Anda di halaman 1dari 41

Media

Transmisi
Disusun oleh: 1) Alfian Dwi Adilfa
2) Luthfiandra Ardana
3) Samsul Hidayat
4) Upiek Shalifa
Table of Contents

Terminologi Karakteristik
01 Transmisi 02 Media Transmisi

Media Transmisi
Gangguan
03 Guided & 04 Transmisi
Unguided
01
Terminologi
Transmisi
Terminologi "transmisi" merujuk pada
proses pengiriman, penyampaian, atau
perpindahan data, informasi, sinyal, atau
energi dari satu tempat, perangkat, atau
entitas ke tempat, perangkat, atau
entitas lain. Ini dapat mencakup berbagai
konteks dan jenis transmisi, tergantung
pada bidang atau industri tertentu di
mana istilah ini digunakan. Berikut adalah
beberapa konsep dasar terkait dengan
terminologi "transmisi".
Transmisi Data Transmisi Sinyal
Mencakup pengiriman Proses pengiriman sinyal
informasi digital dari satu elektronik atau listrik dari satu
tempat ke yang lain melalui perangkat elektronik ke
saluran komunikasi seperti perangkat lainnya
kabel, serat optik, atau
gelombang radio
Transmisi Energi Transmisi Radio
Berkaitan dengan perpindahan Mengacu pada pengiriman
energi dari satu tempat ke sinyal radio dari stasiun
tempat lain, seperti transmisi pemancar ke penerima radio,
listrik melalui saluran tegangan yang digunakan dalam
tinggi penyiaran radio dan televisi
Transmisi Audio & Video Transmisi Informasi
Pengiriman sinyal suara dan Pengiriman data atau pesan
gambar dari sumber (misalnya informasi dari satu pihak ke
mikrofon atau kamera) ke pihak lain, yang dapat
perangkat penerima atau melibatkan berbagai media dan
rekaman metode, seperti telepon, surat,
email, atau pesan teks
02
Karakteristik
Media Transmisi
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:

Data yang
Ukuran data
digunakan oleh
yang
alat elektronika
dikirimkan
tersebut

01 02 03 04

Jenis alat Tingkat


elektronika keefektifan
dalam
pengiriman data
03
Media Transmisi:
Guided
Media Transmisi: Guided

Media yang dituntun atau dalam bahasa


Inggris disebut dengan Guided Media adalah
jenis media yang memiliki bentuk fisik
seperti kabel pasangan berpilin (Twisted
pair), kabel serat optik (Fiber optic cable),
dan kabel koaksial (Coaxial cable)
Contoh Media Transmisi: Guided

Media Transmisi Guided

Twisted Pair
Cable Koaksial Fiber Optic

a) Kabel UTP a) Thick


b) Kabel STP b) Thin
Kabel Pasangan Berpilin (Twisted Pair)

Twisted Pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang
diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik.
Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter
Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm
a) Twisted Pair Tanpa Pelindung (UTP)

Kabel UTP adalah kabel jaringan berbiaya rendah yang dibuat dengan sepasang
konduktor berinsulasi yang dipilin menjadi satu dan ditutup dengan jaket plastik
untuk perlindungan. Ia tidak memiliki pelindung bungkus foil atau layar pelindung
yang dikepang, yang membuat diameter kabel lebih kecil. 24 AWG (kependekan
dari American Wire Gauge) adalah ukuran kabel UTP yang paling umum terlihat.

Kecuali untuk penggunaannya di banyak jaringan Ethernet dan sistem telepon.


UTP juga merupakan kabel yang paling umum digunakan dalam jaringan
komputer. Dan karena bandwidth kabel UTP telah ditingkatkan agar sesuai dengan
baseband sinyal televisi, UTP kini juga digunakan dalam beberapa aplikasi video,
terutama pada kamera keamanan.
a) Twisted Pair Tanpa Pelindung (UTP)

Keunggulan kabel UTP :

1) Ini lebih murah dan lebih murah dibandingkan dengan jenis media jaringan
lainnya.
2) Ini adalah kabel yang paling kompatibel dan dapat digunakan dengan
sebagian besar sistem jaringan utama lainnya dan tidak memerlukan
grounding.
3) Ukurannya lebih kecil; karenanya pemasangannya lebih mudah karena tidak
memenuhi saluran kabel.
b) Twisted Pair Terlindung (STP)
Mirip dengan kabel UTP, kabel STP mengandung pembungkus foil ekstra atau
jaket jalinan tembaga untuk membantu melindungi sinyal kabel dari gangguan,
sehingga pengangkutan data lebih cepat. Kabel STP bekerja dengan menarik
interferensi ke pelindung, kemudian menyalurkannya ke kabel ground. Menurut
pelindungnya yang berbeda, kabel STP dapat dibagi menjadi beberapa jenis:

1) Foil Twisted Pair (FTP) - Dengan kabel FTP, setiap pasangan kabel yang
dipilin dibungkus dengan pelindung foil untuk melindungi kabel dari EMI dan
crosstalk.
2) Shielded/Foil Twisted Pair (SFTP) - Merupakan kombinasi dari pelindung
FTP dan STP. Kabel di dalam kabel dipelintir dan kemudian dilindungi
dengan pembungkus foil, kemudian pengelompokan 4 pasang kabel yang
digagalkan dilindungi dengan pembungkus dari foil atau penyaringan jalinan
fleksibel. Ini memberikan tingkat perlindungan tertinggi terhadap EMI dan
crosstalk.
b) Twisted Pair Terlindung (STP)
Kabel STP banyak digunakan dalam jaringan komputer dan telepon, termasuk sambungan
kabel Ethernet untuk jaringan komputer, serta sambungan telepon komersial dan
perumahan. Karena kabel STP tahan lama dan tahan lama, dengan karakteristik
pelindungnya, kabel ini juga dapat digunakan di lingkungan industri dengan interferensi
elektromagnetik dalam jumlah tinggi, seperti pabrik dengan peralatan elektronik besar, dll.
Manfaat kabel STP :

1) Perisai mengurangi kemungkinan


crosstalk dan memberikan
perlindungan dari interferensi.
2) Mendukung kecepatan transmisi
sinyal data yang lebih tinggi.
3) Ini memberikan transmisi data
yang lebih aman.
Perbedaan Kabel
UTP & STP
Kabel Koaksial (Coaxial Cable)

Kabel Koaksial (Coaxial Cable)


adalah kabel dua konduktor yang
mana satu konduktor berada di
rongga luar mengelilingi satu
konduktor tunggal yang
dipisahkan oleh bahan Isolator.
Kabel jenis ini memiliki impedansi
transmisi yang konstan serta tidak
menghasilkan medan magnet
sehingga cocok untuk
mentransmisikan sinyal frekuensi
tinggi.
a) Thick Coaxial Cable

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5,
dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, kabel jenis ini biasa
disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet , atau hanya disingkat
ThickNet
b) Thin Coaxial Cable
Kabel coaxial jenis ini banyak
dipergunakan di kalangan radio amatir,
terutama untuk transceiver yang tidak
memerlukan output daya yang besar.
Untuk digunakan sebagai perangkat
jaringan, kabel coaxial jenis ini harus
memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2,
dimana diameter rata-rata berkisar 5 mm
dan biasanya berwarna hitam atau warna
gelap lainnya. Setiap perangkat (device)
dihubungkan dengan BNC T- connector.
Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin
Ethernet atau ThinNet
Kabel Serat Optik (Fiber Optic)

Fiber optic adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter
sebesar rambut manusia. Dan dalam penggunaannya beberapa fiber optik
dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan
untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh
Struktur Kabel Fiber Optic

Coating
Jaket pelindung
Teras (Core) digunakan untuk
melindungi fiber optik
Terbuat dari bahan plastik dari munculnya
atau kaca halus yang
Cladding retakan-retakan awal
berkualitas tinggi dan tidak pada permukaannya,
Merupakan lapisan yang dilapiskan
mengalami perkaratan sebuah lapisan plastik
pada core sebagai selubung core.
(korosi). Core merupakan yang sangat lembut
Cladding ini juga terbuat dari bahan
bagian utama fiber optic ditambahkan di bagian
yang sama dengan core tetapi
karena perambatan cahaya luar
indeks biasnya berbeda dari indeks
terjadi pada bagian teras
bias teras
Jenis Fiber Optic
a) Singlemode b) Multimode
Fiber single mode mempunyai ukuran Pada panjang gelombang operasi
diameter core yang sangat kecil yaitu tertentu, jika fiber optik mentransmisikan
sekitar (4-10) μm dan diameter cladding sinyal dalam berbagai mode, disebut
sebesar 125 μm. Secara teori fiber ini hanya fiber multimode. Fiber multimode
dapat mentransmisikan sinyal dalam satu biasanya memiliki diameter core antara
mode. Karena singlemode hanya (50 – 70) μm dan diameter cladding
mentransmisikan sinyal pada mode utama, antara (100 – 200) μm. Jenis fiber ini
maka fiber single mode dapat mencegah biasanya memiliki performansi transmisi
terjadinya dispersi kromatik. Oleh karena itu yang buruk, bandwidth yang sempit dan
fiber optik singlemode cocok untuk kapasitas transmisi yang kecil
kapasitas besar dan komunikasi fiber optik
jarak jauh
Cara Kerja Fiber Optic

Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari
cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali
tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal
cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan
panjang gelombang sinyal.
Keuntungan Fiber Optic

1) Murah , jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
2) Lebih tipis, mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
3) Kapasitas lebih besar.
4) Sinyal degradasi lebih kecil.
5) Tidak mudah terbakar, tidak mengalirkan listrik.
6) Fleksibel.
7) Sinyal digital.
04
Media Transmisi:
Unguided
Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah Media
yang mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa
menggunakan konduktor fisik seperti kabel/serat optic. Media
ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan
(transmitter dan receiver). Unguided Media ini lebih dikenal
dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel.
Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya
adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro (Microwave),
Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan
Unbounded Transmission Media.
Contoh Media Transmisi: Unguided

Media Transmisi Unguided

Gel. Radio Gel. Microwave Infrared


Gelombang Radio
Gelombang radio mudah untuk dihasilkan dan dapat menembus bangunan.
antena pengirim dan penerima tidak perlu disejajarkan/diarahkan. Gelombang
radio memiliki frekuensi antara 30 Hz - 300 GHz. Contoh dari penggunaan
Gelombang radio dapat dilihat di Radio AM & FM dan Telepon Seluler.

Kelebihan gelombang radio:

1) Dapat mengirim sinyal di posisi sembarang (tidak harus diarahkan ke tujuan)


2) Memiliki cakupan area yang cukup luas
3) Biaya pemasangan tidak terlalu mahal dibanding yang lain

Kekurangan gelombang radio :

1) Sering mengalami gangguan sinyal.


Gelombang Microwave
Rentang frekuensi dari jaringan ini berkisar 300 MHz sampai 300 GHz. contoh
penggunaan dari media ini adalah komunikasi ISP dan televisi parabola.

Kelebihan microwave:

1) Bandwidth data tergolong besar


2) Setiap tower tidak perlu lahan yang luas
3) Instalasi mudah
4) Kemampuan hantar tinggi

Kekurangan microwave:

1) Rentan terhadap gangguan


2) Jarak jangkauan tidak terlalu luas
3) Biaya perawatan mahal
4) Harus mensejajarkan antena.
Inframerah (Infrared)
Infrared digunakan untuk komunikasi dengan jarak yang dekat. dia tidak dapat
menembus bangunan/halangan. namun dia tidak dapat diganggu oleh gelombang
elektromagnetik. Infrared berada pada frekuensi 300 GHz sampai 400 THz. Contoh
penggunaan infrared dapat kalian lihat di penggunaan remote tv, mouse, dll.

Kelebihan infrared:

1) Biaya pemasangan dan pembuatan sangat murah


2) Mudah dipindah-pindah
3) Keamanan lebih tinggi

Kekurangan infrared:

1) Jaraknya sangat terbatas


2) Tidak dapat menembus dinding
3) Harus diarahkan
4) Mudah mendapat gangguan yang berasal dari cahaya matahari.
05
Gangguan
Transmisi
Atenuasi (Pelemahan Sinyal)

Pengertian atenuasi adalah kondisi dimana hilangnya sinyal dalam perjalanan yang
disebabkan oleh jarak antara sender dan receiver yang terlalu jauh ataupun karena
adanya halangan dari lingkungan sekitar.

Contoh: sinyal wifi yang semakin melemah jika kita semakin jauh dari router.
Distorsi

Distorsi adalah kejadian dimana sinyal yang dikirimkan berbeda dengan media
penerima sinyal, hal ini dapat diakibatkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah
rusaknya media penerima. Contoh dari distorsi adalah suara berisik dari speaker yang
rusak.
Noise

Noise adalah kejadian dimana saat kita mengirim informasi, ada sinyal lain yang tidak
diinginkan masuk ke dalam media transmisi data dan menyebabkan sinyal menjadi
hancur dan berantakan. Contoh: Sinyal antena tv akan kabur bila ada pesawat lewat.
Thanks!
Link Video:
https://youtu.b
e/uBLnmiuOt84

Anda mungkin juga menyukai