Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI JARINGAN

TELEKOMUNIKASI
FIBER OPTIK

KELAS / GROUP

: Telkom 5-D / 05

NAMA PRAKTIKAN

: 1. Edi Kurniawan
2. Kinkin Laksita
3. Ibnu Sina Nuryantoro
4. Resti Fadillahardian

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
DEPOK
2014

FIBER OPTIK
TUJUAN
1. Membuat konfigurasi jaringan komputer untuk transmisi data menggunakan sistem
transmisi Optical Fiber.
2. Melakukan test koneksi antara komputer
3. Melakukan pengetesan pengiriman data dengan menggunakan Optical Fiber.
DASAR TEORI

Serat optik
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik
yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan
biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya
yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada
indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan
transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan
(attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar
sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan
dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan

terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi. Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan
membiaskan sejumlah cahaya yang merambat didalamnya.
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca.
Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
Secaragaris besar kabel serat optic terdiri dari 2 bagian utama, yaitu cladding dan core.
Cladding adalah selubung dari inti (core). Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari
pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam
core lagi.

Bagian-bagian serat optic jenis single mode

Dalam aplikasinya serat optic biasanya diselubungi oleh lapisan resin yang disebut
dengan jacket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan untuk kabel
serat optik, walaupun tidak memberikan peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optic pada
kabel tersebut. Namun lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan
terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta hal ini dapat juga
mengurangi cakap silang (cross talk) yang mungkin terjadi.

Pembagian serat optic dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :


1. Berdasarkan mode yang dirambatkan:
Single mode : serat optic dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya sekitar 8,3
mikron), diameter intinya sangat sempit mendekati panjang gelombang sehingga
cahaya yang masuk kedalamnya tidak terpantul-pantul kedinding selongsong
(cladding).

Bagian

kaca silika (SiO2)

inti
dengan

serat

optik

sejumlah

single-mode
kecil

terbuat

dari

bahan

kaca Germania (GeO2)

untuk

meningkatkan indeks biasnya. Untuk mendapatkan performa yang baik pada

kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya adalah sekitar 15 kali dari ukuran
inti (sekitar 125 mikron). Kabel untuk jenis ini paling mahal, tetapi memiliki
pelemahan (kurang dari 0.35dB per kilometer), sehingga memungkinkan
kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yang sangat jauh. Standar terbaru untuk

kabel ini adalah ITU-T G.652D, dan G.657.


Multi mode : serat optic dengan diameter core yang agak besar yang membuat
laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat

menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optic jenis ini.


2. Berdasarkan indeks bias core:
Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks

bias yang homogen.


Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat kearah cladding semakin
kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling
besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih
besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.

MEDIA CONVERTER

Gambar AT-MC102XL | Allied Telesis

Merupakan converter yang digunakan untuk mengkonversi sekaligus memisahkan tipe


kabel fiber optic dan kabel jaringan. Menyediakan media konversi seperti :
Memperpanjang jarak jaringan dengan menambahkan fiber optic yang diletakkan pada
media.

Mampu menambahkan perangkat baru tanpa mengganti kabel yang lebih mahal.
Mampu menjalankan langkah perkembangan tanpa mengganti teknologi baru
Integrasi perlengkapan bandwidth yang lebih tinggi kedalam jaringan.

Keutaman dari AT-MC102XL


Mampu mengkonversi copper fast Ethernet ke Multimode Fiber
Dapat beroperasi dibawah semua traffic loads
Auto MDI/MID-X Copper Port
Terdapat Fiber Link Test Function
Merupakan standar industry dalam Fiber SC Connector
Transparent to jumbo packets dan VLAN tagged packets.
100 Base Fx

100 Base Tx

DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar Proses Transmisi Data


ALAT DAN KOMPONEN
Perangkat
Fiber optik
AT-MC102XL Allied Telesis Converter
PC/Laptop
Connector fiber optik
Kabel UTP Straight
Kabel UTP Cross
Software TeraCopy 2.3
DATA PERCOBAAN

Jumlah
2
2
2
4
2
1

Tabel 1.Tabel Hasil Transfer File Menggunakan Fiber Optik dengan Kabel Stright (RJ45)
No
1
2
3
4
5
6

Nama file
Dead or
Alive.mkv
Onta
Selvi Ariani
Wildlife.wmv
Musik
Cobaa

Ukuran File

Kecepatan transfer

499 MB

3,1 MB/s

37,7 MB
44,1 MB
25,0 MB
8,04 MB
28,7 MB

1,7 MB/s
169 KB/s
709 KB/s
1 MB/s
1 MB/s

Tabel 2. Tabel Hasil Transfer File Menggunakan Kabel Cross (RJ45)


No
1
2
3
4
5
6

Nama file
Cobaa
Selvi Ariani
Musik
Dead or
Alive.mkv
Onta
Wildlife.wmv

Ukuran File
28,7 MB
44,1 MB
8,04 MB

Kecepatan transfer
968 Kbps
50 Kbps
835 Kbps

499 MB

3 MB/s

37,7 MB
25,0 MB

826 Kbps
600 Kbps

INSTALASI PERANGKAT
1. Seluruh perangkat dipersiapkan, kemudian masing-masing Kabel fiber
Multimode dihubungkan menggunakan connector Fiber.

2. AT-MC102XL

Allied

Telesis

Converter

sebagai

media

untuk

menghubungkan kabel fiber dan kabel jaringan straight. terdapat tiga input
masukan pada converter yang berfungsi sebagai converter dari fiber to
coaxial. Kabel fiber diatur sebagai Tx dan Rx pada input di converter,
sedangkan kabel jaringan straight sebagai penghubung antara converter
dan PC.

3. Hubungkan kabel power converter dan berikan daya. Kemudian converter


dihidupkan.

4. Seluruh
perangkat

disambungkan dengan komputer sebagai media

ANALISA
Pada praktikum kali ini membahas tentang Fiber optic yang menggunakan tipe multi
mode. Serta menggunakan Media Converter AT-MC102XL Allied Telesis yang berfungsi
sebagai media untuk menghubungkan kabel fiber dan kabel jaringan straight, terdapat tiga input
masukan pada converter yang berfungsi sebagai converter dari fiber to coaxial. Kabel fiber diatur
sebagai Tx dan Rx pada input di converter sedangkan kabel jaringan straight sebagai
penghubung antara converter dan PC. Selain kabel fiber optic, kabel yang digunakan adalah
kabel UTP (RJ45) dengan tipe straight dan cross.
Percobaan pertama dua buah laptop (PC) dihubungkan dengan menggunakan kabel fiber
optic melalui media converter AT-MC102XL Allied Telesis dan kabel UTP (RJ45) bertipe
straight. PC pertama mengirimkan file ke PC kedua sebanyak 6 file dengan ukuran file yang
berbeda-beda dan didapatkan kecepatan pengiriman transfer data serta waktu yang diperlukan
untuk mengirimkan file tersebut (seperti telampir pada tabel 1).
Percobaan kedua menggunakan dua buah laptop (PC) yang dihubungkan dengan kabel
UTP (RJ45) bertipe cross. PC pertama mengirimkan File ke PC kedua dengan ukuran file yang
sama. Didapatkan kecepatan pengiriman transfer data serta waktu yang diperlukan untuk
mengirimkan file tersebut. (seperti terlampir pada tabel 2).
Dari hasil percobaan untuk pengiriman file menggunakan fiber optik dengan ukuran file
yang berbeda di dapatkan kecepatan transfer yang lebih cepat di badingkan dengan pengiriman
file menggunakan kabel UTP (RJ45) bertipe croos.

KESIMPULAN

Pengiriman file dilakukan menggunakan fiber optik dengan converter AT-MC102XL dan
kabel UTP (RJ45) bertipe tipe straight dan cross.

Pengiriman file menggunakan fiber optik dengan ukuran file yang berbeda di dapatkan
kecepatan transfer yang lebih cepat di badingkan dengan pengiriman file menggunakan
kabel UTP (RJ45) bertipe croos.

Converter AT-MC102XL adalah converter yang berfungsi sebagai converter Fiber optic
to Kabel jaringan UTP.

Anda mungkin juga menyukai