KEPUTUSAN MENTERI
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR
155 /U/1998
TENTANG PEDOMAN UMUM
ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI
PERGURUAN TINGGI MENTERI
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PERATURAN PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA NOMOR
53 TAHUN 2015 TENTANG
STATUTA UNIVERSITAS
HASANUDDIN
PEDOMAN DASAR ORGANISASI
KEMAHASISWAAN FAKULTAS
TEKNIK UNIVERSITAS
HASANUDDIN (PDOKFT-UH )
4
TRIAS POLITICA
Setelah pecahrevolusi Perancis pada tahun 1789, barulah paham mengenai kekuasaan yang
tertumpuk di tangan raja menjadi lenyap. Pada saat itu timbul gagasan baru mengenai
pemisahan kekuasaan yang dipelopori oleh Montesquieu. Yang membagi kekuasaan negara
menjadi 3 kekuasaan yaitu :
1.Kekuasaan Legislatif (kekuasaan untuk membuat UU).
2.Kekuasaan Eksekutif (kekuasaan untuk menjalankan UU).
3.Kekuasaan Yudikatif (kekuasaan untuk mengawasi dan mengadili).
Di Indonesia :
1. MPR, DPR, dan DPD (fungsi legislatif)
2. Presiden, Bank Sentral, BPK, dan Wantimpres (fungsi
eksekutif)
3. Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, dan Mahkamah
Agung (fungsi yudikatif)
Kekuasaan dan wewenang MME FT-UH diatur dalam PDO HME FT-UH BAB X
pasal 21 :
1. Menyusun, mengamendemen dan menetapkan PDO HME FT-UH, GBHO HME FT-UH,
Memorandum, dan kebijakan-kebijakan lainnya;
2. Meminta Laporan Pertangungjawaban Ketua DM HME FT-UH dan Laporan
Pertanggungjawaban Ketua Umum BE HME FT-UH tentang pelaksanaan hasil-hasil
sidang MME FT-UH;
3. Merekomendasikan Bakal Calon Ketua DM HME FT-UH dan Bakal Calon Ketua Umum
BE HME FT-UH;
4. Menetapkan Calon Ketua DM HME FT-UH dan Calon Ketua Umum BE HME FT-UH; dan
5. Menetapkan Ketua DM HME FT-UH terpilih dan Ketua Umum BE HME FT-UH terpilih.
1. Menjabarkan dan mensosialisasikan PDO HME FT-UH dan GBHO HME FT-UH;
2. Menampung dan menyalurkan aspirasi anggota HME FT-UH kepada pihak terkait;
3. Mengawasi jalannya mekanisme organisasi dan pelaksanaan program kerja BE HME FT-UH;
4. Memberi saran, pendapat dan teguran kepada pengurus BE HME FT-UH;
5. Meminta Laporan Pertanggungjawaban tertulis dari Ketua Umum BE HME FT-UH sekali dalam 4
bulan;
6. Mengusulkan untuk mengadakan MME FT-UH istimewa dengan persetujuan minimal ¾ dari
anggota DM HME FT-UH;
7. Mempersiapkan pelaksanaan MME FT-UH berikutnya;
8. Menetapkan alokasi dana akumulasi anggaran kemahasiswaan dan sisa dana kepengurusan
periode sebelumnya untuk HME FT-UH;
9. Membuat dan menetapkan kebijakan organisasi;
10. Mengadakan fit and proper test terhadap UKM BE HME FT-UH minimal sekali dalam
kepengurusan dimana mekanismenya diatur tersendiri oleh DM HME FT-UH; dan
11. Melakukan proses yudikasi dan advokasi kepada pihak yang terkait.
1. Menjabarkan dan melaksanakan Garis-Garis Besar Haluan Organisasi Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas
Teknik Universitas Hasanuddin; dan
2. Membentuk lembaga kelengkapan baru HME FT-UH yang disetujui oleh DM HME FT-UH.
Tingkat 3
Berdasarkan kurikulum akademik,
mahasiswa tingkat tiga akan
memilih kompetensi yang lebih
spesifik sesuai dengan minat
mahasiswa.
Tingkat 4
Mahasiswa tingkat empat merupakan mahasiswa tingkat
akhir atau yang telah memasuki tahun keempat untuk
menyelesaikan studi. Mahasiswa pada tingkat ini mulai
melakukan penelitian untuk penyelesaian studinya dan
juga berkontribusi terhadap pengembangan teknologi..
Perkembangan Moral 4
MARI BERPIKIR!!!!
Bagaimana DINAMIKA
PENGADERAN saat ini?
12