yang dibawa oleh media tembaga atau koaksial.Kemurnian serat kaca
digabungkan dengan sistem elektronik yang maju, memungkinkan serat mampu
mengirimkan sinyal cahaya digital melampaui jarak 100 km tanpa alat penguat.Fiber
optic merupakan media transmisi yang ideal dengan sedikit transmisi loss, gangguan
rendah dan potensi bandwidth yang tinggi.

4.4 Komponenfiberoptic

Sebuah sistemkomunikasitentu tidakhanyadidukungoleh satudua


komponenatauperangkatsaja.Di dalamnyapasti terdapatbanyaksekali paduan
komponenyangsalingbekerjasamasatudenganyanglainnya.
Perpaduandankerjasamatersebutakanmenghasilkanbanyaksekalimanfaat
bagiberlangsungnyatransferinformasi.Dengandemikian,jadilah sebuah
sistemkomunikasi.
Di dalamnyaterdapatprosesmodulasiagarsinyal-sinyalinformasiyang
sebenarnyadapatdimungkinkandibawamelaluiseratoptik.Dansetibanyadi
lokasitujuan, prosesdemodulasi akan terjadi untuk membuka informasi
aslinyakembali.Jikaberjalandalamjarakyangjauhmakapenguatsinyalpasti
dibutuhkan.Proseskomunikasipadasistemfiberoptikjugamengalamihalyangsama
sepertisistemkomunikasiyanglainnya. Limakomponenutamadalamsistem
komunikasifiberoptikadalahsebagaiberikut:

1. Cahayapembawainformasi

Gambar 4.1 Cahaya pembawa informasi

Sumber :Jurnal PKL XI TKJ 1

Inilahsumberasal-muasal
terjadinyasistemkomunikasifiberoptik.Cahaya,komponen
alamyangmemilikibanyakkelebihanini dimanfaatkandenganbegitu pintarnyauntuk
membawadatadengan
kecepatandanbandwidthyangsangattinggi.Semuakelebihandaricahaya seakan-
akandimanfaatkandi sini.Cahayayangberkecepatantinggi, cahayayangkebal
terhadapgangguan-gangguan,cahayayangmampu
berjalanjauh,semuanyaakanAndarasakan denganmenggunakanmedia fiberoptikini.

1) OpticalTransmitter(Pemancar)
Optical transmittermerupakansebuahkomponenyangbertugasuntuk
mengirimkansinyal-sinyalcahayakedalammediapembawanya.Didalam
komponeniniterjadiprosesmengubah sinyal-sinyalelektronikanalog
maupundigitalmenjadisebuahbentuksinyal-sinyalcahaya.Sinyalinilah
yangkemudianbertugassebagaisinyal korespondensi
untukdataAnda.Opticaltransmittersecara fisik
sangatdekatdenganmediafiberopticpada penggunaannya.
Danbahkanopticaltransmitterdilengkapidengansebuah
lensayangakanmemfokuskancahayakedalammedia fiberoptiktersebut.

Sumber cahayadarikomponen inibisa bermacam-macam. Sumber


cahayayangbiasanyadigunakanadalahLightEmittingDioda (LED)atau
solidstatelaserdioda.SumbercahayayangmenggunakanLEDlebih
sedikitmengonsumsidayadaripadalaser.Namunsebagaikonsekuensinya, sinaryang
dipancarkan oleh LED tidakdapatmenempuhjaraksejauh
laser.Umumnyapenggunaan LEDataulaserbergantungpadabeberapa kompenen
seperti jenisseratfibernyadan perangkatpenerimanya (photodetector).

2) KabelFiberoptic
Komponeninilahyangmerupakan pemeran utamadalam sistem ini.Terdapat
beberapajeniskabelfiber optik, sepertikabel feeder, kabel
distribusi,kabeldrop,dankabelindoor.Tugasutamadarikabelfiberoptik
yaitubertugasuntukmemanducahaya-cahayatadi darilokasiasalnya hingga sampaike
tujuan. Kabel fiberoptic secara konstruksihampir menyerupai
kabellistrik,hanyasajaadasedikittambahanproteksi untuk melindungi transmisi
cahaya,biasanyadilapisi pipaPVCataudisebut armoredcable.

Gambar4.2bagian-bagianfiberoptic

Sumber :Jurnal PKL XI TKJ 1

Fiberoptikterdiri dari beberapabagianyangmemilikifungsimasing-


masing.Berikutiniadalahbeberapabagiankabelfiberoptic:

a. BagianInti(Core)

Bagianintifiberoptikterbuatdaribahankacadengandiameter
yangsangatkecil(diamaternyasekitar2μmsampai50μm).Diameter
seratoptikyanglebihbesarakanmembuatperformayanglebihbaik danstabil.

b. BagianCladding

Bagian claddingadalah bagian pelindungyanglangsung menyelimuti


seratoptik.Biasanyaukurancladdinginiberdiameter5
μmsampai250μm.Claddingterbuatdaribahansilikon,dankomposisi
bahannyaberbedadengan bagian core.Selainmelindungicore, cladding
jugaberfungsisebagaipemandugelombangcahayayang
merefleksikansemuacahayatembus kembalikepadacore.
c. BagianCoating/Buffer

Bagiancoatingadalahmanteldariseratoptikyangberbedadari claddingdan
core.Lapisan coatinginiterbuatdaribahan plastikyang elastis.Coatingberfungsi
sebagailapisan pelindungdari semua
gangguanfisikyangmungkinterjadi,misalnyalengkunganpadakabel,
kelembabanudaradalamkabel.

d. BagianStrengthMember&OuterJacket

Lapisaninimerupakan bagianyangsangatpentingkarena
menjadipelindungutamadari sebuahkabelfiberoptik.Lapisan
strengthmemberdanouterjacketadalahbagianterluardarifiberoptik
yangmelindungiinti kabeldariberbagai gangguanfisiksecara langsung.

4) Opticalregenerator/amplifier/repeater

OpticalregeneratorataudalambahasaIndonesianyapenguat sinyal
cahaya,sebenarnyamerupakan komponenyang tidakperluadaketika
Andamenggunakanmediafiberoptikdalamjarakdekatsaja.SinyalcahayayangAndakiri
mkanbaruakanmengalamidegradasidalam jarakkuranglebih1km. Makadariitu,
jikaAndamenggunakannyadalam jarakjauh,komponeninimenjadi
komponenutamajuga.Biasanya amplifierdisambungkanditengah-
tengahmediafiberoptikuntuklebih menguatkansinyal-
sinyalyanglemah.Penggunaanamplifieriniumumnya
bergantungpadajeniskabelsepertiyang sudahdisebutkandiatasdanjuga kondisialam
sekitar.

5) Opticalreceiver/Photodetector(Penerima)
Gambar4.3Opticalreceiver/Photodetector(Penerima)

Sumber :Jurnal PKL XI TKJ 1

Opticalreceivermemilikitugas untukmenangkapsemuacahayayang dikirimkan


oleh opticaltransmitter.Setelah cahayaditangkapdarimedia fiberoptic,makasinyalini
akandidecodemenjadi sinyal-sinyal digital yang tidaklain adalah informasiyang
dikirimkan. Setelahdidecode, sinyallistrikdigital tadi
dikirimkankesistempemrosesnyaseperti
misalnya.Ketelevisi,keperangkatkomputer,ketelepon,danbanyaklagi
perangkatdigitallainnya.Biasanyaoptical receiveriniadalahberupa
sensorcahayaseperti photocellatauphotodiodeyangsangatpekadan
sensitifterhadapperubahancahaya.Secaraumum terdapat2 photodetector
yangdigunakan yaitu Positive-Intrinsic-Negative(PIN)
PhotodiodedanAvalancephotodiode (APD).Penggunaankedua diode
inibergantungjenistransmitter(Laser/Diode),jeniskabel fiber,dan
jugakondisilingkungan.

4.5 Prinsip Kerja Jaringan Fiber Optik

Pada prinsipnya, fiber optic memantulkan dan membiaskan cahaya yang


merambat didalamnya. Prinsip ini berpusat pada cara kerja serat optic yang
membatasi sudut dimana gelombang cahaya dikirim dan memungkinkan untuk
mengontrol secara efisien sampai ketujuan. Sumber cahaya yang digunakan biasanya
adalah sinar laser atau LED yang melewati susunan fiber optic. Struktur fiber optic
terdiri dari beberapa susunan yaitu Cladding, Core, dan Buffer Coating.Core atau inti
merupakan serat kaca yang tipis digunakan sebagai berjalannya media cahaya,
sehingga pengiriman cahaya dapat dilakukan.Cladding merupakan lapisan luar yang
melindingi inti dan memantulkan kembali cahaya yang terpancar kembali kedalam
inti. Buffer Coating merupakan selubung plastik yang bertujuan melindungi serat dari
kerusakan yang diakibatkan dari lengkungan kabel dan gangguan luar seperti
kelembaban. Pengiriman percakapan melalui telepon atau internet adalah melalui
gelombang cahaya. Sebuah laser atau LED transmitter pada salah satu ujung kabel
melakukan on/off untuk mengirimkan setiap bit sinyal.

Prinsip ini berpusat pada kerja serat optic membatasi sudut dimana gelombang
cahaya yang dikirim memungkinkan untuk sampai ketujuan secara efisien.
Gelombang cahaya ditutupi dengan inti dari 13 fiber optic, dalam hal yang sama
bahwa frekuensi sinyal radio ditutupi dengan kabel koaksial. Gelombang cahaya
diarahkan ke ujung serat dengan direfleksikan di dalam inti.Pada prinsipnya fiber
optic memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat di
dalamnya.Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun
gelas/kaca.

Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh fiber
optic.Sebuah kabel fiber optics terbuat dari serat kaca murni, sehingga meski
panjangnya berkilo-kilo meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung
lainnya.

Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kirakira sama


dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers
plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen
sebuah cermin disekitar serat kaca Cermin ini menghasilkan total internal reflection
(refleksi total pada bagian dalam serat kaca).
Sama halnya ketika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah jendela kaca,
kemudian kita mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak lurus dengan kaca, maka
cahaya senter akan tembus ke luar ruangan. Akan tetapi jika cahaya senter tersebut
diarahkan ke kaca jendela dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya
aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan
cahaya senter ke dalam ruangan. Demikian pula pada fiber optic, cahaya berjalan
melalui serat kaca pada sudut yang rendah.

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate).
Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain
mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat
mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan
persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah
kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat
diperkirakan besarnya.

4.6KelebihandanKekuranganFiberOptik

 KelebihanFiberOptik
1)JeniskabelFiberOptik inimemilikikemampuanmengantarkandata
dengankapasitasbesarsertajaraktransmisiyangjauhhinggajarak50km. Dengan
kapasitasGigabyteperdetikmakamemberikan kebebasanbagi perusahaan–
perusahaaninternetdanteleponmemilihbandwithtinggi.
2)Meskipunmemilikikemampuanyangbesarbentukfisikdarikabelini
lebihkeciljikadibandingkandenganjenislainkarenabahannyadariserat kacadan
plastik.Hal ini memungkinkan tersedianyaruangyangcukup besar.

3)KarenatidakmenggunakanaruslistrikkabelFiberOptikinibebasdari gangguansinyal
elektromagnetik,sinyal radio,sertamempunyai
ketahananyangcukupkuatjugasehinggabanyakdigunakanperusahaan–
perusahaanbesar.

4)Meskipun memiliki kecepatan akses yang tinggi namun tetap kemungkinan


hilangnyadatasangatlahrendah, jadiandatidak perlu mengkhawatirkanvaliditas data.

5)Karenatidakmenggunakanlistrikmakakemungkinanadanyakonsleting
jugatidakakanterjadi,jadidalamhalkeamananjugasangatterjamin.

 KekuranganFiberOptik
1) KekuranganterbesardarikabelFiberOptikadalahharganyayangcukup
tinggi,halinisangatlah wajarmengingatbahan– bahanyang digunakan
sertapemasangannya.

2) Selainmemakanbiayabesarpadasaatpemasangan,untukperawatan
FiberOptikpunjugamemerlukanbiayayangtidaksedikitmelihatalat–
alatyangdigunakanjugatidaklahmurah.

4.7 Cara Menangani Gangguan Jaringan Fiber Optic

4.7.1 Gangguan yang terjadi

1. Serat optik yang putus

Ada hal hal yang menyebabkan serat optik putus diantaranya pengaruh
mekanis.Contoh pengaruh mekanis yang menyebabkan serat optik putus salah satu
nya yang biasa kita temui tumbangnya pohon dan menimpa kabel optik yang
mengakibatkan putusnya kabel.

Selanjutnya ada contoh kabel yang terlilit tali layang layang yang biasa kita
temui.Kemudian adanya tiang listrik roboh.

2. Crak
` Crak atau letakan pada serat optik dapat menyebakan hal los dan repnasi.Hal hal
yang dapat menyebabkan serat optik retak atau putus adalah :

1. Crash

2. Banding radius

3. Ipek

4. Kosion

5. Fibrasi

6. Tensiutrek

3. Perembesan air

Proses penanganan pada kabel serat optik adalah sebagai berikut :

1. Penerimaan tanda gangguan


Dengan adanya tanda gangguan pada dari sentral transmisi yang menyatakan
sistem jatuh.maka melalui ctf dapat diturunkan jalur optik yang terganggu.
2. Estimasi Lokasi gangguan 
Hal yang harus kita lakukan adalah :
 Menentukan serat yang terganggu pada CTV.
 Menentukan Lokasi gangguan dengan OTDR
 Penentuan Lokasi dengan visible light source
 Penentuan lokasi dengan visual check
 Penentuan dan penyelidikan di lapangan
 Pengecekan kabel dan melakukan perbaikan

4.7.2 Cara Mengatasi Gangguan Adalah :


1. Patroli Jaring

Dikerjakan dengan menyusuri seluruh rute kabel mulai dari FCB pada satu
tempat ke lokasi lainnya.Hal yang dapat di amati dalam patroli jaringan adalah :

 Tiang
 Temberang
 Acesoris
 Rute Kabe  
2. Pemeliharaan rutin dan pembersihan dahan ranting
3. Pengukuran Sera Kabel
4. Pengkuran Sperkol

Perkembangan teknologi serat optik saat ini dapat membuat pelemahan kurang
dari 20 db/km.sehingga mentransmisikan data lebih banyak dan cepat dibandingkan
kabel konvensional.Oleh karena itu kabel optik sangat cocok digunakan dalam
aplikasi sistem telekomunikasi.

Berikut keterangan di atas tentang cara mengatasi gangguan jaringan pada fiber
optik,semoga bermanfaat bagi kita semua dan bisa menjadi bahan pelajaran bagi yang
membutuhkan.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Teknologi serat optik merupakan implementasi dari konsep sifat rambat cahaya
pada medium optik.Teknologi serat optik ini banyak diaplikasikan pada berbagai
bidang, karena selain rugi-rugi saluran yang kecil juga memiliki kecepatan tinggi dan
bandwidth yang lebar.Hal ini sangat dibutuhkan untuk aplikasi-aplikasi pengiriman
suara, data, gambar serta video dengan kualitas tinggi.

5.2 Saran

Saran saya pada layaan PT. Telkom kendari harus menigkatakan kualitas pelayan
agar pelanggan tidak terlalu lama menunggu konfirmasi dari pihak Telkom.Untuk
menangani gangguan yang menjadi keluhan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

1. Henry Zanger, Cynthia Zanger, 1991, Fiber Optics Communication and Other
Applications, Macmillan P.C., New York.

2. Thomas Sri Widodo, 1995, Optoelektronika, Komunikasi Serat Optik, Andi Offset,
Yogyakarta.
3. Samuel Y. Liao, 1988, Engineering Applications of Electromagnetic Theory, West
P.C., St. Paul.

Anda mungkin juga menyukai