Anda di halaman 1dari 10

NAMA KELOMPOK Anantha Citoba

Cut Mala Azzura (1855201033)

Dini Apriasasti

Femalinia Fazira (1855201009)

A. MEDIA TRANSMISI KABEL


a. Twisted pair

Kabel pasangan berpilin/berbelit (bahasa Inggris: twisted pair cable) adalah sebuah


bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau
meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel
pasangan berbelit tak terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara
pasangan kabel yang berdekatan.

1. Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang


menggunakan bahan dasar mentega tembaga, yang tidak dilengkapi
dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering
digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah,
fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat
insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi,
tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi
kabel dari interferensi elektromagnetik.

Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa


kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis
dalam tabel berikut.

Kategori Kegunaan

Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog

Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik

Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik

Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 20 megabit per detik

Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 1000 megabit per detik

Category 6 (Cat6) Mendukung transmisi di frekuensi 250MHz

Category 7 (Cat7) Mendukung transmisi di frekuensi 600MHz

2. Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki


perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik
luar.

b. Coaxial

Kabel sepaksi/sesumbu (bahasa Inggris: coaxial cable) adalah sarana penyalur atau


pengalirhantar (transmitter) yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah
menjadi sinyal–sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan
bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup mengalirhantar (transmit)
kelompok kanal frekuensi percakapan atau program televisi. Kabel sepaksi biasanya
digunakan untuk saluran antar-setempat (interlocal) yang berjarak cukup dekat yakni, dengan
jarak selebihnya 2.000 km.

 KEUNGGULAN

Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal – sinyal listrik yang lebih
besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki
ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan
energi elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh interfensi atau
gangguan percakapan silang luar karena bentuknya yang sedemikan rupa. Pada
perkembangannya, pemakaian pesawat telepon yang semakin meningkat menyebabkan
adanya keterbatasan penampungan spektrum yang tersedia pada mikrowave. Hal ini
berdampak pada peningkatan penggunaan kabel koaksial sebagai penunjang
jalur mikrowave pada jarak yang pendekberdampak pada peningkatan penggunaan kabel
koaksial sebagai penunjang jalur mikrowave pada jarak yang pendek.

 KELEMAHAN

Walaupun kabel koaksial pada dasarnya memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam
proses transmisi, dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi menggunakan kabel ini
memiliki kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya pemeliharaan yang mahal. Lebar
bidang frekuensi dalam kabel koaksial hanya terbatas oleh gain ( pengerasan ) yang
dikehendaki, yang diperlukan untuk mempertahankan mutu sinyal yang baik. Dalam suatu
jarak tertentu, transmisi sinyal – sinyal elektromagnetik harus diangkat dengan
serangkaian repeater yang terbuat dari tabung elektron pada jalur tersebut agar penyampaian
komunikasi terjalin lebih baik. Satu kelemahan yang juga melanda kabel koaksial yakni
adanya pengaruh yang besar dari variasi temperatur. Hal ini dapat berpengaruh pada mutu
dan kualitas dari sistem koaksial tersebut. Masalah kemudian ini ditanggulangi dengan
adanya penanaman kabel di dalam tanah dan juga mengandalkan bantuan repeater yang
bertugas sebagai penyeimbang tambahan terhadap perubahan variasi temperatur yang terjadi
dalam kabel.
c. Fiber Obtic

Pengertian Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca


atau plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena
dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan
kecepatan tinggi.

Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120
mikrometer), bahkan lebih kecil dari helaian rambut manusia. Komponen
jaringan ini memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan menggunakan
pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan
untuk proses transmisi adalah laser atau LED.

Fiber optik  atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup
populer dalam dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan
tersebut memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga banyak digunakan
sebagai saluran komunikasi.

Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik


Setelah memahami apa pengertian fiber optik, selanjutnya kita juga perlu
mengetahui apa saja jenisnya. Fiber optik dibedakan menjadi dua jenis yang
didasarkan pada mode transmisinya. Adapun jenis fiber optik yaitu:

1. Fiber Optik Single Mode

Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi
tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti
dalam suatu waktu.

Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9
mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari
sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 nanometer.
2. Fiber Optik Multimode
Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan
banyak cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar
yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer.

Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada
umumnya diakses banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar inframerah
yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.

Tipe Kabel Fiber Optik


1. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
2. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
3. Aerial Cable/Self-Supporting
4. Hybrid & Composite Cable
5. Armored Cable
6. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
7. Simplex cable
8. Zipcord cable

Variabel Single-Mode Multi-Mode

Besar diameter core 5-10 mikrometer 50, 62.5 dan 100


mikrometer

Jenis cahaya Laser infrared LED

Banyak pancaran Satu Beberapa


cahaya

Jenis pancaran cahaya 1319 dan 1510 850 dan 1300 nanometer
Nanometer

30-100 kilometer 500 meter - 2 Kilometer


Jarak pancaran cahaya
Variabel Single-Mode Multi-Mode

Bandwidth Up to 10 Gbps Up to 1Gbps

Biaya Cenderung lebih mahal Cenderung lebih murah

B. HUB
HUB merupakan sebuah perangkat keras jaringan komputer yang sangat diperlukan
atau sangat penting dalam sebuah jaringan komputer. Di dalam anda membangun sebuah
jaringan atau ingin membuat sebuah jaringan komputer sangat memerlukan berbagai macam
komponen yang berbeda tetapi komponen tersebut pun saling terhubung.
Komponen – komponen yang ada itu pun bekerja sesuai dengan apa yang telah teratur,
sehingga komponen tersebut dapat menghasilkan terjadinya sebuah jalur komunikasi antar
komputer, laptop, printer serta device – device lain sebagainya. Setelah terbentuknya sebuah
jaringan komputer, maka setiaap dari device tersebut pun dapat memberikan berbagai macam
manfaat sebagai dukungan untuk berkerja seseorang secara mudah, cepat dan sangatlah
efisien.

HUB juga dapat mempengaruhi proses – proses berbagai koneksi antar setiap
komputer dengan komputer lain. Sehingga hal tersebut dapat membuat HUB mengalami
sebuah gangguan atau kerusakan secara keseluruhan jaringan komputer. Jaringan tersebut
pun dapat terganggu dan bisa sampai putus koneksinya tersebut.

Fungsi HUB dalam Jaringan


Setelah anda mengetahui apa itu pengertian dari HUB, otomatis anda pasti berfikir. Apa sih
fungsi dari sebuah HUB tersebut, karena tidak dapat dipisahkan dengan para pengguna HUB.
Oleh karena itu, mari kita simak apa saja fungsi – fungsi dari HUB tersebut sebagai berikut.

 Dapat memfasilitasi sebuah penambahan dari penghilangan atau pun dapat menambahkan
workstation.
 Dapat menambahkan jarak network atau dapat difungsikan sebagai repeater juga
 Dapat menyediakan atau memberikan fasilitas yang sangat fleksibel serta telah di support
secara interface yang berbeda – beda (Ethernet, Toket ring serta FDDI)
 Menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain.
 Hub sebagai penghubung antar komputer sehingga membentuk suatu jaringan pada
topologi star
 Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana dengan menyambungkan
beberapa komputer di satu group IP lokal.
 Memberikan penawaran – penawaran feature yang sangat fault tolerance (Isolasi yang
Kerusakan)
 Dapat memberikan management yang telah tersentralisai secara keseluruhan oleh jaringan
tersebut (diagnotic serta Koleksi informasi lainnya)
 Dapat memisahkan jaringan yang tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan lainnya serta
ada pula pemisah jaringan yang menguatkan suatu sinyal menggunakan tenaga listrik
tambahan.

Cara kerja HUB dalam Jaringan


Cara Kerja Hub pada sebuah jaringan adalah mengcopy kiriman yang datang pada salah satu
port ke port-port yang lain yang berada pada Hub. Hub mendistribusikan bandwidth ke
masing-masing port. Ketika satu komputer yang digunakan, maka akan mendapat akses
bandwidth yang maksimum tersedia. Namun, jika beberapa komputer di gunakan pada
jaringan tersebut, maka bandwidth akan distribusikan kepada semua komputer yang ada.

C. SWITH

PENGERTIAN DAN FUNGSI SWITCH


Hampir sama dengan perangkat jaringan lainnya, fungsi switch yang paling utama adalah
sebagai manajemen lalu lintas dalam suatu jaringan. Switch bertugas bagaimana
mengirimkan paket untuk mencapai tujuan dan perangkat yang tepat.
Switch bertugas mencari jalur yang paling optimal dan memastikan pengiriman paket yang
efisien pada tempat tujuan. Switch pada umumnya dapat meningkatkan efektivitas seperti
penghematan dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi.

D. REPEATER
PENGERTIAN DAN FUNGSI DARI REPEATER
PengertianRepeater
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum
tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2
alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal
Wifi (accespoint)

Fungsi Repeater

 Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)


 Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
 Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
E. ROUTER

PENGERTIAN DAN FUNGSI ROUTER


Pengertian Router adalah salah satu perangkat keras jaringan komputer yang digunakan untuk
membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya. Router dengan skala besar
menawarkan berbagai tingkat fungsionalitas tergantung pada tujuan bagaimana fungsi
router dibuat. Menggunakan router yang tepat sangat penting dalam jaringan komputer,
sehingga Anda harus memahami berbagai jenis router dan fungsi router yang mereka
berikan. Fungsi router pada umumnya adalah sebagai penghubung antar dua atau lebih
jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Namun router berbeda
dengan Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer
dan membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan untuk
menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai