Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertama kali komputer ditemukan, belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat
itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer
mulai berkembang pesat dan semakin dirasakna manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer
sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan- perusahaan,
universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat
dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.

Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu


perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang
mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan
datanya harus dikirim ke pusat komputernya. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer
untuk mengahasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang
dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami
pengolahan dari tangan ke tangan. Proses pengiriman data dari suatu komputer ke komputer lainnya
memerlukan media. Media ini biasa disebut dengan media transmisi data. Pertumbuhan pesat
teknologi mengakibatkan perubahan yang lebih baik terjadi pada dunia transmisi. Banyak diciptakan
media-media transmisi yang handal dan memegang peranan yang sangat vital dalam suatu transmisi
data. Adapun bentuk-bentuk teknologi media transmisi diuraikan secara ringkas pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka kami mengemukakan beberapa


rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut diantaranya adalah :

1. Defenisi Media transmisi

2. Perbedaan antara media transmisi Guided dan Unguided

3. Jenis-jenis Media transmisi dalam Komunikasi data

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah selain daripada salah satu syarat
untuk lulus dalam mata kuliah Komunikasi data di Semester III Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Ilmu Komputer UMI, juga untuk mengetahui lebih jauh mengenai Media transmisi dan memahami
perbandingan antara beberapa media transmisi tersebut melalui spesifikasi masing-masing.
BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN MEDIA TRANSMISI

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi (data), karena jarak yang jauh maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode atau
dilakukan proses pengenkripsian data dan data yang dienkripsi akan dimanipulasi dengan
berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data asli ( proses deskripsi) .

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan


antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat
elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk
dapat menerima data.

Karakteristik media transmisi ini bergantung pada jenis alat elektronika, data yang
digunakan oleh alat elektronika tersebut, tingkat keefektifan dalam pengiriman data dan ukuran
data yang dikirimkan. Jenis media transmisi ada dua yaitu :

1. Guided
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel

2. Unguided
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan
jaringan yang menggunakan sistem gelombang.

1. MEDIA TRANSMISI WIRE ( Transmisi Guided )

Media transmisi wire disebut juga media transmisi guided artinya Guided media
menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik. Sinyal yang melewati media-
media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted pair dan coaxial cable
menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk
aliran listrik. Optical fiber atau serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam
bentuk cahaya.

 STP Cable ( Shielded Twisted Pair )


Kabel STP ( Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang
digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat
kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan
yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan
meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal
noise.

1. Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps


2. Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
3. Media dan ukuran konektor: medium
4. Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m ( pendek ).

 UTP Cable ( Unshielded Twisted Pair )


Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ) banyak digunakan dalam instalasi
jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya
dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel
UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan
jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris
yang berasal dari media di sekelilingnya.

1. Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps


2. Biaya rata-rata per node: murah
3. Media dan ukuran: kecil
4. Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya


kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang
terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di
sekelilingnya. Kabel UTP banyak digunakan untuk praktek para administrator jaringan karena
kabel bisa dijadikan sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

 Coaxial Cable
Kabel Coaxcial merupakan media transmisi yang akan paling banyak digunakan
pada Local Area Network (LAN) dan menjadi pilihan banyak orang karena selain
harganya murah, kabel jenis ini juga mudah digunakan.

Coaxcial terdiri dari dua konduktor dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi
yang besar. Terdiri dari dua konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil.
Di antara konduktor inti dengnan konduktor sekelilingnya dipisahkan dengan
sebuah isolator ( jaket atau shield). Kabel coaxcial lebih kecil kemungkinan untuk
berinterferensi dikarenakan adanya shield. Coaxcial dapat digunakan untuk jarak
jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu jalur bersama.

 Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media transmisi lain fiber optic
memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data
yang tinggi.

Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link
kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup
utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Tipe-tipe kabel fiber optic adalah :

1. Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki
diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut
manusia)
2. Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan
kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel
multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain
dalam bundel kabel.
3. Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa
familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.

2. Pengertian Media Transmisi Wireless

Media transmisi wireless atau yang disebut juga unguided transmission adalah suatu
media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided
atau wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara,
atau air. Untuk transmisi, Antena menyebarkan energi elektromagnetik ke dalam media
(biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombang
elektromagnetik dari media. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi
wireless :

Jenis-jenis media transmisi wireless :

 Gelombang Mikro Satelit


Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro. Dipergunkan
untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter atau receiver gelombang mikro
pada bumi yang dikenal sebagai station bumi atau ground station. Satelit sangat
sesuai untuk distribusi siaran televisi dan juga dipergunakan untuk titik-ke-titik
antara sentral telepon pada jaringna telepon umum.

 Gelombang Microwave
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz.
Transmisi dengan microwave ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

1. Alokasi frekuensi
2. Interference, Keamanan
3. Harus straight-line (perambatan line-of sight)
4. Jarak tanpa repeater antara 10 – 100km

Infrared (Infra Merah)

Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk
perangkat mobile. InfraRed merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan
panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah namun lebih pendek dari gelombang
radio yaitu 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter. Sinar infra merah memiliki jangkauan
frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz.
Infrared sebagai sebuah medium penghantar data, juga memiliki badan pengatur sesuai
dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared
dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm.

Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan
di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut maka akan terjadi sebuah pengenalan
secara anonim diantara kedua device.

 Kelebihan inframerah dalam pengiriman data

1. Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman
dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
2. Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang
sederhana.

 Kelemahan inframerah dalam pengiriman data

1. Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan
satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya
yang merepotkan.
2. Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah
mengenai mata

Bluetooth

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi
dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan
menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan
komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan
layanan yang terbatas.

Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared
untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium
yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan
tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi,
Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer.

 Kelebihan dari Bluetooth

1. Bluetooth dapat menembus dinding dan media rintangan lain namun tetap harus
dengan jarak maksimal 10 meter.
2. Teknologi Bluetooth tak memerlukan kabel atau media lain untuk transfer data.
3. Bluetooth dapat mensikronasikan data dari ponsel ke komputer ataupun sebaliknya.
4. Bluetooth memiliki penggunaan daya rendah dan dapat digunakan sebagai perantara
modem.

 Kekurangan dari Bluetooth

1. Teknologi Bluetooth masih menggunakan frekuensi sama dengan jaringan LAN.


2. Di Indonesia, sudah banyak virus yang dapat menyebar melalui Bluetooth.
3. Banyak keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan guna mencegah tranfer data
gagal.

Wi-Fi (Wireless Fidelity)

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat
dan aman. Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area
Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru
tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga
kecepatan transfernya.

Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu :

1. Ad-Hoc Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara
langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih
murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya dua atau tiga komputer, tanpa harus
membeli access point
2. Infrastruktur, Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu
lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui
jaringan.

Ada dua jenis, yaitu :

 Wi-fi dalam bentuk PCI


 Wi-fi dalam bentuk USB

Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan WIRE (Jaringan Kabel) :

 Keunggulan :

1. Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan
kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
2. Infrastrukturnya berdimensi kecil,
3. Pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan
teknik frequency reuse),
4. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
 Kelemahan :

Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan
memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay
yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber
interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik
spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak
dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam
teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : Guided (terpandu) dan Unguided (tidak
terpandu).
1. Media transmisi Guided maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran
fisik lewat materialnya. Contoh:

kabel twisted-pair

coaxial

fiber optic.

2. Media Transmisi Unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan


konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah

gelombang radio

terrestrial microwave

satelite microwave, dan sebagainya.


DAFTAR PUSTAKA

1. (Muhartin 2012) Muhartin Abdi, “Jenis-jenis Media Transmisi”

http://www.belajarpc.com/jenis-jenis-media-transmisi-pada-jaringan.htm
2. (Wikipedia 2013) “Media Transmisi” http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi
3. ( Mandorkawat 2009 ) Mandorkawat,“ Dasar-dasar fiber optic”
http://mandorkawat2009.wordpress.com/2009/10/19/dasar-dasar-dan-spesifikasi-fiber-optic-jenis-
kabel-pewarnaan-dan-penggunaan/

Anda mungkin juga menyukai