Oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan buku yang berjudul Media Transmisi Twisted Pair,
Coaxial dan Serat Optik ini .Buku ini membahas mengenai perbedaan konsep dasar
Media transmisi, perbedaan antara Media Transmisi Guided dan Unguided serta
perbedaan antara Kabel Twisted Pair, Coaxial dan Serat Optik.
Kami menyadari buku ini masih jauh dari kesempurnaan, namun semoga dapat
bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi mahasiswa Jurusan Teknik Informatika
dan Teknik Telekomunikasi.
Muhammad Yusuf
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 3 Coaxial
Daftar Pustaka
Biografi Penulis
BAB 1
MEDIA TRANSMISI
Sebelum masuk ke dalam pembahasan yang lebih spesifik mengenai Twisted Pair,
Koaxial dan Serat Optik, terlebih dahulu harus diketahui mengenai definisi dari
Media Transmisi adalah alat penyampai informasi dari sumber informasi
(komunikator/transmitter) ke penerima informasi (Komunikan/Receiver).. Media
Transmisi untuk gelombang elektromagnetik dibedakan menjadi dua yakni
Pengertian Media transmisi Guided (Saluran Fisik) adalah adalah media yang mampu
mentransmisikan informasi/data melalui media yang tampak secara fisik sepanjang jalur
dimana sinyal disebarkan. Media ini dapat dilihat dan diraba keberadaannya. Disebut
juga media guided, karena ada yang mengarahkan, dalam hal ini kabel. Media dengan
saluran atau jaringan kabel dinamakan Wireline. Media Trasnmisi Guided terbagi
menjadi 3 yaitu Twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik. Sedangkan Media Transmisi
Unguided (Saluran Non-Fisik) adalah media yang tidak dapat dilihat dan diraba
keberadaannya. Disebut juga media unguided, karena tidak ada yang mengarahkan.
Biasanya berupa media udara. Gelombang yang digunakan adalah gelombang radio
(frekuensi lebih tinggi dari media fisik). Media dengan saluran non fisik dinamakan
wireless
BAB 2
TWISTED PAIR
Kabel twisted-pair adalah media transmisi guided yang paling hemat dan paling
banyak digunakan. Secara fisik sebuah twisted pair terdiri dari dua kawat yang disekat
dan disusun dalam suatu pola spiral beraturan. Sepasang kawat bertindak sebagai satu
jalur komunikasi tunggal. Biasanya, beberapa pasangan kawat tersebut dibundel menjadi
satu kabel dengan cara dibungkus dalam sebuah sarung pelindung yang keras. Pada jarak
yang sanghat jauh berisikan ratusan pasang kawat. Penggulungan cenderung
meningkatkan interferensi crosstalk diantara sepasang kawat yang saling berdekatan
dalam suatu kabel. Pasangan yang berdekatan dalam satu bundle biasanya sedikit
berlainan panjang gulungannya untuk mengurangi interferensi crosstalk. Pada jalur jarak
jauh, panjang gulungan biasanya bervariasi dari 5 sampai 15 cm. Kabel yang saling
berpasangan memiliki tingkat ketebalan mulai dari 0,4 sampai 0,9 mm.
Twisted Pair ini banyak digunakan dalam jaringan telepon serta berfungsi sebagai
‘penopang’; untuk komunikasi di dalam suatu bangunan gedung. Twisted Pair juga
digunakan untuk pensinyalan digital. Untuk koneksi terhadap sebuah digital data sitch
atau digital PBX di dalam gedung, umumnya rate datanya sebesar 64 kbps. Selain itu,
twisted pair juga digunakan dalam sebuah gedung untuk Local Area Network (LAN).
Rate data untuk ini berkisar 10 Mbps. Kabel Twisted Pair juga paling mudah
dioperasikan, meski lebih terbatas rate data dan jarak.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data,
karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP
memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena
bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap
sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya.
Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain
(seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
b. Unshielded Twisted-Pair
Kategori 1 :
- Merupakan kabel telepon model lama dipakai hanya sampai 1983
- Mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
Kategori 2 :
- Untuk kecepatan transmisi hingga 4 Mbps
- Spesifiaksinya cocok dengan kabel jenis 3 IBM : empat pasang terlilit solid tak
terbungkus untuk suara dan data
- Mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding kategori 1.
Kategori 3 :
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium.
Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata
mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk
membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule
yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP
digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda
dengan tipe pengkabelan twisted-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena
UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP
juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat
popular.
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga
harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang
terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di
sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak
menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
COAXIAL
Kabel Coaxial atau populer disebut “Coax” adalah suatu jenis kabel yang
menggunakan dua buah konduktor dan terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang
menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Kabel ini banyak digunakan
untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena
kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi
dengan menggunakan kabel Coaxial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada
beberapa jenis kabel Coaxial, yaitu Thick Coaxial Cable (mempunyai diameter besar) dan
Thin Coaxial Cable (mempunyai diameter lebih kecil). Keunggulan kabel Coaxial adalah
dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat
ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan
penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kelemahan kabel Coaxial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk
hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah,
rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan .
Terdapat Standarisasi kabel Coaxial yakni :
Ethernet, sering disebut 10Base5, standard yang ditetapkan oleh IEEE (Institute
for Electrical & Electronics Engineers) mempunyai Diameter 0,4 inchi
RG-58A/U, sering disebut sebagai 10Base2 mempunyai diameter 0,18 inchi
RG-59/U digunakan pada TV kabel dan ARCnet (topologi jaringan model lama)
mempunyai diameter 0,25 inchi
RG62/U digunakan pada ARCnet dan terminal IBM mempunyai diameter 0,25
inchi
Gambar dibawah ini menunjukkan struktur dari kabel Coaxial yang terdiri dari
Konduktor dalam, lapisan sekat terluar (jaket), lapisan aluminium foilatau jalinan logam
(shield) dan lapisan sekat (dielektris).
Gambar 4 Struktur kabel Coaxial
FIBER OPTIC
Kabel Fiber Optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, Fiber Optic memiliki
harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu
beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel Fiber Optic dapat
mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi
dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup untuk mengantarkan ribuan panggilan
telepon. Gambar dibawah ini adalah struktur kabel Fiber Optic.
Gambar 6 Struktur Kabel Fiber Optic
Core: bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal-sinyal
data optical dari sumber ke device penerima. Core berupa helai tunggal dari glass
atau plastik yang kontinyu (dalam micron). Semakin beasr ukuran core, semakin
banyak data yang dapat diantarkan. Semua kabel fiber optic diukur mengacu pada
diameter core-nya.
Cladding: merupakan lapisan tipis yang menyelimuti fiber core.
Coating: adalah lapisan plastik yang menyelimuti core dan cladding. Penyangga
coating ini diukur dalam micron dan memilki range 250 sampai 900 micron.
Strengthening fibers: terdiri atas beberapa komponen yang dapat menolong fiber
dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi
Cable jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.