Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH 4 KOMUNIKASI DATA

TRANSMISSION MEDIA



















Oleh : Thohaku Abdul Hadi 2211100035
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA 2012
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi
dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang dapat menyalurkan
gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakai sebagai media pengirim,
baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Pilihan media transmisi (pengirim) untuk
keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance
jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.


Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk
menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data.
Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan
media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media
transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap
peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman
datanya.
Keberhasilan Transmisi Data tergantung pada :
1. Kualitas signal yang ditransmisikan
2. Karakteristik media transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
1. Jenis alat elektronika
2. Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
3. Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
4. Ukuran data yang dikirimkan
Jenis-jenis media Transmisi :
1.1 Guided Media

Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi
twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat optik).
Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh batas fisik media.
Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam yang menerima dan
mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan
mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.

Twisted-pair Cable

Kabel ini merupakan media guide yang paling simple dan umum digunakan. Twisted-pair
terdiri dari dua kabel tembaga terisolasi yang saling dijalinkan untuk mengurangi akibat
interferensi elektrical dari piranti elektronik dan kabel terdekat.
Kabel jenis ini merupakan kabel yang paling luas penggunaannya karena
dipergunakan untuk jaringan telpon. Kabel ini terbuat dari tembaga dimana
beberapa pasang kabel di-untir dan dijadikan satu. Guna mempertinggi kualitas
kabel, seringkali setiap pasang kabel akan saling di-untir sehingga disebut sebagai
kabel untiran.
Ada dua jenis kabel twisted pair yaitu
UTP (unshielded twisted pair)
UTP adalah media yang sangat umum digunakan, terutama pada sistem komunikasi
telepon walaupun sebenarnya media ini dapat digunakan baik untuk transmisi data
maupun suara. Suatu twisted-pair terdiri dari dua konduktor (biasanya tembaga) yang satu
sama lain memiliki isolasi plastik dengan warna yang berbeda untuk identifikasi.
Kelebihan UTP adalah efisiensi biaya dan kemudahan penggunaan.





STP (shielded twisted pair)
STP memiliki lapisan metal yang membungkus tiap pasang dari konduktor yang terbungkus
isolasi. Lapisan metal tersebut melindungi dari penetrasi noise elektromagnetik dan
mengeliminasi crosstalk. STP memiliki kualitas dan konektor yang sama seperti UTP, tapi
pelindungnya harus terkoneksi ke ground. Kelebihan STP adalah lebih tahan terhadap
noise.


Konektor yang digunakan dalam kabel twisted pair biasanya adalah RJ 45.






Konektor RJ 45

Coaxial Cable (Kabel Koaksial, dikenal juga sebagai coax)
Coaxial cable membawa sinyal data dengan range frekuensi yang lebih tinggi daripada
twisted-pair cable. Coax memiliki satu konduktor metal (biasanya tembaga) yang terbungkus
dalam selubung isolator, yang terbungkus lagi dalam lapisan luar dari metal. Lapisan metal
ini berfungsi sebagai pelindung dari noise dan konduktor kedua yang melengkapi rangkaian.
Konduktor ini juga terbungkus dalam pelindung isolater, dan seluruh kabel dilindungi oleh
pembungkus plastik.

Coaxial cable dikenal dua jenis, yaitu :
- Thick coaxial cable (Kabel Coaxial gemuk)
Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5,
dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, kabel jenis ini biasa disebut
sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut:
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan
lebar).
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa
populated segments.
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini
repeaters.
Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
Setiap segment harus diberi ground.
Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).




OPTICAL FIBER (SERAT OPTIK)
Optical fiber terbuat dari kaca atau plastik dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk
cahaya. Suatu fiber terbuat dari dua plastik atau gelas dengan ukuran silinder yang berbeda.
Silinder luar disebut cladding (dengan density yang lebih rendah) dan silinder di bagian
dalam disebut core.
Untuk memahami pengiriman data yang dilakukan optical fiber kita perlu memahami
pembiasan (refraksi) dan pemantulan (refleksi) cahaya.

Saat suatu cahaya mencapai interface antara dua media dengan density yang berbeda, sinar
tersebut dapat dipantulkan ataupun dibiaskan. Jika sudut datang (sudut datangnya cahaya
terhadap garis yang tegak lurus permukaan) lebih kecil dari sudut kritis (critical angle, sudut
ini didapat dari perbandingan density dua media tersebut) maka cahaya akan dibiaskan. Jika
sudut datang lebih besar dari sudut kritis maka cahaya akan dipantulkan.



Keuntungan Penggunaan Fiber Optik
1. Ketahanan terhadap noise
2. Lebih sedikit penguatan sinyal
3. Bandwidth yang lebih besar

Kekurangan Penggunaan Fiber Optik
1. Biaya lebih tinggi
2. Instalasi lebih rumit
3. Rapuh. Secara fisik serat kaca lebih mudah rusak daripada kabel tembaga

1.2. UNGUIDED MEDIA
Unguided media atau komunikasi tanpa kabel (wireless) mentransmisikan gelombang
elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik. Sinyal dikirimkan secara
broadcast melalui udara (atau air, dalam beberapa kasus).

Radio Frequency Allocation


Dikenal juga sebagai radio komunikasi. Dibagi dalam beberapa range frekuensi yang diatur
pemerintah.



VLF (Very Low Frequency) dan LF (Low Frequency)
Sinyal-sinya ini dipropagasikan sangat dekat dengan permukan bumi, tidak dapat melewati
objek yang padat dan digunakan dalam navigasi radio jarak jauh.

MF (Medium Frequency) dan HF (High Frequency)
Sinyal-sinyal ini dikirimkan lewat udara dan memantul kembali ke bumi. Digunakan untuk
komunikasi jarak jauh.

VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency)
Sinyal-sinyal ini biasanya dikirimkan secara line of sight. Digunakan pada terrestrial, satellite
dan komunikasi dengan radar.

EHF (Extremely High Frequency) dan SHF (Super High Frequency)
Digunakan untuk berkomunikasi dengan objek di luar atmosfir bumi.


Terrestrial Microwave

Microwave tidak dapat mengikuti bentuk bumi sehingga memerlukan transmisi line-of-sight.
Yaitu transmisi mengikuti garis lurus. Jarak yang bisa dilingkupi oleh sinyal tersebut
tergantung dari besar dan tinggi antena.

Sinyal microwave berpropagasi satu arah pada satu waktu, sehingga dua frekuensi
diperlukan untuk komunikasi dua arah.

Satellite Communication (Komunikasi Satelit)
Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave, hanya saja salah satu stasiunnya,
yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang
sangat tinggi.



1.3. PERBANDINGAN MEDIA KOMUNIKASI

Saat mengevaluasi media komunikasi tertentu untuk aplikasi yang diperlukan, ada beberapa
faktor yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut:

1. Biaya. Meliputi biaya material, instalasi dan pemeliharaan
2. Kecepatan. Speed atau kecepatan adalah jumlah maksimum bit per detik yang dapat
dikirimkan media itu dengan handal.
3. Attenuasi. Attenuasi adalah kecenderungan sinyal elektromagnetik untuk semakin lama
atau rusak dengan makin jauh jarak yang ditempuh.
4. Electromagnetic Interference (EMI). EMI adalah ketahanan media terhadap energi
elektromagnetik lain yang masuk ke jalam jalur.
5. Keamanan/security. Merupakan proteksi terhadap penyabot.

Anda mungkin juga menyukai