Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin merupakan lembaga yang
diharapkan mampu memegang peranan penting sebagai agent of change, iron stock, dan social control melalui Kementrian Sosial dan Pengabdian Masyarakat telah mengadakan kegiatan sosial yang merupakan perwujudan kepedulian mahasiswa terhadap kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini dinamakan Participatory Rural Appraisal yang dilaksanakan pada tiap tahunnya dengan metode pengambilan data pada pedesaan dengan tidak memberikan informasi mengenai si pewawancara ( penyamaran). Participatory Rural Appraisal merupakan program kerja pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh panitia pelaksana angkatan 2016 serta panitia pengarah angkatan 2014 pada periode kepengurusan 2018/2019. PRA XV terdiri dari tiga rangkaian kegiatan yaitu pra PRA, hari-H, dan pasca kegiatan. Pertama, Pra PRA dilaksanakan pada tanggal 14, 16 dan 19 Desember 2018 dengan item kegiatan pemberian materi, arahan teknis hari-H dari panitia dan stering serta training condition. Waktu pelaksanaan kegiatan dimulai dari pukul 10.00-17.00 yang bertempat di class room dan ampli teater. Adapun pemateri dan instruktur training di undang langsung dari fasilitator/alumni PRA, pengurus SMFT-UH dan panitia pelaksana. Kedua, hari pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 21-27 desember 2018 dimulai dengan pembukaan yang bertempat di Lecture Teater 2 dan pengambilan data lapangan di Desa Langi, Kecamatan Bonto Cani, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Item kegiatan berupa wawancara secara langsung dengan masyarakat desa, survey lapangan dan diskusi. Hasil dari data-data yang dikumpulkan oleh peserta, panitia dan fasilitator kemudian di rangkum serta di presentasekan pada forum Pleno Desa bertempat di Kantor Desa setempat. Ketiga, pasca kegiatan PRA dilaksanakan oleh Alumni PRA XV selanjutnya dapat mengawasi hasil-hasil pleno desa ke pemerintahan setempat terkait hasil observasi, dan monitoring perkembangan daerah dengan waktu pelaksanaan pada bulan januari 2018. Setelah pelaksanaan kegiatan yang memakan waktu kurang lebih satu minggu terdapat beberapa komentar dari pelaku-pelaku kegiatan. Salah satunya dari ketua pelaksana kegiatan yang berpendapat bahwa”, PRA XV merupakan kegiatan positif mengembangkan soft skill mahasiswa saat berada di lingkungan masyarakat semoga kedepannya lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi-potensi desa yang ada di Indonesia. Khususnya untuk kawasan Sulawesi Selatan (Ketua Panitia PRA XV Periode 2018/2019). Harapan dari pengurus SMFT-UH periode 2018/2019 juga turut dipaparkan dalam wawancara terakhir panitia,” PRA sudah lama berlangsung dan kini sudah memasuki fase ke-XV, terus Berjaya dan semangat untuk adik-adik pelaksana kegiatan serta untuk kedepannya semoga lebih baik dari sebelum-sebelumnya ,“ (Mentri Sosmas SMFT-UH Periode 2018/2019).