PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertama kali komputer ditemukan, belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat
itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer
mulai berkembang pesat dan semakin dirasakna manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer
sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan- perusahaan,
universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat
dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.
Tujuan dan Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah selain daripada salah satu syarat
untuk lulus dalam mata kuliah Komunikasi data di Semester III Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Ilmu Komputer UMI, juga untuk mengetahui lebih jauh mengenai Media transmisi dan memahami
perbandingan antara beberapa media transmisi tersebut melalui spesifikasi masing-masing.
BAB II
PEMBAHASAN
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi (data), karena jarak yang jauh maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode atau
dilakukan proses pengenkripsian data dan data yang dienkripsi akan dimanipulasi dengan
berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data asli ( proses deskripsi) .
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada jenis alat elektronika, data yang
digunakan oleh alat elektronika tersebut, tingkat keefektifan dalam pengiriman data dan ukuran
data yang dikirimkan. Jenis media transmisi ada dua yaitu :
1. Guided
Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel
2. Unguided
Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan
jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
Media transmisi wire disebut juga media transmisi guided artinya Guided media
menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik. Sinyal yang melewati media-
media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted pair dan coaxial cable
menggunakan konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk
aliran listrik. Optical fiber atau serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam
bentuk cahaya.
Coaxial Cable
Kabel Coaxcial merupakan media transmisi yang akan paling banyak digunakan
pada Local Area Network (LAN) dan menjadi pilihan banyak orang karena selain
harganya murah, kabel jenis ini juga mudah digunakan.
Coaxcial terdiri dari dua konduktor dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi
yang besar. Terdiri dari dua konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil.
Di antara konduktor inti dengnan konduktor sekelilingnya dipisahkan dengan
sebuah isolator ( jaket atau shield). Kabel coaxcial lebih kecil kemungkinan untuk
berinterferensi dikarenakan adanya shield. Coaxcial dapat digunakan untuk jarak
jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu jalur bersama.
Fiber Optic
Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk
transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media transmisi lain fiber optic
memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi
elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data
yang tinggi.
Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link
kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup
utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Tipe-tipe kabel fiber optic adalah :
1. Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki
diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut
manusia)
2. Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan
kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel
multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain
dalam bundel kabel.
3. Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa
familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
Media transmisi wireless atau yang disebut juga unguided transmission adalah suatu
media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided
atau wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara,
atau air. Untuk transmisi, Antena menyebarkan energi elektromagnetik ke dalam media
(biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombang
elektromagnetik dari media. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi
wireless :
Gelombang Microwave
Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz.
Transmisi dengan microwave ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Alokasi frekuensi
2. Interference, Keamanan
3. Harus straight-line (perambatan line-of sight)
4. Jarak tanpa repeater antara 10 – 100km
Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk
perangkat mobile. InfraRed merupakan sebuah radiasi gelombang elektromagnetis dengan
panjang gelombang lebih panjang dari gelombang merah namun lebih pendek dari gelombang
radio yaitu 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter. Sinar infra merah memiliki jangkauan
frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz.
Infrared sebagai sebuah medium penghantar data, juga memiliki badan pengatur sesuai
dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared
dari Light Emitting Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm.
Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika terjadi pertemuan
di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut maka akan terjadi sebuah pengenalan
secara anonim diantara kedua device.
1. Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman
dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
2. Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang
sederhana.
1. Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan
satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya
yang merepotkan.
2. Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah
mengenai mata
Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi
dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan
menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan
komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan
layanan yang terbatas.
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared
untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium
yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan
tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi,
Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer.
1. Bluetooth dapat menembus dinding dan media rintangan lain namun tetap harus
dengan jarak maksimal 10 meter.
2. Teknologi Bluetooth tak memerlukan kabel atau media lain untuk transfer data.
3. Bluetooth dapat mensikronasikan data dari ponsel ke komputer ataupun sebaliknya.
4. Bluetooth memiliki penggunaan daya rendah dan dapat digunakan sebagai perantara
modem.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat
dan aman. Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area
Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru
tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga
kecepatan transfernya.
1. Ad-Hoc Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara
langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih
murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya dua atau tiga komputer, tanpa harus
membeli access point
2. Infrastruktur, Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu
lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui
jaringan.
Keunggulan :
1. Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan
kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
2. Infrastrukturnya berdimensi kecil,
3. Pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan
teknik frequency reuse),
4. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
Kelemahan :
Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan
memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay
yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber
interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik
spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak
dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam
teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : Guided (terpandu) dan Unguided (tidak
terpandu).
1. Media transmisi Guided maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran
fisik lewat materialnya. Contoh:
kabel twisted-pair
coaxial
fiber optic.
gelombang radio
terrestrial microwave
http://www.belajarpc.com/jenis-jenis-media-transmisi-pada-jaringan.htm
2. (Wikipedia 2013) “Media Transmisi” http://id.wikipedia.org/wiki/Media_transmisi
3. ( Mandorkawat 2009 ) Mandorkawat,“ Dasar-dasar fiber optic”
http://mandorkawat2009.wordpress.com/2009/10/19/dasar-dasar-dan-spesifikasi-fiber-optic-jenis-
kabel-pewarnaan-dan-penggunaan/