2 jenis kabel tersebut = yang paling banyak digunakan dari dulu hingga saat ini. Namun seiring kemajuan zaman, masyarakat
menginginkan akses kecepatan yang lebih tinggi serta kemampuan transfer data lebih maksimal. Sebenarnya kabel Coaxial
dan Twisted sudah cukup memenuhi standard namun tentunya perlu adanya inovasi terbaru dengan berbagai macam
kelebihan.
Kecepatan akses yang tinggi dalam suatu jaringan pastinya menjadi hal yang paling dicari terutama untuk keperluan browsing
di internet. Hal inilah yang melatarbelakangi kemunculan kabel Fiber Optik dan dalam sekejap langsung mendapatkan tempat
tersendiri di masyarakat.
Pada kabel Coaxial atau Twisted panjangnya kabel seringkali menjadi penghambat,tidak dapat dengan sempurna
mentransmisikan data secara terus menerus dengan Panjang kabel yang sangat Panjang.
Kabel koaksial
Kabel koaksial adalah jenis kabel jaringan yang terdiri dari 2 penghantar. Salah satu penghantarnya berada di bagian tengah
berupa kawat tembaga dan dikelilingi oleh lapisan isolator. Penghantar di lapisan atasnya berbahan metal yang berfungsi
untuk melindungi gangguan dari luar.
- Kabel jenis koaksial terdiri dari beberapa bagian, di antaranya:
• Isolator luar / jacket : bagian pembungkus luar yang melindungi seluruh bagian kabel
• Pelindung / conducting shield: serabut kabel terpilin bersilang sebagai pelindung untuk mengantisipasi frekuensi listrik yang tidak
diinginkan
• Isolator dalam / insulating layer: kulit pelapis kabel konduktor
• Konduktor: inti kabel tunggal sebagai medium transmisi data
- Prinsip kerja kabel koaksial ialah menghantarkan arus / sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Jenis kabel ini umumnya
digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi.
- Kekurangan
- Kelebihan • Jangkauannya terbatas
• Harga lebih murah dibanding jenis kabel lain • Instalasi konektor tergolong susah
• Tidak mudah kehilangan sinyal • Membutuhkan tambahan repeater
• Transmisi data lebih cepat • Biaya perawatan tinggi
Kabel Twisted
Kabel twisted pair adalah jenis kabel jaringan yang terdiri dari beberapa kabel yang saling berpasangan.
Jenis kabel ini memiliki jangkauan yang tidak lebih dari 100 meter. Kecepatannya bervariasi, mulai dari 10 Mbps hingga
10.000 Mbps. Cara kerja kabel twisted pair sama seperti koaksial, yaitu dengan cara menghantarkan arus listrik.
Berbeda dari kabel lain yang membawa listrik, kabel Fiber Optik adalah jenis kabel yang berfungsi mengubah sinyal listrik
menjadi cahaya dan mengalirkannya dari satu ke titik ke titik yang lain. Berbahan serat kaca dan plastik yang sangat halus,
bahkan lebih halus dari sehelai rambut manusia,berdiameter lebih kurang 120 mikrometer.. Beda halnya dari kabel lain yang
memakai bahan dari tembaga. Dimana serat kaca adalah medium yang mengalami reduksi dan penghalang tingkat rendah, maka
dari itu koneksi menjadi sangat efektif untuk telekomunikasi. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED
( Light Emitting Diode) sebagai transmitter.Cahaya yang ada di dalam serat optic tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih
besar daripada ondeks bias dari udara,karena laser memiliki spektrum yang sempit
Prinsip Dasar Kominikasi Fiber Optik
Fiber optik merupakan suatu light waveguide (pemandu gelombang cahaya) yang berisi bahan dielektrik dengan
indeks bias tertentu yang dapat digunakan untuk merambatkan energi cahaya.
Suatu sistem komunikasi fiber optik memiliki perangkat penting, yaitu transmitter, kabel fiber optik, dan receiver.
a. Transmitter mengolah dan mengkodekan sinyal cahaya mengirim informasi dalam bentuk pulsa elektrik dari kabel tembaga,
kemudian diterjemahkan menjadi pulsa cahaya yang bersesuaian. Untuk membangkitkan pulsa cahaya tersebut, dapat
digunakan LED atau LD. LED umumnya digunakan untuk fiber optik multimode dan LD biasanya digunakan untuk fiber
optik singlemode.
b. Kabel fiber optik berfungsi untuk menyalurkan sinyal cahaya merambatkan sinyal optik dari transmitter ke receiver.
c. Receiver menerima sinyal optik, kemudian mengkonfirmasikannya kembali menjadi sinyal elektrik aslinya.
Jenis detector cahaya yang dapat digunakan adalah photodetector.Mengembalikan ke bentuk digital
Sinyal listrik dapat berupa digital maupun analog,sinyal analog juga memerlukan pulse code modulator untuk
merubahnya menjadi bentuk digital.
Untuk mencapai tujuan ini seluruh dunia dilewati dengan kabel serat optik. Kabel ini
diletakkan di bawah tanah dan di bawah laut. Terutama penyedia layanan seluler
yang memelihara kabel di bawah tanah ini AT&T, Orange, Verizon, Google adalah
beberapa pemain global yang memelihara dan memiliki jaringan kabel bawah laut.
Karena media transmisi fiber optik selalu memiliki redaman meskipun kecil, maka pada saat tertentu dimana gelombang-
gelombang informasi yang ditransmisikan sudah melemah mendekati ambang batasnya, diperlukan sebuah perangkat
penguat ulang untuk menghasilkan besaran penguatan yang sama seperti keluaran terminal, perangkat ini
disebut repeater. Di dalam sebuah repeater, terdapat amplifier sebagai penguatnya. Pada saat ini ada dua
jenis repeater yang digunakan, yaitu sebagai berikut.
a. Digital Repeater, yaitu penguat ulang di tingkat elektrik. Cara penguatannya adalah dengan mengubah gelombang
cahaya menjadi elektrik kemudian dikuatkan dan pada tahap akhir diubah kembali dari gelombang elektrik menjadi
gelombang cahaya dan kemudian siap ditransmisikan kembali ke fiber optik.
b. Optical Repeater, yaitu penguatan ulang di tingkat elektrik. Cara penguatannya adalah dengan mencampur gelombang
cahaya yang lemah tadi dengan gelombang cahaya yang baru yang lebih kuat dari pompa cahaya. Setelah gelombang
cahaya cukup kuat seperti keluaran terminal, maka gelombang cahaya siap diumpankan kembali ke fiber optik.
Repeater hanya menguatkan sinyal cahaya yang datang, sehingga noise yang datang juga ikut terkuatkan. Oleh karena
itu, untuk jarak yang cukup jauh, seperti SKKL (Sistem Komunikasi Kabel Laut), diperlukan optical regenerator untuk
mengatasi pelemahan sinyal.
Fungsi
Menghubungkan antar komputer atau pengguna satu sama lain dan dalam lingkup jaringan tertentu.
Yang menjadi pembeda adalah kecepatan akses yang tinggi serta kemampuan transfer data lebih cepat.
Untuk kecepatan pengiriman data bisa sampai kisaran Gigabit per detiknya. Karena tidak membawa listrik
kabel jenis ini juga tida terpengaruhi gangguan elektromagnetik sehingga stabil dalam penggunaannya.
• Core cable ini terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias tertinggi
terdapat pada pusat core dan berangsur-angsur turun sampai ke batas core-cladding. Akibatnya dispersi waktu
berbagai mode cahaya yang merambat berkurang sehingga cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaaan.
• Dispersi minimum sehingga baik jika digunakan untuk jarak menengah.
• Diameter corenya antara 30 mm – 60 mm sedangkan diameter claddingnya 100 mm – 150 mm
• Merupakan penggabungan fiber single mode dan fiber multimode step index
3. Step Index Single Mode
1.Proses persiapan yang meliputi pengupasan coating dan cladding, keduanya adalah lapisan pelindung inti fiber.
2.Pengupasan gunakan spesial alat kupas serat optik (fiber stipper tool)
3.Pembersihan fiber optik dengan mengunakan tisue yang dibasahi alkohol 90%.
4.Pemotongan inti fiber dengan menggunakan alat fiber cleaver atau yang sejenis.
5.Penyambungan yang meliputi alignment, position dan fusion kemudian menampilkan posisi titik sambung serta nilai
loss fiber.
6.Pemasangan fiber heat shrink sleeve untuk melindungi sambungan fiber agar tidak mudah patah.
Metode ini adalah metode penyambungan fiber optik dengan menggunakan konektor, adapun sistem ini mempercepat sistem
penyambungan. Sistem penyambungan dengan konektor hanya memerlukan material konektor saja sebagai titik sambung namun untuk
semua persiapan sama dengan fusion splice dan mechanical splice. Konektor fiber optik terdiri dari dua jenis, konektor model ST yang
berbentuk lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi. Penggunaan ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yang digunakan
karena mereka mungkin berbeda. Sistem splice fast connector ini dapat dilepas ataupun dipasang kembali sehingga lebih fleksibel tanpa
memerlukan material tambahan. Sedangkan nilai redaman yang terjadi pada sistem ini berkisar 0.15dB.
Akan tetapi dengan sistem ini mempunyai kerugian lain yaitu pantulan (reflection) pada guide pin connector yang diakibatkan perpindahan
medium antara kedua guide pin connector yang disambungkan. Sedangkan besaran loss akibat refleksi tersebut tergantung pada struktur
guide pin connector dan proses penyambungannya.
Aplikasinya dalam satu dekade/Trend masa depan
komunikasi fiber optik
Komunikasi fiber optik jelas merupakan masa depan komunikasi data. Evolusi komunikasi fiber optik telah
didorong oleh kemajuan teknologi dan peningkatan permintaan komunikasi fiber optik. Hal ini diharapkan
terus berlanjut di masa depan, dengan perkembangan teknologi komunikasi yang baru dan lebih maju.
Beberapa tren masadepan yang dibayangkan dalam komunikasi fiber optic :