Anda di halaman 1dari 83

Pengertian Kabel Listrik dan Jenis-

jenisnya
Dickson Kho Komponen Elektronika

Pengertian Kabel Listrik dan Jenis-jenisnya – Kabel Listrik yang dalam bahasa Inggris disebut
dengan Electrical Cable adalah media untuk menghantarkan arus listrik yang terdiri dari Konduktor dan
Isolator. Konduktor atau bahan penghantar listrik yang biasanya digunakan oleh Kabel Listrik adalah bahan
Tembaga dan juga yang berbahan Aluminium meskipun ada juga yang menggunakan Silver (perak) dan emas
sebagai bahan konduktornya namun bahan-bahan tersebut jarang digunakan karena harganya yang sangat
mahal. Sedangkan Isolator atau bahan yang tidak/sulit menghantarkan arus listrik yang digunakan oleh Kabel
Listrik adalah bahan Thermoplastik dan Thermosetting yaitu polymer (plastik dan rubber/karet) yang dibentuk
dengan satu kali atau beberapa kali pemanasan dan pendinginan.

Kabel Listrik pada dasarnya merupakan sejumlah Wire (kawat) terisolator yang diikat bersama dan
membentuk jalur transmisi multikonduktor. Dalam pemilihan kabel listrik, kita perlu memperhatikan beberapa
faktor penting yaitu warna kabel listrik, label informasi dan aplikasinya. Informasi yang tercetak di kabel
listrik merupakan informasi-informasi penting tentang kabel listrik yang bersangkutan sehingga kita dapat
menyesuaikan kabel listrik tersebut dengan penggunaan kita. Informasi-informasi penting yang tercetak di
kabel listrik tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

 Ukuran Kabel (Cable Size), yaitu ukuran pada setiap individu wire yang terikat bersama pada kabel
yang bersangkutan. Berdasarkan ukuran American Wire Gauge (AWG), Ukuran yang tercetak tersebut
diantaranya seperti 8, 10, 12, 14, 16 dan lain-lainnya yang masing-masing angka tersebut mewakilkan
diameter wire pada kabelnya. Makin besar angka tersebut makin kecil ukuran wire kabelnya.
Sedangkan di Indonesia, kita biasanya menggunakan satuan mm2 seperti 1.5mm², 2.5mm², 4mm², 6
mm² dan seterusnya.
 Tegangan nominal, yaitu tegangan operasional wire kabel yang bersangkutan seperti 450/750V yang
artinya tegangan nominalnya adalah sekitar 450V hingga 750V.
 Kode Bahan dan Jumlah Wire dalam Kabel, beberapa kode kabel yang sering kita jumpai
diantaranya seperti NYA, NYAF, NGA, NYM, NYMHY, NYY, NYYHY dan lain-lainnya. Dari kode
tersebut kita dapat mengetahui Bahan Konduktor dan Bahan Isolator yang digunakan serta jumlah
wire konduktornya tunggal atau serabut (lebih dari satu).

Jenis-jenis Kabel Listrik


Berdasarkan bentuknya, kabel listrik ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis
kabel listrik yang sering digunakan untuk menghantarkan arus listrik ataupun kabel-kabel listrik yang
berfungsi untuk transmisi data.
 Kabel Berpasangan (Paired Cable), yaitu kabel yang terbuat dari dua konduktor yang diisolasi
secara individual. Kabel Berpasangan atau Paired Cable ini sering digunakan untuk arus listrik DC
dan arus listrik AC yang berfrekuensi rendah.
 Kabel Twin Lead, yaitu kabel yang terdiri dari dua konduktor dengan bentuk yang mirip dengan pita.
Kabel Twin Lead ini biasanya digunakan sebagai media transmisi yang menghubungkan Antena
dengan Receiver (perangkat penerima sinyal) seperti Radio ataupun Televisi. Kabel Twin Lead ini
sering disebut juga dengan kabel 300Ω karena impedansinya adalah 300Ω.
 Kabel Shielded Twin Lead, kabel jenis ini mirip dengan kabel berpasangan atau paired cable, namun
pada bagian dalam kabel dikelilingi oleh lapisan logam tipis yang terhubung ke wire konduktor
ground. Lapisan logam tipis ini berfungsi untuk melindungi kabel dari medan magnet atau untuk
menghindari gangguan lainnya yang berpotensi menyebabkan sinyal Noise pada kabel yang
bersangkutan.
 Kabel Multi Konduktor (Multiple Conductor Cable), yaitu kabel yang terdiri dari sejumlah
konduktor dengan bungkusan Isolator secara individual yang warna-warni. Kabel jenis ini biasanya
digunakan di perangkat listrik rumah tangga ataupun instalasi listrik rumah.
 Kabel Koaksial (Coaxial Cable), yaitu kabel yang digunakan untuk menghantarkan sinyal frekuensi
tinggi. Kabel Koaksial memiliki dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar
mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki
impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk
mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.
 Kabel Pita (Ribbon), kabel jenis ini sering disebut juga dengan Kabel Pelangi dan biasanya
digunakan pada aplikasi atau rangkaian elektronik yang memerlukan banyak kawat konduktor sebagai
penghubung. Kabel Pita atau Ribbon yang memiliki fleksibilitas tinggi ini umumnya digunakan pada
rangkaian yang memerlukan tegangan rendah terutama pada rangkaian sistem digital.
 Kabel Serat optik (Fiber optic Cable), yaitu kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus
yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya
dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.
 Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable), Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan
sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan
plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP
(unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm
hingga 0,8mm.

Pengertian Kabel dan jenis-jenisnya


Definisi kabel. Kabel adalah kawat penghantar listrik berisolasi tunggal. Dapat juga dua atau lebih kawat
berisolasi bersama-sama merupakan kesatuan. Kabel kawat (penghantar arus listrik) berbungkus karet,
plastic yang juga digunakan sebagai bahan penyekat. 
Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain. 
Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang
membedakan satu dengan lainnya Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga
(copper), kabel coaxial, dan kabel serat optik. 
Manfaat Kabel
Secara general, kabel memiliki fungsi sebagai media transimisi yang berperan untuk mempercepat
penyampaian pesan. Setiap kabel memiliki spesialisasi fungsi yang berbeda-beda. Kabel tembaga
seringkali digunakan sebagai penghubung ke jaringan telepon dan Ethernet. Kabel koaksial sering kita
gunakan pada televisi dan radio. Sedangkan, kabel fiber optik sering kita gunakan sebagai jalinan
penghubung bawah laut (underwater lines) merupakan media transmisi antar samudera, qube, dan
video pay per view. 

atau bisa juga pengertian kabel adalah media yang berguna untuk menghubungkan beberapa node
seperti komputer, hub, switch, router, dll. Media tersebut bisa berupa kabel maupun radio (wireless).

Untuk media yang berupa kabel, yaitu seperti  Kabel Coaxial, Fiber Optik, dan Twisted Pair. Dan untuk
wireless bisa seperti Bluetooth, Infrared, Wi-Fi, dll.

Untuk sekarang saya akan menjelaskan tentang media kabel yang digunakan dalam jaringan komputer.

1. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial merupakan kabel merupakan kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusat dari
kabel coaxial yaitu  berupa inti kawat pada kabel yang dilingkupi oleh sekat dan kemudian dliliti lagi oleh
kawat berselaput konduktor. Kabel ini mempunyai daya bandwith yang tinggi

Untuk kabel coaxial, sebelum data yang dikirim komputer dikirim, data tersebut diubah dahulu menjadi
sinyal listrik. Dan kemudian setelah sinyal listrik tersebut sampai di komputer tujuan, sinyal listrik
tersebut diubah lagi menjadi sinyal digital. Kabel ini mempunyai jarak maksimum pemasangan
sepanjang 2000km.

Konstruksi Kabel Coaxial

Konduktor utama

Konduktor kabel harus terbuat dari bahan tembaga padat berbentuk silindris tanpa cacat
berkonduktivitas tinggi. Untuk diameter dari kabel tidak diperbolehkan melebihi 0,02 mm dan 1,53 mm.
Sedangkan untuk tahanan dari konduktor yang letaknya di dalam ( inner conductor) adalah 1/58 per 1
meter.

Isolasi

Isolasi kabel terbuat dari bahan polietilena homogen dan melingkari pada konduktor utama. Untuk
diameter nominalnya yakni 0,97 mm dan juga tidak diperbolehkan melebihi 0,05 mm.

Konduktor bagian luar

Konduktor terbuat dari pita tembaga yang memiliki tebal 0,25 mm dengan maksimum toleransi 0,2 mm
pada posisi memanjang dan sedikit tumpang tindih. Untuk tahanannya adalah sebesar 1/52 per meter.
Pada bagian atas pita tembaga ini dibalut secara helikod dengan dua lapis pita baja yang memiliki tebal
0,15 mm yang digunakan sebagai pelindungelektromagnetik.
Penggantung

Penggantung di sini terdiri dari tujuh bual lilit kawat baja dengan ukuran 2 mm dan dengan daya kuat
tarik sebesar 3,010 kgf.

Pembungkus luar

Pembungkus luar kabel terbuat dari polietilena yang dicampur dengan karbon hitam sebanyak 2%.
Untuk tebal rata – rata pembungkus tidak diperbolehkan melebihi dari 2 mm dan juga tidak boleh
kurang dari 1,6 mm. Sementara untuk tebal dari bagian antara penggantung dengan kabel adalah 3,4
mm dan dengan tinggi 3 – 4,5 mm.

Jenis – Jenis Kabel Coaxial

1. Kabel Thick Coaxial (Coaxial Gemuk)

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini
mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut
sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman
disebut sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:

  Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang
sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi
tegangan yang lumayan lebar).

  Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated
segments.

  Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).

  Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.

  Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).

  Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
  Setiap segment harus diberi ground.

  Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet
(sekitar 5 meter).

  Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

2. Kabel Thin Coaxial (Coaxial Kurus)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang
tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial
jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan
biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC
T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet.

Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan TConnector
dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:

  Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.

  Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.

  Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).

  Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver,
kecuali untuk repeater.

  Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).

  Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.

  Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).

  Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).

  Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.

2. Kabel Twisted Pair


Kabel Twisted pair (pasangan berpilin) adalah sebuah bentuk kabel di mana dua konduktor digabungkan
dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) cables, dancrosstalk di antara pasangan kabel
yang berdekatan.
Kabel Twisted Pair memiliki beberapa kategori kabel yang bermacam – macam. Jumlah pasangan kabel
untuk setiap kategorinya bisa berbeda – beda. Berikut beberapa kategori yang ditentukan dari
kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.

Kategori Kegunaan

Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog

Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik

Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik

Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik

Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik

Enhanced Category 5 (Cat5e) Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik

Category 6 (Cat6)

Category 7 (Cat7)

Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan
kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.

Category 1

Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk
mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk
menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel
Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di
dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

Category 2

Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan
dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital.
Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk
menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik
kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.

Category 3

Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan
dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada
kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge
dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3
merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi
Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan
oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.

Category 4

Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan
dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga
kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam
konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat
mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16
megabit per detik.

Category 5

Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan
dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada
kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi
empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah
distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association
(TIA).

Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit
Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik
harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki
karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi
jaringan.

Category 5e

Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik
dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang
direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel
UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.

Untuk kabel twisted pair, terdapa beberapa macam lagi yaitu diantaranya :

1.UTP (Unshielded Twisted Pair)

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan
dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah,
fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis
yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-
pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.

Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm.

2. STP (Shielded Twisted Pair)

Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam
untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar.

3.S/UTP (Screened Unshielded Twisted Pair)

Yaitu kabel twisted pair yang didalam pelindung kabel (kulit luar) kabel terdapat pelindung berupa
kertas logam.

4. S/STP (Screened Shielded Twisted Pair)

S/STP merupakan kabel twisted pair yang dimana terdapat pelindung ganda didalamnya. Yaitu didalam
kabel dan disetiap pasangan lilitan. Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak memiliki perlindungan
terhadap pengaruh dari gangguan seperti elektromagnetik, crosstalk.

Pemasagan Kabel Twisted Pair Jenis Cat 5 / 5e


Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua
metode pengabelan, yakni Crossover cable dan Straight-through cable. Kabel Crossover digunakan untuk
menghubungkan dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya,hub dengan hub yang lainnya dan
lain-lain), sementara kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang
berbeda jenis, seperti NIC dengan hub atau NIC dengan switch.

Untuk Crossover, susunan kabel yang diberlakukan pada kedua ujung adalah seperti berikut.
Ujung A Ujung B

Pin 1 Putih - Orange Putih - Hijau

Pin 2 Orange Hijau

Pin 3 Putih Hijau Putih – Orange

Pin 4 Biru Biru

Pin 5 Putih Biru Putih – Biru

Pin 6 Hijau Orange

Pin 7 Putih - Coklat Putih - Coklat

Pin 8 Coklat Coklat

Dan untuk Straight-trought

Ujung A Ujung B

Pin 1 Putih - Orange Putih – Orange

Pin 2 Orange Orange

Pin 3 Putih - Hijau Putih - Hijau

Pin 4 Biru Biru

Pin 5 Putih - Biru Putih – Biru

Pin 6 Hijau Hijau

Pin 7 Putih - Coklat Putih - Coklat

Pin 8 Coklat Coklat

atau

Ujung A Ujung B

Pin 1 Putih - Hijau Putih – Hijau

Pin 2 Hijau Hijau


Pin 3 Putih – Orange Putih –Orange

Pin 4 Biru Biru

Pin 5 Putih - Biru Putih – Biru

Pin 6 Orange Orange

Pin 7 Putih - Coklat Putih - Coklat

Pin 8 Coklat Coklat

Jika diperhatikan secara seksama. Kabel Crossover memiliki susunan warna yang berlawanan dan Untuk
Straight-trought memiliki susunan yang sama di kedua ujungnya.

Add caption
3. Kabel Fiber Optik

Kabel serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang berfungsi untuk
mentransmisikan sinyal cahaya. Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai
rambut manusia yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam teknologi
komunikasi modern.
Bagian-bagian utama serat optik tersebut adalah bagian inti tempat merambatnya gelombang cahaya,

 lapisan selimut yang mengelilingi bagian inti dengan indeksbias yang lebih kecil, dan lapisan jake yang
melindungi bagian inti dan selimut dengan plastik yang elastis. Komponen utama sistem serat optik
terdiri daritransmitter (Laser Diode dan Laser Emmiting Diode), information channel yang berupa serat
optik, dan receiver.

Bagi anda yang sering mengakses internet dengan menggunakan komputer, tentu saja sudah
tidak asing dengan kabel jaringan. Dimana tanpa adanya kabel, maka akan membuat susunan
sebuah topologi jaringan komputer menjadi tidak sempurna. Karena pada dasarnya kabel
jaringan berguna sebagai media penghubung antara perangkat yang berperan untuk merespon
suatu perintah, sekaligus juga berperan sebagai media pengantar informasi.

Kabel jaringan juga berfungsi sebagai media transmisi terarah yang memiliki tugas untuk
menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer yang sudah memiliki jaringan internet yang
bertujuan menciptakan suatu komunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya dan
bisa melakukan aktivitas sharing file.

Nah, mengenai kabel jaringan ini, ada beberapa tipe kabel jaringan yang umumnya digunakan
anda penasaraan. Yuk, simak apa saja tipe kabel jaringan internet dan fungsinya dibawah ini.
PENGERTIAN KABEL JARINGAN
Kabel jaringan adalah sebuah sistem jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media
utama dalam melakukan transmisi paket data. Koneksi jaringan menggunakan kabel dapat
diterapkan pada hampir seluruh jenis jaringan, Kabel jaringan saat ini masih banyak digunakan
meskipun sudah ada alat alternatif lain yaitu menggunakan jaringan wireless.

Alasan yang mendasari jenis jaringan ini masih banyak digunakan secara luas karena jaringan
kabel mampu menyuplai kebutuhan jaringan hingga kedaerah pelosok, yang belum teraskes
jaringan secara wireless. Biaya untuk membagun jaringan kabel masih jauh lebih murah
dibanding membangun jaringan wirelees. Kabel jaringan cenderung lebih stabil dalam
mentransmisikan data dan jaringan komputer juga cenderung tidak terpengaruh cuaca.

Dalam penggunaannya, kabel jaringan komputer terdiri dari beberapa tipe yang biasanya
disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, topologi jaringan, protokol dan ukuran jaringan
komputer tertentu. Sebagai contoh, ada kabel jaringan komputer yang digunakan dalam jumlah
sedikit (misalnya melalui Ethernet), namun ada pula penggunaan kabel jaringan komputer yang
hampir tak terbatas (misalnya melalui interkoneksi internet).

Contoh lainnya yakni sebuah kondisi dimana jaringan hanya mengijinkan satu jenis kabel saja
yang dapat digunakan atau ada pula kondisi lainnya yang justru mengijinkan penggunaan kabel
dengan cara kombinasi lebih dari satu jenis. Kabel jaringan sendiri memiliki beberapa tipe yang
memang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, topologi jaringan yang digunakan, ukuran
jaringan dan kondisi. Ada 3 tipe kabel jaringan yang banyak digunakan saat ini. Berikut ini
penjelasannya lebih detail terkait setiap tipe kabel jaringan:

1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan kabel yang digunakan untuk mentransmisikan signal elektrik dengan
frekuensi tinggi melalui inti core tunggalnya. Umumnya kita ketahui bahwa kabel coaxial
digunakan untuk menghubungkan televisi dengan perangkat antena. Namun kabel jenis coaxial
juga dapat kita gunakan untuk membangun jaringan komputer, menghubungkan ke internet dan
juga sebagai jalur radio.

Jika kita lihat secara mendetail, kabel jaringan ini memiliki tampilan fisik yang strukturnya
terdiri dari sebuah rangkaian kawat tembaga yang menjadi bagian inti dari kabel jenis coaxial,
yang kemudian dilapisi oleh sebuah isolator pada lingkar dalam dan dikelilingi oleh sebuah
konduktor bagian. Pada bagian lapisan pembungkus kabel dengan jenis coaxial ini menggunakan
bahan sejenis PVC yang dijadikan lapisan isolator pada bagian luarnya.

Kabel coaxial dulunya sangat populer digunakan untuk jaringan ethernet sekitar pada tahun
1980-an hingga awal tahun 1990. Kabel coaxial sendiri memiliki dua macam jenis
yaitu Thinet dengan standar 10BASE2 dan Thicknet dengan standar 10BASE5 dan pada umumnya
digunakan untuk sebuah Topologi dengan tipe bus dan tipe ring, Akan tetapi kehadiran dan
kegunaan kabel coaxial pada saat ini sudah tidak banyak digunakan pada jenis LAN yang
memang sudah mempunyai spesifikasi yang tinggi, para pengguna dan vendor – vendor pembuat
perangkat komputer memilih meninggalkan jenis kabel yang satu ini, dikarenakan ferporma
kabel ini yang tidak bisa mensupport kualitas jaringan yang maximal pasalnya telah banyak
ditemukan kekurangan terutama masalah jangkauan yang dihasilkan kabel jenis ini sangatlah
terbatas.
2. Kabel Twisted Pair
Twisted pair merupakan suatu kabel jaringan komputer yang sudah didesain dengan tampilan
yang sudah memiliki bentuk fisik kabel yang terdiri atas beberapa pasangan yakni ada yang 4
pasang dan 8 pasang kabel kecil yang memiliki warna yang berbeda kemudian dililit satu sama
lain lalu dibungkus dengan bantuan perekat kepala kabel. Kegunaan perekat ini untuk
melindungi jalur setiap kabel, untuk mengurangi terjadinya konsleting pada arus listrik diantara
ke-4 kabel tersebut pada saat arus dinyalakan. Jenis kabel twisted pair ini juga dapat dibagi
menjadi 3 kelas yakni kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), FTP (Foiled Twisted Pair) dan
kabel Shielded Twisted Pair yang dikenal dengan kabel STP.

Meskipun ketiga jenis kabel ini memiliki susunan kabel dan bentuknya yang sama, namun
terdapat suatu perbedaan yang terletak dari bahan utama pembungkus dan bahan materialnya
sehingga hal inilah yang memberikan dampak performa yang berbeda, terlepas dari itu juga,
ketiga jenis kabel ini juga mempunyai suatu kelebihan dan kekurangan masing – masing yang
bisa dijadikan tolak ukur oleh para pengguna jaringan komputer.

 UTP (Unshielded Twisted Pair)


Kabel UTP dalam penggunaannya didukung sebuah perlindungan proteksi dari kumpulan
spiralnya. Kabel ini tidak memiliki perlindungan didalam bagian kabelnya, maka jenis kabel
UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu rentan dan sensitive terhadap voltase tinggi dan medan
magnet. Kabel jenis ini banyak digunakan pada kabel jaringa telepon dan jaringan LAN
kapasitas kecil.

 FTP (Foiled Twisted Pair)


FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan
kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki
ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel
UTP

 STP (Shield Twisted Pair)


Shield Twisted Pair merupakan jenis kabel yang memiliki shield yang melindungi dari gangguan
elektromagnetik. Kabel jenis ini memiliki harga yang lebih mahal dari jenis UTP dan STP karena
dilengkapi dengan shield yang membungkus sepanjang kabel, yang juga membuat kabel sedikit
kaku dan lebih berat. Kabel jenis ini cocok untuk digunakan pada perusahaan skala besar yang
membutuhkan kinerja yang maksimal. Penerapan shield pada kabel jenis twisted pair memiliki
tiga macam tipe, yaitu :

 Individual Shield
Individual Shield melindungi tiap pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini melindungi
kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar.

 Overall Shield
Overall Shield melindungi seluruh pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini melindungi
kabel dari terjadinya crosstalk pada tiap pasang kabel.

 Individual Dan Overall Shield


Tipe ini merupakan gabungan dari Individual dan Overall Shield yang mana melindungi setiap
pasang kabel dan juga seluruh pasang kabel dengan foil. Hal ini berfungsi untuk melindungi
kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar dan juga mencegah terjadinya crosstalk pada tiap
pasang kabel.

Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan
dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam
penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak
digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih
murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih
menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.

3. Kabel Fiber Optik

Jenis kabel Fiber Optik merupakan jenis kabel jaringan komputer yang memiliki spesifikasi yang
tinggi dan mampu memberikan performa dan kualitas yang sngat bagus. Di awal kemunculannya
kabel Fiber Optik ini dirancang dan dikhususkan untuk sebuah jaringan yang menjadi tulang
punggung (Backbone) pada sebuah perusahaan yang memiliki jaringan infrastruktur yang sangat
luas dan membutuhkan kecepatan yang lebih. Akan tetapi seiring berkembangnya teknologi saat
ini kabel Fiber Optik tidak hanya dikhusukan untuk perusahaan yang memiliki jaringan sangat
besar, jaringan biasa seperti MAN, WAN dan bahkan LAN sudah memakai kabel Fiber Optik ini
karena memang bisa memberikan kecepatan dan performa koneksi yang sangat cepat dan stabil

 Kelebihan Fiber Optik


1. Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
2. Simple dan juga fleksibel
3. Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
4. Tahan terhadap gelombang radio
 Kelemahan Fiber Optik
1. Harga instalasi yang tinggi
2. Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic
3. Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh banyak
4. Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider
FUNGSI UTAMA KABEL JARINGAN 
Untuk mengetahui fungsi utama dari kabel jaringan ini, kita bisa melihat dari pengertian dari
kabel jaringan itu sendiri sudah bisa disimpulkan fungsi kabel jaringan komputer ini, fungsi
utama dari kabel jaringan komputer ini adalah suatu media yang digunakan sebagai salah satu
perangkat keras yang digunakan untuk sebuah transmisi atau penghubung antara satu perangkat
komputer dengan perangkat komputer yang lainnya dengan tujuan agar bisa melakukan sebuah
aktivitas seperti komunikasi dan berbagi file dimana media yang dijadikan acuannya adalah
sebuah jaringan internet.

 Kelebihan Kabel Jaringan


1. Kabel jaringan lebih menjangkau hingga daerah-daerah pelosok yang belum terdapat akses
wireless
2. Biaya untuk membangun menggunakan kabel jaringan lebih murah dibandingkan dengan
wireless
3. Jaringan lebih stabil saat mentransmisikan data
4. Tidak terpengaruh dengan cuaca di sekitar
5. Kekurangan Kabel jaringan
 Kekurangan Kabel Jaringan
1. Membutuhkan banyak kabel, apalagi untuk jaringan yang luas dan besar
2. Perlu diperhatikan dalam penempatan kabel, jangan sampai terjadi masalah seperti kabel
robek akibat digigit hean pengerat.
3. Instalasinya melibatkan banyak kabel sehingga membuat tampilannya tidak terlihat rapi
Kabel NYA

Kabel jenis ini juga sering disebut sebagai kabel rumah. Kabel ini bisa digunakan dalam ruangan
yang kering dan untuk instalasi tetap dalam pipa. Tegangan nominal berkisar antara 400 - 690
(600)V. Jenis bahan yang digunakan adalah kawat tembaga yang dianilkan (pemanasan
kemudian didinginkan pelan-pelan) dengan isolasi PVC yang terekstrusi.
Kabel NYM

Kabel NYM juga sering disebut dengan kabel rumah. Jenis bahan yang digunakan adalah kawat
tembaga yang dianilkan dengan isolasi PVC yang terekstrusi. Kabel ini bisa digunakan pada
ruangan yang kering, lembab dan di udara terbuka serta untuk instalasi tetap di dalam pipa.
Kabel ini bisa juga dipasang pada, di dalam atau di bawah plesteran juga di atas kayu.
Tegangan nominal berkisar antara 230 - 400 (300) V.

Kabel NYY

Kabel jenis ini juga sering disebut dengan kabel tanah. Kabel ini bisa digunakan di dalam
ruangan, saluran kabel, lemari penghubung, instalasi industri jika bisa dipastikan tidak terjadi
kerusakan mekanis dan di dalam tanah (jika berpotensi dengan gangguan mekanis harus
memakai pelindung). Tegangan nominalnya berkisar antara 0.6 - 1 (1.2) kV. Jenis bahan yang
digunakan adalah kawat tembaga yang dianilkan dengan isolasi PVC terekstrusi. 
Kabel NYFGbY 

Kabel NYFGbY juga sering disebut dengan kabel tanah. Jenis bahan yang digunakan adalah
kawat tembaga yang dianilkan dengan isolasi PVC terekstrusi, dilapisi dengan kawat baja datar
atau pita, pelindung luar dengan PVC terekstrusi. Tegangan nominalnya berkisar antara 0.6 - 1
(1.2) kV. Kabel ini bisa digunakan di dalam ruangan, saluran kabel, ruang terbuka, lemari
penghubung, di dalam tanah untuk mesin-mesin tenaga dan untuk instalasi industri. 

Kabel NYAF

Kabel NYAF juga sering disebut dengan kabel rumah. Kabel jenis ini memiliki inti atau kawat
tembaga serabut (fleksibel) dengan selubung PVC yang terkstrusi. Kabel ini bisa digunakan
untuk instalasi permanen dalam pipa kabel yang diplester atau kawat yang memanjang di lokasi
kering. Tegangan nominal berkisar antara 300 - 500 V.
Kabel NYMHY

Kabel jenis ini juga sering disebut dengan kabel tanah. Jenis kabelnya fleksibel yang digunakan
untuk koneksi dalam ruang atau penggunaan yang mudah dibawa. Tegangan nominal berkisar
antara 300 - 500 V. Jenis bahan yang digunakan adalah kawat tembaga serabut (fleksibel)
dengan isolasi dan selubung PVC yang terekstrusi.

Kabel NYYHY

Kabel jenis ini bisa digunakan di dalam juga luar ruangan, sebagai penghubung yang dinamis
karena sifatnya fleksibel, cocok untuk instalasi peralatan listrik yang bergerak seperti mesin bor,
mesin las, dll. Tegangan nominalnya berkisar antara 450 - 750 V. Jenis bahan yang digunakan
adalah kawat tembaga serabut yang dianilkan dengan isolasi dan selubung PVC terekstrusi.  
Kabel NFA2X

Kabel jenis ini sering disebut dengan kabel udara, terbuat dari kawat aluminium yang dipilin
dengan isolasi XLPE yang terkstrusi. Kabel ini sering digunakan dalam distribusi listrik tegangan
rendah. Tegangan nominalnya berkisar 0.6 - 1 (1.2) kV. 

Kabel NFA2X-T

Kabel jenis ini sering disebut dengan kabel udara konstruksinya mirip dengan kabel NFA2X
yang terbuat dari kawat aluminium yang dipilin dengan isolasi XLPE yang terkstrusi. Perbedaan
kabel NFA2X dengan NFA2X-T adalah pada inti netral sebagai penggantung. Kabel ini biasa
digunakan dalam jaringan distribusi listrik tegangan rendah. Tegangan nominalnya berkisar 0.6 -
1 (1.2) kV. 
Jenis-Jenis kabel listrik antaranya :

Kabel NYA

NYA

Kabel yang merupakan bentuk paling simple dalam jenis-jenis kabel lain adalah kabe NYA. Jika sobat
memperhatikan gambar, kabel NYA merupakan kabel berinti (konduktor) tunggal dan memiliki 1 lapis isolator
PVC. Pada umumnya kabel NYA memiliki ukuran 1.5 mm2 dan 2,5 mm2

Kabel jenis ini biasanya digunakan dalam instalasi rumah.

Kelebihan

 Karena kabel ini berinti tunggal, cukup mudah untuk digunakan dan mudah menetukan jumlah kabel yang
dibutuhkan untuk merangkaian suatu instalasi listrik.
 Dengan sfesifikasi kabel diatas, tentu harga yang ditawarkan akan cukup murah dengan kegunaan yang
cukup baik.

Kelemahan

Karena kabel ini hanya memiliki 1 lapis isolasi maka kabel ini akan mudah cacat, tidak tahan air dan pergantian
cuaca (panas dan dingin). Biasanya, untuk hasil pemasangan kabel yang lebih maksimal,  penggunaan harus
dibarengi dengan Pipa PVC. Tentu hal ini akan menambah ongkos.

Harga yang ditawarkan untuk 1 roll (100 m) kabel NYA ukuran 1,5 mm adalah sekitar Rp. 145.000, ukuran 2,5
sekitar Rp. 230.000, ukuran 4 sekitar Rp. 360.000.

Kabel NYM

NYM

Kabel jenis ini sebetulnya kabel NYA yang diperbanyak misalnya 2, 3 sampai 4 konduktor yang dibungkus kembali
dengan double isolasi. Fungsinya  sama dengan kabel NYA yaitu untuk instalasi listrik rumah atau gedung dan
system tenaga.

Kelebihan

Karena kabel NYM memiliki isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA. Selain itu,
kabel ini juga mampu bertahan dalam kondisi kering dan basah dan cukup sulit cacat.

Kelemahan

Jika dilihat dari spesifikasi kabel yang begitu handal dan kuat, tentu akan sebanding dengan ongkos yang lebih
mahal dari kabel NYA. Selain itu, karena jumlah kabel yang telah ditentukan misalnya 4 atau 3, dengan demikian
sobat tidak dapat mengatur jumlah kabel yang diinginkan dalam satu instalasi.
Harga yang ditawarkan untuk 1 roll (50 m, setengah dari kabel NYA) untuk ukuran 1,5m dengan 3 konduktor
didalamnya adalah sekitar 293.000, untuk ukuran 2,5 m  dengan 3 konduktor didalamnya sekitar Rp. 417.000, untuk
ukuran 4 dengan 4 konduktor didalamnya sekitar Rp. 885.000.

Kabel NYY

NYY

Kabel ini sebetulnya sama dengan kabel NYM. Perbedaannya hanya pada kualitas isolasi yang jauh lebih kuat dan
lebih tahan pada kondisi apapun.

Kabel ini digunakan untuk instalasi bawah tanah meskipun tetap harus diberi perlindungan khusus misalnya Pipa
PVC, duct atau pipa besi.

Kelemahan

Lebih mahal dari kabel NYM

Harga yang ditawarkan untuk 1 roll (50 m) kabel NYY ukuran 1,5 dengan 2 konduktor didalamnya adalah sekitar
Rp. 322.000, ukuran 2,5 dengan 2 konduktor didalamnya sekitar Rp. 434.000, untuk ukuran 3m dengan 4 konduktor
dildamanya sekitar Rp. 830.000

Baca juga : daftar harga mixer Philips

Kabel NYAF
NYAF

Jika sobat memperhatikan gambar diatas, terlihat sepintas kabel NYAF sama dengan kabel NYA. Memang secara
kontruksi sama, memiliki 1 konduktor dan 1 lapis isolator. Perbedaannya adalah kabel ini memiliki konduktor
seradut. Semnetara kabel NYA tunggal.

Kabel ini kebanyakan digunakan pada alat-alat elektrik dan panel power.

Kenapa menggunakan kabel jenis NYAF?

Kabel ini diperuntukan untuk hubungan setiap komponen listrik yang membutuhkan pleksibilitas sangat tinggi.
Misalnya pada gambar dibawah ini :

Gambar diatas memperlihatkan penggunaan kabel NYAF didalam rangkaian panel box. Akan sangat sulit dikerjakan
bila tidak menggunakan kabel yang memiliki tingkat fleksibilitas tinggi.

Kelemahan
Karena kabel ini hanya memliki 1 lapis isolasi, maka kabel ini tidak cocok digunakan diluar ruangan dengan
berbagai kondisi misalnya kering dan basah.

Harga yang ditawarkan untuk satu roll kabel NYAF A ukuran 1,5 m adalah Rp. 208.000, untuk ukuran 2,5 sekitar
Rp. 364.800, untuk ukuran 10 m sekitar Rp. 1.444.000, sampai ukuran 240 m (tebal sekali) adalah sekitar Rp.
33.420.000  

Kabel NYMHYO

NYMHYO

Kabel NYMHYO memiliki kontruksi yang sama seperti kabel NYM, namun kabel NYMHYO memiliki konduktor
serabut. Tujuan kabel jenis ini hampir sama dengan kabel NYAF, hanya saja, kabel jenis ini lebih dikhususkan
untuk peralatan elektronik yang memerlukan pleksibilitas dan arus rendah.

Kabel ini biasanya digunakan pada soundsystem, loudspeaker, kabel auto-video, dan rangkaian elektronika lain.

Harga dari kabel NYMHYO bermacam-macam tergantung dengan kualitas kabel itu sendiri. Biasanya,
semakin baik kualitas, semakin mahal harga dari kabel ini.

Kelemahan

Kabel ini mudah panas. Maka dari itu hindari penggunaan kabel ini untuk tegangan dan arus tinggi.

Kabel NYMHY

NYMHY
Secara kontruksi, Kabel ini memiliki konduktor tembaga berbentuk serabut dan berisolasi PVC. Kabel NYMHY
umumnya berwarna putih.

Kabel ini biasanya memiliki lebih dari 1 konduktor ada yang 2 dan 3 tergantung kualitas.

Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk penghubung antara peralatan elektrik dan stop kontak rumah yang
memerlukan kabel feksibel dan berubah arah kapanpun.

Kabel ini digunakan sebagai pnghubung mesin cuci, kulkas, dispenser, blender dan peralatan elektronik lain pada
stop kontak rumah yang tentunya dengan situasi yang berbeda-beda.

Baca juga : mengenal mesin pengayak pasir

Kabel NYYHY

NYYHY

Kabel NYYHY hampir sama dengan kabel NYMHY. Hanya saja, kabel ini memiliki kualitas konduktor dan isolator
yang lebih baik, lebih kuat dan lebih aman.

Biasanya kabel NYYHY berwarna hitam dan digunakan sebagai penghubung alat elektrik yang 
memiliki daya besar pada stop kontak rumah.

Kabel ini biasa digunakan pada Bor, gerinda, gergaji listrik, profil, pompa air dan lain-lain.

Berikut list Harga NYMHY dan NYYHY A

2 x 0,75 Rp. 448.000.00


2 x 1,5 Rp. 768.000.00
2 x 2,5 Rp. 1.040.000.00
2 x 4 Rp. 1.236.000.00
2 x 10 Rp. 3.280.000.00
Kabel NYFGbY / NYRGbY / NYBY

NYFGbY

Kabel NYFGbY dirancang khusus untuk Instalasi tetap dalam tanah yang ditanam langsung tanpa memerlukan
perlindung tambahan seperti pipa besi. Pada kondisi normal kedalaman pemasangan dibawah tanah adalah 80 cm.

Kelemahan

Dengan spesifikasi kabel yang sangat bagus, tentu harga yang ditawarkan akan tinggi juga.

Selain itu, Kabel ini masih tetap membutuhkan pelindung (pipa) jika ingin melewati jalan, dan kondisi-kondisi tanah
yang tidak stabil.

Berikut list daftar harga kabel NYFGbY

2 x 4 Rp. 2.015.000.00
2 x 10 Rp. 4.275.000.00
3 x 2.5 Rp. 1.885.000.00
4 x 10 Rp. 6.600.000.00
4 x 35 Rp 16.800.000.00
4 x 70 Rp. 29.400.000.00
4 x 95 Rp. 40.950.000.00

Kabel NYCY

NYCY
Kabel ini dirancang untuk jaringan listrik dengan penghantar konsentris dalam tanah, dalam ruangan, saluran kabel
dan alam terbuka. Kabel ini dapat disimpan dalam kondisi apapun. Kering, panas, dingin, dan basah, didalam
ataupun diluar ruangan.

Kabel BC

BC

Kabel BC memiliki sistem konduktansi yang unik dan agak berbeda dengan kabel lain, dimana konduktornya terdiri
dari pilihan kabel yang disatukan sehingga menghasilkan kontruksi kabel yang kuat dan tidak mudah putus.

Kabel BC lebih banyak digunakan untuk pentanahan atau ground. Pada gedung atau bangunan tinggi, kabel ini
sangat baik untuk digunakan sebagai kabel penghantar untuk penangkal petir.

Kabel ini memiliki ukuran tegangan mak = 6 sampai 55 mm / 500V

Baca juga : Berbagai cara mengetahui nilai resistor

Kabel AAAC

AAAC
Kabel ini terbuat dari alumunium magnesium-silicon campuran logam, keterhantaran elekris tinggi yang berisi
magnesium silicide, untuk memberikan sifat yang lebih baik.

Kabel ini terbuat dari paduan alumunium 6201. AAAC mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang baik, sehinga
daya hantarnya lebih baik.

Kabel ini baik digunakansebagai penghantar dan penangkal petir

Baca juga : sistem pentanahan

Kabel ACSR

ACSR

Kabel jenis ACSR adalah salah satu jenis kabel yang banyak digunakan untuk saluran transmisi tegangan tinggi.
Kabel ini sangat berbahaya dan tidak bisa digunakan oleh sembarang orang.

Kenapa?

Karena kabel ini tidak memiliki pelindung (isolasi) yang melapisinya. Dengan kata lain, kabel ini tidak memakai
pelindung.

Alasan kuat yang menyebabkan kabel ACSR tidak berisolasi adalah untuk menghindari isolasi yang panas dan
meleleh diakibatkan oleh tegangan ektra tinggi yang mengalir dalam kabel tersebut.

Kabel ini terdiri dari bahan alumunium dengan inti kawat baja. Jenis kabel listrik tipe ACSR sangat cocok untuk
digunakan pada saluran-saluran udara tingkat tinggi PLN, yang membutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi.

Ini fotonya :
Kabel ACAR

ACAR

Sebetulnya, secara kontruksi dan kegunaan, kabel ini sama persis dengan kabel ACSR. Namun, kabel ACAR
sengaha dirancang dengan kualitas lebih baik untuk menyalurkan listrik yang lebih besar dan dengan tarikan yang
lebih kuat.
Wahai teman – teman, perlu diketahui bahwa Indonesia adalah negara
yang sangat besar. Mulai dari jumlah penduduk, luas wilayah, sumber
daya alam hingga seni budaya dan adat istiadatnya. Dilihat dari Jumlah
penduduknya, penduduk Indonesia merupakan yang keempat terbesar
didunia, setelah Cina, India, dan Amerika. Bila ditilik dari sisi proyek
listrik Indonesia, saat ini pembangkit listrik di Indonesia  masih
didominasi oleh penggunaan bahan bakar fosil, khususnya batubara.
Sedangkan daerah yang masih mengalami kekurangan daya listrik
seperti Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara, dan Papua
pembangkit listriknya masih menggunakan BBM, yang dalam komponen
biaya pembangkitan masih merupakan komponen terbesar. Saat ini,
selain meningkatkan rasio elektrifikasi Indonesia,  pengurangan
pemakaian BBM untuk pembangkitan listrik juga menjadi tujuan utama
pemerintah. Jika membahas tentang banyaknya proyek listrik Indonesia
dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hingga saat ini, setidaknya ada
sekitar 34 pembangkit listrik yang memiliki kapasitas 2.500 Mega Watt
yang terbengkalai.

Proyek tersebut kebanyakan adalah proyek sisa dari Fast Tracking


Project (FTP) I yang telah berlangsung sejak tahun 2005 hingga 2010
yang lalu. Adanya proyek mangkrang tersebut disebabkan oleh
banyaknya harga yang bersaing saat diadakan lelang proyek FTP, di
tahun 2016, dari 34 lokasi pembangunan yang mangkrang tersebut, ada
yang di ‘take over’ oleh PLN, dilanjutkan proyeknya oleh kontraktornya,
serta ada yang diganti dengan pembangkit listrik jenis lain yang
memiliki kapasitas lebih besar. Dengan banyaknya proyek listrik
Indonesia yang terbengkalai tersebut, telah memberikan dampak yang
sangat besar di beberapa wilayah yang hasilnya mengakibatkan
kurangnya pasokan listrik dan berakhir pada program pemadaman
listrik secara bergilir.

Pemadaman listrik secara bergilir yang dialami hampir setiap daerah


saat ini disebabkan kekurangan pasokan listrik. Bila hal ini tidak
mendapat perhatian khusus dan upaya terobosan luar biasa, maka krisis
listrik bisa terjadi dalam 3-4 tahun kedepan. Kondisi ini bukan hanya
kurang mendukung aktivitas masyarakat, tetapi juga dapat menurunkan
daya saing industri dan menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.
Cadangan listrik yang terbatas adalah cermin dari ketidakmampuan
pasokan dalam mengimbangi pertumbuhan kebutuhan. Penyebabnya
seperti yang telah dikemukakan diatas adalah karena tertinggalnya
pembangunan pembangkit sebesar 6,5% dibanding pertumbuhan
permintaan listrik sebesar 8,5% dalam lima tahun terakhir.
Ketertinggalan itu akibat terkendala berbagai permasalahan, seperti
pembebasan lahan, regulasi dan perizinan, pendanaan, hingga negosiasi
harga jual listrik antara pihak swasta dengan PLN.

Saat ini total kapasitas terpasang nasional sebesar 50.000 MW yang


dibangun PLN beserta swasta sejak PLN berdiri. Dengan
memperhitungkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 6-7% setahun, dalam
lima tahun ke depan dibutuhkan tambahan kapasitas listrik sebesar
35.000 MW atau 7.000 MW per tahun. Oleh karena itu, pemerintah
tidak memiliki pilihan lain kecuali harus menambah kapasitas listrik
sebesar 35.000 MW. Program kelistrikan ini menjadi program
strategis proyek  nasional yang dikukuhkan dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Program 35.000
MW membutuhkan dana investasi yang sangat besar: di atas Rp 1.100
triliun. Untuk tetap menjaga kemampuan finansial, PLN akan
membangun pembangkit sebesar 10.000 MW. Adapun sisanya, 25.000
MW, akan ditawarkan ke pihak swasta atau independent power
producer/IPP.

Untuk merealisasikan proyek listrik di Indonesia itu, sejumlah peraturan


telah diterbitkan dan diberlakukan. Peraturan termaksud antara lain:
UU 2/2012 (tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum),
Perpres 30/2015 (tentang Perubahan atas Perpres 71/2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum), Permen
ESDM 3/2015 (tentang Prosedur Pembelian Tenaga Listrik), serta
Kepmen ESDM 74K/21/MEM/2015 (tentang Pengesahan Rencana
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2015-2024). Mengingat sedemikian
strategisnya program 35000 MW, dukungan penuh dari segenap
pemangku kepentingan sangat dibutuhkan. Dan target membangun
pembangkit listrik dalam 5 tahun sebanyak 35.000 megawatt (MW)
tersebut. Diperkirakan akan menelan biaya Rp 1.189 triliun. Proyek
35.000 MW harus selesai untuk menghindarkan Indonesia dari krisis
listrik. Karena, penduduk terus bertambah, pertumbuhan ekonomi
membuat kebutuhan listrik terus meningkat.

Proyek 35.000 MW tersebut juga tersebar di seluruh daerah di


Indonesia. yakni:
 Sumatera

PLN membangun pembangkit: 1.100 MW

Swasta membangun pembangkit: 8.900 MW

Transmisi sepanjang: 18.729 Kms


Gardu Induk: 35.521 MVA
 Jawa dan Bali

PLN: 5.000 MW

Swasta: 13.697 MW

Transmisi: 9.186 Kms

Gardu Induk: 66.263 MVA


 KalimantanPLN: 900 MW

Swasta: 1.735 MW

Transmisi: 5.604 Kms

Gardu Induk: 3.500 MVA


 SulawesiPLN: 2.000 MW

Swasta: 1.470 MW

Transmisi: 5.276 Kms

Gardu Induk: 4.390 MVA


 Nusa TenggaraPLN: 670 MW

Swasta: tidak ada

Transmisi: 2.347 Kms

Gardu Induk: 1.410 MVA


 MalukuPLN: 260 MW

Swasta: 12 MW

Transmisi: 653 Kms

Gardu Induk: 620 MVA


 Papua

PLN: 220 MW

Swasta: tidak ada

Transmisi: 364 Kms

Gardu Induk: 460 MVA

Berikut itu diatas adalah daftar proyek listrik di Indonesia, lebih


tepatnya proyek pembangkit listrik 35.000 MW:

 
Advertisements
Report this ad

Report this ad

 ehaokta  Uncategorized Leave a comment  December 22, 2017 3 Minutes

Jaringan Tenaga Listrik


Tenaga listrik, atau listrik, melibatkan produksi dan pengantaran tenaga
listrik dalam jumlah yang cukup untuk menjalankan peralatan rumah
tangga, peralatan perkantoran, mesin industri, dan
menyediakan tenaga untuk lampu umum, alat pemanasan, memasak,
dan lain-lain. Salah satu dari Sistem Jaringan Tenaga
Listrikadalah Distribusi Tenaga Listrik. Dalam artikel ini kita akan
membahas mengenai Distribusi Tenaga Listrik. Distribusi Listrik adalah
proses penyaluran listrik dari Jaringan Transmisi ke pelanggan
pengguna energi listrik. Distribusi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu :
 Distribusi Primer : Yaitu jaringan distribusi yang berasal dari
Jaringan Transmisi yang di turunkan tegangannya di Gardu Induk
menjadi tegangan menengah (TM) dengan nominal tegangan 20 kV
(biasa disebut JTM atau Jaringan Tegangan Menengah) lalu
disalurkan ke lokasi-lokasi pelanggan listrik kemudian di turunkan
tegangannya di trafo pada Gardu Distribusi untuk di salurkan ke
pelanggan.
 Distribusi Sekunder : Yaitu jaringan distribusi dari Gardu Distribusi
untuk di salurkan ke pelanggan dengan klasifikasi tegangan rendah
yaitu 220 V atau 380 V (antar fasa). Pelanggan yang memakai
tegangan rendah ini adalah pelanggan paling banyak karena daya
yang dipakai tidak terlalu banyak. Jaringan dari gardu distribusi
dikenal dengan JTR atau Jaringan Tegangan Rendah, lalu dari JTR
dibagi-bagi untuk ke rumah pelanggan, saluran yang masuk dari JTR
ke rumah pelanggan disebut SR. Pelanggan tegangan ini banyaknya
menggunakan listrik satu fasa, walau ada beberapa memakai listrik
tiga fasa.

Sistem penyaluran energi listrik terbagi dalam beberapa bagian yang


disebut dengan Sistem Tenaga Listrik (STL), sistem jaringan tenaga
listrik adalah rangkaian instalasi penyaluran listrik yang terbagi
menjadi:
 Pembangkitan : Pembangkitan adalah proses dimana listrik
dibangkitkan, listrik adalah suatu energi dimana energi hanya bisa
dirubah, maka energi listrik berasal dari pengubahan energi, bisa
dari energi apapun contohnya diantara lain adalah PLTA (Pusat
Listrik Tenaga Air) dari energi air, PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap)
dari uap panas, PLTD (Pusat Listrik Tenaga Diesel) yang memakai
bahan bakar minyak, dan masih banyak lagi. Prinsip pembangkitan
energi listrik pada dasarnya energi awal (yang akan dirubah menjadi
energi listrik) dipakai untuk memutar turbin yang terhubung dengan
generator, dalam generator ada kumparan dan magnet digerakkan
oleh turbin yang bergerak oleh energi primer, menghasilkan
elektromagnetik yang akan menghasilkan listrik.

 
 Transmisi / Penyaluran : Transmisi adalah proses
penyaluran jaringan listrik dari pembangkitan, tegangan dari
pembangkitan di naikkan menjadi tegangan standar transmisi di
Indonesia yaitu ada 70 kV, 150 kV yang diklasifikasikan sebagai
Tegangan Tinggi (TT) dan 500 kV, yang diklasifikasikan sebagai
Tegangan Ekstra Tinggi (TET). Tujuan tegangan dinaikkan agar
mengurangi rugi-rugi daya akibat panjangnya saluran, makin tinggi
tegangannya maka makin berkurang rugi daya yang terjadi.
Tegangan yang akan diturunkan pada Distribusi biasanya tegangan
150 kV dan 70 kV, sedangkan 500 kV dipakai untuk penyaluran.

 
 Distribusi : Distribusi adalah proses penyaluran dari transmisi
hingga ke konsumen, Distribusi terbagi menjadi distribusi primer
dan distribusi sekunder. Distribusi primer adalah penyaluran
listrik dari transmisi yang telah diturunkan tegangannya oleh trafo
step-down menjadi 20 kV yang diklasifikasikan sebagai tegangan
menengah (TM), dan disalurkan melalui penyulang-penyulang
(feeder).

 
 Konsumen : Konsumen adalah pemakain jasa tenaga listrik,
konsumen terbagi menjadi beberapa bagian tergantung tegangan
yang dipakai oleh konsumen tersebut. Konsumen biasa (untuk
rumah tinggal atau kantor) biasanya memakai tegangan rendah
dengan tegangan pakai 380/220 Volt, lalu ada konsumen TM,
konsumen TM ini mendapat supply listrik langsung dari penyulang
Distribusi Primer. Untuk konsumen Industri besar seperti pabrik
semen dan lain-lain yang membutuhkan daya listrik besar biasanya
berlangganan listrik tegangan tinggi yang disebut konsumen TT,
supply listrik biasanya langsung didapatkan dari saluran transmisi
tegangan tinggi.

 
 ehaokta  Uncategorized Leave a comment  December 12, 2017 2 Minutes

Jaringan Kabel Listrik


Hal terpenting yang harus diketahui dalam jaringan kabel listrik adalah
kabel listrik itu sendiri. Kabel Listrik yang dalam bahasa Inggris disebut
dengan Electrical Cable adalah media untuk menghantarkan arus listrik
yang terdiri dari Konduktor dan Isolator. Konduktor atau bahan
penghantar listrik yang biasanya digunakan oleh Kabel Listrik adalah
bahan Tembaga dan juga yang berbahan Aluminium meskipun ada juga
yang menggunakan Silver (perak) dan emas sebagai bahan
konduktornya namun bahan-bahan tersebut jarang digunakan karena
harganya yang sangat mahal. Sedangkan Isolator atau bahan yang
tidak/sulit menghantarkan arus listrik yang digunakan oleh Kabel Listrik
adalah bahan Thermoplastik dan Thermosetting yaitu polymer, plastik
dan karet yang dibentuk dengan satu kali atau beberapa kali pemanasan
dan pendinginan. Kabel Listrik pada dasarnya merupakan sejumlah
Wire (kawat) terisolator yang diikat bersama dan membentuk jalur
transmisi multikonduktor. Dalam pemilihan kabel listrik, kita perlu
memperhatikan beberapa faktor penting yaitu warna kabel listrik, label
informasi dan aplikasinya. Informasi yang tercetak di kabel listrik
merupakan informasi-informasi penting tentang kabel listrik yang
bersangkutan sehingga kita dapat menyesuaikan kabel listrik tersebut
dengan penggunaan kita. Informasi-informasi penting yang tercetak di
kabel listrik tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
 Ukuran Kabel (Cable Size), yaitu ukuran pada setiap individu wire
yang terikat bersama pada kabel yang bersangkutan. Berdasarkan
ukuran American Wire Gauge(AWG), Ukuran yang tercetak tersebut
diantaranya seperti 8, 10, 12, 14, 16 dan lain-lainnya yang masing-
masing angka tersebut mewakilkan diameter wire pada kabelnya.
Makin besar angka tersebut makin kecil ukuran wire kabelnya.
Sedangkan di Indonesia, kita biasanya menggunakan satuan mm2
seperti 1.5mm², 2.5mm², 4mm², 6 mm² dan seterusnya.

 
 Tegangan nominal, yaitu tegangan operasional wire kabel yang
bersangkutan seperti 450/750V yang artinya tegangan nominalnya
adalah sekitar 450V hingga 750V.

 
 Kode Bahan dan Jumlah Wire dalam Kabel, beberapa kode kabel
yang sering kita jumpai diantaranya seperti NYA, NYAF, NGA, NYM,
NYMHY, NYY, NYYHY dan lain-lainnya. Dari kode tersebut kita
dapat mengetahui Bahan Konduktor dan Bahan Isolator yang
digunakan serta jumlah wire konduktornya tunggal atau serabut
(lebih dari satu).
 

Kabel Listrik sebagai penghantar Arus Listrik, atau lebih saya bahasakan
jaringan kabel listrik. Contohnya dalam sistem instalasi listrik rumah,
kabel listrik adalah salah satu komponen vital yang berfungsi sebagai
penghantar arus listrik dari sumber listrik PLN menuju peralatan listrik.
Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam
yang bersifat konduktor atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu
titik ke titik yang lain. Penghantar dapat berupa kabel ataupun berupa
kawat penghantar. Kabel ialah penghantar logam yang dilindungi
dengan isolasi. Bila jumlah penghantar logam tadi lebih dari satu maka
keseluruhan kabel yang berisolasi tadi dilengkapi lagi dengan selubung
pelindung. Contohnya kabel listrik yang dipakai di rumah. Bila kabel
tersebut “dikupas” maka akan kelihatan sebuah selubung (biasanya
berwarna putih) yang membungkus beberapa inti kabel yang terisolasi (2
atau 3 inti) dimana masing-masing inti memiliki warna isolasi yang
berbeda, sedangkan kawat penghantar ialah penghantar yang juga logam
tetapi tidak diberi isolasi. Contohnya ialah kawat grounding pada
instalasi penangkal petir atau kawat penghantar pada sistem transmisi
listrik tegangan menengah dan tinggi milik PLN. Dua hal tersebut dapat
dipakai sebagai material pembuatan jaringan kabel listrik, pada instalasi
listrik.

 
 ehaokta  Uncategorized Leave a comment  December 11, 2017 2 Minutes

Jaringan Listrik 3 Fasa


Selamat datang di artikel saya, pada kesempatan kali ini saya akan
berbagi ilmu dengan anda tentang listrik 3 fasa. Jaringan listrik 3
fasa adalah instalasi listrik yang menggunakan tiga kawat phasa dan satu
kawat 0 (netral) atau kawat ground. Menurut istilah Listrik 3 Phasa
terdiri dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel Netral. Umumnya
listrik 3 phasa bertegangan 380V yang banyak digunakan Industri atau
pabrik. Listrik 3 phasa adalah listrik dengan arus listrik AC (alternating
current) yang menggunakan 3 penghantar yang mempunyai tegangan
sama tetapi berbeda dalam sudut phase sebesar 120 degree. Hampir
seluruh perusahaan penyedia tenaga listrik menggunakan sistem listrik
3-phase ini. Sistem ini diperkenalkan dan dipatenkan oleh Nikola Tesla
pada tahun 1887 dan 1888. Sistem ini secara umum lebih ekonomis
dalam penghantaran daya listrik, dibanding dengan sistem 2-phase atau
1-phase, dengan ukuran penghantar yang sama. Karena sistem 3-phase
dapat menghantarkan daya listrik yang lebih besar. Dan juga peralatan
listrik yang besar, seperti motor-motor listrik. Ada 2 macam hubungan
dalam jaringan listrik 3 fasa, yaitu:
 Hubungan bintang (“Y” atau star).
 Hubungan delta.

Sedangkan mengenai tegangannya sda 2 macam tegangan listrik yang


dikenal dalam sistem 3 fasa ini, yaitu :
 Tegangan antar phase (Vpp : voltage phase to phase atau ada juga
yang menggunakan istilah Voltage line to line).
 Tegangan phase ke netral (Vpn : Voltage phase to netral atau Voltage
line to netral).

PLN mengaplikasikan sistem 3 fasa dalam keseluruhan sistem


kelistrikannya, mulai dari pembangkitan, transmisi daya hingga sistem
distribusi, sistem kelistrikan PLN secara umum dibagi dalam 3 bagian
besar yaitu :
 Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik

Terdiri dari pembangkit-pembangkit listrik yang tersebar di berbagai


tempat, dengan jenis-jenisnya antara lain yang cukup banyak adalah
PLTA (menggunakan sumber tenaga air), PLTU (menggunakan sumber
batubara), PLTG (menggunakan sumber dari gas alam) dan PLTGU
(menggunakan kombinasi antara gas alam dan uap). Pembangkit-
pembangkit tersebut mengubah sumber-sumber alam tadi menjadi
energi listrik.
 Sistem Transmisi Daya

Energi listrik yang dihasilkan dari berbagai pembangkit tadi harus


langsung disalurkan. Karena energi listrik sebesar itu tidak bisa
disimpan dalam baterai. Karena akan butuh baterai kapasitas besar
untuk menyimpan energi sebesar itu dan menjadi sangat tidak
ekonomis. Sebagai gambaran, accu 12Vdc dengan kapasitas 50Ah akan
menyimpan energi listrik maksimal kira-kira 600 Watt untuk pemakaian
penuh selama 1 jam. Sedangkan total pemakaian daya listrik untuk jawa-
bali bisa melebihi 15,000 MW (15,000,000,000 Watt). Untuk itulah
suplai energi listrik bersifat harus sesuai dengan permintaan saat itu
juga, tidak ada penyimpanan. Karena itu sistem transmisi daya listrik
dibangun untuk menghubungkan pembangkit-pembangkit listrik yang
tersebar tadi dan menyalurkan listriknya langsung saat itu juga ke
pelanggan-pelanggan listrik. Saluran penghantarannya dikenal dengan
nama SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi), SUTET (Saluran Udara
Tegangan Extra Tinggi). Di Jawa-Bali, sistem transmisi daya listrik ini
diatur oleh P3B (Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban) Jawa-Bali
yang berlokasi di daerah Gandul, Cinere, Bogor.
 Sistem Distribusi Daya Listrik

Dari sistem transmisi daya tadi, listrik akan sampai ke pelanggan-


pelanggannya (terutama perumahan) dengan terlebih dahulu melalui
Gardu Induk dan kemudian Gardu Distribusi. Gardu Induk mengambil
daya listrik dari sistem transmisi dan menyalurkan ke Gardu-gardu
distribusi yang tersebar ke berbagai daerah perumahan. Dan di dalam
gardu distribusi, terdapat trafo distribusi yang menyalurkan listrik
langsung ke rumah-rumah dengan melewati JTR (Jaringan Tegangan
Rendah), yang biasanya ditopang oleh tiang listrik. Sudah jelas dari
penjelasan diatas bahwa jaringan listrik 3 fasa meniliki banyak
keuntungan diantaranya adalah:
 Menyediakan daya listrik yang besar ( biasanya pada industri
menengah dan besar ). Industri atau hotel memerlukan daya listrik
yang besar sehingga memerlukan line yang banyak. Tapi pada output
terakhir untuk pemakaian hanya memerlukan satu phasa ( memilih
salah satu dari 3 fasa ). Listrik 3 fasa biasanya diperlukan untuk
menggerakkan motor industri yang memerlukan daya besar.
 Karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi maka arus yang
akan mengalir akan lebih rendah untuk daya yang sama. Sehingga
untuk daya yang besar, kabel yang digunakan bisa lebih kecil.
 Untuk motor induksi, jaringan listrik 3 fasa tidak memerlukan
kapasitor.

 
 ehaokta  Uncategorized Leave a comment  December 5, 2017 2 Minutes

Alat Listrik Panasonic


Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan brand name, atau merk
panasonic, merk panasonic pasti pernah anda lihat pada berbagai jenis
alat elektronik, berikut ini melalui artikel saya dengan judul “ alat listrik
panasonic “ saya akan menjabarkan secara singkat tentang profil
perusahaan ini. Sejarah Panasonic berawal ketika Konosuke Matsushita
mendirikan Pabrik Peralatan Listrik Rumah Tangga Matsushita pada
tahun 1918. Lalu seperti yang anda lihat sekarang, perusahaan tersebut
berevolusi dan berkembang menjadi perusahaan elektronik terkemuka
di dunia saat ini. Melalui brand-nya yang dikenal secara umum dengan
nama Panasonic, Panasonic Corporation yang berpusat di Osaka, Jepang
ini, merupakan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik. Di
Asia Pasifik, Panasonic muncul pertama kali dengan mendirikan pabrik
pertamanya di Thailand pada tahun 1961. Beberapa tahun berikutnya,
operasi Panasonic di kawasan ini pun berkembang. Sampai saat, dan
dalam perkembanganny, operasinya tersebar di 6 area regional di 80
negara termasuk Indonesia. Di Indonesia, Panasonic Gobel Indonesia
memiliki sejarah yang sangat panjang. Dimulai dengan kehadiran radio
‘tjawang’ oleh Almarhum Drs. H. Thayeb Moh. Gobel pada tahun 1954,
TV pertama di tahun 1962, serta hadirnya brand National di tahun 1970.

Logo Panasonic

Dalam sejarahnya Drs. H. Thayeb Moh. Gobel menerima beasiswa


Colombo Plan dimana beliau melanjutkan studi ke Jepang dan bertemu
dengan Mr. Konosuke Matsushita, pendiri dari Masushita Electric
Indrustrial Co.Ltd. Panasonic Gobel Indonesia juga merupakan pelopor
pendorong perusahaan-perusahaan lokal pemasok komponen. Hingga
pada tahun 2004 nama National berubah menjadi Panasonic. Sampai
saat ini Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand elektronik 
terkemuka yang menyediakan produk inovatif untuk home appliances
(AC, Smart TV, Kulkas, Mesin Cuci, Perangkat Audio, Rice Cooker,
Microwave, Air Purifier hingga beragam alat penataan rambut dan
perawatan kulit. Bahkan perusahaan ini berkontribusi dalam
mendukung kualitas dan profesionalisme pertelevisian Indonesia
dengan menyelenggarakan Panasonic Gobel Awards. Dan pada tahun
2003, Presiden MEI, Kunio Nakamura, memperoleh “Bintang Jasa
Pratama”, penghargaan tertinggi dari pemerintah untuk perusahaan
swasta Jepang atas usahanya mengembangkan industri Indonesia. Dan
pada tahun 2010 perusahaan ini memperingati 50 tahun kerjasamanya
yaitu perusahaan Panasonic, dan perusahaan Gobel.

Untuk melengkapi informasi seputar perusahaan alat listrik panasonic


untuk anda, saya lampirkan daftar harga alat listrik panasonic di bawah
ini:

Daftar Harga Alat Listrik Panasonic

No Nama Produk Harga

1 Saklar Engkel Style Silver (WESJ5541MWS, WESJ78029MWS) Rp 22.100,-

2 Saklar Engkel Hotel Style Silver (WESJ5542MWS, WESJ78029MWS) Rp 24.500,-

3 Saklar Seri Style Silver ( 2bh WESJ5531MWS, WESJ78029MWS) Rp 34.900,-

4 Saklar Seri Hotel Style Silver ( 2bh WESJ5532MWS, WESJ78029MWS) Rp 39.900,-

5 Stop Kontak CP Style Silver (WESJP1121MWS) Rp 24.300,-

6 Stop Kontak AC Style Silver (WBSJ1214MWS) Rp 59.500,-


7 Outlet TV Style Silver (WEJ2501H, WESJ78019MWS)  Rp 60.900,-

8 Outlet Telepon Silver (WEJ2164H, WESJ78019MWS) Rp 57.000,-

9 Outlet Data CAT5e Style Silver (WEJ2488H, WESJ78019MWS) Rp 83.100,-

Daftar harga alat listrik diatas bukan harga tetap, dan pasti akan
berubah, ada baik nya anda cek secara berkala perihal perkembangan
harga alat listrik panasonic. Demikianlah informasi tentang alat listrik
panasonic yang saya rangkum dalam artikel saya dengan judul “ alat
listrik panasonic” semoga isi dari artikel ini mampu membantu anda
yang sedang mencari informasi tentang alat listrik panasonic, maupun
profil perusahaan panasonic. Terima kasih sudah membaca artikel saya
ini. Salam sejahtera bagi anda.
 ehaokta  Uncategorized Leave a comment  November 25, 2017 2 Minutes

Katalog Kabel
Pengertian katalog secara umum adalah suatu daftar terurut, yang berisi
informasi tertentu dari benda atau barang yang didaftar. Secara lebih
luas pengertian katalog adalah metode penyusunan item, atau produk
yang berisi informasi atau keterangan tertentu, yang disusun secara
sistematis, baik menurut abjad maupun urutan logika yang lain. Pada
awalnya pemakaian katalog, pada produk kabel, adalah untuk
membantu konsumen untuk mencari spesifikasi, kegunaan, fungsi,
maupun informasi khusus untuk melakukan kegiatan penelitian atas
suatu produk, dan sebagai alat bantu mempelajari keunggulan, maupun
kekurangan produk kabel. Jadi katalog kabel adalah daftar produk kabel
dalam sebuah pabrikan, atau perusahaan kabel, yang memberi informasi
tentang nama produk, jenis, edisi , penerbit, tahun produksi, maupun
ciri fisik.
Dalam sejarah kepustakawanan, katalogisasi merupakan keterampilan
yang telah ada sejak berabad-abad. Ketika pertama kali dibuat, katalog
berfungsi sebagai senerai inventaris, kemudian fungsi ini diperluas
sebagai sarana untuk membantu mngetahui lokasi buku. Dikalangan
Pustakawan Inggris dan Amerika dikenal peraturan pengkatalogan. Pada
awal mulanya, peraturan pengkatalogan yang ada di Inggris dan
Amerika berbeda dengan peraturan pengkatalogan didaratan Eropa,
termasuk Belanda. Karena Indonesia pernah dijajah Belanda, pada saat
permulaan pengembangan perpustakaan di Indonesia sekitar abad 19
lebih banyak digunakan peraturan pengkatalogan buatan Belanda
Peraturan Pengkatalogan mula-mula disusun pustakawan perorangan,
Tercatat misalnya Antonio Panizzi dan British Meseum menyusun Rules
for Compliling of the Catalogue pada 1903 yang berpengaruh besar
terhadap peraturan pengkatalogan yang ada.

Tujuan pertama menekankan bahwa katalog perpustakaan bertindak


selaku daftar temuan bagi dokumen tertentu. Ini memerlukan
penyediaan data bagi masing-masing buku dan memungkinkan
ancangan berdasarkan pengarang, judul, dan subjek. Tujuan kedua
menekankan bahwa katalog perpustakaan bertindak sebagai daftar
temuan bagi sekelompok dokumen. Ini memerlukan penyediaan entri
seragam bagi setiap kelompok, tujuan ketiga berkaiatan dengan
deslkripsi buku dalam katalog, sehingga pemakai dapat membedakan
berbagai edisi dari buku tertentu dan memungkinkan pemilihan buku
dengan menyediakan ciri khusus

Setelah tau fungsi, definisi maupun sejarahnya, tentu saja fungsi katalog
dalam pemasaran produk kabel. Pada banyak kasus, katalog dapat
membantu apabila seseorang ingin mencari kabel di pasaran dengan
subjek statistik tanpa memperhatikan apa merk dan nama produknya,
dalam artian seseorang tersebut hanya ingat gambaran fisik dari produk
yang dia cari tersebut. Maka ia dapat menelusurinya melalui daftar
susunan katalog kabel. dalam katalog kabel, tidaklah berbeda dengan
katalog – katalog lainnya, dimana biasanya produk diurutkan dengan
urutan abjad. Dalam perkembangganya sekarang pun banyak beredar e
catalogue, yaitu katalog berbasis online, biasanya dalam format PDF,
banyak pabrikan kabel yang menerbitkan katalog mereka secara online,
seperti kabel metal, eterna, supreme, maupun raychem.
Hal ini disebabkan karena pemasaran online, atau bisa disebut
penjualan tidak langsung merupakan strategi untuk mempromosikan
suatu produk atau jasa yang ditujukan untuk menyentuh pikiran dan
perasaan konsumen. Wujud penjualan tidak langsung (Soft-sell) dapat
ditemui dalam bentuk iklan, humas, tanggung jawab sosial perusahaan
(corporate social responsibility), dan pemasaran interaktif via internet
seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Penjualan tidak langsung ini
banyak digunakan untuk memengaruhi pikiran khalayak mengenai
suatu produk atau jasa dengan memberikan informasi lengkap mengenai
produk tersebut. Kelebihan dari penjualan tidak langsung ini adalah
konsumen akan lebih setia (loyal) terhadap suatu merk dikarenakan
informasi yang mereka peroleh sebelum membeli produk tersebut telah
masuk dalam pikiran dan hati mereka. Selain itu, konsumen memiliki
kesempatan untuk memikirkan secara matang sebelum membeli suatu
produk. Sedangkan, kelemahannya adalah peningkatan jumlah
penjualan akan berlangsung relatif lambat dikarenakan banyaknya
pertimbangan yang dilakukan konsumen sebelum membeli suatu
produk.

 
 ehaokta  Uncategorized Leave a comment  October 20, 2017 2 Minutes

Kode Kabel
Semua kabel listrik yang dibuat, pasti mempunyai nomenklatur kabel,
atau biasa disebut kode kabel contohnya seperti kabel NYA, kabel NYM,
dan kabel NYFGBY. Huruf tersebut bukan huruf yang sengaja dibuat
untuk menamai kabel, huruf tersebut adalah kode dari kabel yang
memiliki arti spesifik sendiri. Setiap huruf kabel mewakili spesifikasi
kabel, maupun konstruksinya. Jadi setiap jenis kabel mempunyai fungsi
yang berbeda. Dibawah ini adalah tabel deskripsi kode dari jenis kabel.
Jenis atau tipe tipe kabel yang ada dipasaran tersebut memiliki arti
sesuai dengan fungsi nya juga.

Berikut ini pengertian kode nama jenis kabel atau Momenklatur Kabel:

Kode Penjelasannya
N Kabel standar atau penghantar berisolasi dengan penghantar tembaga sebagai inti.

A Penghantar aluminium Contoh kabel: NAYY, NAYFGbY

A Kabel berisolasi tunggal Contoh kabel: NYA, NGA, NYAF

A Selubung perlindungan luar Contoh kabel: NKBA, NEKBA

AA Dua lapisan selubung perlindungan luar Contoh kabel: NKZAA

B Perisai pita baja Contoh kabel: NYBY

B Selubung timah hitam (timbel) Contoh kabel: NYBUY

C Kosentris penghantar tembaga Contoh kabel: NYCY

C Selubung penghantar dibawah selubung luar Contoh kabel: NHSSHCu

Kode Penjelasannya

Penghantar kosentris pada masing-masing inti, dalam hal kabel berurat banyak Contoh kabel
CE
NYCEY
Penghantar kosentris pada masing-masing inti, yang dipasang secra berlawanan arah Contoh
CW
kabel: NYCWY

D Spiral anti tekanan

E Kabel dengan urat yang masing-masing berselubung logam Contoh kabel: NEKBA

F Persai kawat baja pipih Contoh kabel: NYFGbY

F Penghantarkawathalus Contoh kabel: NYAF

FA Kabel lampu Contoh kabel: NYFA, NYFAZ, NYAFD

fl Pipih Contoh kabel: NYLHYfl, NYMHYfl

G Spiral dari kawat baja pipih Contoh kabel: NYKRG

G Selubung isolasi dari karet Contoh kabel: NGA

2G Selubung isolasi dari karet tahan panas Contoh kabel: N2GAU

Kode Penjelasannya

Gb Spiral dari pita baja Contoh kabel : NYFGbY


H Pelindung medan electromagnet Contoh kabel: NHKBA

H Selubung luar dari karet Contoh kabel : NLH, NMH, NSHöu

HY Selubung luar dari bahan buatan Contoh kabel : NYLHY, NYMHY

J System J: dengan urat berwarna majemuk hijau kuning Contoh kabel: NYRGbY J 4×6 re

K Selubung dari timah hitam (timbel) Contoh kabel: NKA

KL Selubung aluminiumdengan permukaan licin Contoh kabel: NKLY

Selubung dari pita baja tembaga yang terpasangdan di las memanjang Contoh kabel :
KWK
NKWK2Y

L Perisai dari jalinan kawat baja bulat Contoh kabel: NTRLA

NI Kabel bertekanan gas Contoh kabel: NIKLDEY

NO Kabel bertekanan minyak Contoh kabel : NOKDEFOA

NP Kabel dalam pipa bertekanan gas

Kode Penjelasannya
O System O: urat berwarna majemuk tanpa hijau kuning Contoh kabel: NYYFGbY O 3×120 sm

O Perisai terbuka dari kawat-kawat baja Contoh kabel: NKROA

PL Kabel gantung Contoh kabel: NPL, NYPLYw

Jalinan (braid) kawat-kawat baja berselubung seng (zinc coated)


Q
Contoh kabel: NYKQ

R Perisai dari kawat baja bulat Contoh kabel: NYRGbY

RR Dua lapisan perisai kawat baja bulat Contoh kabel: NKRRGbY

rd Bulat Contoh kabel: NYLHYrd, NYMHYrd

re Penghantar padat bulat Contoh kabel: NYRGbY 4×10 re

rm Penghantar bulat kawat banyak Contoh kabel: NYFGbY 4×25 rm

S Kabel khusus Contoh kabel : NSYA, NSYAF

S Pelindung (shield) dari tembaga Contoh kabel: NYSY

SL Kabellas Contoh kabel : NSLFFöu

se Penghantar padat bentuk sector Contoh kabel : NAYFGbY 3×120 se

Kode Penjelasannya

sm Penghantar kawat banyak bentuk sector Contoh kabel: NYFGbY 4×70 sm

T Kawat gantung Contoh kabel: NYMT


W Tahan cuaca Contoh kabel: NSYAW

w Tahan panas Contoh kabel : NYFAw, NYFAZw

Y Selubung isolasi dari PVC Contoh kabel: NYA, NYM, NYY

Y Selubung luar dari PVC Contoh kabel:NYFGbY

Z Perisai dari kawat baja yang masing-masing mempunyai bentuk  “Z” Contoh kabel: NKZAA

Z Kabel dengan pengurangan beban tarik Contoh kabel: NYMZ

Z Selubung logam dari pita seng Contoh kabel: NYRUZY

Biasanya beberapa digit kode pada kabel bisa diartikan berurutan seperti
gambar dibawah ini:

digit kode pada kabel


Contoh deskripsi kode kabel Jenis Kabel  NYHGbY   4 x 100 mm/0.6/1
kV Artinya kabel tersebut memiliki ketentuan sebagai berikut :
 N     : Kabel jenis standar dengan penghantar tembaga
 Y     :  Mempunyai isolasi PVC
 H     : Kabel Untuk Alat Bergerak
 Gb     : Kawat Pita baja (perisai)
 4 x     : mempunyai 4 saluran, merah, kuning, biru, hitam
 100 mm2 : Tiap saluran berpenampang masing-masing 100 mm2
 0,6/1kV  : tegangan yang diijinkan 600 Volt tegangan
Maksimal 1000 Volt.

Pada jenis Kabel NGA bisa dideskripsikan juga, Kabel NGA termasuk
kabel yang banyak digunakan sebagai penghantar dalam instalasi
penerangan. Arti N,G,A adalah :
 N  : Normal artinya penghantar terbuat dari tembaga
 G : Gummi artinya penyekat atau isolasinya terbuat dari karet
 A : Ader artinya terdiri dari satu penghantar

Kabel ini sudah jarang digunakan lagi karena daya ta hannya  tidak
tahan lama, selain harganya mahal, sehingga tidak diproduksi lagi. 1,5
mm2 – 95 mm2 yang ada ukurannya.

Pada Kabel NYA berikut adalah deskripsi nya, perlu diketahui bahawa
Kabel NYA adalah jenis kabel yang banyak dipergunakan dalam
pemasangan instalasi rumah, karena selain harganya murah, juga
mudah dalam pengerjaannya. Istilah N,Y,A memiliki arti sebagai
berikut :
arti kode
huruf penamaan kabel listrik
 N : Normal artinya penghantar tersebut dari tembaga
 Y : Isolasi dari PVC yaitu Pollyvinil Chlorida
 A : adder artinya terdiri dari satu penghantar.
 ehaokta  Uncategorized Leave a comment  October 16, 2017 3 Minutes

Eterna Kabel Indonesia


Eterna kabel indonesia merupakan salah satu merk dari kabel dengan
harga yang terjangkau, tetapi tetap berkualitas dan merupakan salah
satu merk kabel yang paling populer di Indonesia. Eterna kabel
Indonesia diproduksi oleh PT. PHENOLIC PRIMA INDONESIA yang
merupakan produsen dari Low Voltage Copper PVC-Insulated Electrical
Cable, yang berbasis di Jakarta, INDONESIA. PT. PHENOLIC PRIMA
INDONESIA memiliki, dan memproduksi beberapa merek kabel
terkenal di Indonesia, seperti : ETERNA, PRIMA, GOAL, BUANA, serta
EAA. Macam – macam jenis produk eterna kabel indonesia adalah:-
Kabel tembaga inti tunggal NYA (1×1.5 – 1×150 mm2)- Kabel inti tunggal
NYY (1×35 – 1×500 mm2)- Beberapa kabel tembaga inti NYM dan NYY
(2×1.5 – 4×120 mm2)- Tape Baja Galvanis – Kabel lapis baja multi lapis
lapis baja NYRGBY / NYFGBY (2×1.5 – 4×95 mm2)- Fleksibel inti
tunggal NYAF (1×1.5 – 1×240 mm2)- Fleksibel beberapa inti NYMHYO /
NYYHYO (2×0.75 – 4×35 mm2).
kabel eterna

Eterna kabel indonesia,dalam produksi kabelnya tetap mengacu kepada


Standar SNI Indonesia, SPLN (Standar Nasional Nasional Listrik
Nasional Indonesia) dan LMK (Indonesian Electrical Society), serta
Standar Manajemen Mutu Internasional ISO 9001: 2008 dari
TUV.Untuk menghubungi eterna kabel indonesia, anda dapat mengakses
emailnya di : ppicable@yahoo.com. Serta alamatnya di Jl. Kamal Raya
No. 91, Jakarta Barat, DKI Jakarta. Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta. 
No Telepon : 021-5550206.

Kabel yang di produksi eterna kabel indonesia bisa dilihat pada gambar
di bawah ini:

Kabel Eterna
Dan seperti kebanyakan produsen kabel, eterna kabel indonesia pun
memiliki banyak distributor, supplier, maupun agen yang membantu
menyebarkan produk eterna kabel indonesia. Dan berikut ini adalah
daftar harga macam – macam jenis kabel eterna:

No Jenis kabel eterna Harga

1 Eterna NYA 1×1.5 (100Meter) Rp 168.000,-

2 Eterna NYA 1×2.5 (100Meter) Rp 268.000,-

3 Eterna NYA 1×4 (100Meter) Rp 423.000,-

4 Eterna NYA 1×6 (100Meter) Rp 629.000,-

5 Eterna NYA 1×10 (100Meter) Rp 1.041.000,-

6 Eterna NYAF 1×1.5 (100Meter) Rp 210.000,-

7 Eterna NYAF 1×2.5 (100Meter) Rp 368.000,-

8 Eterna NYAF 1×4 (100Meter) Rp 539.000,-

9 Eterna NYAF 1×6 (100Meter) Rp 804.000,-

10 Eterna NYAF 1×10 (100Meter) Rp 1.456.000,-

11 Eterna NYM 3×4 (100Meter) Rp 1.598.000,-


12 Eterna NYM 3×6 (100Meter) Rp 2.186.000,-

13 Eterna NYM 3×10 (100Meter) Rp 3.697.000,-

14 Eterna NYY 4×4 (100Meter) Rp 2.341.000,-

15 Eterna NYY 4×6 (100Meter) Rp 3.040.000,-

16 Eterna NYY 4×10 (100Meter) Rp 5.152.000,-

17 Eterna NYY 4×16 (100Meter) Rp 7.458.000,-

18 Eterna NYY 4×25 (100Meter) Rp11.820.000,-

19 Eterna NYMHY/NYYHY 2×0.75 (100Meter) Rp 372.000,-

20 Eterna NYMHY/NYYHY 3×0.75 (100Meter) Rp 598.000,-

21 Eterna NYMHY/NYYHY 2×1.5 (100Meter) Rp 638.000,-

22 Eterna NYMHY/NYYHY 2×2.5 (100Meter) Rp 864.000,-

23 Eterna NYMHY/NYYHY 3×1.5 (100Meter) Rp 880.000,-

24 Eterna NYMHY/NYYHY 3×2.5 (100Meter) Rp 1.285.000,-

25 Eterna NYMHY/NYYHY 4×0.75 (100Meter) Rp 1.030.000,-


26 Eterna NYMHY/NYYHY 4×1.5 (100Meter) Rp 1.322.000,-

27 Eterna NYMHY/NYYHY 4×2.5 (100Meter) Rp 1.690.000,-

28 Eterna NYMHY/NYYHY 2×4 (100Meter) Rp 1.256.000,-

29 Eterna NYMHY/NYYHY 3×4 (100Meter) Rp 1.679.000,-

30 Eterna NYMHY/NYYHY 4×4 (100Meter) Rp 2.443.000,-

31 Eterna NYMHY/NYYHY 4×6 (100Meter) Rp 3.343.000,-

32 Eterna NYMHY/NYYHY 4×10 (100Meter) Rp 6.003.000,-

Untuk mematuhi regulasi, atau peraturan baru, di Indonesia , kabel yang


di produksi eterna kabel indonesia dimodifikasi sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi SNI, yang mana harus membedakan jenis
kabel dengan warna, kode kabel dan tulisan spesifikasinya.

 
 ehaokta  Uncategorized Leave a comment  October 14, 2017 2 Minutes

Katalog Kabel Eterna


Kabel listrik adalah sebuah media yang berfungsi untuk menyalurkan
arus listrik. Setiap kabel listrik biasanya terdiri dari dua bagian, yaitu
isolator dan konduktor. Isolator adalah bahan pembungkus kabel yang
biasanya terbuat dari karet atau plastik sebagai pengaman, sedangkan
konduktor terbuat dari tembaga atau aluminium, yang merupakan
penghantar arus listrik. Kabel eterna adalah salah satu merk kabel yang
lumayan banyak digunakan masyarakat Indonesia. Harga kabel eterna
sangat bervariasi, dan harga kabel merk eterna dapat dilihat di dalam
katalog kabel eterna. Berikut Daftar Harga Kabel Listrik merk eterna,
sebagai acuan anda dalam membeli kabel listrik dengan  pemilihan jenis
kabel yang tepat untuk instalasi listrik rumah anda. Katalog kabel eterna
contohnya dapat dilihat di bawah ini sebagai bagian – bagian yang
penting yang diambil dari dalam katalog kabel eterna. Di dalam katalog
kabel eterna biasanya terdapat daftar harga kabel seperti di bawah ini:

Harga Kabel Listrik ETERNA

Kabel Listrik ETERNA NYA

Type NYA

KABEL ETERNA NYA

Spesifikasi Barang ukuran Harga (Rp.)

Eterna NYA 1×1.5 100 m 155.000,-

Eterna NYA 1×2.5 100 m 240.000,-

Eterna NYA 1×4 100 m 370.000,-


Eterna NYA 1×6 100 m 540.000,-

Eterna NYA 1×10 100 m 887.000,-

Type NYM

Kabel eterna NYM

Kabel Listrik ETERNA NYM

Spesifikasi Barang ukuran Harga (Rp.)

Eterna NYM 3×1.5 50 m 303.000,-

Eterna NYM 3×2.5 50 m 427.000,-

Eterna NYM 2×1.5 50 m 239.000,-

Eterna NYM 2×2.5 50 m 338.000,-

Eterna NYM 3×4 50 m 697.000,-

Eterna NYM 4×2.5 50 m 545.000,-


Eterna NYM 4×4 50 m 895.000,-

Eterna NYM 4×6 50 m 1.255.000,-

Eterna NYM 4×10 50 m 2.037.000,-

Kabel NYM adalah kabel tembaga pejal berinti lebih dari satu (dua, tiga
atau empat), memiliki lapisan isolator luar PVC (biasanya warna putih).
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi tiga lapis. Kabel ini dapat
dipergunakan di lingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh
ditanam. Biasanya digunakan untuk instalasi listrik rumah atau gedung
bertingkat. Kabel NYM merk Eterna ini adalah kabel berstandar SNI dan
SPLN, mempunyai berbagai ukuran diameter dan tersedia dalam bentuk
rol dengan panjang 50 meter atau 100 meter.

Type NYY

Kabel eterna NYY

Kabel Listrik ETERNA NYY

Spesifikasi Barang ukuran Harga (Rp.)

Eterna NYY 2×1.5 50 m 332.000,-


Eterna NYY 2×2.5 50 m 444.000,-

Eterna NYY 3×1.5 50 m 408.000,-

Eterna NYY 3×2.5 50 m 545.000,-

Eterna NYY 3×4 50 m 840.000,-

Eterna NYY 3×6 50 m 1.110.000,-

Eterna NYY 4×2.5 50 m 658.000,-

Eterna NYY 4×4 50 m 1.020.000,-

Eterna NYY 4×6 50 m 1.320.000,-

Eterna NYY 4×10 50 m 2.230.000,-

Dan seperti produsen kabel kebanyakan, kabel eterna juga mempunyai


distributor untuk produk kabel eterna agar bisa diakses oleh konsumen
yang membutuhkan kabel merk eterna. Untuk distributor kabel eterna
adalah MITRA ELEKTRIK. Mitra Elektrik adalah Distributor segala jenis
kabel dengan merk ETERNA yang beralamat di Jl.Indraloka II No.1775A
Jakarta Barat 11460 Indonesia, kami melayani penjualan tidak hanya di
Jakarta dan sekitarnya tetapi juga untuk seluruh wilayah Indonesia
dengan menggunakan jasa perusahaan pengiriman (Expedisi) dengan
ongkos pengiriman di tanggung oleh mitra elektrik(franco). Semoga
artikel yang berjudul katalog kabel eternaini dapat bermanfaat bagi
anda. Salam, dan sampai bertemu kembali dengan artikel – artikel
berjudul lain.
 ehaokta  Uncategorized Leave a comment  October 14, 2017 2 Minutes

Paku Untuk Kabel


Pada hari dimana kemajuan teknologi dan pembangunan yang semakin
pesat ini, eskalasi pengunaan alat- alat elektronik semakin sering sekali
kita gunakan. Hampir setiap hari dalam setiap segi kehidupan kita,
selalu menggunakan alat elektronik, entah untuk menyelesaikan
pekerjaan pokok ataupun hanya untuk hiburan semata. Belum lagi
produksi dan innovasi gadget yang sangat masif yang pasti
menggunakan listrik sebagai sumber pengisian tenaga utama pada
gadget tersebut. Berangkat dari hal itu, semakin seringnya kita
membutuhkan sumber listrik didekat kita, lebih banyak stop kontak,
tentu akan lebih praktis. Dalam hal ini, Kita dapat menambah stop
kontak listrik dengan memasangnya di luar dinding, tanpa perlu
membongkar dinding. Kita hanya perlu menarik kabel dari sumber
listrik dan dipasangkan pada stop kontak luar dinding.

Disinilah fungsi paku untuk kabel semakin dibutuhkan, Paku untuk


kabel atau biasa disebut Klem Kabel adalah paku yang digunakan untuk
merapikan kabel-kabel sepanjang dinding dengan cara memaku klem
pada dinding tersebut. Dengan menggunakan klem kabel, instalasi kabel
akan lebih aman, rapi dan lebih enak dipandang. tanpa adanya klem
kabel, maka kabel-kabel akan berserakan, tak beraturan dan bisa sangat
berbahaya. Jenis Klem kabel beton atau paku kabel beton digunakan
untuk merapikan kabel-kabel sepanjang dinding dengan cara memaku
klem pada dinding tersebut.. Klem kabel paku beton cocok digunakan
untuk instalasi pada dinding rumah, apartement, kantor, sekolah dan
pabrik industrial.

Dengan adanya paku untuk kabel atau klem kabel, jumlah penggunaan
stop kontak didalam rumah kita dapat bertambah.  Tidak hanya cukup
untuk gadget, tapi juga akan cukup untuk untuk memenuhi kebutuhan
perabot dan peralatan yang kita gunakan sehari-hari seperti setrika,
magic jar, ataupun blender. menambah jumlah stop kontak adalah jalan
yang terbaik, dengan adanya penambahan stop kontak baru dibeberapa
titik secara otomatis akan menambah penggunaan kabel sebagai sarana
penunjang. Memang agak susah dalam membuat instalasi kabel yang out
bow (di luar dinding), selain harus terlihat rapi, kabel juga di harus
usahakan untuk tidak membahayakan bagi keluarga kita yang ada di
rumah. Terlebih lagi jika anda mempunyai anak yang masih kecil, tentu
riskan sekali menningalkannya dengan stop kontak tanpa pengaman.

Sebaliknya jika kita menggunakan paralon kesannya akan sangat tidak


efisien, dan akan susah karena kita harus membuat jalur kabel dan
menggunakan paralon yang sesuai dengan kebutuhan dan tentunya
membutuhkan biaya yang cukup lumayan. maka solusinya kita harus
menggunakan klem kabel, fungsinya selain untuk membuat rapi,pada
kabel, klem kabel juga membuat instalasi lebih kuat apa bila kita
membuat instalasi kabel didinding atau kayu (out bow). adapun untuk
klem kabel yang tersedia di pasaran, ukurannya sesuai dengan kabel
yang tersedia, atau kabel yang akan anda proses atau anda gunakan
dengan klem kabel tersebut. Normalnya paku untuk kabel tersedia
dalam ukuran 5 mm, 6 mm, 7 mm, 8 mm, sampai ukuran 22 mm.

Paku untuk kabel atau klem kabel ini terbuat dari plastik dan tambahan
paku beton tentunya. Tapi jika pengunaan klem kabel dirasa tidak efektif
melihat banyaknya kabel untuk dipaku dengan klem kabel atau alasan
lain yang membuat tidak mungkin untuk memggunakan klem kabel,
maka solusi Kabel Tray pun juga bisa digunakan, mengingat spesifikasi
dan fungsi dari paku untuk kabel atau klem kabel, dan kabel tray hampir
sama.
 ehaokta  Uncategorized Leave a comment  October 12, 2017 2 Minutes

Jenis Kabel PLN


Perusahaan Listrik Negara yang biasa disingkat PLN. atau lebih
lengkapnya adalah PT. PLN Persero, adalah sebuah BUMN yang
mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia.
Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika
beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkitan tenaga listrik
untuk keperluan sendiri. Dalam perkembangannya PLN telah menjadi
ujung tombak penyuplai tenaga listrik di seluruh Indonesia. Baru saja
PLN memulai pengeboran pertama untuk membangun proyek Saluran
Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV sepanjang 6,2 kilometer (km) dari
Marunda sampai Kalibaru. SKTT adalah saluran kabel di bawah tanah,
SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) di atas tanah. Hal ini berkenaan
agar tidak banyak kabel-kabel di atas tanah, guna menjaga keindahan
dan kerapihan kota.  Proyek ini Berbeda dari biasanya, dimana kabel
listrik tak lagi menggantung di atas menara transmisi seperti biasa, tapi
kabel dipendam 3 meter di bawah tanah.

Untuk  kabel listrik yang ditanam PLN di bawah tanah pada proyek ini
adalah kabel  buatan dalam negeri, yaitu Produk kabel dari PT Kabel
Metal Indonesia Wire & Cable Tbk. Ada 3 jenis kabel yang biasa
digunakan PLN yaitu kabel Positif/fasa, negatif/netral, dan kabel
ground/pentanahan.

Berikut adalah penjelasan masing-masing jenis kabel PLN:

Kabel Positif:

Kabel ini berasal atau sambungannya dari pembangkit listrik PLN yang
lalu dialirkan ke tiang-tiang listrik di jalan hingga akhirnya dapat kita
gunakan di rumah kita, Kabel listrik ini akan melewati KWh meter dan
MCB. kita bisa mengetahui ada atau tidaknya aliran listrik dalam kabel
ini dengan menggunakan tespen, jika menyala maka artinya ada aliran
listrik didalamnya. Warna Kabel Umumnya adalah HITAM, namun bisa
berbeda tergantung yang memasang, tapi umumnya hitam.

Kabel Negatif:

Kabel ini berasal juga dari PLN, biasa terlihat dijalan dan sampai ke
rumah kita,  kabel ini tidak melewati KWh meter, hanya menuju saja.
Kita bisa mengetahui aliran listrik dalam kabel ini dengan tespen, jika
tidak menyala artinya tidak ada aliran listrik, jika menyala berarti
sebaliknya. Kabel ini akan aman jika tersentuh dan tidak menyebabkan
sengatan listrik. Warna kabel ini umunya adalah Biru.

Kabel ground:

Kabel ground ini berfungsi untuk menetralkan atau menghilangkan


listrik yang masih ada . Kabel ini masuk ke tanah karena tanah adalah
tempat netral terbesar di bumi. Seperti konsep petir atau listrik alami
dari awan yang biasanya dialirkan ke tanah, Kabel ground ini juga
digunakan pada tangki mobil BBM, karena setelah menempuh
perjalanan jauh untuk menghilangkan aliran listrik statis maka harus
ada kabel yang dihubungkan ke tanah yang berguna untuk
menghilngkan listrik yang ada pada tangki, agar tidak menimbulkan
percikan api yang biasanya menyebabkan kebakaran. Kabel ground bisa
diketahui aliran listriknya dengan menggunakan AVO meter. Kabel ini
biasanya dipasang di stop kontak dibagian tepi yang menonjol gunanya
untuk menghilangkan listrik yang masih ada.

Kabel ini warnanya biasanya adalah kuning / kuning strip hijau.

instalasi lsitrik mcb dan


meteran

Selain 3 jenis kabel PLN tersebut, ada beberapa hal yang harus


diperhatikan, yaitu berhati hati dengan alat listrik dalam rangkaian
apapun jangan mencoba menggabungkan kabel positif dan negatif secara
langsung, karena ini akan menyebabkan sesuatu yang disebut konslet
yaitu  hubungan pendek arus listrik. Hal ini bisa mengakibatkan
percikan api dan bisa menyebabkan kebakaran. lalu Jangan
menggunakan peralatan listrik ketika tangan basah dan peliharalah daya
tahan kabel, Jangan biarkan kabel terkelupas. Lalu yang terakhir bagi
anda yang mempunyai anak yang masih kecil, sangat disarankan untuk
menjauhkan perangkat listrik dari jangkauan anak-anak, bila perlu tutup
sekring dengan pengaman, dan Pastikan peralatan listrik yang anda
gunakan dirumah sudah berlabel SNI, karena SNI adalah standar
produk yang telah resmi di Indonesia sehingga kualitas produk dapat
lebih terjamin. Baik kabel, roll kabel, dll. Pastikan semua berlabel SNI.

Kabel adalah kawat penghantar listrik (Konduktor tembaga/Alumunium) yang di berikan


bahan isolasi dapat berupa bahan PVC atau XLPE sedangkan Konduktor listrik adalah
kawat penghantar listrik yang tidak diberi isolasi atau disebut juga kabel telanjang.
Kabel terdiri dari dua kategori yaitu Low Voltage kisaran tegangan 350 – 1000 Volt &
Medium Voltage kisaran tegangan 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV,
Konduktor mempunyai kisaran tegangan hampir 150 kV sampai 500kV
Klo agan agan pengen tau lebih lanjut tentang penggunaan kabel yang tepat untuk
dipakai silahkan tanya n berkomentar, InsyaAllah ane jawab....

Ne agan agan rumus penamaan nya

Sistem penamaan untuk medium voltage


Sistem penamaan untuk Low voltage

Low Voltage Tembaga Non Armour


NYA         = Cu/PVC kisaran 450/750 Volt – Single Core
NYF         = Cu-Flex/PVC 450/750 Volt – Single Core
NYM       = Cu/PVC/PVC 300/500 Volt – Multi Core
NYMHY = Cu-Flex/PVC/PVC 300/500 Volt – Multi Core
NYY        = Cu/PVC/PVC 0.6/1 kV – Single Core & Multi Core
NYYHY  = Cu-Flex/PVC/PVC 0.6/1 kV - Single Core & Multi Core
N2XY     = Cu/XLPE/PVC 0.6/1 kV – Single Core & Multi Core
                = Cu-Flex/XLPE/PVC 0.6/1 kV – Single Core & Multi Core

Low Voltage Alumunium Non Armour


NAYA                       = AL/PVC kisaran 450/750 Volt – Single Core
NAYY                       = AL/PVC/PVC 0.6/1 kV – Single Core & Multi Core
NA2XY                     = AL/XLPE/PVC 0.6/1 kV – Single Core & Multi Core
          
Low Voltage Tembaga  Armour
NYRGBY               = Cu/PVC/AWA/PVC 0.6/1 kV – Single Core
                                = Cu/PVC/SWA/PVC 0.6/1 kV – Multi Core
N2XRGBY             = Cu/XLPE/AWA/PVC 0.6/1 kV – Single Core
                                = Cu/XLPE/SWA/PVC 0.6/1 kV – Multi Core
NYFGBY                = Cu/PVC/SFA/PVC 0.6/1 kV – Multi Core
N2XFGBY             = Cu/XLPE/SFA/PVC 0.6/1 kV – Multi Core
 NYBY                    = Cu/PVC/DSTA/PVC 0.6/1 kV – Multi Core    
N2XBY                   = Cu/XLPE/DSTA/PVC 0.6/1 kV – Multi Core    
Low Voltage Alumunium Armour
NAYRGBY            = AL/PVC/AWA/PVC 0.6/1 kV – Single Core
                                = AL/PVC/SWA/PVC 0.6/1 kV – Multi Core
NA2XRGBY          = AL/XLPE/AWA/PVC 0.6/1 kV – Single Core
                                = AL/XLPE/SWA/PVC 0.6/1 kV – Multi Core
NAYFGBY             = AL/PVC/SFA/PVC 0.6/1 kV – Multi Core
NA2XFGBY          = AL/XLPE/SFA/PVC 0.6/1 kV – Multi Core
 NABY                    = AL/PVC/DSTA/PVC 0.6/1 kV – Multi Core    
NA2XBY                = AL/XLPE/DSTA/PVC 0.6/1 kV – Multi Core    

Control Cable with Screening Armour & Non Armour


NYSY = Cu/PVC/CTS/PVC 0.6/1 kV – Single Core & Multi Core
NYCY = Cu/PVC/CWS/PVC 0.6/1 kV – Single Core & Multi Core
N2XSY = Cu/XLPE/CTS/PVC 0.6/1 kV – Single Core & Multi Core
N2XCY = Cu/XLPE/CWS/PVC 0.6/1 kV – Single Core & Multi Core

Twisted Cable – Over Head Cable


TC AL-XLPE  2 x 10 mm2 - 0.6/1
TC AL-XLPE  2 x 16 mm2 - 0.6/1
TC AL-XLPE  2 x 25 mm2  - 0.6/1
TC. AL-XLPE 4 x 16 mm2 - 0.6/1
TC. AL-XLPE 4 x 25 mm2 - 0.6/1
TC. AL-XLPE 4 x 35 mm²  - 0.6/1

Twisted Cable dengan penggantung


TC. AL-XLPE 2 x 25 + 1 x 25 mm
TC. AL-XLPE 2 x 35 + 1 x 25 mm
TC. AL-XLPE 2 x 50 + 1 x 35 mm
TC. AL-XLPE 2 x 70 + 1 x 50 mm
TC. AL-XLPE 2 x 95 + 1 x 70 mm
TC. AL-XLPE 3 x 25 + 25 mm2
TC. AL-XLPE 3 x 35 + 1 x 25 mm
TC. AL-XLPE 3 x 50 + 1 x 35 mm
TC. AL-XLPE 3 x 70 + 1 x 50 mm
TC. AL-XLPE 3 x 95 + 1 x 70 mm

Medium Voltage Tembaga & Alumunium Non  Armour


N2XSY = Cu/XLPE/CTS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core & 3 Core
N2XCY = Cu/XLPE/CWS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core & 3 Core
NA2XSY = AL/XLPE/CTS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core & 3 Core
NA2XCY = AL/XLPE/CWS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core & 3 Core
Medium Voltage Tembaga  Armour
N2XSEBY              = Cu/XLPE/CTS/DSTA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core
N2XSEYBY            = Cu/XLPE/CWS/DSTA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core
N2XSEFGBY        = Cu/XLPE/CTS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core
N2XSEYFGBY      = Cu/XLPE/CWS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core
N2XSERGBY        = Cu/XLPE/CTS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core
                                = Cu/XLPE/CTS/SWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core
N2XSEYRGBY      = Cu/XLPE/CWS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core
                                = Cu/XLPE/CWS/SWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core

Medium Voltage Alumunium Armour


NA2XSEBY           = AL/XLPE/CTS/DSTA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core
NA2XSEYBY         = AL/XLPE/CWS/DSTA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core
NA2XSEFGBY     = AL/XLPE/CTS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core
NA2XSEYFGBY   = AL/XLPE/CWS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core
NA2XSERGBY     = AL/XLPE/CTS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core
                                = AL/XLPE/CTS/SWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core
NA2XSEYRGBY   = AL/XLPE/CWS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core
                                = AL/XLPE/CWS/SWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core
NFA2XSY              = AL/XLPE/CTS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core
NFA2XSY – T       = AL/XLPE/CTS/PVC + AAAC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core

High Voltage Conductor


AAC
AAAC
AAAC/s with Grease
ACSR
T-ACSR
Rectangular Wire
BCCH, BCCsoft

a. NYFGBY kabel tanah Low Voltage 0,6/1 kV


                                                               
b. NYSY - Kabel Kontrol Low Voltage 0,6/1 kV

c. Twisted Cable - Low Voltage 0.6/1 kV 

d. Conductor ACSR Kabel Saluran Distribusi SUTT & SUTET High Voltage
e. BCCH Kabel Grounding - Rectangular Wire 

f. BCCH 
 g. Conductor Untuk Low Voltage

h.  Conductor Untuk Medium Voltage


 i. N2XSBY Medium Voltage 12/20 kV - dari PLN ke MDP

 j. NA2XRGB2Y = AL/XLPE/SWA/PE Low Voltage 0,6/1 kV -  dari MDP ke SDP


k. NA2XSERGBY Medium Voltage 12/20 kV dari PLN ke MDP

l. NYA Low Voltage 450/750 V Grounding sistem istalasi indoor


 
 m. NYM kabel Low Voltage 450/750 V yang biasa digunakan untuk penerangan 

 n. NYYHY  Low Voltage 0.6/1 kV kabel instalasi untuk mesin yang bergerak
Kabel Penangkal Petir

Selain Terminal Head, kabel merupakan komponen utama dari instalasi penangkal
petir yang memiliki fungsi sebagai media penghantar arus petir yang menyambar air
terminal penangkal petir yang berada di atas menuju sistem grounding yang telah tersedia.
Sehingga arus petir dapat mengalir dan cepat ternetralkan oleh tanah yang sebagaimana
diketahui sebagai media netral alam.

Berbagai macam kabel penghantar penangkal petir pada umumya, yaitu:

1. KABEL BC (bare core)

Karakteristik kabel BC ialah tidak memiliki isolator alias telanjang. Jadi


jenis kabel ini hanya terdiri dari inti kabel saja yang disebut bare core. Kabel BC sering
digunakan pada penghantar penurunan (down conductor) instalasi penangkal petir jenis
runcing / konvensional atau lebih sering digunakan dalam ground system (pembumian). Hal
ini dikarenakan menggunakan kabel BC dengan penampang 50 mm lebih ekonomis dan
juga telah memenuhi standarisasi minimum dari penghantar penurunan instalasi penangkal
petir. Hanya saja seperti diketahui bahwa kabel BC tidak memiliki isolator pelindung,
sehingga dikhawatirkan terjadi induksi sambaran petir dan loncatan arus pada material
konduktor. Jadi agar aman, maka kabel BC sebaiknya dibungkus dengan pipa paralon
(PVC).

2. KABEL NYY

Karakteristik kabel NYY ialah memiliki dua buah isolator (hal ini bisa
dilihat dari kode YY yang ada pada kabel). Isolator pada kabel berfungsi melindungi dari
induksi dan loncatan arus antara inti kabel dengan material lain dengan sifat konduktor
penangkal petir (penghantar). Dengan adanya dua buah isolator maka induksi dan loncatan
dapat diredam dengan sangat kecil hingga nyaris tidak terjadi. Untuk ukuran yang sering
dipergunakan dalam suatu sistem pemasangan instalasi penangkal petir yaitu ukuran
penampang 25 mm2, 35 mm2, 50 mm2 hingga 120 mm2. Umumnya ukuran kabel NYY
yang sering digunakan dalam instalasi penangkal petir adalah ukuran luas penampang 25
mm2 sampai 70 mm2. Sebagaimana diketahui standarisasi untuk ukuran penampang kabel
penghantar penurunan (down conductor) adalah minimal 50 mm2, sehingga untuk
pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan dan juga memperhatikan faktor biaya.

Bedakan antara luas penampang dan diameter. Misalnya untuk kabel dengan luas
penampang 70 mm2, berarti diameternya sekitar 9,5 mm. Sedangkan luas penampang
50mm2, diameternya sekitar 8 mm. Sedangkan kabel dengan luas penampang 35 mm2,
diameternya sekitar 6,6mm.
Anda bisa membelinya di https://www.tokopedia.com/visiotekindo/kabel-nyy-70mm-kabel-
grounding-70-mm

3. KABEL NYA

Karakteristik kabel NYA ialah memiliki satu


buah isolator (hal ini bisa dilihat dari kode YA yang ada pada kabel). Isolator pada kabel
berfungsi melindungi dari induksi dan loncatan arus antara inti kabel dengan material lain
dengan sifat konduktor (penghantar). Dengan adanya isolator, maka induksi dan loncatan
dapat diredam dengan sangat kecil hingga nyaris tidak terjadi. Untuk ukuran yang sering
dipergunakan dalam suatu sistem pemasangan instalasi penangkal petir yaitu ukuran
penampang 25 mm, 35 mm, 50 mm hingga 120 mm.

4. KABEL COAXIAL
Karakteristik kabel coaxial ialah memiliki banyak isolator,
konduktor inti kabel coaxial terdapat dua buah yang masing-masing memiliki luas
penampang 35 mm. Karakter kabel coaxial sama seperti kabel NYFGbY, yang dimana
terdapat suatu rangkaian isolator yang terdiri dari banyak material yang menjadi satu
kesatuan. Isolator pada kabel berfungsi melindungi dari induksi dan loncatan arus antara
inti kabel dengan material lain dengan sifat konduktor (penghantar). Untuk ukuran kabel
coaxial pada umumnya 2 x 35 mm. Kabel ini termasuk jenis kabel penghantar penurunan
dengan spesifikasi yang tinggi, serta kualitasnya terbaik diantara jenis kabel penghantar
penangkal petir lainnya.

Jadi secara umum kabel yang dibutuhkan dalam instalasi penangkal petir adalah kabel yang
memiliki luas penghantar 25-50 mm. Standarnya minimal 50 mm. Bila lebih besar
penampangnya, maka kemampuan penghantarnya akan lebih baik (Misal 70 mm atau
80mm).

Sedangkan jenis kabel penangkal petir tergantung dari keadaan jalur instalasi yang dilewati,
ada 3 (tiga) macam jalur kabel, yaitu:

 Out door cable installation


 In/out door cable installation
 In door high cable installation

OUT DOOR INSTALASI KABEL

Bila instalasi kabel penghantar diletakkan di luar bangunan dan jauh dari instalasi lain
(listrik, data) ataupun jauh dari jangkauan penghuni, maka kabel penangkal petir bisa
menggunakan BCC minimal 25-50 mm (bare copper conductor) atau BAC (bare alumunium
conductor) atau istilah pasarnya Kabel Telanjang  sudah cukup bisa
digunakan. Pertimbangan menggunakan kabel penangkal petir jenis ini adalah
murah. Kekurangannya yakni dari segi estetika akan kurang sekali walau bisa di siasati
dengan menyelubungi dengan pipa paralon / PVC Conduit.
 

IN / OUT DOOR INSTALASI KABEL

Sedangkan bila kabel penghantar diletakkan di sisi dalam bangunan dan dihindarkan dari
instalasi lain (listrik, data) ataupun jauh dari jangkauan aktifitas penghuni minimal 2 mtr,
maka kabel penangkal petir bisa menggunakan NYY (double Isotated) dengan
pertimbangan kabel ini sudah berisolasi dan cukup mampu menahan induksi petir ( side
flashing ) walaupun sifat anti side flashingnya minimal.

Penggunaan Conduit Cable PVC di posisi yang dekat aktifitas juga sangat disarankan
sebagai bentuk tambahan estetika dan keamanan.

INDOOR HIGH  INSTALASI KABEL

Dan bila jalur instalasi tidak bisa dihindarkan dari instalasi lain ( listrik, data, kontrol dll)
atau kata lain harus berdekatan dan berjajar bersebelahan, maka kabel penangkal petir
jenis HVSC (High Voltage Single Core) yang harus digunakan, karena hanya kabel inilah
yang mampu menahan tegangan yang besar kemungkinan akan menembus isolasi / induksi
arus petir, atau istilahnya adalah anti side flashing. Misal kabel penghantar
dipasang bersamaan di kabel trey power.

Dari beberapa kabel penangkal petir diatas, untuk down conductor instalasi penangkal


petir biasanya banyak yang menggunakan kabel NYY antara 25-50mm, atau kabel BC
35mm (full) diselubungi dengan paralon. Sedangkan untuk grounding system penangkal
petir (pembumian), banyak yang menggunakan kabel BC antara 35-50mm.

Incoming search terms for the article:


,kabel penangkal petir,apa saja material atau komponen yang di butuhkan instalasi
oenangkal petir,ukuran kabel bc penangkal petir,ukuran kabel bc,pengertian kabel bc,nama
kabel penyalur gitar salurkan sound,kabel yang digunakan untuk penangkal petir,kabel
penangkal petir berisolasi,kabel grounding penangkal petir,kabel BC digunakan,kabel bc
adalah,jenis kabel untuk instalasi grounding,brosur kabel nyy grounding,ukuran kabel
penangkal petir

Jenis - Jenis Kabel Penyalur Penangkal Petir


Secara umum kabel penyalur yang dibutuhkan untuk instalasi penangkal petir adalah kabel yang memiliki
luas penghantar sekitar 50 mm (minimal), bila lebih besar kemampuan penghantarnya maka akan lebih
baik. Berbagai macam kabel penyalur yang dapat digunakan untuk menyalurkan arus petir ke tanah,
karakteristik utama adalah steel frame (rawan terhadap putus/gagal sambungan yang menyebabkan
loncatan petir dan adanya kebocoran induksi di sekeliling arus petir.
Sedangkan jenis kabel tergantung dari keadaan jalur instalasi yang dilewati :

A. OUT DOOR INSTALASI

Bila instalasi kabel penghantar penangkal petir diletakkan di luar bangunan dan jauh dari instalasi lain
(listrik,data) ataupun jauh dari jangkauan penghuni maka kabel bisa menggunakan kabel BCC minimal 50
mm (Bare Copper Conductor) dengan pertimbangan Murah.

B. IN / OUT DOOR INSTALASI

 Sedangkan bila kabel penghantar anti petir diletakkan di dalam bangunan dan bisa jauh dari instalasi lain
(listrik,data) ataupun jauh dari jangkauan penghuni maka kabel bisa menggunakan NYY minimal 50 mm
atau NYY 70 mm dengan pertimbangan kabel ini cukup mampu menahan induksi petir

Kabel NYA sama percis dengan kabel NYY, yang membendakan yaitu kalau kabel NYY memiliki dua
isolator atau dua lapisan pembungkus tembaga, sedangkan NYA satu lapisan pembungkus atau satu
isolator

C. INDOOR HIGH  INSTALASI


Dan bila jalur instalasi tidak bisa dihindarkan dari instalasi lain (listrik, data, kontrol dll)
maka kabel jenis HVSC (High Voltage Single Core) yang harus digunakan karena hanya kabel ini yang
mampu menahan tegangan tembus/induksi (inception voltage) arus petir,
misalnya kabel Coaxial dan N2XSY ukuran 2 x 35 mm.

Kabel Instalasi Untuk Surge Arrester

Kabel NYAF 16 mm biasanya di gunakan dalam pemasangan instalasi internal protection (Surge Arrester
Listrik), karena selain lentur kabel ini juga memiliki isolator atau pembungkus tembaga, tidak seperti
kabel BC. Bahkan pemasangannya pun sangat dianjurkan memakai conduite. Dalam hal pemasangannya
harus disambungkan dengan kabel grounding yang biasanya menggunakan kabel BC 50 mm atau
dihubungkan langsung dengan Ground Rod.

Dalam pemasangan instalasi internal protection (Surge Arrester PABX) biasa menggunakan kabel telepon
biasa, umumnya jenis kabel yang digunakan adalah coaxial yang ukurannya kecil. Hal ini tentunya
disesuaikan dengan penggunaaan kabel instalasi perangkat PABX nya. Jika telah dipasang kabel tersebut
tetap harus dihubungkan dengan grounding system agar secara fungsi instalasinya dapat maksimal.

Material Bantu :

Material bantu yang berkaitan dengan pemasangan instalasi penangkal petir dalam pemasangan jalur
kabel bertujuan untuk memaksimalkan kualitas instalasi dan estikanya. banyak sekali kontraktor atau
perusahaaan instalatir yang kurang memperhatikan material bantu tersebut. Padahal material bantu dalam
suatu instalasi penangkal petir sangat menentukan hasil akhir sebuah pekerjaan pemasangan instalasi
penangkal petir di suatu struktur bangunan atau areal pemasangan.

Beberapa material bantu dalam pemasangan jalur kabel penangkal petir :

1. Skun Cable.

Material ini berfungsi untuk menyambungkan antara kabel penyalur penangkal petir dengan kabel
grounding system. Biasanya dipasang didalam bok kontrol yang mana bok kontrol tersebut dibuat untuk
mempermudah kita dalam hal perawatan instalasi penangkal petir yang telah terpasang, atau ketika kita
akan mengukur resistansi grounding system tentunya harus di buka dulu titik penyambungannya (Skun
Cable) agar kita dapat mendapatkan hasil pengukuran resistansi grounding yang akurat. Selain itu Skun
Kabel juga dipasang antara terminal penangkal petir dengan kabel penyalur.

2. Conduite.

Material ini berfungsi untuk membantu mengurangi dampak induksi yang terjadi pada instalasi penangkal
petir yang telah terpasang. Biasanya conduite tersebut menggunakan pipa paralon (PVC) yang ukurannya
di sesuaikan dengan ukuran kabel yang di gunakan sebagai kabel penyalurnya.

3. Klem Kuku Macan


Material ini digunakan untuk menyambung antara kabel grounding dari titik satu dengan titik yang
lainnya (Pararel Grounding). Alat ini terbuat dari tembaga atau logam sehingga dapat berfungsi sebagai
konduktor juga sehingga dapat meningkatkan kualitas instalasi.

4. Konektor Cincin

Material bantu ini berfungsi sebagai alat penyambung antara kabel penyalur dengan grounding dengan
menggunakan Copper Rod atau tembaga berbentuk tongkat (stick), sehingga kualitas dari sambungan
instalasi tersebut dapat terjamin kualitasnya.

Anda mungkin juga menyukai